Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

15 Juni 2015

Wall Street berakhir lebih rendah

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham Wall Street menutup seminggu berfluktuasi pada Sabtu pagi dengan mencatat penurunan, mengikuti pasar Eropa yang lebih rendah di tengah kekhawatiran gagal bayar (default) utang Yunani. Dow Jones Industrial Average turun 140,53 poin (0,78 persen) menjadi berakhir 17.898,84. Indeks berbasis luas S&P 500 turun 14,75 poin (0,70 persen) berakhir pada 2.094,11, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq turun 31,41 poin (0,62 persen) menjadi 5.051,10. Pasar ekuitas Eropa jatuh karena para pejabat zona euro menegaskan bahwa dalam pertemuan di Bratislava pada Kamis mereka memiliki skenario permainan perang "kasus terburuk" Yunani tidak mampu membayar tagihannya. Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Rockwell Global Capital, mengatakan berita terbaru tentang rincian dalam pembicaraan antara Yunani dan para kreditornya "sangat negatif," sambil menambahkan: "Itu bolak-balik dan pada dasarnya merupakan alasan untuk pasar." Cardillo mengatakan ada faktor-faktor lain di balik kemunduran dalam ekuitas AS, termasuk pertemuan kebijakan Federal Reserve minggu depan yang akan memperbarui rencana The Fed untuk menaikkan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang. Saham minyak bumi turun karena harga minyak yang lebih rendah. Anggota Dow, Chevron dan ExxonMobil, masing-masing turun 1,2 persen dan 1,3 persen, sementara perusahaan pengeboran lepas pantai Transocean kehilangan 2,0 persen. Saham-saham sektor Farmasi juga melemah. Merck kehilangan 1,8 persen, sementara perusahaan biotek Amgen dan Biogen keduanya jatuh 1,2 persen. Di sektor teknologi, Intel kehilangan 1,7 persen dan Apple dan Cisco Systems keduanya turun 1,1 persen. Ketiga perusahaan berada di Dow. Saham Twitter naik 0,2 persen setelah mengumumkan bahwa co-founder Jack Dorsey akan masuk sementara untuk memimpin perusahaan microblogging itu. Kepala eksekutif Dick Costolo mengumumkan Kamis ia mengundurkan diri di tengah kecaman pertumbuhan yang mengecewakan. T-Mobile US naik 2,3 persen karena laporan bahwa Dish Network dalam pembicaraan dengan bank-bank untuk menyediakan sebanyak 15 miliar dolar AS pembiayaan untuk tawaran pengambilalihan. Saham Dish turun 0,2 persen. Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun naik menjadi 2,39 persen dari 2,38 persen pada Kamis, sementara pada obligasi AS 30-tahun tetap stabil di 3,10 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

Dolar AS menguat didukung data ekonomi positif

KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Sabtu pagi, karena data ekonomi yang keluar dari negara itu secara keseluruhan positif, meningkatkan ekspektasi pasar atas kenaikan suku bunga tahun ini. Survei menunjukkan kepercayaan konsumen AS berbalik naik pada awal Juni. Angka awal sentimen konsumen pada Juni meningkat menjadi 94,6 dari angka akhir pada Mei di 90,7, mengalahkan konsensus pasar 91,2, menurut survei konsumen bulanan Thomson Reuters/University of Michigan pada Jumat. Sementara itu, Indeks Harga Produsen (PPI) disesuaikan secara musiman untuk permintaan akhir naik 0,5 persen pada Mei, melampaui ekspektasi, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Jumat. Para analis mengatakan data ekonomi yang kuat menambahkan kemungkinan bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya tahun ini. Investor juga terus mengawasi krisis utang Yunani. Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pada Kamis bahwa delegasinya telah meninggalkan negosiasi pembicaraan utang Yunani di Brussel dan terbang pulang kembali karena "perbedaan utama" dengan Athena. Pada akhir PERDAGANGAN di New York, euro merosot menjadi 1,1259 dolar dari 1,1264 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5552 dolar dari 1,5519 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7735 dolar dari 0,7751 dolar. Dolar AS dibeli 123,46 yen Jepang, lebih tinggi dari 123,40 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik tipis ke 0,9283 franc Swiss dari 0,9342 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,2325 dolar Kanada dari 1,2281 dolar Kanada. Demikian laporan Xinhua.

