Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

30 Juni 2015

Wall Street jatuh karena "default" utang Yunani kian dekat

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham di Wall Street berakhir turun tajam pada Selasa pagi, bergabung dengan pasar ekuitas global dalam kemunduran karena ancaman "default" atau gagal bayar utang Yunani semakin dekat. Dow Jones Industrial Average turun 350,33 poin (1,95 persen) menjadi ditutup pada 17.596,35, lapor AFP. Indeks berbasis luas S&P 500 merosot 43,85 poin (2,09 persen) menjadi berakhir di 2.057,64, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq turun 122,04 poin (2,40 persen) menjadi 4.958,47. Senin menandai hari pertama 2015 bahwa S&P 500 berayun lebih dari 2,0 persen dan kerugian indeks patokan terbesar sejak 10 April 2014. Yunani menutup bank-banknya dan melakukan kontrol modal untuk menghentikan kepanikan penarikan dana-dana menjelang referendum proposal para krediturnya pada 5 Juli. Standard & Poors menurunkan peringkat kredit Yunani lebih dalam ke dalam wilayah "junk" atau sampah dan diperkirakan 50 persen berpeluang negara yang didera utang itu akan meninggalkan zona euro. "Ada banyak kegelisahan dalam hal bagaimana semua ini akan berakhir," kata Bill Lynch, direktur investasi pada Hinsdale Associates. Tetapi Alan Skrainka, kepala investasi di Cornerstone Wealth Management, Senin, mengatakan kerugiannya jauh dari bencana. "Saya percaya pasar-pasar di luar Yunani telah meresponnya dengan relatif tenang, memberikan kejutan secara wajar atas pengumuman Yunani," katanya. Ekonomi Yunani relatif kecil dan gagal bayar "menawarkan sangat sedikit risiko bagi perekonomian global atau untuk seluruh Eropa." Semua 30 anggota Dow berakhir dalam merah, dengan penurunan terbesar dialami DuPont dan Visa, keduanya turun masing-masing 3,0 persen. Saham perbankan terpukul keras karena kisah Yunani dilihat sebagai berpotensi menunda keputusan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunganya. Saham JPMorgan Chase turun 2,5 persen dan Bank of America kehilangan 3,0 persen. Saham-saham teknologi seperti Facebook turun 2,5 persen dan Priceline turun tajam 2,9 persen, sementara saham perusahaan biotek Amgen jatuh 4,1 persen dan Gilead Sciences merosot 3,4 persen. Anggota Dow General Electric kehilangan 1,7 persen setelah mengumumkan akan menjual manajemen dan jasa pembiayaan armada kendaraan di Amerika Serikat serta di tiga negara lainnya kepada perusahaan Kanada Element Financial senilai 6,9 miliar dolar AS. Perusahaan jasa makanan Sysco turun 2,2 persen setelah meninggalkan rencana untuk mengakuisisi US Foods menyusul penentangan dari regulator antitrust AS. Sysco akan membayar 300 juta dolar AS untuk biaya terminasi US Foods. Pengambilalihan telah bernilai sekitar delapan miliar dolar AS, termasuk utang. Harga obligasi melompat. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun jatuh menjadi 2,32 persen dari 2,47 persen pada Jumat, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,09 persen dari 3,24 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

