Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

27 Februari 2013

Bursa Jepang Turun Ditengah Kecemasan Penarikan Stimulus AS


Bloomberg (21/02) – Saham-saham Jepang merosot,  dengan Indeks Topix jatuh untuk pertama kalinya di empat sesi  terakhir karena kekhawatiran seputar kemungkinan Federal  Reserve AS untuk menarik stimulus moneternya dan China  mungkin akan meningkatkan pengetatan di bidang properti.  Penurunan komoditas menghantam sektor sumber daya.  Index Topix kehilangan 1,1 persen di 962,86 pada penutupan  perdagangan di Tokyo, dengan 31 dari 33 kelompok industri yang  berakhir di zona merah. Sementara itu, Nikkei 225 Stock Average  turun 1,4 persen di 11,309.13.  Inpex, perusahaan ekslorasi energi terbesar Jepang, turun 2,8  persen di 497.500 yen. Japan Petroleum Exploration Co tergelincir  2,6 persen di 3.530 yen. Sumitomo Metal Mining Co, smelter  tembaga terbesar kedua di Jepang, merosot 5,6 persen di 1.427
yen.  Saham terkait ke China juga jatuh hari ini setelah otoritas  China bahwa pemerintah lokal harus "tegas" mengekang spekulasi  di sektor real estate dan mengambil langkah-langkah untuk  mengendalikan pasar properti mengikuti kenaikan harga-harga  property ke level tertinggi dalam dua tahun terakhir pada bulan
lalu. Risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC)  Amerika pada 29-30 Januari lalu menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan terbagi pendapat mengenai strategi di balik program pembelian obligasi yang dicanangkan ketua the Fed, Ben S. Bernanke sampai ada perbaikan yang "substansial" pada pasar  tenaga kerja Amerika. (brc)