Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

27 Februari 2015

Dolar menguat meski data ekonomi AS suram

KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Jumat pagi, meskipun data ekonomi negara itu secara keseluruhan negatif. Indeks Harga Konsumen AS untuk semua konsumen perkotaan menurun 0,7 persen pada Januari disesuaikan secara musiman, kata Departemen Tenaga Kerja AS, Kamis. Ini adalah penurunan terbesar sejak 2008 karena penurunan harga energi dan mengalahkan konsensus pasar untuk penurunan 0,6 persen, lapor Xinhua. Para analis mengatakan tekanan inflasi yang rendah dari negara itu menyulitkan bank sentral untuk menaikkan suku bunganya dalam waktu dekat. Sementara itu, angka pendahuluan untuk klaim pengangguran awal disesuaikan secara musiman dalam pekan yang berakhir 21 Februari meningkat 31.000 dari tingkat direvisi pekan sebelumnya menjadi 313.000, melebihi ekspektasi pasar 285.000, Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada Kamis. Namun, pesanan baru untuk barang tahan lama manufaktur pada Januari naik 2,8 persen menjadi 236,1 miliar dolar AS, mengalahkan konsensus pasar, kata Departemen Perdagangan AS, Kamis. Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, naik 1,14 persen menjadi 95,290 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1199 dolar dari 1,1356 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5406 dolar dari 1,5526 dolar. Dolar Australia turun ke 0,7795 dolar dari 0,7889 dolar. Dolar AS dibeli 119,44 yen Jepang, lebih tinggi dari 118,86 yen dari sesi sebelumnya. Dolar AS naik ke 0,9536 franc Swiss dari 0,9475 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,2527 dolar Kanada dari 1,2429 dolar Kanada.

Emas menguat karena pengangguran AS naik

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange meguat pada Jumat pagi, setelah data resmi menunjukkan klaim pengangguran AS naik, memberikan dukungan untuk logam mulia. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April, naik 8,6 dolar AS atau 0,72 persen, menjadi menetap di 1.210,10 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Dalam pekan yang berakhir 21 Februari, angka pendahuluan klaim awal untuk tunjangan pengangguran disesuaikan secara musiman meningkat 31.000 menjadi 313.000 dari tingkat revisi minggu sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada Kamis. Data pekerjaan yang lesu mendukung emas karena investor cenderung membawa aset-aset mereka ke tempat yang aman seperti emas ketika ekonomi menunjukkan tanda-tanda melemah. Logam mulia juga mendapat dorongan dari laporan Departemen Perdagangan AS yang menunjukkan inflasi harga konsumen secara keseluruhan turun 0,7 persen pada Januari. Sementara itu, Tahun Baru Imlek sering mengakibatkan meningkatnya permintaan emas untuk hadiah. Sebuah laporan dari Departemen Sensus dan Statistik Hong Kong yang dirilis pada Kamis menunjukkan impor emas dari Hong Kong ke Tiongkok naik menjadi 76,118 ton pada Januari. Namun, dolar yang lebih kuat membuat emas di bawah tekanan. Indeks dolar AS, ukuran dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, naik 1,14 persen menjadi 95,27. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik, emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor. Perak untuk pengiriman Mei naik 15 sen atau 0,91 persen, menjadi ditutup pada 16,624 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 4,8 dolar AS atau 0,41 persen, menjadi ditutup pada 1.173,60 dolar AS per ounce.

