Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

08 April 2015

Wall Street berakhir sedikit lebih rendah

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street berakhir sedikit lebih rendah pada Rabu pagi. Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 5,43 poin (0,03 persen) menjadi ditutup pada 17.875,42. Indeks berbasis luas S&P 500 turun 4,29 poin (0,21 persen) menjadi berakhir di 2.076,33, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq berkurang 7,08 poin (0,14 persen) menjadi 4.910,23. Perusahaan jasa pengiriman FedEx naik 2,7 persen karena mengumumkan akan membeli saingannya TNT Express, Belanda, senilai 4,4 miliar euro (4,8 miliar dolar AS), demikian laporan AFP. Perusahaan teknologi Informatica melonjak 4,3 persen setelah mengumumkan akan diakuisisi oleh perusahaan yang dikendalikan oleh perusahaan ekuitas swasta Permira dan Badan Perencanaan Investasi Pensiun Kanada untuk sekitar 5,3 miliar dolar AS. Namun investor gelisah menjelang musim laporan laba yang diperkirakan biasa-biasa saja. Pada Rabu setelah pasar ditutup, Alcoa akan menjadi perusahaan utama pertama yang melaporkan hasil labanya. Analis memperkirakan laba dari perusahaan-perusahaan S&P 500 turun 3,0 persen pada kuartal pertama, menurut S&P Capital IQ. Itu akan menjadi kuartal pertama dengan penurunan sejak kuartal ketiga 2009. Raksasa hiburan Viacom, yang memiliki studio Paramount di Hollywood dan berbagai saluran televisi termasuk MTV dan Comedy Central, turun 2,0 persen, menyusul pengumuman bahwa mereka akan mengambil biaya 785 juta dolar AS untuk menutupi penurunan nilai program berkinerja buruk dan menutupi biaya yang berkaitan dengan PHK. General Motors turun 2,5 persen di tengah berita bahwa pemerintah Kanada akan menjual kepemilikan sahamnya di produsen mobil AS itu. Pemerintah mengatakan bahwa penjualan 73,4 juta sahamnya di GM akan selesai pada 10 April. Axalta Coating Systems melonjak 9,8 persen di tengah berita bahwa afiliasinya Berkshire Hathaway akan membeli 20 juta saham perusahaan senilai 560 juta dolar AS. Twitter naik 4,0 persen karena rumor perusahaan media sosial itu akan diakuisisi. 24/7 Wall Street memperingatkan bahwa Twitter telah disebutkan sebagai target pembelian dan valuasi tinggi perusahaan bisa menghalangi banyak pembeli. Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS turun menjadi 1,89 persen dari 1,90 persen pada Senin, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,52 persen dari 2,56 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

Harga emas turun tertekan penguatan dolar AS

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Rabu pagi, karena dolar AS berbalik menguat (rebound), menempatkan tekanan pada logam mulia.Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni kehilangan delapan dolar AS atau 0,66 persen, menjadi menetap di 1.210,60 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.Emas berada di bawah tekanan setelah Indeks Dolar AS naik 0,62 persen menjadi 97,67 pada pukul 17.05 GMT, Selasa. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka kontrak emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi investor.Emas juga berada di bawah tekanan karena laporan lowongan kerja yang dirilis pada Selasa oleh Departemen Tenaga Kerja AS sedikit lebih baik dari yang diharapkan, dengan 5,133 juta lowongan  pekerjaan pada hari kerja terakhir Februari, naik dari 4,965 juta pada Januari.Informasi tambahan yang difaktorkan ke dalam harga emas adalah waktu kenaikan suku bunga Fed AS. Para analis mengatakan kenaikan akan menjadi yang pertama dalam hampir satu dekade, dan waktu pengumuman serta jangka waktunya untuk kenaikan tersebut belum jelas bagi investor.Perak untuk pengiriman Mei turun 27 sen atau 1,58 persen, menjadi ditutup pada 16,84 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 6,5 dolar AS atau 0,55 persen, menjadi ditutup pada 1.173,90 dolar AS per ounce.

