Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

27 Januari 2014

Dollar Sentuh Tujuh Pekan Terendah vs Yen ditengah Kecemasan Market Negara Berkembang

Dollar tergelincir menuju tujuh pekan terendah terhadap yen dihari Senin ini seiring dengan terjadinya aksi jual dalam mata uang Negara berkembang pekan lalu yang memicu investor untuk mencari perlindungan dalam safe haven mata uang Jepang.Dollar jatuh ke level terendahnya sebesar 101.77 yen, yang terendah sejak sejak awal Desember silam, terakhir berdiri dilevel 102.36 yen, menguat dari level terakhir A.S pekan lalu, yang terjatuh sekitar 2.1% selama tiga sesi terakhir.Mata uang Negara berkembang dari Turki hingga Argentina pekan lalu telah tercampakkan, menjadikan investor cemas terhadap kegoyahan dimarket yang dapat memimpin mengarah pada krisis keuangan secara penuh.Sebagian dari penjualan dalam market Negara berkembang juga telah memiliki akarnya dalam faktor domestik sementara di Turki kecemasan politik memiliki dampak negatif pada market, sementara Argentina meninggalkan support dari mata uang peso pada pembukaan market pekan lalu, menjadikan meta uang tersebut tergelincir menuju penurunan terbesar sejak krisis keuangan tahun 2002.Bagaimanapun juga sebuah kecemasan yang mendasar bahwa kebijakan moneter A.S yang lebih ketat dapat mendorong sebuah pergerakan dana kembali ke A.S dari market Negara berkembang yang telah menikmati sebuah kebanjiran dana murah dari program percetakan uang the Fed, yang diketahui sebagai program QE (quantitative easing).Sebagai tambahan, kondisi kredit yang menguat di China seiring upaya pemerintahan guna memangkas pertumbuhan dalam pinjaman beresiko tinggi yang mempertinggi kecemasan tentang kemungkinan perlambatan dalam kelompok besar ekonomi Asia.Data dari U.S. Commodity Futures Trading Commission menunjukkan bahwa penjualan bersih spekulator dalam kontrak mata uang yen berjangka yang diperdagangkan di Chicago tetap tinggi, hingga Selasa pekan lalu, dengan short position yen yang berdiri dilevel 114,961 kontrak, dekati 6 ½ tahun tertinggi dilevel 143,822 kontrak yang ditetapkan pada akhir bulan Desember.Investor telah menjual mata uang yen secara besar-besaran pada konsep bahwa sebuah cocktail pemulihan global yang solid dan kebijakan moneter yang sangat mudah di Jepang akan memicu perdagangan yen-carry, meminjamkan mata uang yen dan mengalihkannya pada mata uang dengan imbal hasil yang lebih tinggi, sebagian besar pada market Negara berkembang.Mata uang franc dari Swiss, yang merupakan mata uang safe haven lainnya, telah melayang mendekati sebulan tertinggi terhadap euro, yang terakhir diperdagangkan pada level 1.2244 franc, tidak jauh dari level terendah hari Jumat sebesar 1.2227, terakhir berdiri dilevel mendekati level 0.8947 per dollar, mencapai sebulan tertinggi dilevel 0.8904 pada hari Jumat pekan lalu.Sementara itu mata uang euro naik 0.1% terhadap dollar berada dilevel $1.3686, naik ke level tiga pekan tertingginya dilevel $1.3740 pada hari Jumat yang lalu.(tito)

Saham Hong Kong Perpanjang Penurunan

Saham Hong Kong jatuh di tengah volume yang ramai, dengan indeks acuan kota memperpanjang kerugian mingguan terbesar dalam tujuh bulan terakhir, karena kekhawatiran bahwa perekonomian China yang melambat memacu penurunan di pasar ekuitas global.China Coal Energy Co., produsen batubara terbesar kedua di negara tersebut berdasarkan nilai pasar, merosot 3,5 persen setelah mengatakan bahwa mereka mengharapkan laba tahun 2013 jatuh. Sands China Ltd., unit dari perusahaan game miliarder Sheldon Adelson di Las Vegas, turun 2,2 persen karena saham pembuat game menurun. GCL - Poly Energy Holdings Ltd., pembuat polysilicon untuk panel surya, tenggelam 4,8 persen setelah China menetapkan target 2014 lebih rendah dari perkiraan untuk kapasitas pemasangan tenaga surya.Indeks Hang Seng turun 2,1 persen menjadi 21,987.65 pada istirahat perdagangan tengah hari di Hong Kong, menuju penutupan terendah sejak 30 Agustus. Semua saham pada indeks 50 - anggota meluncur dengan volume 71 persen lebih tinggi dari rata-rata 30 - hari untuk hari ini. Indeks Hang Seng China Enterprises dari perusahaan China daratan, yang dikenal sebagai indeks H - shares, kehilangan 2,3 persen menjadi 9,785.35. Di AS, Federal Reserve mengulas rekor stimulus pada minggu ini.Indeks Hang Seng merosot 3 persen pada pekan lalu, penurunan mingguan terbesar sejak bulan Juni, setelah laporan sektor swasta pada industri manufaktur China mengisyaratkan output pabrik dikontrak pada bulan ini. Indeks saham diperdagangkan pada 9,9 kali pendapatan yang diestimasikan 24 Januari kemarin, level terendah sejak bulan Juli. Indeks H - shares anjlok 7,4 persen tahun ini sampai pekan lalu, penurunan tertajam di antara alat pengukur ekuitas primer global yang dilacak oleh Bloomberg.(frk)

