Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

07 November 2013

Saham Asia Jatuh karena Logam Gain Sementara Aussie Melemah

Bloomberg (07/11) – Saham-saham Asia jatuh ke level terendahnya dalam satu bulan dan logam naik sebelum pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa dan laporan ekonomi AS. Dolar Australia melemah, sedangkan indeks berjangka Eropa sedikit berubah.Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,5 persen pada pukul 07:05 pagi di London. Topix Jepang turun 0,6 persen. Indeks berjangka Euro Stoxx 50 turun 0,1 persen dan kontrak pada indeks Standard & Poor 500 juga jatuh 0,1 persen. Tembaga naik 0,6 persen dan seng naik 0,5 persen. Aussie melemah terhadap semua rekan-rekan utamanya dan jatuh 0,5 persen terhadap dolar AS setelah data pekerjaan yang mengecewakan.ECB dan Bank of England keduanya diproyeksikan untuk mempertahankan suku bunga utama mereka pada hari ini. Data pertumbuhan ekonomi AS hari ini dan angka payrolls besok dapat membantu investor mengukur prospek kebijakan Federal Reserve. Pengusaha Australia memotong pekerja Full-time pada bulan Oktober yang terbesar lebih dari satu tahun terakhir, menurut sebuah laporan pemerintah.' Sulit untuk melihat di mana ekonomi global dapat mengejutkan secara signifikan dari atas untuk memberikan kenaikan pada indeks utama, ' Matthew Sherwood, kepala penelitian investasi pasar di Sydney pada Investasi Abadi. ' Pasar memiliki harga penawaran dan cenderung ke sisi - tren untuk suatu periode. '(frk)

Emas Menguat pada Harapan Stimulus the Fed, Aliran Dana Masuk

SINGAPORE (07/11)- Reuters – Komoditi emas menguat stabil dihari Kamis setelah menghentikan penurunan selama tujuh hari terakhir dalam sesi sebelumnya seiring dengan taruhan investor bahwa stimulus moneter A.S akan berlangsung lebih lama dan seiring dengan kepemilikan dalam kenaikan dari ETF teratas yang berbasis emas untuk pertama kalinya selama dua pekan.Logam kuning tersebut pekan ini telah terperangkap dalam gerakan yang terbatas dikisaran harga $1,306-$1,321 seiring dengan market menunggu kunci data ekonomi A.S untuk petunjuk pada kapan the Fed akan mulai menggulirkan kembali pembelian obligasi bulanannya yang sebesar $85 Milyar.Para investor sedang mengamati data GDP A.S dihari Kamis dan data payroll nonfarm pada hari Jumat sebelum menempatkan taruhan besar apapun.Spot emas naik 0.1% dilevel harga $1,317.91 per ons pada jam 07.16 GMT, setelah gain 0.5% pada hari Rabu.Selain itu mata uang euro melayang mendekati sepekan tertinggi terhadap dollar seiring dengan penguatan data Jerman yang mendorong investor untuk mempertimbangkan kembali ekspektasi terhadap potongan suku bunga European Central Bank (ECB) pada rapat kebijakan dihari Kamis nanti.Sementara outflow dari ETF emas telah mengalami sebuah dampak yang signifikan pada harga ditahun ini, memperkirakan sebuah pertimbangan ulang dalam acuan stimulus, para investor telah menggerakkan uang keluar dari komoditi emas dan menuju kedalam ekuitas.Selain itu SPDR Gold Trust, yang merupakan ETF emas terbesar mengatakan bahwa kepemilikannya naik 2.10 ton menjadi sebanyak 868.42 ton dihari Rabu kemarin, peningkatan pertama sejak 22 Oktober.Dana yang terlihat telah melebihi 450 ton dalam aliran keluar tahun ini, kepemilikan terendahnya sejak awal tahun 2009.(tito)

Saham Hong Kong Jatuh Pada Diskusi Reformasi, Laba Lenovo Naik

Reuters (07/11) – Penutupan saham Hong Kong dihari Kamis berada pada level terendahnya sejak akhir Oktober , seiring dengan penurunan untuk sektor finansial China yang mendalam mengikuti laporan media tentang kemungkinan reformasi yang dapat terdorong dari rapat kenijakan partai Komunis yang dimulai pekan ini. Sementara itu index Hang Seng jatuh 0.7% ke level 22,881.0 poin, yang merupakan penutupan terendahnya sejak 29 Oktober, index China Enterprises turun 0.8% di Hong Kong.Selain itu saham dari Lenovo Group Ltd China naik 2.1% setelah produsen personal computer terbesar didunia tersebut mengatakan bahwa laba bersih bulan Juli-September melonjak lebih dari satu pertiga dari peluncurannya yang telah diperpanjang dalam smartphones dan penyedia data.(tito)

Indeks Saham Berjangka Eropa Sedikit Berubah Sebelum Rapat ECB

Bloomberg (07/11) - Indeks saham berjangka Eropa sedikit berubah, setelah indeks patokan regional kemarin naik ke level tertinggi dalam lebih dari lima tahun terakhir, karena investor menunggu keputusan dari suku bunga Bank Sentral Eropa. Indeks berjangka AS juga sedikit berubah, sementara saham-saham Asia jatuh.Siemens AG mungkin aktif setelah melaporkan laba yang mengalahkan perkiraan para analis dan mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk membeli kembali saham-sahamnya. Swiss Re Ltd. dapat bergerak setelah laba bersih kuartal ketiga melampaui prediksi para analis. Societe Generale SA dan Credit Agricole SA dapat bergerak setelah pemberi pinjaman di Perancis tersebut diposting lebih buruk dari perkiraan laba dan mengatakan bahwa mereka sedang dalam pembicaraan untuk swap saham di dua unit.Kontrak pada indeks Euro Stoxx 50 berakhir pada bulan Desember turun 0,1 persen menjadi 3.047 padapukul  07:07 pagi di London. Indeks Stoxx Europe 600 kemarin naik ke level tertinggi sejak Mei 2008 di tengah pendapatan perusahaan yang lebih baik dari perkiraan dan karena data industri dari Jerman ke Inggris ditingkatkan. Kontrak pada Indeks FTSE 100 Inggris turun 0,2 persen pada hari ini. Indeks berjangka Standard & Poor 500 tergelincir 0,1 persen, sedangkan MSCI Asia Pacific Index turun 0,5 persen.' Tekanan telah meningkat sepanjang minggu pada ECB untuk memotong suku hari ini, dengan sejumlah analis memprediksikan potongan dari beberapa macam, ' Michael Hewson, analis pasar dari CMC Markets Plc di London, menulis dalam sebuah catatan. ' Ini akan menjadi kejutan jika ECB tidak memotong suku bunga hari ini mengingat sejarah baru-baru konservatisme fiskal. Konferensi pers cenderung menjadi acara yang lebih penting dengan perhatian dibayar untuk apa yang Draghi katakan, dan yang lebih penting, apa yang ECB dapat lakukan, atau berniat untuk melakukan hal itu. '(frk)

Emas tetap dalam kisaran ketat menjelang laporan pekerjaan

LOS ANGELES, MarketWatch (07/11) - Emas berjangka gagal menjaga momentum pada hari Kamis, melayang lebih rendah menjelang data pekerjaan kunci yang bisa mewarnai perdagangan di akhir minggu.Dalam perdagangan elektronik, emas untuk pengiriman Desember turun US$ 1,60 ke level US$ 1,316.30 per ons. Perak turun 3 sen menjadi US$ 21,74 an per ons.Sehari sebelumnya, emas berjangka rebound dari level terendahnya dalam tiga minggu terakhir, menutup lebih tinggi seiring melemahnya mata uang dolar AS membantu meningkatkan permintaan menjelang laporan nonfarm payrolls Jumat.Sebelum itu, pedagang akan mendapatkan melihat angka GDP awal, dengan ekonom yang disurvei oleh MarketWatch memprediksi bahwa ekonomi AS kemungkinan tumbuh sebesar 2,3%. Pada saat yang sama, Departemen Tenaga Kerja akan mengeluarkan klaim pengangguran untuk pekan yang berakhir 2 November. (izr)

