Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

30 Oktober 2013

Nintendo kembali pada profit dibelakang pelemahan yen

AFP, (30/10) -- Nintendo pada Rabu sore mengatakan bahwa usahanya telah kembali pada profit di enam bulan pertama hingga September berkat pelemahan tajam pada yen, namun perusahaan videogame raksasa di Jepang tersebut masih berjuang terus untuk menghadapi rendahnya penjualan konsol game Wii -nya. Perusahaan tersebut mencatat laba bersih periode tengah tahun sebesar 600 juta yen (6 milyar), membalikan kerugian sebesar 28 milyar yen di tahun sebelumnya, namun tetap mencatat kerugian operasional sebesar 23.3 milyar yen. (brc)

Laba bersih Honda semester pertama naik 13.5% ke $2.47 milyar

AFP, (30/10) - Honda pada Rabu siang mengatakan bahwa laba bersih naik 13,5 persen menjadi $ 2.47 juta dalam periode enam bulan sampai September. Produsen mobil Jepang tersebut diuntungkan dari pelemahan yen dan penjualan luar negeri yang kuat.Tingkat pendapatan usaha mengalami pertumbuhan sebesar 21,6 persen menjadi 5,72 triliun yen (US $ 58.3 milyar) pada semester pertama tahun fiskal karena melonjaknya penjualan sebesar 6,1 persen di pasar utama Amerika Utara dan 17,8 persen di Asia.Profitabilitas menjadi lebih baik pada kuartal ketiga sampai September dengan laba bersih yang naik 46,4 persen dari tahun sebelumnya, berdasarkan data yang dirilis siang ini.Penurunan tajam dalam pada yen di tahun ini telah meningkatkan profitabilitas pada perusahaan eksportir utama Jepang, termasuk Honda yang menjadi saingan Toyota dan Nissan yang rencananya akan melaporkan pendapatan pada minggu depan.Honda, produsen mobil terbesar ketiga di Jepang, juga mengatakan bahwa mencatat laba usaha sebesar 356.4 milyar, atau naik 27,8 persen dari tahun sebelumnya meskipun tingkat penjualan merosot untuk wilayah Jepang dan Eropa.Ini tidak merubah proyeksi laba tahunan ke Maret 2014 sebesar 580 milyar yen. (brc)

Saham Jepang Naik Terkait Laba sebelum Putusan the Fed

Bloomberg (30/10) – Saham Jepang naik, beserta dengan index Topix yang membalikkan penurunan bulan ini, dengan pelemahan mata uang yen yang telah meningkatkan aktifitas ekspor dan laba perusahaan.Toyota Motor Corp. produsen mobil terbesar dunia, melonjak 1.6%, SoftBank Corp. bertambah 2% setelah laporan dari operator seluler tersebut kemungkinan akan membukukan rekor laba operasional, Japan Tobacco Inc. naik 3.7% setelaj NHK, siaran publik Jepang yang mengatakan bahwa produsen rokok terbesar Asia kemungkinan akan mengurangi pekerja dan menutup pabriknya, selain itu Nippon Light Metal Holdings Co. mengalami penurunan terbesar pada index Nikkei 225 setelah produsen alumunium tersebut mengurangi estimasi terhadap laba.Index Topix naik 0.9% ke level 1,204.50 pada penutupan di Tokyo, dengan semua kecuali 4 dari 33 grup industri yang naik, acuan tersebut sedang bergerak menuju gain sebanyak 0.9% dibulan ini.Index Nikkei 225 naik 1.2% ke level 14,502.35, hari ini the Fed akan memberikan konklusi dari rapat kebijakannya, selain itu mata uang yen turun 0.5% terhadap dollar dihari kemarin serta diperdagangkan dilevel 98.20 pada hari ini.(tito)
 

Emas Berjangka Turun sewaktu Market Menunggu Pernyataan the Fed

LOS ANGELES (30/10) - MarketWatch — Harga kontrak berjangka untuk komoditi emas turun dihari Rabu ini sewaktu market menunggu hasil dari rapat kebijakan moneter the Fed.Emas untuk bulan Desember jatuh 0.1% sejumlah $1.70 menuju ke level harga $1,343.80 per ons dalam perdagangan elektronik.Gerakan tersebut telah memperpanjang penurunan dihari Selasa kemarin untuk kontrak tersebut, yang jatuh dibawah level teknik kunci pada level harga $1,350 per ons.Investor akan melihat pernyataan FOMC pada kebijakan moneter menyusul dihari Rabu ini, para otoritas diperkirakan untuk tidak akan merubah pendiriannya dalam keinginan untuk melihat lebih banyak data positif sebelum mengurangi stimulus, sebagai hasilnya mereka tidak diminta untuk mengumumkan sebuah penarikan kembali dalam pembelian surat hutang bulanan sebesar $85 Milyar yang bertujuan mendorong pertumbuhan.Sementara stimulus moneter dari pihak bank sentral telah terlihat sebagai sebuah program yang ramah terhadap harga emas.Komoditi emas berjangka telah membuat sebuah kemunculan yang kuat dipekan lalu, dengan gain hampir sebanyak 3% dibalik dari data ekonomi yang lemah.(tito)

Dollar Dalam Pola Bertahan menjelang Pernyataan the Fed

LOS ANGELES (30/10) - MarketWatch — Market forex berhenti sama sekali diawal hari Rabu, dengan pasangan mata uang utama yang bergerak menyamping menjelang dirilisnya pernyataan kebijakan terakhir dari the Fed, yang dijadwalkan nanti pada hari ini.Setelah melihat sebuah peningkatan yang sederhana dalam perdagangan dihari Selasa kemarin, index ICE dollar yang menelusuri greenback terhadap sejumlah enam rival, beralih datar, berada pada level 79.645, dibandingkan dengan level 79.644 pada akhir hari Selasa di Amerika Utara.Sedangkan index WSJ Dollar, sebuah acuan alternatif dari unit A.S, tidak berubah dilevel 72.24. Para ekonom secara luas telah memperkirakan bahwa the Fed akan menunda langkah pengurangan stimulusnya, penurunan dari laju terkininya dari stimuluasi pembelian asset sehubungan dengan sebuah perlambatan terkini dalam pemulihan ekonomi A.S, dengan fokus utama utama dari market pada saat ini terhadap petunjuk pada waktu kapan akan dimulainya langkah pengurangan stimulus.(tito

Saham Hong Kong Naik Terhadap Laba, Outlook Pengurangan Stimulus the Fed

Bloomberg (30/10) – Saham Hong Kong naik untuk hari ketiga seiring dengan peningkatan laba pada China Petroleum & Chemical Corp. dan investor yang menunggu hasil dari konklusi rapat kebijakan the Fed hari ini.China Petroleum, kilang minyak terbesar Asia, naik 1.7% setelah membukukan lonjakan sebesar 20% dalam laba bersih kuartal ketiga, mengalahkan estimasi.Sementara itu index Hang Seng gain 0.8% menuju ke level 23,037.57 pada jam 1:03 siang di Hong Kong, dengan sekitar enam saham yang naik untuk tiap saham yang terjatuh.Index Hang Seng China Enterprises dari perusahaan di daratan utama yang ditransaksikan dikota tersebut naik 1% menuju ke level 10,497.20. Selain itu the Fed akan mempertahankan pembelian obligasi bulanannya pada akhir rapat hari ini dan kemungkinan akan menunda langkah pengurangan stimulusnya yang pertama hingga bulan Maret nanti, berdasarkan survey ekonom oleh Bloomberg.Bulan ini Index Hang Seng jatuh 0.1% hingga hari kemarin, sementara acuan ekuitas acuan Hong Kong ditransaksikan pada level 10.9 kali estimasi laba dihari kemarin, dibandingkan dengan 16 kali untuk index S&P 500.(tito)

