Emas Berjangka Lanjutkan Kenaikan untuk Mengakhiri Di Atas $1,800/oz

 

Kontak Perkasa Futures - Emas berjangka pada hari Kamis (30/12) berakhir lebih tinggi, meskipun ada kenaikan dalam dolar AS dan reli di saham yang membawa Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 ke rekor intraday, di tengah berlanjutnya penurunan dalam kekhawatiran omicron.

Penurunan imbal hasil Treasury membatasi tarikan ke bawah pada awal untuk emas batangan dan investor masuk saat sesi berlanjut untuk memperdalam kenaikan komoditas di atas harga yang signifikan secara psikologis di $1.800.

Emas untuk pengiriman Februari diperdagangkan naik $8,30, atau 0,5%, untuk menetap di $1,814,10 per ounce. (Arl)

Sumber : Marketwatch

PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa
PT KP Press

Read More

Emas Stabil saat Pedagang Kaji Dampak Omicron pada Pemulihan Global

Kontak Perkasa Futures - Emas stabil seiring investor terus mengkaji implikasi dari varian virus corona omicron yang menyebar dengan cepat pada pemulihan global.

Virus Covid-19 tidak mungkin hilang sepenuhnya dan mungkin akan menetap menjadi pola penularan pada tingkat rendah, kata Organisasi Kesehatan Dunia, memperingatkan. Kematian akibat virus corona di AS menurun bahkan ketika kasus meningkat, menurut pejabat kesehatan federal yang menyarankan omicron dapat menyebabkan lebih sedikit penderitaan daripada jenis lainnya.

Harga Emas di pasar spot datar di $1,805,10 per ounce pada pukul 7:44 pagi waktu Singapura, setelah tergelincir 0,1% pada hari Rabu. Emas turun sekitar 5% tahun ini. Indeks Spot Dolar Bloomberg sedikit berubah setelah turun 0,2% di sesi sebelumnya. Perak sedikit lebih rendah, sedangkan paladium dan platinum stabil. (Tgh)

Sumber: Bloomberg

PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa
PT KP Press

Read More

Omicron Tidak Seberat Gelombang Sebelumnya, Emas Lanjutkan Penurunan

 

 

Kontak Perkasa Futures - Emas pertahankan penurunan karena semakin banyak bukti bahwa varian virus omicron tidak menimbulkan ancaman besar bagi pertumbuhan ekonomi global.

Jenis baru ini bukanlah "penyakit yang sama yang kita lihat setahun yang lalu," dan bahkan pasien yang berakhir di rumah sakit menghabiskan lebih sedikit waktu di sana, menurut John Bell, seorang ahli imunologi Universitas Oxford, memperkuat laporan tentang sifat omicron yang lebih ringan. . Namun, infeksi Covid-19 harian mencapai rekor pandemi pada hari Senin dan masih dapat membanjiri sistem perawatan kesehatan.

Emas spot sedikit berubah di $1,806.40 per ons pada 7:19 pagi di London, setelah turun 0,3% pada hari Selasa. Emas turun sekitar 5% tahun ini. Indeks Bloomberg Dollar Spot naik tipis, perak naik, sementara paladium dan platinum keduanya lebih rendah.(mrv)

Sumber : Bloomberg

PT Kontak Perkasa Futures
PT kontak Perkasa
PT Kp press

Read More

Emas Stabil Terkait Tingkat Keparahan Omicron

 

Kontak Perkasa Futures - Emas stabil pasca kenaikan tiga harinya karena investor mempertimbangkan tingkat keparahan dari varian virus omicron di tengah melonjaknya infeksi global, bersama dengan janji dari bank sentral China untuk mendukung ekonomi riil.

Orang Amerika harus tetap waspada terhadap jenis baru meskipun adanya bukti bahwa gejalanya mungkin kurang parah, karena volume kasus masih dapat membanjiri rumah sakit, Anthony Fauci, penasihat medis utama Presiden Joe Biden, mengatakan Minggu. Infeksi omicron harian di AS telah melampaui gelombang delta, CNN melaporkan, sementara China memiliki jumlah kasus lokal tertinggi sejak Januari.

Emas spot stabil di $1,808,84 per ons pada pukul 7:22 pagi di London, setelah naik ke level tertinggi dalam sebulan pada hari Jumat. Indeks Bloomberg Dollar Spot naik 0,1%. Perak, platinum, dan paladium menurun. Tembaga berjangka di Comex turun 1%.(mrv)

Sumber : Bloomberg

PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa
PT KP Press

Read More

Catat Penutupan Tertinggi dalam Lima Minggu, Emas Naik di Atas $1.800

 

Kontak Perkasa Futures - Emas berjangka naik pada hari Kamis (23/12), berakhir di wilayah positif dan catat kenaikan mingguan, menjelang liburan Natal Jumat mendatang, setelah beberapa hari lalu emas dibayang - bayangi oleh kekhawatiran bahwa penyebaran varian omicron dari virus corona yang dapat berdampak pada prospek ekonomi di tahun baru.

