15/03 (Reuters) – Emas mengakhiri perdagangan Jumat dengan penguatan, setelah kekhawatiran mengenai inflasi dan melemahnya dolar AS memberikan dorongan penguatan sebesar 1% pekan ini. Emas untuk kontrak April menguat US$1,90, atau 0,1%, menjadi US$1.592,60 per troy ons di Comex, divisi dari New York Mercantile Exchange.Harga emas ditutup di leveltertinggi selama bulan ini. Penguatan harga emas ini sepertinya juga dipengaruhi oleh lemahnya kinerja bursa AS, sehingga membuat investor kembali melirik logam mulia untuk mengamankan investasimereka. Untuk harga perak kontrak Mei juga bergerak positif dengan kenaikan sebesar 4 sen, atau 0,2%, menjadi US$28,85 per ons, setelah sempat menyentuh level di atas US$29 dan melemah 0,4% selamapekan ini. Sementara dolar AS masih melemah terhadap sejumlah mata uang utama dunia menyusul rilis sejumlah data ekonomi AS. Indeks dolar ICE melemah menjadi 82,234, dari level sehari sebelumnya di 82,605. Harga emas bersiap menguat tipis untuk minggu kedua berturut-turut, karena sebagian besar pelaku (trader) absen dalam mengantisipasi rapat penentuan kebijakan Federal Reserve minggu depan. Namun dalam sesi terakhir emas telah ditekan oleh penguatan dolar, yang telah diuntungkan dari kabar baik ekonomi AS, memikat pembeli asing ke aset-aset AS oleh ekspektasi bahwa pertumbuhan AS mengalahkan negara-negara besarlainnya. Meskipun data AS menunjukkan data ekonomi yang sehat dari yang diharapkan sepanjang minggu ini, bank sentral AS dipandang memiliki ruang pada pertemuan 19-20 Maret mendatang untuk memutuskan bahwa mereka akan terus memompa uang ke dalam perekonomiangunamenekan pengangguran. (rf)