Bursa Tokyo naik 1.22 persen pada sesi pagi

AFP, (30/10) -- Bursa saham Tokyo naik 1,22 persen pada Rabu pagi setelah Wall Street pecah rekor yang dipicu oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan mempertahankan langkah stimulus agresif pada pertemuan FOMC hari ini.Indeks Nikkei 225 bertambah 174,92 poin menjadi 14,500.90 pada istirahat sesi pagi, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham bagian pertama naik 1,08 persen, atau 12,87 poin, menjadi 1,206.37.Saham-saham juga didukung oleh dolar yang lebih kuat, ditransaksikan pada level 98,16 yen, dibandingkan level 98,17 yen di New York hari Selasa sore dan 97,55 yen di Tokyo kemarin.Ada juga keuntungan tambahan yang didukung oleh antusiasme global secara keseluruhan untuk ekuitas, dengan pendapatan perusahaan yang solid mestimulus sentimen pembelian lebih lanjut, kata para analis .Musim pendapatan Jepang mulai memasuki masa sibuknya pekan ini dengan Honda, Nintendo dan Toshiba adalah di antara perusahaan yang akan melaporkan hasil pendapatan mereka hari ini.Di Wall Street, Dow Jones naik 0,72 persen dan S & P 500 naik 0,56 persen, keduanya mencatat level tertinggi sepanjang masa, sementara Nasdaq bertambah sebesar 0,31 persen.Investor sedang menunggu untuk melihat apa yang akan dikatakan oleh para pembuat kebijakan bank sentral AS, the Fed tentang perekonomian setelah pertemuan kebijakan dua hari mereka yang akan diakhiri hari Rabu waktu setempat, sebagai isu kunci terhadap 'waktu' pemangkasan stimulus.'Dampak jangka pendek dari penguatan dolar serta simpati umum untuk ekuitas setelah Wall Street mencetak rekor baru  cukup untuk mendorong Nikkei lebih tinggi,' kata general manager dari SMBC Nikko Securities, Hiroichi Nishi.Strategist ekuitas dari CLSA, Nicholas Smith menambahkan : 'Laporan laba tampaknya terlihat cukup baik sejauh ini, tapi antusiasme investor yang biasanya bisa mengiringi tampaknya masih agak kurang.'Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, yang mulai menjabat pada Desember tahun lalu, telah bersumpah untuk menyeret negara keluar dari masa deflasi selama 15 tahun dengan mengeluarkan kebiajakan pengeluaran pemerintah yang aktif dan ditambah dengan pelonggaran moneter besar oleh bank sentral.Kebijakan tersebut telah membantu mendorong yen turun dan menaikkan harga saham. Yen yang lemah baik untuk eksportir Jepang karena membuat produk mereka menjadi lebih kompetitif di luar negeri dan meningkatkan keuntungan saat dikonversikan.Data pemerintah yang dirilis sebelum pasar dibuka menunjukkan tingkat produksi pabrik Jepang naik pada bulan September; ini menambah bukti bahwa ekonomi terbesar ketiga di dunia tersebut telah mengumpulkan momentum. (brc)

Index Saham Berjangka China Naik, Sinopec, Vanke Laporkan Laba

Bloomberg (30/10) – Index saham berjangka China naik setelah perusahaan dari developer property China Vanke Co. hingga China Petroleum & Chemical Corp. yang telah melaporkan sebuah peningkatan laba.Index CSI 300 gain 0.7% ke level 2,372.20 pada jam 9:18 pagi di Shanghai, China Petroleum, atau yang dikenal sebagai Sinopec, melonjak 4.7% dalam perdagangan New York setelah melaporkan laba kuartal ketiga yang mengalahkan estimasi, China Vanke juga mengalami gain setelah pendapatan bersihnya naik 18%, selain itu China Construction Bank Corp. kemubngkinan bergerak setelah seseorang dengan pengetahuan langsung dengan perihal tersebut mengatakan bahwa perusahaan itu sedang mendekati kesepakatan untuk mengakuisisi Banco Industrial & Comercial SA di Brazil.Sementara itu pada hari kemarin index Shanghai Composite Index jatuh 0.2% ke level 2,128.86 setelah kenaikan suku bunga money market ke level tertingginya sejak Juli, dengan laba pada 199 perusahaan dalam acuan Shanghai yang ditelusuri Bloomberg telah melaporkan hasil akhirnya sepanjang kuartal ini telah menelusuri estimasi analis hingga sebanyak 6.4%.Index Shanghai bulan ini telah jatuh 2.1%, bersiap untuk penurunan bulanan pertamanya sejak Juni, pada hari kemarin Index CSI 300 naik 0.3% ke level 2,372.05, index Hang Seng China Enterprises naik 1.3%, sementara index ekuitas Bloomberg China-US gain 1.7% di New York dihari kemarin.Volume perdagangan dalam index Shanghai berada sebanyak 3.5% dibawah rata-rata 30 hari kemarin, berdasarkan data Bloomberg, tahun ini Index tersebut telah merosot 6.2% pada kecemasan melambatnya ekonomi yang akan mempengaruhi pertumbuhan laba dan pihgak pemerintahan akan memperkenalkan acuan guna mengurangi gain harga property.(tito)

Dollar Pertahankan Gain vs Yen Menjelang keputusan the Fed

Bloomberg (30/10) – Mata uang dollar pertahankan gain selama tiga hari terhadap yen yang berada ditengah spekulasi tidak akan diumumkannya perubahan besar apapun pada stimulus moneter oleh otoritas the Fed ketika terdapat konklusi pada rapat hari ini.Index Bloomberg U.S. Dollar masih tetap tinggi setelah reli terbesarnya selam hampir delapan pekan terakhir dengan the Fed yang dijadwalkan utnuk menyelesaikan rapatnya selama dua hari dan BOJ siap untuk memutuskan kebijakan dihari esok.Sementara mata uang euro mendapatkan support menjelang perkiraan data guna memperlihatkan sikap paling pesimis dari konsumen dalam blok mata uang tersebut selama lebih dari dua tahun terakhir, sebuah index volatilitas mata uang telah naik dari level terendah sejak Desember.Greenback telah sedikit berubah berada dilevel harga 98.16 yen pada jam 10:25 pagi di Tokyo sejak kemarin, ketika naik 0.5%, mata uang tersebut naik 0.1% ke level harga $1.3736 per euro, sementara mata uang bersama Eropa dibeli dilevel harga 134.84 yen dari level 134.96 di New York.Acuan dollar Bloomberg, yang memonitor mata uang tersebut terhadap 10 rekanan mata uang lainnya, telah sedikit berubah dilevel harga 1,006.34, dengan gain sebesar 0.4% dihari kemarin, yang terbanyak sejak 5 September.Sebuah acuan dari ayunan harga diantara mata uang dari grup 7 negara kemarin telah naik untuk hari ketiga, index volatilitas G7 JPMorgan berada dilevel 7.61% setelah menyentuh level 7.48% dalam sesi sebelumnya, merupakan level yang terendah sejak 21 Desember.(tito)

Emas Pertahankan Penurunan Sebelum Konklusi Rapat, Perak Jatuh

Bloomberg (30/10) – Komoditi emas pertahankan penurunan sebelum otoritas the Fed memberikan konklusi dari rapat hari ini seiring dengan pertimbangan prospek pengurangan stimulus, sebuah langkah yang dikatakan oleh manajer keuangan terbesar dunia yang pada saat ini bersifat sangat penting.Bullion untuk pengiriman cepat ditransaksikan pada level harga $1,343.58 per ons pada jam 8:58 pagi di Singapura dari level $1,345.05 dihari kemarin, ketika harga mengalami penurunan sebesar 0.6% seiring menguatnya dollar, sementara kepemilikan dalam SPDR Gold Trust, yang merupakan ETP berbasis emas terbesar tidak mengalami perubahan untuk hari kedua berada dilevel 872.02 metrik ton.Bulan ini emas mengalami rebound pada spekulasi the Fed tidak akan memperlambat pembelian asset hingga tahun depan setelah langkah shutdown pemerintahan yang mempengaruhi kondisi ekonomi, dimana pada bulan lalu otoritas secara diluar dugaan menahan langkah pengurangan stimulus.Ditahun 2013 ini emas turun 20% menuju penurunan tahunan pertamanya sejak tahun 2000, pihak bank sentral A.S akan mengurangi pembelian obligasi bulanannya pada rapat dibulan Maret, menurut survey analis oleh Bloomberg pada tanggal 17-18 Oktober.Emas untuk pengiriman Desember jatuh untuk hari ketiga sebesar 0.3% ke level harga $1,342 per ons dan ditransaksikan pada level $1,342.40 di divisi Comex, volume perdagangan berada sebanyak 79% berada dibawah rata-rata 100 hari untuk saat ini.Selain itu spot perak jatuh 0.2% ke level harga $22.4785 per ons, memangkas gain bulanan.(tito)

