Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

29 Desember 2014

Wall Street capai rekor tertinggi baru setelah Natal

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street naik ke rekor tertinggi baru setelah libur Natal pada Sabtu pagi, karena para investor masih menikmati laporan PDB luar biasa Amerika Serikat yang dirilis awal pekan ini. Indeks Dow Jones Industrial Average, mencetak kenaikan hari ketujuh berturut-turut, naik 23,50 poin (0,13 persen) menjadi 18.053,71, tingkat tertinggi baru selama ini. Indeks berbasis luas S&P 500 melonjak 6,89 poin (0,33 persen) menjadi 2.088,77, juga sebuah rekor tertinggi, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq meningkat 33,39 poin (0,70 persen) menjadi 4.806,86. Para analis mengatakan saham-saham terus bergerak lebih tinggi setelah Departemen Perdagangan AS pada Selasa (23/12) menempatkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) AS kuartal ketiga pada lima persen. "Dalam perdagangan tipis hari ini, bias kenaikan pasar telah menarik kami sedikit lebih tinggi," kata David Levy, manajer portofolio di Kenjol Capital Management. Raksasa teknologi Apple naik 1,8 persen. Pergeseran itu terjadi di tengah meningkatnya keyakinan pada laba Apple mendatang, kata 24/7 Wall Street. Amazon menguat dua persen karena mengumumkan bahwa mereka menambahkan lebih dari 10 juta anggota baru ke jasa pengiriman Amazon Prime selama musim belanja liburan tahun ini.

Emas naik didorong aksi "short covering"

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Sabtu pagi, karena minyak mentah sedikit menguat, namun volume perdagangan tipis pasca libur Natal,. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari, naik 21,8 dolar AS atau 1,86 persen, menjadi menetap di 1.195,30 dolar AS per ounce. Analis mengatakan bahwa kenaikan harga emas setelah Natal itu sebagian besar karena "short-covering" (pembelian kembali emas yang telah dijual) oleh spekulan setelah logam mulia tergelincir selama tiga hari perdagangan berturut-turut. Beberapa analis mengaitkan kenaikan emas terhadap harga minyak mentah yang lebih tinggi, karena kerusuhan di Libya telah mengurangi pasokan. Tiga kapal tanker minyak terbakar di pelabuhan minyak terbesar Libya pada Jumat, setelah serangan oleh kelompok militan Libya dengan granat roket. Sejak 13 Desember, pertempuran telah memangkas produksi minyak Libya dari 800.000 barel per hari menjadi sekitar 200.000 barel, menurut pejabat Libya. Keuntungan emas sedikit menurun karena harga minyak berbalik negatif dan dolar AS menguat terhadap mata uang utama. Likuiditas di pasar masih sedikit pada Jumat setelah liburan Natal. Pasar utama lainnya seperti Australia, Hong Kong, Singapura dan Inggris tutup. Perak untuk pengiriman Maret naik 43,7 sen, atau 2,78 persen, menjadi ditutup pada 16,147 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 27,6 dolar AS, atau 2,31 persen, menjadi ditutup pada 1.219,9 dolar AS per ounce, demikian Xinhua.

Harga minyak dunia turun setelah libur Natal

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak mentah dunia turun pada Sabtu pagi, setelah liburan Natal di tengah volume perdagangan yang tipis. Minyak mentah jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari kehilangan 1,11 dolar AS menjadi ditutup pada 54,73 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari, turun 0,79 dolar AS menjadi menetap pada 59,45 dolar AS per barel. Pasar minyak mentah Amerika Serikat ditutup pada Kamis untuk liburan Natal. Harga minyak jatuh pada Rabu (24/12), karena laporan pemerintah menunjukkan bahwa pasokan minyak mentah AS meningkat lebih besar dari yang diperkirakan. Persediaan minyak mentah AS bertambah 7,3 juta barel menjadi 387,2 juta barel pada pekan yang berakhir 19 Desember, tingkat tertinggi sejak Juni, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan. Pasar memperkirakan akan melihat penurunan 2,5 juta barel. Stok di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk minyak mentah AS, naik satu juta barel menjadi 28,8 juta barel, kata EIA. Produksi minyak mentah AS turun 10.000 barel per hari menjadi 9,13 juta barel pada pekan lalu. Para pedagang percaya bahwa persediaan AS masih pada tingkat yang cukup tinggi. Pasar juga mengamati dengan seksama situasi di Libya. Milisi Islam menyerang pelabuhan minyak terbesar negara itu, Es Sider, dan beberapa tanki terbakar, perusahaan milik negara National Oil Corp. mengatakan Jumat, demikian Xinhua.

Dolar AS menguat setelah libur Natal

KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Sabtu pagi, di tengah volume perdagangan yang tipis setelah liburan Natal. Indeks dolar terhadap enam mata uang utama naik 0,23 persen menjadi 90,039 pada akhir perdagangan. Indeks dolar menyentuh 90,093, tingkat tertinggi sejak April 2006 pada Selasa (23/12), karena laporan menunjukkan produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat naik pada tingkat tahunan sebesar 5,0 persen di kuartal ketiga, yang terkuat dalam lebih dari satu dekade. Sementara yen Jepang melemah terhadap dolar AS menyusul berita pada Jumat bahwa produksi industri Jepang pada November turun 0,6 persen, gagal memenuhi perkiraan pasar untuk kenaikan 0,8 persen. Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,2176 dolar dari 1,2219 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5558 dolar dari 1,5554 dolar. Dolar Australia tidak berubah pada 0,81117 dolar. Dolar AS dibeli 120,39 yen Jepang, lebih tinggi dari 120,15 yen dari sesi sebelumnya. Greenback naik ke 0,9878 franc Swiss dari 0,9841 franc Swiss, dan bergerak turun menjadi 1,1626 dolar Kanada dari 1,1628 dolar Kanada, demikian Xinhua.