Indeks Nikkei bursa Tokyo naik ke tertinggi sejak 2000

KONTAK PERKASA FUTURES -  Saham-saham bursa Tokyo ditutup naik 1,08 persen ke tingkat tertinggi baru 15-tahun pada Kamis, didorong oleh aksi beli harga murah setelah jatuh hari sebelumnya, sementara saham energi menguat karena harga minyak lebih tinggi. Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo bertambah 200,59 poin, menjadi ditutup pada 18.785,79, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham papan utama naik 0,93 persen atau 14,06 poin, menjadi 1.521,68. Aksi ambil untung telah menghentikan kenaikan Nikkei selama lima hari beruntun pada Rabu, setelah indeks mencapai tingkat yang tidak terlihat sejak Mei 2000. "Saham-saham Jepang telah overbought dalam jangka pendek, dan kekurangan katalis, sehingga mengejar harga yang lebih tinggi akan sulit," kata Mitsushige Akino, pejabat eksekutif pada Ichiyoshi Asset Management. "Di sisi lain, sulit untuk menjual ketika ada ekspektasi ekses likuiditas lebih lanjut karena bank-bank sentral global mempertahankan kebijakan moneter longgar mereka," katanya. Harga minyak yang lebih tinggi membantu mendukung pasar karena saham perusahaan energi naik. Harga minyak global berbalik naik tajam pada Rabu setelah laporan persediaan minyak AS bervariasi, meninggalkan para pedagang berfokus pada sisi positif untuk permintaan. Saham perusahaan minyak Inpex naik 3,28 persen menjadi 1.446,0 yen sementara Japan Airlines naik 0,54 persen menjadi 3.670,0 yen meskipun ada kekhawatiran atas biaya bahan bakar yang lebih tinggi. Sony naik 2,03 persen menjadi 3.346,5 yen dan Fujifilm bertambah 0,33 persen setelah hasil awal untuk eksperimen obat Ebola Avigan menunjukkan agak efektif menyelamatkan nyawa jika diberikan pada awal penyakit. Dolar diambil 118,95 yen, naik dari 118,86 yen di New York. Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen, di hari kedua kesaksiannya di Kongres pada Rabu, tidak memberikan petunjuk baru tentang waktu kenaikan suku bunga, dilihat sebagai kemungkinan tahun ini, tetapi sekali lagi mengisyaratkan bahwa bank sentral tidak akan terburu-buru untuk mengetatkan kebijakannya, demikian AFP melaporkan.

Bursa saham Hong Kong berakhir naik 0,5 persen

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham Hong Kong berakhir 0,5 persen lebih tinggi pada Kamis, membalikkan kerugian pada pembukaan perdagangan, sementara saham Shanghai melonjak 2,15 persen. Indeks acuan Hang Seng naik 123,78 poin menjadi 24.902,06 dengan nilai transaksi 82,72 miliar dolar Hong Kong (10,67 miliar dolar AS). Di Tiongkok, indeks komposit Shanghai bertambah 69,52 poin, menjadi ditutup pada 3.298,36 dengan nilai transaksi 334,3 miliar yuan (54,5 miliar dolar AS), di tengah harapan langkah lebih lanjut pemerintah untuk meningkatkan perekonomian, dengan para analis menunjuk ke ekspektasi pelonggaran moneter. Indeks komposit Shenzhen, yang melacak saham-saham di bursa kedua Tiongkok, naik 1,03 persen atau 16,41 poin, menjadi 1.614,71 dengan nilai transaksi 252,7 miliar yuan, demikian laporan AFP.