Kenaikan Output Industri Jepang Berada dibawah Estimasi

Bloomberg (30/10) – Output industri Jepang naik kurang dari perkiraan dibulan September, menggarisbawahi tantangan untuk PM Shinzo Abe seiring dengan upayanya untuk memicu sebuah ekspansi yang berkelanjutan dalam kondisi ekonomi ketiga terbesar dunia.Menteri perdagangan hari ini di Tokyo bahwa tingkat produksi naik 1.5% dari bulan sebelumnya, berada dibawah estimasi median untuk sebuah gain sebesar 1.8% dalam survey Bloomberg dari 30 ekonom, dengan kenaikan output sebesar 5.4% dari setahun sebelumnya.Abe menginginkan kondisi ekonomi untuk dapat mempertahankan momentumnya hingga April, ketika sebuah peningkatan pajak penjualan yang kemungkinan dapat menyebabkan sebuah kontraksi, tantangannya adalah untuk mendorong menembus reformasi regulator dalam sesi parlemen terkini guna meningkatkan lingkungan bisnis serta mendorong perusahaan untuk menaikkan upah, seiring dengan pertumbuhan ekspor yang memperlihatkan sinyal penurunan.“Tingkat Produksi sedang berada pada sebuah trend positif yang disebabkan oleh demand konsumen domestic, namun hal ini bisa menjerumuskan setelah kenaikan pajak tahun depan,” menurut pernyataan dari Masamichi Adachi, ekonom senior pada JPMorgan Chase & Co. di Tokyo dan mantan pejabat BOJ, “ Ekspor adalah resiko terbesar bagi output pada saat ini sehubungan dengan pelemahan demand global,”Sementara itu produksi industri bulan ini diperkirakan naik 4.7% dari bulan September, diikuti oleh sebuah penurunan sebesar 1.2% dibulan November, menurut pernyataan dari pihak Kementerian Perdagangan pada hari ini.(tito)
 

Minyak WTI Turun Hari Kedua, Cadangan Minyak Mentah A.S Naik

Bloomberg (30/10) – Minyak WTI jatuh untuk hari kedua, memperpanjang sebuah penurunan bulanan seiring dengan meningkatnya tingkat cadangan minyak mentah di A.S, yang merupakan konsumen minyak terbesar didunia.Kontrak berjangka turun 0.8% di New York setelah American Petroleum Institute berbasis Industri yang mengatakan bahwa cadangan minyak mentah pekan lalu naik 5.9 Juta barel, sebuah laporan hari ini dari pihak Energy Information Administration diproyeksikan untuk memperlihatkan tingkat cadangan yang naik sebanyak 2.4 Juta, berdasarkan survey analis Bloomberg, hal itu merupakan gain dalam pekan keenam yang naik ke level tertingginya selama empat bulan terakhir.WTI untuk pengiriman Desember jatuh sebanyak 80 sen ke level harga $97.40 per barel dalam perdagangan elektronik pada New York Mercantile Exchange yang sebelumnya sempat berada dilevel harga $97.62 pada jam 11:07 pagi waktu Sidney, pada hari kemarin kontrak tersebut turun 0.5% ke level harga $98.20, sementara volume seluruh kontrak yang diperdagangkan berada dikisaran 77% diatas rata-rata 100 hari, selain itu harga bulan ini mengalami penurunan sebesar 4.6%.Brent untuk settlement Desember jatuh sebanyak 0.3% sejumlah 31 sen menuju ke level harga $108.70 per barel pada London-based ICE Futures Europe exchange, minyak mentah acuan Eropa sempat berada dilevel premium $11.12 bagi kontrak berjangka WTI, dari level harga $10.81 disesi sebelumnya.Cadangan bahan bakar A.S naik 740.000 barel, berdasarkan pernyataan dari pihak API, sementara laporan dari EIA, kelompok statistik dari Departmen Energi, memperkirakan untuk dapat memperlihatkan cadangan yang jatuh sebanyak 200.000 barel, berdasarkan dari hasil survey yang ada.(tito)

Kepercayaan konsumen jatuh pada bulan Oktober

WASHINGTON, MarketWatch (29/10) - Kepercayaan di kalangan konsumen Amerika jatuh pada bulan Oktober ke level terendah dalam enam bulan terendah, karena harapan mereka anjlok, menurut laporan Conference Board. Indeks kepercayaan konsumen turun menjadi 71,2 pada bulan Oktober dari revisi 80,2 di bulan September.Ekonom yang disurvei oleh MarketWatch memproyeksikan bahwa indeks turun menjadi 75 dari estimasi sebelumnya yaitu 79,7 pada bulan September. 'Kepercayaan konsumen memburuk jauh karena  shutdown pemerintah federal dan krisis utang batas atas mengambil korban yang sangat besar terhadap harapan konsumen,' kata Lynn Franco, direktur indikator ekonomi di The Conference Board.(frk)

Emas Jatuh Dari Lima Minggu Teringgi, Dolar Gain

Bloomberg (29/10) - Emas berjangka turun dari lima minggu tertingginya karena reli dolar menahan permintaan untuk logam sebagai alternatif investasi sebelum pembuat kebijakan Federal Reserve bertemu terhadap kebijakan moneter AS.Greenback naik ke level tertinggi dalam satu minggu terakhir terhadap sekeranjang 10 mata uang karena The Fed memulai pertemuan kebijakan selama dua hari. Harga grosir tak terduga turun pada bulan September yang lalu, membatasi daya tarik emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Energi berjangka juga turun hari ini.' Kurang segarnya, berita fundamental bullish membuat pembeli langka, ' kata Jim Wyckoff , analis senior dari Kitco Inc , sebuah perusahaan riset di Montreal, dalam sebuah laporannya. ' Kunci ' di luar pasar ' juga dalam posisi bearish harian untuk logam mulia - naiknya indeks dolar AS dan melemahnya harga minyak mentah 'Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,3 persen menjadi $ 1,348.20 per ounce pada pukul 9:41 pagi di Comex New York. Kemarin, harga mencapai $ 1,361.80, tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 20 September yang lalu.Komite Pasar Terbuka The Fed bertemu hari ini dan besok untuk mempertimbangkan apakah akan memulai pemangkasan $ 85 miliar bulan di pembelian obligasinya. Para pembuat kebijakan akan menunda skala stimulus kembali sampai bulan Maret tahun depan, menurut ekonom yang disurvei oleh Bloomberg pekan lalu.Sampai kemarin, emas merosot 19 persen pada tahun ini, menuju penurunan tahunan pertama sejak tahun 2000 yang lalu. Beberapa investor kehilangan kepercayaan pada logam sebagai penyimpan nilai di tengah reli ekuitas AS ke rekornya dan menjinakkan inflasi.Holdings di SPDR Gold Trust, exchange -traded fund terbesar didukung oleh logam, telah jatuh 35 persen pada tahun ini. Pekan lalu, aset turun ke level terendah sejak Februari 2009.Perak berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,1 persen menjadi $ 22,555 per ounce di Comex.(frk)