Index Topix Jepang Turun dipengaruhi Yen, A.S Jatuh

Saham Jepang jatuh, dengan index Topix yang bersiap untuk penurunan terbesar sejak Agustus, pasca kenaikan yen menuju tujuh pekan tertinggi dan ekuitas A.S yang turun terhadap kecemasan bahwa pemulihan ekonomi global akan tergoyahkan.Produsen mobil Nissan Motor Co., yang mendapatkan 80% dari keuntungannya diluar negeri, terjatuh 2.5%, Advantest Corp., produsen alat uji coba semikonduktor dan instrument pengukur elektronik, tergelincir 5.8% dengan terdapat kemungkinan bahwa telah mengalami sebuah penurunan laba operasional untuk Sembilan bulan terakhir yang berakhir pada tanggal 31 Desember silam, berdasarkan laporan dari surat kabar, selain itu Daiichi Sankyo Co. turun 3.9% setelah peringkat perusahaan farmasi tersebut mengalami pemangkasan pada Mizuho Securities Co.Index Topix turun 2.6% ke level 1,231.97 pada jam 12:38 siang di Tokyo, bersiap untuk penutupan terendah sejak 16 Desember, dengan seluruh acuan dari 33 grup industri yang terjatuh, index Nikkei 225 turun 2.5% ke level 15,013.03, dengan semua kecuali tiga saham yang jatuh pada acuan tersebut, sementara index induk saham yang lebih kecil pada The Tokyo Stock Exchange turun 3.8%, selain itu hari ini yen menyentuh level tertingginya sejak 6 Desember versus greenback.Tahun ini hingga tanggal 24 Januari index Topix mengalami penurunan sebesar 2.9% berada ditengah kecemasan bahwa pertumbuhan ekonomi di China sedang mulai lambat dan juga seiring dengan pemangkasan stimulus the Fed, memicu permintaan untuk mata uang yen sebagai safe haven, sedangkan acuan ekuitas Jepang melonjak 51% ditahun 2013 seiring dengan langkah dari PM Shinzo Abe dan pihak Bank of Japan guna mengakhiri deflasi selama 15 tahun terakhir.(tito)

WTI Naik Lima Kali Dalam Waktu Enam Hari Terakhir

Minyak mentah West Texas Intermediate naik untuk kelima kalinya dalam enam hari terakhir, memperpanjang kenaikan mingguan terbesar tahun ini setelah suhu beku di AS mendorong permintaan untuk minyak panas.Minyak mentah berjangka naik sebanyak 0,6 persen setelah naik 2,4 persen pada minggu lalu. Minyak panas naik ke harga tertinggi dalam lima bulan terakhir di tengah cuaca dingin pada perkiraan Commodity Weather Group LLC AS bahwa bulan Januari akan menjadi bulan terdingin abad ini di bawah 48 negara lainnya.WTI untuk pengiriman Maret naik sebanyak 54 sen menjadi $ 97,18 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di $ 96,85 pada pukul 10:30 pagi waktu Singapura. WTI ditutup 68 sen, atau 0,7 persen, pada $ 96,64 pada 24 Januari. Volume semua kontrak yang diperdagangkan adalah sekitar 10 persen lebih sedikit dari rata-rata 100 hari.Minyak Brent untuk pengiriman Maret turun 30 sen menjadi $ 107,58 per barel di bursa ICE Futures Europe - London. Nilai patokan Eropa $ 10,73 untuk level premium dengan WTI, dari $ 11,24 pada 24 Januari.Diesel Ultra-low-sulfur berjangka naik sebanyak 1,5 persen menjadi $ 3,1835 per galon di New York, tertinggi sejak 30 Agustus yang lalu. Harga untuk kontrak, proxy untuk minyak panas, meningkat delapan kali dalam sembilan hari terakhir.(frk)

Meningkatnya Kekhawatiran Ekonomi Mengirim Saham China Turun

Saham-saham China jatuh, dengan indeks perusahaan daratan yang diperdagangkan di Hong Kong menuju level terendah dalam lima bulan terakhir, di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi akan merugikan pendapatan.China Coal Energy Co., produsen batubara kedua terbesar di negara tersebut, anjlok 5,2 persen di Hong Kong setelah mengatakan laba tahun 2013 kemungkinan turun sebanyak 65 persen. Anhui Conch Cement Co., produsen batu bara terbesar China, turun 5,3 persen. Keuntungan dalam semua delapan perusahaan perdagangan untuk pertama kalinya di Shenzhen dipicu perhentian perdagangan.Indeks Hang Seng China Enterprises turun 2,5 persen menjadi 9,766.60 pada pukul 10:01 pagi di Hong Kong, membawa penurunan tahun ini menjadi 9,8 persen. Indeks Shanghai Composite turun 0,9 persen menjadi 2,036.30. Output pabrik dapat menyusut pada bulan ini, survei awal dari HSBC Holdings Plc. dan Markit Economics menunjukkan pada pekan lalu, setelah Bank Rakyat China menyuntikkan lebih banyak dana ke dalam sistem keuangan untuk meringankan kekurangan uang tunai.Volume perdagangan di indeks Shanghai adalah 45 persen di atas rata-rata 30 - hari untuk hari ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Indeks CSI 300 turun 1,2 persen menjadi 2,217.97. Indeks Bloomberg China -US Equity, ukuran perusahaan China yang paling banyak diperdagangkan terdaftar di New York, turun 2,4 persen di New York pada 24 Januari. Pasar China akan ditutup dari 31 Januari-6 Februari untuk liburan Tahun Baru Imlek.(frk)

Yen Sentuh 7-Pekan Tertinggi Market Negara Berkembang Terdesak Kebutuhan Bahan Bakar

Mata uang yen telah menyentuh tujuh pekan tertinggi versus dollar setelah sebuah aksi jual dalam asset market Negara berkembang yang telah memicu daya tariknya sebagai sebuah safe haven.Mata uang Jepang telah mempertahankan gain mingguan terbesarnya sejak Agustus terhadap mata uang rekanan lainnya setelah imbal hasil treasury yang telah membukukan penurunan mingguan keempat, meredam daya tarik yang relatif terhadap greenback, selain itu the Fed akan memulai rapat kebijakannya selama dua hari pada esok hari.Pekan lalu Argentina telah memimpin sebuah penurunan dalam mata uang narket Negara berkembang seiring dengan devaluasi mata uang peso Negara tersebut, sementara ekuitas market Negara berkembang telah memperpanjang penurunan terbesarnya sejak November, setelah mengalami lonjakan volatilitas terbesar selama dua tahun terakhir.Yen naik 0.2% ke level harga 102.15 per dollar pada jam 10:23 pagi di Tokyo setelah menyentuh level 101.77, yang terkuat sejak 6 Desember, dengan reli sebanyak 2% dipekan lalu, mata uang tersebut gain sebanyak 0.1% ke level harga 139.80 per euro, sementara dollar sedikit berubah dilevel $1.3686 versus mata uang bersama.Data Bloomberg menunjukkan bahwa index saham MSCI Emerging Markets jatuh 1%, memperpanjang penurunan pekan lalu sebesar 2.3%,  sedangkan index volatilitas The Chicago Board Options Exchange Emerging Markets ETF pekan lalu melonjak 40% peningkatan yang terbesar sejak September 2011.Index Topix dari saham Jepang hari ini turun 2.8%, index MSCI Asia Pacific turun 1.9%, imbal hasil obligasi treasury A.S dengan tenor 10 tahun sedikit berubah dilevel 2.72%, setelah menyentuh level 2.70 % pada akhir pekan lalu, yang terendah sejak 26 November.(tito)