26 Februari 2015

Wall Street berubah sedikit setelah laporan laba bervariasi

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street berakhir berubah sedikit pada Kamis pagi, setelah laporan laba sejumlah perusahaan bervariasi dan testimoni hari kedua Ketua Federal Reserve Janet Yellen di hadapan Kongres. Indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis ke rekor baru, meningkat 15,38 poin (0,08 persen) menjadi ditutup pada 18.224,57, lapor AFP. Indeks berbasis luas S&P 500 sedikit melemah 1,62 poin (0,08 persen) menjadi ditutup pada 2.113,86, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq berkurang 0,98 poin (0,02 persen) menjadi 4.967,14. TJX, yang dimiliki Marshall, TJ Maxx dan jaringan toko diskon pakaian dan barang-barang rumah tangga lainnya, naik 3,3 persen setelah mengumumkan akan menaikkan dividen dan pembelian kembali sahamnya setelah labanya menguat. Tetapi raksasa teknologi Hewlett-Packard merosot 9,9 persen setelah memperingatkan penurunan besar akibat dolar yang lebih kuat ketika perusahaan itu melaporkan labanya yang lebih rendah. Pasar mengabaikan hari kedua kesaksian Yellen kepada sebuah panel Dewan Perwakilan Rakyat AS, setelah komentarnya di Senat pada Selasa membantu mengangkat Dow dan S&P 500 menjadi ditutup pada rekor tertinggi mereka. "Ketua Fed Janet Yellen menyanyikan lagu yang sama, tapi syair kedua, saat ia bersaksi ke Dewan hari ini dan menegaskan kembali kenaikan suku bunga tidak mungkin dalam waktu dekat," sebuah catatan dari Wells Fargo Advisors mengatakan. McDonald memimpin Dow, naik 3,9 persen menjelang kedatangan CEO baru Steve Easterbrook pada 1 Maret. Apple kehilangan 2,6 persen setelah seorang juri Texas dalam kasus federal menemukan sistem iTunes raksasa teknologi itu melanggar hak paten yang dimiliki oleh Smartflash. Seorang hakim AS memberikan ganjaran 533 juta dolar AS pada Apple, yang berencana untuk mengajukan banding. Raksasa ritel Target, yang menjual pakaian dan barang-barang lainnya, bertambah 0,3 persen setelah melaporkan kenaikan 3,8 persen dalam penjualannya pada kuartal keempat. Perusahaan merugi 2,6 miliar dolar AS selama periode karena biaya 5,1 miliar dolar AS untuk operasinya di Kanada. Beberapa saham yang terkait minyak, termasuk Chevron naik 0,6 persen dan Halliburton naik 1,3 persen, karena harga minyak menguat. Tetapi saham maskapai penerbangan turun karena harga produk minyak bumi bergerak lebih tinggi. United Continental kehilangan 3,1 persen dan American Airlines jatuh 3,5 persen. Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS turun menjadi 1,96 persen dari 1,98 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun merosot ke 2,57 persen dari 2,59 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

Emas menguat karena Fed "bersabar" naikkan suku bunga

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menguat pada Kamis pagi, karena bank sentral AS menunjukkan kesabaran untuk menaikkan suku bunganya. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April, naik 4,2 dolar AS atau 0,35 persen, menjadi menetap di 1.201,50 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Emas mendapat dukungan karena indeks dolar AS turun 0,23 persen menjadi 94,23. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dalam dolar menjadi lebih mahal bagi investor. Logam mulia diletakkan sedikit di bawah tekanan ketika laporan yang dirilis Departemen Perdagangan AS pada Rabu menunjukkan penjualan rumah baru meningkat lebih baik dari perkiraan sebanyak 481.000 pada tingkat tahunan Januari. Perak untuk pengiriman Maret naik 24,2 sen atau 1,49 persen, menjadi ditutup pada 16,43 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 6,2 dolar AS atau 0,53 persen, menjadi ditutup pada 1.168,80 dolar AS per ounce.

Indeks bursa Seoul menguat didukung komentar ketua Fed

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham bursa Korea Selatan berakhir lebih tinggi untuk enam sesi berturut-turut pada Rabu, karena investor menafsirkan komentar Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen sebagai tanda positif untuk pasar saham lokal. Indikator utama Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) naik 14,35 poin, atau 0,73 persen, menjadi 1.990,47 pada penutupan. Volume perdagangan mencapai 360,3 juta saham senilai 4,83 triliun won (4,4 miliar dolar AS). Selama kesaksian di Kongres, Yellen menunjukkan tidak ada kenaikan suku bunga lebih awal dari perkiraan oleh bank sentral AS, meningkatkan sentimen terutama di kalangan investor asing. Asing meningkatkan kepemilikan saham sebesar 222 miliar won, menjaga tren pembelian mereka selama tiga sesi berturut-turut. Itu lebih besar dari pembelian asing 80 miliar won pada sesi sebelumnya. Investor institusi membeli saham senilai 61 miliar won, sementara investor ritel melepas saham senilai 274 miliar won dalam upaya untuk mengunci keuntungan baru-baru ini. KOSPI naik di atas tingkat 1,990 poin untuk pertama kalinya dalam lima bulan terakhir berkat pembelian asing. Sebagian besar saham berkapitalisasi besar menguat. Perusahaan kimia terkemuka LG Chem naik 3,8 persen, dan kilang minyak utama SK Innovation naik 3,5 persen. Pemasok tenaga listrik milik negara Korea Electric Power Corp naik 2,2 persen, namun raksasa chip memori Hynix turun 2,3 persen. Mata uang Korea Selatan berakhir pada 1.099,0 won terhadap greenback, naik 10,9 won dari penutupan Selasa. Harga obligasi berakhir lebih tinggi. Imbal hasil pada surat utang negara tiga tahun turun 2,6 basis poin menjadi 2,037 persen, dan imbal hasil obligasi pemerintah 10-tahun turun 5,9 basis poin menjadi 2,375 persen, demikian Xinhua.