Harga Produksi AS Turun Di Bulan September

WASHINGTON, MarketWatch (29/10) — Harga produsen AS sedikit jatuh di bulan September karena penurunan tajam pada biaya makanan dan inflasi produsen jatuh ke level tahunan terendahnya dalam empat tahun terakhir, menurut pemerintah pada hari Selasa.Indeks harga produsen (PPI) AS tergelincir menyesuaiakan musiman sebesar 0.1% di bulan September, menurut Departemen Tenaga Kerja AS. Tidak termasuk kategori yang volatile seperti makanan dan energi, sementara core Indeks harga produsen (PPI) naik 0.1%.Survei para ekonom oleh MarketWatch telah memprediksi kenaikan sebesar  0.3% pada keseluruhan indeks harga produsen (PPI) dan kenaikan 0.1% pada core PPI.Biaya produksi makanan, utamanya sayuran, soft drink dan daging turun sebesar 1.0% menandai penurunan tertingginya dalam lima bulan terakhir, yang merupakan tercatat dalam skala besar akan penurunan keseluruhan pada indeks harga di bulan September.Harga energy naik 0.5% akibat cuaca dingin yang mendorong permintaan akan bahan bakar. Harga bahan bakar jatuh sebesar 0.1% pasca tersentak sebesar 2.6% di bulan Agustus. Namun demikian, beberapa tahun yang lalu harga produsen telah mengalami kenaiakn yang tidak disesuaikan sebesar 0.3%, level terendah sejak bulan October 2009.Core PPI dipandang oleh Federal Reserve sebagai indikator yang lebih baik mendasari tren inflasi yang telah meningkat sebesar 1.2% pada periode yang sama. Level inflasi terendah memperkenankan Federal Reserve mempertahankan program stimulus senilai miliaran dolar guna menopang pertumbuhan ekonomi AS. (bgs)

Penjualan ritel AS sedikit jatuh di bulan September

WASHINGTON, MarketWatch (29/10) - Penjualan ritel AS sedikit jatuh pada bulan September untuk pertama kalinya dalam enam bulan terakhir, namun penurunan yang sebagian besar berasal dari dropoff dalam pembelian mobil dapat membuktikan untuk sementara.Penjualan dalam kebanyakan bisnis ritel lainnya mengalami kenaikan, menunjukkan bahwa konsumen tidak mengurangi banyak dalam pengeluaran di bulan sebelum shutdown pemerintah.Penjualan ritel musiman disesuaikan menurun 0,1 % pada bulan September, karena penjualan di dealer mobil mencatatkan penurunan terbesar dalam hampir setahun terakhir, Departemen Perdagangan mengatakan pada hari Selasa. Laporan tersebut tertunda selama beberapa pekan karena shutdown pemerintah di awal bulan ini.Penjualan mobil tenggelam 2,2 % pada bulan September, sebagian karena sedikit hari belanja di akhir pekan di bulan ini dan sedikitnya pasokan dari beberapa model kendaraan populer. Penjualan mobil dan truk jatuh untuk tingkat tahunan sebesar 15,2 juta unit dari hampir enam tahun tinggi yaitu 16 juta pada bulan Agustus yang lalu.Namun penjualan mobil telah turun selama beberapa tahun terakhir, dan ada sedikit bukti bahwa permintaan akan taper off. Suku bunga masih sangat rendah, dan banyak orang Amerika perlu mengganti kendaraan mereka yang menua.Tidak termasuk industri otomotif besar, penjualan ritel naik sebanyak 0,4 %, kenaikan terbesar ketiga dalam tahun ini. Merupakan pertanda bahwa pembicaraan lain pertarungan keuangan Washington tidak membebani benak kebanyakan konsumen dalam minggu-minggu menjelang shutdown.Bukti anekdotal sejak itu menunjukkan shutdown mungkin telah menyebabkan penjualan untuk memperlambat sentuhan pada bulan Oktober, namun pengecer besar dan pengirim mengharapkan kenaikan permintaan untuk musim liburan yang mulai mendekati.Penjualan ritel mencapai sekitar sepertiga dari belanja konsumen, yang menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomi. Ekonom yang disurvei oleh MarketWatch memperkirakan penjualan ritel tidak berubah secara keseluruhan dan naik sebanyak 0,4 % tidak termasuk didalamnya Otomotif.Pada bulan September, penjualan di bar dan restoran naik 0,9 %, seperti halnya penjualan di toko-toko makanan dan minuman. Penjualan juga naik sebesar 0,7 % untuk outlet elektronik.Penjualan di toko bensin, sementara itu, datar, sedangkan penjualan di toko-toko pakaian turun sebanyak 0,5 %.Pada tahun lalu penjualan ritel AS naik sebanyak 3,2 %, kecepatan ringan itu tidak cukup cepat untuk mendorong ekonomi ke putaran yang lebih tinggi. Para ekonom mengatakan penciptaan lapangan kerja harus dipercepat dan upah mulai naik sedikit lebih cepat untuk mendorong konsumen dalam menghabiskan lebih banyak. Tingkat pengangguran yang tinggi dan kenaikan pajak pada awal 2013 terus mengurangi permintaan untuk barang-barang ritel.Departemen Perdagangan tidak merevisi kenaikan penjualan sebesar 0,2 % untuk bulan Agustus dan 0,4 % untuk bulan Juli yang lalu.(frk)

Saham Jepang Naik Terhadap Yen, Laba Jelang Keputusan Kebijakan the Fed

Bloomberg (30/10) – Saham Jepang naik, beserta dengan index Topix yang membalikkan penurunan bulan ini, seiring dengan melemahnya mata uang yen mendorong eksportir serta laba korporat yang memuaskan investor.Index Topix naik 0.8% ke level 1,202.47 pada jam 9:00 pagi di Tokyo, dengan seluruh 33 grup industri yang naik, bulan ini acuan tersebut sedang bergerak menuju gain sebanyak 0.7%.Index Nikkei 225 naik 0.8% ke level 14,440.28, the Fed akan menyelesaikan sebuah konklusi pada rapat kebijakan hari ini.Selain itu mata uang yen tergelincir 0.5% terhadap dollar pada hari kemarin dan hari ini ditransaksikan pada level 98.20.(tito)
 

Rebound dolar picu pelemahan emas dari level tertinggi 5-pekan

New York, 29/10 (Bloomberg) – Emas berjangka menurun dari level lima minggu tertingginya karena reli dolar yang menahan permintaan untuk logam sebagai alternatif investasi sebelum pembuat kebijakan Federal Reserve bertemu untuk membahas kebijakan moneter AS lebih lanjut. Greenback naik ke level tertinggi satu minggu terhadap 10 mata uang utama lainnya sebelum the Fed memulai pertemuan kebijakannya selama dua hari. Tingkat harga grosir turun secara tak terduga pada bulan September, membatasi daya tarik emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Energi berjangka juga turun hari ini. "Kurangnya berita fundamental bullish baru membuat para pembeli menahan diri," kata Jim Wyckoff, analis senior dari Kitco Inc, sebuah perusahaan riset dari Montreal. "'Pasar luar' yang menjadi kunci pergerakan emas juga dalam posisi bearish harian untuk logam mulia – menguatan indeks dolar AS dan melemahnya harga minyak mentah." Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,5 persen untuk diselesaikan pada level $ 1,345.50 per ounce pukul 1:36 p.m. di Comex, New York. Kemarin, harga mencapai $ 1,361.80, tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 20 September. Federal Open Market Committee mulai bertemu hari ini dan besok untuk mempertimbangkan apakah akan mulai memangkas pembelian obligasi bulanan senilai $85 milyar. Namun, menurut ekonom yang disurvei oleh Bloomberg pekan lalu, para pembuat kebijakan di bank sentral AS tersebut akan menunda pengurangan skala stimulusnya sampai Maret mendatang. Tahun ini, emas telah merosot sebesar 20 persen, menuju penurunan tahunan pertamanya sejak tahun 2000. Beberapa investor telah kehilangan kepercayaan terhadap logam kuning tersebut sebagai tempat penyimpan nilai tengah reli ekuitas AS ke rekor baru dan inflasi yang tetap rendah meski telah dipacu oleh stimulus. Kepemilikan di SPDR Gold Trust, exchange -traded fund terbesar berbasis logam telah jatuh sebesar 35 persen tahun ini. Pada pekan lalu, mencatat turun ke level terendah sejak Februari 2009. (brc)

