Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

28 Februari 2019

8 Aplikasi terbaru dari Google "Appsperiments".

PT. Kontakperkasa Futures - Sebagai yang empunya Android, Google memang mewajibkan semua pabrikan ponsel yang mengadopsi OS Android untuk membenamkan sejumlah aplikasi miliknya ke dalam smartphone mereka.

Divisi Google LLC pun terus mengembangkan aplikasi-aplikasi baru, baik untuk Android dan juga iOS. Nah yang terbaru Research at Google mengumumkan ‘Appsperiments‘, program percobaan dengan teknologi experimental yang akan terus dikembangkan.

Berikut ini DailySocial telah merangkum, aplikasi terbaru besutan Google.

1. Datally
Tanpa adanya koneksi internet, smartphone tidak lagi ‘smart’. Lewat Datally, Anda bisa mengontrol lebih luas terhadap penggunaan data jaringan seluler di smartphone. Aplikasi baru Google ini bisa digunakan untuk menghemat konsumsi data, jadi tak ada lagi kasus kehabisan kuota.

2. Files Go
Files Go adalah pengelola penyimpanan yang smart dari Google. Selain menawarkan alat kelola berkas, Files Go juga punya beberapa fitur yang dirancang untuk menghindarkan pengguna dari problema kepenuhan memori. Anda juga dapat mencari file dengan cepat dan membagikannya secara offline, dengan mudah dan aman.

3. Storyboard
Storyboard akan mengubah video menjadi foto dengan template seperti buku komik. Muat video ke Storyboard, aplikasi akan secara otomatis memilih frame video yang paling menarik. Usap dari atas ke bawah untuk mendapatkan layout baru. Menurut Google ada sekitar 1.6 triliun kemungkinan berbeda yang  bisa dirasakan oleh pengguna.

4. Selfissimo
Ingin merasakan foto di photobox, penyuka selfie harus coba aplikasi dari Google ini. Selfissimo akan mendorong Anda untuk berpose dan memotret setiap kali Anda berhenti bergerak. Lalu, Anda bisa memilih untuk menyimpan seluruh foto yang dihasilkan atau satu persatu.

5. Motion Still
Motion Still merupakan aplikasi dari Google Research yang memungkinkan Anda merekam video singkat dan mengubahnya menjadi cinemagraph yang indah atau konten sinematik yang lebar, dengan menggunakan teknologi stabilisasi dan perenderan yang canggih. Anda bisa membuat putaran GIF berdurasi 3 detik, mode Fast Forward atau gabungkan klip menjadi film yang dapat dibagikan kepada teman.

6. YouTube Go
YouTube Go adalah aplikasi YouTube versi ringan yang hanya bisa digunakan di beberapa negara. Di mana memungkinkan pengguna mengunduh video ke memori untuk ditonton lagi nanti.

Dengan begitu, pengguna tidak harus menghabiskan kuota hanya untuk menonton video yang sama. Video yang disimpan bahkan bisa juga dibagikan ke teman dekat menggunakan koneksi Bluetooth.

7. PhotoScan
PhotoScan adalah aplikasi pemindai baru dari Google yang memungkinkan Anda memindai dan menyimpan foto cetak favorit Anda menggunakan kamera smartphone.

Yang istimewa dari PhotoScan adalah cara kerjanya. Saat posisi foto sudah pas di dalam frame, akan muncul empat buah titik pada layar. Selanjutnya, Anda tinggal mengarahkan kamera smartphone dan menahannya sebentar di masing-masing titik.

PhotoScan pada dasarnya akan mengambil empat gambar, lalu menyatukannya menjadi satu foto beresolusi tinggi dengan metode stitching. Orientasi hasil scan-nya pun juga akan diluruskan secara otomatis.

8. Google Trips – Travel Planner
Sesuai namanya, aplikasi ini ditujukan untuk membantu siapapun dalam merencanakan liburan. Google Trips menghadirkan kombinasi data dari Google Maps dan juga kontribusi dari wisatawan lain demi informasi lengkap mengenai tempat yang dituju, pemesanan akomodasi, tempat-tempat menarik, restoran dan lain sebagainya.

Google Trips mempunyai dua keunggulan utama. Pertama, ia dapat bekerja secara offline dan kedua menjadi alat pelengkap dari kemampuan platform Google yang sudah ada, misalnya Google Maps.
 
source : dailysocial.id

15 Februari 2019

PT Kontakperkasa Futures | Bagaimana Kekuatan Tim Prabowo Tanpa SBY?

Makassar - Ani Yudhoyono terbaring sakit di National University Hospital Singapura karena kanker darah yang dideritanya. Saat sang istri menghadapi cobaan sakit tersebut, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhyonono (SBY) tampak setia menemani.

Dalam sebuah pernyataan, SBY menuturkan terpaksa membatalkan sejumlah agenda yang sedianya dihadiri karena harus menemani sang istri. Dia pun meminta maaf akan hal tersebut.