Emas naik didorong instabilitas Yunani

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX NEW YORK MERCANTILE Exchange berakhir naik pada Selasa pagi, karena kekhawatiran atas kemerosotan Yunani ke arah gagal bayar (default) mendorong investor beralih ke emas sebagai "safe haven". Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 5,8 dolar AS, atau 0,49 persen, menjadi menetap di 1.179 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Pemerintah Yunani pada Senin mengatakan bahwa ia tidak akan mampu memenuhi batas waktu 30 Juni untuk membayar utang kepada Dana Moneter Internasional (IMF). Bank-bank Yunani tutup pada Senin karena ketidakstabilan, dan kontrol modal telah diterbitkan di negara itu, dengan membatasi penarikan UANG di ATM. Peristiwa ini mendestabilisasi ekonomi zona euro, dan memberikan emas beberapa momentum kenaikan. Ada referendum nasional yang dijadwalkan pada 5 Juli, di mana orang-orang Yunani akan memutuskan apakah menerima atau tidak paket bantuan Uni Eropa. Lebih lanjut mendestabilisasi pasar-pasar Yunani, menambahkan dukungan untuk logam mulia. Penurunan dolar AS juga mendukung emas. Indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap sekeranjang MATA UANG utama, turun 1,34 persen menjadi 94,89 pada pukul 18.16 GMT. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun, emas berjangka akan naik karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi para investor. Perak untuk pengiriman September turun 7,3 sen, atau 0,46 persen, menjadi ditutup pada 15,695 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 1,6 dolar AS, atau 0,15 persen, menjadi ditutup pada 1.082,30 dolar AS per ounce.

Dolar melemah

KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar MATA UANG utama pada Senin Selasa pagi, karena investor sedang menunggu laporan ketenagakerjaan penting negara itu yang akan dirilis pada Kamis. Para analis mengatakan laporan tersebut akan memberikan informasi yang lebih komprehensif tentang situasi pasar tenaga kerja AS, oleh karena itu akan menyiratkan waktu untuk kenaikan suku bunga tahun ini, lapor Xinhua. Euro bertambah lebih dari 0,6 persen menjadi 1,1248 dolar pada akhir PERDAGANGAN, setelah merosot 1,9 persen terhadap greenback di awal perdagangan di tengah krisis utang Yunani. Dengan tenggat waktu 30 Juni kian mendekati Athena untuk memenuhi kewajiban pinjaman 1,6 miliar euro (1,8 miliar dolar AS) kepada Dana Moneter Internasional (IMF), memicu ketidakpastian tentang apakah perjanjian reformasi untuk membuka dana talangan di menit-menit terakhir bisa diselesaikan. Para pemimpin politik Parlemen Eropa pada Senin menyerukan Yunani dan para kreditornya untuk kembali ke meja perundingan sebelum akhir Selasa, secara luas dilihat sebagai tanda positif dari Uni Eropa untuk melanjutkan pembicaraan Yunani. Di sisi ekonomi, penjualan "pending home" (indikator yang menghitung pertumbuhan pemesanan rumah, kondominium dan mini kondominium disuatu negara) di AS terus meningkat pada Mei dan telah tercatat pada tingkat tertinggi dalam lebih dari sembilan tahun, menurut Asosiasi Nasional Agen Perumahan. Indeks penjualan pending home naik 0,9 persen menjadi 112,6 pada Mei dari 111,6 pada April. Pada akhir perdagangan di New York, euro melonjak ke 1,1248 dolar dari 1,1160 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5736 dolar dari 1,5731 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik ke 0,7703 dolar dari 0 7652 dolar. Dolar AS dibeli 122,46 yen Jepang, lebih rendah dari 123,85 yen dari sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9264 franc Swiss dari 0,9364 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2370 dolar Kanada dari 1,2323 dolar Kanada.

