Emas untuk pengiriman Desember naik $ 6,20, atau 0,3%, menjadi $ 1.911,90 per ounce - hasil akhir tertinggi untuk kontrak paling aktif sejak 21 Oktober. Harga sekarang telah membukukan keuntungan dalam enam dari tujuh sesi perdagangan. (Arl)
Sumber : Marketwatch
Kontak Perkasa Futures - Emas berjangka ditutup dengan keuntungan pada hari Senin, membukukan kenaikan kelima mereka dalam enam sesi.
Emas naik moderat karena pasar ekuitas AS bergerak lebih rendah dan data menunjukkan penjualan rumah baru menurun pada September, kata Jeff Wright, wakil presiden eksekutif GoldMining Inc. Jika bukan karena penguatan dolar AS, emas akan jauh lebih tinggi, katanya.
Indeks Dolar AS naik 0,3%, menumpulkan beberapa daya tarik investasi emas dalam denominasi dolar. Emas untuk pengiriman Desember naik 50 sen, atau 0,03%, menetap di $ 1.905,70 per ounce. (Arl)
Sumber : Marketwatch
Kontak Perkasa Futures - Emas berjangka menetap sedikit lebih tinggi pada Jumat ini, sehingga mengurangi kerugian mingguan menjadi kurang dari 0,1%.
"Ini bukan kebetulan bahwa volatilitas dolar AS telah rendah pada Jumat ini dan begitu juga dengan volatilitas emas," ungkap David Madden, analis pasar di CMC Markets Inggris.
Pedagang melihat sedikit kemajuan menuju paket bantuan keuangan virus corona di Washington pada Jumat, menjelang pemilihan presiden pada 3 November.
Emas untuk kontrak Desember naik 60 sen, atau 0,03%, menetap di level $ 1.905,20 per ons. Untuk pekan ini, harga kontrak paling aktif kehilangan kurang dari 0,1%.(yds)
Sumber: Marketwatch
Kontak Perkasa Futures - Emas berjangka menetap lebih rendah pada Kamis ini, tetapi bertahan di atas level $1.900 setelah menyentuh posisi terendah di bawah level kunci tersebut selama sesi.
"Harga emas mengurangi kerugian dan merebut kembali level $ 1.900 setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi menyatakan bahwa anggota parlemen" hampir sampai 'pada kesepakatan stimulus, "ungkap Edward Moya, analis pasar senior di Oanda.
Harga emas turun lebih tajam di awal sesi karena data ekonomi AS yang kuat "yang menghilangkan beberapa urgensi dari Kongres yang perlu memberikan stimulus," ungkapnya. Ketidakpastian seputar kesepakatan stimulus potensial telah mendorong beberapa pedagang untuk berlindung pada dolar, yang menumpulkan daya tarik emas dalam denominasi dolar.
Emas Desember turun $24,90, atau 1,3%, menetap di level $1,904.60 per ons setelah menyentuh intraday rendah di $1,894.20.(yds)
Sumber: Marketwatch
Kontak Perkasa Futures - Emas berjangka membukukan gain pada Senin ini, yang didukung oleh melemahnya dolar AS karena para pedagang mengamati upaya terakhir dari anggota parlemen AS untuk mencapai putaran baru langkah-langkah stimulus.
Emas untuk kontrak Desember naik $ 5,30, atau 0,3%, menetap di level $ 1,911,70 per ons.(yds)
Sumber: Marketwatch
Kontak Perkasa Futures - Emas berjangka mencatat penurunan mingguan pertamanya dalam tiga pekan terkahir seiring Ketidakpastian harapan paket stimulus fiskal baru jelang Pemilihan presiden AS pada 3 November mendukung rebound dalam indeks dolar, ungkap analis di ICICI Bank.
Hal tersebut memberi tekanan pada harga emas, yang diperdagangkan dalam greenback. Indeks ICE U.S. Dollar diperdagangkan 0,7% lebih tinggi untuk pekan ini.
Emas untuk kontrak Desember turun $2,50, atau 0,1%, yang berakhir di $1,906.40 per ons, dengan harga untuk kontrak paling aktif turun sekitar 1% untuk pekan ini.(yds)
Sumber: Marketwatch
Kontak Perkasa Futures - Emas berjangka memulihkan kerugian awal untuk diakhiri dengan kenaikan moderat pada Kamis ini, karena pedagang menyukai logam mulia sebagai aset haven, meskipun ada kenaikan dalam dolar AS, menyusul penurunan harga emas di pekan ini.
Emas untuk pengiriman Desember $1,60, atau 0,08%, untuk menetap di level $1,908.90 per ons setelah naik 0,7% pada hari Rabu. Harga pada hari Kamis telah menyentuh level terendah intraday $1,892.70, menyoroti perdagangan emas batangan yang gelisah pada pekan ini.
Perak untuk pengiriman Desember memangkas kerugian awal menjadi turun 17 sen, atau 0,7% menjadi $24,224, menyusul kenaikan 1,1% di sesi sebelumnya.