Bursa Saham HK Menuju Penurunan Hari Keempat

Bloomberg (07/11) - Saham-saham Hong Kong jatuh untuk hari keempat seiring investor menunggu data ekonomi AS guna mengukur ketika Federal Reserve yang akan mulai memangkas stimulus, dan menjelang pertemuan kepemimpinan China untuk memetakan reformasi.Indeks Hang Seng turun 0,7 persen ke level 22,884.51 pada sesi istirahat di Hong Kong, dengan lebih dari empat saham turun untuk setiap satu yang menguat pada indeks 50 anggota. Volume perdagangan pada indeks adalah sebesar 16 persen lebih kecil dari 30 - hari rata-rata intraday. Indeks Hang Seng China Enterprises, juga dikenal sebagai indeks H-share, kehilangan 0,8 persen menjadi 10,480.25. Petinggi partai China akan berkumpul di Beijing dari 9-12 November untuk rapat pleno.Indeks Hang Seng naik 16 persen dari level terendahnya pada tahun ini pada tanggal 24 Juni sampai kemarin di tengah tanda-tanda ekonomi China mulai stabil. Sebuah survei swasta pada minggu ini menunjukkan ekspansi industri jasa setelah pengukur non-manufaktur resmi naik ke tertingginya pada tahun ini. Indeks Hong Kong diperdagangkan pada 11 kali estimasi laba kemarin, dibandingkan dengan 16 kali untuk indeks Standard & Poor 500. (izr)

Indeks Topix Jepang Turun Terhadap Pendapatan Menjelang Data Ekonomi AS

Bloomberg (07/11) - Topix indeks Jepang turun, pengupas keuntungan kemarin, seiring perkiraan pendapatan mengecewakan investor menjelang pertumbuhan ekonomi AS dan data pekerjaan yang dapat memberikan petunjuk Federal Reserve yang akan mulai memangkas stimulus.Indeks Topix turun 0,5 persen menjadi 1,186.02 pada 12:41 di Tokyo setelah naik sebanyak 0,1 persen. Lebih dari dua saham jatuh untuk setiap yang naik dengan volume perdagangan sebesar 11 persen di bawah 30-hari rata-rata intraday. Mengukur kenaikan sebesar 0,8 persen kemarin. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,5 persen hari ini pada level 14,267.08. AS merilis data produk domestik bruto hari dan data pekerjaan besok.Indeks Topix tertinggal 23 pasar maju lainnya dilacak oleh Bloomberg pada bulan Oktober, naik kurang dari 0,1 persen. Indeks tetap menjadi Best performer pada tahun ini dengan reli sebesar 39 persen kemarin. Saham naik seiring pelonggaran moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Bank of Japan yang membuat melemahnya mata uang yen, meningkatkan prospek pendapatan bagi eksportir. (izr)

Euro Mempertahankan Gain Terhadap Mata Uang Utama sebelum ECB

Bloomberg (07/11) - Euro mengadakan keuntungan dari kemarin dibandingkan rekan-rekan yang paling utama sebelum pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa bertemu pada hari ini di tengah spekulasi perekonomian eropa tidak cukup rapuh untuk menjamin pemotongan suku bunga.Euro kemarin menghentikan penurunan selama lima hari terakhir terhadap sembilan rekan-rekan mengembangkan pasar dilacak oleh Bloomberg Correlation Weighted Indexes, dengan Presiden ECB Mario Draghi dijadwalkan untuk berbicara setelah keputusan bank Sentral. Sebuah mengukur kekuatan dolar AS tetap rendah sebelum data yang mungkin menunjukkan ekspansi dalam produk domestik bruto AS melambat pada kuartal terakhir. Dolar Australia melemah terhadap 16 mata uang utama setelah data pekerja naik kurang dari prediksi ekonom.Euro diperdagangkan pada level harga US$ 1,3516 pada pukul 12:21 di Tokyo, setelah kemarin naik 0,3 persen menjadi US$ 1,3513. Mata uang umum sedikit berubah pada level 133,28 ¥. Dolar diperdagangkan pada level harga  98,61 ¥ dari 98,66 ¥ di New York.Indeks Bloomberg US Dollar, yang melacak greenback terhadap 10 mata uang utama, sedikit berubah pada level 1,014.16 setelah turun 0,3 persen menjadi 1,013.48 kemarin. (izr)

Harga Minyak Bervariasi di Asia

AFP (07/11) - Harga minyak bervariasi pada perdagangan Asia hari Kamis, dengan minyak mentah AS memperpanjang rebound dari posisi terendahnya dalam lima bulan terakhir pada permintaan yang kuat di ekonomi terbesar dunia, kata para analis.Kontrak utama New York minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember naik 16 sen menjadi US$ 94,96 per barel di perdagangan pagi, sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember turun 14 sen menjadi US$ 105,10.Minyak WTI 'membukukan keuntungan yang signifikan setelah EIA (Energy Information Administration) melaporkan persediaan bensin AS turun 3.755.000 barel, lebih dari proyeksi penurunan 300.000 barel,' kata Overseas United Bank Singapura dalam sebuah catatan penelitian.Penurunan persediaan menunjukkan permintaan kuat di ekonomi terbesar dunia tersebut dan negara konsumen minyak, meningkatkan harga.Para analis mengatakan penurunan harga minyak Brent tertekan oleh kekhawatiran atas diperpanjang penutupan fasilitas minyak utama di Libya, serta situasi politik di Mesir yang banyak meningkat ketakutan.Para pengunjuk rasa terus blokade terminal Al - Hariga di Libya timur, menggagalkan rencana untuk membuka kembali fasilitas pada hari Senin.Output dari lading minyak Al - Sharara, yang memproduksi 330.000 barel per hari, juga telah diblokir oleh penduduk wilayah selatan Ubari sejak 28 Oktober.Para pengunjuk rasa menuntut distribusi yang lebih adil dari sumber daya daerah untuk memperbaiki kondisi hidup.Gupta mengatakan, data dari AS pada produk domestik bruto dan data pekerjaan 'akan mengatur nada dalam beberapa minggu mendatang' untuk harga minyak. (izr)

Mayoritas Saham China Jatuh Sebelum Rapat Pleno

Bloomberg (07/11) - Sebagian besar saham China turun seiring harga berayun pada indeks acuan mencapai posisi terendahnya dalam dua bulan terakhir sebelum dimulainya pertemuan Partai Komunis pada akhir pekan ini. Saham perusahaan Teknologi dan kesehatan memimpin penurunan.Indeks Shanghai Composite tergelincir sebesar 0,1 persen ke level 2,138.06 pada pukul 9:50 pagi waktu setempat, dengan volume perdagangan sebesar 35 persen di bawah rata-rata 30-hari pada hari ini dan tingkat volatilitas 10-hari terendah sejak 6 September.Indeks CSI 300 turun 0,2 persen menjadi 2,348.74. Indeks Hang Seng China Enterprises turun 0,7 persen. Indeks Bloomberg China-AS turun 0,5 persen.Petinggi partai China akan bertemu di Beijing dari 9-12 November untuk memetakan cetak biru untuk reformasi seiring negara menuju pertumbuhan yang terlambat dalam lebih dari dua dekade terakhir.Indeks Shanghai turun sebesar 6,1 persen pada tahun ini dan diperdagangkan sebanyak 8,4 kali laba yang diproyeksikan untuk 12 bulan ke depan, lebih rendah dari rata-rata tujuh tahun dari 15,3, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (izr)

