Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

25 Oktober 2013

Bursa Berjangka Eropa Turun sebagai Perusahaan Penjualan Lewatkan Perkiraan

Bloomberg (25/10) - Indeks saham berjangka Eropa turun, menandakan ekuitas akan memngkas keuntungan mingguan ketiga, seperti perusahaan dari Kering SA untuk Renault SA melaporkan bahwa penjualan mereka meleset dari proyeksi. Indeks berjangka AS dan saham Asia jatuh.Kering kemungkin aktif setelah pendapatan kuartalan mereka meleset dari estimasi dan merek Gucci mencatatkan penjualan terlemah dalam empat tahun terakhir karena permintaan menyusut di Cina. Renault dapat bergerak setelah produsen mobil Perancis tersebut melaporkan penjualan kuartal ketiga di bawah prediksi karena mata uang lemah di pasar negara berkembang . BASF SE, produsen kimia terbesar di dunia, bisa aktif setelah mengalahkan proyeksi laba kuartalan.Kontrak pada indeks Euro Stoxx 50 yang berakhir pada bulan Desember turun sebanyak 0,4 persen menjadi 3.016 pada pukul 07:08 pagi di London. Indeks Stoxx Europe 600 telah naik 0,6 persen minggu ini karena perusahaan dari Daimler AG sampai Royal Philips NV membukukan hasil yang mengalahkan estimasi analis. Kontrak pada Indeks FTSE 100 Inggris turun 0,1 persen. Indeks Standard & Poor 500 berjangka turun 0,3 persen hari ini, sedangkan indeks MSCI Asia Pacific turun 1 persen.Data A.S hari ini kemungkinakan menunjukkan pesanan barang tahan lama meningkat 2,3 persen pada September setelah naik 0,1 persen pada bulan sebelumnya, menurut estimasi rata-rata yang dikumpulkan oleh Bloomberg sebelum laporan Departemen Perdagangan pada pukul 8:30 pagi di Washington.Di Jerman , ukuran kepercayaan bisnis kemungkinan naik untuk bulan keenam pada bulan Oktober  Indeks iklim bisnis Ifo institut, berdasarkan survei terhadap 7.000 eksekutif, naik menjadi 108 dari 107,7 pada bulan September, menurut perkiraan Rata-rata dari 39 ekonom dalam survei Bloomberg News. Itu akan menjadi level tertinggi sejak April 2012.Sebuah ukuran harapan juga akan meningkat sementara ukuran dari kondisi saat ini akan tetap tidak berubah , menurut survei. Ifo merilis laporan pukul 10 pagi di Munich hari ini.(frk)

Emas Disiapkan untuk Keuntungan Mingguan Kedua

Bloomberg (25/10) - Emas turun untuk memangkas kenaikan mingguan kedua karena para investor menimbang spekulasi bahwa Federal Reserve A.S akan menunda menunda program stimulus mereka terhadap tanda-tanda penurunan permintaan dari India.Emas untuk pengiriman segera turun sebanyak 0,3 persen menjadi $ 1,342.71 per ounce sebelum diperdagangkan di $ 1.345,04 pada pukul 12:25 siang di Singapura, mengurangi kenaikan mingguan menjadi 2,2 persen. Kenaikan mingguan kedua akan menjadi minggu terbaik sejak pekan yang berakhir 23 Agustus yang lalu. Harga naik ke $ 1,352.06 kemarin, tertinggi sejak 30 September yang lalu. Emas untuk pengiriman Desember turun 0,5 persen menjadi $ 1,343.40 per ons di Comex.Emas kehilangan 20 persen dalam tahun ini di tengah spekulasi bahwa The Fed akan mengurangi langkah-langkah stimulus mereka karena perekonomian yang mulai membaik. Amerika lebih dari perkiraan mengajukan klaim pengangguran awai, menurut data kemarin. Shutdown pemerintah selama 16 - hari yang dimulai 1 Oktober mungkin memangkas 0,25 persentase poin dari pertumbuhan kuartal keempat dan biaya 120.000 pekerjaan bulan ini, menurut Jason Furman, kepala penasihat ekonomi Presiden Barack Obama.Para pembuat kebijakan The Fed tiba-tiba menahan diri dari memperlambat $ 85 miliar pembelian obligasi bulanannya pada bulan lalu dan para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg pada tanggal 17-18 Oktober kemarin mengatakan bahwa bank sentral mungkin akan menunda pengurangan stimulus sampai bulan Maret tahun depan.Klaim pengangguran awal turun 12.000 menjadi 350.000 dalam pekan yang berakhir 19 Oktober kemarin, menurut Departemen Tenaga Kerja kemarin, dibandingkan dengan 340.000 dalam survei Bloomberg.(frk)

Saham HK turun 0.53% pada sesi istirahat

AFP (25/10) – Saham-saham Hong Kong kehilangan 0.53 persen pada sesi istirahat Jumat meskipun memimpin dengan hasil yang positif di Wall Street, karena aksi ambil untung menyeret pasar lebih rendah.Indeks acuan Hang Seng merosot 121,89 poin menjadi 22,713.93 pada pergantian sebesar HK $ 30.98 miliar ($ 4.00 miliar).(frk)

Saham Jepang Jatuh, Yen Pimpin Kenaikan Mingguan Kedua

Bloomberg (25/10) – Saham-saham Jepang jatuh, dengan indeks Topix siap untuk mundur pada  mingguan pertama dalam tiga minggu terakhir, karena yen mempertahankan keuntungan terhadap dolar dan eksportir meluncur.Indeks Topix turun 1,5 persen menjadi 1,185.54 pada pukul 12:39 siang di Tokyo, menuju penurunan 1,7 persen dalam minggu ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average merosot 1,7 persen menjadi 14,241.26  Yen diperdagangkan di level 97,23 per dolar hari ini, dibandingkan dengan pergerakan rata-rata 25 hari dari 97,95. Ini diatur untuk kemajuan mingguan kedua setelah mendapatkan 0,9 persen pekan lalu.Sampai kemarin, indeks Topix ditambahkan hanya 0,8 persen dalam bulan ini, mengikuti semua kecuali satu dari 23 pasangan di developed-market. Saham-saham Jepang masih merupakan pemain terbaik tahun ini di antara pasar, di tengah optimisme kebijakan Perdana Menteri Shinzo Abe dan pelonggaran moneter belum pernah terjadi sebelumnya dari Bank of Japan akan memimpin negara keluar dari deflasi.Harga konsumen tidak termasuk makanan segar di negara ini naik 0,7 persen dari tahun sebelumnya bulan lalu, memenuhi estimasi rata-rata para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Memangkas biaya keluar energi juga, harga tidak berubah dari tahun lalu, mengakhiri empat tahun penurunan dan sinyal kemajuan dalam kampanye perdana menteri untuk mengakhiri deflasi.(frk)

Dolar Dekat Terendah Dua Tahun Sebelum Data Keyakinan

Bloomberg (25/10) - Dolar diperdagangkan 0,2 persen dari terlemahnya dalam hampir dua tahun terakhir terhadap euro sebelum laporan hari ini yang diperkirakan akan menunjukkan divergen kepercayaan di A.S dan ekonomi terbesar Eropa.Greenback menuju kerugian mingguan kedua terhadap euro dan yen karena tambahan yield Treasuries A.S tawaran bagi mitra mereka Jerman dan Jepang penyempitan terhadap spekulasi Federal Reserve, akan bertemu minggu depan, akan mempertahankan laju pembelian obligasi lebih lama. Dolar Selandia Baru melemah terhadap semua mata uang utama setelah bank sentral negara tersebut mengisyaratkan keragu-raguan untuk menaikkan biaya pinjaman.Dolar berada di $ 1,3795 per euro pada pukul 11:47 siang di Tokyo dari $ 1,3801 kemarin, ketika menyentuh level $ 1,3825, terlemah sejak November 2011. Dolar sedikit berubah pada 97,32 yen. Untuk minggu ini, greenback siap untuk penurunan 0,8 persen terhadap euro dan penurunan 0,4 persen terhadap yen. Mata uang 17 negara Eropa sedikit berubah pada 134,23 yen, menuju kenaikan mingguan 0,4 persen.Indeks Bloomberg US Dollar, yang melacak greenback terhadap 10 mata uang utama, sedikit berubah pada 1,000.84, dan turun 0,2 persen pada pekan ini.(frk)