Indeks Saham Berjangka China Turun Di Tengah Kekhwatiran Pertumbuhan Ekonomi

Indeks saham berjangka China turun di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi akan merugikan pendapatan.Berjangka di indeks CSI 300 berakhir pada bulan Februari turun 0,7 persen menjadi 2,238.40 pada pukul 09:20 pagi. China Coal Energy Co., produsen batubara kedua terbesar di negara tersebut, mungkin jatuh setelah mengatakan laba tahun 2013 kemungkinan turun sebanyak 65 persen. Beijing Kingee Culture Development Co. dan Guangdong East Power Co. adalah salah satu delapan perusahaan perdagangan untuk pertama kalinya di Shenzhen.Indeks Shanghai Composite naik 2,5 persen pekan lalu, terbesar sejak bulan November yang lalu, setelah bank sentral menyuntikkan dana ke pasar uang. Indeks tersebut naik 0,6 persen menjadi 2,054.39 pada 24 Januari.Indeks CSI 300 naik 0,6 persen menjadi 2,245.68. Indeks Hang Seng China Enterprises melemah 0,9 persen. Indeks Bloomberg China -US Equity, ukuran perusahaan AS yang terdaftar paling banyak diperdagangkan China, turun 2,4 persen di New York.Pasar China akan ditutup dari 31 Januari dari 6 Februari untuk liburan Tahun Baru Imlek.Indeks Shanghai telah kehilangan 2,9 persen dalam tahun ini, memperpanjang kemunduran 2.013 6,75 persen. Perdagangan indeks mencapai 7,7 kali 12 bulan laba yang diproyeksikan, setelah mencapai level terendah dalam catatan pada pekan lalu, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.Output pabrik China dapat menyusut pada bulan ini, survei awal dari HSBC Holdings Plc. dan Markit Economics menunjukkan pada pekan lalu karena Bank Rakyat China menyuntikkan lebih banyak dana ke dalam sistem keuangan untuk meringankan kekurangan uang tunai.(frk)

Saham Hong Kong Perpanjang Penurunan, Kekhawatiran China Kekurangan Bahan Bakar

Saham-saham Hong Kong melemah, dengan indeks benchmark kota memperpanjang kerugian terbesar mingguannya dalam tujuh bulan terakhir, karena kekhawatiran bahwa perekonomian China yang melambat memicu penurunan di pasar ekuitas global.Indeks Hang Seng tergelincir 2,1 persen menjadi 21,978.30 pada pukul 9:30 pagi di Hong Kong. Indeks Hang Seng China Enterprises dari perusahaan China daratan, yang dikenal sebagai indeks H - shares, kehilangan 2,3 persen menjadi 9,790.98.Indeks Hang Seng merosot 3 persen pada pekan lalu, penurunan mingguan terbesar sejak bulan Juni yang lalu, setelah laporan swasta pada industri manufaktur China mengisyaratkan output pabrik dikontrak pada bulan ini. Indeks saham diperdagangkan pada 9,9 kali pendapatan yang diestimasikan pada 24 Januari, level terendah sejak bulan Juli yang lalu. Indeks H - shares anjlok 7,4 persen pada tahun ini sampai pekan lalu, penurunan tertajam di antara alat pengukur ekuitas utama global yang dilacak oleh Bloomberg.Laporan pekan lalu dari HSBC Holdings Plc. dan Markit Economics menunjukkan ukuran manufaktur China turun menjadi 49,6 pada bulan Januari dari 50,5 pada bulan sebelumnya, membuntuti estimasi rata-rata ekonom di 50,3. Angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi. Laporan keuntungan perusahaan industri jatuh tempo besok.Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah setelah jatuh sebanyak 0,3 persen pada hari sebelumnya. Indeks tersebut jatuh 2,1 persen Januari 24 kemarin, setelah aksi jual dalam mata uang negara berkembang mendorong kekhawatiran pasar global akan menjadi lebih tidak stabil. AS dijadwalkan akan merilis data penjualan rumah di bulan Desember hari ini.Lebih dari $ 940 miliar telah dihapus dari nilai ekuitas pasar berkembang sejak Federal Reserve mengisyaratkan pada bulan Mei dapat memulai menskala kembali pembelian obligasi yang mendorong permintaan untuk aset berimbal hasil lebih tinggi.Bank sentral AS memutuskan pada pertemuan bulan Desember yang untuk mulai memotong pembelian obligasi bulanan sebesar $ 10 miliar menjadi $ 75 miliar. Para pembuat kebijakan the Fed bertemu 28-29 Januari mendatang dan mungkin akan memotong lagi $ 10 miliar dari program pembelian obligasi bulanan mereka, menurut perkiraan rata-rata ekonom yang disurvei oleh Bloomberg bulan ini.(frk)

Emas Naik ke Dua Bulan Tinggi Setelah Permintaan Haven Meningkatkan

Emas rally ke level dua bulan tertinggi, memperpanjang keuntungan mingguan terpanjang sejak September 2012, setelah kekalahan dalam aset pasar berkembang memicu permintaan untuk safe haven.Bullion untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,8 persen menjadi $ 1,279.61 per ons, level tertinggi sejak 18 November, dan diperdagangkan di $ 1,275.08 pada pukul 08:25 pagi di Singapura. Logam ini naik untuk hari ketiga setelah naik untuk minggu kelima pada pekan lalu karena saham dan mata uang dari Turki hingga Argentina merosot.Devaluasi Peso Argentina pada minggu lalu memicu kekhawatiran investor atas pasar negara berkembang dan mengikuti data yang menandakan perlambatan manufaktur di China. Emas telah rebound dari enam bulan terendah pada 31 Desember setelah tanda-tanda peningkatan permintaan fisik di Asia dimentahkan ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan terus mengurangi program pembelian obligasinya.Di China, yang mungkin menyusul India sebagai konsumen terbesar pada tahun lalu, volume untuk acuan kontrak di Shanghai Gold Exchange melebihi rata-rata kuartal keempat harian sekitar 11.525 kilogram setiap hari sejak 6 Januari.Para pembuat kebijakan the Fed bertemu pada 28-29 Januari mendatang setelah memutuskan pada bulan Desember untuk memotong pembelian obligasi bulanan karena ekonomi AS yang membaik, membantu untuk memangkas pergerakan bullish emas dalam 12 tahun terakhir. Federal Open Market Committee (FOMC) akan mengurangi pembelian aset sebesar $ 10 miliar pada setiap pertemuan untuk mengakhiri program pada tahun ini, menurut perkiraan rata-rata ekonom dalam survei Bloomberg.(frk)

