Saham-saham di bursa Selandia Baru ditutup melemah

Pasar saham Selandia Baru memperpanjang penurunan pekan lalu pada Senin, karena ketidakpastian global menekan pasar dan investor menunggu dimulainya musim laporan keuangan lokal untuk membenarkan penilaian saham yang tinggi. Indeks NZX 50 berakhir turun 19,246 poin atau 0,4 persen menjadi 5.090,685, tingkat terendah sejak pertengahan April. Dalam indeks, 24 saham turun, 14 saham naik dan 12 saham tidak berubah dengan nilai transaksi 107,4 juta dolar Selandia Baru. Saham Fletcher Building, perusahaan tercatat (listed) terbesar di Selandia Baru, turun satu persen ke terendah satu bulan 8,82 dolar Selandia Baru, demikian AFP melaporkan.

Read More

Saham Tokyo dibuka 0,31 persen lebih rendah

Bursa saham Tokyo dibuka 0,31 persen lebih rendah, pada Senin, setelah pelemahan terjadi di Wall Street dan penguatan yen pekan lalu. Indeks Nikkei 225 turun 48,46 poin menjadi 15.474,65 di awal perdagangan, demikian dilaporkan AFP. Di New York pada Jumat, Dow Jones Industrial Average kehilangan 0,42 persen meskipun data laporan pekerjaan AS membaik dan pendapatan perusahaan umumnya baik. Investor mengambil sikap hati-hati setelah kerugian Kamis, yang mengirim Indeks blue-chip jatuh lebih dari 300 poin. Departemen Tenaga Kerja melaporkan bahwa ekonomi AS menambah 209.000 pekerjaan pada Juli, turun dari Juni namun tetap mempertahankan penambahan di atas 200.000 pekerjaan secara berturut-turut sejak Februari. Dolar tergelincir Jumat karena data payroll Juli tidak cukup untuk mendorong tekanan inflasi. Greenback berada di 102,55 yen di perdagangan Asia Senin pagi dibandingkan dengan 102,60 yen di New York akhir Jumat. Euro dibeli 1,3428 dolar dan 137,66 yen terhadap 1,3430 dolar dan 137,78 yen di perdagangan AS. Mata uang bersama Eropa tidak tergerak segera setelah berita bahwa Portugal akan menyuntikkan 4,4 miliar euro (5,9 miliar) ke dalam Banco Espirito Santo yang dilanda krisis.
(S004)

Read More

Harga minyak turun karena kekhawatiran pasokan mereda

Harga minyak dunia turun pada Jumat (Sabtu pagi WITA), seiring kekhawatiran atas potensi gangguan konflik di Timur Tengah dan Ukraina terus mereda.Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September, turun 29 sen menjadi berakhir pada 97,88 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.Patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September, turun 1,18 dolar AS menjadi 104,81 dolar AS di perdagangan London.Harga yang jatuh hampir 10 persen dari tertinggi mereka akhir Juni, dan kembali ke posisi di mana mereka berdiri pada awal Mei."Beberapa hari terakhir menunjukkan bahwa kami terus mencurahkan beberapa spekulasi di pasar yang dibangun ke dalam apa yang mendorong kami ke tertinggi sembilan bulan," kata Gene McGillian dari Tradition Energy."Beberapa kekhawatiran bahwa kami akan memiliki gangguan pasokan di pasar global tampaknya telah hilang." tambahnya. Demikian diberitakan AFP.

Read More