Data China Mengangkat Saham, Dollar tetap Lemah

Reuters (24/10) – Sebuah peningkatan dalam aktifitas pabrik di China telah memicu sebuah pemulihan dalam saham dunia dihari Kamis, melalui sinyal pertumbuhan yang lamban di Eropa yang telah menghentikan gain serta menyeret mata uang euro turun dari puncaknya selama dua tahun terakhir terhadap dollar.Dengan ekspektasi bahwa the A.S akan mempertahankan program stimulusnya tanpa adanya perubahan hingga tahun depan yang masih mendominasi market, awal yang baru dari index PMI telah mengingatkan investor bahwa kondisi ekonomi global sedang meraih momentum secara perlahan.Besarnya aktifitas sektor pabrik di China telah mencapai tujuh bulan tertingginya bulan ini, berdasarkan survey HSBC, yang mengurangi kecemasan tentang sebuah penurunan dalam ekspor China yang akan mengarah pada melemahnya demand global.Data tersebut telah membantu mengangkat index FTSEurofirst 300 Eropa sebesar 0.3% dipertengahan hari, yang mensupport saham pertambangan serta industri dengan para investor yang juga sedang mencari perusahaan otomotif yang akan untung dari sebuah peningkatan dalam demand China.  Selain itu saham A.S diperkirakan untuk pembukaan yang lebih tinggi, meski data aktifitas pabrik untuk kondisi ekonomi terbesar dunia yang dijadwlkan nanti kemungkinan akan memperlihatkan sedikit penurunan selama satu periode ketika pemerintahan mengalami shutdown secara parsial.Secara keseluruhan index ekuitas MSCI telah bertambah 0.1%, perlahan melacak penurunan sebesar 0.6% dihari Rabu kemarin, ketika market diguncang oleh kecemasan bahwa sebuah lonjakan dalam tingkat jangka pendek di China dapat mempengaruhi pertumbuhan.PELEMAHAN DOLLAR.Mata uang dollar masih tetap lemah seiring dengan yield treasury A.S yang ditransaksikan mendekati level terendahnya dalam tiga bulan terakhir setelah lemahnya data payroll dipekan ini yang telah membujuk banyak investor bahwa the Fed tidak akan mengurangi pembelian obligasinya hingga 2014.Penjualan dollar telah mengangkat nilai mata uang euro ke level $1.3824, yang terkuat sejak November 2011, meski para analis mengatakan bahwa terdapat sedikit keyakinan dibalik pergerakan tersebut.Euro terakhir berdiri dilevel $1.3772 sementara yield obligasi10 tahun dari Jerman berada datar dilevel 1.77%, yang memperlihatkan sedikit reaksi pada angka PMI.Index PMI Markit untuk ke 17 Negara di wilayah euro telah memperlihatkan penurunan aktifitas bisnis secara perlahan dibulan Oktober pasca sebuah peningkatan dibulan September, meski hal tersebut telah mengkonfirmasikan bahwa pemulihan ekonomi kawasan tersebut sedang mengakar.(tito)

Minyak Mentah WTI Jatuh Dekati Empat Bulan Terendah

Bloomberg (24/10) – Minyak mentah WTI turun ke level terendahnya selama hampir empat bulan terakhir setelah naiknya tingkat produksi dan juga inventory di A.S.Kontrak berjangka tersebut turun sebanyak 0.9% tepat sehari setelah Energy Information Administration data yang memperlihatkan bahwa output minyak mentah A.S telah meningkat ke level tertingginya dalam 24 tahun terakhir, tumpukan cadangan naik 6.8% menjadi 379.8 Juta barel dalam lima pekan yang berakhir ditanggal 18 Oktober, menurut EIA, dimana sebelumnya harga naik dengan ekuitas setelah penguatan index pendahuluan dari sektor manufaktur China yang melebihi perkiraan bulan ini.WTI untuk pengiriman Desember turun 0.7% sejumlah 63 sen ke level $96.23 per barel pada jam 10:30 pagi pada New York Mercantile Exchange, kontrak tersebut menyentuh level $95.95, merupakan level intraday yang terendah sejak 27 Juni, selain itu volume dari seluruh kontrak berjangka yang diperdagangkan berada dikisaran 4.3% dibawah rata-rata 100 hari.Sementara minyak mentah acuan Eropa ditransaksikan dilevel premium $10.94 bagi WTI, tidak mengalami perubahan dari settlement kemarin, dengan spread yang melebar ke level $13.37 selama perdagangan intraday kemarin, yang terbanyak sejak April.(tito)

Wall Street Naik Terkait Harapan the Fed Imbangi laba Mixed

Reuters (25/10) – Saham A.S naik dihari Kamis, melanjutkan trend keatas terkini dimarket seiring dengan ekspektasi untuk menguatnya kebijakan moneter yangh bersifat akomodatif untuk masa depan yang dapat terlihat yang mengimbangi sekumpulan data ekonomi dan laba yang bergerak mixed.Index S&P 500 telah berada dijalurnya untuk gain kesepuluh selama 12 bulan terakhir, yang merupakan sebuah reli yang sebagian besar digerakkan oleh ekspektasi bahwa the Fed A.S akan melanjutlan stimulusnya, yang mana telah menopang market ekuitas dan kondisi ekonomi untuk selama bertahun-tahun, index S&P 500 ditutup pada sebuah rekor dihari Selasa.Sementara dalam sinyal lain dari kondisi ekonomi bukan berarti mengerahkan semuanya, kalim awal untuk tunjangan pengangguran Negara terjatuh kurang dari perkiraan dalam pekan terakhir, dengan pembacaan pendahuluan dari index manufaktur PMI Markit yang telah tumbuh pada laju terlambannya dalam setahun terakhir dibulan ini serta output pabrik yang berkontraksi untuk pertama kalinya sejak akhir 2009.Saham Dow Jones industrial average naik 0.44% sebanyak 67.75 poin dilevel 15,481.08, index S&P 500 naik 0.16% sebanyak 2.83 poin, dilevel 1,749.21, index Nasdaq Composite juga naik 0.47% sebanyak 18.22 poin berada dilevel 3,925.30.Index S&P telah naik sekitar 1.5% sejak para politikus telah mengakhiri sebuah kebuntuan guna menghindari sebuah kegagalan membayar hutang dan juga mengakhiri sebuah shutdown parsial pemerintahan, yang memuncak dalam rekor tertingginya dihgari Selasa, namun kerusakan pada kondisi ekonomi telah mengarahkan para investor untuk memperkirakan bahwa the Fed akan menunda mempertimbangkan kembali stimulusnya untuk beberapa bulan kedepan.Dengan sebesar 14% dari perusahaan index S&P 500 yang telah melapor, sebesar 67.6% telah mencapai perkiraan para analis, berdasarkan data dari Thomson Reuters, merupakan sebuah tingkat yang berada diatas nilai rata-rata historis sebesar 63%, bagaimanapun juga, hanya 52.7% yang telah memuncaki ekspektasi laba, dibawah rata-rata jangka panjang sebesar 61%.(tito)

Kepercayaan Konsumen A.S Turun Delapan Bulan Terendah

Bloomberg (25/10) – Tingkat kepercayaan konsumen pekan lalu turun ke level terendah selama delapan bulan terakhir seiring tumbuhnya kecemasan warga Amerika pada kebuntuan anggaran di Washington yang telah mempengaruhi kondisi ekonomi terbesar dunia.Index kenyamanan konsumen Bloomberg turun menjadi minus 36.1 dalam periode yang berakhir tanggal 20 Oktober, yang terendah sejak Februari, dari minus 34.1 laporan tersebut juga memperlihatkan lebih banyak sektor rumah tangga yang menjadi lebih pesimis tentrang kondisi ekonomi dibandingkan dengan waktu lainnya selama beberapa tahun terakhir bahkan seiring dengan pihak otoritas yang menyetujui sebuah kesepakatan yang telah mengakhiri shutdown secara parsial pada agensi federal.Kesepakatan untuk mendanai pemerintahan hingga awal 2014 kemungkinan akan sementara membantu meningkatnya sentiment yang bergerak menuju musim liburan belanja, sementara pada waktu yang sama data telah memperlihatkan penurunan dalam perekrutan serta terdapat lebih banyak warga Amerika yang telah mengajukan tunjangan pengangguran selama pekan terakhir yang mengindikasikan bahwa market tenaga kerja telah kehilangan sebuah momentum, yang kemungkinan dapat menghalangi terhadap sebuah peningkatan dalam anggaran sektor rumah tangga.Laporan lainnya hari ini menunjukkan bahwa terdapat lebih banyak warga Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran dari estimasi pekan lalu, sementara itu defisit perdagangan telah sedikit berubah dibulan Agustus dan lowongan pekerjaan telah meningkat dibulan itu, selain itu saham-saham mengalami kenaikan.Saham naik seiring dengan laba dari perusahaan seperti homebuilder PulteGroup Inc.yang melebihi estimasi, index S&P 500 naik 0.3% ke level 1,751.34 pada jam 1:50 siang di New York.Saham juga telah mendapatkan dorongan dari sebuah laporan dari sektor manufaktur di China, yang memiliki kondisi ekonomi kedua terbesar didunia, menguat melebihi perkiraan dibulan Oktober dalam sebuah sinyal bahwa pemulihan sedang mengalami sebuah momentum.Sementara itu laporan yang serupa dari Eropa telah memperlihatkan jasa layanan wilayah euro serta output manufaktur telah menurun diluar dugaan, sementara index A.S yang diterbitkan oleh Markit Economics telah menurun.Penurunan minggu lalu dalam index kenyamanan konsumen A.S telah menandai penurunan keempat secara berturut dari acuan tersebut, yang saat ini jatuh hampir sebanyak 13 poin sejak mencapai lebih dari lima tahun tertinggi dari minus 23.5 dibulan Agustus.keseluruhan dari tiga komponen index telah menyusut dipekan lalu, acuan dari pandangan terkini Amerika pada kondisi ekonomi telah merosot menjadi minus 68.2, yang terendah sejak Oktober 2012, dari minus 65.3 sepekan sebelumnya.(tito)