Saham Hong Kong ditutup naik 0,11 persen

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham Hong Kong ditutup 0,11 persen lebih tinggi pada Rabu, setelah rekor penutupan baru di Wall Street dan keringanan atas kesepakatan utang Yunani. Indeks acuan Hang Seng menguat 28,21 poin menjadi 24.778,28 dengan nilai transaksi 71,38 miliar dolar Hong Kong (9,20 miliar dolar AS). Di Tiongkok daratan, saham ditutup lebih rendah pada hari pertama perdagangan setelah libur Tahun Baru Imlek selama seminggu, meskipun data menunjukkan aktivitas manufaktur mencapai tertinggi empat bulan pada Februari, kata para dealer. Indeks komposit Shanghai turun 0,56 persen, atau 18,07 poin, menjadi 3.228,84 dengan nilai transaksi 265,1 miliar yuan (43,2 miliar dolar AS). Indeks komposit Shenzhen, yang melacak saham-saham di bursa kedua Tiongkok, kehilangan 0,77 persen atau 12,43 poin, menjadi 1.598,30 dengan nilai transaksi 244,1 miliar yuan, demikian laporan AFP.

25 Februari 2015

Emas turun karena krisis keuangan Yunani reda

KONTAK PERKASA FUTURES -  Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Rabu pagi, karena krisis keuangan Yunani telah berkurang. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April turun 3,5 dolar AS atau 0,29 persen menjadi menetap di 1.197,30 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Penurunan terjadi karena investor menjauh dari aset "safe haven" logam mulia. Investor mulai membeli aset-aset lebih menguntungkan akibat menurunnya ketidakpastian setelah perombakan dana talangan (bailout) keuangan Yunani. Zona euro memperpanjang dana talangan Yunani untuk tambahan selama empat bulan, sehingga menempatkan tekanan pada emas. Dolar juga turun karena Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan ia akan bersabar untuk menaikkan suku bunga, yang memberikan dukungan terhadap emas. Indeks Dolar turun tipis 0,03 persen menjadi 94,58. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi investor. Para analis percaya bahwa prospek jangka pendek untuk emas negatif, dan volume akan tetap rendah setidaknya sampai Tiongkok dan negara-negara Asia lainnya kembali dari liburan Tahun Baru Imlek. Perak untuk pengiriman Maret kehilangan 6,6 sen atau 0,41 persen menjadi ditutup pada 16,188 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 0,3 dolar AS atau 0,03 persen menjadi ditutup pada 1.162,60 dolar AS per ounce.