Emas untuk pengiriman Februari ditutup $9,50, atau 0,5%, lebih tinggi dan menetap di $1,811.70 per ounce, menandai penutupan tertinggi untuk kontrak berjangka paling aktif sejak 19 November, data FactSet menunjukkan. (Tgh)

Sumber: Marketwatch

PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa

PT KP Press

Read More

Imbal Hasil dan Saham Naik, Emas Berakhir Turun

 

Kontak Perkasa Futures - Emas berjangka berakhir lebih rendah pada Selasa (21/12), untuk catat penurunan kedua beruntun, seiring saham rebound di Wall Street pasca aksi jual yang dipicu oleh omicron.

Imbal hasil Treasury juga melonjak, menghambat untuk pembelian emas batangan dalam waktu dekat. Imbal hasil Treasury meningkat, dengan tingkat obligasi Treasury 10-tahun di sekitar 1,48% dari 1,418% pada pukul 3 sore Waktu Timur AS pada hari Senin (20/12). Imbal Hasil yang meningkat dapat mengurangi permintaan untuk logam mulia.

Emas untuk pengiriman Februari turun $5,90, atau 0,3%, menjadi $1.788,70 per ounce. Sementara itu, dolar datar tetapi bertahan di wilayah positif, yang diukur oleh Indeks Dolar AS ICE. (Tgh)

Sumber: Marketwatch

PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa
PT KP Press

Read More

Emas Berakhir Turun untuk Memulai Perdagangan Minggu Natal

 

Kontak Perkasa Futures - Emas ditutup lebih rendah pada hari Senin (20/12), di mana logam mulia terbebani oleh prospek suku bunga yang lebih tinggi,  mengurangi daya tarik untuk ekuitas dan logam mulia dalam jangka pendek.

Emas untuk pengiriman Februari mengakhiri sesi dengan turun $10,30, atau 0,6%, dan berakhir di $1.794,60 per ounce.

Pelaku pasar juga mengatakan bahwa bagian dari penurunan logam mulia terkait dengan aksi jual di tengah kurangnya likuiditas di pasar yang di persingkat liburan natal. (Tgh)

Sumber: Marketwatch

PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa
PT KP Press

Read More

Emas Sedikit Naik Terkait Risiko Omicron, Kebijakan Moneter

 

Kontak Perkasa Futures - Emas menahan kenaikan mingguan pertamanya sejak pertengahan November karena investor mempertimbangkan kekhawatiran atas penyebaran varian omicron terhadap pengetatan kebijakan moneter.

Kebijakan lockdown di AS kemungkinan tidak diperlukan bahkan ketika kasus Covid-19 meningkat, meskipun banyak rumah sakit yang mulai penuh, terutama di daerah dengan tingkat vaksinasi yang lebih rendah, menurut penasihat medis utama Presiden Joe Biden, Anthony Fauci. Di wilayah lain, Belanda kembali melakukan lockdown, sementara Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid menolak untuk tindakan yang lebih kuat sebelum Natal.

Harga emas di pasar spot naik 0,2% menjadi $1,801,46 per ons pada pukul 8:51 pagi di Singapura, setelah naik 0,9% pekan lalu. Indeks Spot Dolar Bloomberg datar setelah naik 0,6% pada Jumat. Perak stabil, sementara platinum dan paladium turun.(yds)

Sumber: Bloomberg

PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa
PT KP Press

Read More

Emas Menuju Kenaikan Mingguan Pertama dalam Sebulan Seiring Pelemahan Dolar

 

Kontak Perkasa Futures - Emas menuju kenaikan mingguan pertama sejak pertengahan November setelah dolar jatuh semalam menyusul beberapa pengumuman bank sentral tentang kebijakan moneter.

Bank of England secara tak terduga menaikkan suku bunga pada hari Kamis untuk pertama kalinya dalam tiga tahun, mengesampingkan kekhawatiran atas virus corona untuk mengatasi inflasi tertinggi dalam lebih dari satu dekade. Sehari sebelumnya, pejabat Federal Reserve memutuskan untuk menggandakan laju tapering sambil memproyeksikan serangkaian kenaikan suku bunga di tahun-tahun mendatang, dimulai dengan tiga kali kenaikan pada 2022.