Emas Berjangka ditutup Menguat di Level US$1.350

SAN FRANCISCO, MarketWatch (25/10) - Emas berjangka naik pada hari Kamis, mencapai level tertingginya di level US$ 1.350 per ons pada penutupan perdagangan, ini menjadi penutupan tertinggi dalam lima minggu terakhir. Pembeli didorong oleh data manufaktur yang optimis keluar dari China, yang merupakan salah pembeli emas terbesar dunia, serta oleh kelemahan dalam dolar AS.Desember emas naik $ 16,30, atau 1,2%, untuk menetap di level US$1,350.30 per onsdi divisi Comex New York Mercantile Exchange. Pelacakan kontrak teraktif, harga ditutup pada level tertinggi sejak 19 September, menurut data FactSet. (izr)

Lowongan Pekerjaan Nyaris Naik dibulan Agustus

WASHINGTON (24/) - MarketWatch – Lowongan pekerjaan hampir naik dibulan Agustus, seiring dengan gain dalam sektor pendidikan dan layanan jasa kesehatan serta konstruksi yang diimbangi oleh penurunan dalam ketenagakerjaan federal dan Negara dan juga lokal, berdasarkan pernyataan dari pihak Departemen ketenagakerjaan dihari Kamis.Lowongan kerja naik menjadi sebanyak 3.88 Juta dari 3.81 Juta dibulan Juli, terdapat 2.91 warga yang menganggur untuk setiap lowongan yang tersedia, dibandingkan dengan level 3.02 dibulan Juli.Sementara tingkat pemberhentian kerja, yang merupakan sebuah indikasi dari kemauan untuk mencari bayaran upah yang lebih tinggi ataupun posisi yang lebih baik, tidak mengalami perubahan secara esensial dilevel 1.7%.(tito

Saham Hong Kong ditutup melemah terhadap bank, energi

LOS ANGELES, MarketWatch (25/10) - Bursa saham Hong Kong beringsut lebih rendah pada Jumat pagi, dengan bank-bank China daratan dan saham energi diantara titik-titik lemah. Indeks Hang Seng kehilangan 0,1 % menjadi 22,824.44, dengan Indeks Hang Seng China Enterprises turun 0,4 %, bahkan karena Shanghai Composite naik 0,1 %. Kekhawatiran tentang kesehatan fiskal dari pemberi pinjaman teratas China daratan menjulang lagi atas saham- saham, dengan Bank of China Ltd. turun 0,9 %, Bank of Communications Co. 1,3 % lebih rendah, dan China Construction Bank Corp. turun 0,7 %. Di sektor energi, CNOOC Ltd. menyerah 0,9 % setelah membukukan kenaikan 17 % pada pendapatan kuartal ketiga tetapi tidak melaporkan laba untuk periode tersebut. Pasangannya yang lain juga melemah, seperti China Petroleum & Chemical Corp. dan PetroChina Co. turun 1 % masing-masing. Untuk yang naik, China Unicom Hong Kong Ltd. naik 1,6 % setelah mengumumkan kenaikan lebih dari 50 % untuk keuntungan kuartalan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Rival China Mobile Ltd. menguat 0,8 %, sedangkan China Telecom Corp. datar.(frk)

Klaim Pengangguran A.S Turun 15.000 Menjadi 350.000

WASHINGTON (24/10) - MarketWatch — Jumlah masyarakat yang mengajukan tunjangan pengangguran A.S turun untuk pekan ketiga berturu, namun tingkat klaim semula masih tetap tinggi yang disebabkan oleh masalah komputer yang berlangsung di California yang telah mencegah banyak aplikasi untuk dapat diproses pada waktu itu.Klaim semula turun 12.000 menjadi 350.000 dalam pekan yang berakhir pada tanggal 19 Oktober, berdasarkan pernyataan dari Departemen Ketenagakerjaan dihari Kamis, para ekonom berdasarkan survey MarketWatch memperkirakan klaim tersebut turun menuju penyesuaian musiman sebanyak 337.000.Jumlah rata-rata klaim selama empat pekan terakhir, yang biasanya merupakan jumlah yang dapat lebih diandalkan, telah melonjak sebanyak 10,750 menjadi 348,250 untuk menandakan level tertinggi sejak awal bulan Juli.Klaim yang baru telah bergerak zig-zag secara liar sejak awal September disebabkan oleh tertundanya proses di California, kota paling padat penduduk di Negara tersebut, penundaan tersebut terpicu oleh sebuah upgrade pelacakan sistem komputer yang mempengaruhi ribuan klaim baru ataupun yang berkelanjutan menurut laporan surat kabar Negara tersebut, para pejabat kemungkinan juga telah meremehkan masalah itu selama berminggu-minggu, berdasarkan laporan dari Los Angeles Times.Lompatan klaim pengangguran menuju enam bulan tertinggi diawal Oktober dikarenakan oleh gangguan data di California dan juga pemecatan disektor swasta yang berhubungan dengan shutdown pemerintahan, butuh waktu mingguan lamanya hingga didapatkan sebuah pembacaan hasil yang bersih dapat dirilis, menurut pernyataan para ekonom.Sebelum munculnya masalah di California, klaim awal rata-rata berada dikisaran 325,000 seminggunya, yang merupakan level terendah sejak akhir resesi dan sebagian besar mencerminkan berkurangnya pemecatan.Meski klaim yang ada kembali ke level yang masih dapat terlihat tersebut, shutdown kemungkinan telah merusak kondisi ekonomi, setidaknya bersifat sementara dan pihak perusahaan sedang memperhatikan data payroll mereka secara hati-hati seiring tahun berjalan serta dampak dari hukum layanan kesehatan baru yang sudah siap dimulai.Jumlah klaim pengangguran mingguan tidak termasuk karyawan pemerintahan yang cuti kerja yang dapat mendapatkan tunjangan dibawah program terpisah, terdapat sejumlah 44.132 karyawan yang mengajukan tunjangan dalam pekan yang berakhir ditanggal 21 Oktober, turun dari 70.071 dalam minggu sebelumnya namun masih tetap jauh lebih tinggi dari 14.000 pengajuan yang tercatat dalam pekan sebelumnya menbjelang dimulainya shutdown.Pekerja federal umumnya harus mengembalikan tunjangan pengangguran apapun seketika mereka telah menerima pembayaran kembali untuk hari-hari selama shutdown berlangsung.Sementara itu pihak pemerintahan mengatakan bahwa berlanjutnya klaim pengangguran dalam pekan yang berakhir ditanggal 12 Oktober jatuh sebanyak 8.000 menjadi 2.87 Juta, dimana berlanjutnya klaim telah mencerminkan jumlah masyarakat yang telah menerima tunjangan.(tito)

Kecemasan Federal Reserve, Dolar Melemah

Bloomberg (24/10) – Dolar tergelincir dalam dua tahun terendahnya terhadap euro sejalan dnegan kecemasan bahwa pertumbuhan AS terhambat oleh shutdown pemerintah awal bulan ini yang memunculkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan menunda pengurangan stimulus hingga awal tahun depan. Dolar AS memangkas penurunannya terhadap yen dan mata uang eropa ketika orang-orang Amerika dari perkiraan sebelumnya menambah pengangguran pekan lalu. Euro memangkas gain terhadap mata uang Jepang pasca data industri menunjukkan output sektor manufaktur dan jasa menghalau kenaikan mata uang pada bulan ini kurang dari perkiraan. Mata uang Norwegia menguat pasca bank sentral menyatkan bahwa mata uang negaranya telah melemah sejak keputusan kebijakan terakhir dan meninggalkan tingkat suku bunga tidak berubah. Dolar terdeprisiasi sebesar 0.2% pada level $1.3801 per euro pukul 10:53 pagi di New York dan mencapai level $1.3825, terendah sejak bulan November 2011. Dolar sedikit mengalami perubahan pada level 97.34 yen pasca penurunan sebesar 0.2% pagi ini dan menyentuh level 97.16 kemarin, level terendah sejak tanggal 9 Oktober lalu. Mata uang Eropa naik 0.1% pada level 134.33 yen. Perkiraan euro di pertengahan tahun di survei Bloomberg oelh paar ekonom dan analis sebesar $1.33. (bgs)