Saham HK Menuju Penurunan Hari keempat Menjelang Data Ekonomi

Bloomberg (07/11) - Saham-saham Hong Kong jatuh, dengan indeks acuan menuju kemerosotan hari keempat, seiring investor menunggu data ekonomi dari China dan Amerika Serikat untuk mengukur kekuatan pemulihan global.Hang Seng Index turun 0,6 persen ke level 22,904.12 pada pukul 9:35 di Hong Kong, dengan semua saham kecuali enam saham turun pada indeks 50 anggota. Indeks Hang Seng China Enterprises, juga dikenal sebagai indeks H - share, kehilangan 0,9 persen ke level 10,471.03 .Indeks Hang Seng naik sebesar 16 persen dari level terendahnya pada tahun ini pada tanggal 24 Juni hingga kemarin di tengah tanda-tanda ekonomi China yang mulai stabil. Sebuah survei swasta pada minggu ini menunjukkan ekspansi industri jasa setelah pengukur non-manufaktur resmi naik ke level tertingginya pada tahun ini. Indeks Hong Kong diperdagangkan pada 11 kali estimasi laba kemarin, dibandingkan dengan 16 kali untuk indeks Standard & Poor 500.Data besok diperkirakan akan menunjukkan ekspor China naik sebesar 1,9 persen pada bulan Oktober dari tahun sebelumnya, sementara impor naik 7,4 persen. Laporan harga konsumen, produksi industri dan penjualan ritel dirilis pada akhir pekan ini.Indeks S & P 500 turun 0,2 persen pada hari ini. Indeks Ekuitas naik sebesar 0,4 persen kemarin setelah dua makalah terpisah oleh anggota dewan Federal Reserve pada minggu ini berpendapat perlu adanya untuk mempertahankan pelonggaran kebijakan moneter untuk mendukung pertumbuhan ekonomi terbesar dunia tersebut.Data Departemen Perdagangan pada hari ini mungkin menunjukkan produk domestik bruto tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 2 persen setelah percepatan sebesar 2,5 persen pada kuartal kedua, menurut perkiraan median ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Payrolls AS naik 120.000 pekerja pada bulan lalu setelah naik sebanyak 148.000 pada bulan September, sementara tingkat pengangguran naik menjadi 7,3 persen, Departemen Tenaga Kerja diperkirakan akan menunjukkan besok. (izr)

Indeks Saham China Berjangka Sedikit Berubah Sebelum Plenum

Bloomberg (07/11) - Indeks saham China berjangka sedikit berubah sebelum dimulainya pertemuan Partai Komunis pada akhir pekan ini.Indeks CSI 300 berjangka November tergelincir sebesar 0,1 persen ke level 2,354.20 pada pukul 09:19 Bank of China Ltd mungkin aktif setelah Shanghai Securities News melaporkan empat bank terbesar di China membuat 182 miliar yuan (US$ 30 miliar) pinjaman baru pada bulan Oktober, 40 miliar yuan lebih rendah dari tahun lalu. Heilongjiang Agriculture Co akan naik setelah Perdana Menteri Li Keqiang mengatakan pengelolaan lahan dan reformasi keuangan yang diperlukan untuk mendukung industri pertanian.Indeks Shanghai Composite turun sebesar 0,8 persen menjadi 2,139.61 kemarin, dengan volume perdagangan sebesar 21 persen di bawah rata-rata 30 hari. Indeks CSI 300 turun sebesar 1,3 persen ke level 2,353.57. Indeks Hang Seng China Enterprises turun 0,7 persen. Indeks Bloomberg China-AS turun 0,5 persen.Petinggi partai China akan bertemu di Beijing dari tanggal 9-12 November untuk memetakan cetak biru untuk reformasi seiring kepala negara untuk menunjukan pertumbuhan yang paling lambat dalam lebih dari dua dekade terakhir.Sidang pleno kemungkinan akan merilis 'jauh' rencana reformasi pada isu-isu struktural, Zhiwei Zhang, Nomura Holdings Inc ' s ekonom Cina , menulis dalam sebuah kolom Bloomberg. Zhang mengatakan reformasi keuangan, liberalisasi neraca modal dan fleksibilitas nilai tukar dapat menambah kecepatan.Indeks Shanghai turun 5,7 persen pada tahun ini dan perdagangan sebesar 8,5 kali laba yang diproyeksikan untuk 12 bulan ke depan, lebih rendah dari rata-rata tujuh tahunnya dari 15,3 , menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.Suntech Power Holdings Co memimpin saham China di New York lebih rendah setelah pengajuan untuk likuidasi sementara. NQ Mobile Inc naik sejalan dengan menyelesaikan transfer deposito untuk meningkatkan transparansi kepemilikan kas. (izr)

Investor Menimbang Stimulus Sebelum Laporan GDP, Emas Mempertahankan Gain

Bloomberg (07 /11) - Emas mempertahankan keuntungan setelah kenaikan terbesar dalam hampir dalam dua minggu terakhir seiring investor menunggu laporan yang mungkin menunjukkan perekonomian AS kehilangan momentumnya pada kuartal terakhir dan pengusaha menambahkan lebih sedikit pekerja, meningkatkan kasus untuk tetap mempertahankan stimulus.Bullion untuk pengiriman segera berada pada level harga US$ 1,318.78 per ons pada pukul 8:08 di Singapura dari level harga US$ 1,317.93 kemarin, ketika harga naik 0,5 persen, terbesar sejak 24 Oktober Emas untuk pengiriman Desember sedikit berubah pada level US$ 1,317.20 di Comex.Emas turun sebesar 21 persen pada tahun ini, ditetapkan untuk kerugian tahunan pertamanya sejak tahun 2000, di tengah spekulasi Federal Reserve akan mengekang stimulus seiring pertumbuhan ekonomi masih berada dalam jalur kenaikan. Produk domestik bruto tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 2 persen pada kuartal ketiga dari 2,5 persen pada periode sebelumnya, menurut survei Bloomberg sebelum laporan Departemen Perdagangan dirilis pada hari ini. Pengusaha menambahkan sebesar 120.000 pekerjaan pada bulan Oktober dari 148.000 perkerjaan pada bulan September, ekonom memprediksi sebelum data dirilis pada 8 November.Emas jatuh ke level harga US$ 1,305.98 pada 5 November, terendah sejak 17 Oktober, setelah Institute for Supply Management indeks AS non - manufaktur naik. Bank sentral tidak akan mengurangi stimulus sampai Maret, menurut estimasi median ekonom dalam survei Bloomberg pada 17-18 Oktober .Presiden John Williams The Fed Bank of San Francisco, yang tidak memberikan suara pada kebijakan tahun ini, berkata 5 November bahwa pertumbuhan ekonomi dalam beberapa bulan terakhir telah jatuh jauh dari harapannya. (izr)

Emas akhiri penurunan 7-sesi

New York, 6/11 (Reuters) – Emas naik pada hari Rabu, menghentikan beruntun terpanjang dalam hampir enam bulan terakhir yang didorong oleh penurunan dolar dan ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan tetap pertahankan stimulus moneternya. Volume perdagangan masih lemah dari biasanya, tanda bahwa pasar ekuitas yang mencapai rekor tertinggi telah membebani minat investor terhadap bullion. Indeks saham S & P 500 naik sebesar 0,3 persen. Awal pekan ini, seorang pejabat senior Federal Reserve mengatakan bahwa bank sentral AS akan menurunkan skala pembelian aset hanya ketika ekonomi menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang lebih jelas dan meskipun demikian harus dilakukan secara perlahan, sementara dua pejabat lainnya menekankan juga untuk tidak perlu terburu-buru. Namun, kuatnya laporan aktivitas manufaktur AS hari Jumat membuat beberapa pengamat pasar berspekulasi bahwa Fed bisa melakukan tapering stimulus pembelian obligasi sebelum akhir tahun. "Kami berharap data ekonomi AS untuk terus memiliki dampak outsized pada emas untuk jangka pendek," kata James Steel, kepala analis logam dari HSBC. "Mengingat beberapa data ekonomi terbaru AS yang lebih baik dari perkiraan, emas dapat menguji $ 1.300 per ounce menjelang laporan payrolls."Spot emas naik 0,5 persen pada $ 1,317.24 per ounce pukul 01:53 WIB. Logam tersebut telah jatuh 3 persen selama tujuh sesi terakhir, seperti penurunan beruntun yang terjadi pada awal Mei lalu. Emas berjangka Comex AS untuk Desember ditutup naik $ 9,70 pada posisi $ 1,317.80 per ounce dengan volume perdagangan sekitar 50 persen di bawah rata-rata 250 – hari berdasarkan data awal dari Reuters. (brc)

