Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

18 November 2013

Jelang Pidato Fed, Indeks Bloomberg Dolar AS Menuju Level Mingguan Terendahnya

Bloomberg (18/11) – Indeks dolar AS menuju level penutupan terendahnya dalam lebih dari satu pekan ditengah jelang juru bicara Federal Reserve akan mengumumkan Ketua-nominator Janet Yellen kaitannya dengan penegasan stimulus moneter.Dolar menahan penurunan dari pekan lalu terhadap mayoritas mata uang lainnya. Presiden Federal Reserve New York Willian C. Dudley, dijadwalkan akan berpidao pada hari ini.Yen ditransaksikan mendekati dua bulan terendahnya terhadap dolar AS dan tergelincir terhadap mayotitas mata uang lainnya menjelang pertemuan para pembuat kebijakan Bank of Japan pada hari ini. Rupee India pimpin gain diantara mata uang Asia sejalan dengan ekuitas di pasar regional menguat.Indeks Bloomberg Dolar AS, yang memonitor dolar AS terhadap 10 mata uang lainnya, jatuh sebesar  0.1% ke level 1,015.48 pada pukul 3:10 sore di Tokyo.Dolar ditransaksikan pada level $1.3493 per euro, sedikit berubah dari tanggal 15 November paska penurunan mingguan sebesar 1%. Dolar dibeli 100.06 yen paska menyentuh 100.44 pada pekan lalu, level terkuat sejak tanggal 11 September lalu. Mata uang Jepang berada pada level 135.02 per euro dari 135.21 pada sesi penutupan pekan lalu. (bgs)

Emas akhiri gain tiga hari, investor beralih ke ekuitas

Bloomberg, (18/11) - Emas menurun, akhiri gain tiga hari mengikuti reli saham global yang menahan permintaan untuk logam sebagai investasi alternatif dan investor menimbang prospek pembuat kebijakan Federal Reserve terkait pemangkasan stimulus.Bullion untuk pengiriman segera turun sebanyak 0,4 persen menjadi $ 1,284.73 per ounce, dan diperdagangkan di $ 1,287.19 pada pukul 12:27 siang di Singapura. Emas untuk pengiriman Desember sedikit berubah pada level $ 1,286.50 di Comex. Emas menuju penurunan tahunan pertama sejak tahun 2000 karena sebagian investor kehilangan kepercayaan terhadap logam sebagai penyimpan nilai dan ekuitas global naik hingga 18 persen. Janet Yellen, calon penggantikan Ben S. Bernanke sebagai Ketua The Fed, mengisyaratkan bahwa ia akan melanjutkan program stimulus sampai ekonomi AS lebih kuat. Index Standard & Poor 500 naik 0,4 persen dan ditutup pada titik tertinggi sepanjang masa pada 15 November pekan lalu.' Pasar ekuitas saat ini meroket dan tampaknya benar-benar mendapatkan manfaat yang lebih banyak dari ekspektasi bahwa Yellen lebih dovish,' kata Steven Dooley, penelitian dari Forex Capital Trading Pty di Melbourne. 'Bahkan jika Yellen tidak menjaga stimulus selama enam atau 12 bulan kedepan, pasar masih terfokus pada saat kita akan melihat penurunan kembali pelonggaran kuantitatif, dan itu akan menjadi negatif untuk emas. 'The Fed akan merilis risalah rapat 29-30 Oktober pada 20 November lusa. Para pembuat kebijakan akan menurunkan membeli obligasi menjadi $ 70 miliar per bulan pada pertemuan mereka bulan Maret mendatang dari $ 85 milyar, menurut rata-rata perkiraan dari 32 ekonom dalam survei Bloomberg pada 8 November lalu.Perak untuk pengiriman segera turun sebanyak 0,6 persen menjadi $ 20,6772 per ounce dan berada di $ 20,7275, perpanjang tiga minggu kerugiannya. Palladium turun 0,3 persen menjadi $ 730,79 per ounce, sementara platinum sedikit berubah pada $ 1,439.93 per ounce. (brc)

Index H-shares Hong Kong menuju gain dua hari terbesar sejak 2011

Bloomberg , (18/11) -- Bursa Hong Kong menguat di tengah volume yang cukup berat, dengan saham acuan China yang terdaftar di kota itu menuju kenaikan dua hari terbesarnya sejak 2011 setelah China menguraikan reformasi ekonomi. Hang Seng China Enterprises Index yang juga dikenal sebagai indeks H-share melonjak 3,5 persen menjadi 11,080.70 pada pukul 11:05 pagi di Hong Kong, naik hampir 9 persen dalam dua hari perdagangan terakhir. Indeks Hang Seng naik 1,9 persen menjadi 23,470.04 dengan ke-50 anggota bluechips naik pada volume yang hampir mencapai tiga kali lipat dari 30-hari rata-rata intraday.'Mereka mencoba untuk mengubah perekonomian China dari ekspor tenaga kerja murah,' kata Uwe Parpart, kepala strategist dari Reorient Group yang berbasis di Hong Kong. 'penerima manfaat utama dari reformasi ekonomi akan kepada berbagai saham yang berhubungan dengan konsumsi.'Indeks Hang Seng naik 16 persen tahun ini dari level terendah yang tercatat pada 24 Juni lalu hingga pekan lalu ditengah tanda-tanda bahwa China makin menguat dan ditengah optimisme bahwa AS akan tetap mempertahankan stimulusnya. China Life naik 5,9 persen menjadi HK $ 22,50 dan Ping An Insurance ( Group) Co naik 5,3 persen menjadi HK $ 66,85. Itu adalah saham-saham yang paling aktif diperdagangkan pagi ini dengan nilai yang cukup besar pada indeks Hang Seng. (brc)