Wall Street melemah jelang penjelasan Ketua Fed di Kongres

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street mundur dari rekor tertinggi pada awal perdagangan Senin, jelang penjelasan kebijakan moneter terbaru Ketua Federal Reserve Janet Yellen di Kongres pada pekan ini. Dalam sekitar 35 menit pertama perdagangan, Dow Jones Industrial Average berada di 18.089,45, turun 50,99 poin (0,28 persen). Indeks berbasis luas S&P 500 turun 4,47 poin (0,21 persen) menjadi 2.105,83, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 6,50 poin (0,13 persen) menjadi 4.949,46. Indeks Dow dan S&P 500 ditutup di rekor tertinggi pada Jumat (20/2). Yellen akan menggelar rapat dengar pendapat dua kali setahun di Kongres pada Selasa dan Rabu yang akan menawarkan forum utama pertama Fed sejak risalah pertemuan terakhir bank sentral menunjukkan Fed bersikap "dovish" tentang menaikkan suku bunganya. Sementara itu, Yunani menghadapi batas waktu Senin untuk menyampaikan proposal reformasi dalam pertukaran dengan perpanjangan empat bulan program dana talangan (bailout) Uni Eropa. Perusahaan Kanada Valeant Pharmaceuticals International melonjak 14,0 persen setelah mengumumkan akan mengakuisisi perusahaan AS Salix Pharmaceuticals dalam sebuah kesepakatan senilai 14,5 miliar dolar AS. Salix, yang dikenal untuk perawatan penyakit gastrointestinalnya, turun 1,0 persen. Perusahaan televisi berbayar Dish Network naik 1,8 persen setelah mengumumkan bahwa pendiri dan pimpinan Dish, Charles Argen, akan mengambilalih posisi presiden dan kepala eksekutif setelah Joseph Clayton pensiun. Perusahaan mengatakan laba untuk 2014 naik 17 persen menjadi 945 juta dolar AS. Anggota Dow Boeing jatuh 2,5 persen setelah diturunkan peringkat sahamnya oleh Goldman Sachs. Anggota Dow Goldman Sachs turun 1,2 persen setelah menaikkan estimasi untuk kemungkinan kerugian hukum menjadi tiga miliar dolar AS dari sebelumnya 2,5 miliar dolar AS. Bank lainnya juga jatuh, termasuk JPMorgan Chase turun 1,1 persen dan Citigroup turun 1,6 persen. Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS turun menjadi 2,10 persen dari 2,12 persen pada Jumat, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,67 persen dari 2,72 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan.

IBPA: pasar obligasi tetap marak pada 2015

KONTAK PERKASA FUTURESIndonesia Bond Pricing Agency (IBPA) menilai bahwa pasar surat utang atau obligasi di dalam negeri tetap akan marak pada tahun 2015 ini meski bank sentral AS (The Federal Reserve) menaikan suku bunganya (fed fund rate). "Kenaikan fed fund rate tetap akan ada pengaruhnya karena sebagian dana diperkirakan pindah ke AS, namun tingkat penarikan dana tidak akan seheboh seperti 2013 atau 2014," ujar Direktur IBPA Wahyu Trenggono di Jakarta, Selasa. Ia mengemukakan bahwa pada 2013 lalu pasar keuangan di Indonesia terkena dampak dari sentimen rencana kebijakan pengurangan stimulus moneter oleh The Federal Reserve. Lalu pada 2014, sentimen berkembang menjadi kenaikan fed fund rate. "Situasi itu mengubah pandangan investor untuk menempatkan dana investasinya dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia ke negara maju seperti Amerika Serikat," paparnya. Namun, lanjut dia, kondisi pada 2015 saat ini berbeda, sentimen kenaikan fed fund rate dibarengi oleh pelonggaran likuiditas dari bank sentral Eropa (ECB) dan bank sentral Jepang (BoJ). "BoJ dan ECB pada tahun ini mengeluarkan kebijakan pelonggaran moneter, jadi sentimen fed fund rate yang memicu modal asing keluar akan diganti dana dari Eropa dan Jepang. Jadi, mengurangi shock market," katanya. Ekonom Mandiri Sekuritas Aldian Taloputra menambahkan bahwa meski suku bunga AS naik, pasar surat utang di Indonesia masih akan tetap marak karena investor asing berorientasi jangka panjang. Hal itu yang membuat dana asing masih akan tetap bertahan. Ia memperkirakan bahwa kenaikan fed fund rate akan terjadi pada kuartal IV 2015, hal itu dikarenakan inflasi AS yang masih melambat menyusul penurunan harga minyak dunia. "Harga minyak dunia yang menurun membuat harga-harga barang di AS menjadi murah sehingga inflasi cenderung berjalan lambat. The Fed menargetkan inflasi sebesar 2 persen sebagai salah satu acuan untuk menaikan fed fund rate," katanya.