Index Nikkei Serta Saham Australia Naik, Minyak Mentah Alami Penurunan

Bloomberg (30/10) – Index berjangka Jepang dan juga saham Australia naik beserta dengan perusahaan Asia dari Honda Motor Co. hingga Bank of China Ltd. untuk melaporkan labanya serta proyeksi the Fed guna mempertahankan laju stimulus moneter pada akhir rapat dihari ini, sementara minyak mentah tergelincir untuk hari kedua.Index Nikkei 225 ditawarkan pada level 14,480 dalam pre-market di Osaka, dari level 14,485 di Chicago dan level 14,340 kemarin di Jepang, index S&P/ASX 200 Australia gain 0.4%, dengan transaksi yang mendekati Lima tahun tertinggi.Index S&P 500 telah mengalami sedikit perubahan setelah acuan tersebut bertambah sebanyak 0.6% mencapai rekor untuk hari ketiga, selain itu mata uang yen bertahan mendekati 1 ½ pekan terendah terhadap dollar dan mata uang rupee dari India bergerak melemah, sedangkan minyak di New York turun 0.7% dan komoditi emas telah memangkas kenaikan bulanannya.Dari 159 perusahaan dalam index MSCI Asia Pacific yang telah melaporkan hasil akhir kuartal, sebanyak 47% telah melebihi estimasi laba analis, dibandingkan dengan sebesar 75% untuk anggota S&P 500, berdasarkan data Bloomberg.Selain itu output industri Korea Selatan pada bulan lalu telah menyusut, berdasarkan data hari ini, sementara itu produksi Jepang kemungkinan kembali menuju pertumbuhan dibulan September, para ekonom memperkirakan the Fed akan mempertahankan pembelian obligasi bulanannya pada rapat hari ini.(tito)
Bloomberg (29/10) – Dolar naik terhadap mayoritas mata uang lain sejalan dengan Federal Reserve memulai pertemuan selama dua hari ditengah perkiraan bahwa pertemuan tidak akan mengumumkan perubahan mayoritas apapun ke dalam program pembelian asetnya.Yen menghapus gain terhadap dolar AS ditengah perbaikan pekerjaan dan penjualan retail di Jepang menjelang pertemuan bank sentral pekan ini. Dolar Australia turun dalam dua pekan terendahnya pasca Gubernur Federal Reserve Glenn Stevens mengatakan bahwa mata uang kemungkinan akan mengalami “penurunan secara material”. Indeks Bloomberg U.S. Dollar gain dalam tiga hari menjelang Federal Reserve memulai pertemuan kebijakannya.Dolar terapresiasi sebesar 0.1% ke level $1.3769 per euro pukul 8:23 pagi waktu New York pasca pada pembukaan gain sebesar $1.3754. Dolar AS naik sebesar 0.25% pada level 97.88 yen, membalikkan penurunan dolar sebesar 0.2%. Mata uang euro naik 0.1% pada level 134.77 yen. (bgs)

Dollar Strengthens on Pre-Fed Meeting Positioning; Aussie Slides

Bloomberg (29/10) -- The dollar rose versus most of its major counterparts as the Federal Reserve starts a two-day meeting amid forecasts it won’t announce any major changes to its asset-purchase program.The yen erased gains versus the greenback amid improving jobs and retail sales in Japan ahead of a central-bank meeting later this week. The Australian dollar dropped to a two-week low after Reserve Bank Governor Glenn Stevens said the currency will probably be “materially lower.” The Bloomberg U.S. Dollar Index gained for a third day before the Fed starts its policy meeting.“The dollar is showing strength across the board this morning,” Brian Daingerfield, a Stamford, Connecticut-based currency strategist at Royal Bank of Scotland Group Plc’s RBS Securities unit, said in a telephone interview. “It’s already been very well priced-in that the Fed doesn’t change policy tomorrow. With the dollar being sold off over the last couple of weeks, there could be some profit-taking and positioning ahead of the meeting.”The dollar appreciated 0.1 percent to $1.3769 per euro at 8:23 a.m. New York time after earlier gaining to $1.3754. The greenback climbed 0.2 percent to 97.88 yen, reversing a decline that saw it fall as much as 0.2 percent. Europe’s shared currency rose 0.1 percent to 134.77 yen.

Index Saham Berjangka AS berfluktuasi Sebelum Pertemuan The Fed

Bloomberg ( 29/10 ) - Indeks Saham berjangka AS berfluktuasi setelah Indeks Standard & Poor 500 naik ke rekornya sebagai pembuat kebijakan Federal Reserve memulai pertemuan dua hari .Indeks S & P 500 berakhir pada bulan Desember tergelincir kurang dari 0,1 persen menjadi 1,758.5 ??pada pukul 06:28 pagi di New York. Ukuran patokan telah naik di 12 dari 14 sesi terakhir, mengambil keuntungan tahun ini menjadi 24 persen, sebagaimana perusahaan-perusahaan mengalahkan perkiraan pada laba saat musim pelaporan dan para investor berspekulasi bahwa The Fed akan mempertahankan langkah-langkah stimulusnya .Kontrak di Dow Jones Industrial Average naik 3 poin atau kurang dari 0,1 persen ke 15.521 pada hari ini.' Pasar telah bepergian jauh, sentimen telah sampai ke tingkat yang cukup tinggi, oleh karena itu untuk mendorong pasar-pasar tersebut membutuhkan beberapa berita laba yang cukup positif untuk melewatinya, ' Mark Harris, fund manager dari City Financial yang berbasis di London, mengatakan dalam sebuah wawancara hari ini. ' Saya berpikir tidak akan ada kemungkinan pengetatan dari mereka, ' katanya, mengacu pada pertemuan The Fed.Pembuat kebijakan bank sentral bertemu hari ini dan besok untuk mempertimbangkan kapan mulai memangkas $ 85 miliar pembelian obligasi bulanan mereka. Mereka tidak akan memulai memperlambat stimulus hingga bulan Maret tahun depan, menurut survei Bloomberg News terhadap para ekonom bulan ini.(frk)

Dolar Gain, Emas Jatuh Dari Lima Pekan Tertingginya

Bloomberg (29/10) – Emas turun dari lima pekan tertingginya di London akibat menguatnya dolar yang mempengaruhi permintaan akan alternatif investasi menjelang pertemuan para pembuat kebijakan Federal Reserve guna membahas kebijakan moneter.Indeks Bloomberg U.S. Dollar yang merupakan indeks dolar terhadap sepuluh mata uang lainnya mencapai satu pekan tertingginya seiring Federal Reserve memulai pertemuan mengenai kebijakan moneter selama dua hari. Emas Bullion naik ke harga $1,361.93 per ounce kemarin, harga tertinggi sejak tanggal 20 September lalu. Permintaan fisik telah melemah khususnya di China, menurut Standard Bank Group Ltd. yang merilis laporan kemarin.Emas bersiap mengalami penurunan tahunan pertama dalam tiga belas tahun terakhir sejalan dengan beberapa investor kehilangan kepercayaan pada logam sebagai tempat lindung nilai. Shutdown pemerintah AS yang berlangsung selama enam belas hari sejak tanggal 1 Oktober kemungkinan memangkas pertumbuhan ekonomi pada kuratal keempat sebesar 0.25%, menurut kepala penasihat ekonomi President Barack Obama.Para pembuat kebijakan akan menunda memangkas pembelian utang hingga bulan Maret tahun depan, menurut survei para ekonom oleh Bloomberg pada tanggal 17-18 Oktober lalu.Emas untuk pengiriman langsung jatuh sebesar 0.5% pada harga $1,345.93 per ounce pada pukul 9:27 pagi di London.Emas Bullion untuk pengiriman bulan Desember turun sebesar 0.5% pada harga $1,345.20 pada Comex di New York. Volume transaksi kontrak berjangka sebesar 5% diatas rata-rata seratus hari lalu pada kali ini, menurut rilis data yang dihimpun oleh Bloomberg. (bgs)

