Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

14 Juli 2015

Pasar saham utama Eropa dibuka menguat

KONTAK PERKASA FUTURES -  Pasar saham utama Eropa menguat pada awal perdagangan Senin, menyusul berita bahwa para pemimpin zona euro telah mencapai kesepakatan bulat untuk menawarkan Yunani dana talangan (bailout)ketiga guna menyelamatkan ekonomi negara itu. Indeks acuan DAX 30 perusahaan utama di Frankfurt naik 1,53 persen menjadi 11.489,17 poin dan indeks CAC 40 di Paris naik 1,67 persen menjadi 4.985,14 poin. Di luar zona euro, indeks FTSE 100 di London bertambah 0,94 persen menjadi 6.736,22 poin, dibandingkan dengan tingkat penutupan Jumat. Sementara itu, bursa saham Tiongkok, Jepang dan Seoul juga ditutup naik pada Senin sore setelah beberapa waktu lalu selalu dalam tekanan.

Emas turun tertekan kesepakatan utang Yunani

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka berakhir lebih rendah pada Selasa pagi, karena pemerintah Yunani dan para pemimpin Eropa mencapai kesepakatan atas krisis utang Yunani. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 2,5 dolar AS, atau 0,22 persen, menjadi menetap di 1.155,40 dolar AS per ounce. Emas berada di bawah tekanan pada Senin setelah para pemimpin zona euro mengumumkan bahwa ada risiko jauh lebih rendah bahwa Yunani akan meninggalkan zona euro, sebuah langkah yang bisa menggoyahkan pasar dunia.  Kesepakatan dicapai menjanjikan Yunani 86 miliar euro selama tiga tahun jika persyaratan atau kondisi tertentu terpenuhi. Ini mendorong para investor menjauh dari logam mulia yang dinilai sebagai "safe haven". Dolar AS juga menempatkan tekanan pada emas karena Indeks Dolar AS naik 0,86 persen menjadi 96,82. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.  Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor. Logam mulia mengalami tekanan tambahan dari komentar Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen pada Jumat yang mengatakan bahwa AS berada di jalur untuk kenaikan suku bunga. Banyak analis percaya kenaikan suku bunga pertama akan datang pada September. Perak untuk pengiriman September turun 2,4 sen, atau 0,15 persen, menjadi ditutup pada 15,457 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober bertambah 3,7 dolar AS, atau 0,36 persen, menjadi ditutup pada 1.036 dolar AS per ounce. Demikian laporan Xinhua.

Bursa saham Tokyo ditutup naik 1,57 persen

KONTAK PERKASA FUTURES - Bursa saham Tokyo naik 1,57 persen pada Senin, dengan indeks Nikkei ditutup di atas 20.000 untuk pertama kalinya dalam satu minggu. Hal ini dipicu melemahnya yen terhadap dolar dan harapan dalam negosiasi utang Yunani. Indeks Nikkei 225 naik 309,94 poin menjadi berakhir di 20.089,77, dan indeks Topix dari seluruh saham papan utama di Bursa Efek Tokyo naik 29,96 poin atau 1,89 persen menjadi 1.613,51. Saham-saham naik dipimpin oleh sekor transportasi udara, utilitas dan transportasi darat, dengan nilai transaksi tercatat mencapai 2.306,75 miliar yen (sekitar 18,80 miliar dolar AS), demikian Xinhua.

Rupiah menguat pada Senin sore

KONTAK PERKASA FUTURES - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore menguat 42 poin menjadi Rp13.272 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.314 per dolar AS. Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Senin mengatakan bahwa dolar AS mengalami pelemahan terhadap berbagai mata uang utama dunia seiring dengan adanya harapan kesepakatan pemberian dana talangan kepada Yunani. Adanya kesepakatan itu membuat daya pikat mata uang berisiko kembali dilirik. "Rupiah kembali menguat seiring dengan meningkatnya optimisme terhadap nasib Yunani," katanya. Selain faktor eksternal, ia menambahkan bahwa pelaku pasar juga sedang mencermati beberapa data domestik salah satunya kebijakan Bank Indonesia mengenai tingkat suku bunga (BI rate) serta akan dirilisnya data neraca perdagangan Indonesia. "Diperkirakan BI masih mempertahankan BI rate di level 7,5 persen, sementara neraca perdagangan diperkirakan masih surplus meski tipis," katanya. Sementara itu, Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan bahwa pergerakan rupiah masih dalam kisaran sempit dikarenakan bank sentral AS membuka peluang untuk menaikan suku bunga The Fed menyusul meredamnya krisis utang Yunani. "The Fed sempat memberikan sinyal probabilitas kenaikan suku bunga The Fed, seperti pelambatan ekonomi Tiongkok atau dampak krisis Yunani, para investor mulai berspekulasi bahwa The Fed kini tinggal selangkah lagi untuk menaikkan suku bunga acuannya," katanya. Ia menambahkan bahwa Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat Janet Yellen juga mengharapkan kenaikan suku bunga acuan dinaikan menjelang akhir tahun ini, itu yang membantu dolar AS tidak tertekan terlalu dalam. Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Senin (13/7) mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi Rp13.309 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.304 per dolar AS.