Kontak Perkasa Futures - Emas stabil seiring investor terus mengkaji implikasi dari varian virus corona omicron yang menyebar dengan cepat pada pemulihan global.
Virus Covid-19 tidak mungkin hilang sepenuhnya dan mungkin akan menetap menjadi pola penularan pada tingkat rendah, kata Organisasi Kesehatan Dunia, memperingatkan. Kematian akibat virus corona di AS menurun bahkan ketika kasus meningkat, menurut pejabat kesehatan federal yang menyarankan omicron dapat menyebabkan lebih sedikit penderitaan daripada jenis lainnya.
Harga Emas di pasar spot datar di $1,805,10 per ounce pada pukul 7:44 pagi waktu Singapura, setelah tergelincir 0,1% pada hari Rabu. Emas turun sekitar 5% tahun ini. Indeks Spot Dolar Bloomberg sedikit berubah setelah turun 0,2% di sesi sebelumnya. Perak sedikit lebih rendah, sedangkan paladium dan platinum stabil. (Tgh)
Sumber: Bloomberg
PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa
PT KP Press
Kontak Perkasa Futures - Emas stabil pasca kenaikan tiga harinya karena investor mempertimbangkan tingkat keparahan dari varian virus omicron di tengah melonjaknya infeksi global, bersama dengan janji dari bank sentral China untuk mendukung ekonomi riil.
Orang Amerika harus tetap waspada terhadap jenis baru meskipun adanya bukti bahwa gejalanya mungkin kurang parah, karena volume kasus masih dapat membanjiri rumah sakit, Anthony Fauci, penasihat medis utama Presiden Joe Biden, mengatakan Minggu. Infeksi omicron harian di AS telah melampaui gelombang delta, CNN melaporkan, sementara China memiliki jumlah kasus lokal tertinggi sejak Januari.
Emas spot stabil di $1,808,84 per ons pada pukul 7:22 pagi di London, setelah naik ke level tertinggi dalam sebulan pada hari Jumat. Indeks Bloomberg Dollar Spot naik 0,1%. Perak, platinum, dan paladium menurun. Tembaga berjangka di Comex turun 1%.(mrv)
Sumber : Bloomberg
PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa
PT KP Press
Kontak Perkasa Futures - Emas bertahan stabil pada hari Rabu (15/12) setelah penurunan tajam di sesi sebelumnya, karena investor mencari petunjuk tentang langkah tapering oleh Federal Reserve AS pada akhir pertemuan kebijakan dua hari mereka.
Emas spot naik 0,1% menjadi $1.772,12 per ons pada 0126 GMT. Emas berjangka AS tidak berubah pada $1.771,60.
Indeks dolar bertahan kuat terhadap mata uang saingannya.
Pertemuan kebijakan moneter dua hari bank sentral AS akan berakhir malam nanti, dengan investor mengharapkan The Fed untuk mengumumkan penghentian pembelian aset yang lebih cepat.
Bank Sentral Eropa, Bank of England and the Bank of Japan juga dijadwalkan bertemu minggu ini.(mrv)
Sumber : Reuters
PT Kontak perkasa Futures
PT Kontak Perkasa
PT KP Press
Kontak Perkasa Futures - Emas berjangka menetap lebih tinggi pada Selasa (7/12), dengan harga untuk kontrak teraktif di level tertinggi sejak 26 November.
Lonjakan harga emas dan perak baru-baru ini "mengundang sedikit aksi ambil untung di antara pemilik yang ada," ungkap Adrian Ash, direktur penelitian di BullionVault, tetapi "pembeli baru terus memasuki pasar logam mulia, mengambil posisi dalam emas fisik jelang Tahun Baru." Daya tarik jangka panjang dari logam mulia "sebagai portofolio dan lindung nilai mata uang terlihat solid pada risiko keuangan yang dibangun menjelang 2022," ungkapnya.
Emas untuk pengiriman Februari naik $5,20, atau 0,3%, yang menetap di level $1.784,70 per ons.(yds)
Sumber: marketwatch
PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa
PT KP Press
Kontak Perkasa Futures - Emas berjangka naik tajam pada hari Jumat (3/12), mendapat dorongan dari data tenaga kerja bulanan AS yang mengecewakan, tetapi harga masih membukukan sedikit kerugian untuk minggu ini setelah mengakhiri Kamis di level terendah dalam lebih dari tujuh minggu.
"Emas tidak berkinerja baik minggu ini, karena kami khawatir tentang potensi deflasi," kata James Hatzigiannis, kepala strategi pasar di Ploutus Capital Advisors. Federal Reserve diatur untuk menjadi lebih agresif dan dengan kenaikan inflasi, yang dapat "mengakibatkan bank sentral mengakhiri pembelian aset lebih cepat dari yang kami harapkan untuk tahun depan," katanya. "Itulah sebabnya Anda belum melihat kekuatan emas sebagai lindung nilai."
Emas Februari naik $21,20, atau 1,2%, menjadi berakhir di $1.783,90 per ons. Seminggu yang lalu, kontrak paling aktif berakhir di $1.785,50.(mrv)
Sumber : Marketwatch
PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa
PT KP Press
Kontak Perkasa Futures - Harga emas turun pada Senin (29/11) setelah beberapa kekhawatiran atas varian virus corona omicron mereda, meningkatkan selera risiko bahkan ketika Organisasi Kesehatan Dunia mengumumkan kewaspadaan.
