Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

20 Oktober 2014

Minyak Naik Moderat, Namun Bukukan Kerugian Mingguan.

KONTAK PERKASA FUTURES - Minyak berjangka naik moderat pada hari Jumat, memperpanjang kenaikan untuk sesi kedua beruntun, namun kenaikan hanya sedikit menghapus kerugian pada pekan ini. Minyak light sweet berjangka untuk bulan November menguat sebesar 5 sen, atau 0.1%, untuk settle di $82.75 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pekan ini, minyak melemah 3.6% untuk penurunan pekan ketiga beruntun. Minyak Brent pengiriman bulan Desember di bursa ICE Futures London naik 57 sen, atau 0.7%, untuk berakhir di $86.16 per barel. Kerugian pada pekan ini mencapai 4.9%, kontrak alami kerugian empat sesi beruntun dari lima sesi. Harga minyak mulai stabil setelah minyak yang di perdagangkan di New York sempat di perdagangkan di bawah $80 per barel pada hari Kamis. "Setelah semua volatilitas (kepanikan) di berbagai aset pada pekan ini, reli pada aset beresiko yang optimis untuk akhiri pekan ini telah menghapus kerugian di kompleks minyak dengan "komoditas energi menunggu petunjuk lebih lanjut dari OPEC, kata Matt Smith, seorang analis di Schneider Electric, dalam sebuah catatannya di hari Jumat.

Wall Street Rebound Kembali, Namun Masih Lemah Untuk Tingkat Mingguan.

KONTAK PERKASA FUTURES - Bursa saham AS reli, memangkas penurunan pada pekan ini, karena laporan earnings yang kalahkan estimasi, tingkat kepercayaan konsumen yang mencapai level tertinggi tujuh tahun dan investor yang berspekulasi bahwa para bank sentral akan menambahkan lebih banyak stimulus ekonomi. Indeks Standard & Poor 500 naik 1.29% menjadi 1,886.74 di New York. Indeks telah melemah 1% pada pekan ini, mengalami kerugian untuk pekan keempat yang menjadi penurunan terpanjang sejak 2011. Indeks Dow Jones naik 263.17 poin, atau 1.63%, menjadi 16,380.41, ini adalah kenaikan pertama dalam tujuh hari. Indeks Nasdaq naik 0.97% atau 41.05 poin, menjadi 4,258.44. "Pasar saat ini memiliki mental buy-the-dip," kata John Canally, seorang analis ekonomi di LPL Financial Corp. di Boston. "Tidak ada hubungannya antara penurunan tajam di pasar pada pekan ini terhadap fundamental AS yang cukup baik mungkin telah membuat beberapa orang tertarik untuk membeli kembali."

Emas Turun Di Hari Jumat, Namun Positif Untuk Tingkat Mingguan

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka melemah pada hari Jumat, namun di tutup lebih tinggi untuk tingkat mingguan di tengah ketakutanpada pertumbuhan global yang memukul pasar ekuitas dan membantu menopang aset safe haven.Emas untuk pengiriman bulan Desember melemah $2.20, atau 0.2%, untuk settle di $1,239/onzdengan semua tiga indeks utama AS berada di wilayah positif. Kontrak menguat untuk pekan keduaberuntun, naik sebesar 1.4%. "Aksi beli safe haven telah berkurang pada hari ini (Jumat) seiringpasar ekuitas telah menguat kembali," kata Frank McGhee, kepala dealer di Integrated BrokerageServices LLC di New York. "Selain itu, kita juga melihat beberapa data AS yang kuat."

IMF: jatuhnya pasar saham global karena "reaksi berlebihan"

KONTAK PERKASA FUTURES - Direktur Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde pada Jumat mengatakan, kejatuhan bursa saham global pekan ini diakibatkan pasar "bereaksi berlebihan". "Secara umum IMF tidak berkomentar tentang variasi pasar jangka pendek (tetapi) kita tidak bisa membantu diri kita sendiri dari pemikiran kita dalam keberadaan koreksi, dan mungkin pada tahap ini reaksi berlebihan," katanya. Pasar saham jatuh pekan ini di tengah kekhawatiran bahwa krisis euro bisa muncul kembali ke permukaan, virus Ebola, dan kekhawatiran geopolitik. Namun demikian pasar Eropa bangkit kembali secara tajam pada Jumat, dengan Frankfurt naik lebih dari tiga persen, pasar Prancis naik hampir tiga persen, dan London bertambah hampir dua persen.