Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

09 Maret 2018

Kontak Perkasa Futures | Rupiah Tembus 13.800 per Dolar AS, IHSG Naik 1 Persen


Kontak Perkasa, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat mengalami penguatan tajam. Sementara posisi rupiah kembali tembus di level Rp 13.800 per dolar Amerika Serikat (AS).

Pada perdagangan sore ini (8/3/2018), IHSG ditutup di zona hijau dengan kenaikan 74,75 poin atau 1,17 persen ke level 6.443,02. Indeks saham LQ45 terpantau naik 1,36 persen.

Kenaikan IHSG ditopang penguatan di hampir seluruh sektor saham. Sektor keuangan memimpin penguatan dengan lonjakan 2,36 persen.

Diikuti sektor saham infrastruktur naik 1,67 persen, dan industri dasar terkerek 1,06 persen. Sedangkan sektor saham pertambangan justru tergelincir sebesar 0,34 persen.

Sebanyak 205 saham mengalami penguatan, 163 saham melemah, dan sebanyak 114 saham stagnan. Nilai transaksi perdagangan senilai Rp 9 triliun, volume transaksi tercatat mencapai 10 miliar saham, dan total frekuensi perdagangan sebanyak 489.606 kali.

Investor asing masih tercatat melakukan penjualan senilai Rp 165,29 miliar di seluruh pasar. Aksi jual investor asing ini mulai berkurang ketimbang perdagangan kemarin. Sementara kurs rupiah berada di level 13.810 per dolar AS.

Saham-saham yang mengalami peningkatan pada perdagangan sore ini antara lain DEFI dengan kenaikan 24,71 persen. Selanjutnya, saham PNIN mengekor dengan kenaikan 23,21 persen, dan SSTM menguat 22,71 persen.

Di tengah penguatan, ada saham-saham yang justru terperosok dalam, antara lain saham PSDN yang melemah sebesar 18,37 persen, ASJT 15,32 persen, dan saham TALF merosot 12,50 persen.

Di bursa saham Asia, seluruh indeks utama kompak berada di zona hijau. Penguatan terbesar indeks saham Hang Seng Hong Kong yang mendaki 1,52 persen, diikuti indeks Kospi Korea Selatan yang naik 1,30 persen.

Indeks saham Strait Times naik 0,86 persen, indeks Taiwan menguat 0,73 persen, indeks Nikkei Jepang menanjak 0,54 persen, serta indeks saham Shanghai China naik 0,51 persen.

"IHSG menguat secara teknikal. Ini juga menunjukkan IHSG naik di tengah-tengah bayang rupiah," ujar Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya lewat pesan singkat diterima Liputan6.com.

Sebelumnya, William Suryawijaya menuturkan pergerakan IHSG berpotensi melaju naik dengan peluang teknikal rebound.

"Peluang teknikal rebound IHSG masih akan terlihat. Rilis data cadangan ekonomi memberikan dampak positif IHSG dengan range berada pada 6.345-6.523," ujarnya.

Sementara itu, Analis PT Recapital Asset Management, Kiswoyo Adi mengungkapkan pergerakan IHSG mengikuti kondisi bursa saham global saat ini.

"IHSG akan bergerak di level support 6.350 dan resisten 6.500," pungkasnya.