Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

27 Mei 2013

Bursa Jepang perpanjang kerugian pekan lalu

kpf makassar kontak perkasa futures
Reuters, (27/5) - Indeks Topix Jepang memperpanjang penurunan mingguan terbesar sejak Agustus 2011 karena penguatan yen ke level 100 terhadap dolar setelah Gubernur Bank of Japan, Haruhiko Kuroda mengatakan bahwa negara itu bisa menahan suku bunga yang lebih tinggi. Indeks Topix kehilangan 2,7 persen menjadi 1,161.86 pada pukul 10:08 am di Tokyo, dengan semua ke-33 kelompok industri jatuh. Indeks itu berakhir pekan lalu dengan penurunan 4,7 persen setelah terjun 6,9 persen pada 23 Mei, terbesar pasca bencana bulan Maret 2011. Indeks Nikkei 225 turun sebesar 3,3 persen menjadi 14,129.71 pagi ini. "Kinerja market telah berjalan jauh di depan fundamentalnya," kata Nader Naeimi, kepala alokasi aset dari AMP Capital Investors Ltd. "Market akan bergerak lebih rendah - dari high ke bottom-nya, akan jatuh 20 persen selama beberapa minggu kedepan." Index saham Jepang telah meningkat sekitar 35 persen tahun ini dan mengungguli semua index saham utama di tengah pelonggaran moneter dari Bank of Japan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Index Standard & Poor 500 naik 16 persen dan Indeks Stoxx Europe 600 naik 11 persen selama periode tersebut. (brc)

Bursa HK diprediksi memulai pekan ini dengan lebih rendah

kpf makassar kontak perkasa futures
Reuters, (27/5) - Bursa saham Hong Kong diprediksi memulai perdagangan minggu ini untuk bergerak lebih rendah mengikuti kerugian di Wall Street hari Jumat karena kekhawatiran bahwa bank sentral AS dapat mempertimbangkan untuk mengurangi stimulus moneter. Indeks Hang Seng tergelincir 0,2 persen menjadi 22,618.7 poin pada hari Jumat lalu, level terendah sejak 29 April, sementara Indeks China Enterprises kehilangan 0,2 persen. Masing-masing turun sebesar 2 persen dan 2,7 persen selama pekan lalu. (brc)

Emas melemah,tapi catat 2,15persenweekly rise terbesar dalamsebulan

kpf makassar kontak perkasa futures
24/05 (Reuters) – Emas berbalik melemah tipis pada hari Jumat karena beberapa partisipan keluar posisi menjelang long weekend AS, tetapi berhasil mencatat persentase kenaikan terbesar mingguan dalam satu bulan, didukung oleh penurunan pasar saham dan depresiasi dolar. Komentar dari seorang pejabat Federal Reserve yang memperkecil desas-desus bank sentral AS yang bersiap untuk mengekang stimulus moneter juga menopang harga emas. Emas berjangka COMEX Juni ditutup pada $ 1,386.6 per ounce, turun $5.2, atau 0,37 persen. Minggu ini emas mendapat dorongan dari kejatuhan pasar ekuitas, dimana di Eropa pada hari Kamis membukukan penurunan terbesar satu hari dalam hampir setahun. Pada hari Jumat, saham AS jatuh untuk hari ketiga, menempatkan indeks di jalur negatif untuk minggu pertamamereka sejak pertengahan April. "Melemahnya dolar dikombinasikan dengan lanjutan QE, beberapa pembelian fisik pada tingkat yang lebih rendah muncul pada khususnya ke China, semua faktor tersebut telah membantu emas dalam beberapa hari terakhir, "kata Robin Bhar, analis logam mulia di SocieteGeneraleGroup di London. QE merupakan singkatan dari Quantitative Easing (pelonggaran kuantitatif), atau program Federal Reserve untuk membeli surat pengakuan utang sekitar $85 miliar per bulan untuk menjaga suku bunga AS tetap rendah dan merangsang ekonomi. Dolar AS melanjutkan penurunannya terhadap yen dan berada di lajut untuk kerugian mingguan terbesar dalam 3 tahun terhadap mata uang Jepang. Euro naik 0,7 persen minggu ini terhadap dolar, kenaikan mingguan pertama dalam3 periode. Selama sesi AS, emas bergerak ke teritori negatif dengan beberapa partisipan enggan untuk menahan posisi beli emas mereka selama libur akhir pekan Memorial Day di Amerika Serikat,mengingat ketidakpastian terbaru tentang kebijakan Federal Reserve. (rf)