Indeks PMI turun pada bulan Oktober

WASHINGTON, MarketWatch (24/10) - Pembacaan awal indeks PMI (Purchasing Manager Index) merosot ke level 51,1 pada bulanOktober dari level 52,8 pada bulan September, level terendah selama satu tahun terakhir. Angka diatas 50 mengindikasikan ekspansi dan sinyal pertumbuhan manufaktur indeks PMI pada bulan Oktober hanya sederhana.Para ekonom umumnya diharapkan sedikit perubahan dalam indeks. Chris Williamson, kepala ekonom di Markit, menyalahkan shutdown pemerintah federal sejalan turunnya PMI AS, mengatakan 'gangguan dan ketidakpastian yang disebabkan oleh perusahaan hit krisis keras.' Pada bulan Oktober, output yang dikontrak untuk pertama kalinya sejak September 2009. Pertumbuhan orde baru adalah yang terlemah dalam enam bulan. Di sisi lain, ada sedikit kenaikan dalam pekerjaan. (izr)

U.S. Markit flash PMI drops in October

WASHINGTON, MarketWatch (24/10) - The preliminary reading of Markit's U.S. flash manufacturing purchasing managers index slipped to 51.1 in October from 52.8 in September, the lowest level for a year. Readings above 50 indicate expansion and the PMI in October signals only modest manufacturing growth.Economists had generally expected little change in the index. Chris Williamson, chief economist at Markit, blamed the federal government shutdown for the pullback, saying 'the disruptions and uncertainty caused by the crisis hit companies hard.' In October, output contracted for the first time since September 2009. New order growth was the weakest in six months. On the other hand, there was a modest rise in employment.

Saham China Pimpin untuk Kerugian Terpanjang Berturut-turut Sejak Juli

Bloomberg (25/10) - Saham China turun untuk hari keempat, kerugian terpanjang sejak bulan Juli yang lalu, karena perusahaan-perusahaan terkait dengan Shanghai Free-Trade Zone dan saham teknologi merosot setelah membukukan keuntungan terbesar tahun ini.Indeks Shanghai Composite turun sebanyak 0,2 persen menjadi 2,159.32 pada pukul 9:54 pagi waktu setempat, menambah kerugian 1,5 persen dalam minggu ini. Indeks CSI 300 sedikit berubah pada 2,400.71.(frk)

Penutupan Saham A.S Menjelang Pandangan Ekonomi Global

NEW YORK (25/10) - MarketWatch – Saham A.S naik dihari Kamis, seiring dengan penguatan oleh saham dari perusahaan besar seperti Apple Inc. dan Exxon Mobil Corp. , yang didukung oleh sinyal dari peningkatan ekonomi global.Dan Greenhaus, chief global strategist pada BTIG LLC. Mengatakan bahwa “Jika perusahaan tersebut menguat,” maka sisa dari market juga akan mengalami hal yang sama, sementara itu pada jam 4 siang wktu Timur, saham Dow Jones Industrial Average telah naik sebanyak 102.68 poin dilevel 15,516.01. Selain itu index S&P 500 telah bertambah sebanyak 6.19 poin ke level 1,752.57, index Nasdaq Composite juga naik sebanyak 21.64 poin menuju ke level 3,928.64.(tito)

Index Saham Berjangka China Naik, Indeks Pimpin Kerugian Mingguan

Bloomberg ( 25/10 ) - Indeks saham berjangka China naik setelah perusahaan dari Great Wall Motor Co. sampai Tianjin Port Co.melaporkan kenaikan laba.Kontrak pada Indeks CSI 300 yang berakhir pada bulan November naik sebanyak 0,1 persen menjadi 2,406.80 pada pukul 09:19 pagi. Tianjin Port dapat maju setelah laba bersih mereka naik sebanyak 4,8 persen dalam sembilan bulan pertama pada tahun ini. Great Wall Motor dapat maju setelah laba kuartal ketiga meningkat. Zijin Mining Group Co. dan TCL Multimedia Technology Holdings Ltd. mungkin menurun setelah membukukan penurunan laba kuartal ketiga. Cosco Shipping Co. dan Sinovel Angin Group Co. mungkin tergeser setelah melaporkan kerugian untuk sembilan bulan pertama.Indeks Shanghai Composite turun sebanyak 0,9 persen menjadi 2,164.32 kemarin. Indeks tersebut telah merosot sebanyak 1,3 persen dalam minggu ini setelah tingkat suku bunga pasar uang melonjak dan perusahaan kecil merosot pada valuasi kekhawatiran yang berlebihan.Indeks CSI 300 turun sebanyak 0,7 persen menjadi 2,400.51. Indeks Hang Seng China Enterprises melemah sebanyak 1,3 persen. Indeks ekuitas Bloomberg China-AS, ukuran yang paling - diperdagangkan dari perusahaan China yang terdaftar di A.S, naik sebanyak 0,5 persen di New York.Shanghai Composite perdagangan sebesar 8,5 kali proyeksi laba untuk 12 bulan ke depan, dibandingkan dengan rata-rata tujuh tahun dari 15,4, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Indeks telah rebound 11 persen dari terendah empat tahun pada 27 Juni yang lalu di tengah spekulasi pemerintah akan mengambil langkah-langkah reformasi untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi jangka panjang.Perusahaan yang terdaftar Cina diwajibkan untuk menyelesaikan merilis pendapatan kuartal ketiga pada akhir bulan ini.(frk)

Saham Jepang Jatuh Seiring Yen Pimpin Kenaikan Mingguan Kedua

Bloomberg (25/10) – Saham-saham Jepang jatuh, dengan indeks Topix siap untuk mundur untuk mingguan pertama dalam tiga minggu terakhir, karena yen mempertahankan keuntungan sebelumnya dan saham-saham telekomunikasi meluncur turun.Indeks Topix turun sebanyak 0,3 persen menjadi 1,200.31 pada pukul 09:02 pagi di Tokyo, menuju penurunan 0,4 persen dalam minggu ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average turunse banyak 0,5 persen menjadi 14,420.14. Yen diperdagangkan di 97,41 per dolar hari ini, di bawah rata-rata pergerakan dalam 25 hari di 97,95. Hal tersebut diatur untuk kemajuan mingguan kedua setelah mendapatkan sebanyak 0,9 persen pada pekan lalu. Harga konsumen Jepang tidak termasuk makanan segar naik sebanyak 0,7 persen dari tahun sebelumnya pada bulan lalu, memenuhi estimasi rata-rata dari para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg.Indeks Topix naik hanya 0,8 persen selama bulan ini sampai kemarin, mengikuti semua kecuali satu dari 23 rekan-rekan developed-market. Saham-saham Jepang masih merupakan saham dengan performa terbaik untuk tahun ini di antara pasar, di tengah optimisme kebijakan Perdana Menteri Shinzo Abe dan pelonggaran moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Bank of Japan yang akan memimpin negara keluar dari deflasi.Sekitar 630 perusahaan di Topix dari 1.744 - anggota melaporkan hasilnya mulai hari ini hingga 1 November mendatang, dengan musim laba yang memuncak pada minggu depan, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah pada hari ini. Indeks ekuitas naik 0,3 persen di New York kemarin.(frk)

Emas ditetapkan untuk kenaikan mingguan kedua berharap pada stimulus A.S

SINGAPURA , Reuters ( 25/10 ) - Emas naik mendekati tertinggi satu bulan terakhir pada hari Jumat dan ditetapkan untuk diakhiri lebih tinggi selama seminggu berturut-turut di tengah harapan bahwa data A.S yang lemah akan mencegah Federal Reserve dari menskala kembali stimulus tahun ini.Spot emas mereda 0,02 persen menjadi $ 1,345.55 per ons pada pukul  07:02 waktu setempat. Logam, yang telah memperoleh lebih dari 2 persen minggu ini, mencapai $ 1,351.61 di sesi sebelumnya - tertinggi sejak 20 September yang lalu.Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun kurang dari yang diharapkan minggu lalu, sementara manufaktur A.S tumbuh pada laju yang paling lambat dalam setahun pada awal bulan Oktober, menurut data pada hari Kamis.SPDR Gold Trust, didukung oleh dana yang diperdagangkan di bursa terbesar di dunia, mengatakan bahwa kepemilikan sahamnya jatuh 1,80 ton menjadi 876,52 ton pada hari Kamis.Emas turun ke level bawah selama tahun 2014 setelah mencatat kerugian tahunan pertamanya dalam lebih dari satu dekade pada tahun ini ketika investor, berani oleh membaiknya perekonomian global, iris kepemilikan,menurut  jajak pendapat Reuters pada Kamis.(frk)