Emas turun tertekan data PPI AS yang positif

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX NEW YORK MERCANTILE Exchange turun pada Sabtu pagi, karena data harga produsen AS yang positif meningkatkan peluang bagi Federal Reserve menaikkan suku bunganya, menempatkan tekanan pada logam mulia. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 1,2 dolar AS, atau 0,10 persen, menjadi menetap di 1.179,20 dolar AS per ounce. Investor sedang mencari data ekonomi untuk petunjuk tentang waktu kenaikan suku bunga AS, menjelang pertemuan Fed pada pekan depan. Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada Jumat bahwa Indeks Harga Produsen (PPI) naik disesuaikan secara musiman 0,5 persen pada Mei, sejalan dengan konsensus pasar. Angka tahun ke tahun di negatif 1,1 persen dan angka inti di positif 0,1 persen. Serangkaian data ekonomi yang kuat, termasuk data penjualan ritel yang dirilis Kamis dan penggajian (payrolls) non pertanian pekan lalu, menunjukkan ekonomi AS pada pijakan yang lebih baik, dibandingkan dengan kinerja lemah pada kuartal pertama.  The Fed akan menyimpulkan pertemuan dua hari pada Rabu dengan pernyataan kebijakan moneter. Investor diperkirakan akan mendapatkan lebih banyak tanda-tanda tentang waktu kenaikan suku bunga. Sebelumnya, data pekerjaan yang lebih buruk dari perkiraan pada Maret mengandaskan ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada awal Juni. Perak untuk pengiriman Juli turun 13,5 sen, atau 0,85 persen, menjadi ditutup pada 15,825 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 8,4 dolar AS, atau 0,76 persen, menjadi ditutup pada 1.096,80 dolar AS per ounce. Demikian laporan Xinhua.

Minyak jatuh karena Saudi bisa terus tingkatkan produksinya

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak dunia jatuh pada Sabtu pagi meskipun terjadi penurunan jumlah rig AS, menyusul berita bahwa Arab Saudi bisa terus meningkatkan produksinya di pasar yang sudah kelebihan pasokan. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, merosot 81 sen menjadi ditutup pada 59,96 dolar AS per barel di NEW YORK MERCANTILE Exchange. Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli, turun 1,24 dolar AS menjadi menetap di 63,87 dolar AS per barel di PERDAGANGAN London. Jumlah rig minyak AS turun tujuh rig menjadi 635 rig dalam pekan yang berakhir 12 Juni menurut Baker Hughes. Jumlah rig yang beroperasi turun hampir 60 persen dari setahun lalu.  Namun, Matt Smith, analis di ClipperData, mengatakan pengurangan dalam pengeboran "tidak selalu berarti bullish" mengingat bahwa produksi AS terus meningkat meskipun jumlah rig lebih rendah. Para analis menunjuk komentar dari eksekutif Saudi Aramco Ahmed al-Subaey, yang mengatakan di India bahwa eksportir minyak terbesar dunia itu dapat meningkatkan produksi lebih lanjut dari tingkat rekor untuk memenuhi permintaan. Aramco sedang dalam pembicaraan dengan para pembeli di India untuk memasok lebih banyak minyak, Subaey mengatakan kepada Reuters. Janji produksi Saudi berpotensi lebih tinggi "telah benar-benar menempatkan pasar di bawah tekanan," kata Smith. Commerzbank mengatakan sikap Saudi akan berarti bahwa "satu-satunya cara untuk memperketat pasar adalah jika pasokan non-OPEC berkurang." "Karena itu, faktor kuncinya menjadi apakah produksi minyak mulai jatuh seperti yang diharapkan oleh Badan Informasi Energi AS. Jika tidak, kelebihan pasokan yang sedang berlangsung kemungkinan akan terus menekan harga pada semester kedua tahun ini juga." Demikian laporan AFP.