Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

22 Mei 2013

Emas, perak jatuh pada spekulasi the Fed mungkin akan memangkas program pembelian obligasi


21/05 (Bloomberg) – Emas dan perak berjangka melanjutkan kemerosotan pada spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin akan memperkecil skala program pembelian obligasi sehingga membatasi permintaan untuk logam mulia sebagai penyimpan nilai. Ketua Fed, Ben S. Bernanke akan membahas prospek ekonomi dalam kesaksiannya di depan kongres Amerika dan bank sentral AS tersebut akan menerbitkan risalah pertemuan terbarunya besok. Saat ini, the Fed melakukan pembelian obligasi secara bulanan senilai $ 85 milyar. "Risalah hasil pertemuan FOMC beberapa waktu lalu yang akan rilis besok memberikan pengaruh penting karena ada beberapa kekhawatiran bahwa the Fed mungkin berencana untuk memangkas skala stimulus moneternya," kata Michael Smith, presiden dari T & K Futures & Options di Port St Lucie, Florida, dalam sebuah wawancara telepon. "Selain itu, penguatan dolar membebani emas." Emas berjangka untuk pengiriman Juni turun 0,5 persen untuk selesaikan pada level $ 1,377.60 per ounce pukul 1:43 pm di Comex, New York. Sementara, Perak berjangka untuk pengiriman Juli turun 0,6 persen di $ 22,455 per ounce di Comex. Kemarin, harga menyentuh $ 20,25, terendah sejak 14 September 2010. Kemarin, kepemilikan pada exchange-traded product (ETP) emas yang diperdagangkan di bursa turun 10,9 metrik ton menjadi 2,187.4 ton, terendah sejak Juli 2011. Jumlahnya telah jatuh sebesar 17 persen sejak awal tahun ini, menurut data Bloomberg terbaru. Penjualan dari ETPs "akan menempatkan tekanan pada harga," kata David Lennox, seorang analis sumber daya dari Fat Prophets di Sydney. (brc)

Bursa HK berakhir turun, ICBC beri kontribusi terbesar


Bloomberg (21/05) – Saham-saham Hong Kong berakhir di teritori negatif, dengan indeks patokan ekuitas kota itu mundur dari level tertinggi tiga bulan; Industrial & Commercial Bank of China Ltd turun setelah Goldman Sachs Group Inc mengatakan telah menjual kepemilikan sahamnya di bank kreditur terbesar di dunia tersebut. Indeks Hang Seng tergelincir 0,5 persen di posisi 23,366.37 pada penutupan perdagangan di Hong Kong, mundur dari penutupan tertinggi sejak 4 Februari. Volume perdagangan pada acuan ekuitas tersebut lebih dari dua kali lipat 30-hari rata intraday-nya, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Hang Seng China Enterprises Index turun sebesar 0,9 persen di 11,083.23. "Kita bisa melihat peluang koreksi 5 sampai 8 persen karena pasar yang sangat overbought," kata Shane Oliver, kepala strategi investasi dari AMP Capital Investors Ltd kepada Bloomberg Television. "Masih ada banyak ketidakpastian yang berkeliaran di China." UBS AG menurunkan memprediksi pertumbuhan PDB (GDP) China untuk tahun 2013 dari 8 persen menjadi 7.7 persen, dengan mengatakan bahwa reformasi struktural akan membutuhkan waktu untuk penerapannya sehingga bisa memberikan pengaruh kepada perekonomian. Saham ICBC turun 2.1 persen di HK$5.52, memberikan kontribusi terbesar terhadap kejatuhan index. Goldman Sach menjual kepemilikan sahamnya di bank kreditur terbesar China berdasarkan nilai pasarnya, hingga $1.1 milyar pada harga HK$5.50 per lembarnya. (brc)

Nikkei 225 berakhir naik setelah dollar kembali menguat


Telequote (21/05) – Saham-saham Tokyo naik sebesar 0.13 persen pada hari Selasa, menutup kerugian yang didapat awal perdagangan karena penguatan dollar terhadap yen. Index acuan Nikkei 225 ditutup naik 20.21 poin ke level 15,381.02 merupakan penyelesaian perdagangan terbaik sejak Desember 2007, sementara index Topix gain tipis 0.07 persen ke posisi 1,270.39 dengan volume transaksi bursa yang cukup besar hingga 6.25 milyar lembar dari 4.87 milyar di hari sebelumnya pada bursa Tokyo. Harga-harga saham pulih dari kerugian di awal perdagangan seiring dengan penguatan dollar AS. "Di bawah sentimen bullish saat ini,pmembeli pasca koreksi dapat dengan mudah muncul selama yen tetap lemah," kata Katsuhiro Kondo, seorang pialang dari Tokai Tokyo Securities. "Hari ini, kita melihat skenario itu lagi." Greenback diperdagangkan pada level 102,57 yen di Tokyo, naik dari 102,26 yen di New York pada Senin sore. Euro naik menjadi 132,18 yen dari 131,76 yen di New York dan terhadap dollar, euro diperdagangkan pada posisi $ 1,2891 dari level sebelumnya di $ 1,2884. Investor kini menunggu kesaksian Ketua Federal Reserve, Ben Bernanke pada Rabu untuk mempelajari pemikirannya tentang ekonomi AS dan indikasi dari seberapa cepat bank sentral AS mungkin akan menahan kebijakan uang mudahnya. Bank of Japan juga memulai pertemuan kebijakan dua hari hingga Rabu. Sedikit mengharapkan bank itu untuk mengambil langkah-langkah baru setelah pelonggaran moneter besar-besaran pada awal April lalu yang mendorong yen ke posisi terendah multitahun terhadap dolar. (brc)