Minyak turun tertekan potensi gagal bayar Yunani

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak dunia turun pada Selasa pagi, bergabung dengan pasar-pasar global lainnya mundur karena ancaman gagal bayar atau "default" utang Yunani semakin dekat. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus, turun 1,30 dolar AS menjadi berakhir di 58,33 dolar AS per barel di NEW YORK MERCANTILE Exchange, lapor AFP. Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus turun 1,25 dolar AS menjadi menetap pada 62,01 dolar AS per barel di PERDAGANGAN London. "Yunani, Yunani, saya pikir itu terutama Yunani," kata Kyle Cooper, analis di IAF Advisors di Houston. "Situasi secara keseluruhan, berpotensi gagal bayar, ini menambahkan ketidakpastian." Pasar ekuitas global turun tajam setelah Yunani dan para kreditornya gagal mencapai kesepakatan mengenai perjanjian untuk mencairkan dana talangan pada waktunya bagi Yunani untuk memenuhi pembayaran utang 1,5 miliar euro (1,7 miliar dolar AS) kepada Dana Moneter Internasional pada Selasa, 30 Juni. Standard & Poors menurunkan peringkat kredit Yunani lebih dalam ke dalam wilayah sampah (junk), mengatakan keputusan pemerintah untuk mengadakan referendum tentang proposal dana talangan (bailout) para kreditor membawanya lebih dekat ke gagal bayar dan keluar dari zona euro. Faktor-faktor lain di balik penurunan harga minyak adalah kekhawatiran tentang kelemahan pelemahan ekonomi di Tiongkok, importir minyak besar, dan prospek negosiasi nuklir antara Iran dan kekuatan global dapat menyebabkan kesepakatan mencabut sanksi, membuka jalan untuk lebih banyak minyak mentah Iran di pasar internasional yang telah kelebihan pasokan.

29 Juni 2015

Harga emas naik di tengah kekhawatiran utang Yunani


KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX NEW YORK MERCANTILE Exchange naik tipis pada Sabtu pagi, di tengah kekhawatiran perundingan utang Yunani akhir pekan ini, karena Athena menuju batas waktu pembayaran 30 Juni. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 1,4 dolar AS, atau 0,12 persen, menjadi menetap di 1.173,20 dolar AS per ounce. Emas turun 2,39 persen dari penyelesaian Jumat lalu, lapor Xinhua.  Pedagang mengawasi dengan ketat situasi di Yunani karena negosiasi terus berlangsung antara partai Syriza yang berhaluan kiri dan para kreditor internasionalnya.  Sebagian besar analis percaya bahwa Yunani berniat untuk tetap di zona euro, tetapi dengan batas waktu pembayaran 30 Juni kepada Dana Moneter Internasional semakin dekat, beberapa pedagang mulai melirik emas sebagai "safe haven" dalam hal kesepakatan gagal. Ini memberikan beberapa dukungan untuk emas. Indeks dolar AS, ukuran dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, naik 0,33 persen menjadi 95,52 pada pukul 18.05 GMT. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik, emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor. Perak untuk pengiriman Juli turun 7,3 sen, atau 0,46 persen, menjadi ditutup pada 15,735 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 3,7 dolar AS, atau 0,34 persen, menjadi ditutup pada 1.080,70 dolar AS per ounce.

Wall Street bervariasi jelang pertemuan Yunani

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street diperdagangkan bervariasi pada Jumat, karena investor berhati-hati menjelang pertemuan Eurogroup tentang perpanjangan program dana talangan (bailout) Yunani. Pada tengah hari, indeks Dow Jones Industrial Average naik 77,14 poin atau 0,43 persen menjadi 17.967,50. Indeks S&P 500 naik 0,89 poin atau 0,04 persen menjadi 2.103,20. Sementara, indeks komposit Nasdaq turun 22,20 poin atau 0,43 persen menjadi 5.089,99, lapor Xinhua. Pertemuan Eurogroup tentang Yunani akan diadakan lagi di Brussel, Belgia, Sabtu, yang akan menjadi pertemuan kelima dalam 10 hari terakhir, menurut sebuah pernyataan resmi yang dikeluarkan Jumat. "Pada sejumlah isu masih ada kesenjangan besar dengan otoritas Yunani. Sementara itu, pintu masih terbuka bagi pihak berwenang Yunani untuk menerima proposal yang diajukan oleh lembaga-lembaga," kata Presiden Eurogroup Jeroen Dijsselbloem setelah pertemuan Kamis. Perundingan zona euro tentang Yunani tidak mencapai kesepakatan pada Kamis. Harapan terobosan redup lagi ketika pertemuan para menteri keuangan tiba-tiba berakhir lagi. Waktu terus berjalan bagi Yunani dan para kreditornya untuk mencapai kesepakatan sebelum tenggat waktu pembayaran pinjaman 1,6 miliar euro kepada IMF pada akhir bulan ini. Di Amerika Serikat, angka akhir sentimen konsumen pada Juni meningkat menjadi 96,1 dari angka akhir Mei pada 90,7, kata survei konsumen bulanan Thomson Reuters/University of Michigan, Jumat. Saham-saham AS mencukur keuntungan awal menjadi ditutup sedikit lebih rendah pada Kamis, karena investor mempertimbangkan data ekonomi yang positif terhadap ketidakpastian krisis utang Yunani

