Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

29 Oktober 2015

Wall Street melonjak setelah Fed tingkatkan prospek AS

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street berakhir melonjak pada Kamis pagi, setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga mendekati nol dan meningkatkan secara moderat prospek ekonomi AS.Dow Jones Industrial naik 198,09 poin (1,13 persen) menjadi ditutup pada 17.779,52, lapor AFP.Indeks berbasis luas S&P 500 melonjak 24,46 poin (1,18 persen) menjadi berakhir di 2.090,35, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq bertambah 65,55 poin (1,30 persen) menjadi 5.095,69.Perdagangan berombak setelah pernyataan kebijakan Fed pada sore hari, dengan saham-saham sempat masuk wilayah negatif karena petunjuk kemungkinan kenaikan suku bunga pada Desember. Tetapi pasar kemudian menguat, mengakhiri hari dengan lebih tinggi.Art Hogan, kepala strategi pasar di Wunderlich Securities, mengatakan para investor terpacu oleh perubahan dalam pandangan The Fed. Pernyataan Rabu menunjukkan bank sentral AS kurang khawatir dibandingkan September ketika AS mencemaskan pelambatan pertumbuhan di Tiongkok dan negara berkembang lainnya."Orang-orang akan melihat kabar baik sebagai berita baik," kata Hogan.Tetapi Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial, mengatakan perubahan dalam bahasa Fed yang "minor" dan bahwa kemungkinan kenaikan suku bunga pada Desember belum meningkat secara signifikan."Karena Yellen suka mengatakan, setiap pertemuan adalah di atas meja," kata Low. "Namun demikian, itu tidak membuatnya mungkin."Bank-bank besar, yang akan melihat keuntungan lebih tinggi jika suku bunga naik, meningkat tajam. Anggota Dow JPMorgan Chase naik 2,9 persen, Bank of America naik 5,4 persen dan Citigroup bertambah 4,0 persen.Apple melonjak 4,1 persen setelah melaporkan bahwa keuntungan fiskal kuartal keempatnya naik 31 persen menjadi 11,1 miliar dolar AS didukung peningkatan 22 persen dalam pendapatan menjadi 51,5 miliar dolar AS. Para analis mengatakan hasil raksasa teknologi di Tiongkok sangat menggembirakan. American International Group melonjak 4,9 persen setelah aktivis investor Carl Icahn mengumumkan ia telah mengambil kepemilikan besar di perusahaan asuransi itu dan meminta untuk memecah perusahaan itu menjadi tiga perusahaan.Rite Aid turun 7,0 persen dan Walgreens Boots Alliance kehilangan 10,7 persen sehari setelah pengumuman pengambilalihan Rite Aid oleh Walgreen Boot senilai 17,2 miliar dolar AS. Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun naik menjadi 2,09 persen dari 2,04 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 2,87 persen dari 2,86 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

Harga emas naik

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Kamis pagi, menjelang pernyataan yang akan dirilis oleh Federal Reserve AS tentang waktu potensial kenaikan suku bunga.Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember bertambah 10,3 dolar AS, atau 0,88 persen, menjadi menetap di 1.176,10 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.Federal Reserve AS diperkirakan akan merilis sebuah pernyataan tentang waktu potensial kenaikan kenaikan suku bunga setelah pasar ditutup pada Rabu. Ekspektasi saat ini untuk penundaan kenaikan suku bunga hingga pertemuan terakhir Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Desember, karena data ekonomi AS dan stabilitas ekonomi dunia masih belum seperti yang para ekonom inginkan.Menurut alat FedWatch CMEGroup, kemungkinan tersirat peluang kenaikan suku bunga pada pertemuan Rabu adalah 4,6 persen, sedangkan peluang tersirat kenaikan suku bunga pada pertemuan FOMC Desember sebesar 38 persen.Harapan awalnya untuk peningkatan suku bunga pada September, namun karena inflasi AS lebih rendah dari perkiraan dan ketegangan di pasar global, harapan itu telah didorong kembali ke 2016, meskipun pernyataan Ketua Fed Janet Yellen pada 25 September di University of Massachusetts, menunjukkan The Fed masih bisa menaikkan suku bunga sebelum akhir 2015. Kenaikan suku bunga Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga. Belum ada peningkatan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika.Indeks Dollar AS berada di bawah tekanan oleh harapan untuk penundaan kenaikan suku bunga hingga pertemuan FOMC terakhir pada Desember. Indeks turun 0,3 menjadi 96,62 pada pukul 17.25 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih murah bagi investor.Analis juga menunggu dan akan memantau dengan seksama data ekonomi yang akan keluar pekan ini. Produk Domestik Bruto (PDB) AS, bersama dengan klaim pengangguran mingguan, akan keluar pada Kamis, dan laporan Pendapatan dan Pengeluaran Pribadi akan keluar pada Jumat.Perak untuk pengiriman Desember naik 43 sen, atau 2,71 persen, menjadi ditutup pada 16,293 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 23,6 dolar AS, atau 2,38 persen, menjadi ditutup pada 1.012,80 dolar AS per ounce.

Dolar menguat didukung pernyataan The Fed

KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya di New York pada Kamis pagi, karena pernyataan Federal Reserve yang baru dirilis menyatakan kemungkinan kenaikan suku bunga pada akhir tahun. Setelah pertemuan kebijakan moneter dua hari yang dimulai Selasa, para pejabat Fed mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah, namun meninggalkan pintu terbuka untuk kenaikan suku bunga di pertemuan berikutnya pada Desember tanpa memberikan komitmen yang kuat untuk bertindak pada akhir tahun, lapor Xinhua. "Dalam menentukan apakah akan tepat untuk menaikkan kisaran target pada pertemuan berikutnya, Komite akan menilai kemajuan -- realisasi dan ekspektasi -- menuju tujuannya ketenagakerjaan maksimal dan inflasi dua persen," kata The Fed dalam pernyataannya.  Analis mengatakan bahwa referensi Fed untuk pertemuan tertentu sangat jarang dan pernyataan "hawkish" pasti mendorong ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada tahun ini. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,82 persen menjadi 97,699 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh menjadi 1,0901 dolar AS dari 1,1040 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5251 dolar AS dari 1,5307 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7086 dolar AS dari 0,7195 dolar. Dolar AS dibeli 121,21 yen Jepang, lebih tinggi dari 120,32 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 0,9952 franc Swiss dari 0,9862 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3214 dolar Kanada dari 1,3265 dolar Kanada.

Indeks FTSE 100 London berakhir naik 1,14 persen


KONTAK PERKASA FUTURES - Indeks FTSE 100, indikator utama pasar saham London, Inggris, berakhir naik 1,14 persen atau 72,53 poin menjadi 6.437,80 poin. Harga saham Fresnillo naik 4,63 persen, menduduki puncak pencetak keuntungan dari kelompok saham unggulan atau "blue chips". Diikuti oleh GlaxoSmithKline naik 3,88 persen, Randgold Resources naik 3,76 persen, BT Group naik 3,68 persen dan Hikma Pharmaceuticals meningkat 3,28 persen, lapor Xinhua. Meggitt PLC memimpin kerugian atas kelompok saham unggulan dengan penurunan tajam 20,46 persen, diikuti oleh Lloyds Banking Group jatuh 4,39 persen, Antofagasta turun 1,47 persen, Rio Tinto merosot 0,72 persen dan easyJet melemah 0,67 persen.