Saham Asia perpanjang gain dua pekan pasca outline reformasi China

Bloomberg, ( 18/11 ) - Saham-saham Asia menguat untuk hari ketiga, dengan indeks acuan yang memperpanjang gain dua pekannya setelah China berjanji untuk melaksanakan ekspansi kebebasan ekonomi berbasis luas setidaknya sejak 1990-an.MSCI Asia Pacific Index naik 0,7 persen menjadi 142,58 pada pukul 11:07 pagi di Tokyo setelah ditutup pada level tertinggi sejak 31 Oktober pekan lalu. Ke-10 kelompok industri pada index acuan tersebut menguat. China berjanji untuk memungkinkan investasi yang lebih untuk swasta di industri yang dikendalikan negara (BUMN), dan memudahkan kebijakan keluarga berencana serta memperluas hak atas tanah bagi para petani, menurut keputusan kebijakan Partai Komunis yang diterbitkan oleh Xinhua News Agency pada 15 November pekan lalu.'Para investor yang telah wait-and-see kini tidak perlu ragu lagi,' ungkap Zeng Xianzhao, seorang analis dari Everbright Securities Co di Chongqing. 'Dalam beberapa tahun ke depan, kita akan melihat pelaksanaan reformasi yang lebih cepat dan efisiensi perusahaan juga akan meningkat. Ada suara-suara tentang kemungkinan kekecewaan pada sidang pleno pekan lalu, namun ini menyingkirkan semua rumor negatif tersebut'.Indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 1,9 persen pada volume 244 persen lebih tinggi dari 30 - hari rata-rata intraday. Hang Seng China Enterprises Index, perusahaan China daratan yang terdaftar di kota itu melonjak 3,3 persen, menuju penutupan tertinggi sejak Mei. China Shanghai Composite Index naik 0,9 persen.Saham-saham China berada di titik puncak dari bull-run terpanjangnya, menurut sebuah catatan penelitian dari Jefferies Group LLC. Keputusan reformasi yang komprehensif dari sidang pleno pekan lalu terkesan 'sangat luar biasa' dengan signifikansi yang menyaingi pernyataan pembukaan pleno dari Deng Xiaoping pada tahun 1978 silam, tulis analis yang dipimpin oleh Christie Ju.Indeks Topix Jepang naik 0,6 persen karena yen mempertahankan penurunan di 100 per dolar. Nikkei 225 Stock Average naik 0,4 persen setelah melompat 7,7 persen pekan lalu, reli tertajam dalam hampir empat tahun terakhir. Saham Jepang siap untuk melampaui harga tertinggi tahun ini yang tercatat pada bulan Mei lalu seiring menguatnya ekonomi AS dan melemah yen serta kebijakan reflasi dari Perdana Menteri Shinzo Abe yang mendorong kenaikan pada tingkat upah, menurut BNP Paribas Investment Partners SA dan SMBC Nikko Securities Inc.Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,4 persen. Indeks Taiex Taiwan naik 0,5 persen dan Straits Times Index, Singapura menguat 0,4 persen. Index S & P/ASX 200 Australia turun 0,5 persen, sementara Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,4 persen. (brc)

Saham China reli paska rilis rencana reformasi ekonomi terbesar sejak 1990an

Bloomberg , ( 18/11 ) - Saham-saham China naik, mengirim indeks acuan China daratan di Hong Kong ke level tertinggi sejak Mei setelah pemerintah China berjanji untuk memudahkan kebijakan one-child (satu anak) dan meningkatkan investasi swasta sebagai bagian dari yang paket reformasi ekonomi terbesar setidaknya sejak 1990-an.Hang Seng China Enterprises Index melonjak 3,6 persen pada pukul 09:47 di bursa Hong Kong, sementara Shanghai Composite Index naik 0,8 persen menjadi 2,153.77. China berjanji untuk lebih memungkinkan investasi swasta di industri yang dikendalikan oleh negara (BUMN), melonggarkan kebijakan one-child dan memperluas hak atas tanah para petani, menurut keputusan kebijakan Partai Komunis yang diterbitkan oleh Xinhua News Agency pada 15 November lalu.'Kami percaya China tengah berada pada titik puncak bull-run multi tahun,' Christie Ju, managing director dari Jefferies Hong Kong Ltd, menulis dalam sebuah catatan kepada klien.Index CSI 300 naik 1 persen menjadi 2,374.59. Volume perdagangan di indeks Shanghai adalah 34 persen di atas rata-rata 30 - hari yang tercatat pagi ini menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Index ekuotas Bloomberg China-AS naik 3,4 persen di New York. China meliberalisasikan kebijakan ekonominya dalam upaya untuk meningkatkan perekonomian yang tengah menuju ekspansi terlemah tahunannya sejak tahun 1999. Index Shanghai telah merosot 4,9 persen tahun ini karena melambatnya pertumbuhan sehingga menahan pendapatan perusahaan.Dokumen Partai Komunis, yang meliputi 60 langkah berdasarkan komunike yang dikeluarkan 12 November setelah menyelesaikan pertemuan empat hari di Beijing pekan lalu berjanji untuk meningkatkan peran pasar negara itu sambil tetap menjaga negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia untuk dalam posisi 'dominan'.Pasangan bisa memiliki dua anak jika salah satu orang tua adalah anak tunggal, sesuai dengan keputusan partai. Di bawah kebijakan keluarga berencana China saat ini, pasangan diperbolehkan untuk memiliki anak kedua jika kedua orang tuanya adalah anak tunggal. Dokumen yang dirilis pekan lalu juga mengatakan bahwa partainya berencana untuk melaksanakan reformasi pada tahun 2020.China akan mengembangkan sebuah 'kepemikian ekonomi campuran' yang bisa membantu aset milik negara (BUMN) untuk mempertahankan atau meningkatkan nilai mereka dan meningkatkan daya saing mereka, menurut Xinhua.Bangsa ini akan mempercepat konvertibilitas yuan dan membebaskan kenaikan suku bunga, meningkatkan kurva yield treasury dan membiarkan investor swasta yang memenuhi syarat untuk mendirikan bank skala kecil dan menengah, sesuai dengan keputusan partai. (brc)

Emas bergerak melemah walau masih di kisaran level $ 1300

Reuters, (18/11) - Emas akhiri kenaikan beruntun tiga hari pada Senin pagi meski harga tetap berada pada kisaran di dekat level $ 1300 di tengah harapan bahwa Federal Reserve AS akan tetap berpegang pada kebijakan moneter yang mudah, meningkatkan daya tarik logam sebagai lindung nilai terhadap inflasi.Spot emas turun 0,2 persen menjadi $ 1,287.55 per ounce pada pukul 07:27 WIB. Harga naik hampir 2 persen dalam tiga sesi terakhir yang didukung oleh ekspektasi bahwa calon pimpin bank sentral AS, Janet Yellen, akan terus mempertahankan pembelian obligasi bulanan bank sentral senilai $85 milyar dalam perannya tersebut. (brc)

Tuah Yellen Masih DukungWall Street Positif

INILAH.COM, New York - Dukungan calon Gubernur The Fed, Janet Yellen terhadap stimulus moneter telah mengamankan bursa saham AS di area positif pada Jumat. Indeks S&P menguat 0,4% menjadi 1.798,18, indeks Dow Jones mendapatkan 0,5%ke 15.961,70. Sedangkan indeks Nasdaq naik 0,3% ke 3.985,97. Investor juga merespon data produksi manufaktur yang terkena dampak shutdown pemerintah AS awal Oktober lalu. Indeks sempat tertekan dengan eksor AS bulan Oktober yang ternyata turun. Sementara biaya impor turun akibat penurunan hargaminyak. Harga ekspor turun 0,5% persen pada bulan Oktober. Sedangkan hasil survei produksi manufaktur New York turun 2,2 pada bulan November. Untuk produksi manufaktur turun 0,1 persen pada bulan Oktober. Bursa saham AS kembali menunjukkan performa positif, Jumat, dan pada sesi ini baik indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average sama-sama mencatat rekor penutupan baru. Investor merrespon dukungan Wakil Gubernur The Fed, Janet Yellen dalam rapat nominasi Gubernur Fed menggantikan Ben Bernanke Januari 2014 mendatang. Yellen mengharapkan pemerintah AS tidak mengurangi stimulus moneter senilai US$85 miliar per bulan. Janet Yellen menngingatkan dampak negatif apabila mengurangi stimulus moneter Fed senilai US$85 miliar per bulan. Janet Yellen mengatakan bank sentral AS harus tetap mendukung ekonomi AS dengan stimulus. Dengan tingkat pengangguran sebesar 7,3 persen di bulan Oktober masih terlalu tinggi. Kondisi ini mencerminkan ekonomi AS belum mampu menyerap para pencari pekerjaan.