Harga Emas Comex di Level Rp495.734/gram

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga emas hari ini di bursa komoditas New York acuan Comex Gold Bloomberg terpantau menguat pada perdagangan pagi ini. Pada Senin (23/2/2015) pukul 20.44 waktu New York atau Selasa (24/2/2015) pukul 08.44 WIB, harga emas naik US$2,1/t.oz ke level US$1.202,9/t.oz. Nilai tersebut setara dengan kenaikan sebesar US$0,06/gram ke level US$38,67/gram. Selanjutnya, pada pukul 08.48 WIB, harga emas terus menguat US$0,07/gram ke level US$38,68/gram. Adapun, pada pukul 09.06 WIB harga emas naik US$0,08/gram ke level US$38,69/gram. Jika dikonversikan ke rupiah dengan mengacu kurs tengah Bank Indonesia pada Senin (23/2/2015) sebesar Rp12.813 maka harga emas turun Rp1.025/gram ke level Rp495.734 /gram.

24 Februari 2015

Emas turun karena dolar menguat, minyak melemah

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Selasa pagi, karena dolar AS menguat dan harga minyak turun. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April kehilangan 4,1 dolar AS atau 0,34 persen, menjadi menetap di 1.200,80 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Emas berada di bawah tekanan setelah Indeks Dolar naik 0,22 persen menjadi 94,51 pada Senin. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka harga emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi para investor. Sebuah penurunan tajam dalam harga minyak, juga memberikan tekanan tambahan pada emas. Minyak mentah WTI turun 2,89 persen menjadi 49,34 dolar AS pada Senin, karena Libya membuka jaringan pipa baru, memastikan berlanjutnya pasokan yang cukup bagi dunia. Logam mulia mendapat sedikit dorongan ketika laporan dari National Association Realtors (NAR) yang berbasis di AS pada Senin menunjukkan penjualan "existing home" (rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan) di AS turun 4,9 persen, lebih buruk dari yang diperkirakan pada Januari ke tingkat tahunan sebesar 4,82 juta unit. Analis mengatakan ini adalah tingkat terendah penjualan sejak April 2014. Perak untuk pengiriman Maret turun 1,9 sen, atau 0,12 persen, menjadi ditutup pada 16,254 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 6,6 dolar AS, atau 0,56 persen, menjadi ditutup pada 1.162,90 dolar AS per ounce.

Pasar saham Eropa sebagian besar berakhir naik

KONTAK PERKASA FUTURES - Pasar-pasar saham utama Eropa sebagian besar ditutup lebih tinggi pada Senin, meskipun indeks acuan FTSE 100 di London berakhir datar, turun hanya 0,04 persen menjadi 6.912,16 poin. Indeks DAX 30 di Frankfurt ditutup naik 0,73 persen menjadi 11.130,92 poin, sementara indeks CAC 40 di Paris bertambah 0,65 persen menjadi 4.862,30 poin, lapor AFP.

U.S. Stocks Little Changed, Nasdaq Extends Rally; Oil, Gold Drop

KONTAK PERKASA FUTURES - U.S. stocks were little changed, with benchmark indexes near all-time highs, as Apple Inc. rallied to send the Nasdaq Composite Index to its ninth straight gain. Oil fell below $50 a barrel, while gold dropped to a seven-week low. The dollar strengthened and Treasuries rose. The Standard & Poors 500 Index fell less than 0.1 percent at 4 p.m. in New York after closing at an all-time high on Friday. The Nasdaq Composite added 0.1 percent to cap its longest rally since September 2010. The yield on 10-year Treasury notes fell five basis points to 2.06 percent. The dollar strengthened against emerging-market currencies before Federal Reserve Chair Janet Yellen addresses Congress this week. U.S. oil fell 2.7 percent, and gold slipped to $1,200.80 an ounce. Apple Inc. jumped 2.7 percent to pace gains among technology shares, while energy shares slid 0.4 percent as oil resumed declines. Major U.S. equity benchmarks closed at records Friday after Greece reached a deal on its bailout. The government in Athens has until midnight Greek time to complete a list of policies in return for continued funding. A Greek government official said it will be sent on Tuesday. Investors will watch Yellen™s semi-annual testimony to Congress starting Tuesday for clues on the timing of an interest-rate increase