Indeks Nikkei ditutup melemah setelah capai rekor tertinggi

KONTAK PERKASA FUTURES -  Bursa saham Tokyo berakhir turun 0,31 persen pada Jumat, setelah pembicaraan tentang reformasi dana talangan Yunani berakhir tanpa kesepakatan lagi, hanya beberapa hari sebelum batas waktu pembayaran utang, meningkatkan kekhawatiran bisa gagal bayar. Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo menurun 65,25 poin menjadi ditutup di 20.706,15, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham papan utama turun 0,23 persen atau 3,88 poin menjadi 1.667,03, demikian AFP melaporkan.

Euro melemah di tengah kebuntuan perundingan utang Yunani

KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs euro melemah terhadap dolar dan yen di perdagangan Asia pada Jumat, karena harapan untuk kesepakatan utang Yunani mulai surut. Negosiasi darurat Yunani dengan para kreditornya tiba-tiba berakhir pada Kamis, mendorong krisis menuju pertemuan akhir pekan penting dalam upaya untuk menghindari gagal bayar (default) oleh Athena dan potensinya keluar dari zona euro. Pembicaraan akan dilanjutkan pada Sabtu, hanya beberapa hari sebelum batas waktu 30 Juni bagi Yunani yang kekurangan uang melakukan pembayaran utang 1,5 miliar euro kepada Dana Moneter Internasional (IMF) dan hari dana talangan (bailout) besar Uni Eropa akan berakhir. Tanpa kesepakatan dengan para kreditornya -- Uni Eropa, ECB dan IMF -- untuk membuka sisa dana talangan Yunani 7,2 miliar euro, negara itu berisiko tersingkir dari mata uang tunggal dan bahkan dari Uni Eropa. Berita itu menggoyang mata uang tunggal, yang diambil 1,1184 dolar dan 137,89 yen di perdagangan sore di Tokyo, turun dari 1,1206 dolar dan 138,53 yen di New York pada Kamis sore. Dolar berpindah tangan pada 123,30 yen terhadap 123,62 yen di perdagangan AS. Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan pertemuan para menteri keuangan zona euro pada Sabtu akan menjadi "penentu" untuk menemukan kesepakatan utang bagi Yunani. "Kami harus terus bekerja karena waktu mendesak dan Eurogroup (para menteri keuangan zona euro) pada Sabtu akan memiliki kepentingan yang menentukan," Merkel mengatakan pada konferensi pers di pertemuan puncak Uni Eropa di Brussel. Krisis utang Yunani "terus menjadi fokus (bagi investor) hingga akhir pekan ini," Shinichiro Kadota, analis valas di Barclays Bank, berbasis di Jepang, mengatakan dalam sebuah catatan kepada klien. Karena krisis di Eropa berlanjut, pedagang nyaris tak bereaksi terhadap data ekonomi Jepang yang dikeluarkan pada Jumat. Harga konsumen Jepang tumbuh 0,1 persen tahun-ke-tahun pada Mei, sedangkan pengeluaran rumah tangga naik untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu tahun, data resmi menunjukkan. Data terpisah dari kementerian urusan internal (dalam negeri) menunjukkan belanja rumah tangga naik 4,8 persen pada tahun yang berakhir Mei, kenaikan pertama sejak Jepang menaikkan pajak penjualan pada April tahun lalu untuk membantu melunasi utang nasional yang besar.  Tingkat pengangguran tidak berubah pada tingkat terendah 18-tahun 3,3 persen pada Mei.  Dolar bervariasi terhadap mata uang Asia-Pasifik. Unit AS melemah menjadi 30,90 dolar Taiwan dari 30,93 dolar Taiwan pada Kamis, menjadi 13.315 rupiah Indonesia dari 13.328 rupiah dan menjadi 33,77 baht Thailand dari 33,78 baht. Dolar juga turun menjadi 63,62 rupee India terhadap 63,63 rupee, tetapi naik menjadi 1,3443 dolar Singapura dari 1,3432 dolar Singapura dan menjadi 1.114,99 won Korea Selatan terhadap 1.109,55 won, sementara tetap tak berubah di 45,12 peso Filipina. Dolar Australia dibeli 77,23 sen AS terhadap 77,36 sen AS, sementara yuan Tiongkok melemah menjadi 19,89 yen dari 19,87 yen.

