Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

18 Desember 2019

Emas Global Diprediksi US$ 1.600/Oz, Harga Emas Antam Melesat


PT Kontak Perkasa Futures - Harga emas investasi ritel kepingan acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM/Antam) naik lumayan yaitu Rp 2.000 per gram menjadi Rp 702.000/gram pada Selasa ini (17/12/2019) dari Rp 700.000/gram Senin kemarin.

Kenaikan harga itu masih dikaitkan dengan belum jelasnya dan belum pastinya perundingan fase pertama Amerika Serikat (AS)-China yang sudah disikapi positif oleh sebagian pelaku pasar keuangan. 

Kenaikan harga yang terjadi itu membuat harga emas Antam bertahan di atas level psikologis Rp 700.000/gram.


Naiknya harga emas Antam tersebut sejalan dengan penguatan harga emas global yang terjadi kemarin. Emas global naik di tengah pemberitaan bahwa negosiasi AS-China yang kepastiannya dinilai masih belum jelas.

Selain itu, prediksi bahwa emas global masih akan naik tahun depan di angka US $ 1.600/troy ounce juga membuat pelaku pasar mengamini kekhawatiran yang belum akan mereda serta potensi pemangkasan suku bunga acuan AS pada 2020 nanti.

Data di situs logam mulia milik Antam hari ini (17/12/19) menunjukkan besaran harga emas kepingan 100 gram berada pada Rp 70,2 juta/batang, dari posisi kemarin Rp 70 juta/batang.

Hari ini, harga beli kembali (buy back) emas Antam di gerai resmi juga naik Rp 1.500/gram menjadi Rp 664.000/gram dari Rp 662.500/gram kemarin.

Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat tersebut ingin menjual kembali investasinya di gerai resmi.

Harga emas Antam itu naik ketika harga emas di pasar spot global kemarin menguat duluan menjadi US$ 1.476 per troy ounce (oz) dari posisi sehari sebelumnya US$ 1.475,55/oz. Hari ini, harga emas masih turun tipis ke US$ 1.475,2/oz.

Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.

Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.

Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.

Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya.

Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.

Sebelumnya, tiga lembaga keuangan global memprediksi harga emas dunia akan menyentuh level US$ 1.600/troy ons seiring dengan potensi melemahnya kurs dolar AS terhadap mata uang utama lain, ditambah dengan momen Pemilu di AS yang akan meningkatkan volatilitas harga emas dunia.

Ketiga lembaga tersebut yakni Goldman Sachs, UBS, dan Citigroup.

Jika diprediksi menyentuh level US$ 1.600/troy ons, maka harga emas per gram berada pada kisaran Rp 720.000/gram.

Perhitungannya ialah, satu troy ounce, mengacu aturan di pasar, setara dengan 31,1 gram, sehingga besaran US$ 1.600 per troy ons dikonversi dengan membagi angka tersebut dengan 31,1 gram, hasilnya US$ 51,45 per gram atau Rp 720.000/gram (asumsi kurs Rp 14.000/US$).




CNBC Indonesia