Spekulasi stimulus bawa saham AS mendekati rekor harga

New York, Bloomberg (6/11) – Saham AS menguat, mengirim Dow Jones Industrial Average mendekati rekor harga setelah dua pejabat Federal Reserve tetap mendukung stimulus dan investor menunggu terkait pekerjaan dan pertumbuhan pada pekan ini. Indeks Standard & Poor 500 naik 0,4 persen menjadi 1,770.43 di New York, hanya dua poin dari level tertinggi sepanjang masa. Indeks Dow gain 126,48 poin, atau 0,8 persen ke 15,744.70, melampaui rekor penutupan sebelumnya di 15,680.35 yang tercatat pada 29 Oktober. Indeks S & P 500 telah naik 24 persen tahun ini, menuju kinerja tahunan terbaik sejak 2003 setelah kinerja pendapatan perusahaan mengalahkan perkiraan dan langkah-langkah bank sentral untuk tetap mempertahankan stimulusnya. Dua makalah terpisah oleh anggota dewan Fed kemarin berpendapat perlunya untuk mempertahankan kebijakan moneter yang longgar untuk mendukung pertumbuhan di ekonomi terbesar dunia tersebut. William English, kepala Divisi Urusan Moneter masih mendukung strategi Fed untuk mempertahankan suku bunga rendah sedangkan pengangguran di atas 6,5 persen. Kertas makalah lain oleh David Wilcox mengatakan bahwa kelemahan ekonomi AS masih mengharuskan adanya "kebijakan moneter yang sangat akomodatif." Data dari Departemen Perdagangan besok mungkin akan  menunjukkan GDP yang tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 2 persen setelah laju 2,5 persen pada kuartal kedua, menurut perkiraan median ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Angka payrolls naik 120.000 bulan lalu setelah naik 148.000 pada bulan September, sementara tingkat pengangguran naik menjadi 7,3 persen, Departemen Tenaga Kerja direncanakan merilis data tersebut pada hari Jumat. (brc)

Bursa saham Tokyo berakhir 0.79 persen lebih tinggi

Tokyo, AFP (6/11) – Saham Jepang membalikkan kerugian awal dan berakhir 0,79 persen lebih tinggi pada Rabu karena antusiasme menjelang laporan laba dari Toyota. Indeks Nikkei naik 111,94 poin menjadi 14,337.31, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham bagian pertama naik 0,81 persen, atau 9,58 poin menjadi 1,192.16 . Indeks utama menghabiskan sebagian besar sesi pagi di teritori negatif, namun melonjak setelah makan siang pada laporan berita Nikkei bahwa Toyota akan mencatat angka penghasilan enam bulan yang kuat dan meningkatkan perkiraan tahunannya. Setelah bel penutupan, perusahaan raksasa mobil tersebut mengatakan telah membukukan laba bersih satu triliun yen (US $ 10.14 milyar ) naik 82,5 persen dari tahun lalu. Selain itu juga menaikkan proyeksi laba untuk tahun hingga Maret mendatang menjadi 1,67 triliun yen dari 1.48 trilyun yen perkiraan sebelumnya. Toyota mengakhiri sesi perdagangan 0,47 persen lebih tinggi pada 6.350 yen. Pada perdagangan saham Tokyo, operator toko Uniqlo, Fast Retailing jatuh 0,77 persen menjadi 32,250 yen setelah mengatakan bahwa penjualan toko domestik pada bulan Oktober jatuh untuk pertama kalinya dalam enam bulan terakhir. Operator telepon seluler, NTT DoCoMo bertambah 0,52 persen menjadi 1.556 yen, sementara saingannya SoftBank turun 2,08 persen menjadi 7.550 yen. Di pasar uang, dolar ditransaksikan pada 98,59 yen, dibandingkan dengan 98,53 yen di New York Selasa Sore. (brc)

Saham Hong Kong Berakhir datar

Hong Kong, AFP (6/11) – Saham-saham Hong Kong berakhir datar pada hari Rabu setelah merespon lemahnya kinerja Wall Street dan menjelang awal pertemuan Partai Komunis China pada akhir pecan depan yang akan sangat diawasi ketat oleh para pemain saham. Indeks acuan Hang Seng turun tipis 2,01 poin dan berakhir pada level 23,036.94 dengan volume transaksi sebesar HK$51.56 milyar ($ 6.65 milyar). Investor bisa menjadi khawatir jika sidang Pleno Ketiga China akan "membentuk menjadi lebih banyak tentang reformasi dari pada stimulus lanjutan," ungkap Gavin Parry, direktur operasional dari Parry International Trading kepada Dow Jones Newswires. Pertemuan ini diperkirakan akan menghasilkan reformasi yang ditargetkan pada neraca perusahaan China, seperti mewajibkan bank untuk memutihkan beberapa kredit macet, kata Hao Hong, managing director untuk penelitian dari Bank of Communications International kepada kantor berita keuangan. Bank of Chongqing adalah di antara saham yang turun sebesar 0,2 persen. Saham-saham China ditutup turun sebesar 0,82 persen. Shanghai Composite Index turun 17,63 poin menjadi 2,139.61 dengan volume transaksi sebesar 86,5 miliar yuan ($ 14.2 milyar). (brc)

Saham Asia Tergelincir Bersama dengan Indeks S&P 500 Berjangka

Bloomberg (07/11) - Saham Asia dan indeks AS berjangka jatuh sementara tembaga berjangka naik seiring investor menunggu laporan ketenagakerjaan Amerika dan pertumbuhan ekonomi. Obligasi Australia menghentikan penurunan selama lima hari terakhir dengan Australis mengeluarkan data pekerjaan.Saham Jepang dan Australia melaju ke penurunan sebesar 0,2 persen pada Indeks MSCI Asia Pacific pada pukul 9:34 di Tokyo, sementara ekuitas Selandia Baru naik ke rekor tertingginya. Indeks Standard & Poor 500 berjangka turun 0,2 persen setelah indeks naik sebesar 0,4 persen di New York. Obligasi imbal hasil tenor 10 - tahun Australia turun satu basis poin menjadi 4,19 persen dan won Korea menguat, dengan Tertundanya pembukaan pasar di Seoul. Tembaga berjangka naik 0,1 persen.Australia diproyeksikan untuk memposting lompatan terbesar dalam sektor pekerjaan sejak bulan April dan Malaysia dapat mempertahankan suku bunga tidak berubah dengan Nikon Corp dan SK Hynix Inc di antara perusahaan-perusahaan Asia melaporkan pendapatan hari ini. Pertumbuhan AS dan data pekerjaan hari ini dapat membantu investor mengukur waktu untuk pemotongan stimulus setelah dua pejabat Federal Reserve mengatakan mengendurnya tingkat pertumbuhan perekonomian membenarkan adanya kebijakan yang akomodatif. Kunci suku bunga di Inggris dan kawasan euro mungkin akan tetap ditahan. (izr)

Indeks Topix Jepang Berayun seiring Investor Menimbang Pendapatan

Bloomberg (07/11) – Indeks Topix Jepang berayun antara keuntungan dan kerugian seiring para investor menimbang pendapatan perusahaan dan komentar para pejabat Federal Reserve AS yang menjamin lemahnya perekonomian melanjutkan program stimulus.Indeks Topix naik kurang dari 0,1 persen ke level 1,192.44 pada pukul 9:04 pagi waktu Tokyo, setelah jatuh sebanyak 0,1 persen. Lima belas dari 33 kelompok industri menguat. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,1 persen menjadi 14,346.60.Indeks Topix tertinggal dari 23 pasar maju lainnya dilacak oleh Bloomberg pada bulan Oktober, naik kurang dari 0,1 persen. Indeks tetap menjadi best performer pada tahun ini dalam setelah sebesar reli 39 persen kemarin. Saham naik seiring pelonggaran moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Bank of Japan yang membuat yen melemah, yang meningkatkan prospek pendapatan bagi eksportir.Jepang Exchange Group Inc, operator bursa utama di pasar ekuitas terbesar kedua di dunia, akan membuat indeks dengan Nikkei Inc yang memilih anggota berdasarkan return on equity dalam upaya untuk menyoroti saham terbaik di Negara tersebut. Indeks, mulai tanggal 6 Januari, akan memiliki 400 saham dengan 386 yang terdaftar pada Tokyo Stock Exchange perusahaan bagian pertama, satu dari bagian kedua, dua dari bursa tokyo dan 11 perusahaan dari Jasdaq, mengatakan dalam sebuah pernyataan kemarin.Kontrak pada indeks  Standard & Poor 500 turun 0,2 persen hari ini. Ukuran ekuitas naik 0,4 persen dan Dow Jones Industrial Average ditutup pada rekor tertingginya kemarin, setelah dua makalah terpisah oleh anggota dewan The Fed berpendapat kebutuhan untuk mempertahankan kebijakan moneter yang longgar untuk mendukung pertumbuhan di ekonomi terbesar dunia. (izr)