25 Juni 2015

Indeks Hang Seng ditutup menguat 0,26 persen

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Hong Kong berakhir naik 0,26 persen, Rabu, keuntungan keempat berturut-turut, di tengah harapan Yunani akan menyetujui kesepakatan reformasi utang dengan para kreditornya, sedangkan Shanghai memperpanjang keuntungan hari sebelumnya karena peningkatan likuiditas. Indeks acuan Hang Seng bertambah 71,51 poin menjadi 27.404,97 dengan nilai transaksi sebesar 117,04 miliar dolar Hong Kong (15,10 miliar dolar AS). Di Tiongkok daratan, indeks komposit Shanghai melonjak 2,48 persen, atau 113,66 poin, menjadi 4.690,15 dengan nilai transaksi 815,1 miliar yuan (133,3 miliar dolar AS). Indeks komposit Shenzhen, yang melacak saham-saham di bursa kedua Tiongkok, naik 1,73 persen, atau 48.09 poin, menjadi 2.822,73 dengan nilai transaksi 675,2 miliar yuan, demikian AFP melaporkan.

Indeks Nikkei Tokyo ditutup kembali capai rekor baru

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham Jepang ditutup di posisi tertinggi dalam lebih dari 18-tahun pada Rabu, melebihi ketinggian gelembung IT global, didorong keyakinan Yunani akan mencapai kesepakatan reformasi utang menit terakhir dengan para kreditornya pada minggu ini. Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo berakhir naik 0,28 persen, atau 58,61 poin, menjadi 20.868,03, penutupan tertinggi sejak Desember 1996. Indeks naik ke atas puncak Jepang yang disebut gelembung (bubble) dot-com pada April 2000 ketika indeks mencapai 20.833. Indeks Topix dari seluruh saham papan utama bertambah 0,21 persen, atau 3,49 poin, menjadi ditutup pada 1.679,89. "Akhirnya," Masaaki Yamaguchi, seorang penyiasat pasar ekuitas di Nomura Holdings, mengatakan kepada Bloomberg News. Karena peristiwa penting menyingkir, "kita akan melihat toleransi lebih tinggi terhadap risiko," kata dia. Bursa Tokyo naik tajam pada akhir 2012 ketika Perdana Menteri Shinzo Abe meraih kekuasaan dan memulai kebijakan belanja pro-publik, mengirim yen jatuh yang meningkatkan eksportir Jepang. Indeks Nikkei telah naik hampir 20 persen sejak awal tahun ini, menyusul kenaikan lebih dari tujuh persen pada 2014 dan lonjakan 57 persen pada 2013. "Ekonomi Jepang sedang membaik dan laba-laba perusahaan sedang berkerja baik," manajer SMBC Nikko Securities Hiroichi Nishi mengatakan kepada Bloomberg News. "Karena kebijakan moneter di Amerika Serikat bergerak ke arah normalisasi, kita akan memiliki kenaikan tingkat suku bunga moderat." "Kami akan terus memantau situasi di Yunani dengan hati-hati, tapi dalam sikap menunggu-dan-melihat di tengah meningkatnya harapan bahwa mereka akan datang ke kesepakatan," katanya. Investor bertaruh pada terobosan untuk mengakhiri kebuntuan lima bulan antara Yunani dan kreditor, yang akan membuka miliaran euro dalam pendanaan Athena