Bursa Tokyo berakhir pada level tertinggi enam bulan

Tokyo, AFP (15/11) – Bursa Tokyo meningkat 1.95 persen hari Jumat ke level penutupan tertinggi sejak enam bulan terakhir, terdorong oleh pelemahan yen dan harapan bahwa the Fed AS akan tetap pertahankan kebijakan uang mudah (stimulus moneter). Indeks acuan Nikkei 225 tambah 289.51 poin ke posisi 15,165.92, penyelesaian terbaik sejak menyentuh tertinggi lima tahun di akhir Mei lalu. Sementara itu, indeks Topix dari seluruh saham bagian pertama naik 1.68 persen atau 50.49 poin ke level 1,239.04. Sentimen investor meningkat setelah calon ketua the Fed, Janet Yellen mengisyaratkan bahwa bank sentral AS tidak akan memulai penarikan stimulus dalam waktu dekat karena pertumbuhan ekonomi yang masih kecil dan pengangguran masih terlalu tinggi. "Pandangan pasar kini berubah," ungkap Toshihiko Matsuno, strategist dari SMBC Friend Securities. Sugesti bahwa kebijakan uang mudah tetap akan menopang ekonomi secara teori menjadi faktor negatif untuk dollar, tambahnya. Sekedar catatan, Nikkei telah gain sebesar 7.7 persen atau lebih dari 1000 poin selama sepekan terakhir. Index acuan tersebut mengentuh di atas level 15000 pada akhir Mei lalu. (brc)

Bursa HK berakhir 1.69 persen lebih tinggi

Hong Kong, AFP (15/11) – Bursa saham Hong Kong berakhir 1,69 persen pada hari Jumat menyusul rekor penutupan baru di Wall Street dan komentar dari calon ketua Federal Reserve, Janet Yellen yang menunjukkan dia akan mempertahankan kebijakan uang mudah. Indeks acuan Hang Seng naik 383,00 poin menjadi 23,032.15 dengan volume transasi sebesar HK $ 66.92 milyar ( $ 8.63 milyar ). Pasar regional menyusul rekor penutupan di Wall Street setelah Yellen mengatakan dalam sidang Senathari Kamis bahwa dia tidak akan mempertimbangkan untuk mengakhiri skema pembelian obligasi Fed selama pertumbuhan tetap kecil dan pengangguran meningkat. Saham perbankan adalah di antara gainers terbesar hari Jumat, dengan Bank of China menambahkan 3,16 persen menjadi HK $ 3,59 dan ICBC naik 2,7 persen menjadi HK $ 5,33. Saham-saham China ditutup naik 1,68 persen. Shanghai Composite Index melonjak 35,32 poin menjadi 2,135.83 dengan nilai transaksi 113.4 milyar yuan ( $ 18.6milyar ). Pasar saham telah jatuh awal pekan ini setelah para pedagang kecewa pada kurangnya detail konkrit dalam rencana reformasi ekonomi Partai Komunis yang diresmikan oleh para pemimpin dalam pertemuan "Pleno Ketiga". Namun, laporan yang diterbitkan Jumat di surat kabar Harian Rakyat mengutip seorang pejabat senior pemerintah mengatakan bahwa reformasi mendatang akan menjadi yang "belum pernah terjadi sebelumnya". "Investor mengantisipasi bahwa pemerintah pusat akan mempublikasikan rincian lebih lanjut dari reformasi ekonomi selama akhir pekan," kata Deng Wenyuan, seorang analis dari Soochow Securities. (brc)

Emas flat, tapi tetap di dukung sinyal kelanjutan stimulus Fed

New York, 16/11 (Reuters) – Harga emas sedikit berubah pada hari Jumat, tertahan setelah kenaikan dua hari tetapi masih didukung oleh ekspektasi bahwa calon pemimpin Federal Reserve, Janet Yellen, akan melanjutkan kebijakan pelonggaran moneter bila nanti menjabat nanti. Pengajuan ke regulator AS untuk kuartal ketiga menunjukkan bahwa tokoh Hedge fund, Paulson & Co mempertahankan sahamnya di SPDR Gold Trust, reksadana berbasis emas terbesar di dunia yang diperdagangkan juga mendukung apresiasi harga. Bullion mengakhir pekan ini hampir datar setelah jatuh tajam selama dua minggu terakhir karena kuatnya angka nonfarm payrolls AS bulan Oktober yang memunculkan kekhawatiran bahwa Fed akan menerapkan tapering stimulus pembelian obligasi sedini bulan Desember mendatang. Namun, Yellen mengatakan kepada Komite Senat pada Kamis bahwa stimulus ekonomi The Fed harus terus dipertahankan; ini mendorong spekulan emas untuk kembali melakukan pembelian pada spekulasi bahwa harga emas akan meningkat lebih lanjut. Spot emas turun tipis 10 sen menjadi $ 1,286.91 per ounce setelah naik hampir 1 persen di masing-masing dua sesi sebelumnya. Emas berjangka Comex AS ditutup naik $ 1,10 pada $ 1,287.40 per ounce, dengan volume perdagangan rata-rata 250-hari berdasarkan data Reuters. Indeks dolar yang melemah terhadap sekeranjang mata uang utama juga mendorong pembelian emas. Mata uang AS awalnya naik setelah data menunjukkan tingkat output manufaktur AS naik untuk bulan ketiga berturut-turut pada bulan Oktober, menunjukkan perluasan dalam kegiatan di sektor manufaktur yang mendapatkan kembali momentumnya setelah kemerosotan di awal tahun ini. (brc)

Topix Jepang naik pagi ini, yen meluncur diatas 100 dolar

Bloomberg, (18/11) - Topix indeks Jepang naik, setelah pekan lalu ditutup pada level tertinggi sejak Mei, karena yen memperpanjang penurunannya terhadap dolar di tengah optimisme AS akan mempertahankan stimulus moneter dan China berjanji untuk melakukan reformasi lahan.Indeks Topix naik 0,6 persen menjadi 1,246.29 pada 09:00 pagi di Tokyo, setelah naik ke level tertinggi sejak 22 Mei pada 18 November lalu. Sementara itu, Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,5 persen menjadi 15,240.38. Indeks tersebut melonjak 7,7 persen pekan lalu, kenaikan mingguan terbesar sejak 2009. Yen jatuh 0,1 persen pagi ini dan diperdagangkan pada posisi 100,31 terhadap dolar. (brc)

Saham AS Memperpanjang Rekor Terhadap Spekulasi The Fed Ditengah Laporan Pabrikan

