Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

28 November 2014

OPEC pertahankan tingkat produksi minyak meski harga jatuh

KONTAK PERKASA FUTURES - Para menteri dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), Kamis, memutuskan untuk mempertahankan tingkat produksinya meskipun harga minyak mentah jatuh ke posisi terendah empat tahun, sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah konferensi OPEC mengatakan. Keputusan untuk mempertahankan produksi minyak pada tingkat 30 juta barel per hari yang disepakati pada Desember 2011 ini dibuat untuk kepentingan memulihkan keseimbangan pasar di balik penurunan cepat harga minyak, kata pernyataan itu, lapor Xinhua. Organisasi tidak memiliki "target harga," Sekretaris Jenderal OPEC Abudullah El-Badri mengatakan pada konferensi pers, mengacu pada aspirasi dia sebelumnya tentang 100 dolar AS per barrel. El-Badri mengatakan 12-negara anggota kartel telah memutuskan untuk menunggu dan melihat bagaimana pasar minyak akan berkembang lebih lanjut, daripada memangkas hasil produksi dalam rangka memperbaiki penurunan harga. "Ada penurunan harga. Itu tidak berarti kami harus benar-benar terburu-buru dan melakukan sesuatu," kata dia. Keputusan itu berarti OPEC, yang menyumbang sekitar 40 persen dari produksi minyak dunia, akan tetap berpegang pada tingkat produksi yang ditetapkan pada Desember 2011. Meskipun tingkat itu telah terlampaui untuk beberapa waktu sekalipun diterapkan secara ketat, anggota kartel masih harus bersaing dengan pasar global secara keseluruhan yang memiliki pasokan sangat berlimpah, terutama karena meningkatnya produksi dan pasokan dari negara-negara non OPEC seperti Amerika Serikat, di atas prospek ekonomi global yang sudah suram. "Kami tidak ingin panik," kata El-Badri, menambahkan bahwa "Kami ingin melihat bagaimana pasar berperilaku karena penurunan harga tidak mencerminkan sebuah perubahan mendasar." Harga minyak mentah jatuh ke bawah 74 dolar per barel setelah keputusan OPEC pada Kamis, tingkat terendah sejak September 2010. Proyeksi pasokan dan permintaan untuk 2015 diteliti, dan perkiraan peningkatan pertumbuhan ekonomi global menjadi 3,6 persen menunjuk ke arah harapan peningkatan dalam permintaan minyak dunia meskipun pasokan pasar minyak dunia sangat berlimpah, kata pernyataan OPEC. Seorang perwakilan OPEC mengatakan organisasi berencana untuk bertemu lagi pada Juni.

Bursa saham Tokyo ditutup lebih rendah

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham Tokyo berakhir lebih rendah pada Kamis, karena pelemahan yen terhadap dolar AS. Indeks Nikkei 225 jatuh 135,08 poin atau 0,78 persen lebih rendah dari Rabu menjadi berakhir pada 17.248,50. Sementara indeks Topix dari semua saham papan utama di Bursa Efek Tokyo turun 14,50 poin atau 1,03 persen, pada 1.391,90. Saham-saham yang turun dipimpin oleh sektor pertambangan, utilitas dan real estat, dengan nilai transaksi sekitar 2.144,4 miliar yen (sekitar 18,29 miliar dolar AS), demikian laporan Xinhua.

Harga Emas Masih Berpeluang Bangkit

KONTAK PERKASA FUTURES Harga emas masih belum banyak berubah.  Pergerakan logam mulia masih sempat berfluktuaksi saat data ekonomi Amerika Serikat (AS) dirilis semalam yaitu data GDP dan data tingkat keyakinan konsumen. "Meskipun berfluktuasi, harga tetap berada di kisaran hari sebelumnya dan bertahan di atas level support US$ 1.191 per ounce," kata Head of Research and Analysis PT Monex Investindo Future, Ariston Tjendra dalam ulasannya, Rabu (26/11/2014). Oleh karena itu, level-level penting masih belum berubah. Harga masih berpeluang menguat selama harga masih berada di atas kisaran support US$ 1.191 per ounce, dengan potensi penguatan ke area US$ 1.207 per ounce. Dan pergerakan di bawah kisaran support US$ 1.191 per ounce, berpotensi membawa harga  emas bergerak melemah ke kisaran US$ 1.185 dan support selanjutnya di US$ 1.174 per ounce. Market mover yang mungkin menggerakan harga emas hari ini adalah beberapa data ekonomi penting Amerika Serikat (AS) seperti data klaim tunjangan pengangguran mingguan, data durable goods orders, data Core PCE Price Index dan data Penjualan Rumah Baru. "Pergerakan dolar AS karena pengaruh hasil data-data ini masih menjadi market moveruntuk harga emas," jelasnya.

Bursa saham Tokyo dibuka turun 0,42 persen

KONTAK PERKASA FUTURES Bursa saham Tokyo dibuka 0,42 persen lebih rendah pada Kamis, karena penguatan yen terhadap dolar dalam perdagangan yang lesu menjelang liburan Thanksgiving di Amerika Serikat. AFP melaporkan indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo turun 73,09 poin menjadi 17.310,49 di awal perdagangan. Saham-saham Jepang cenderung diperdagangkan dalam kisaran sempit pada Kamis, karena pasar AS ditutup untuk liburan Thanksgiving dan dibuka kembali untuk perdagangan yang dipersingkat pada Jumat, kata para pedagang. Kurangnya pengaruh pasar AS akan menguras banyak energi dari perdagangan saham Jepang, yang dengan sendirinya sekarang kekurangan insentif karena musim laporan laba telah berakhir," kata Mutsumi Kagawa, penyiasat global senior di Tokai Tokyo Research Center. Dolar berada di 117,65 yen pada Kamis pagi, dibandingkan dengan 117,72 yen di New York pada Rabu sore. Euro dibeli 1,2505 dolar dan 147,13 yen terhadap 1,2506 dolar dan 147,22 yen di perdagangan AS. Saham Takata anjlok 6,41 persen menjadi 1.270 yen dalam beberapa menit pertama perdagangan setelah regulator AS pada Rabu menekan pembuat suku cadang mobil itu untuk memperluas penarikan airbag (kantong udara) yang berpotensi rusak di seluruh Amerika Serikat, atau berisiko didenda keuangan sampai 35 juta dolar AS. Di Wall Street Dow dan S&P 500 berakhir lebih tinggi di rekor baru pada Rabu, setelah aliran data ekonomi Amerika Serikat bervariasi. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,07 persen menjadi 17.827,75, sedangkan indeks berbasis lebih luas S&P 500 menguat 0,28 persen menjadi 2.072,83.