yang diperlukan untuk membayar utang pada 30 Juni. Kegagalan untuk melakukannya akan melihatnya gagal bayar (default) dan mungkin keluar dari zona euro, dan bahkan dari Uni Eropa. Pasar global telah reli pekan ini setelah Yunani menyerahkan satu set proposal reformasi yang memenuhi banyak tuntutan para kreditornya. Para menteri keuangan zona euro akan bertemu pada Rabu untuk mencoba mengamankan kesepakatan sebelum KTT Uni Eropa penuh pada Kamis. "Sebuah jeda relatif dalam negosiasi Yunani memungkinkan pasar untuk mengembalikan fokusnya ke kebijakan moneter relatif, di mana Fed tampaknya akan menjadi salah satu bank sentral yang menaikkan suku bunganya pada tahun ini," Kymberly Martin, seorang penyiasat pasar senior Bank of New Zealand di Wellington, menulis dalam surel kepada para nasabahnya. Euro dibeli 1,1189 dolar dan 138,70 yen pada perdagangan sore di Tokyo, turun dari 1,1393 dolar dan 139,95 yen di perdagangan Asia pada Selasa. Dalam perdagangan saham di Tokyo, saham-saham keuangan berakhir lebih tinggi. Broker utama Jepang Nomura Holdings melonjak 1,27 persen menjadi 842 yen dan Sumitomo Mitsui Financial Group naik 0,63 persen menjadi 5.522 yen. Toyota turun 0,30 persen menjadi 8.449 yen, menyusul berita bahwa polisi Jepang telah menggerebek markas raksasa mobil itu atas tuduhan penggunaan narkoba oleh seorang eksekutifnya, seorang perempuan asal Amerika, demikian AFP melaporkan.

Pemerintah lelang SUN valas 500 juta dolar

KONTAK PERKASA FUTURES - Pemerintah berencana untuk melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) valuta asing di pasar perdana domestik dengan target indikatif sebesar 500 juta dolar AS pada Senin, 29 Juni 2015. Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan di Jakarta, Rabu, menyebutkan penerbitan obligasi valas domestik ini dilakukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN-P 2015. Obligasi valas ini memiliki seri USDFR0001 (penerbitan kembali) dan jatuh tempo pada 15 Mei 2017, serta mempunyai tingkat kupon 3,5 persen dan pembayaran kupon setiap 15 Mei dan 15 November. Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia sebagai agen lelang Surat Utang Negara. Lelang bersifat terbuka, menggunakan metode harga beragam (multiple price). Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif akan membayar sesuai dengan yield yang diajukan. Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif akan membayar sesuai dengan yield rata-rata tertimbang dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 43/PMK.08/2013 tentang Lelang Surat Utang Negara Dalam Mata Uang Rupiah Dan Valuta Asing Di Pasar Perdana Domestik, Surat Utang Negara dalam valuta asing di pasar perdana domestik hanya dapat dibeli oleh investor residen yang telah teregistrasi dalam daftar investor residen sesuai ketentuan yang berlaku.