Topix Jepang Memperpanjang Bulanan Terendah Setelah Yen Rally

Saham-saham Jepang jatuh, dengan indeks Topix memperpanjang satu bulan terendah, setelah yen menguat ke tujuh minggu tertinggi dan ekuitas AS jatuh akibat kekhawatiran bahwa pemulihan ekonomi global akan goyah.Topix turun 2,6 persen menjadi 1,232.26 pada pukul 09:07 pagi di Tokyo. Ukuran pada pekan lalu ditutup pada level terendah sejak 25 Desember yang lalu. Semua 33 kelompok industri mengalami penurunan pada hari ini. Nikkei 225 Stock Average turun 2,6 persen menjadi 14,991.13. Yen menyentuh level tertinggi sejak 6 Desember terhadap greenback hari ini sebelum diperdagangkan di 102,27 per dolar.Topix turun 2,9 persen dalam tahun ini sampai 24 Januari kemarin di tengah kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi yang melambat di China dan karena Federal Reserve AS memotong program stimulusnya, memacu permintaan untuk yen sebagai safe haven. Ukuran ekuitas Jepang melonjak 51 persen pada 2013, setelah Perdana Menteri Shinzo Abe dan Bank of Japan mengambil langkah untuk mengakhiri 15 tahun deflasi.Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 kehilangan 0,2 persen hari ini. Ukuran ekuitas merosot 2,1 persen pada 24 Januari, terbesar sejak 20 Juni yang lalu, setelah aksi jual dalam mata uang negara berkembang (emerging market) memicu kekhawatiran pasar global akan menjadi lebih tidak stabil.(frk)

Saham Asia Memimpin Tiga Hari Penurunan Terbesar Dalam Lima Bulan

Saham-saham Asia turun, dengan indeks patokan regional menuju tiga hari penurunan tertajam dalam lima bulan terakhir,  setelah kekhawatiran bahwa pemulihan ekonomi global yang goyah mendorong investor untuk menjual aset berisikonya.Saham Samsung Electronics Co., pembuat smartphone terbesar di dunia, turun 1,4 persen di Seoul. Honda Motor Co. tergelincir 2,4 persen di Tokyo, naik-turun kerugian antara eksportir Jepang setelah yen menguat pada pekan lalu. Kontrak pada indeks Hang Seng Hong Kong turun 1 persen pada sesi perdagangan terbaru mereka, sementara kontrak pada Indeks Hang Seng China Enterprises tenggelam 1,3 persen.Indeks MSCI Asia Pacific turun 1,4 persen menjadi 135,77 pada pukul 09:25 pagi di Tokyo, memperpanjang penurunan empat mingguan berturut-turut dan siap untuk penutupan terendah sejak 9 September yang lalu. Indeks Topix Jepang turun 2,6 persen, dengan pasar di Hong Kong dan China belum dibuka. Saham global mengalami penurunan terbesar sejak bulan Juni yang lalu pada 24 Januari kemarin setelah sell - off dalam mata uang emerging market mendorong investor untuk mencari tempat berlindung di Treasuries dan yen Jepang.Indeks ekuitas Asia Pacific ditetapkan untuk penurunan bulanan terbesar sejak bulan Juni yang lalu setelah indeks manufaktur swasta China turun ke level terendah dalam enam bulan terakhir pada bulan Januari ini, menambah tanda-tanda bahwa pertumbuhan di ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut melambat. Saham pada ukuran diperdagangkan pada 13 kali estimasi laba pada 24 Januari kemarin, dibandingkan dengan 15,2 untuk indeks Standard & Poor 500 dan 13,7 untuk Indeks Stoxx Europe 600, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg .(frk)

Defisit Perdagangan Jepang Memperlihatkan Impor Tahunan Terseret Terhadap Pemulihan

Jepang melaporkan rekor defisit perdagangan tahunan pada tahun lalu setelah pengiriman energi dan pelemahan dalam yen memompa tagihan impor negara tersebut.Kekurangan adalah ¥ 11.5 triliun ($ 113 miliar), hampir dua kali lipat dari tahun lalu sebesar ¥ 6.9 triliun, menurut laporan departemen keuangan di Tokyo hari ini. Impor Jepang naik 25 persen pada bulan Desember yang lalu dari tahun sebelumnya dan ekspor Jepang naik 15 persen, meninggalkan defisit bulanan sebesar 1,3 triliun yen.Sebuah catatan defisit 18 bulanan berturut-turut menunjukkan bagaimana shutdowns di pabrik nuklir, biaya impor yang lebih tinggi, dan keuntungan yang terbatas volume ekspor terseret pada tekanan Perdana Menteri Shinzo Abe untuk mempertahankan momentum dalam perekonomian terbesar ketiga di dunia tersebut. Goldman Sachs Group Inc. mengatakan kemarin bahwa kekurangan bulanan sekitar ¥ 1 triliun dapat bertahan ' selama beberapa waktu . '' Defisit perdagangan diperluas pada tahun 2013 lalu setelah pemulihan global yang ringan menjaga pertumbuhan ekspor tetap hangat meskipun yen yang lemah, sementara impor tumbuh pada sektor bahan bakar dan permintaan domestik yang solid sebelum kenaikan pajak, ' Makoto Watanabe, ekonom dari BNP Paribas SA di Tokyo, mengatakan sebelum rilis data.Angka bulan Desember dibandingkan dengan perkiraan rata-rata dalam survei Bloomberg terhadap analis untuk peningkatan impor sebesar 26,2 persen dari tahun sebelumnya, kenaikan ekspor 18 persen, dan kekurangan perdagangan sekitar 1,24 triliun yen.Yen telah jatuh sekitar 17 persen dalam 12 bulan terakhir, menyentuh level terendah dalam lima tahun terakhir dari 105,44 pada 2 Januari lalu.Sementara Abe ingin me-restart pembangkit nuklir, Morihiro Hosokawa, mantan perdana menteri yang berjalan menjadi gubernur Tokyo, penawaran untuk shutter secara permanen. Memenangkan pemilu 9 Februari mendatang akan memberikan Hosokawa dengan platform untuk menentang upaya Abe.' Volume impor bahan bakar akan menurun jika pembangkit listrik tenaga nuklir di restart , tapi tidak sesegera karena tergantung pada kecepatan dan waktu restart, ' Kazuyoshi Nakata, seorang ekonom di Mitsubishi UFJ Research & Consulting Co., mengatakan sebelum rilis data.(frk)