Saham Australia Tergelincir, Nikkei Berjangka Naik

Bloomberg (7/11) – Indeks Jepang berjangka naik sementara saham-saham Australia turun sejalan dengan para investor menunggu laporan pendapatan perusahaan dan data ekonomi dari minyak mentah AS mempertahankan gain dan tembaga berjangka naik.Nikkei 225 Stock Average berjangka dibuka pada level bid 14,410 di Osaka, dari level 14,405 di Chicago dan pada level 14,350 di Jepang kemarin. Indeks Australia S&P/ASX 200 turun sebesar 0.3% pada pukul 10:27 pagi di Sydney sementara pasar ekuitas Selandia Baru naik di hari ketiga.Indeks berjangka Standard & Poor 500 jatuh sebesar 0.2% pasca indeks acuan tersebut naik sebesar 0.4%. Obligasi Australia dengan imbal hasil 10 tahun memangkas lima hari kenaikan. Sementara minyak di New York naik di hari kedua sejalan dengan tembaga berjangka naik sebesar 0.2%. Platina jatuh sebesar 0.3%.China Steel Corp., Yamaha Motor Co. dan SK Hynix Inc. diantara perusahaan-perusahaan Asia yang melaporkan pendapatan pada hari ini, dengan Australia diproyeksikan merilis kenaikan terbesar  mengenai tenaga kerja  sejak bulan April dan Malaysia mempertahankan tingkat suku bunga. Pertumbuhan AS dan data pekerjaan hari ini kemungkinan akan membantu para investor untuk memperkirakan waktu pemangkasan stimulus paska Federal Reserve menyatakan bahwa level penurunan pada ekonomi mengakomodasi penetapan kebijakan. Tingkat suku bunga di Inggris dan eropa kemungkinan juga akan tetap bertahan. (bgs)

Saham AS Naik Menuju Rekor Ditengah Spekulasi The Fed Terhadap Stimulus

Bloomberg ( 7/11 ) --- Saham AS menguat , dengan indeks Dow Jones Industrial Average bersiap untuk sebuah rekor, seiring pejabat Federal Reserve mengatakan bahwa ekonomi memburuk yang menjadi bukti akan berlanjutnya stimulus dan investor menunggu data pada pekan ini mengenai pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi.Microsoft Corp naik 4 persen seiring Nomura Holdings Inc mengatakan bahwa perusahaan software kemungkinan meninggalkan konsumer bisnis kehilangan uangnya di bawah CEO baru. Ralph Lauren Corp menguat 5,1 persen setelah pembuat pakaian jadi meningkatkan batas bawah perkiraan penjualannya dan meningkatkan dividennya. Tesla Motors Inc anjlok sebesar  14 persen seiring penjualan kendaraannya kurang dari beberapa estimasi para analis.Indeks  Standard & Poor 500 naik 0,3 persen ke level 1,768.96 pada pukul 03:01 sore di New York. Indeks Dow naik  116,30 poin , atau 0,7 persen  ke level 15,734.52 melampaui rekor pada penutupan sebelumnya sebesar 15,680.35 pada tanggal 29 Oktober. Transaksi saham di S & P 500 sebesar 2,3 persen di atas rata-rata 30 - hari pada hari ini.Indeks S & P 500 tergelincir 0,3 persen kemarin seiring homebuilders jatuh. Indeks acuan tersebut naik 24 persen pada tahun ini, menuju kinerja tahunan terbaiknya sejak tahun 2003, seiring dengan pendapatan perusahaan melebihi perkiraan dan bank sentral mempertahankan program stimulusnya.(rk)

Sentimen Spekulasi Stimulus Federal Reserve, Saham AS Naik Menuju Rekor

Bloomberg (07/11) -- Saham-saham AS naik dengan Dow Jones Industrial Average bersiap untuk sebuah rekor pada sesi penutupan sejalan dengan Federal Reserve mengatakan bahwa ekonomi memburuk yang menjadi bukti akan berlanjutnya stimulus dan para investor menunggu data pada pekan ini mengenai pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi. Microsoft Corp. naik sebesar 3.7% seiring Nomura Holdings Inc. mengatakan bahwa perusahaan software kemungkinan meninggalkan konsumer bisnis kehilangan uangnya dibawah CEO baru. Ralph Lauren Corp. rally sebesar 4.4% pasca pembuat pakaian jadi meningkatkan batas bawah perkiraan penjualannya dan menaikkan dividennya. Tesla Motors Inc. jatuh sebesar 15% sejalan dengan penjualan kendaraannya kurang dari beberapa estimasi para analis.Indeks Standard & Poor 500 naik sebesar 0.3% ke level 1,767.85 pada pukul 12:21 sore di New York, memangkas kenaikan awal pada sesi pembukaan sebesar 0.6%. Dow Jones naik sebesar 899.07 poin, atau 0.6%, ke level 15,707.29, melampaui rekor pada penutupan sebelumnya sebesar 15,680.35 tanggal 29 Oktober lalu. Transaksi saham di S&P 500 sebesar 2.7% diatas 30 hari rata-rata pada hari ini. Indeks S&P 500 tergelincir sebesar 0.3% kemarin seiring pembangun rumah jatuh. Indeks acuan tersebut naik sebesar 24% pada tahun ini, menuju kinerja tahunan terbaiknya sejak tahun 2003, sejalan dengan pendapatan perusahaan melebihi perkiraan dan bank sentral mempertahankan program stimulusnya. (bgs)

U.S. Stocks Advance Toward Records Amid Fed Stimulus Speculation

Bloomberg (07/11) -- U.S. stocks advanced, with the Dow Jones Industrial Average poised for a record close, as Federal Reserve officials said economic weakness warrants continued stimulus and investors await data this week on jobs and growth.Microsoft Corp. climbed 3.7 percent as Nomura Holdings Inc. said the software company may exit its money-losing consumer business under a new chief executive officer. Ralph Lauren Corp. rallied 4.4 percent after the apparel maker boosted the lower end of its sales forecast and increased its dividends. Tesla Motors Inc. tumbled 15 percent as its vehicle sales missed some analysts’ estimates.The Standard & Poor’s 500 Index rose 0.3 percent to 1,767.85 at 12:21 p.m. in New York, trimming an earlier advance of as much as 0.6 percent. The Dow added 899.07 points, or 0.6 percent, to 15,707.29, surpassing its previous record close of 15,680.35 on Oct. 29. Trading in S&P 500 stocks was 2.7 percent above the 30-day average during this time of the day. The S&P 500 slipped 0.3 percent yesterday as homebuilders declined. The benchmark gauge has surged 24 percent this year, heading for the best annual performance since 2003, as corporate earnings beat forecasts and the central bank maintained stimulus measures.
 