Rupiah melemah pada Rabu sore

KONTAK PERKASA FUTURES -  Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore melemah sebesar 54 poin menjadi Rp13.304 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.250 per dolar AS. "Dolar AS kembali bergerak di level positif terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah seiring dengan fokus pasar yang perlahan mulai bergeser dari Yunani ke prospek kenaikan suku bunga AS," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu. Menurut dia, pelaku pasar tampaknya mulai menggeser fokusnya ke faktor yang lebih umum yakni mengantisipasi kebijakan moneter the Fed (bank sentral AS) setelah data penjualan rumah baru di Amerika Serikat tercatat naik. Selain itu, lanjut dia, prospek kenaikan suku bunga kian meningkat setelah the Fed mengatakan jika ekonomi Amerika Serikat akan siap menghadapi dua kenaikan suku bunga pada tahun ini, yaitu di bulan September dan Desember. Ia menambahkan bahwa sentimen yang juga dinanti pasar yakni data produk domestik bruto (PDB) AS kuartal pertama. Data itu menunjukkan kesehatan ekonomi AS, jika mencatatkan hasil yang lebih bagus dari prediksi maka bisa mendorong penguatan nilai tukar dolar AS lebih tinggi ke depannya. Pengamat Pasar Uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova menambahkan bahwa negosiasi penyelesaian utang Yunani masih menjadi fokus sebagian pelaku pasar keuangan global menyusul akan diadakannya rapat para pejabat Eropa untuk membahas proposal baru Yunani. "Indikasi diterimanya proposal untuk penyelesaian utang Yunani akan memberikan sentimen positif bagi instrumen aset beresiko," katanya. Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Rabu (24/6) mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat menjadi Rp13.280 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.316 per dolar AS.

24 Juni 2015

Indeks Nikkei bursa Tokyo ke level tertinggi 15 tahun

KONTAK PERKASA FUTURES - Indeks Nikkei Tokyo naik 1,87 persen pada Selasa, ditutup pada tertinggi baru dalam 15-tahun di tengah harapan untuk kesepakatan dana talangan (bailout) Yunani. Indeks Nikkei 225 melonjak 381,23 poin menjadi berakhir pada 20.809,42, setelah menerobos melalui 20.700 untuk pertama kalinya sejak April 2000. Indeks Topix dari seluruh saham papan utama naik 1,69 persen, atau 27,79 poin menjadi ditutup pada 1.676,40. Keuntungan mengikuti reli di pasar Eropa dan AS. "Kemajuan dalam situasi Yunani berada di balik aliran dana ke saham-saham AS dan Eropa," Toshihiko Matsuno, kepala strategi di SMBC Friend Securities, mengatakan kepada Bloomberg News. "Sulit untuk menilai tanpa mengetahui isi proposal secara rinci, tetapi pasar tampaknya melihatnya sebagai sebuah langkah maju." Yunani pada Minggu menawarkan proposal reformasi ekonomi 11 jam dalam pertukaran untuk pembayaran terakhir 7,2 miliar euro dari program bantuan saat ini. Para pemimpin zona euro mengatakan mereka berharap untuk akhirnya menyegel kesepakatan minggu ini untuk mengamankan Athena dari gagal bayar (default) dan kemungkinan keluar dari euro, tetapi Jerman memperingatkan dibutuhkan kerja yang lebih keras. Euro turun menjadi 1,1250 dolar dan 139,17 yen dari 1,1340 dolar dan 139,91 yen di New York pada Senin sore. Dolar naik menjadi 123,67 yen dari 123,38 yen di perdagangan AS. Dalam perdagangan saham di Tokyo, Toshiba naik 0,93 persen menjadi 429,8 yen meskipun harian bisnis Nikkei melaporakn bahwa akuntansinya yang tidak tepat telah ditemukan di hampir semua bisnis utama perusahaan. Sharp jatuh 1,80 persen menjadi 163 yen karena pembuat barang elektronik yang sedang kesulitan itu menjelaskan rencana kebangkitan kembali pada rapat umum pemegang sahamnya, demikian AFP.