Bloomberg ( 15/11 ) - Saham-saham AS naik menjadi catatan, dengan patokan indeks acuan capping minggu keenamnya gain, karena investor menilai data produksi pabrik meningkat di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan laju stimulus bulanan.Exxon Mobil Corp menguat 2,2 persen ke rekornya setelah Warren Buffett Berkshire Hathaway Inc mengungkapkannya. FedEx Corp naik 1,6 persen karena miliarder investor George Soros dan John Paulson mengambil posisi. Fannie Mae dan Freddie Mac meningkat setidaknya 6,2 persen sebagai hedge fund Bill Ackman yang membeli saham di asuransi hipotek yang didukung pemerintah. Western Union Co turun 4,3 persen setelah perusahaan mengatakan bahwa telah ditinggalkan kepala keuangan.Indeks Standard & Poor 500 naik 0,4 persen menjadi 1,798.18 pada pukul 4 sore di New York. Indeks itu naik 1,6 persen dalam lima hari terakhirnya, capping gain beruntun terpanjang mingguannya  sejak bulan Februari. Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah  85,48 poin, atau 0,5 persen  ke level 15,961.70, rekor ketiga berturut-turut. Sekitar 6,1 miliar saham berpindah tangan di bursa AS pada hari ini, sejalan dengan rata-rata tiga bulan tersebut.   ( rk )

Saham AS Menguat

Bloomberg ( 15/11 ) --- Saham AS menguat, dengan alat patokan pengukur yang memperpanjang catatan, seiring  investor menilai data produksi pabrik di tengah spekulasi Federal Reserve guna mempertahankan stimulus.Exxon Mobil Corp naik 1,2 persen setelah Warren Buffett Berkshire Hathaway Inc mengungkapkannya. FedEx Corp naik 2,1 persen setelah miliarder investor George Soros dan John Paulson mengambil posisi tersebut.Fannie Mae dan Freddie Mac melonjak lebih dari 9,3 persen seiring hedge fund Bill Ackman itu diungkapkan saham di asuransi hipotek yang didukung oleh pemerintah. Western Union Co turun 5,5 persen setelah perusahaan mengatakan bahwa kepala keuangan yang meninggalkannya.Indeks Standard & Poor 500 naik 0,2 persen menjadi 1,794.16 pada pukul 11:21 pagi di New York. Indeks itu telah naik 1,3 persen pada minggu ini, siap untuk muka keenamnya, streak terpanjang sejak blan Februari. Indeks Dow bertambah 52,37 poin, atau 0,3 persen, ke level 15,928.59. Perdagangan di indeks saham S & P 500 ( SPX ) adalah 14 persen lebih tinggi dari rata-rata 30 - hari untuk hari ini.Indeks S & P 500 dan Dow diperpanjang catatan kemarin sebagai Janet Yellen, dinominasikan untuk berhasil Ben S. Bernanke sebagai ketua Federal Reserve, mengatakan bahwa bank sentral harus berhati-hati untuk tidak menarik stimulus terlalu dini dari ekonomi yang beroperasi jauh di bawah potensi.  ( rk )

WTI bersiap untuk Run Kerugian Mingguan terpanjang Sejak tahun 1998 terhadap Kebutuhan

Bloomberg (15/11) - Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) menuju penurunan mingguan keenam, kerugian terpanjang dalam 15 tahun, karena meningkatnya persediaan AS menjawab spekulasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan stimulus ekonomi. Minyak berjangka telah jatuh 0,5 persen minggu ini, bersiap untuk beruntun terpanjang sejak Desember 1998. Stok minyak mentah AS naik untuk minggu kedelapan karena output diperluas ke level tertinggi sejak Januari 1989, data dari Administrasi Informasi Energi. WTI rebound hari ini setelah Janet Yellen, untuk calon Ketua The Fed, kemarin mengatakan bahwa bank sentral seharusnya tidak mengakhiri program pembelian aset terlalu cepat.' Kami melihat persediaan membengkak di sini karena produksi terus meningkat, yang telah menempatkan banyak tekanan pada WTI , ' kata Addison Armstrong, direktur riset pasar di Tradition Energy di Stamford, Connecticut. ' tampaknya Selama The Fed melanjutkan stimulus ad infinitum, WTI tidak akan jatuh di bawah $ 90. 'WTI untuk pengiriman Desember naik 36 sen, atau 0,4 persen, ke $ 94,12 per barel pada pukul 10:18 pagi di New York Mercantile Exchange. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah 32 persen di bawah rata-rata 100 hari.Brent untuk pengiriman Januari turun 12 sen menjadi $ 108,16 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Kontrak Desember berakhir kemarin setelah naik 1,3 persen menjadi $ 108,54. Volume adalah 12 persen lebih rendah dari rata-rata 100 hari .Minyak mentah patokan Eropa dengan premi $ 13,84 untuk WTI pada bulan yang sama, dibandingkan dengan $ 14,78 kemarin, tertinggi berdasarkan harga penutupan sejak bulan Maret.(frk)

Indeks manufaktur New York menjadi negatif

WASHINGTON (15/11) MarketWatch - Sebuah indeks kondisi manufaktur di wilayah New York berbalik negatif pada bulan November, pembacaan menunjukkan kemajuan terbaru dalam sektor pabrik dapat mereda.Kondisi umum indeks bisnis Empire State berubah negatif pada bulan November untuk pertama kalinya sejak bulan Mei yang lalu, menurut data yang dirilis oleh The Fed New York hari Jumat.Indeks Empire Statejatuh ke negatif 2,2 dari positifnya 1,5 di bulan Oktober. Ekonom yang disurvei oleh MarketWatch memperkirakan pembacaan positif 5,5.Yang disebut sebagai internal yang mengecewakan juga: pemesanan komponen yang baru turun menjadi negatif 5,5 dari 7,8 positif sebelumnya, dan komponen pengiriman jatuh ke 0.5 dari positifnya 13.Indeks Empire State adalah yang pertama dari beberapa indeks pengukur manufaktur regional yang akan dirilis. Mereka sering dapat menjadi stabil dari bulan ke bulannya, tetapi secara bersama-sama mereka menyajikan salah satu pembacaan timeliest pada siklus sektor kritis.Juga pada sisi manufaktur, Federal Reserve mengatakan produksi industri turun 0,1 % pada bulan Oktober pada penurunan utilitas dan output pertambangan.Ekonom yang disurvei oleh MarketWatch memperkirakan tidak ada perubahan. Penurunan 1,6 % dalam output pertambangan terjadi setelah enam bulan keuntungan, dan output ada kenaikan 4,8 % dari periode yang sama tahun 2012. Output manufaktur naik 0,3 %, kenaikan ketiga berturut-turut, dan naik 3,3 % dari tahun lalu. Output utilitas turun 1,1 % tetapi naik 0,2 % dari tahun lalu.Utilisasi kapasitas merosot ke 78,1 % dari 78,3 % pada bulan September dan di bawah 78,2 % terlihat dalam jajak pendapat ekonom yang dihimpun MarketWatch .Di tempat lain, Departemen Tenaga Kerja melaporkan penurunan 0,7 % pada harga impor di bulan Oktober. Hal tersebut sebagian besar karena harga energi, menawarkan bantuan kepada konsumen AS .