"Saya dan Ibu Ani meminta maaf karena tidak dapat menghadiri sejumlah kegiatan, yang direncanakan oleh berbagai pihak yang sebelumnya saya niatkan untuk saya penuhi. Sebagai seorang suami, tentu saya harus mendampingi Ibu Ani dalam menghadapi ujian dan cobaan Tuhan ini," tutur SBY dalam sebuah video yang dikirimkan tim Demokrat kepada wartawan, Rabu (13/2).

Untuk sementara waktu, SBY tidak terlibat secara langsung terkait agenda kampanye PD ataupun Prabowo-Sandi. Cawapres yang didukung PD, Sandiaga Uno, memaklumi keadaan yang ada. Dia pun meminta SBY fokus pada kesehatan Ani Yudhoyono.

"Jadi urusan kampanye, urusan pemilu, itu udah ada yang nguruslah. Pak SBY harus mendampingi Ibu Ani dan ini menjadi kekhawatiran kita juga. Saya dan Pak SBY memantau terus, jam ke jam keadaan Bu Ani," ujar Sandiaga, di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Rabu (13/2).

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi pun menyarankan hal yang sama. Kesehatan sang istri adalah hal yang jauh lebih penting.

"Kan tim sudah bekerja secara maksimallah, intinya mudah-mudahan kita bisa menanti kehadiran Pak SBY di barisan. Yang jelas, bagi kami, yang penting bagaimana Bu Ani bisa sembuh dan kita doakan Bu Ani agar segera sehat," ucap juru bicara BPN Faldo Maldini di kawasan Cikini, Jakpus, Rabu (13/2).

Lalu bagaimana pengaruh ketidakhadiran SBY untuk Prabowo?

08 Februari 2019

PT Kontakperkasa Futures | Perjalanan Hidup Bos Produsen PC Terbesar Dunia, Michael Dell

Dell menjadi salah satu produsen komputer terbesar di dunia. Kini, Dell hampir bisa ditemui hampir di seluruh toko gadget dan komputer.

Apabila kita menarik jauh menuju titik awal, produsen komputer ini dirintis oleh Michael Dell. Pria yang lahir di Texas, AS, 23 Februari 1965, merintis usahanya sejak di bangku sekolah. Sejak kecil Michael mengaku sudah jatuh cinta dengan komputer dan pasar saham. Ayahnya adalah pialang saham sekaligus ahli gigi lalu ibunya adalah manajer keuangan. Dua hal menginspirasi Dell lebih dari segalanya, pertama datang orang tuanya dan yang kedua adalah bisnis.

Pada usia 12, Michael mengoperasikan bisnis perdagangan surat-pesan untuk perangko dan kartu baseball dan menghasilkan US$ 2.000 atau setara dengan Rp 29 juta. Lalu masuk ke umur 14 tahun dirinya mulai memiliki komputer pertamanya yaitu Apple II, dapat komputer baru Michael langsung mempelajari dan mengembangkan kemampuan komputer tersebut.

Bahkan, Michael pun sempat berkerja paruh waktu pada divisi pemasaran Houston Post saat dia masih menyelesaikan sekolahnya di Memorial High School. Pekerjaan tersebut memberikan Michael pengalaman untuk mempelajari beberapa strategi penjualan yang berharga.

Salah satunya adalah bahwa pasangan yang baru menikah atau pendatang baru di daerah itu adalah calo pembeli potensial. Di usia mudanya, dalam setahun Michael berhasil mendapatkan US$ 18.000 atau setara dengan Rp 261 juta.

Michael memulai perusahaan komputernya di tahun 1984, dia membuat proyek 'PC's Limited" dengan uang tabungan sendiri, dan tambahan dari keluarganya. Dari situ Michael mulai merakit komputer dan menjualnya dengan garansi gratis setahun.

Karena mendirikan perusahaan maka Michael makin getol untuk mengoprek komputer, alhasil dia mengambil keputusan besar untuk berhenti studi di Universitas Texas. Saat-saat tersebut digunakan maksimal oleh Michael untuk merakit komputer.

Pada tahun 1992, Majalah Fortune memasukan perusahaan Michael menjadi salah satu 500 perusahaan teratas dunia. Berkat itu, Michael pun pernah menjadi CEO termuda pada usia 27 tahun.

Setelah 4 tahun pada tahun 1996, Michael mulai menjual komputer online dan meluncurkan server dan pertumbuhannya berlipat ganda dalam beberapa tahun dan menjadi mendunia. Mendekati masa tuanya, pada tahun 2004, posisi Michael sebagai CEO diambil alih oleh Kevin B. Rollins.

Michael pun ingat untuk berbagi, pada tahun 1999, bersama dengan Susan Dell, dia mendirikan Michael dan Susan Dell Foundation. Mereka menampung dan melayani anak-anak dan telah menyumbang lebih dari US$ 530 juta atau setara dengan Rp 7,8 triliun untuk mengembangkan masyarakat perkotaan di Amerika Serikat dan India pada tahun 2010.

Dia juga telah menyumbangkan US$ 65 juta atau setara Rp 9 miliar ke beberapa panti asuhan, yaitu Dell Pediatric Research Institute, Michael & Susan Dell Center untuk Kemajuan Hidup Sehat, dan Pusat Medis Anak Dell.