Menurut data FactSet, sejauh minggu ini, harga emas telah turun 0,9%, sementara perak berjangka turun 3,5%,.
Di antara logam lain yang diperdagangkan di Comex, tembaga Desember naik hampir 1,2% menjadi $3,0855 per pon. Platinum Januari turun 0,2% menjadi $ 861,30 per ons, sementara paladium Desember bertambah 0,03% menjadi $ 2,367.10 per ons.(yds)
Sumber: Marketwatch
Kontak Perkasa Futures - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam kembali naik pada perdagangan Selasa (6/10/2020), meski tipis-tipis lagi. Harga emas dunia yang kembali ke atas US$ 1.900/troy ons mengerek naik harga emas Antam hari ini.
Melansir data dari situs resmi logammulia.com milik PT Antam, harga emas batangan satuan 1 gram hari ini dibanderol Rp 1.017.000/batang naik Rp 2.000 atau 0,2% dibandingkan harga kemarin.
Sementara satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan naik 0,21% ke Rp 95.912.000/batang atau Rp 959.120/gram.
Harga emas dunia bergerak turun naik di awal pekan kemarin, sebelum berakhir menguat 0,75% ke US$ 1.912,89/troy ons berdasarkan data Refinitiv.
Indeks dolar AS yang kemarin melemah 0,35% menjadi pemicu penguatan emas dunia.
Dolar AS terkena pukulan ganda dari membaiknya sentimen pelaku pasar, serta ekspektasi cairnya stimulus fiskal.
Kontak Perkasa Futures - Emas berjangka turun tajam pada hari Selasa untuk membukukan kerugian pertamanya dalam empat sesi. "Dolar AS telah memikat safe haven fund, sehingga hubungan terbalik antara dolar AS dan komoditas telah merugikan emas," ungkap David Madden, yag merupakan analis pasar di CMC Markets Inggris.
Emas untuk kontrak Desember turun $ 34,30, atau 1,8%, menjadi $ 1,894.60 per ons.(yds)
Sumber: Marketwatch
Kontak Perkasa Futures - Emas berjangka naik pada Senin untuk mempertahankan level tertingginya dalam sekitar tiga pekan. Harga untuk aset haven ini mendapat dukungan karena ketidakpastian seputar hasil pemilu yang akan datang, tetapi kenaikan di pasar saham AS membatasi kenaikan Emas.
Emas untuk kontrak Desember naik $ 2,70, atau 0,1%, menjadi $ 1.928,90 per ons. Itu adalah penyelesaian tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 18 September, menurut data FactSet.(yds)
Sumber: Marketwatch
Kontak Perkasa Futures - Harga minyak berakhir lebih rendah pada hari Jumat setelah Reuters melaporkan bahwa perusahaan minyak di Norwegia mencapai kesepakatan upah dengan pejabat serikat pekerja, mengakhiri pemogokan yang dapat menyebabkan penurunan produksi negara sebesar 25% minggu depan.
Harga minyak AS, bagaimanapun, mencatatkan kenaikan mingguan sebesar 9,6% dengan sebagian besar produksi energi di Teluk Meksiko ditutup karena Badai Delta tampaknya akan mendarat di sepanjang pantai barat daya Louisiana pada Jumat malam.Biro Keselamatan dan Pemberdayaan Lingkungan AS memperkirakan bahwa 91,55% produksi minyak Teluk dan 62,17% dari produksi gas alam ditutup pada hari Jumat.
Minyak mentah West Texas Intermediate untuk kontrak November turun 59 sen, atau 1,4%, menjadi $ 40,60 per barel di New York Mercantile Exchange.(mrv)
Sumber: Marketwatch
Kontak Perkasa Futures - Emas berjangka naik pada hari Kamis, memulihkan sebagian dari kerugian yang diderita sehari sebelumnya yang mendorong harga ke level terendahnya dalam lebih dari seminggu.
Emas Desember naik $ 4,30, atau 0,2%, untuk menetap di level $ 1,895.10 per ons.
Harga menetap di level $ 1.890.80 pada hari Rabu, penyelesaian kontrak teraktif terendah sejak 28 September, menurut data FactSet. (knc)
Sumber : Market Watch
Kontak Perkasa Futures - Emas berjangka ditutup lebih rendah pada hari Selasa, sehari setelah menetap di level tertinggi hanya dalam dua minggu di tengah melemahnya dolar AS.
Investor terus memantau pergerakan dolar, serta prospek stimulus tambahan dari Washington.
Emas untuk pengiriman Desember turun $ 11,30, atau 0,6%, untuk menetap di level $ 1,908.80 per ons di Comex. Harga telah berada di 0,7% pada hari Senin untuk menetap di level $ 1.920,10 - tertinggi untuk kontrak paling aktif sejak 18 September, menurut data FactSet. (knc)
Sumber : Market Watch
Kontak Perkasa Futures - Harga emas berjangka naik pada hari Senin, dengan harga mencapai level tertinggi hanya dalam dua minggu.
