GN (25/02) - Bursa AS turun tajam Senin (25/2), dengan indeks Dow Jones Industrial Average mengalami kejatuhan terparah sejak 7 November akibat tekanan dari situasi politik di dalam maupun di luar AS, terutama hasil pemilu di Italia yang mengecewakan. Setelah sempat menguat 81 poin, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup anjlok 216,40 poin, atau 1,6%, menjadi 13.784,17. Demikian juga dengan indeks S&P 500 yang berakhir turun 27,75 poin, atau 1,8%, menjadi 1.487,85. Sedangkan indeks Nasdaq Composite merosot 45,57 poin, atau 1,4%, menjadi 3.116,25. Di sisi lain, harga minyak mentah turun tipis Senin (25/2) dan ditutup sedikit di atas level US$93 per barel. Menguatnya dolar AS menyusul ketidakpastian mengenai hasil pemilu Italia memicu melemahnya euro, sehingga memberikan tekanan pada komoditas bedenominasi dolar AS. Tak hanya itu, pelemahan harga minyak ini juga tak lepas dari data manufaktur China yang mengecewakan yang memicu kekhawatiran atas permintaan energi. Minyak mentah untuk kontrak April ditutup turun 2 sen menjadiUS$93,11 per barel diNew York Mercantile Exchange. Sebelumnya, harga emas ditutup menguat Senin (25/2) berkat dukungan dari aksi beli besar-besaran menjelang rilis laporan Commitments of Traders pada akhir pekan ini. Aksi beli jangka pendek ini juga dipicu oleh aksi jual besar-besaran yang terjadi pekan lalu, dan ini merupakan kenaikan tertinggi harga emas dalamsehari perdagangan selama Februari ini. (rf)