U.S. Stocks Fall as Crude Slides; European Shares Rise on Greece

KONTAK PERKASA FUTURES - U.S. stocks declined from records as oil dropped below $50 a barrel. The dollar strengthened against emerging-market currencies before Federal Reserve Chair Janet Yellen addresses Congress this week. The Standard & Poor™s 500 Index slid 0.3 percent at 12:47 p.m. in New York after closing at an all-time high on Friday. The Stoxx Europe 600 Index added 0.7 percent, while Portugal™s 10-year rate reached 2.118 percent, below its U.S. equivalent. The dollar strengthened, while the ruble slid 3.6 percent in offshore trading after Moody™s Investors Service downgraded Russia to junk. Oil lost 3.2 percent in New York. Major U.S. equity benchmarks closed at records Friday after Greece reached a deal to extend the terms of its bailout. Investors will watch Yellen™s semi-annual testimony to Congress starting Tuesday for clues on the timing of an interest-rate increase. A report Monday showed sales of existing U.S. homes fell more than forecast last month. European equities gained on the Greek deal.

23 Februari 2015

3 Hal yang Picu Harga Emas KinclongTahun Ini

KONTAK PERKASA FUTURES - Sejak melonjak hingga US$ 1.900 per ounce pada September 2011, harga emas telah mengalami penurunan hingga 40 persen dan bertahan di bawah US$ 1.200 per ounce pekan lalu. "Tapi tampaknya saat ini penurunan harga emas hampir berakhir," ujar Chief Investment Officer for CB Capital Partners, Henry To seperti dikutip dari Forbes, Senin (23/2/2015). Menurutnya, ada peluang beli emas jangka panjang tahun ini di mana para investor dapat meraup untung dari aksi tersebut. Menurutnya, masa-masa kenaikkan harga emas akan segera datang tahun ini. Henry menjelaskan, kondisi saat ini berbeda dengan saat 2013 saat harga emas terus menurun. Kala itu pemulihan ekonomi AS menjadi salah satu faktor yang menjerumuskan harga emas.

Indeks Nikkei ditutup di tingkat tertinggi dalam 15 tahun

KONTAK PERKASA FUTURES - Bursa saham Tokyo, Jumat, ditutup di tingkat tertinggi dalam hampir 15 tahun, didukung optimisme atas pemulihan ekonomi Jepang. Xinhua melaporkan indeks Nikkei 225 naik 67,51 poin, atau 0,37 persen, dari penutupan Kamis menjadi 18.332,30, penutupan tertinggi sejak Mei 2000. Indeks Topix dari semua saham papan utama di Bursa Efek Tokyo naik 5,40 poin, atau 0,36 persen, menjadi 1.500,33. Saham-saham yang membukukan kenaikan besar termasuk pulp dan kertas, produk logam dan pertambangan, dengan nilai transaksi mencapai 2.377,9 miliar yen (sekitar 19,20 miliar dolar AS).

S&P 500, Dow Jump to Records After Deal on Greek Aid Extension

KONTAK PERKASA FUTURES - U.S. stocks rose, sending benchmark indexes to records, after European officials reached a deal to extend Greece™s aid for four months. The Standard & Poor™s 500 Index climbed 0.6 percent to a record 2,110.14 at 4 p.m. in New York. The Dow Jones Industrial Average climbed 153.90 points, or 0.9 percent, to 18,139.67, also an all-time high. The Russell 2000 Index reached a record, and the Nasdaq Composite Index rallied 0.6 percent, up for an eighth straight day to its highest level since March 2000. This is the first time the Dow has closed at a record this year. It™s been 56 days since the Dow™s last all-time high, reached on Dec. 26. When the S&P 500 reached its first record of 2015 last week, it had been 46 days since the previous one. The Dow climbed to closing records on 38 days in 2014, and on 52 occasions in 2013 as the index recovered from the financial crisis to top its previous high from October 2007 for the first time. The S&P 500 is up 0.6 percent for the holiday-shortened week after reaching a record reached Feb. 17. It has gained 2.5 percent this year, trailing all but three of the 24 developed markets tracked by Bloomberg.