Saham Hong Kong ditutup naik 0,18%

AFP (29/10) - Bursa Hong Kong berakhir naik sebanyak 0,18 persen pada hari Selasa, karena para dealer menunggu hasil pertemuan kebijakan Federal Reserve A.S yang diawasi ketat dalam dua hari mendatang.Indeks acuan Hang Seng naik sebanyak 39,96 poin menjadi 22,846.54 pada omset sebesar HK $ 59.62 miliar ($ 7,70 miliar).Saham China ditutup turun sebanyak 0,23 persen. Indeks Shanghai Composite tergelincir sebanyak 5,01 poin menjadi 2,128.86 dengan nilai transaksi 117.3 miliar yuan ($ 19.3 miliar).(frk)

Saham Hong Kong ditutup naik 0,18%

AFP (29/10) - Bursa Hong Kong berakhir naik sebanyak 0,18 persen pada hari Selasa, karena para dealer menunggu hasil pertemuan kebijakan Federal Reserve A.S yang diawasi ketat dalam dua hari mendatang.Indeks acuan Hang Seng naik sebanyak 39,96 poin menjadi 22,846.54 pada omset sebesar HK $ 59.62 miliar ($ 7,70 miliar).Saham China ditutup turun sebanyak 0,23 persen. Indeks Shanghai Composite tergelincir sebanyak 5,01 poin menjadi 2,128.86 dengan nilai transaksi 117.3 miliar yuan ($ 19.3 miliar).(frk)

Jelang Pertemuan Federal Reserve Saham Asia Turun

Bloomberg (29/10) – Saham-saham Asia jatuh dengan indeks acuan rergional memangkas kembali gain bulanan sejak bulan April lalu, sejalan dengan para investor menunggu pertemuan kebijakan Federal Reserve.Komatsu Ltd. turun 8.1% di Tokyo pasca pembuat peralatan konstruksi terbesar kedua di dunia memangkas prediksi keuntungan tahunannya sebesar 26%. Galaxy Entertainment Group Ltd. turun sebesar 3.3% di Hong Kong, memicu operator kasino Macau turun pasca Credit Suisse Group AG menyatakan bahwa saham judi beresiko dari koreksi mengikuti rally pada tahun ini. Australia & New Zealand Banking Group Ltd. (ANZ) naik 1.2% dalam rekornya di Sydney pasca menyatakan bahwa mendapatkan keuntungan tinggi dan kenaikkan dividen lebih dari perkiraan sebelumnya.Indeks MSCI Asia Pacific tergelincir sebesar 0.2% ke level 142.38 pada pukul 5:30 sore di Hong Kong. Para investor menunggu sinyal terkait perkiraan stimulus Federal Reserve ketika pertemuan dalam dua hari membuat keputusan besok, pasca daftar gaji AS naik kurang dari prediksi sebelumnya pada bulan lalu dan enam belas hari shutdown pemerintah menyebabkan $24 miliar keluar dari ekonomi terbesar di dunia tersebut. (bgs)
 

Saham Eropa Naik

Bloomberg (29/10) – Saham-saham Eropa naik karena perusahaan dari BP Plc. sampai Deutsche Bank AG melaporkan laba dan Federal Reserve memulai pertemuan dua hari. Indeks saham berjangka A.S sedikit berubah dan saham Asia jatuh.Indeks Stoxx Europe 600 naik sebanyak 0,2 persen menjadi 320,25 pada pukul 8:52 pagi di London. Indeks tersebut turun sebanyak 0,2 persen kemarin, memangkas reli dalam tiga minggu terakhir, karena prakiraan produksi pabrik dan penjualan rumah A.S terjawab. Indeks masih melambung 15 persen dalam tahun 2013, ditutup pada level tertinggi lima tahun pada 22 Oktober kemarin, karena bank sentral di seluruh dunia berjanji untuk mempertahankan suku bunga tetap rendah untuk waktu yang lama. Indeks Standard & Poor 500 berjangka naik sebanyak 0,1 persen hari ini, sedangkan Indeks MSCI Asia Pacific turun sebanyak 0,2 persen.' Pertemuan The Fed dalam fokus dan kemungkinan bahwa Komite akan melihat laporan ekonomi A.S yang lemah tidak mendukung penurunan pada tahun 2013, ' kata Lorne Baring, managing director B Capital SA di Jenewa. ' Reaksi yang berlebihan atas menyebutkan penurunan berakhir sekarang. Sentimen yang mendasari masih positif dan saya pikir saham Eropa masih menawarkan nilai lebih intrinsik daripada ekuitas A.S. ' (frk)

Dow, S&P ditutup pada rekor baru

New York, AFP (29/10) – Indeks Dow Jones dan S & P 500 ditutup pada level tertinggi baru sepanjang masa, satu hari sebelum keputusan Federal Reserve AS yang diperkirakan akan mempertahankan stimulusmoneter agresifnya. Indeks Dow naik 111,42 (0,72 persen) menjadi 15,680.35 sementara indeks S & P 500 melonjak 9,84 ( 0,56 persen) menjadi 1,771.95. Nasdaq Composite Index juga ditutup lebih tinggi dengan kenaikan 12,21 ( 0,31 persen ) pada level 3,952.34. Kenaikan terjadi dibelakang data ekonomi yang dirilis dengan hasil sebagian besar biasa-biasa saja dan dipandang sebagai hal yang bisa meningkatkan kemungkinan the Fed untuk tetap mempertahankan Program pembelian obligasi bulanan senilai $ 85 milyar. Beberapa data juga baru dirilis karena shutdown pemerintah secara parsial pada awal bulan ini. Dow juga didorong oleh pendapatan yang solid dari Pfizer ( 1,7 persen ) dan pengumuman resmi buyback saham IBM senilai $ 15miliar. Saham tersebut naik 2,7 persen. Data ekonomi menunjukkan penurunan 0,1 persen pada penjualan ritel bulan September, penurunan harga produsen 0,1 persen yang mengindikasikan bahwa inflasi masih lemah, dan 12,8 persen per tahun pada harga rumah bulan Agustus, bahkan banyak kota mencatat kenaikan yang lebih kecil dibandingkan bulan Juli. Kepercayaan konsumen AS anjlok ke 71,2 pada bulan Oktober selama shutdown dari 80,2 pada bulan sebelumnya. "The Fed telah cukup jelas tentang membuat keputusan yang tergantung pada data dan data yang telah diterima the Fed sejak pertemuan terakhir sudah pasti tidak optimis," kata Art Hogan, kepala strategi ekuitas dari Lazard Capital Markets. (brc)

Bursa saham Tokyo turun 0.49 persen karena profit taking jelang rapat the Fed

Tokyo, AFP (29/10) – Bursa saham Tokyo ditutup turun 0,49 persen pada hari Selasa karena profit taking setelah reli kuat di hari sebelumnya karena investor menunggu hasil dari pertemuan kebijakan the Fed selama dua hari mulai Selasa waktu setempat. Indeks Nikkei 225 turun 70,06 poin menjadi 14,325.98, setelah melompat 2,19 persen pada sesi perdagangan Senin, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham bagian pertama kehilangan 0,41 persen atau 4,86 poin menjadi 1,193.50. Analis secara luas memperkirakan the Fed untuk tetap mempertahankan program stimulus bulanan sebesar $ 85 milyar, mereka akan meneliti statement FOMC pada Rabu waktu setempat untuk petunjuk kapan akan mulai menurunkan skema pembelian obligasi. Bank sentral AS tersebut sebelumnya telah diperkirakan untuk memulai tapering pada akhir tahun ini, tetapi serangkaian data yang lemah, termasuk pertumbuhan pekerjaan dan dua minggu shutdown pemerintah bulan ini telah membuat langkah tersebut menjadi sangat tidakmungkin . Kinerja datar hari Selasa pagi di Tokyo mengikuti sesi tenang di Wall Street hari Senin di mana Dow Jones Industrial Average turun tipis hanya 0,01 persen menjadi 15,568.93. Musim laporan pendapatan di Jepang mulai meningkat pekan ini dengan Sony, Honda, Toshiba dan Japan Airlines ( JAL ) adalah diantara perusahaan yang akan melaporkan hasil setengah tahun fiskalnya. (brc)