Keuntungan Mingguan Terpanjang Emas Sejak September '12

Emas berjangka menandai keuntungan mingguan terpanjang dalam 16 bulan terakhir karena penurunan ekuitas global yang mendorong permintaan untuk logam sebagai alternatif investasi.Indeks saham MSCI All- Country World merosot sejak bulan Juni di tengah kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi di China mereda setelah indeks manufaktur secara tak terduga dikontrak dan regulator perbankan nasional memerintahkan kantor regional untuk meningkatkan pengawasan risiko kredit di industri pertambangan batu bara.Emas berjangka untuk pengiriman April naik 0,2 persen untuk menetap di $ 1,264.50 per ons pada pukul 1:46 siang di Comex New York. Minggu ini, harga emas naik 1 persen, gain kelima berturut-turut dan reli terpanjang sejak September 2012 yang lalu. Sebelumnya, logam mencapai $ 1,273.20, tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 20 November.Bulan ini, emas telah melonjak 5,2 persen terhadap meningkatnya permintaan untuk koin, bar dan perhiasan di negara-negara termasuk China.Tahun lalu, emas anjlok 28 persen, terbesar sejak 1981, di tengah reli ekuitas AS menuju rekornya dan spekulasi bahwa Federal Reserve akan kembali menskala kembali stimulus moneternya.Perak berjangka untuk pengiriman Maret tergelincir 1,2 persen menjadi $ 19,765 per ons.Platinum berjangka untuk pengiriman April turun 2,4 persen menjadi $ 1,428.60 per ons di New York Mercantile Exchange, penurunan terbesar sejak 20 September.Palladium berjangka untuk pengiriman Maret turun 1,5 persen menjadi $ 734,80 per ons, kerugian terbesar sejak 17 Desember.Pemogokan di tambang platinum - Afrika Selatan telah melumpuhkan tiga produsen logam terbesar dunia untuk hari kedua karena pembicaraan untuk menyelesaikan sengketa upah berakhir sampai tanggal 27 Januari mendatang.(frk)

Saham AS Jatuh Sejak Juni terhadap Kekacauan emerging Market

Saham AS merosot terbesar sejak Juni, menandai mingguan terburuk  untuk indeks acuan sejak 2012, seiring aksi jual dalam mata uang negara berkembang yang mendorong kekhawatiran pasar global menjadi lebih tidak stabil.Indeks Standard & Poor `s 500 mundur sebesar 2,1 persen ke level 1,790.31 pada pukul 4 sore di New York ditutup pada level terendahnya  sejak 17 Desember. Indeks acuan turun 2,6 persen pekan ini. Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 318.24 poin atau 2 persen, ke level 15,879.11 hari ini. Indeks 30 saham turun 3,5 persen minggu ini. Perdagangan saham di S & P 500 adalah 52 persen di atas rata-rata 30-hari pada hari ini.Mata uang emerging market melakukan aksi jual terburuk mereka dalam lima tahun terakhir kemarin seiring para otoritas di Argentina mendevaluasi mata uang peso dengan mengurangi dukungan di pasar valuta asing. Mata uang Lira Turki jatuh, hryvnia Ukraina merosot ke level terendahnya dalam empat tahun terakhir dan rand Afrika Selatan melemah melampaui melebihi  11 per dolar untuk pertama kalinya sejak 2008. Regulator perbankan China memerintahkan kantor regional untuk meningkatkan pengawasan risiko kredit di sektor industri pertambangan batu bara, kata dua orang dengan pengetahuan tentang masalah tersebut.(yds)

Saham AS Mundur Dengan Dow Menuju Mingguan Terburuk Sejak 2012

Saham-saham AS jatuh, mendorong Dow Jones Industrial Average menuju penurunan mingguan terbesar sejak Juni 2012 yang lalu, setelah ekuitas merosot di seluruh dunia di tengah aksi jual pada mata uang emerging - market.Caterpillar Inc., General Electric Co. dan Boeing Co. turun lebih dari 2,6 persen untuk memimpin kerugian di Dow. Kansas City Southern anjlok 14 persen, penurunan terbesar sejak 2008, setelah melaporkan pendapatan yang lebih rendah dari estimasi. International Game Technology anjlok 13 persen setelah pembuat mesin slot tersebut membukukan laba kuartal pertama yang tidak terjawab proyeksi para analis.Indeks Standard & Poor  500 mundur 1,4 persen menjadi 1,803.64 pada pukul 11:41 siang di New York. Indeks acuan telah turun 1,9 persen pada minggu ini. Indeks Dow turun 183,60 poin, atau 1,1 persen, ke 16,013.75 pada hari ini. Indeks 30 saham turun 2,7 persen minggu ini, bersiap untuk minggu terburuk sejak Mei 2012. Perdagangan saham di S & P 500 adalah 56 persen di atas rata-rata 30 - hari pada hari ini.(frk)

Saham Eropa Jatuh Terkait Mata Uang Emerging-Market Mundur

Saham Eropa turun tajam sejak bulan Juni, memperpanjang penurunan mingguannya pada indeks Stoxx Europe 600, terkait para investor menilai jatuhnya dalam mata uang emerging market di tengah kekhawatiran tapering The Fed yang akan merugikan pertumbuhan.Banco Bilbao Vizcaya Argentaria SA turun sebanyak 5,1 persen terkait kekhawatiran investor bahwa eksposur ke Turki dan Argentina akan merugikan pendapatan. Novartis AG kehilangan 3 persen setelah gagal untuk memenangkan dukungan dari penasehat Eropa untuk jenis pengobatan Serelaxin yang ditujukan  untuk penyakit gagal jantung yang akut. Aberdeen Asset Management Plc merosot 5,7 persen karena Morgan Stanley merekomendasikan menjual saham. Celesio AG naik 3,7 persen karena McKesson Corp sepakat untuk membeli mayoritas pemilik Franz Haniel & Cie 's holding dalam perusahaan tesebut.Indeks Stoxx 600 turun sebanyak 2,4 persen ke level 324,75 pada penutupan perdagangan, kerugian mingguan sebesar 3,3 persen. Saham emerging market memperpanjang penurunan mingguannya hari ini seiringi mata uang dari negara-negara pengekspor komoditas yang bergantung pada permintaan di Cina merosot tajam dalam lima tahun terakhir.(yds)

