Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

30 Oktober 2015

Emas turun tajam tertekan pembicaraan kenaikan suku bunga

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun tajam pada Jumat pagi, karena Federal Reserve AS mengindikasikan akan mempertimbangkan kenaikan suku bunga selama pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Desember.Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember jatuh 28,8 dolar AS, atau 2,45 persen, menjadi menetap di 1.147,30 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.Emas berada di bawah tekanan karena Federal Reserve mengindikasikan pada akhir pertemuan dua hari FOMC, Rabu, bahwa peningkatan suku bunga akan menjadi agenda pada pertemuan Desember.Pernyataan pertemuan FOMC terbaru bertepatan dengan pernyataan Ketua Fed Janet Yellen yang diberikan pada 25 September di University of Massachusetts yang menunjukkan The Fed masih bisa menaikkan suku bunga sebelum akhir 2015. Para analis percaya harapan para pedagang dapat berbaris untuk mencapai kesimpulan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga utamany pada Desember.Semula ekspektasi untuk penundaan kenaikan suku bunga sampai 2016. Kenaikan suku bunga The Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga. Belum ada peningkatan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika.Logam mulia terhindar dari penurunan lebih lanjut ketika Departemen Perdagangan AS merilis laporan Produk Domestik Bruto (PDB) yang menunjukkan PDB meningkat pada tingkat tahunan sebesar 1,5 persen pada kuartal ketiga 2015. Angka PDB ini sedikit lebih buruk dari yang diharapkan. Analis mencatat pengeluaran domestik yang stabil mempertahankan angka PDB naik, dan lebih lanjut mencatat penjualan akhir naik lebih baik dari yang diperkirakan 3,0 persen di kuartal ini.Emas juga dicegah dari penurunan lebih lanjut karena indeks dolar AS turun 0,27 persen menjadi 97,36 pada pukul 18.00 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih murah bagi investor.Perak untuk pengiriman Desember turun 74,3 sen, atau 4,56 persen, menjadi ditutup pada 15,55 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 19,5 dolar AS, atau 1,93 persen, menjadi ditutup pada 993,30 dolar AS per ounce.

Dolar AS turun terseret laporan PDB yang lemah

KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS turun terhadap sebagian besar mata uang utama pada Jumat pagi, karena investor menimbang kemungkinan kenaikan suku bunga tahun ini ditentukan pertumbuhan ekonomi lemah negara itu pada kuartal ketiga. Produk domestik bruto (PDB) riil AS tumbuh pada tingkat tahunan 1,5 persen pada kuartal ketiga, turun dari kenaikan 3,9 persen direvisi pada kuartal kedua, sementara gagal memenuhi ekspektasi pasar 1,7 persen, Departemen Perdagangan mengatakan Kamis. Pada basis tahun-ke-tahun, perekonomian meningkat dua persen pada kuartal ketiga, yang merupakan ekspansi paling lambat sejak kuartal pertama 2014. Menurut Departemen, pertumbuhan lebih lambat pada kuartal ketiga terutama akibat penurunan dalam investasi persediaan swasta dan pelambatan ekspor, konsumsi dan pengeluaran pemerintah. Data PDB suram mengurangi ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada akhir tahun, yang dinyalakan dalam sesi sebelumnya oleh pernyataan "hawkish" Federal Reserve. Setelah pertemuan kebijakan moneter dua hari yang dimulai Selasa, para pejabat Fed mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah, namun mengambil langkah yang tidak biasa untuk meninggalkan pintu terbuka guna kenaikan suku bunga pada pertemuan berikutnya pada Desember. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,52 persen menjadi 97,272 pada akhir perdagangan Kamis.  Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,0980 dolar AS dari 1,0901 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5315 dolar AS dari 1,5251 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7077 dolar dari 0,7086 dolar. Dolar AS dibeli 121,11 yen Jepang, lebih rendah dari 121,21 yen dari sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9897 franc Swiss dari 0,9952 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3158 dolar Kanada dari 1,3214 dolar Kanada.

Bursa saham Tokyo naik didukung laba positif perusahaan

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham Tokyo ditutup lebih tinggi pada Kamis karena didukung laporan laba perusahaan domestik yang positif. Indeks Nikkei 225 ditutup naik 32,69 poin, atau 0,17 persen, dari Rabu menjadi 18.935,71, merupakan tingkat penutupan tertinggi dalam sekitar dua bulan terakhir. Indeks Topix dari seluruh saham papan utama di Bursa Efek Tokyo (TSE) berakhir 0,08 poin, atau 0,01 persen, lebih rendah pada 1.547,11. Kenaikan dipimpin oleh saham-saham instrumen presisi, farmasi dan mesin. Nilai transaksi mencapai sekitar 3,406.9 miliar yen (sekitar 28,24 miliar dolar AS).

Indeks FTSE 100 Inggris turun 0,65 persen

KONTAK PERKASA FUTURES - Indeks FTSE 100, indikator utama pasar saham Inggris, ditutup menurun 0,65 persen atau 42,00 poin pada Kamis, menjadi 6.395,80 poin. Harga saham Merlin Entertainments meningkat 2,00 persen, menduduki puncak "top gainers" dari kelompok saham unggulan atau "blue chips". Diikuti Hikma Pharmaceuticals, Mondi, Next dan Coca-Cola HBC AG masing-masing naik 1,85 persen, 1,34 persen, 1,27 persen dan 1,10 persen, lapor Xinhua. Barclays memimpin penurunan atas kelompok saham unggulan dengan kerugian 6,70 persen, diikuti oleh Meggitt turun 5,20 persen, Randgold Resources turun 5,06 persen, Anglo American turun 4,83 persen dan Smith & Nephew turun 4,70 persen.