Bursa HK berakhir naik 0.18 persen jelang rapat the Fed

Hong Kong, AFP (29/10) – Saham-saham Hong Kong berakhir naik 0,18 persen pada hari Selasa karena para dealer menunggu hasil akhir yang diawasi ketat dari dua hari pertemuan kebijakan Federal Reserve AS.Indeks acuan Hang Seng naik 39,96 poin menjadi 22,846.54 dengan volume transaksi sebesar HK$59.62 milyar ($ 7,70 miliar). Sementara analis secara luas mengharapkan the Fed untuk tetap mempertahankan program stimulus bulanannya sebesar $85 milyar, mereka akan menelaah dengan seksama pengumuman yang akan dikeluarkan pada Rabu waktu setempat untuk petunjuk lebih lanjut terhadap “kapan” akan dimulai pengurangan skema stimulus. Bank sentral sebelumnya telah diprediksi untuk mulai mengurangi stimulus pada akhir tahun ini, tetapi serangkaian data ekonomi yang lemah, termasuk pertumbuhan pekerjaan, dan dua minggu shutdown pemerintah pada bulan ini telah membuat langkah tersebut menjadi sangat tidak mungkin. Saham finansial ditutup lebih tinggi dengan berbasis luas, dengan Agricultural Bank of China naik 3,16 persen menjadi HK$3,59, sementara Bank of China naik 2,31 persen menjadi HK$3,54 dan China Construction Bank naik 2,08 persen menjadi HK$5,89. Saham-saham China ditutup turun 0,23 persen. Shanghai Composite Index tergelincir 5,01 poin menjadi 2,128.86 dengan nilai transaksi sebesar 117.3 milyar yuan ($ 19.3milyar). (brc)

Saham Eropa Naik, BP Reli Mengimbangi Jatuhnya Saham UBS

Bloomberg (29/10) - Saham Eropa naik karena perusahaan dari BP Plc sampai UBS AG melaporkan laba dan Federal Reserve memulai pertemuan dua harinya.Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,3 persen menjadi 320,3 pada pukul 2:23 sore di London. Indeks tersebut turun 0,2 persen kemarin, memangkas reli tiga minggu terakhir, karena prakiraan produksi pabrik dan penjualan rumah AS terjawab. Hal ini masih melonjak 15 persen pada tahun 2013, ditutup pada level tertinggi lima tahun pada 22 Oktober kemarin, karena bank sentral di seluruh dunia berjanji untuk mempertahankan suku bunga rendah untuk waktu yang lama.' Pertemuan Fed dalam fokus dan kemungkinan bahwa Komite akan melihat laporan ekonomi AS yang lemah tidak mendukung pengurangan pada tahun 2013 ini, ' kata Lorne Baring, managing director B Capital SA di Jenewa. ' Reaksi berlebihan atas menyebutkan tappering sekarang berakhir. Sentimen yang mendasari masih positif dan saya pikir saham Eropa masih menawarkan nilai lebih intrinsik daripada ekuitas AS. 'The Federal Open Market Committee (FOMC) memulai pertemuan dua harinya hari ini untuk mempertimbangkan kapan memulai pemangkasan $ 85 miliar bulanan pembelian obligasi yang didukung pasar global. Para pembuat kebijakan akan menunda pemotongan langkah-langkah stimulus sampai pertemuan tanggal 18-19 Maret tahun depan, menurut survei Bloomberg bulan ini.(frk)

Dollar Rises Third Day Versus Yen as Fed Meets; Euro Erases Loss

Bloomberg (29/10) -- The dollar rose for a third day versus the yen as the Federal Reserve holds a two-day policy meeting amid forecasts it won’t announce any major changes to its asset-purchase program.The euro erased a loss versus the dollar after European Central Bank Governing Council member Ewald Nowotny was reported as saying it’s unlikely the bank will cut interest rates further. Australia’s dollar slid after Reserve Bank Governor Glenn Stevens said it will probably be “materially lower.” The yen gained earlier versus the greenback amid improving jobs and retail sales before a Bank of Japan meeting later this week.“The dollar is showing strength across the board this morning,” Brian Daingerfield, a Stamford, Connecticut-based currency strategist at Royal Bank of Scotland Group Plc’s RBS Securities unit, said in a telephone interview. “It’s already been very well priced-in that the Fed doesn’t change policy tomorrow. With the dollar being sold off over the last couple of weeks, there could be some profit-taking and positioning ahead of the meeting.”The dollar strengthened 0.2 percent to 97.88 yen at 11:06 a.m. New York time, reversing a decline that saw it weaken as much as 0.2 percent. The greenback depreciated 0.2 percent to $1.3809 per euro after gaining 0.2 percent earlier. It has fallen 2 percent against the 17-nation currency this month. Europe’s shared currency gained 0.4 percent to 135.16 yen.A gauge of price swings among the currencies of Group of Seven nations rose. The JPMorgan G7 Volatility Index was at 7.6 percent after falling to 7.48 percent yesterday, the lowest since Dec. 21.

Dolar Naik Pada Hari Ketiga Terhadap Yen

Bloomberg (29/10) – Dolar naik pada hari ketiga terhadap yen sejalan dengan Federal Reserve mengadakan pertemuan kebijakan selama dua hari ditengah perkiraan bahwa Federal Reserve tidak akan mengumumkan perubahan mayoritas apapun guna program pembelian asetnya.Euro menghapus penurunan terhadap dolar pasca anggota dewan gubernur bank sentral eropa Ewald Nowotny melaporkan sebagai pernyataannya bahwa bank sentral eropa kemungkinan tidak akan memangkas tingkat suku bunga. Dolar Australia tergelincir pasca Reserve Bank Governor Glenn Stevens mengatakan bahwa dolar Australia kemungkinan akan mengalami “penurunan secara material”. Yen mengalami gain pada awal pembukaan terhadap dolar AS ditengah perbaikan pekerjaan dan penjualan retail menjelang pertemuan Bank of Japan pada pekan ini.  Dolar menguat sebesar 0.2% pada level 97.88 yen pukul 11:06 pagi waktu New York, membalikkan penurunan dolar sebesar 0.2%. Dolar AS terdeprisiasi sebesar 0.2% pada level $1.3809 per euro pasca gain 0.2% pada pagi ini. Dolar telah jatuh sebesar 2% terhadap tujuh belas mata uang lainnya pada bulan ini. Sementara euro mengalami gain 0.4% pada level 135.16 yen. (bgs)

Saham A.S Menguat Sejalan dengan Melemahnya Penjualan Retail

Bloomberg (30/10) - Saham AS naik, dengan Indeks Standard & Poor 500 memperpanjang rekor kenaikannya, seiring data menunjukkan penjualan ritel yang lebih rendah dan kepercayaan konsumen memicu taruhan Federal Reserve akan mempertahankan stimulusnya sejalan dengan dimulainya pertemuan kebijakan.Indeks S & P 500 naik 0,4 persen menjadi 1,769.89 pada pukul 1:20 siang di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 93,18 poin, atau 0,6 persen, ke level 15,662.11, naik 15 poin dari penutupan tertingginya sepanjang waktu. Perdagangan pada indeks saham S&P 500 ini sejalan dengan rata-rata 30-hari pada hari ini.Indeks S&P 500 naik di 12 sesi dari 14 sesi terakhir melalui penututpan kemarin, seiring laba perusahaan mengalahkan perkiraan pada saat musim pelaporan dan tanda-tanda pertumbuhan ekonomi yang lebih melambat memicu taruhan The Fed akan mempertahankan langkah-langkah stimulusnya. Reli telah mendorong indeks tersebut naik 24 persen pada tahun ini, bersiap untuk kenaikan tahunan terbaiknya dalam satu decade terakhir. (izr)

Minyak Mentah Anjlok untuk Pertama Kali dalam Empat Hari sejalan Meningkatnya Persediaan