Bentangan WTI-Brent Turun Setidaknya Dalam 2 Bulan Terakhir

Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) menurun terhadap Brent setidaknya dalam dua bulan terakhir pasca sebuah pipa saluran yang mengalirkan minyak dari Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk berjangka AS mulai mengadakan pengiriman. Bentangan diantara WTI dan Brent tergelincir ke level $9.49, gap terendah sejak tanggal 8 November lalu. Bagian selatan pipa saluran Keystone XL yang awalnya mengirimkan 288,000 barrel minyak mentah per hari dari pusat ke Nederland, Texas. WTI jug atelah terdukung sejaaln dengan cuaca dingin di sebagian besar Negara AS yang mendorong permintaan akan bahan bakar. WTI untuk pengiriman bulan Maret naik 4 sen ke level $97.36 per barrel pada pukul 9:26 pagi di New York Mercantile Exchange. WTI terselesaikan pada level $97.32 kemarin, penutupan tertinggi pada tahun ini. Volume dari semua kontrak diperdagangkan sebesar 9.6% lebih tinggi dari 100 hari rata-rata. Harga yang naik 3.2% sejak tanggal 17 Januari lalu, menuju gain mingguan tertingginya sejak tanggal 6 Desember lalu.Brent untuk penyelesaian bulan Maret turun sebesar 24 sen ke level $107.34 per barrel di ICE exchange. Volume sebesar 7.9% diatas 100 hari rata-rata. Telah mengalami kenaikan 0.8% pada pekan ini. Premium Brent dibanding WTI sebesar $9.98 per barrel. (bgs)

Aksi Jual Mata Uang Emerging Market, Saham AS Jatuh

Saham-saham AS jatuh, mendorong Indeks Standard & Poor 500 ke pekan kedua penurunan, sejalan dengan ekuitas di belahan dunia turun ditengah sebuah aksi jual mata uang di emerging-market.Indeks S&P 500 turun 0.6% ke level 1,817.17 pada pukul 9:34 pagi di New York. Indeks acuan tersebut telah mengalami penurunan sebesar 1.2% pada pekan ini, menuju penurunan mingguan pertamanya secara berturut-turut sejak pertengahan bulan Desember lalu. Dow Jones Industrial Average tergelincir sebesar 106.97 poin atau 0.7% ke level 16,090.38 pada hari ini.Mata uang di Emerging-market bearad pada aksi jual terburuknya dalam lima tahun terakhir kemarin sejalan dengan para pembuat kebijakan Argentina mendevaluasi peso dengan mengurangi dukungan pada pasar valuta asing, Lira Turkey turun tajam, Hryvnia Ukraina turun ke level empat tahun terendahnya dan Rand Afrika Selatan melemah ke level 11 per dollar untuk pertama kalinya sejak tahun 2008 lalu. Peraturan bank China memerintahkan kantor regionalnya untuk mengingkatkan kecermatannya terhadap resiko kredit industri pertambangan batu bara, meunurut dua orang dengan pengetahuan hal tersebut, memberikan sinyal bahwa pemerintah khawatir mengenai kemungkinan default. (bgs)

Ekuitas Turun, Emas Naik Ke Level 2 Bulan Tertingginya Di New York

Emas naik ke level dua bulan tertingginya di New York, menuju rally mingguan tertingginya sejak September 2012 lalu, sejaaln dengan penurunan ekuitas di Eropa yang memicu permintaan akan logam sebaagi sebuah alternatif investasi.Saham Eropa turun sebesar 1.7%. Emas berjangka naik 1.9% kemarin, kenaikan tajam sejak tanggal 10 Desember lalu, sejalan dengan data menunjukkan sejumlah warga Amerika yang menerima benefit pengangguran naik secara mengejutkan. Bullion naik 1.3% pada pekan ini untuk kenaikan mingguan kelimanya.Para pembuat kebijakan Federal Reserve akan mengadakan pertemuan pada tanggal 28-29 Januari mendatang, pasca memutuskan di bulan Desember lalu guna memangkas pembelian obligasi bulanannya sejaaln dengan membaiknya ekonomi dan akan mengakhiri program pada tahun ini, berdasarkan pada perkiraan rata-rata para ekonom pada sebuah survei Bloomberg. Emas naik sebesar 7.8% dari level enam bulan terendahnya sejak tanggal 31 Desember lalu terkait tanda-tanda kenaikan permintaan emas fisik, khususnya di China.Bullion untuk pengiriman bulan April catat gain sebesar 0.8% ke level $1,273.20 per ounce, level tertinggi sejak tanggal 20 November lalu dan berada pada level $1,268.60 pukul 7:43 pagi di Comex, New York. Bullion turun sebesar 0.4% pada awal perdagangan hari ini. Volume perdagangan berjangka sebesar 66% diatas rata-rata untuk 100 hari lalu sejauh ini, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. Emas untuk pengiriman langsung naik 0.4% ke level $1,268.90.Silver for delivery in March rose 0.9 percent to $20.20 an ounce. Palladium for the same month was little changed at $745 an ounce. Platinum for April delivery fell 0.8 percent to $1,451.60 an ounce, with the price down 0.2 percent this week after four straight weekly gains.Perak untuk pengiriman bulan Maret naik sebesar 0.9% ke level $20.20 per ounce. Palladium untuk bulan yang sama sedikit berubah pada level $745 per ounce. Platinum untuk pengiriman bulan April turun sebesar 0.8% ke level $1,451.60 per ounce, dengan harga mengalami penurunan 0.2% pada pekan ini pasca mengalami gain mingguan keempatnya.Pembicaraan diantara pemerintah Afrika Selatan, serikat pekerja dan produsen platinum terbesar ketiga di dunia kan dimulai pada tanggal 27 Januari mendatang pasca sebuah pemogokan yang melumpuhkan pertambangan memasuki hari keduanya. Setidaknya 70,000 pekerja menurunkan peralatan di pertambangan Anglo American Platinum Ltd., Impala Platinum Holdings Ltd. dan Lonmin Plc kemarin di Negara tersebut, rumah bagi 70% output platinum global. (bgs)