BursaHK lanjutkan penurunan di akhir pekan

kpf makassar kontak perkasa futures
Bloomberg (24/05) – Saham-saham Hong Kong berakhir turun 0.23 persen pada hari Jumat dalam perdagangan volatile sehari setelah kejatuhan besar yang dipicu oleh data manufaktur China dan tanda-tanda bahwa Amerika akan secepatnya menarik stimulus moneternya. Index Hang Seng kehilangan 51.01 poin ke posisi 22,618.67 dengan tingkat turnover sebesar HK$53.83 milyar, turun 0.2 persen selama sepekan. Index ditutup pada level tertinggi 3,5 bulan hari Senin lalu, namun jatuh selama empat hari berikutnya dengan puncaknya terjadi setelah rilis pra data manufaktur China dari HSBC yang menunjukan adanya kontraksi aktivitas. Market jatuh 2.54 persen pada hari Kamis. “Kecemasan utama untuk saham-saham Hong Kong tetap kepada ekonomi China yang mengalami kemunduran,” ungkap Ben Kwong, kepala operasional dari KGI Asia. “Menjadi jelas bahwa kepemimpinan baru China ingin mentolerasi kemunduran pertumbuhan sebagai ganti dari pertumbuhan yang berkualitas, tapi risiko yang sebenernya adalah bahwa perlemahan menjadi terlalu dalam.” Pasar regional juga menghadapi tekanan setelah ketua the Fed, Ben S bernanke mengatakan bahwa bank sentral bisa saja untuk mulai mengurangi pembelian obligasi bulanan yang saat ini masih berlangsung senilai $85milyar di beberapa rapat berikutnya. Produsen computer, Lenovo naik 3.8 persen ke HK$615.15 juta, dengan HSBC menggarisbawahi bisnis smartphone, tablet dan server akan menjadi kunci pertumbuhan jangka panjang. (brc)

Nikkei tutup sebagian rugi hariKamis, reli bullish tetap utuh

kpf makassar kontak perkasa futures
Reuters (24/05) – Index Nikkei 25 average berhasil rebound pada hari Jumat pasca kemerosotan harian terbesar sejak tahun 2011 yang dinilai oleh para pengamat sebagai koreksi sehat yang telah lama ditunggu dan tidak mengakhiri reli panjang sejak enam bulan lalu. Persentase kejatuhan harian terbesar dalam dua tahun terakhir pada hari Kamis dipicu oleh data aktivitas manufaktur China, pangsa pasar ekspor terbesar Jepang, dan kekhawatiran seputar penarikan stimulus the Fed yang lebih cepat dari prediksi. Nikkei. N225 naik 2,7 persen menjadi 14,867.90 setelah diperdagangkan setinggi 15,007.50. Meskipun kejatuhan hari Kamis, indeks telah naik 7,3 persen sejauh bulan ini, di jalur untuk kenaikan 10 bulan beruntun - kemenangan beruntun terpanjang sejak 1972. "Ini menunjukkan kekuatan dan kekokohan pasar. Investasi tidak berubah menjadi panik," kata seorang analis yang berbasis di Tokyo, yang menolak untuk diidentifikasi. "Dengan tidak adanya aksi jual hari lain, menunjukkan bahwa orang-orang ingin menempatkan aset untuk bekerja buatmereka." Didukung oleh lonjakan Nikkei sejak pertengahan November, rasio price-to-earning ekuitas Jepang 12-bulan kedepan sekarang berada di level 15,9, yang tidak terlihat sejak Mei 2010, menurut Thomson Reuters. (brc)

Wall Street tertekan oleh sentimen the Fed, catat weekly loss pertamanya sejak mid-April

Reuters (24/05) – Indeks saham AS di bursa Wall Street melanjutkan pelemahannya pada Jumat (24/5). Pasar tetap khawatir dengan perubahan kebijakan The Fed yang akan mulai mengurangi program pembelian obligasi akhirtahun ini. Kekhawatiran tersebut telah membatasi kenaikan indeks Dow hanya 0,06% ke posisi 15.303. Penguatan mendapat dukungan dari saham Procter & Gamble sedangkan saham Hewlett-Packard melemah setelah naik 17 persen. Sementara indeks S&P lebih rendah 0,06% ke 1.649,60 dan indeks Nasdaq melemah tipis 0,2% ke 3.459,14. Dalam tiga hari terakhir, indeks S&P mengalami penurunan terbesar dalam sebulan ini. Untuk pekan ini, Dow lebih rendah 0,3%, indeks S&P dan indeksNasdaq terpangkas 1,1%. Sementara untuk indeks S&P mencatat saham sektor utility dan sektor energi mengalami volatilias cukup tinggi sebelum akhirnya berakhir di area negatif. "Pasar telah menguat selama beberapa waktu. Investor telah mengingatkan untuk koreksi. Mungkin mulai pekan ini," kata Doug Foreman dari Kayne Anderson Rudnick Investment Management. Pasar telah bersikap hati-hati terhadap kemungkinan perubahan kebijakan stimulusmoneter. ApalagiGubernur Fed, Ben Bernanke telah mengisyaratkan pengurangan program pembelian obligasi jika pasartenaga kerja sudah positif. Data ekonomi tentang pesanan barang tahan lama (durable goods order) AS untuk bulan April naik 3,3 persen. Pada bulan Maret sempat melemah 5,9 persen. (rf)