Harga minyak mentah AS ditutup di tertinggi 2015

KONTAK PERKASA FUTURES -  Harga minyak mentah ditutup naik tajam pada Rabu pagi, dengan kontrak berjangka AS mencapai titik tertinggi sejauh tahun ini, dipicu ekspektasi penurunan produksi di Amerika Serikat. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, naik 1,84 dolar AS menjadi berakhir di 53,98 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, penutupan tertinggi sejak 30 Desember di 54,12 dolar AS, lapor AFP dan Xinhua. Di perdagangan London, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Mei, acuan global, menetap di 59,10 dolar AS per barel, naik 98 sen dari Senin. Kedua kontrak mengembalikan kerugiannya, mengakhiri perdagangan secara kuat di wilayah positif, memperpanjang kenaikan kuat tiga dolar AS pada Senin setelah kerangka kesepakatan nuklir antara Iran dan negara-negara besar pekan lalu dilihat sebagai memiliki efek jangka pendek minimal pada pasokan minyak mentah global. Pedagang sedang menunggu laporan persediaan mingguan Departemen Energi AS (DoE) pada Rabu. Para analis memperkirakan persediaan akan menunjukkan kenaikan lain. Tetapi mereka juga memperkirakan bahwa produksi minyak mentah AS, di lebih dari sembilan juta barel per hari, akan berkurang untuk minggu kedua berturut-turut. "Kegairahan minyak mendapat dorongan setelah Genscape melaporkan bahwa pasokan minyak di Cushing Oklahoma meningkat dengan jauh lebih kecil dari yang diharapkan 169.000 barel dalam pekan yang berakhir 3 April," kata Phil Flynn, seorang analis di Price Futures Group.  Flynn mengatakan laporan penyedia data energi itu adalah bukti lebih lanjut bahwa kekhawatiran tentang pasokan menguji kapasitas di pusat penyimpanan penting Cushing "telah berlebihan". Analis mengatakan pasar minyak juga terus didukung oleh berita bahwa Arab Saudi telah menaikkan harga minyak mentah untuk Asia. Arab Saudi menaikkan harga penjualan minyak mentah ke Asia pada Mei untuk bulan kedua berturut-turut. Raksasa perusahaan minyak milik Saudi, Aramco, menaikkan harga Mei untuk grade Arab Light kepada pelanggan Asia sebesar 0,30 dolar AS per barel dibandingkan dengan April. Pedagang menganggap hal ini sebagai sinyal peningkatan permintaan di wilayah tersebut. "Permintaan minyak jelas mulai pulih di Asia, memungkinkan Arab Saudi untuk menawarkan minyak pada diskon yang lebih kecil," kata Commerzbank dalam catatan penelitiannya. Harga minyak mentah juga naik di tengah spekulasi bahwa harga rendah akan mengurangi surplus pasokan. Para pedagang memperkirakan laporan mingguang persediaan AS akan menunjukkan bahwa produksi minyak mentah AS turun untuk minggu kedua berturut-turut. Untuk pekan yang berakhir pada 27 Maret, produksi minyak mentah AS turun 36.000 barel menjadi 9,386 juta barel per hari pekan lalu, menurut Badan Infoemasi Energi AS (EIA). Jumlah rig AS yang secara aktif melakukan pengeboran minyak dan gas bumi pada 2 April turun 20 rig menjadi 1.028 rig, perusahaan jasa minyak Baker Hughes melaporkan Kamis lalu. Analis percaya bahwa harga minyak mentah yang rendah akan memaksa produsen minyak serpih AS memperlambat produksinya.

Presiden Jokowi kunjungi BEI

KONTAK PERKASA FUTURES -  Presiden Joko Widodo Selasa siang menyambangi Bursa Efek Indonesia (BEI) di kawasan Sudirman Jakarta. Dalam kunjungan kurang dari satu jam itu Kepala Negara didampingi oleh Direktur BEI dan juga Menko Perekonomian Sofyan Djalil. Dalam keterangan persnya pada wartawan usai mengunjungi BEI, Presiden antara lain mengatakan perkuatan ekonomi nasional harus terus dilakukan termasuk kontribusi dari Bursa Efek. Presiden juga menilai bila semua pihak bekerja keras bersama-sama maka kondisi ekonomi nasional akan kuat dan berkembang. Sebelum meninjau BEI, Presiden juga mengunjungi kantor pusat PLN dan memberikan pengarahan pada jajaran PLN.