Harga konsumen inti Jepang naik untuk bulan keempat

LOS ANGELES, MarketWatch (25/10) - Jepang menorehkan kenaikan bulan keempat berturut-turut dari inflasi inti konsumen pada bulan September yang lalu, dengan indikator utama untuk harga di bulan Oktober menunjukkan kenaikan ringan. Indeks nasional harga konsumen inti, yang tidak termasuk harga makanan segar stabil, naik sebanyak 0,7% dari tahun sebelumnya, sesuai perkiraan dari survei Dow Jones Newswires, dan sedikit berubah dari kenaikan di bulan Agustus sebanyak 0,8%. Indeks naik sebanyak 0,1% secara bulanan. Sementara itu, CPI inti di bulan Oktober untuk metropolitan Tokyo, digunakan sebagai indikator tren harga nasional, naik sebanyak 0,3% dari tahun sebelumnya, atau sebanyak 0,2% secara bulanan. Yen sedikit menguat setelah berita tersebut, dengan dolar tergelincir ke 97,37 yen, turun dari 97,41 yen menjelang data.(frk)

Chinese data lifts shares, dollar stays weak

Reuters (24/10) - A pick-up in Chinese factory activity sparked a recovery in world shares on Thursday, though signs of sluggish growth in Europe capped gains and dragged the euro off a two-year peak against the dollar.With expectations that the U.S. Federal Reserve will maintain its stimulus program unchanged into next year still dominating markets, the fresh round of Purchasing Managers' Indexes reminded investors that the global economy is slowly gaining momentum.Activity in China's vast factory sector reached a seven-month high this month, according to an HSBC survey, easing concerns about a slowdown in Chinese exports which would point to weakening global demand.The data helped lift Europe's broad FTSEurofirst 300 index 0.3 percent by midday, supporting mining and industrial stocks with investors also seeking out auto companies which would benefit from a pick-up in Chinese demand.U.S. shares were expected to open higher, though factory activity data for the world's biggest economy due later is likely to show a slight slowdown over a period when the government went into partial shutdown. Overall, MSCI's world equity index added 0.1 percent, slightly retracing losses of 0.6 percent on Wednesday, when markets were rocked by fears that a spike in Chinese short-term rates could hurt growth.DOLLAR DOLDRUMSThe dollar remained broadly weaker as U.S. Treasuries yields traded near their lowest levels in three months after this week's soft payrolls persuaded many investors the Fed will not pare its bond purchases until 2014.Dollar selling briefly lifted the euro to $1.3824, its strongest since November 2011, though analysts said there was little conviction behind the move.The euro was last steady at $1.3772 while 10-year German bond yields were flat at 1.77 percent, showing little reaction to the PMI numbers.Markit's PMI index for the 17-nation euro area showed business activity eased slightly in October after a pick-up in September, though it confirmed that region's economic recovery was taking root.

Dollar Weakens to Two-Year Low Amid Concern on Fed

Bloomberg (24/10) -- The dollar slid to a two-year low against the euro as concern that U.S. growth was hampered by a government shutdown earlier this month fueled bets the Federal Reserve will delay slowing its stimulus program until next year. The greenback cut losses against the yen and the European currency even as more Americans than forecast filed jobless-benefit applications last week. The euro trimmed a gain versus Japan’s currency after industry data showed manufacturing and services output in the currency bloc expanded this month less than forecast. Norway’s krone advanced after the central bank said the currency has weakened since its last policy decision and left its key interest rate unchanged.“March, June 2014-zone tapering still remains intact,” Neil Jones, head of hedge-fund sales at Mizuho Bank Ltd. in London, said of outlook for reducing Fed stimulus. The employment data “could have been worse, so there’s probably a little bit of dollar demand kicking it. At the same time, it’s going to do nothing to adjust tapering expectations.” The dollar depreciated 0.2 percent to $1.3801 per euro at 10:53 a.m. New York time and reached $1.3825, the weakest since November 2011. It was little changed at 97.34 yen after declining 0.2 percent earlier today and touching 97.16 yesterday, the lowest level since Oct. 9. Europe’s shared currency rose 0.1 percent to 134.33 yen. The greenback may fall to $1.40 versus Europe’s shared currency by the end of year, Jones said in a phone interview. The median year-end euro forecast in a Bloomberg survey of economists and analysts is $1.33.

WTI Crude Falls Near Four-Month Low Amid Ample Supply

Bloomberg (24/10) - West Texas Intermediate crude declined to the lowest level in almost four months after U.S. production and inventories surged. Futures fell as much as 0.9 percent a day after Energy Information Administration data showed that U.S. crude output increased to the highest level in 24 years. Stockpiles climbed 6.8 percent to 379.8 million barrels in the five weeks ended Oct. 18, according to the EIA. Prices climbed earlier with equities after a preliminary index of Chinese manufacturing strengthened more than forecast this month. WTI for December delivery dropped 63 cents, or 0.7 percent, to $96.23 a barrel at 10:30 a.m. on the New York Mercantile Exchange. The contract touched $95.95, the lowest intraday level since June 27. The volume of all futures traded was about 4.3 percent below the 100-day average. Brent oil for December settlement fell 63 cents, or 0.6 percent, to $107.17 a barrel on the London-based ICE Futures Europe exchange. Futures touched $107.10, the lowest level since Oct. 1. Volume was 4.7 percent higher than the 100-day average. The European benchmark crude traded at a $10.94 premium to WTI, unchanged from yesterday’s settlement. The spread widened to $13.37 during intraday trading yesterday, the most since April.

Investor Menimbang Pendapatan Perusahaan, Saham Eropa Naik

Bloomberg (24/10) – Saham-saham Eropa naik sejalan dengan perusahaan dari ABB Ltd. hingga Daimler AG merilis pendapatan yang melebihi dari estimasi, sementara itu laporan manufaktur China naik pada bulan ini melebihi dari perkiraan.ABB naik 4.1% pasca melaporkan bahwa pendapatan bersih perusahaan naik 10% ditengah kenaikan pesanan di China dan Jerman. Daimler naik 3.4% seiring pendapatn naik terkait peningkatan penjualan CLA dan E-Class sedan. Celesio AG naik 5.5% pasca McKesson Corp. menyetujui untuk membeli perusahaan obat dari Jerman sebesar 3.9 miliar euro ($5.4 miliar). Credit Suisse Group AG turun 2.8% pasca bank terbesar kedua di Swiss menyatakan bahwa profit kurang dari estimasi analis.Indeks Stoxx Europe 600 naik 0.3% pada level 319.91 pukul 1:55 siang di London. Indeks acuan tersebut tergelincir 0.6% kemarin, mengakhiri rally terpanjangnya sejak bulan Juni 2010, akibat perusahaan melaporkan penjualan yang menurun. Index telah naik 3.1% pada bulan ini sejalan dengan para parlemen AS menyetujui untuk memperpanjang otorisasi pinjaman pemerintah hingga tahun 2014.Sementara di China, PMI naik lebih dari perkiraan, sebuah pertanda pemulihan ekonomi sedang mendapatkan momentum kenaikan. PMI sebesar 50.9 dirilis hari ini. Sedangkan HSBC Holdings Plc dan Markit Economics menyatakan estimasinya sebesar 50.4 data ini dari survei analis oleh Bloomberg News. PMI diatas 50 mengindikasikan ekspansi. (bgs)

Job openings barely rise in August

WASHINGTON (24/) - MarketWatch -- Job openings barely rose in August, as gains in education and health services, manufacturing and construction were offset by declines in federal and state and local employment, the Labor Department said Thursday.Openings edged up to 3.88 million from 3.81 million in July. There were 2.91 unemployed people for every available opening, compared to 3.02 in July. The quits rate, which economists say is an indication of willingness to seek out higher-paying or better positions, was essentially unchanged at 1.7%.