Persediaan Grosir September A.S Naik 0.4%

WASHINGTON (15/11) MarketWatch – Persediaan grosir A.S meningkat 0.4% dibulan September dan penjualan grosir naik 0.6%, berdasarkan laporan dari pihak Departemen Perdagangan dihari Jumat.Sementara pada laju penjualan bulan September, rasio inventory-to-sales tidak mengalami perubahan berada dilevel 1.18 bulan.Sedangkan persediaan barang tahan lama naik 0.3% dibulan September dan persediaan barang yang tidak tahan lama meningkat 0.5%, peningkatan sebesar 0.5% dalam persediaan grosir dibulan Agustus telah mengalami revisi naik menjadi gain sebesar 0.8%.(tito)

Produksi Sektor Industri Bulan Oktober Turun 0.1%

WASHINGTON MarketWatch (15/11) - Produksi sektor industri turun 0,1% pada bulan Oktober, penurunan pertama sejak bulan Juli lalu, output sektor pertambangan dan sektor utilitas turun, Federal Reserve mengatakan pada hari Jumat. Ekonom yang disurvei oleh MarketWatch memperkirakan tidak ada perubahan.Output sektor pertambangan turun 1,6% setelah naik selama enam bulan, dan output naik 4,8% dari periode yang sama pada tahun 2012. Output sektor manufaktur naik 0,3%, kenaikan ketiga secara berturut-turut, dan naik sebesar 3,3% dari tahun lalu. Output sektor utilitas turun 1,1% tetapi naik 0,2% dari tahun lalu. Kapasitas sektor utilisasi merosot 78,1% dari 78,3% pada bulan September dan di bawah 78,2% terlihat dalam jajak pendapat ekonom yang dihimpun MarketWatch. (izr)

October industrial production down 0.1%

WASHINGTON MarketWatch (15/11) -- Industrial production fell 0.1% in October, the first drop since July, as mining and utilities output fell, the Federal Reserve said Friday. Economists polled by MarketWatch had expected no change.The 1.6% drop in mining output came after six months of gains, and output there is up 4.8% from the same period of 2012. Manufacturing output edged up 0.3%, the third straight rise, and was up 3.3% from a year ago. Utilities output fell 1.1% but is up 0.2% from a year ago. Capacity utilization slipped to 78.1% from 78.3% in September and below the 78.2% seen in a MarketWatch-compiled economist poll.

Bursa Saham A.S dibuka Meningkat, Percepatan gain dalam Sepekan

NEW YORK, MarketWatch (15/11) - Saham-saham AS di buka naik moderat pada hari Jumat, menempatkan indeks S&P 500 dan Dow industrials di jalur untuk memperpanjang rekor kenaikan pada sesi penutupan sebelumnya, seiring investor terus mencari dorongan dari dukungan Janet Yellen untuk program pembelian obligasi federal Reserve.Pasar juga menyerap beberapa data ekonomi yang diperkirakan lebih lembut, seiring dibaca lebih lemah dari yang diantisipasi pada sektor manufaktur pada negara bagian New York, Penurupan produksi industri dan penurunan lebih besar dari perkiraan pada harga impor.Indeks S&P 500 ditutup menguat 2 poin, atau 0,1%, menjadi 1.792, sementara Indeks Dow Jones Industrial Average naik 20 poin, atau 0,1%, menjadi 15.896. Indeks Nasdaq Composite naik 3 poin, atau 0,1%, menjadi 3,976. (izr)

Produksi Pabrik A.S Naik Melebihi Perkiraan Oktober

Bloomberg (15/11) – Produksi pabrik di A.S naik melebihi perkiraan dibulan Oktober, mengindikasikan bahwa shutdown parsial pemerintahan hanya berpengaruh sedikit guna membatasi kenaikan dalam manufaktur pada awal kuartal keempat.Kenaikan sebesar 0.3% pada sektor pabrik mengikuti gain sebesar 0.1% dalam bulan sebelumnya dan melebihi proyeksi median sebesar 0.2% dalam survey Bloomberg, berdasarkan angka yang diperlihatkan oleh the Fed hari ini fi Washington, dengan total produksi industri yang jatuh sebanyak 0.1% seiring dengan output pada sektor pertambangan dan utilitas yang mengalami penurunan.Laporan tersebut mengindikasikan bahwa sektor bisnis sedang meningkatkan pesanan dan output bahkan dihadapan dari penutupan pemerintahan federal yang berlangsung selama 16 hari lamanya dibulan Oktober, sementara rebound disektor perumahan serta demand terhadap kendaraan, andalan utama dari sektor manufaktur, akan membantu untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan akan mereda dalam bangkitnya kebuntuan fiskal bulan lalu.Perkiraan median dalam survey ekonom Bloomberg telah memutuskan kenaikan sebesar 0.2% dalam total produksi sektor industri, output September telah direvisi naik menjadi gain sebesar 0.7% dari laporan sebelumnya untuk kenaikan sebesar 0.6%, sedangkan estimasi dari 84 ekonom yang disurvey Bloomberg berkisar dari penurunan sebesar 0.2% menuju peningkatan sebesar 0.5%.(tito)

Dollar Turun Terkait Data the Fed; Yen Jatuh

Bloomberg (15/11) – Mata uang dollar telah memperpanjang sebuah penurunan mingguan sebagai acuan dari penurunan kondisi bisnis A.S secara umum dibulan November, menambahkan taruhan bahwa the Fed tidak akan menghentikan pembelian asset bulanannya dalam jangka waktu dekat.Yen memperpanjang penurunan mingguan ketiga versus dollar seiring dengan gain pada saham serta outlook untuk stimulus ekonomi global yang lebih jauh yang telah memangkas demand untuk asset haven, sementara greenback menuju penurunan mingguan versus euro setelah calon kandidat ketua the Fed yang baru Janet Yellen mengatakan dihari kemarin bahwa program quantitative-easing diperlukan guna memicu pertumbuhan, selain itu dollar Australia dan New Zealand menguat.Index Bloomberg U.S. Dollar, yang memonitor greenback terhadap 10 rekanan utama lainnya, jatuh 0.2% ke level 1,017.09 pada jam 9:09 pagi di New York setelah jatuh ke level 1,015.83 dihari kemarin, yang terendah sejak tanggal 7 November, yang turun sebanyak 0.4% dipekan ini.Yen jatuh 0.1% ke level 100.15 per dollar setelah terdepresiasi ke level 100.44, yang terendah sejak 11 September, yang turun 1.1% dipekan ini, mata uang Jepang turun 0.3% ke level 135.08 per euro, dollar jatuh 0.2% ke level $1.3487 per euro, yang telah ditetapkan untuk penurunan sebesar 0.9% pada pekan ini.Sementara itu laporan dari New York Fed Empire jatuh menjadi minus 2.21 dari 1.5 pada bulan sebelumnya, dengan estimasi median dalam survey Bloomberg memperkirakan gain menjadi 5.(tito)

