03/04 (Reuters) – Emas anjlok ke level terendah dalam sembilan bulan terakhir pada hari Rabu, kehilangan lebih dari 1 persen karena kejatuhan harga minyak mentah dan penurunan tajam pada ekuitas AS yang memicu sell-off aset di seluruh lantai bursa. Bullion sempat pecah di bawah $ 1.550 per ounce untuk pertama kalinya tahun ini, dengan membengkaknya stok minyak mentah AS yang membebani daya tarik logam sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Emas turun tajam untuk hari kedua karena tidak ada pembelian safe haven seiring dengan kejatuhan pasar saham AS yang lebih dari satu persen setelah rilis laporan pekerjaan sektor swasta AS yang mengecewakan sehingga menyeret komoditas secara luas untuk bergerak lebih rendah. Optimisme ekonomi telah mengangkat S & P 500 ke level penutupan all time high Kamis lalu. Spot emas turun 1,2 persen menjadi $ 1,555.89 per ounce pada pukul 02:08 WIB, setelah mencapai terendah $ 1,549.69, level yang terakhir terlihat sejak tanggal 28 Juni 2012. Logam mulia turun tajam untuk hari kedua setelah 1,4 persen penurunan sesi sebelumnya, karena pembelian safe haven mengering pada reli pasar saham global. Emas berjangka AS untuk pengiriman April menetap $ 22,30 di $ 1,552.80 per ounce, dengan volume perdagangan sejalan dengan rata-rata 30-hari rata-rata berdasarkan data Reuters. Logam, safe haven tradisional, juga gagal untuk merespon meningkatnya ketegangan geopolitik di semenanjung Korea. Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel mengatakan bahwa Amerika Serikat melihat sebuah bahaya yang "nyata dan jelas" dari Korea Utara karena kemampuan nuklir dan rudalnya, dan Pentagon mengirimkan sistem pertahanan rudal balistik ke Guam sebagai pencegahan terhadap Pyongyang. Emas juga mengabaikan rumor pasar tentang gangguan dalam perundingan nuklir antara Iran dan kekuatan dunia menjelang akhir pekan ini. (brc)