U.S. jobless claims drop 12,000 to 350,000

WASHINGTON (24/10) - MarketWatch — The number of people who applied for U.S. unemployment benefits fell for the third straight week, but the level of initial claims remained elevated because of ongoing computer problems in California that prevented many applications from being processed on time. Initial claims fell by 12,000 to 350,000 in the week ended Oct. 19, the Labor Department said Thursday. Economists surveyed by MarketWatch expected claims to fall to a seasonally adjusted 337,000. The four-week average of claims, usually a more reliable number, jumped by 10,750 to 348,250 to mark the highest level since early July. New claims have zig-zagged wildly since early September because of processing delays in California, the nation’s most populous state. The delays were triggered by a buggy computer-systems upgrade that affected thousands of new or continuing claims, according to state newspaper reports. Officials may have also understated the problem for weeks, the Los Angeles Times reported. Jobless claims leaped to a six-month high in early October because of the distorted California data as well as private-sector layoffs related to the government shutdown. It could be weeks until a “clean” reading is released, economists say. Before the problems in California cropped up, initial claims were averaging around 325,000 a week. That was the lowest level since the end of the recession and largely reflected dwindling layoffs. Whether claims return to that level remains to be seen. The shutdown may have damaged the economy, at least temporarily, and companies are watching their payrolls carefully as the year winds down and the new health-care law is set to take effect. The weekly claims figure does not include furloughed government employees, who can seek benefits under a separate program. Some 44,132 employees applied for benefits in the week of Oct. 12, down from 70,071 in the prior week but still far higher the 1,400 applications filed in the week before the shutdown began. Federal workers typically have to give back any jobless benefits once they receive their government backpay for days missed during the shutdown. Meanwhile, the government said continuing jobless claims in the week ended Oct. 12 fell by 8,000 to 2.87 million. Continuing claims reflect the number of people already receiving benefits.

European Stocks Rise as Investors Weigh Company Earnings

Bloomberg (24/10) --- European stocks advanced as investors weighed corporate results and China’s manufacturing strengthened more than forecast. U.S. index futures and Asian shares also rose.Daimler AG added 1.8 percent after reporting third-quarter earnings that topped analysts’ estimates. ABB Ltd. (ABBN) climbed 3.6 percent after posting net income that beat projections. Celesio AG jumped 4.6 percent after McKesson Corp. agreed to buy the German drug wholesaler for 3.9 billion euros ($5.4 billion). Credit Suisse Group AG (CSGN) lost 2 percent after the second-biggest Swiss bank posted profit that missed analysts’ estimates.The Stoxx Europe 600 Index added 0.3 percent to 319.93 at 8:08 a.m. in London. The gauge slid 0.6 percent yesterday, ending its longest rally since June 2010, as companies reported lower sales. The index has risen 3 percent this month as U.S. lawmakers agreed to extend the government’s borrowing authority until 2014. Standard & Poor’s 500 Index futures gained 0.3 percent today and the MSCI Asia Pacific Index rose 0.2 percent.China’s manufacturing strengthened this month more than anticipated, a sign the recovery is gaining momentum as leaders struggle with surging home prices and local-government debt. The preliminary 50.9 reading for a Purchasing Managers’ Index released today by HSBC Holdings Plc and Markit Economics compared with a 50.4 median estimate from analysts surveyed by Bloomberg News. Readings above 50 indicate expansion.An advance reading of a composite index for euro-area manufacturing and services due for release at 10 a.m. Frankfurt time will probably show an increase to 52.4 this month from 52.2 in September, according to analysts in a Bloomberg survey. That would be the highest since June 2011.

Investor Mengkaji Pendapatan, Saham AS Fluktuatif

Bloomberg (24/10) – Saham-saham AS berfluktuasi, pasca indeks Standard & Poor’s 500 jatuh untuk pertama kalinya dalam enam hari seiring para investor mengkaji pendapatan perusahaan dan data manufaktur dari ekonomi terbesar kedua di dunia.Ford Motor Co. gain sebesar 2.3% pasca pendapatannya melebihi dari proyeksi. Citrix Systems Inc. naik 4.2% pasca menyatakan akann berencana membeli saham kembali sebesar $500 juta. Symantec Corp. turun 13% seiirng pembuat security software mengenai perkiraan penjualan dan profit turun dari estimasi analis.Indeks S&P 500 naik 0.1% pada level 1,747.30 pukul 10:02 pagi di New York. Indeks tersebut telah naik sebesar 3.9% pada bulan ini, memperpanjang kenaikannya di tahun 2013 sebesar 23 %, sejalan dengan para parlemen AS menaikkan batas pinjaman AS, guna menghindari gagal bayar. Indeks Dow Jones Industrial Average gain sebesar 49.40 point, atau 0.3% pada level 15,462.73. Sementara transaksi saham pada S&P 500 sebesar 27% diatas tiga puluh hari rata-rata selama hari ini.“Kita akan melihat kualitas dari pendapatan ini sejauh melihat pada keuntungan dan memastikan ada petumbuhan yang nyata dan tidak sekedar pertumbuhan manufaktur,” menurut David James, director of research dari Alpha, di Ohio.Amazon.com Inc. dan Microsoft Corp. merupakan diantara 47 perusahaan di indeks S&P 500 yang merilis pendapatan hari ini, hari tersibuk akan musim laporan pada kuartal ketiga dari 212 perusahaan yang telah merilis pendapatan, 76% perusahaan diprediksi oleh analis mengalami profit, sementara 53% mengalami profit lebih dari estimasi, berdasarkan pada data yang dihimpun oleh Bloomberg. (bgs)

U.S. Stocks Fluctuate as Investors Assess Earnings, Factory Data

Bloomberg (24/10) -- U.S. stocks fluctuated, after the Standard & Poor’s 500 Index fell for the first time in six days, as investors assessed corporate earnings and manufacturing data from the world’s two largest economies.Ford Motor Co. gained 2.3 percent after earnings beat projections. Citrix Systems Inc. advanced 4.2 percent after saying it plans to buy back as much as $500 million in shares. Symantec Corp. sank 13 percent as the maker of security software forecast sales and profit that fell short of analysts’ estimates.The S&P 500 rose 0.1 percent to 1,747.30 at 10:02 a.m. in New York. The gauge has gained 3.9 percent this month, extending the 2013 advance to 23 percent, as lawmakers agreed to raise the U.S. borrowing limit, avoiding a possible debt default. The Dow Jones Industrial Average gained 49.40 points, or 0.3 percent to 15,462.73. Trading in S&P 500 stocks was 27 percent above the 30-day average during this time of day.“We want to look at the quality of these earnings as far as looking at revenues and making sure there is actual growth and not just manufactured growth,” David James, director of research at Alpha, Ohio-based James Investment Research Inc., said in a phone interview. His firm oversees more than $4.5 billion.Amazon.com Inc. and Microsoft Corp. are among 47 companies in the S&P 500 posting results today, the busiest day of the third-quarter reporting season. Of the 212 companies that have released earnings so far, 76 percent exceeded analysts’ predictions for profit, while 53 percent beat sales estimates, according to data compiled by Bloomberg.

Indeks Saham Asia Memimpin Untuk Penurunan Mingguan Pertama Dalam Tiga Minggu

Bloomberg (25/10) – Saham-saham Asia menuju kerugian mingguan pertama dalam tiga minggu terakhir setelah Canon Inc. memangkas proyeksi laba tahunannya dan penilaian pada indeks patokan regional pekan ini mencapai tertinggi sejak bulan Mei yang lalu.Indeks MSCI Asia Pacific sedikit berubah di level 142,85 pada pukul 09:02 pagi di Tokyo. Pengukuran kehilangan sebanyak 0,4 persen minggu ini melalui kemarin. Indeks Topix Jepang hari ini turun sebanyak 0,3 persen, Indeks S & P / ASX 200 Australia naik sebanyak 0,3 persen dan Indeks NZX 50 Selandia Baru menguat sebanyak 0,5 persen. Indeks Kospi Korea Selatan turun sebanyak 0,1 persen bahkan setelah data yang menunjukkan bahwa ekonomi negara-negara berkembang naik lebih dari perkiraan kuartal terakhir. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah.Indeks MSCI Asia Pacific naik ke tertinggi lima bulan terakhir pada 22 Oktober kemarin di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve akan menunda pemangkasan stimulus, mendorong beberapa pendapatannya menjadi 13,8 kali estimasi laba, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Yang dibandingkan dengan 15,9 kali laba di S & P 500 dan 14,8 untuk Indeks Stoxx Europe 600 kemarin, menurut data.(frk)

Emas Naik Seiring Stimulus Federal Reserve Mendorong Permintaan

Bloomberg (24/10) – Emas naik di New York seiring spekulasi dari perpanjangan stimulus Federal Reserve mendorong permintaan bagi logam permata.Para pembuat kebijakan dari Kanada hingga Norwegia dan Chile bereaksi guna upaya pendinginan pertumbuhan global, yang memicu melemahnya di Negara berkembang ketika inflasi dan pertumbuhan pekerjaan masih stagnan di kebanyakan dunia industri. Emas bullion naik 70% dari bulan Desember 2008 hingga Juni 2011 akibat bank sentral menggelontorkan lebih dari $2 triliun kedalam sistem keuangan. Emas berjangka untuk pengiriman bulan Desember naik sebesar 0.7% pada level $1,343.80 per ounce pukul 8:09 pagi pada Comex di New York. Perak naik sebesar 0.5% pada level $22.725 per ounce, platinum naik 0.8% pada level $1,450.90 per ounce dan palladium naik 0.3% pada level $748.40 per ounce. (bgs)