Dolar Dibawah Tekanan

NEW YORK, MarketWatch (7/11) – dolar AS jatuh di hari Rabu ini sejalan dengan para investor fokus mengenai penelitian yang menunjukkan bahwa Federal Reserve menurunkan tingkat pengangguran ambang batas sebesar 6.5% guna menaikkan tingkat suku bunga jangka pendek yang akan secara efektif mempertahnkan tingkat suku bunga tersebut mendekati nol untuk waktu yang lebih lama dari perkiraan baru-baru ini. Penelitian yang dipimpin oleh para ekonom Federal Reserve William English dan yang ditekankan pada awal pekan ini oleh Goldman Sachs, yang muncul menjelang laporan pekerjaan AS bulan Oktober yang dirilis pada hari Jumat yang diperkirakan menunjukkan kenaikan sedikit pada tingkat pengangguran sebesar 7.4% dari 7.2%, berdasarkan pada polling MarketWatch. Hal ini juga memantapkan sebuah pesan yang berlanjut dari Federal Reserve tahun ini yang kemungkinan akan mengurangi pembelian obligasi bulanannya sebesar $85 miliar, yang tidak akan secara langsung menaikkan tingkat suku bunga. Indeks ICE dollar yang merupakan indeks mata uang dolar terhadap enam rival lainnya, turun ke level 80.464 dari penutupan hari Selasa kemarin pada level 80.709. Sementara, indeks WSJ Dollar turun ke level 72.78 dari 72.94. Euro mempertegas levelnya sebesar $1.3521 dari $1.3475 pada penutupan Selasa kemarin di America Utara, Sementara British pound naik ke level $1.6074 dari $1.6047. Dolar Australia naik ke level 95.13 sen AS dari 94.93 sen AS, memulihkan level 95 sen pasca penurunan seiring Reserve Bank of Australia Gov. Glenn Stevens menyatakan bahwa dolar Australia “masih tinggi, tetapi tak nyaman.” Dolar dibeli sebesar ¥98.65, tipis lebih dari ¥98.58 pada penutupan Selasa kemarin. (bgs)

Dollar under pressure; Fed, ECB in focus

NEW YORK, MarketWatch (7/11) -- The U.S. dollar fell Wednesday as investors focused on research suggesting that the Federal Reserve lower its 6.5% unemployment-rate threshold for raising short-term interest rates, which would effectively keep those rates near zero for longer than currently expected. The research, led by Fed economist William English and highlighted earlier this week by Goldman Sachs, comes ahead of the U.S. October jobs report due Friday that is expected to show a slight increase in the jobless rate, to 7.4% from 7.2%, according to a MarketWatch poll. It also solidifies a continued message from the Fed this year that an eventual slowing of its monthly bond purchases, currently set at $85 billion, won’t immediately lead to a rise in interest rates. The ICE dollar index, which measures the currency against six rivals, dropped to 80.464 from late Tuesday’s 80.709. Likewise, the WSJ Dollar Index eased to 72.78 from 72.94. The euro firmed to $1.3521 from $1.3475 late Tuesday in North America, while the British pound rose to $1.6074 from $1.6047. The European Central Bank is scheduled to release its monetary-policy decision Thursday. Talk of an interest-rate cut this year was revived after data showed that euro-zone annual inflation tumbled below 1% in October, sharply lower than the ECB’s target. In other action, Australian dollar rose to 95.13 U.S. cents from 94.93 U.S. cents, recovering the 95-cent level after dipping below it as Reserve Bank of Australia Gov. Glenn Stevens said the unit was “still uncomfortably high.” The dollar bought ¥98.65, slightly more than ¥98.58 late Tuesday.

Acuan Aktifitas Ekonomi A.S Naik dengan Solid dibulan September

Reuters (06/11) – Acuan dari aktifitas Ekonomi A.S naik dibulan September, menunjukkan beberapa momentum dalam kondisi ekonomi sebelum shutdown parsial bulan lalu pada pemerintahan federal.Dewan Konferensi mengatakan dihari Rabu ini bahwa index ekonomi terdepannya naik 0.7% ke level 97.1 dibulan September, yang telah naik dengan marjin yang sama dibulan Agustus.Para ekonom berdasarkan polling Reuters telah memperkirakan index tersebut naik 0.6% dibulan September.Ken Goldstein, ekonom pada dewan Konferensi mengatakan bahwa “LEI bulan September menunjukkan bahwa kondisi ekonomi telah mengalami ekspansi secara perlahan dan kemungkinan sempat meraih momentum sebelum shutdown pemerintahan terjadi,” “Diluar dari kejatuhan langsung dari shutdown yang terjadi, tantangan terbesar adalah apakah demand konsumen yang relatif lemah, tertekan oleh pertumbuhan upah yang lemah dan level keyakinan yang rendah, akan pulih selama rentang akhir tahun 2013 dan menuju kedalam tahun 2014.”Sebuah perselisihan perihal anggaran dan peningkatan batasan pinjaman yang telah menutup pemerintahan federal selama 16 hari dibulan lalu.(tito)

Saham Eropa Naik Seiring Pendapatan Alstom, ING Lebihi Estimasi

Bloomberg (06/11) -- Saham-saham eropa naik pasca perusahaan-perusahaan dari Alstom SA hingga ING Groep NV merilis pendapatannya yang melebihi dari estimasi para analis dan sejalan dengan data industri dari Jerman dan UK menunjukkan pemulihan ekonomi.Alstom gain tajam dalam kurun waktu hampir satu tahun pasca merilis laba operasinya yang melebihi dari estimasi sebelumnya dan mengatakan bahwa Alston akan berupaya menaikkan sebesar 2 miliar euro ($2.7 miliar) dari asset penjualan. ING naik 3.5% pasca pendapatan bersih melebihi dari proyeksi sebelumnya. Adecco SA naik 4% pasca provider pekerja sementara terbesar di dunia memprediksi bahwa permintaan akan tenaga kerja yang fleksible akan naik di Eropa sejalan dengan pemulihan ekonomi.Indeks Stoxx Europe 600 naik sebesar 0.4% ke level 323.2 pada pukul 3:34 sore di London. Indeks acuan ekuitas rally sebesar 16% sejauh ini di tahun 2013, merupakan kinerja terbaiknya sejak tahun 2009.Sebuah laporan dari Office for National Statistics menunjukkan produksi industri U.K. naik 0.9% pada bulan September, rebound dari penurunan terbesarnya selama hampir satu tahun dan melebihi perkiraan rata-rata pertumbuhan ekonomi sebesar 0.6%. (bgs)
 

Leading economic index up 0.7% in September

WASHINGTON (06/11) - MarketWatch -- The Conference Board's leading economic index grew 0.7% for the second month in a row in September. 'The September LEI suggests the economy was expanding modestly and possibly gaining momentum before the government shutdown,' said Ken Goldstein, economist at The Conference Board, in a statement.'Beyond the immediate fallout of the shutdown, the biggest challenge is whether relatively weak consumer demand, pinned down by weak wage growth and low levels of confidence, will recover during the final stretch of 2013 and into 2014.'

U.S. economic activity gauge rises solidly in September

Reuters (06/11) - A gauge of future U.S. economic activity increased in September, suggesting some momentum in the economy before last month's partial shutdown of the federal government.The Conference Board said on Wednesday that its Leading Economic Index rose 0.7 percent to 97.1 in September. It had increased by the same margin in August.Economists polled by Reuters had expected the index to rise 0.6 percent in September.'The September LEI suggests the economy was expanding modestly and possibly gaining momentum before the government shutdown,' said Ken Goldstein, economist at The Conference Board.'Beyond the immediate fallout of the shutdown, the biggest challenge is whether relatively weak consumer demand, pinned down by weak wage growth and low levels of confidence, will recover during the final stretch of 2013 and into 2014.'A fight over the budget and raising the nation's borrowing limit shut the federal government for 16 days last month.

European Stocks Climb as Alstom, ING Earnings Exceed Estimates

Bloomberg (06/11) -- European stocks climbed after companies from Alstom SA to ING Groep NV posted earnings that beat analysts’ estimates, and as industrial data from Germany and the U.K. pointed to an improving economy.Alstom gained the most in almost a year after posting operating profit that exceeded estimates and saying it will seek to raise as much as 2 billion euros ($2.7 billion) from asset sales. ING jumped 3.5 percent after net income beat projections. Adecco SA rose 4 percent after the world’s largest provider of temporary workers predicted that demand for flexible labor will increase in Europe as the economy recovers.The Stoxx Europe 600 Index added 0.4 percent to 323.2 at 3:34 p.m. in London. The equity benchmark has rallied 16 percent so far in 2013, its best performance since 2009.A report from the Office for National Statistics showed U.K. industrial production rose 0.9 percent in September, rebounding from its biggest decline in almost a year and exceeding the median forecast for growth of 0.6 percent.