Dua ahli kesehatan Afrika Selatan, termasuk dokter yang pertama kali membunyikan alarm tentang omicron, menyarankan varian tersebut sejauh ini menunjukkan gejala ringan. Tetapi WHO mengatakan pada hari Minggu akan membutuhkan waktu untuk menilai tingkat keparahan jenis baru dan infeksi awal yang dilaporkan terjadi di antara mahasiswa, dengan pasien yang lebih muda cenderung memiliki gejala yang lebih ringan.
Bullion telah menghapus reli November dan hampir kembali ke awal bulan karena investor menimbang potensi Federal Reserve menghapus dukungan kebijakan yang lebih cepat untuk menjaga inflasi, dengan kemungkinan dampak dari ketegangan varian omicron pada pemulihan global. . Presiden Fed Bank of Atlanta Raphael Bostic mengecilkan risiko varian baru terhadap ekonomi AS.
Emas yang diperdagangkan di pasar spot turun sebanyak 1,3% sebelum diperdagangkan 0,4% lebih rendah pada $1.795,26 per ounce pada pukul 7:59 pagi waktu Singapura. Indeks Spot Dolar Bloomberg stabil setelah penurunan 0,3% pada hari Jumat, sementara kontrak S&P 500 dan Nasdaq 100 berada di zona hijau dan minyak rebound. (Arl)
Sumber : Bloomberg
PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak perkasa
PT KP Press
Kontak Perkasa Futures - Saham Tokyo berakhir melemah tajam pada hari Jumat (26/11), jatuh lebih dari tiga persen pada satu titik, karena berita mutase varian Covid-19 yang sangat membuat investor khawatir dan juga memperkuat safe haven yen.
Indeks acuan Nikkei 225 berhasil memangkas kerugian di akhir perdagangan dan berakhir turun 2,53 persen atau 747,66 poin menjadi 28.751,62. Indeks Topix yang lebih luas tergelincir 2,01 persen atau 40,71 poin menjadi 1.984,98. (Tgh)
Sumber: AFP
PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa
PT KP Press
Kontak Perkasa Futures - Emas berjangka ditutup dengan penurunan moderat pada hari Senin (15/11), menyusul kenaikan tujuh sesi beruntun, kenaikan harga terpanjang sejak akhir Juli.
Beberapa analis mengaitkan penurunan tersebut dengan aksi ambil untung pasca kenaikan baru-baru ini yang datang di tengah kekhawatiran atas melonjaknya inflasi.
Emas untuk pengiriman Desember turun $1,90, atau 0,1%, dan berakhir di $1,866,60 per ounce. (Tgh)
Sumber: Marketwatch
PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa
PT KP Press
Kontak Perkasa Futures - Bursa Hong Kong mengakhiri minggu ini dengan catatan positif pada hari Jumat (12/11) dengan sentimen yang didorong oleh berkurangnya kekhawatiran atas pengembang bermasalah Evergrande setelah membayar bunga obligasinya menjelang tenggat waktu minggu ini.
Indeks Hang Seng naik 0,32 persen, atau 79,98 poin, menjadi 25.327,97.
Indeks Shanghai Composite menguat 0,18 persen, atau 6,31 poin, menjadi 3.539,10, sedangkan Indeks Shenzhen Composite di bursa kedua China naik tipis 0,38 persen, atau 9,38 poin, menjadi 2.467,16.
Sumber : AFP
PT Kontak Perkasa Futures
PT kontak Perkasa
PT KP Press
Kontak Perkasa Futures - Emas berjangka naik pada Kamis (11/11), yang melanjutkan gain menjadi sesi keenam secara beruntun untuk menandai penyelesaian lain di level tertinggi sejak pertengahan Juni.
Kenaikan harga emas mengikuti kenaikan harga 1% sehari sebelumnya, "ketika melonjak mengikuti laporan inflasi karena para pedagang merespon inflasi yang lebih tinggi," ungkap Craig Erlam, yang merupakan analis pasar senior di Oanda.
Emas untuk pengiriman Desember naik $15,60, atau 0,8%, yang menetap di $1,863,90 per ons, penyelesaian kontrak teraktif tertinggi sejak 14 Juni, menurut data FactSet.(yds)
Sumber: Marketwatch
PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa
PT KP Press
Kontak Perkasa Futures - Emas berjangka naik beruntun untuk sesi kelimanya pada Rabu (10/11), yang menetap di level tertinggi sejak Juni setelah data AS mengungkapkan bahwa laju inflasi selama setahun terakhir mencapai 6,2% pada Oktober, ini merupakan tingkat tertinggi sejak November 1990.
"Kami percaya bahwa ada risiko yang cukup besar bahwa inflasi yang lebih tinggi dapat bertahan sebagai efek samping dari lanjutan dari kebijakan moneter dan fiskal yang diberlakukan sebagai respons terhadap pandemi COVID-19," ungkap Juan Carlos Artigas, ketua global penelitian di Dewan Emas Dunia. "Ini menjadikan dorongan permintaan investasi untuk emas sebagai lindung nilai inflasi."
Emas untuk Desember naik $17,50, atau 1%, yang menetap di $1,848,30 per ounce, penyelesaian kontrak teraktif tertinggi sejak 16 Juni, menurut data FactSet.(yds)
Sumber: Marketwatch
PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa
PT KP Press