Emas Desember naik $ 12,50, atau 0,7%, untuk menetap di level $ 1.920,10 per ons.
Harga berdasarkan kontrak paling aktif menandai akhir tertinggi sejak 18 September, menurut data FactSet. (knc)
Sumber : Market Watch
Kontak Perkasa Futures - Emas berjangka jatuh pada hari Jumat, turun setelah menetap di level tertinggi hampir dua minggu sehari sebelumnya, karena para pedagang menilai dampak dari diagnosis COVID-19 Presiden Donald Trump. Harga, bagaimanapun, bertahan di atas angka kunci $ 1.900 untuk mendapatkan kenaikan lebih dari 2% untuk minggu ini.
"Emas harus berkembang minggu depan, karena investor menunggu untuk melihat seberapa parah kasus virus korona pada Presiden Trump, berapa banyak pejabat penting yang telah terungkap, jika laporan penggajian nonpertanian yang mengecewakan akan mendorong Kongres untuk memecahkan kebuntuan stimulus, dan jika [Federal Reserve dan Risalah Bank Sentral Eropa untuk pertemuan kebijakan mereka menunjukkan bahwa mereka hampir siap untuk meningkatkan pembelian aset mereka, "kata Edward Moya, analis pasar senior di Oanda.
Emas untuk pengiriman Desember turun $ 8,70, atau hampir 0,5%, menetap di $ 1,907.60 per ounce. Berdasarkan kontrak paling aktif, harga naik 2,2% untuk minggu ini, menurut data FactSet. (Arl)
Sumber : Marketwatch
Kontak Perkasa Futures - Emas berjangka naik pada hari Kamis untuk menyelesaikan di level tertinggi dalam hampir dua minggu.
"Harga emas melonjak karena para pedagang khawatir tentang data ekonomi yang rapuh," kata Naeem Aslam, kepala analis pasar di AvaTrade. Data belanja konsumen naik 1% pada Agustus, tetapi kenaikan itu yang terkecil sejak perekonomian AS dibuka kembali, dan Institute for Supply Management mengatakan indeks manufakturnya merosot menjadi 54,6% pada September dari 56% pada bulan sebelumnya. Data ekonomi "menegaskan bahwa pemulihan ekonomi mulai kehabisan momentum dan jika tidak ada stimulus lebih lanjut, pemulihan akan terhenti. Ketidakpastian ini mendorong harga emas lebih tinggi," kata Aslam.
Emas untuk pengiriman Desember naik $ 20,80, atau 1,1%, menetap di $ 1.916,30 per ounce. Itu adalah penyelesaian tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 18 September, menurut data FactSet. (Arl)
Sumber : Marketwatch
Kontak Perkasa Futures - Harga emas turun tipis pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) karena debat perdana presiden AS yang kacau mendorong investor beralih ke dolar dan meningkatkan kekhawatiran atas tagihan stimulus berikutnya.
Harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD 1,892,33 per ounce dan turun sekitar 4 persen pada September. Ini berada di jalur kinerja bulanan terburuk sejak November 2016. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,4 persen pada USD 1,895,50.
"Sepertinya setelah debat (Capres Presiden AS) tadi malam, celah mungkin terbentuk antara kedua pihak lagi dan kemungkinan untuk segala jenis stimulus mungkin telah berkurang," kata Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures Chicago.
Debat perdana Presiden AS antara Presiden Donald Trump dan saingannya dari Partai Demokrat Joe Biden membuat investor berhati-hati dan mendorong mereka untuk mencari perlindungan terhadap dolar. Ini mengurangi daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya.
Sedangkan indeks dolar ditetapkan untuk bulan terbaiknya sejak Juli 2019.
"Setiap kali indeks dolar menguat, kami melihat lingkungan deflasi dan yang membebani tidak hanya harga emas tetapi juga perak dan banyak komoditas lainnya," tambah Streible.
Terlepas penurunan yang terjadi baru-baru ini, sebagian besar analis melihat tetap adanya tren kenaikan harga emas dalam jangka menengah hingga panjang. Logam ini berada di jalur untuk kenaikan kuartalan kedelapan berturut-turut.
"Hal yang baik untuk harga emas adalah dengan semakin banyak ketidakpastian, semakin banyak orang yang ingin memiliki emas. Dan selain itu, tampaknya beberapa kebijakan dapat berlanjut, seperti suku bunga rendah dan negatif di seluruh dunia," kata Michael Matousek, Kepala Pedagang di Investor Global AS.
Sementara itu, harga perak turun 3 persen menjadi USD 23,55 per ounce dan platinum naik 1,3 persen menjadi USD 895,99.
Perak berada di jalur bulanan terburuk sejak September 2011, turun sekitar 17 persen sepanjang bulan ini. Sementara platinum mengalami penurunan terbesar sejak Maret, dengan merosot lebih dari 3 persen. Sedangkan Paladium stabil di USD 2.309,20.