Bloomberg (30/10) - Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) turun untuk pertama kalinya dalam empat hari terakhir pada perkiraan bahwa persediaan minyak naik pada minggu lalu ke level tertingginya dalam empat bulan terakhir di AS, seiring AS negara konsumen minyak terbesar dunia.Minyak berjangka turun sebanyak 0,9 persen. Stok naik untuk minggu keenamnya dalam tujuh hari terakhir yang berakhir pada tanggal 25 Oktober, menurut survei Bloomberg sebelum laporan dari Administrasi Informasi Energi besok. Goldman Sachs Group Inc memangkas perkiraan tahun 2013-nya untuk produksi dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak, mengutip kendala pasokan minyak di Libya.Minyak WTI untuk pengiriman bulan Desember turun 41 sen, atau 0,4 persen ke level $ 98,27 per barel pada pukul 01:26 malam di New York Mercantile Exchange. Volume bursa berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 48 persen di bawah rata-rata 100 hari. Harga turun sebesar 4 persen lebih rendah sejauh bulan Oktober, bersiap untuk penurunan bulanan keduanya tersebut.Minyak Brent untuk pengiriman bulan Desember turun 88 sen, atau 0,8 persen ke level $ 108,73 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Volume perdagangan 14 persen di bawah rata-rata 100 hari. Harga Minyak mentah patokan Eropa lebih tinggi sebesar $10,46 dibandingkan minyak WTI, sedangkan kemarin ditutup pada level $ 10,93. (rk)

Saham AS Naik Seiring Naiknya Perkiraan Laba Sebelum Pertemuan The Fed

Bloomberg ( 29/10 ) - Saham AS naik, dengan indeks acuan naik ke rekor tertingginya, seiring laba dari Pfizer Inc untuk Xilem Inc mengalahkan estimasi dan data yang menunjukkan pertumbuhan melambat memicu Federal Reserve untuk mempertahankan stimulus.Indeks Standard & Poor 500 naik 0,6 persen menjadi 1,771.99 pada pukul 4 malam di New York, mencatat kenaikan ketiga secara berturut-turut. Indeks Dow Jones Industrial Average naik sebesar 112,26 poin atau 0,7 persen, ke level 15,681.19, melebihi dari rekor penutupan tertingginya sejak penutupan tanggal  18 September.Indeks  S & P 500 naik di level 13 dari 15 sesi terakhirnya, seiring laporan pendapatan laba perusahaan-perusahaan mengalahkan perkiraan dan tanda-tanda pertumbuhan ekonomi yang melambat memicu The Fed yang akan mempertahankan langkah-langkah stimulus setelah pertemuan selama dua hari yang dimulai pada hari ini. Reli telah mendorong indeks naik sebesar 24 persen pada tahun ini, meninggalkan gain untuk tahunan terbaiknya dalam satu dekade terakhir.Shutdown pemerintah selama 16 hari pada awal bulan ini merugikan perekonomian AS sebesar $ 24 miliar akan memacu Fed menunggu sampai bulan Maret untuk pemangkasan stimulus, survei Bloomberg menunjukkannya pada bulan ini. Pembuat kebijakan bank sentral mengadakanpertemuan pada hari ini dan besok.  ( rk )

Emas Jatuh Terhadap Penguatan Dolar, Menunggu Pernyataan The Fed

NEW YORK / LONDON, Reuters (30/10) - Emas jatuh pada hari Selasa, turun dari sesi sebelumnya lima minggu tertingginya, seiring kenaikan dolar dan mendorong data belanja konsumen AS yang mendorong para investor untuk mengambil keuntungan menjelang keputusan kebijakan oleh AS federal Reserve.Harga emas tergelincir setelah indeks belanja konsumen AS naik pada bulan September, tapi data penjualan mobil jatuh ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang melambat.The Fed memulai pertemuan kebijakan selama dua harinya yang secara luas diharapkan untuk mengkonfirmasi akan terus membeli obligasi senilai US$85 miliar per bulan dalam sebuah pernyataan kebijakan pada hari Rabu besok.Spot emas turun 0,5 persen ke level US$1,344.89 per ons pada 02:40 siang waktu setempat.Emas mencapai level tertingginya sejak 20 September di level US$ 1,361.60 pada hari Senin, seiring sektor manufaktur AS mengecewakan dan data penjualan rumah tertunda diperkuat pandangan ekonomi belum cukup kuat bagi The Fed untuk mulai pemangkasan stimulus.Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup turun $ 6,70 per ons pada level US$1,345.50 dengan volume sekitar 15 persen di bawah rata-rata 30 - hari, data Reuters menunjukkan.Harga emas telah jatuh hampir 20 persen pada tahun ini dengan harapan segera adanya pemangkasan oleh The Fed. (izr)

PBOC Gagal Pangkas Suku Bunga, Saham China Jatuh

Bloomberg (29/10) – Saham-saham China jatuh, menyeret indeks acuan ke level terendahnya dalam tujuh pekan sejalan dengan perusahaan kecil turun dan stimulus pertama bank sentral dalam dua pekan terakhir gagal mengurangi tingkat suku bunga. Indeks Shanghai Composite jatuh sebesar 0.2% ke level 2,128.86 saat sesi penutupan, setelah tergelincir sebesar 1.9%. Indeks acuan tersebut mengalami gain sebesar 1.4% di pagi hari. The People’s Bank of China menambah penggunaan cadangan tujuh hari sebesar 13 miliar yuan ($2.1 miliar) pada kesepakatan hari ini.Indeks Shanghai turun sebesar 2.1% pada bulan ini, bersiap untuk penurunan pertama sejak bulan Juni, dan ditransaksikan sebesar 8.4 kali dari proyeksi profit dalam dua belas bulan yang merupakan lebih rendah dari tujuh tahun rata-rata sebesar 15.4.Indeks CSI 300 naik sebesar 0.3% ke level 2,372.05. Indeks Hang Seng China Enterprises bagi perusahaan China yang bertransaksi di Hong Kong naik sebesar 1.2%. Sementara indeks Bloomberg China-US Equity jatuh 1.2% di New York kemarin. (bgs)

Indeks Saham Asia Berjangka Menguat Sebelum Pernyataan The Fed

Bloomberg (30/10) - Indeks Asia berjangka naik, dengan perusahaan dari Honda Motor Co sampai Bank of China Ltd sedang mengatur untuk melaporkan pendapatannya dan Federal Reserve diperkirakan mempertahankan laju stimulusnya pada akhir pertemuannya pada hari ini. Minyak mentah tergelincir hari kedua.Nikkei 225 Stock Average berjangka naik 0,8 persen menjadi 14.460 pada 3:00 di Osaka dan diperdagangkan pada level 14.490 di Chicago dan dari level 14.340 di Jepang kemarin. Indeks Australia S & P / ASX 200 berjangka naik 0,5 persen. Indeks Standard & Poor 500 berjangka sedikit berubah setelah mengukur kenaikan sebesar 0,6 persen mencapai rekor tertingginya untuk hari ketiga. Yen bertahan mendekati 1 setengah minggu level terendahnya terhadap dolar dan India rupee melemah. Minyak mentah di New York turun 0,8 persen dan emas mempertahankan penurunannya.Sementara estimasi lebih baik dari perkiraan dintunjukan Xilem Inc sampai Pfizer Inc membantu mendorong keuntungan pada indeks S & P 500, kurang dari 50 persen dari perusahaan di Indeks MSCI Asia Pacific telah mencatat laba dan penjualan yang mengalahkan proyeksi analis musim ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Output industri Jepang mungkin kembali ke pertumbuhan pada bulan lalu sementara produksi di Korea Selatan melambat, survei sebelum data pada hari ini menunjukkan. Para ekonom memperkirakan The Fed akan mempertahankan pembelian obligasinya senilai US$85 miliar perbulan.Indeks Hang Seng berjangka Hong Kong dan Indeks Hang Seng China Enterprises naik 0,2 persen pada sesi perdagangan terakhir mereka. Indeks saham Bloomberg China-AS Ekuitas Cina yang paling diperdagangkan di New York menghentikan penurunan selama dua hari untuk mendapatkan 1,7 persen di AS. (izr)