Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mempercepat pemulihan layanan di kantor-kantor cabang yang terkena dampak bencana gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. Hal itu dilakukan untuk meringankan beban para korban.
Pada tahap awal, BNI telah berhasil mengoperasikan kembali 12 mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Palu dan sekitarnya. Sebelumnya mesin-mesin tersebut, terganggu akibat terkena dampak bencana.
Corporate Secretary BNI Kiryanto menurutkan beberapa kantor cabang dan ATM BNI turut terkena dampak pascagempa dan tsunami di Palu dan sekitarnya. Namun BNI segera memulihkan pelayanan di kantor-kantor cabang dan ATM tersebut sesegera mungkin sehingga hingga pukul 14.00 WIB pada Minggu (30/9/2018) ada 12 ATM telah bisa beroperasi kembali.
Corporate Secretary BNI Kiryanto menurutkan beberapa kantor cabang dan ATM BNI turut terkena dampak pascagempa dan tsunami di Palu dan sekitarnya. Namun BNI segera memulihkan pelayanan di kantor-kantor cabang dan ATM tersebut sesegera mungkin sehingga hingga pukul 14.00 WIB pada Minggu (30/9/2018) ada 12 ATM telah bisa beroperasi kembali.
Saat ini, BNI tengah mengidentifikasi dampak gempa dan tsunami terhadap operasional BNI di kota-kota tersebut. Identifikasi dilakukan untuk mengetahui bantuan-bantuan yang sangat diperlukan para korban di masa tanggap darurat ini.
"Kami berharap para korban dan keluarganya dapat kembali pulih. BNI tengah menyiagakan bantuan-bantuan tanggap darurat yang sedang diupayakan tiba di lokasi bencana sesegera mungkin. Pada tahap pertama kami mulai dengan mengirimkan 360 selimut, 400 buah handuk, 600 potong pakaian, 12 set tenda berukuran besar. Bantuan akan kami tambah seiring dengan membaiknya akses pengangkutan ke lokasi bencana," ungkapnya.