Emas spot naik 0,2% menjadi $1,802,48 per ons pada pukul 09:59 pagi di Singapura, dan bersiap untuk kenaikan 1,1% minggu ini. Indeks Bloomberg Dollar Spot datar setelah turun 0,5% di sesi sebelumnya. Perak dan platinum meningkat. Palladium naik setelah membukukan kenaikan terbesar sejak Maret 2020 pada hari Kamis.(mrv)

Sumber : Bloomberg

PT Kontak Perkasa Futures

PT Kontak Perkasa
PT KP Press

Read More

Emas Anjlok Terkait Proyeksi Kenaikan Suku Bunga 3 Kali Tahun Depan

 

Kontak perkasa Futures - Emas berjangka menetap lebih rendah pada Rabu (15/12), kemudian kehilangan lebih banyak kekuatan dalam perdagangan elektronik setelah pejabat Federal Reserve mengumumkan rencana untuk mempercepat pengurangan program pembelian obligasi menjadi $30 miliar per bulan untuk mengakhiri program itu pada bulan Maret, lebih cepat dari rencana awal untuk mengakhiri pembelian obligasi pada Juni. Bank sentral juga mengincar tiga kenaikan suku bunga jangka pendek tahun depan, naik dari satu kenaikan suku bunga yang diproyeksikan pada bulan September.

Emas untuk pengiriman Februari berada di $1.761.70 per ons dalam perdagangan elektronik, menyusul penyelesaian di level $1.764,50, turun $7.80, atau 0,4%, untuk sesi Rabu. Harga berakhir lebih rendah untuk sesi kedua secara beruntun, level terendah untuk kontrak teraktif sejak 2 Desember, menurut data FactSet.(yds)

Sumber: Marketwatch

PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa
PT KP Press

Read More

Emas Tetap Stabil Saat Pedagang Fokus pada The Fed

Kontak Perkasa Futures - Emas bertahan stabil pada hari Rabu (15/12) setelah penurunan tajam di sesi sebelumnya, karena investor mencari petunjuk tentang langkah tapering oleh Federal Reserve AS pada akhir pertemuan kebijakan dua hari mereka.

Emas spot naik 0,1% menjadi $1.772,12 per ons pada 0126 GMT. Emas berjangka AS tidak berubah pada $1.771,60.

Indeks dolar bertahan kuat terhadap mata uang saingannya.

Pertemuan kebijakan moneter dua hari bank sentral AS akan berakhir malam nanti, dengan investor mengharapkan The Fed untuk mengumumkan penghentian pembelian aset yang lebih cepat.

Bank Sentral Eropa, Bank of England and the Bank of Japan juga dijadwalkan bertemu minggu ini.(mrv)

Sumber : Reuters


PT Kontak perkasa Futures
PT Kontak Perkasa
PT KP Press

Read More

Emas Berjangka Naik Beruntun Sesi Kedua, Menetap di Terrtinggi 3 Pekan

 

Kontak Perkasa Futures - Emas berjangka naik pada hari Senin (13/12) untuk sesi kedua secara beruntun untuk mencatat penyelesaian tertinggi mereka dalam tiga minggu.

Namun, logam mulia "tampaknya terjebak dalam kisaran menjelang pertemuan [Federal Reserve] minggu ini, dan kemungkinan akan tetap demikian hingga menjadi lebih jelas mengenai seberapa cepat The Fed kemungkinan akan mempercepat program tapering ketika FOMC mengakhiri pertemuannya. pertemuan pada hari Rabu," kata Michael Hewson, kepala analis pasar di CMC Markets UK.

Emas untuk Februari naik $3,50, atau 0,2%, yang menetap di $1.788,30 per ons setelah diperdagangkan antara tertinggi intraday $1.792,80 dan terendah $1.782,20. Penyelesaian ini merupakan yang tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 22 November, menurut data FactSet.(yds)

Sumber: Marketwatch

PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa
PT KP press

Read More

Emas Berjangka Berakhir Lebih Tinggi di Sesi Ini

 

Kontak Perkasa Futures - Emas berjangka menetap lebih tinggi pada Jumat (10/12) untuk menandai kenaikan mingguan pertamanya sejak pekan yang berakhir 12 November. Data AS menunjukkan tingkat inflasi pada level tertinggi hampir 40 tahun sebesar 6,8% pada bulan November.