Masih pada pro stimulus moneter, saham AS kembali catat rekor


Bloomberg (21/05) – Saham-saham AS naik, mengirimkan indeks acuan ke rekor baru setelah Presiden Federal Reserve Bank of St Louis, James Bullard mengatakan bahwa bank sentral harus terus membeli obligasi untuk mendorong pertumbuhan. Index Standard & Poor 500 naik 0,2 persen ke posisi tertinggi sepanjang masa di 1,669.16. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 52,30 poin, atau 0,3 persen, ke posisi 15,387.58. Pembelian the Fed yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif seharusnya masih dipertahankan karena pasar finansial masih menunjukkan bahwa adanya memperbaiki dalam kondisi finansial dan dapat disesuaikan berdasarkan sebagaimana perubahan yang terjadi di ekonomi, kata Bullard, yang memberikan suara pada kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) tahun ini, menurut teks dari pernyataan yang disiapkan untuk pidatonya di Frankfurt. Presiden the Fed Bank of New York, William C. Dudley mengatakan dalam pidato terpisah bahwa ia belum memutuskan apakah langkah berikutnya adalah akan memperbesar atau mengecilkan program pembelian obligasi yang telah berjalan. Ketua bank sentral AS, Ben S. Bernanke, akan melakukan kesaksian terhadap prospek ekonomi AS di depan Komite Ekonomi Gabungan Kongres AS besok (Rabu). FOMC juga akan merilis risalah dari pertemuan FOMC tanggal 30-Mei - April 1 besok. Para pembuat kebijakan di AS mengatakan setelah pertemuan terakhir mereka bahwa mereka akan terus membeli $ 85 milyar obligasi setiap bulan, sambil tetap siap untuk menaikkan atau menurunkan pembelian mengikuti kondisi yang sedang berkembang. (brc)

Emas perpanjang kerugian terpanjang dalam 4 tahun terakhir

kontak perkasa
Bloomberg, (20/5) - Emas menambah kemerosotan harga terpanjang dalam empat tahun terakhir kerena karena terkontraksinya investasi kepemilikan, sementara perak jatuh ke level terendah sejak September 2010 hingga rasio antara kedua logam itu mencapai level tertinggi dalam 33 bulan terakhir. Emas untuk pengiriman segera turun sebanyak 1,5 persen di $ 1,338.85 per ounce, harga terendah sejak 18 April dan berada di level $ 1,347.23 pada pukul 09:25 am di Singapura. Harga turun untuk sesi kedelapan, terpanjang sejak Maret 2009. Acuan spot perak jatuh sebanyak 7 persen menjadi $ 20,6985 per ounce, sebelum diperdagangkan pada level $ 21,4775. Rasio emas-perak naik ke 64,89, level tertinggi sejak Agustus 2010. Emas jatuh ke dalam pasar bearish bulan lalu karena membaiknya ekonomi Amerika, menurunkan daya tarik logam sebagai aset safe haven yang dilain pihak meningkatkan nilai dolar dan ekuitas. Kepemilikan reksadana berbasis emas (ETF) yang diperdagangkan di bursa telah menurun setiap minggu sejak Februari dan asetnya telah turun sebanyal 16 persen sejak awal tahun ini. Hedge fund dan spekulan besar lainnya memegang rekor taruhan untuk harga yang lebih rendah pada 14 Mei lalul, berdasarkan data dari Commodity Futures Trading Commission (CFTC). "Emas dengan cepat kehilangan daya pilihan untuk investor, dan ketidaktertarikan ini muncul pada ETF dan data CFTC," kata Xiang Nan, analis dari CITIC Securities Futures Co di China. "Perak lebih volatil dan pasar kurang likuid, sehingga pergerakan di kedua arah akan selalu menjadi berlebihan daripada emas." Spot bullion tenggelam 1,9 persen pada 17 Mei lalu dibelakang penguatan Indeks Dollar ke level tertinggi sejak Juli 2010 dan ekuitas AS melonjak ke rekor baru. Data AS minggu lalu menunjukkan bahwa sentimen konsumen dan indeks indikator utama melampaui perkiraan analis, sementara Presiden dari Federal Reserve Bank of San Francisco, John Williams mengatakan bahwa bank sentral AS mungkin akan mulai mengurangi pembelian obligasi bulanan pada awal kuartal ketiga nanti. Taruhan Bearish Bullion untuk pengiriman Juni turun sebanyak 2,1 persen di $ 1,336.30 per ounce di Comex, terendah untuk kontrak teraktif sejak 18 April dan berada di level $ 1.347. Futures juga menuju kerugian untuk sesi kedelapan, terpanjang sejak Maret 2009. Aset di SPDR Gold Trust, ETP bullion terbesar di dunia turun menjadi 1,038.41 metrik ton pada tanggal 17 Mei lalu, yang terendah sejak Maret 2009 menurut data di website perusahaan itu. Pengajuan bursa pekan lalu menunjukkan bahwa Soros Fund Management LLC dan BlackRock Inc berada di antara lembaga dana yang memangkas kepemilikannya di kuartal pertama. (brc)