Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

03 April 2013

Emas anjlok 1,5% akibat gainWall St., harapan ekonomi



02/04 (Reuters) – Emas turun 1,5 persen pada sesi Selasa, merupakan penurunan terbesar sehari lebih dari sebulan, karena optimisme ekonomi mendongkrak ekuitas ASmendekatirekor tinggi danmelemah daya tarik safe-haven emas. Sementara itu, perak turun hampir 3 persen ke level terendah 8 bulan, dan kelompok logam platinum menurun tajam, mengabaikan meningkatnya hasil penjualanmobil di AS. Emas merosot terus membesar hampir dalam sesi penuh akibat acuan ekuitas Amerika Serikatindeks S&P 500 melonjak mengarah ke intraday-high sepanjang masa. "Hot money saat ini akan menuju S&P 500," kata Jeffrey Sica, kepala investasi dari SICA Wealth Management, yang mengelola aset lebih dari $1 miliar. "Ada sentimen kuat bahwa pertumbuhan akan tetap lambat dan tidak berpotensi menyebabkan inflasi (inflationary), dan hal tersebut telah menghilangkan beberapa momentum investor di emas," kata Sica. Pasar emas dapat mengambil isyarat dari snapshot bursa kerja AS Departemen Tenaga Kerja Jumat, dan juga acuan penting kebijakan moneter Federal Reserve. Tanda-tanda perbaikan ekonomi bisa mendorong Fed untuk menghentikan program pembelian obligasi yang ramah terhadap emas lebih awal dari yang diharapkan. Emas berjangka AS untuk pengiriman Juni turun $24,90 menjadi $1,575.10 per ounce, dengan volume perdagangan sekitar 25 persen di bawah rata-rata 30-hari, data awal Reutersmenunjukkan. Ekuitas AS naik 0,5 persen, dipimpin oleh saham-saham kesehatan setelah keputusan pemerintah menaikkan harapan kenaikan laba,mengalihkan fokus investor dari logammulia. Meredanya kekhawatiran zona euro setelah Siprus membereskan bailout internasional $10 miliar pekan lalu juga menekan pembelian safe-haven emas, kata analis.(rf)

Wall St naik setelah ditopang data pesanan pabrik, meredanya krisis Eropa



Bloomberg (02/04) – Meredanya krisis utang di Eropa dan data pesanan mesin yang melebihi ekspektasi menjadi penopang gain saham-saham Amerika, dengan index S & P 500 menuju level penutupan tertinggi barunya. Index S & P 500 naik 0,5 persen di 1,570.25. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 89,16 poin, atau 0,6 persen, ke posisi 14,662.01 - juga mencapai rekor tertinggi. Tingkat pesanan pabrik AS naik pada bulan Februari,didorong oleh kenaikan permintaan untuk kendaraan bermotor dan pesawat komersial. Gain 3 persen pada pemesanan, adalah yang terbesar dalam lima bulan terakhir, mengikuti penurunan sebesar 1 persen yang telah direvisi pada bulan Januari, berdasarkan laporan dari Departemen Perdagangan. Perkiraan median dari 64 ekonom dalam survei Bloomberg adalah untuk kenaikan sebesar 2,9 persen. Di Eropa, pemerintah Siprus menyelesaikan pembicaraan mengenai persyaratan untuk mendapat bailout dengan Troika yang di wakili oleh Dana Moneter Internasional, Bank Sentral Eropa dan Uni Eropa. Siprus diberikan dua tahun tambahan, hingga 2018, untuk menerapkan langkah-langkah terkait dengan bailout, kata jurub bicara pemerintah, Christos Stylianides kepada wartawan. Kesepakatan itu akan dibahas pada pertemuan kelompok kerja para pejabat keuangan euro pada 4 April mendatang. (brc) 

Topix Jepang berakhir dibawah level 1000



Bloomberg (02/04) –- saham-saham Jepang turun untuk hari kedua, dengan index Topix tutup dibawah level kunci 1000 untuk pertama kali dalam sebulan terakhir setelah data manufaktur Amerika meleset dari perkiraan dan yen naik ke level terkuat dalam empat pekan terakhir, menurunkan prospek terhadap pendapatan para eksportir. Index Topix berakhir di level 991.23, atau turun 0.9% - merupakan level terendah sejak 5 Maret lalu. Index Nikkei 225 stock average jatuh 1.1% ke 12,003.43, memangkas 2.3% penurunan sebelumnya. Volume perdagangan mencapai 28% diatas rata-rata 30-hari. “Partisipan pasar mengambil napas mengikuti reli terbarunya ditengah ekspektasi yang ekstrim terhadap pemerintah untuk melakukan upaya stimulus agresif dalam mendongkrak perekonomian domestik,” kata Ayako Sera, market strategist dari Sumitomo Mitsui Trust Bank Ltd. “Depresiasi yen telah terlalu cepat dan tajam jadi kita bisa melihat konsolidasinya sekarang.” Indeks Institute for Supply Management di Amerika turun menjadi 51,3 pada bulan Maret dari 54,2 di Februari. Perkiraan median dari ekonom yang disurvei oleh Bloomberg adalah untuk penurunan tipis ke 54. Pembacaan 50 adalah garis pemisah antara pertumbuhan dan kontraksi. Saham-saham eksportir menurun karena yen naik ke level 92,57 terhadap dolar AS, terkuat sejak 28 Februari. Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda menegaskan bahwa bank sentral akan melakukan apa pun yang bisa mengalahkan deflasi dan akan melakukan pelonggaran moneter yang berani. Dia berbicara di parlemen menjelang pertemuan kebijakan dua hari yang dimulai besok (Rabu), kali pertamanya sebagai gubernur sejak peralihan dari Masaaki Shirakawa bulan lalu. (brc)

Bursa HK sedikit menguat; saham properti imbangi perbankan China



Bloomberg (02/04) – Bursa HK berakhir sedikit menguat pada perdangangan Selasa seiring dengan gain dari sektor properti yang mengimbangi pelemahan yang terjadi di sahamsaham perbankan China. Bluechips index Hang Seng naik 68.19 poin atau 0.3% ke level 22367.82 dengan total volume transaksi mencapai HK$60.16 milyar, turun dari HK$73.57 milyar pada hari Kamis lalu. Para investor di Hong Kong telah kembali dari liburan panjangnya pekan lalu dan menghadapi data PMI resmi China yang naik pada bulan maret di laju yang lebih lambat dari prediksi analis. Namun, reaksi umum mereka terhadap data tersebut adalah netral. “Kekhawatiran investor terhadap ekonomi China dan pendapatan korporat terlalu berlebihan dalam pandangan saya,” kata Daniel So, wealth management strategist dari SHK Financial. “Namun, walaupun pemulihan ekonomi tidak sekuat yang diharapkan, tapi prosesnya masih berada di dalam jalur dan kinerja pendapatan korporat seharusnya bisa berjalan baik. Kami berada dalam pandangan bahwa index Hang Seng bisa menyentuh level tertinggi 2013 di kuartal kedua ini.” tambah So. Sekedar catatan, HSI mencatat tertinggi 2013 pada 4 Februari lalu di level 23944. Perbankan China berkinerja lemah, terutama bank yang skala menengah kecil setelah China Bank Regulatory Commission memperketat aturan produk wealth management. Sementara, sektor properti Hong Kong maupun China mendapat respon bargain hunting dari para investor setelah koreksi terbarunya yang dipicu oleh langkah pendinginan harga properti dari pemerintahnya. (brc)