"Banyak inflasi lebih sulit dibandingkan yang diinginkan siapa pun dan itu akan membuat prospek emas jangka menengah dan panjang tetap bullish," ungkap Edward Moya, analis pasar senior di Oanda. "Emas hanya perlu bertahan dari konsensus yang kuat mengenai berapa banyak kenaikan suku bunga yang [Federal Reserve] akan mulai tahun depan," ungkapnya. "Siklus kenaikan suku bunga yang dipercepat adalah risiko besar dan dapat memicu penjualan panik yang dapat terbukti merepotkan emas dalam jangka pendek, tetapi itu tampaknya masih tidak mungkin terjadi."

Emas untuk Februari naik $8,10, atau 0,5%, yang menetap di level $1.784,80 per ons. Untuk pekan ini, harga menetap sedikit di atas penutupan kontrak paling aktif pekan lalu di $1.783,90.(yds)

Sumber: Marketwatch

PT Kontak perkasa Futures
PT KOntak Perkasa

PT Kp press

Read More

Jelang Data Inflasi, Emas Menuju Penurunan Mingguan Terburuk Sejak 2019

 

Kontak Perkasa Futures - Emas menuju penurunan mingguan keempat berturut-turut, penurunan beruntun terpanjang sejak 2019, sebelum data inflasi utama AS akan dirilis pada hari Jumat.

Investor menimbang kemanjuran vaksin untuk varian omicron terhadap ancaman yang ditimbulkannya terhadap pembukaan kembali global karena lebih banyak negara memberlakukan pembatasan. Strain baru ini 4,2 kali lebih mudah menular pada tahap awal dibandingkan delta, menurut seorang ilmuwan Jepang yang menjadi penasihat kementerian kesehatan. Namun, lonjakan kasus di Afrika Selatan - tempat pertama kali diidentifikasi - tidak membuat rumah sakit kewalahan, yang mengarah pada optimisme bahwa itu hanya dapat menyebabkan sebagian besar penyakit ringan.

Bullion menuju penurunan tahunan pertama dalam tiga tahun karena bank sentral mulai menarik kembali stimulus era pandemi. Pedagang akan fokus pada angka harga konsumen AS pada Jumat malam dan pertemuan Federal Reserve minggu depan untuk petunjuk tentang laju penurunan dan kenaikan suku bunga.

Emas spot naik 0,2% menjadi $1.779,55 per ons pada pukul 11:32 pagi di Singapura dan turun 0,2% selama minggu ini. Perak dan platinum menguat, sementara paladium bergerak stabil. (knc)

Sumber : Bloomberg

PT kontak Perkasa Futures
PT kontak Perkasa
PT KP Press

Read More

Emas Berjangka Berakhir di Bawah Level Intraday Tertinggi Dalam Sepekan Lalu

 

Kontak Perkasa Futures - Emas berjangka naik tipis pada Rabu (8/12), tetapi berakhir di bawah intraday tertinggi yang merupakan level tertinggi sejak sepekan lalu, karena investor terus berfokus pada perkembangan varian omicron serta menunggu rilisan data inflasi AS yang akan dirilis pada akhir pekan ini.

Pada hari Rabu, kontrak emas untuk Februari teraktif naik 80 sen, atau kurang dari 0,1%, yang menetap di $1.785,50 per ons. Kontrak tersebut diperdagangkan setinggi $1.794,30 dalam transaksi Rabu, yang merupakan level intraday tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 1 Desember, menurut data FactSet. Harga naik 0,3% pada hari Selasa untuk menandai penyelesaian tertinggi sejak 26 November.

Sementara itu, perak untuk Maret berakhir 9 sen, atau 0,4%, lebih rendah pada $22.432 per ons, setelah naik 1,2% kemarin.(yds)

Sumber: marketwatch

PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa
PT KP Press

Read More

Emas Berjangka Catat Penyelesaian Tertinggi Lebih Dari Sepekan

Kontak Perkasa Futures - Emas berjangka menetap lebih tinggi pada Selasa (7/12), dengan harga untuk kontrak teraktif di level tertinggi sejak 26 November.

Lonjakan harga emas dan perak baru-baru ini "mengundang sedikit aksi ambil untung di antara pemilik yang ada," ungkap Adrian Ash, direktur penelitian di BullionVault, tetapi "pembeli baru terus memasuki pasar logam mulia, mengambil posisi dalam emas fisik jelang Tahun Baru." Daya tarik jangka panjang dari logam mulia "sebagai portofolio dan lindung nilai mata uang terlihat solid pada risiko keuangan yang dibangun menjelang 2022," ungkapnya.