U.S. Stocks Fluctuate, Euro Pares Drop Amid Greek Debt Talks

KONTAK PERKASA FUTURES - U.S. stocks fluctuated, while the euro erased losses and Treasuries rose as investors weighed the possibility for a resolution to Greek debt negotiations. The Standard & Poor™s 500 index slipped 0.1 percent at 12 p.m. in New York, paring an earlier drop of 0.6 percent. The Stoxx Europe 600 Index rose to a seven-year high. Greek stocks trimmed a weekly loss. Europe™s shared currency erased a drop of 0.6 percent to trade at $1.1369. Treasuries rose, sending the 10-year yield five basispoints lower to 2.06 percent. Germany™s rate slid to 0.36 percent. Oil in New York headed for a weekly decline. Emergency talks between euro-region finance ministers at agreeing an extension of Greece™s aid program were set to resume in Brussels Friday. Dutch Finance Minister Jeroen Dijsselbloem told reporters there was Å“still reason for some optimism on the talks Å“but it™s very difficult. Germany and its allies are ready to let Greece leave the euro unless the nation accepts the conditions required to extend financial support, according to Malta™s Finance Minister Edward Scicluna. Failure to reach an agreement today would lead to more talks Sunday or Monday, the EU official said. Without aid, Prime Minister Alexis Tsipras™s government in Athens risks running out of cash as early as next month.

20 Februari 2015

Wall Street bervariasi, Dow turun dan Nasdaq naik

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street ditutup bervariasi pada Jumat pagi, setelah bergerak sempit di antara keuntungan dan kerugian, dengan Dow turun sedangkan Nasdaq naik tipis. Satu proyeksi mengecewakan dari Wal-Mart dan pelemahan saham-saham minyak mendorong Dow lebih rendah, sedangkan Nasdaq sedikit lebih tinggi mendekati 5.000 berkat hasil yang kuat. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 44,08 poin (0,24 persen) menjadi berakhir di 17.985,77. Indeks berbasis luas S&P 500 merosot 2,23 poin (0,11 persen) menjadi ditutup pada 2.097,45, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 18,34 poin (0,37 persen) menjadi 4.924,70. Wal-Mart menjadi pencetak kerugian terbesar dalam indeks saham unggulan (blue-chip), jatuh 3,2 persen, setelah mengungkapkan proyeksi laba yang lebih rendah dari perkiraan sebagian karena rencana menaikkan upah bagi 500.000 pegawai di Amerika Serikat. Raksasa minyak Chevron dan ExxonMobil, keduanya anggota Dow, masing-masing turun 1,9 persen dan 1,7 persen, di tengah penurunan harga minyak. Tetapi situs perjalanan daring (online) Priceline naik 8,5 persen setelah melaporkan kenaikan 20 persen pada laba kuartalannya dan mengumumkan rencana untuk membeli kembali sahamnya hingga tiga miliar dolar AS. Saham Facebook dan Tesla Motors keduanya naik masing-masing 3,5 persen. Sementara saham Amazon naik 1,5 persen. Anggota Dow American Express kehilangan 1,7 persen, setelah seorang hakim AS menyimpulkan kebijakan perusahaan kartu kredit itu melarang pedagang mengarahkan para pelanggan ke kartu kredit berbiaya lebih rendah di harga yang lebih tinggi melanggar undang-undang anti monopoli. AmEx mengatakan akan mengajukan banding atas keputusan tersebut. Anggota Dow Coca-Cola naik 0,9 persen setelah mengumumkan  peningkatan dividen kuartalannya delapan persen. Distributor makanan dan jasa makanan Sysco turun 3,4 persen setelah otoritas antitrust AS bertindak melarang pengambilalihan perusahaan atas US Foods senilai 8,2 miliar dolar AS. Sysco mengatakan akan mengajukan "full judicial review" atas keputusan FTC (Federal Trade Commission) tersebut. Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS naik menjadi 2,11 persen dari 2,08 persen pada Rabu, sedangkan pada obligasi 30-tahun maju menjadi 2,73 persen dari 2,71 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.