Pasar obligasi negara berkembang Asia hadapi risiko

KONTAK PERKASA FUTURES - Laporan terbaru Bank Pembangunan Asia (ADB) mengingatkan pasar obligasi negara berkembang Asia Timur masih rentan terhadap risiko permasalahan utang Yunani yang berlarut-larut dan potensi penyesuaian suku bunga acuan dari Bank Sentral AS (The Fed). "Likuiditas yang rendah dari pasar obligasi kawasan bisa memburuk akibat potensi outflow yang bisa menyebabkan kerentanan," kata Kepala Ekonom ADB Shang-Jin Wei dalam rilis laporan terbaru "Asia Bond Monitor" yang diterima di Jakarta, Selasa. Wei menambahkan untuk mengatasi masalah tersebut, dibutuhkan kebijakan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pasar keuangan yang diiringi dengan beberapa peraturan yang prudent untuk meningkatkan ketahanan dalam menghadapi tekanan eksternal tersebut. Laporan itu mengingatkan ketika negara berkembang Asia Timur ingin memperluas pasar obligasi, ada risiko global yang justru bisa menahan likuiditas, seperti rencana penyesuaian suku bunga The Fed yang saat ini membuat dolar AS menguat dimana-mana dan berpotensi meningkatkan porsi utang dalam mata uang lokal. Meskipun menghadapi sejumlah risiko dalam tiga bulan pertama 2015, porsi obligasi dalam mata uang lokal di kawasan Asia Timur telah mencapai 8,3 triliun dolar AS, atau meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 8,2 triliun dolar AS. Sementara, sejumlah mata uang di kawasan mengalami depresiasi terhadap dolar AS mulai Maret hingga minggu pertama Juni 2015, dengan mata uang Thailand dan Indonesia yang mengalami perlemahan terdalam masing-masing 4,8 persen dan 2,5 persen. Kepemilikan asing di wilayah ini juga cenderung optimis, meskipun ada penguatan dolar AS. Saat ini, kawasan Asia Timur memiliki akumulasi outstanding utang dalam mata uang asing hingga 858 miliar dolar AS hingga akhir April. Peningkatan imbal hasil surat utang AS dan Eropa serta turunnya harga minyak dunia, meningkatkan tekanan terhadap imbal hasil obligasi dengan tenor 10 tahun di negara berkembang Asia Timur, dengan dampak terbesar di obligasi Indonesia dengan kenaikan 145 basis poin (bps). Kenaikan imbal hasil di obligasi dengan tenor 10 tahun Indonesia didukung oleh ekspektasi laju inflasi dari reformasi subsidi BBM. Di negara lain seperti Singapura, Thailand dan Filipina kenaikannya masing-masing hanya 42 bps, 37 bps dan 34 bps. Secara keseluruhan, kenaikan imbal hasil merupakan refleksi dari kekhawatiran atas rencana penyesuaian suku bunga The Fed. Pasar juga merespon kenaikan inflasi dari penyesuaian harga minyak dan pengalihan subsidi energi. Outstanding pasar obligasi Indonesia pada triwulan I-2015 telah mencapai 125 miliar dolar AS, meningkat 6,5 persen dibandingkan triwulan sebelumnya dan 16,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sebagian besar peningkatan ini disumbangkan oleh penerbitan Surat Utang Negara. Sementara, obligasi korporasi ikut meningkat 2,1 persen dibandingkan triwulan sebelumnya dan 4,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya hingga 17 miliar dolar AS, yang didominasi kepemilikan sektor perbankan dan finansial. Laporan ini juga memperlihatkan pentingnya penerbitan obligasi dari perusahaan yang bergerak dalam energi terbarukan, yang telah meningkat dari 5,2 miliar dolar AS pada 2010 menjadi 18,3 miliar dolar AS pada 2014. Kepemilikan obligasi jenis ini paling banyak terbanyak di Tiongkok yang menguasai 90 persen pasar obligasi sektor energi terbarukan. Penerbitan "green bonds" meningkat dua kali lipat sejak 2013 dengan total penerbitan pada 2014 mencapai 30,4 miliar dolar AS. ADB mengapresiasi pentingnya pemanfaatan energi terbarukan dan melihat pemerintah akan memegang peran utama dalam formulasi serta implementasi kebijakan dalam pengembangan sektor energi hijau ini. Perlunya dana yang memadai juga sangat penting untuk mewujudkan proyek energi terbarukan, untuk itu ketersediaan informasi bagi para pemberi dana sangat penting agar investasi dalam sektor ini makin meningkat.