Saham AS Naik Menuju Rekor Ditengah Spekulasi Federal Reserve

Bloomberg (06/11) – Saham-saham AS naik dengan indeks Standard & Poor’s 500 menuju rekor sesi penutupan sejalan dengan para investor menunggu data pekna ini terkait pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi sebagai sinyal kapan Federal Reserve akan memangkas stimulus. Time Warner Inc. gain 2.5% pasca laporan profit yang melebihi estimasi analis sebelumnya. Ralph Lauren Corp. naik 3.7% pasca pembuat pakaian jadi mendorong ke batas bawah perkiraan penjualannya dan menaikkan dividennya. Tesla Motors Inc. terjatuh sebesar 11% sejalan dengan penjualan kendaraan kurang dari estimasi sebelumnya. Abercrombie & Fitch Co. tergelincir 5.2 % ke harga $35.75 pasca rilis penjualan yang kurang dari perkiraan.Indeks S&P 500 naik 0.5% ke level 1,772.38 pada pukul 10:02 pagi di New York, melebihi rekor sebelumnya sebesar 1,771.95 pada tanggal 29 Oktober. Dow Jones Industrial Average naik 107.23 point, atau 0.7%, ke level 15,725.45. Sebuah penutupan pada level tersebut menaikkan indeks acuan tersebut ke sesi tertingginya. Transaksi saham di S&P 500 sebesar 3.8% dibawah 30 hari rata-rata selama waktu ini.Para investor sedang mengamati data guna mengukur kesehatan ekonomi AS pasca Federal Reserve mengatakan pekan lalu bahwa hal ini membutuhkan untuk melihat bukti perbaikan yang berkelanjutan sebelum opsi pembelian obligasi bulanan sebesar $85 miliar. Indeks S&P 500 telah melonjak sebesar 24% pada tahun ini, menuju kinerja tahunan terbaiknya sejak tahun 2003 sejalan dengan pendapatan perusahaan melebihi perkiraan dan bank sentral mempertahankan program stimulusnya. (bgs)

Wall Street dibuka Lebih Tinggi pada Harapan Stimulus

Reuters (06/11) – Saham dibuka lebih tinggi dihari Rabu setelah terdapat komentar dari pejabat the Fed yang menunjukkan bahwa bank sentral kemungkinan akan menahan pada pengurangan stimulusnya menjadi lebih lama dari antisipasi terkini.Sementara itu saham Dow Jones industrial average naik 0.31% sebanyak 48.00 poin dilevel 15,666.22, index S&P 500 naik 0.29% sebanyak 5.08 poin dilevel 1,768.05, sedangkan index Nasdaq Composite naik 0.35% sebanyak 13.93 poin dilevel harga 3,953.80.(tito)

Emas Gain Setelah Mencapai Tiga Pekan Terendah

MADRID (06/11) - MarketWatch — Komoditi emas berjangka gain dihari Rabu, rebound dari tiga pekan terendah seiring pelemahan dollar yang mendorong demand dari logam berharga tersebut.Emas untuk pengiriman Desember naik 0.7% naik $8.70, ke level harga $1,316.50 per ons pada New York Mercantile Exchange, sementara komoditi perak naik 25 sen ke level harga $21.88 per ons.Index ICE dollar, yang mengukur mata uang tersebut terhadap enam rival, jatuh ke level 80.545 dari akhir hari Selasa dilevel 80.709, pelemahan dollar cenderung mendorong harga emas, sementara penguatan dollar membuat komoditi berdenominasi dollar seperti emas lebih mahal untuk pemegang mata uang lainnya.Sementara dihari Selasa, dollar yang lebih kuat telah membantu untuk mempertimbangkan pada harga emas, penetapan emas dihari Selasa berada pada level terendahnya sejak 16 Oktober, berdasarkan data factset menelusuri kontrak yang teraktif.selain itu Institute for Supply Management dihari Selasa menunjukkan ekspansi perusahaan sektor jasa A.S pada laju tercepatnya dibulan Oktober, namun laporan pekerjaan A.S untuk Oktober yang dijadwalkan untuk dirilis pada hari Jumat, yang merupakan menu utama pekan ini dan kemungkinan akan mengalami dampak terbesar pada arah dari harga emas.(tito)

Wall St. opens higher on stimulus hopes

Reuters (06/11) - Stocks opened higher on Wednesday after comments from a Federal Reserve official suggested the central bank may hold back on slowing its stimulus for longer than currently anticipated.The Dow Jones industrial average was up 48.00 points, or 0.31 percent, at 15,666.22. The Standard & Poor's 500 Index was up 5.08 points, or 0.29 percent, at 1,768.05. The Nasdaq Composite Index was up 13.93 points, or 0.35 percent, at 3,953.80.

Gold gains after hitting three-week low

MADRID (06/11) - MarketWatch — Gold futures gained on Wednesday, rebounding from a three-week low as U.S. dollar weakness boosted demand for the precious metal.Gold for December delivery rose $8.70, or 0.7%, to $1,316.50 an ounce on the New York Mercantile Exchange. Silver was up 25 cents to $21.88 an ounce. The ICE dollar index, which measures the currency against six rivals, fell to 80.545 from late Tuesday’s 80.709. Dollar weakness tends to boost gold prices, while dollar strength makes dollar-denominated commodities such as gold more expensive for other currency holders. On Tuesday, a stronger dollar helped to weigh on gold prices. Gold settled Tuesday at its lowest level since Oct. 16, according to FactSet data tracking the most-active contracts. The Institute for Supply Management on Tuesday showed that U.S. service-sector companies expanded at a faster pace in October. But the U.S. jobs report for October, due on Friday, is this week’s clear main course and will likely have the most impact on the direction of gold prices.

U.S. Stocks Advance to Records Amid Fed Stimulus Speculation

Bloomberg (06/11) -- U.S. stocks advanced, with the Standard & Poor’s 500 Index poised for a record close, as investors awaited data this week on jobs and economic growth for clues on when the Federal Reserve will cut stimulus.Time Warner Inc. gained 2.5 percent after reporting profit that surpassed analysts’ estimates. Ralph Lauren Corp. climbed 3.7 percent after the apparel maker boosted the lower end of its sales forecast and increased its dividends. Tesla Motors Inc. tumbled 11 percent as vehicle sales missed some analysts’ estimates. Abercrombie & Fitch Co. slumped 5.2 percent to $35.75 after posting sales that trailed expectations.The S&P 500 rose 0.5 percent to 1,772.38 at 10:02 a.m. in New York, surpassing its previous record of 1,771.95 on Oct. 29. The Dow Jones Industrial Average added 107.23 points, or 0.7 percent, to 15,725.45. A close at that level would top the gauge’s all-time high set a week ago. Trading in S&P 500 stocks was 3.8 percent below the 30-day average during this time of the day.Investors are watching data to gauge the health of the U.S. economy after the Fed said last week it needs to see more evidence of sustained improvement before slowing the pace of its $85 billion monthly bond purchases. The S&P 500 has surged 24 percent this year, heading for the best annual performance since 2003, as company earnings beat forecasts and the central bank maintained stimulus measures.
 