Gold Climbs as Federal Reserve Stimulus Seen Boosting Demand

Bloomberg (24/10) -- Gold advanced in New York as speculation of extended Federal Reserve stimulus boosted demand for precious metals. Policy makers from Canada to Norway and Chile are reacting to another cooling of global growth, led this time by weakening in developing nations while inflation and job growth remain stagnant in much of the industrial world. Bullion rose 70 percent from December 2008 to June 2011 as the central bank pumped more than $2 trillion into the financial system. “We do see short-term speculative buying interest ahead and believe the Fed will keep its stimulus measures on the table until 2014,” said Bernard Sin, head of currency and metal trading at bullion refiner MKS (Switzerland) SA in Geneva. Gold futures for December delivery rose 0.7 percent to $1,343.80 an ounce at 8:09 a.m. on the Comex in New York.Silver gained 0.5 percent to $22.725 an ounce, platinum climbed 0.8 percent to $1,450.90 an ounce and palladium rose 0.3 percent to $748.40 an ounce.

Gap Perdagangan AS Melebar Di Bulan Agustus

AFP (24/10) – Defisit perdagangan AS melebar di bulan Agustus seiring dengan jatuhnya ekspor dari bulan sebelumnya, berdasarkan pada rilis data Departemen Perdagangan AS pada hari Kamis.Gap perdagangan AS dengan Negara lain sebesar $38.8 miliar, naik dari revisi bulan Juli lalu sebesar $38.6 miliar. Sementara impor secara esensi tidak mengalami perubahan, tetapi ekspor jatuh sebesar 0.1%. (bgs)
 

US Trade Gap Widens Slightly in August

AFP (24/10) -- The US trade deficit widened slightly in August as exports fell from the previous month, according to Commerce Department data published Thursday.The US trade gap with the rest of the world was $38.8 billion, up from a revised July reading of $38.6 billion. Imports were essentially unchanged, but exports fell 0.1 percent.

PMI Zona Kawasan Eropa Turun Di Bulan Oktober, Tetapi Masih Diatas Level 50

LONDON MarketWatch (24/10) – PMI ( Purchasing Manager Index ) untuk zona euro jatuh pada bulan Oktober, namun mengisyaratkan ekspansi untuk empat bulan terakhir, menurut data dari Markit yang dirilis pada hari Kamis.Komposit PMI untuk wilayah ini menurun dari 27 bulan tertingginya di bulan September sebesar 52,2 ke 51,5 namun tetap di atas level 50 untuk bulan keempat selam berturut-turut. Level di atas 50 merupakan sinyal ekspansi. Sementara para analis telah memperkirakan sebelumnya kenaikan PMI sebesar 52,4.Sementara itu, manufaktur PMI naik menjadi 51,3 dari angka 51,1 pada bulan September, menandai dua bulan tertinggi, tapi hilangnya perkiraan senilai 51,4??. 'Penurunan PMI pada bulan Oktober jelas mengecewakan, tapi itu tidak bijaksana untuk membaca terlalu banyak data tetapi hanya mengacu pada satu bulan. Ini terlalu dini untuk mengatakan bahwa pemulihan ekonomi kehilangan momentum,' menurut Chris Williamson, kepala ekonom di Markit.PMI gabungan di Jerman merosot ke level tiga bulan terendahnya sedangkan PMI untuk Perancis turun ke level dua bulan terendah. Kedua Negara tersebut, bagaimanapun tetap berada di wilayah ekspansi. (rk)

Dolar Tergelincir Dalam Dua Tahun Terendahnya Menjelang Rilis Data Pengangguran

Dolar tergelincir dalam dua tahun terendahnya terhadap euro seiring kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi AS terhambat oleh shutdown pemerintah pada awal bulan ini yang diyakini bahwa Federal Reserve akan menunda pengurangan stimulus.

Dollar Slides to Two-Year Low Before Jobless Data; Krone Climbs

The dollar slid to a two-year low against the euro as concern that U.S. growth was hampered by a government shutdown earlier this month fueled bets the Federal Reserve will delay reducing stimulus

Bursa Berjangka AS Naik Ditengah Pendapatan Perusahaan

Bloomberg (24/10) – Indeks berjangka AS naik, sinyal indeks Standard & Poor 500 akan mengalami rebound dari penurunan pertama kalinya dalam enam hari, seiring dengan para investor berspekulasi bahwa saham akan kembali rally ditengah tanda-tanda pemulihan ekonomi global.Kontrak berjangka S&P 500 yang berakhir pada bulan Desember naik 0.3% pada level 1,747.4 pukul 9:57 pagi di London. Indeks acuan ekuitas gain sebesar 3.9% bulan ini, memperpanjang gain di tahun 2013 hingga 22%, sejalan dengan para parlemen menyetujui memperpanjang otorisasi pinjaman AS, guna menghindari gagal bayar (default). Kontrak Dow Jones Industrial Average naik 44 point, atau 0.3 %,pada level 15,395 hari ini.Indeks S&P 500 ditransaksikan sebesar 15.8 kali dari estimasi pendapatan perusahaannya,mendekati valuasi tertingginya sejak akhir tahun 2009, berdasarkan pada data yang dihimpun oleh Bloomberg. Index jatuh 0.5% dari rekornya kemarin, menghentikan lima hari akan gain, akibat perkiraan perusahaan dari Caterpillar Inc. hingga Broadcom Corp. telah mengecewakan para investor. (bgs)
 

U.S. Stock Futures Rise Amid Earnings, China Factory Data

U.S. stock-index futures rose, signaling the Standard & Poor’s 500 Index will rebound from its first retreat in six days, as investors speculated shares will resume their rally amid signs of an improving global economy

Saham-saham China Jatuh karena pembatasan likuiditas PBOC

Reuters ( 24/10 ) – Saham-saham China tergelincir dalam perdagangan volatil pada hari Kamis karena lonjakan tingkat pasar uang China akibat dampak dari survei yang menunjukkan manufaktur naik.Indeks acuan China dalam tujuh hari pada tingkat pembelian kembali dibuka naik mendekati prosentase penuh sebesar 5 persen setelah bank sentral membiarkan cash drain dari pasar uang untuk minggu kedua.Bank sentral China menolak untuk menyuntikkan uang tunai untuk hari ketiga sebagai regulator menunjukkan tanda-tanda kekhawatiran akan likuiditas yang kecil kemungkinan akan menyebabkan pertumbuhan kredit berisiko kembali.Saham Australia menguat 0,3 persen dan dolar Australia naik 0,3 persen menjadi $ 0,9650 hari ini. Cina adalah pasar ekspor terbesar Australia.Indeks China CSI300 . CSI300 merosot 0,2 persen dalam transaksi yang fluktuatif setelah tergelincir 2,1 persen dalam dua sesi sebelumnya, dan Indeks Hang Seng Hong Kong. HSI turun 0,7 persen.Indeks saham Nikkei Jepang . N225 menurun 0,4 persen dalam transaksi yang relatif ringan , juga akibat dari yen yang menguat terhadap dolar. Tapi indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang berdetak naik 0,1 persen, setelah jatuh 0,9 persen pada hari Rabu untuk mengakhiri kenaikan beruntun empat hari.  ( rk )

Chinese shares dip as PBOC curbs liquidity, dollar flags

Reuters (24/10) - Chinese shares slipped in volatile trade on Thursday as a further spike in China's money-market rates tempered the effect of a survey showing a pick-up in manufacturing.China's benchmark seven-day repo rates opened up nearly a full percentage point at 5 percent after the central bank let cash drain from the money market for a second week.The Chinese central bank declined to inject cash for a third day as regulators showed signs of concern that loose liquidity might again be fuelling risky credit growth.Australian shares .AXJO advanced 0.3 percent and the Australian dollar rose 0.3 percent to $0.9650 on the day. China is Australia's biggest export market.China's CSI300 .CSI300 index dipped 0.2 percent in choppy trade after sliding 2.1 percent in the previous two sessions, and Hong Kong's Hang Seng Index .HSI dropped 0.7 percent.Japan's Nikkei share average .N225 eased 0.4 percent in relatively light trade, also hurt by a firmer yen against the dollar.But MSCI's broadest index of Asia-Pacific shares outside Japan .MIAPJ0000PUS ticked up 0.1 percent, having fallen 0.9 percent on Wednesday to end a four-day winning streak.