Dollar Turun, Emas Rebound Ke Level 2 Bulan Tertingginya Di London

Emas naik ke level dua bulan tertingginya di London, menuju rally mingguan tertingginya sejak September 2012, sejaaln dengan penurunan ekuitas di Eropa dan dollar yang memicu permintaan akan logam sebaagi sebuah alternatif investasi.Saham-saham Eropa turun sebesar 1.7% dan dollar jatuh ke level satu pekan terendahnya terhadap 10 mata uang lainnya. Emas naik 2.2% kemarin, kenaikan tajam sejak bulan Oktober lalu, sejalan dengan data menunjukkan sejumlah warga Amerika yang melanjutkan menerima benefit pengangguran mengalami kenaikan secara mengejutkan. Bullion naik 1.3% pada pekan ini untuk kenaikan mingguan kelimanya.Para pembuat kebijakan Federal Reserve akan mengadakan pertemuan pada tanggal 28-29 Januari mendatang, pasca memutuskan di bulan Desember lalu guna memangkas pembelian obligasi bulanannya sejaaln dengan membaiknya ekonomi dan akan mengakhiri program pada tahun ini, berdasarkan pada perkiraan rata-rata para ekonom pada sebuah survei Bloomberg. Emas naik sebesar 7.6% dari level enam bulan terendahnya sejak tanggal 31 Desember lalu terkait tanda-tanda kenaikan permintaan emas fisik, khususnya di China.Emas untuk pengiriman langsung gain sebesar 0.75 ke level $1,272.65 per ounce, level tertinggi sejak tanggal 20 November lalu dan berada pada level $1,270.37 pukul 11:50 pagi di London. Emas turun sebesar 0.6% pada awal perdagangan hari ini. Bullion untuk pengiriman bulan April naik 0.6% ke level $1,270.40 di Comex, New York, dimana volume perdagangan berjangka sebesar 58% diatas rata-rata untuk 100 hari sepanjang hari ini, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.Perak untuk pengiriman langsung naik sebesar 1% ke level $20.2332 per ounce. Palladium sedikit berubah pada level $744 per ounce. Platinum turun sebesar 0.6% ke level $1,448.24 per ounce, dengan harga mengalami penurunan 0.4% pada pekan ini pasca mengalami gain mingguan keempatnya secara berturut-turut. Platinum menyentuh level $1,472 pada tanggal 20 Januari lalu, level tertinggi sejak tanggal 7 November lalu.Pemerintah Afrika Selatan pada hari ini akan melakukan pembicaraan mediasi diantara serikat pekerja dan produsen platinum terbesar ketiga di dunia sejalan dengan adanya pemogokan yang melumpuhkan pertambangan memasuki hari keduanya. Setidaknya 70,000 pekerja menurunkan alatnya pada pertambangan Anglo American Platinum Ltd., Impala Platinum Holdings Ltd. dan Lonmin Plc kemarin pada Negara tersebut, rumah bagi 70% output platinum global. (bgs)

Mata Uang Eemrging Market Turun, Indeks Berjangka AS Jatuh

Indeks Berjangka AS jatuh, dengan Indeks Standard & Poor 500 menuju ke penurunan mingguan keduannya, ditengah aksi jual pada mata uang emerging-market.Microsoft Corp. gain 3.3% pada awal perdagangan di New York pasca perusahaan pembuat software terbesar di dunia tersebut melaporkan rekor pendapatannya yang juga melebihi dari estimasi para analis. Starbucks Corp. naik 1.3% pasca jaringan toko kopi terbesar di dunia tersebut merilis laba kuartalannya yang lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya.Kotrak berjangka pada Indeks S&P 500 yang berakhir di bulan Maret turun 0.5% ke level 1,814.8 pada pukul 10:47 pagi di London. Kontrak di Dow Jones Industrial Average tergelincir 84 poin atau 0.5% ke level 16,067 pada hari ini.Rand Afrika Selatan turun 1.5% pada hari ini ke level terendahnya sejak bulan Oktober 2008. Lira Turkey melemah ke rekor terendahnya terhadap dollar AS dan euro pada hari ini.Peso Argentina tergelincir kemarin pasca pemerintah melakukan devaluasi mata uangnya dengan pengurangan dukungan pada pasar valuta asing. Para investor telah kehilangan kepercayaan pada beberapa Negara berkembang, perpanjang penurunan mata uang di emerging-market yang telah berlangsung sejak tahun lalu saat Federal Reserve memberikan sinyal akan mengurangi laju pemeblian obligasi bulanannya dan obligasi hipoteks.Indeks S&P 500 jatuh 0.9% kemarin dan Dow turun ke level satu bulan terendahnya pasca indeks manufaktur di China diluar dugaan terkontraksi. (bgs)

Emerging Market Berlanjut Turun, Dollar Naik

Dollar naik dari level tiga pekan terendahnya terhadap euro dan gain terhadap mata uang lainnya sejalan dengan sebuah aksi jual pada mata uang emerging-market yang besar, mengakibatkan permintaan akan asset safe haven. Dollar AS naik sejaaln dengan peso Argentina turun pasca Negara tersebut mendevaluasi mata uangnya, sementara lira Turkey turun. Dollar ditopang oleh sebuah kenaikan pada imbal hasil yang nyata ditengah spekulasi bahwa Federal Reserve akan melanjutkan pengurangan kembali pembelian obligasi. Yen menuju ke level kenaikan mingguan tertingginya sejak bulan September lalu sejalan dengan meningkatnya kajian akan resiko kredit pada industri tambang batu bara China yang didukung permintaan akan aset Jepang sebagai asset safe haven, sementara itu Dollar Australia tergelincir ke level tiga tahun terendahnya.Dollar terapresiasi sebesar 0.2% ke level $1.3672 per euro pada pukul 9:23 pagi di London pasca turun ke level $1.3705, level terendah sejak tanggal 2 Januari lalu. Dollar turun 0.5% ke level 102.79 yen. Mata uang Jepang menguat sebesar 0.6% ke level 140.53 per euro.Mata uang AS bersiap menuju gain sebesar 14% dalam sepekan terakhirnya terhadap peso Argentina dan kenaikan 1.1% terhadap dollar Australia.Dollar Australi turun 0.9% ke level 86.88 sen AS pasca tergelincir ke level 86.80, setidaknya sejak Juli 2010 lalu.