Harga impor AS menurun 0,7% pada bulan Oktober

WASHINGTON, MarketWatch (15/11) - Harga yang dibayar untuk barang impor turun 0,7% pada bulan Oktober, terutama karena harga bahan bakar yang lebih rendah, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada hari Kamis. Ekonom yang disurvei oleh MarketWatch memperkirakan penurunan sebesar 0,4%.Harga impor bahan bakar merosot 3,4% pada bulan Oktober. Tidak termasuk bahan bakar, harga impor tidak berubah pada bulan lalu. sementara itu, Harga barang-barang buatan AS diekspor ke negara-negara lain, turun 0,5% pada bulan Oktober. Juga, kenaikan harga impor pada bulan September direvisi turun untuk menunjukkan kenaikan sebesar 0,1% bukan gain sebesar 0,2% seiring laporan awal. (izr)

Emas Jatuh di New York, Investor Mempertimbangkan Stimulus The Fed

Bloomberg (15/11) - Emas berjangka jatuh seiring para investor mempertimbangkan prospek lanjutan stimulus AS terhadap pembelian fisik lemah. Investor miliarder John Paulson mempertahankan kepemilikannya di ETP berbasis bullion terbesar.Bullion naik 1,4 persen kemarin dan mencapai level US$ 1,293.80 per ons, terbesar sejak 8 November, seiring calon Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan dia berkomitmen untuk mempromosikan pemulihan ekonomi yang kuat. Indeks Bloomberg US Dollar, yang mengukur terhadap 10 mata uang utama, menyentuh level terendahnya dalam satu minggu kemarin. Emas bisa 'menerima pukulan lain' kecuali kenaikan pembelian fisik, VTB Capital mengatakan dalam sebuah laporan hari ini.Emas ditetapkan untuk penurunan tahunan pertama dalam 13 tahun terakhir seiring beberapa investor kehilangan kepercayaan dalam logam mulia sebagai nilai simpan dan spekulasi penguatan ekonomi A.S akan memacu The Fed untuk mengurangi pembelian surat utang. Yellen mengatakan suku bunga acuan bank sentral berada pada rekor terendahnya dan akan tetap rendah bahkan setelah pembuat kebijakan mulai mengurangi pelonggaran moneter.Emas untuk pengiriman Desember turun 0,3 persen menjadi $ 1,281.90 pada pukul 07:46 di Comex di New York. Harga naik sebanyak 0,3 persen dan tergelincir sebanyak 0,5 persen. Volume perdagangan berjangka sebanyak 34 persen di bawah rata-rata untuk 100 hari terakhir pada hari ini, data yang dikumpulkan oleh Bloomberg menunjukkan. Emas untuk pengiriman segera di London jatuh 0,3 persen menjadi US$ 1,282.71. (izr)

Index Saham Berjangka A.S Naik Menjelang Laporan Output Industri

Bloomberg (15/11) – Index saham berjangka A.S naik, setelah kemarin acuan tersebut naik menuju rekor, seiring dengan investor yang menunggu laporan pada aktifitas industri guna menjadi acuan sehatnya kondisi ekonomi terbesar di dunia.Exxon Mobil Corp. gain 1.7% dalam perdagangan sebelumnya di New York setelah Warren Buffett’s Berkshire Hathaway Inc. mengungkapkan sebuah taruhan dalam perusahaan minyak tersebut, Interpublic Group of Cos. Jatuh 1.6% setelah WPP Plc mengatakan bahwa mereka tidak merencanakan sebuah pengambil alihan.Index S&P 500 yang akan habis masa berlakunya dibulan Desember naik 0.3% ke level 1,792.3 pada jam 6:38 pagi di New York, sementara kontrak Dow Jones Industrial Average telah bertambah 0.2% sebanyak 33 poin ke level 15,872.Index S&P 500 dan juga Dow pada hari kemarin telah memperpanjang rekornya seiring dengan komentar dari Janet Yellen, yang dicalonkan untuk menjadi ketua the Fed yang baru, memberi sinyal bahwa dia akan melanjutkan upaya stimulus the Fed, Yellen telah mengatakan di Kongres bahwa bank sentral perlu menjaga untuk tidak menarik stimulus, yang dikenal sebagai quantitative easing, terlalu awal dari sebuah kondisi ekonomi yang beroperasi dibawah potensinya.“dalam jangka pendek, komentar Yellen bersifat positif bagi market sama juga dengan nada yang sangat dovish,” menurut pernyataan Benoit Peloille, seorang ahli strategi pada Natixis di Paris, “Yellan berada dalam garis yang sama dengan Bernanke dan beliau mengatakan bahwa beliau dapat melakukan yang jauh lebih banyak daripada dia, sudah jelas market menyukai nada ini, terlebih dalam jangka panjang, beliau menyoroti apa yang sudah kita ketahui bahwa masih terdapat kelemahan yang kuat dalam kondisi ekonomi A.S.(tito)

GDP Hong Kong Kuartal Ketiga 2013 naik 2.9%

AFP (15/11) – Perekonomian Hong Kong tumbuh 'moderat' dari tahun ke tahun pada kuartal ketiga seiring permintaan domestik dan 'tahan banting' pertumbuhan di pasar Cina daratan mengimbangi lingkungan yang lemah di wilayah Barat, kata para pejabat Jumat.Produk domestik bruto tumbuh 2,9 persen dalam tiga bulan yang berakhir 30 September dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, kata sebuah pernyataan pemerintah.Angka itu lebih rendah dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 3,3 persen dan juga kurang dari prediksi perkiraan rata-rata dari lima ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal, yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 3,4 persen untuk kuartal ketiga.Total ekspor barang naik menjadi 6,2 persen, angka yang sama seperti kuartal sebelumnya, dimana ekspor ke AS dan Jepang mengalami penurunan dari tahun ke tahun, pertumbuhan ekspor ke Uni Eropa terlihat 'ringan'  dan ekspor ke China mengalami pertumbuhan “moderat”.Dalam periode waktu yang sama, permintaan domestik, faktor kunci dalam ekonomi Hong Kong, diperluas untuk periode dibantu oleh meningkatnya pendapatan dan tingkat pengangguran yang rendah sebesar 3,3 persen, dengan peningkatan pengeluaran konsumsi swasta sebesar 2,8 persen.Tapi pertumbuhan konsumsi swasta lebih lemah dari 4,2 persen yang tercatat pada kuartal kedua.Pemerintah memperkirakan pertumbuhan sebesar tiga persen untuk tahun ini, mengatakan bahwa pertumbuhan moderat 'mungkin dicapai' pada kuartal keempat. (izr)