Indeks Saham Berjangka AS Naik Ditengah Spekulasi Stimulus The Fed

Bloomberg (06/11) - Indeks saham berjangka AS naik, sebagai sinyal rebound dari penurunan kemarin, karena investor menunggu rilis data pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi pada pekan ini untuk bimbingan pada berapa lama Federal Reserve akan mempertahankan stimulusnya.Newmont Mining Corp. naik 1,1 persen dalam perdagangan pra-pasar karena emas naik. Tesla Motors Inc. anjlok 10 persen setelah penjualan kendaraan meleset dari estimasi beberapa analis. Twenty-First Century Fox Inc. turun 1,7 persen pada akhir perdagangan di New York setelah membukukan profit yang membuntuti proyeksi.Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 yang berakhir pada bulan Desember naik 0,6 persen menjadi 1,766.5 pada pukul 06:04 pagi di New York. Indeks acuan turun 0,3 persen kemarin karena homebuilders mundur. Dow Jones Industrial Average meningkat kontrak 81 poin atau 0,5 persen ke 15.631 pada hari ini.' The Fed tidak terburu-buru untuk menarik dukungannya, ' kata Manish Singh, kepala investasi dari Crossbridge Capital di London. ' Apa yang akan membuat langkah The Fed untuk mengurangi stimulus pertumbuhan ekonomi, pengangguran dan inflasi semua diambil bersama-sama, dan kami belum ada di sana. 'Investor mengawasi data untuk mengukur kesehatan ekonomi AS setelah The Fed mengatakan pada pekan lalu bahwa perlu untuk melihat lebih banyak bukti perbaikan yang berkelanjutan sebelum memperlambat laju pembelian obligasi bulanan sebesar $ 85 miliar. Indeks S & P 500 telah naik 24 persen tahun ini, menuju kinerja tahunan terbaik sejak 2003 yang lalu, akibat dari laba perusahaan yang mengalahkan perkiraan dan langkah-langkah bank sentral dalam mempertahankan stimulus.(frk)

Kegiatan usaha di zona euro melambat

MarketWatch (06/11) - Pemulihan kegiatan usaha di zona euro kehilangan momentum pada awal kuartal keempat, akibat dari perusahaan-perusahaan secara keseluruhan terus memotong pekerjaan. Data perusahaan Markit mengatakan pada hari Rabu bahwa Indeks Pembelian Manajer (PMI) komposit, merupakan ukuran bulanan kegiatan di sektor manufaktur dan jasa, turun tipis menjadi 51,9 pada bulan Oktober dari 52,2 pada bulan September. Angka di atas 50 mengindikasikan pertumbuhan. Angka pada hari Rabu menandai revisi naik tipis untuk bulan Oktober, tetapi masih merepresentasikan penurunan dari bulan sebelumnya. Hal ini konsisten dengan output ekonomi yang naik 0,2% kuartal-ke-kuartal, kata kepala ekonom Markit Chris Williamson. 18-negara ekonomi di zona euro tumbuh 0,3% pada kuartal kedua, mengakhiri penurunan selama 18 bulan. Banyak ekonom memperkirakan data untuk bulan Juli sampai September, jatuh tempo 14November, menunjukkan pemulihan yang lesu. Angka pada hari Rabu menunjukkan pemulihan masih lemah. Perusahaan-perusahaan lebih sedikit menerima pemesanan baru dibandingkan bulan sebelumnya. Sebagai tanggapan, mereka memotong pekerjaan, diwakili oleh keseimbangan kerja di bawah 50 untuk bulan ke-22 berturut-turut. Penurunan lapangan kerja sedikit lebih cepat dari pada bulan September. Tingkat rekor pengangguran di antara masalah ekonomi terbesar di zona euro dan mengancam untuk melemahkan pemulihan ekonomi karena permintaan domestik yang lemah. Markit memberikan rinci angka untuk lima negara - Jerman, Perancis, Italia, Spanyol dan Irlandia - account yang untuk sebagian besar output ekonomi di zona euro. Semua menunjukkan pertumbuhan kegiatan usaha pada bulan Oktober, dengan tingkat terlemah di Perancis dan Spanyol. (frk)

Indeks PMI Memberi Sinyal Ekspansi untuk Bulan Keempat

LONDON (06/11) - MarketWatch – Zona euro berlanjut menuju ekspansi untuk bulan keempat yang berlangsung dibulan Oktober, dengan index composite dan layanan jasa PMI yang naik lebih dari laporan semula, berdasarkan data Markit yang diperlihatkan pada hari Rabu ini.Index PMI composite muncul dilevel 51.9, yang naik dari estimasi cepat dilevel 51.5 namun turun dari rekor level 52.2 pada bulan September, dimana level diatas 50 memberi sinyal ekspansi.Index jasa PMI berada dilevel 51.6, yang lebih baik dari pembacaan awal dilevel 50.9, namun juga masih berada dibawah level 52.2 dibulan September, “Sinyal survey berada tidak lebih dari tingkat pertumbuhan kuartal sebesar 0.2% pada awal kuartal keempat,” menurut pernyataan dari Chris Williamson, kepala ekonom Markit.Beliau menambahkan bahwa “Hilangnya momentum telah meningkatkan kecemasan bahwa kemajuan yang ada menjadi tergoyahkan dan menumpuk tekanan yang lebih jauh pada pihak European Central Bank (ECB) untuk menghidupkan kembali pemulihan ekonomi.” 

Saham Asia Gain, Memangkas Penurunan Empat Hari, Akibat Pelemahan Yen

Bloomberg (06 /11) – Saham-saham Asia menguat, memangkas penurunan dalam empat hari terakhir terhadap acuan ekuitas regional, saham-saham Jepang naik didorong oleh melemahnya yen terhadap dolar dan Commonwealth Bank of Australia membukukan kenaikan laba.Canon Inc. naik 0,8 persen karena yen turun, meningkatkan prospek pendapatan eksportir di Jepang. Commonwealth Bank, pemberi pinjaman public terbesar di Australia menurut market value, naik 1,3 persen ke rekornya setelah mengatakan laba kas kuartal pertama melonjak 14 persen atas buruknya utang yang lebih rendah. HTC Corp naik 3,9 persen setelah analis mengatakan perkiraan kuartal keempat pembuat smartphone tersebut lebih baik dari yang diperkirakan.Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,3 persen menjadi 141,37 pada pukul 2:32 siang di Hong Kong karena ukuran pada 7 dari 10 kelompok industri naik. Indeks Topix Jepang naik 0,8 persen hari ini dan merupakan pasar ekuitas berkembang dengan kinerja terbaik pada tahun 2013 di tengah optimismenya kebijakan Perdana Menteri Shinzo Abe dan Bank of Japan dalam pelonggaran moneter yang akan memicu inflasi. ' Ini merupakan keadaan yang sangat menguntungkan untuk ekuitas, ' Richard Lewis, kepala ekuitas global di Fidelity Worldwide Investment, mengatakan kepada Bloomberg TV dari Melbourne. ' Jepang dan kisah Abenomics, dan dorongan nyata untuk mendapatkan beberapa inflasi domestik melalui sistem, tentunya masih menarik. 'Indeks MSCI Asia Pacific naik 9 persen tahun ini sampai kemarin di tengah stimulus belum pernah terjadi sebelumnya dari bank sentral Jepang dan optimisme Federal Reserve yang akan melanjutkan pembelian obligasi bulanannya sampai 2014.Topix Jepang dan Nikkei 255 Stock Average naik sebelumnya karena pasar dibuka kembali setelah istirahat perdagangan. Lebih dari 8000 kontrak berjangka Nikkei 225 diperdagangkan sebelum 10 menit berakhir pada pukul 12.30 siang waktu setempat, naik dari 485 sebelum 10 menit, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Yen melemah 0,1 persen menjadi 98,62 per dolar.(frk)

Emas Gain 0.4% ke Level $1,317.16/Ons di London Pasca Perdagangan Stabil

Bloomberg (06/11) – Harga naik lebih dari $4/ons dalam hitungan hanya beberapa menit saja, berdasarkan data yang diperlihatkan oleh pihak Bloomberg.(tito)

Saham Hong Kong Berakhir Datar, menunggu Rapat Kunci China

Reuters (06/11) – Saham Hong Kong bergumul dihari Rabu ini dengan banyak investor yang berada pada sideline menjelang sekumpulan data makro ekonomi China yang baru dijadwalkan sejak Jumat dan sebuah kunci dari rapat kebijakan partai Komunis yang akan dimulai pada akhir pekan ini.Index Hang Seng berakhir datar pada level 23,036.9 poin, Sementara index China Enterprises dari daftar perusahaan teratas tergelincir 0.7% di Hong Kong.(tito)