Emas untuk pengiriman Februari naik $5,20, atau 0,3%, yang menetap di level $1.784,70 per ons.(yds)

Sumber: marketwatch

PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa
PT KP Press

Read More

Emas Berakhir Lebih Rendah Terkait Inflasi, Prospek Suku Bunga Fed

Kontak Perkasa Futures - Emas berjangka mencatat penurunan moderat pada Senin (7/12), karena kenaikan imbal hasil Treasury dan dolar membantu mengurangi selera untuk komoditas berharga, yang telah tertahan oleh ketidakpastian mengenai penyebaran omicron dan prosepek suku bunga Federal Reserve.

Kontrak emas untuk Februari paling aktif kehilangan $4,40, atau hampir 0,3%, yang menetap di level $1.779,50 per ons, menyusul penurunan mingguan 0,1% untuk kontrak teraktif, menurut Dow Jones Market Data. Emas juga melonjak sekitar 1,2% pada hari Jumat.

Sementara perak untuk Maret, turun 22 sen, atau 1%, yang berakhir pada $22.263 per ons, setelah mengalami kerugian mingguan sebesar 2,7% pada hari Jumat.

Logam lain yang diperdagangkan di Comex berakhir lebih tinggi pada hari Senin, dengan tembaga untuk Maret naik hampir 1,7% pada $ 4,338 per pon.

Platinum untuk Januari naik 1,1% menjadi $936,40 per ons, sementara paladium Maret menetap di level $1,845,60 per ons, naik 1,8%.(yds)

Sumber: Marketwatch
PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa
PT KP press

Read More

Emas Berjangka Naik, Berakhir Sedikit Lebih Rendah Untuk Minggu Ini

Kontak Perkasa Futures - Emas berjangka naik tajam pada hari Jumat (3/12), mendapat dorongan dari data tenaga kerja bulanan AS yang mengecewakan, tetapi harga masih membukukan sedikit kerugian untuk minggu ini setelah mengakhiri Kamis di level terendah dalam lebih dari tujuh minggu.

"Emas tidak berkinerja baik minggu ini, karena kami khawatir tentang potensi deflasi," kata James Hatzigiannis, kepala strategi pasar di Ploutus Capital Advisors. Federal Reserve diatur untuk menjadi lebih agresif dan dengan kenaikan inflasi, yang dapat "mengakibatkan bank sentral mengakhiri pembelian aset lebih cepat dari yang kami harapkan untuk tahun depan," katanya. "Itulah sebabnya Anda belum melihat  kekuatan emas sebagai lindung nilai."

Emas Februari naik $21,20, atau 1,2%, menjadi berakhir di $1.783,90 per ons. Seminggu yang lalu, kontrak paling aktif berakhir di $1.785,50.(mrv)

Sumber : Marketwatch

PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa
PT KP Press

Read More

Emas Berjangka Turun Ke Penyelesaian Terendah Dalam Lebih Dari 7 Minggu

 

Kontak Perkasa futures - Emas berjangka turun pada hari Kamis (2/12) untuk menandai penyelesaian terendah sejak pertengahan Oktober lalu.

Logam mulia gagal mendapatkan dukungan dari ketidakpastian seputar varian omicron dari virus corona, karena indeks saham acuan AS bergerak naik.

Emas untuk pengiriman bulan Februari turun $21,60, atau 1,2%, menjadi menetap di $1.762,70 per ons.

Itu menandai penyelesaian terendah untuk kontrak teraktif sejak 12 Oktober, menurut data FactSet. (knc)

Sumber : MarketWatch

PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa
PT KP Press

Read More

Emas Berjangka Berakhir Lebih Rendah untuk Sesi dan Bulan ini

 

Kontak Perkasa Futures - Emas berjangka berakhir lebih rendah pada hari Selasa (30/11), menyerahkan kenaikan sebelumnya, karena komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyarankan bahwa bank sentral mungkin mempercepat pengurangan pembelian aset bulanannya saat pertemuan bulan depan.

Harga untuk logam tersebut memangkas kenaikan sebelumnya yang terjadi setelah CEO Moderna Stephane Bancel memperkirakan bahwa vaksin saat ini akan kesulitan melawan varian omicron dari virus corona. Komentar dari Powell, serta Bancel, mendorong penurunan tajam dalam indeks saham acuan AS, kemungkinan mendorong investor untuk menjual emas untuk menutupi margin call. Emas Februari turun $8,70, atau 0,5%, menjadi berakhir di $1.776,50 per ons. Berdasarkan kontrak paling aktif, harga mengakhiri bulan ini dengan penurunan 0,4%, menurut Data Pasar Dow Jones.(mrv)

Sumber : Marketwatch

PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa
PT KP Press

Read More