Bursa AS Naik Respon Data Kuartalan dan Data China

INILAH.COM, New York - Bursa saham AS melemah pada Jumat (25/10/2013) dini hari tadi. Data kuartalan dan data ekonomi China menopang penguatan. Indeks Dow Jones naik 0,6% ke 15.509,21, indeks S&P naik 0,3% ke 1.752,07 dan indeks Nasdaq menguat 0,3% ke 3.928,96. Indeks Dow Jones dan Indeks S&P naik dalam tiga pekan terakhir. "Ini semua bagian dari permainan momentum. Pasar tidak ingin merusak kenaikan dalam dua bula terakhir," kata Elliot Spar, analis pasar dari Stifel Nicolaus seperti mengutip cnbc.com. Data klaim pengangguran pekan terakhir turun 12.000 ke 350.000 dari pekan lalu 340.000. Defisit perdagangan AS melembar sebesar 0,4% menjadi US$38,9 miliar di bulan Agustus. Kenaikan kurang tajam karena ekspor merosot. Sedangkan ekspektasi ekonom sebesar US$39,5 miliar. Saham Bank of America bergerak lebih rendah dengan rencana akan memangkas 3000 pekerja hipotek sebelum akhir tahun. Hal ini untuk mengantisipasi penurunan refinancing dan portofolio kredit rumah yang bermasalah. Saham Ford mengalami reli setelah laba melebihi ekspektasi. Demikian juga dengan General Motor yang meraih laba di atas perkiraan. Data tentang aktivitas manufaktur China bulan Oktober sebesar 50,9 atau naik dari bulan September 50,2. Skor tersebut merupakan tertinggi dalam tujuh bulan terakhir. Level di atas 50 menunjukkan masih ada ekspansi.

Saham Asia Naik Ditengah Optimisme Pendapatan, Sementara Bank China Jatuh

Bloomberg (24/10) – Saham-saham Asia naik dengan indeks acuan regional menghapus penurunan akibat pendapatan perusahaan dari Hitachi Ltd. hingga LG Household & Health Care Ltd. melebihi dari estimasi.Hitachi, permbuat perlengkapan elektronik, naik 8.4% di Tokyo. LG Household naik 6.2 % di Seoul. Nine Dragons Paper Holdings Ltd. naik 6.7 naik di Hong Kong pasca Deutsche Bank AG mengalami kenaikan pada rating ekuitasnya terhadap pembuat pengepakan bahan material. Agricultural Bank of China Ltd. turun diantara bank China lainnya pasca tingkat pasar uang negara tersebut melonjak.Indeks MSCI Asia Pacific naik 0.2% pada level 142.97 pukul 5:25 sore di Tokyo, menghapus penurunan sebesar 0.5%. Sekitar lima saham mengalami gain untuk setiap empat saham yang jatuh pada indeks tersebut yang mana kemarin mengalami sentakan empat hari kenaikan. Indeks acuan naik dalam lima bulan tertingginya pada tanggal 22 Oktober ditengah spekulasi bahwa Federal Reserve akan menunda tapering stimulus.Indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0.3%. Indeks Japan Topix naik 0.6%, menghapus penurunan sebesar 0.8%. Indeks South Korea Kospi naik 0.5%. Indeks Taiwan Taiex naik 0.2 %, dan Indeks Singapore Straits Times gain 0.3%.Indeks India S&P BSE Sensex sedikit mengalami perubahan, menghapus gains sebesar 1.3 % di awal pembukaan ketika indeks ini secara singkat menyentuh semua penutupan dengan kenaikan. Indeks New Zealand NZX 50 jatuh 0.9%, juga mundur dari rekor tertingginya. Indeks Hong Kong Hang Seng tergelincir 0.7%. (bgs)

Asian Stocks Advance Amid Earnings Optimism; Chinese Banks Fall

Bloomberg (24/10) -- Asian stocks rose, with the regional benchmark index erasing losses, as earnings at companies from Hitachi Ltd. to LG Household & Health Care Ltd. beat estimates.Hitachi, a maker of electronic equipment, jumped 8.4 percent in Tokyo. LG Household climbed 6.2 percent in Seoul. Nine Dragons Paper Holdings Ltd. advanced 6.7 percent in Hong Kong after Deutsche Bank AG raised its equity rating on the maker of packaging materials. Agricultural Bank of China Ltd. paced declines among mainland lenders after the country’s money-market rates surged.The MSCI Asia Pacific Index rose 0.2 percent to 142.97 as of 5:25 p.m. in Tokyo, erasing losses of as much as 0.5 percent. About five shares gained for every four that fell on the the measure, which yesterday snapped a four-day advance. The gauge climbed to a five-month high on Oct. 22 amid speculation the Federal Reserve will delay tapering stimulus.“For the time being, until we get an earnings shock, people are probably quite happy to support equity markets globally,” Tim Schroeders, a portfolio manager who helps oversee $1 billion in equities at Pengana Capital Ltd. in Melbourne, said by telephone. “We’ll continue to see stimulatory policies from the Fed. Chinese interest rates are a concern but it looks manageable at this stage.”Australia’s S&P/ASX 200 Index rose 0.3 percent. Japan’s Topix index rose 0.6 percent, erasing losses of as much as 0.8 percent. South Korea’s Kospi index added 0.5 percent. Taiwan’s Taiex index climbed 0.2 percent, and Singapore’s Straits Times Index gained 0.3 percent.India’s S&P BSE Sensex index was little changed, erasing gains of as much as 1.3 percent earlier when it briefly touched an all-time closing high. New Zealand’s NZX 50 Index fell 0.9 percent, also retreating from a record high. Hong Kong’s Hang Seng Index slipped 0.7 percent.

Saham Hong Kong Ditutup Turun 0.71%

AFP (24/10) – Saham-saham Hong Kong turun sebesar 0.71% pada sesi penutupan hari Kamis meskipun data terbaru dari China menunjukkan akitivitas manufaktur naik dalam tujuh bulan tertingginya pada bulan Oktober. Indeks acuan Hang Seng turun sebesar 164.13 point pada level 22,835.82 terhadap perputaran sebesar HK$65.25 miliar ($8.42 miliar).Saham-saham China turun sebesar 0.86% pada sesi penutupan. Indeks acuan Shanghai Composite jatuh sebesar 18.79 point pada level 2,164.32 terhadap perputaran sebesar 90.0 miliar yuan ($14.8 miliar). (bgs)
 

Hong Kong Stocks End 0.71% down KPF News

AFP (24/10) -- Hong Kong stocks closed 0.71 percent lower on Thursday despite upbeat data from China which showed manufacturing activity expanded to a seven-month high in October.The benchmark Hang Seng Index dipped 164.13 points to 22,835.82 on turnover of HK$65.25 billion ($8.42 billion).Chinese shares closed down 0.86 percent. The benchmark Shanghai Composite Index fell 18.79 points to 2,164.32 on turnover of 90.0 billion yuan ($14.8 billion).

Indeks Nikkei Berjangka Jatuh ditengah Penguatan Yen

Bloomberg (25/10) - Indeks Jepang berjangka turun seiring yen mendekati dua minggu level tertingginya terhadap dolar sebelum data inflasi dirilis. Saham Australia dan tembaga berjangka naik sementara mata uang Selandia Baru tergelincir terhadap mata uang utama.Indeks Nikkei 225 Stock Average berjangka yang ditawarkan pada level 14.430 di awal sesi di Osaka, dari level penutupan 14.415 di Chicago dan 14.480 di Jepang kemarin. Yen mendekati dua minggu tertingginya terhadap greenback dan dolar Selandia Baru, dikenal sebagai dolar kiwi, jatuh ke posisi terendahnya dalam enam minggu terhadap mata uang Australia.Indeks Standard & Poor 500 berjangka sedikit berubah setelah indeks mengukur kenaikan untuk keenam kalinya dalam tujuh hari terakhir di New York. Indeks Australia S & P / ASX 200 melonjak 0,4 persen dan tembaga berjangka naik 0,2 persen.Ekonomi Korea Selatan mengalami ekspansi lebih dari yang diperkirakan pada kuartal terakhir Data hari ini menunjukkan, sementara inflasi Jepang mungkin diadakan di level 0,9 persen pada bulan September dari tahun sebelumnya, menurut survei Bloomberg sebelum laporan dirilis.Kiwi melemah setelah komentar dari kepala bank sentral menyuramkan prospek suku bunga yang lebih tinggi. Isu-isu AS Data barang tahan lama hari dengan kekhawatiran terhadap pertumbuhan memicu taruhan Federal Reserve akan menunda pemotongan program membeli obligasi hingga 2014. (izr)