Saham Asia Naik Lebih Tinggi; Nikkei Tembus diatas 15.000

MarketWatch (15/11) – Market saham Asia bergerak lebih tinggi dihari Jumat ini, dengan index Nikkei Jepang yang naik diatas 15.000 poin untuk pertama kalinya sejak dibalik dari pelemahan mata uang yen, sementara saham di Shanghai reli pada harapan bahwa China akan merilis rencana reformasi untuk perusahaan Negara.Index Nikkei melonjak 2% memperpanjang gain sejak Jumat terakhir pekan lalu menuju performa terbaiknya sepanjang tahun ini, pelemahan yen berlanjut mensupport saham Jepang, seiring dengan mata uang dollar yang pertama kalinya menembus batas level harga ¥100 semalam selama dua bulan terakhir dan bergerak lebih tinggi di Asia, selain itu greenback ditransaksikan pada level ¥100.21, dibandingkan dengan level ¥100.01 diakhir hari Kamis kemarin di New York.Mata uang Jepang melemah terhadap greenback setelah wakil ketua the Fed Janet Yellen mengatakan bahwa terdapat bahaya dalam mengakhiri pembelian obligasi bulanan bank sentral secara lebih cepat, pihak market menafsirkan pernyataan beliau, yang dibuat dalam rapat jajak pendapat pada pencalonan beliau guna memimpin the Fed, sebagai sebuah sinyal bahwa beliau tidak dapat membuat perubahan yang signifikan pada kebijakan moneter ketika beliau mengambil alih bank sentral.Komentar Yellen menambahkan tekanan kebawah dari Menteri Keuangan Jepang Taro Aso dihari Kamis kemarin, setelah beliau membuat pernyataan yang mengindikasikan bahwa pihak pemerintahan akan mendorong kembali terhadap penguatan yen.Sementara gain dihari Jumat ini adalah cara yang pas guna menandai perayaan pertama dari reli saham Jepang yang dramatis, dengan pihak market yang menembak lebih tinggi pada tanggal 15 November tahun lalu setelah pemimpin pihak oposisi berikutnya Shinzo Abe yang memutuskan sebuah pelonggaran moneter yang agresif guna membantu kondisi ekonomi yang melesu, memulai sebuah reli yang telah mendorong saham Jepang naik hingga 75%.Selain itu di Jepang, Mitsubishi UFJ Financial Group dan Mizuho Financial Group naik 2% dan 1.9% secara perlahan, setelah pihak perbankan menaikkan pedoman laba tahun buku untuk tahun fiskal 2013, selain dari Jepang pergerakan utama lainnya di Asia datang dari China, dimana index Shanghai Composite reli 1.7% pada spekulasi bahwa Beijing akan merilis sebuah rencana guna merombak sektor kenegaraan dari Negara tersebut.Yang Weimin, wakil direktur pada kantor dari the Central Leading Group pada divisi Finance dan Economic Affairs, mengatakan pada surat kabar People’s Daily bahwa pemimpin China telah menyetujui sebanyak 20,000-word document pada rapat pleno ketiga tentang reformasi yang melibatkan 15 sektor.Antusiasme muncul hanya beberapa hari setelah acara regional utama pekan ini, akhir dari rapat politik utama di Beijing, yang disebut “Rapat Pleno Ketiga” yang bersifat negatif, ketika pertemuan tersebut menghasilkan konklusi dengan sebuah pernyataan yang samar sebagai hasil dalam penurunan tajam diseluruh kawasan tersebut pada hari Rabu yang lalu.Index Hang Seng Hong Kong naik 1.7% dengan perusahaan China daratan utama yang memimpin gain, sementara index Hang Seng China Enterprises melonjak 3%, market regional lainnya juga naik lebih tinggi, dengan index Kospi Korea yang naik 1.9% dan juga index S&P/ASX 200 Australia yang naik 0.9%.(tito)

Bursa Saham Eropa Sedikit Berubah

Bloomberg (14/11) - Saham Eropa sedikit berubah setelah mengalami rally kemarin, seiring investor menunggu data industri AS. Indeks berjangka AS juga sedikit berubah, sementara saham Asia menguat.Indeks Stoxx 600 naik 0,1 persen ke level 322,65 pada pukul 08:09 di London. Indeks acuan rally terbesar dalam hampir sebulan terakhir kemarin seiring calon Ketua Federal Reserve Janet Yellen katanya berkomitmen untuk mempromosikan pemulihan ekonomi  AS yang kuat dan akan memastikan stimulus moneter tidak dihapus terlalu cepat. Indeks Standard & Poor 500 berjangka naik 0,1 persen, sedangkan Indeks MSCI Asia Pacific naik 1,3 persen.Ekuitas Patokan Eropa telah kehilangan kurang dari 0,1 persen pada minggu ini. Indeks telah rally selama lima minggu terakhir seiring The Fed mempertahankan laju pembelian obligasi dan Bank Sentral Eropa menurunkan suku bunga acuannya.Data AS pada hari ini mungkin akan menunjukkan tingkat produksi industri mulai mereda pada bulan Oktober, yang mencerminkan jeda pada bidang manufaktur selama shutdown parsial pemerintah federal 16 hari. Output produksi naik 0,2 persen pada bulan lalu setelah naik 0,6 persen pada bulan September, perkiraan ekonom sebelum Federal Reserve merilis angka tingkat produksi industri pada pukul 9:15 pagi di Washington. (izr)

Bursa Saham HK ditutup Menguat 1.69%

AFP (14/11) - Bursa saham Hong Kong ditutup 1,69% pada hari Jumat menyusul rekor penutupan di Wall Street dan komentar dari calon ketua Federal Reserve Janet Yellen yang menunjukkan dia akan mempertahankan kebijakan bank uang mudah.Indeks acuan Hang Seng Index naik 383,00 poin menjadi 23,032.15 pada omset sebesar HK $ 66.92 miliar (US$ 8.63 miliar).Saham China ditutup naik 1,68 persen pada laporan bahwa Beijing akan segera mengungkap rincian tentang reformasi ekonomi.Shanghai Composite Index melonjak 35,32 poin menjadi 2,135.83 dengan nilai transaksi sebesar 113.4 miliar yuan (US$ 18.6 miliar). (izr)

Saham China Melonjak terhadap Optimisme Kebijakan semasa Peningkatan Yield Obligasi

Bloomberg (15/11) – Saham China naik, menghentikan gain terbesar index acuan tersebut selama sebulan terakhir, sementara dana pinjaman naik ditengah spekulasi bahwa pihak pemerintah akan mengungkapkan rincian perubahan dalam kebijakan ekonomi paling cepat pada pekan depan.Index Shanghai Composite naik 1.7% ke level 2,135.83 pada penutupannya, yang menghapus penurunan mingguan, seiring dengan saham dari perusahaan Citic Securities Co. and Haitong Securities Co. yang memimpin sebuah reli dibursa saham, selain itu yield pada obligasi 10 tahun Negara tersebut naik 8 basis poin menjadi 4.60%, level yang tertinggi sejak 2007 dan sebagian besar dari acuan suku bunga pasar uang mengalami kenaikan selama lima bulan terakhir.Sementara optimisme bahwa pemerintahan akan menguraikan rencana guna meningkatkan peran market dalam kondisi ekonomi kedua terbesar didunia yang telah menghidupkan kembali kepercayaan investor setelah partai Komunis yang berkuasa menghentikan semacam pengungkapan pada pergeseran kebijakan yang terperinci pada tanggal 12 November, berdasarkan yield obligasi Dragon Life Insurance Co. yang naik seiring dengan pihak bank sentral menghabiskan uang tunai dari sistem finansial dan spekulasi investor bahwa pihak pemerintah akan melonggarkan pegangannya pada suku bunga.“Pihak market sedang memperkirakan bahwa beberapa keputusan penting para investor dari rapat pleno akan segera diimplementasikan dan beberapa rincian yang akan diumumkan akan melebihi ekspektasi market,” menurut pernyataan dari Wu Kan, manajer keuangan di Dragon Life, yang menangani dana sekitar $3.3 Milyar, “Para investor telah bereaksi berlebihan oleh panic selling ketika telah terdapat konklusi dari rapat pleno.”(tito)