Saham Asia Turun, Menuju Penurunan Mingguan Keempatnya

Saham-saham Asia jatuh, dengan indeks acuan regional tersebut catat penurunan mingguan tertingginya secara berturut-turut dalam lebih dari 1 1/2 tahun, ditengah kekhawatiran pertumbuhan pendapatan yang akan rendah dari estimasi sebelumnya terkait tanda-tanda menurunnya ekonomi China. Honda Motor Co. jatuh 2.4% di Tokyo pasca yen naik tajam dalam empat bulan terakhir kemarin, menyeret turunnya ekspor Jepang. The Reject Shop Ltd. turun 32% di Sydney pasca laba pada pelaku ritel kurang dari estimasi. Newcrest Mining Ltd., perusahaan penghasil emas dari Australia naik 3.8% pasca logam mulia melonjak di New York. Indeks MSCI Asia Pacific turun 1.2% ke level 137.11 pada pukul 4:01 sore di Hong Kong. Semua 10 grup industri turun. Indeks acuan tersebut turun 1.8% pada pekan ini, penurunnya keempat secara berturut-turut, sejalan dengan sebuah survei dari HSBC Holdings Plc dan Markit Economics mengindikasikan bahwa output pabrik China akan turun pada bulan ini. Indeks acuan regional tersebut naik sebesar 5.3% dari akhir bulan Agustus yang mendorong valuasi pada indeks acuan regional tersebut sebesar 12.9 kali dari estimasi pendapatan. (bgs)

Saham Eropa Berwaspada di Awal kebangkitan dari Penurunan

MADRID – Saham Eropa diperdagangkan secara waspada pada pembukaan dihari Jumat terhadap ujung dari penurunan sesi sebelumnya yang tajam.Selain itu saham Asia mengambil tongkat dari Wall Street, dimana the Dow industrials mencapai lima pekan terendah dihari Kamis setelah rilis data China yang lemah.Index Stoxx Europe 600 datar berada dilevel 333, dengan peraih gain berada didepan saham yang turun, Celesio AG merupakan mengalami kenaikan terbesar naik 5%, sementara Aberdeen Asset Management PLC berada pada puncak daftar saham yang turun dengan penurunan hampir 4%, terjatuh 1.7% setelah penurunan peringkat broker.Index CAC 40 Perancis naik 0.1% ke level 4,286.99, sementara index DAX 30 Jerman naik 0.2% ke level 9,652.63, dengan index FTSE 100 yang naik 0.1% ke level 6,780.29.(tito)

Turun 3 Poin, Saham Hong Kong Jatuh Ke Level 10 Pekan Terendahnya

Saham-saham Hong Kong jatuh ke level penutupan terendahnya sejak tanggal 13 November lalu pada hari Jumat ini sejalan dengan kekhawatiran mengenai pertumbuhan China yang masih membayangi sepanjang hari pasca rilis survei manufaktur yang mengecewakan.Indeks Hang Seng ditutup turun sebesar 1.3% pada hari ini ke level 22,2450.1, dan turun 3.0% dalam sepekan terakhir. Ini merupakan penurunan mingguan terbesarnya sejak bulan Juni lalu.Indeks China Enterprises tergelincir 0.9% pada hari ini dan turun 1.5 poin pada pekan ini.Perusahaan PC raksasa dari China Lenovo Group Ltd ditutup naik 1.2% pasca perusahaan tersebut menyetujui untuk membeli bisnis server IBM Corp senilai $2.3 miliar pada perkiraan akuisisi yang telah lama. (bgs)

Saham China Naik Ke Level 3 Pekan Tertingginya, Perusahaan Properti Rally

Indeks acuan saham China naik ke level tertingginya dalam tiga pekan terakhir sejalan dengan tariff pasar uang turun dan perusahaan-perusahaan properti mengalami rally pada membaiknya prospek pendapatan. Poly Real Estate Group Co. (600048) melonjak ke level tiga pekan tetrtingginya dan perusahaan real-estate naik tajam diantara gruo industri lainnya pasca Shenyin & Wanguo Securities Co. menyatakan bahwa pengembang kemungkinan mengalami rally 20% dari level saat ini. Guirenniao Co. (603555), pembuat pakaian olahraga, naik 44% pada hari perdagangan pertamanya di Shanghai. Jiangxi Copper Co. pimpin sebuah rally untuk produsen material. Indeks Shanghai Composite Index naik 0.6% ke level 2,054.39 pada sesi pneutupan, perpanjang gain pada pekan ini sebesar 2.5%. Tingkat pembelian saham kembali pada hari ketujuh, sebuah acuan mengenai ketersediaan pendanaan interbank tergelincir 77 basis poin atau 4.61%. Saham-saham turun kemarin pasca laporan sebuah swasta menunjukkan bahwa manufaktur kemungkinan terkontraksi untuk pertama kalinya dalam enam bulan terakhir. Indeks Shanghai Composite kemungkinan akan merosot dan kembali rebound, menurut Tom DeMark, pengembang indikator market-timing yang memprediksi adanya rally di bulan Juni. (bgs)

Indeks Berjangka Eropa Sedikit Berubah; Celesio Bergerak

Indeks Berjangka Eropa sedikit berubah, dengan Indeks Stoxx Europe 600 menuju ke penurunan mingguannya pasca penurunan tertingginya dalam tujuh pekan terakhir kemarin. Indeks Berjangka AS juga sedikit berubah, sementara itu saham-saham Asia jatuh.Celesio AG kemungkinan akan aktif sejalan dengan McKesson Corp. menyepakati guna membeli mayoritas kepemilikan keseluruhan Franz Haniel & Cie. Pada peruaahaan Eropa senilai 23.50 euro per saham. Ziggo NV kemungkinan bergerak pasca perusahaan televisi kabel Belanda merilis pendapatan kuartal keempatnya yang lebih rendah dari estimasi para analis. Novartis AG kemungkinan bergerak pasca gagal memenangkan kembali dari sebuah penasihat panel Eropa untuk pengobatan Serelaxin.Kontrak berjangka pada Indeks Euro Stoxx 50 yang akan berakhir di bulan Maret naik 0.1% ke level 3,119 pada pukul 7:13 pagi di London. Indeks Stoxx 600 sedang menuju penurunan mingguannya sebesar 0.9%. Kontrak pada Indeks U.K. FTSE 100 naik 0.1%. Indeks Berjangka Standard & Poor 500 naik kurang dari 0.1% dan Indeks MSCI Asia Pacific tergelincir 1.2%.Saham-saham Eropa turun 1% kemarin, penurunan tertingginya sejak tanggal 3 Desember lalu, sejalan dengan sebuah laporan menunjukkan bahwa manufaktur di China kemungkinan terkontraksi pada bulan ini. (bgs)