Indeks Saham Eropa Berjangka Sedikit Berubah; Vivendi Mungkin Bergerak

Bloomberg (15/11) - Indeks saham Eropa berjangka sedikit berubah, dengan ekuitas menuju penurunan mingguan pertama mereka dalam enam minggu terakhir, seiring investor menunggu data industri AS. Indeks berjangka AS sedikit berubah, sementara saham Asia menguat.Vivendi SA dapat bergerak setelah membukukan laba lebih baik dari perkiraan pada kuartal ketiga dan mengatakan pihaknya berencana untuk spin off SFR operator telepon Perancis pada bulan Juli 2014. Serco Group Plc mungkin aktif seiring UBS AG mengupgrade saham. Safran SA dan Pandora A/S bisa bergerak seiring investor menjual saham kedua perusahaan tersebut.Indeks Euro Stoxx 50 berjangka berakhir bulan depan naik kurang dari 0,1 persen ke levle 3.051 pada pukul 07:09 di London. Indeks Stoxx Europe 600 naik sebesar 0,8 persen kemarin, pengupas penurunan mingguannya sebesar 0,1 persen, seiring calon Ketua Federal Reserve Janet Yellen katanya berkomitmen untuk mempromosikan pemulihan ekonomi AS yang kuat dan akan memastikan stimulus moneter tidak dihapus terlalu cepat. Sebuah keuntungan mingguan keenam untuk Indeks Stoxx 600 Eropa akan menjadi kenaikan beruntun terpanjang dalam hampir 15 bulan terakhir.Indeks FTSE 100 berjangka Inggris naik 0,1 persen pada hari ini. Indeks Standard & Poor 500 berjangka naik 0,1 persen, sedangkan Indeks MSCI Asia Pacific naik 1,4 persen.Data AS pada hari ini mungkin akan menunjukkan tingkat produksi industri mulai mereda pada bulan Oktober, yang mencerminkan jeda di bidang manufaktur selama shutdown pemerintah federal parsial selama 16 hari. Output produksi industri naik 0,2 persen bulan lalu setelah naik 0,6 persen pada bulan September, perkiraan ekonom sebelum Federal Reserve merilis data produksi industri pada pukul 9:15 pagi di Washington. (izr)

Bursa Tokyo berakhir pada level tertinggi enam bulan

Tokyo, AFP (15/11) -- Bursa Tokyo meningkat 1.95 persen hari Jumat ke level penutupan tertinggi sejak enam bulan terakhir, terdorong oleh pelemahan yen dan harapan bahwa the Fed AS akan tetap pertahankan kebijakan uang mudah (stimulus moneter).Indeks acuan Nikkei 225 tambah 289.51 poin ke posisi 15,165.92, penyelesaian terbaik sejak menyentuh tertinggi lima tahun di akhir Mei lalu. Sementara itu, indeks Topix dari seluruh saham bagian pertama naik 1.68 persen atau 50.49 poin ke level 1,239.04.Sentimen investor meningkat setelah calon ketua the Fed, Janet Yellen mengisyaratkan bahwa bank sentral AS tidak akan memulai penarikan stimulus dalam waktu dekat karena pertumbuhan ekonomi yang masih kecil dan pengangguran masih terlalu tinggi.'Pandangan pasar kini berubah,' ungkap Toshihiko Matsuno, strategist dari SMBC Friend Securities.Sugesti bahwa kebijakan uang mudah tetap akan menopang ekonomi secara teori menjadi faktor negatif untuk dollar, tambahnya.Sekedar catatan, Nikkei telah gain sebesar 7.7 persen atau lebih dari 1000 poin selama sepekan terakhir. Index acuan tersebut mengentuh di atas level 15000 pada akhir Mei lalu. (brc)

Dolar Menyentuh 2 Bulan Tertingginya Terhadap Yen

AFP (15/11) – Dolar berubah pada level 100.15 yen di Tokyo pada transaksi sore hari terhadap 100.00 yen di New York pada hari Kamis sore hari, menandai level tertingginya sejak tangal 11 September lalu. Euro berada pada level $1.3453 dan 134.74 yen disbanding dengan $1.3459 dan 134.61 yen.Jepang di hari Kamis lalu mengatakan bahwa pertumbuhan ekopnomi sebesar 1.9% pada kuartal ketiga sejalan dengan melemahnya ekspor dan belanja konsumen. Hal itu mengalami penurunan dari pertumbuhan 3.8% pada tiga bulan sebelumnya.Pada hari berikutnya Badan Statistik Eropa mengatkan bahwa pertumbuhan ekonomi zona eropa hanya sebesar 0.1% pada kuartal ketiga – disbanding dengan 0.3% pada bulan April-Juni -- dengan Jerman dan Perancis mengalami kontraksi.Angka pertumbuhan yang kecil tersebut memicu spekulasi bahwa Bank of Japan dan Bank Sentral Eropa kemungkinan akan melaksanakan stimulus moneter guna mendorong pertumbuhan ekonomi mereka, yang akan cenderung terbebani terhadap yen dan euro.Menambah tekanan terhadap komentar yen pada hari Kamis lalu oleh Menetri Keuangan Taro Aso yang menyatakan adanya kemungkinan intervensi guna meredam langkah spekulatif pada mata uang Jepang.Melemahnya situasi ekonomi di Tokyo mengimbangi perkiraan Federal Reserve akan mempertahankan program stimulusnya dalam beberapa waktu kedepan. Yellen mengatakan saat sesi jajak pendapat bahwa dia tidak akan menghentikan skema pembelian obligasi sejauh pertumbuhan ekonomi masih rendah dan tingkat pengangguran meningkat.Dolar naik tipis pada level Sg$1.2477 dari Sg$1.2463 pada hari Kamis, ke level 63.12 rupee india dari 63.04 rupee, dan ke level 31.58 baht Thailand dari 31.55 baht.Dolar AS jatuh ke level 43.58 peso Filipina dari 43.73 peso, ke level 1,065.30 won Korea Selatan dari 1,068.02, dan ke level Tw$29.55 dari TW$29.60.Dolar Australia turun ke level 93.36 sen AS dari 93.45 sen, sementara Yuan China berada pada level 16.43 yen terhadap 16.36 yen. (bgs)

Saham Hong Kong Naik 1.49% Sesi Break

AFP (15/11) – Saham-saham Hong Kong Naik 1.49% pada Jumat sesi pagi ini paska seorang perempuan ditunjuk menjadi Ketua Federal Reserve berikutnya mengindikasikan bawha dia akan mempertahnkan stimulusnya untuk beberapa waktu kedepan.Indeks acuan Hang Seng naik 337.60 poin ke level 22,986.75 pada perputaran sebesar HK$35.20 miliar ($4.54 miliar). (bgs)