Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

25 Juli 2013

Bursa saham Tokyo ditutup 1.44% lebih rendah

Tokyo, AFP (25/07) – Bursa saham Tokyo ditutup 1,14 persen lebih rendah pada hari Kamis karena penguatan yen yang membantu hapus keuntungan awal karena dipicu oleh data penjualan rumah baru di AS yang kuat.Indeks Nikkei 225 berakhir turun 168,35 poin di 14,562.93, sementara indeks Topix dari seluruh saham bagian pertama tergelincir 1,44 persen, atau 17,60 poin menjadi 1,202.32.'Pasar masih terasa agak overhated dan kekurang isyarat perdagangan yang positif,' ungkap Hiroichi Nishi, general manager ekuitas dari SMBC Nikko Securities.
Dolar telah naik terhadap pasangan mata uang utama lainnya pada Rabu kemarin setelah penjualan rumah baru di AS yang kuat yang memicu spekulasi baru bahwa Federal Reserve akan meredam program stimulus besar-besaran dengan segera.Namun greenback tergelincirpadai perdagangan sore di Tokyo, ke ¥ 99,90 dari posisi ¥ 100,26 di New York pada hari Rabu. Penguatan yen cenderung membebani pasar saham Tokyo karena member dampak negatif bagi perusahaan eksportir.Seiring dengan masa liburan musim panas dan banyak investor yang menunggu serangkaian hasil pendapatan perusahaan di Jepang minggu depan, banyak pemain memilih untuk wait-and-see. (brc)

Fed pangkas stimulus dua bulan lagi

WASHINGTON, Kontan (25/7) -- Ancaman bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed), mencabut paket stimulus ekonomi kian nyata. Pelaku pasar pun meyakini waktu itu akan segera tiba.Para ekonom menaksir The Fed mulai mengurangi stimulus pada September mendatang. Pada tahap pertama, The Fed bakal memotong stimulus sebesar US$ 20 miliar. Saat ini, The Fed masih mengguyur stimulus sebesar US$ 85 juta. Prediksi ekonom tersebut terungkap dari survei Bloomberg terhadap 54 ekonom di Amerika Serikat (AS). Perinciannya: sebanyak 50% ekonom meyakini bahwa bank sentral AS bakal mengurangi stimulus mulai September mendatang.Hasil survei juga menyatakan, bujet stimulus bakal terbagi sebesar US$ 35 miliar untuk pembelian obligasi.Selanjutnya, sebesar US$ 30 miliar untuk pembelian surat utang berbasis kredit perumahan. Perkiraan para ekonom tersebut meningkat dari hasil survey pada Juni lalu. Kala itu, hanya 44% ekonom meyakini The Fed bakal mengurangi stimulus di tahun ini. Indikator ekonomi baik
Ekspektasi ekonom meningkat pasca pidato Gubernur The Fed Ben Bernanke, di hadapan Parlemen AS, pekan lalu. Bernanke menegaskan, bank sentral tetap pada koridor untuk memangkas stimulus mulai akhir 2013.“Pasar sudah mulai membiasakan diri bahwa The Fed sungguh berniat mengurangi stimulus dalam waktu dekat,' ujar Russell Price, ekonom senior Ameriprise Financial (AMP) di Detroit, dikutip Bloomberg, Selasa (23/7) lalu.Jika melongok survei yang dirilis kemarin itu, 50% ekonom juga meyakini bank sentral AS bakal menghentikan stimulus kuartal dua tahun depan. Sementara, 24% ekonom yakin The Fed bakal berhenti mengucurkan paket stimulus kuartal ketiga 2014. Sejatinya, kebijakan stimulus Pemerintah AS bakal ditentukan pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). The Fed menjadwalkan FOMC pada 17-19 September mendatang.Pada forum FOMC itu, The Fed berencana mengumumkan proyeksi pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat pengangguran di AS. Bulan lalu, eksekutif The Fed, Jeremy Stein bilang, bank sentral bakal memberi sinyal jelas tentang kebijakan stimulus pada FOMC September. 'Pernyatan Stein jelas mengarah pada pengurangan awal stimulus di September,” ujar Ekonom BNP Paribas SA di New York, Laura Rosner.Senada, Ekonom Standard Chartered Plc di New York, Thomas Costerg menilai, The Fed kemungkinan besar mengurangi stimulus pada September nanti. Sebab, indikator ekonomi, semisal angka pengangguran, terus menunjukkan perbaikan. “Pertumbuhan tenaga kerja kuat. Data pasar perumahan juga menunjukkan pemulihan,' ujar dia.The Fed berencana mencabut program stimulus jika tingkat pengangguran mencapai 6,5% dan inflasi 2%. Saat ini, pengangguran masih 7,5% dan laju inflasi 1,8%.

Europe Stock-Index Futures Little Changed Amid Earnings Reports

Bloomberg, (25/7) --  European stock-index futures were little changed before data that may show German business confidence rose and as companies from Credit Suisse Group AG to Roche Holding AG and BASF SE posted earnings. Futures on the Euro Stoxx 50 Index expiring in September slid 0.1 percent to 2,748 at 7:05 a.m. in London. Contracts on the U.K.’s FTSE 100 Index were also little changed. The Stoxx Europe 600 Index, the region-wide benchmark, rose to an almost eight-week high yesterday as data signaled Germany is leading a revival in euro-area manufacturing and companies posted results that exceeded estimates.In Germany, business confidence probably rose for a third month in July, data may show at 10 a.m. Frankfurt time. The Ifo institute’s business climate index, based on a survey of 7,000 executives, climbed to 106.1 from 105.9 in June, according to the median of 45 forecasts in a Bloomberg News survey.
Credit Suisse may be active after posting a 33 percent increase in second-quarter profit as earnings at the investment bank more than doubled. Net income of 1.05 billion Swiss francs ($1.12 billion) exceeded the 1.03 billion-franc average estimate of 10 analysts surveyed by Bloomberg.Roche may decline. First-half earnings excluding some items, which the company calls core net income, climbed to 6.65 billion Swiss francs from 6.04 billion francs a year earlier, the Basel, Switzerland-based company said.

Europe Stock-Index Futures Little Changed Amid Earnings Reports

Bloomberg, (25/7) --  European stock-index futures were little changed before data that may show German business confidence rose and as companies from Credit Suisse Group AG to Roche Holding AG and BASF SE posted earnings. Futures on the Euro Stoxx 50 Index expiring in September slid 0.1 percent to 2,748 at 7:05 a.m. in London. Contracts on the U.K.’s FTSE 100 Index were also little changed. The Stoxx Europe 600 Index, the region-wide benchmark, rose to an almost eight-week high yesterday as data signaled Germany is leading a revival in euro-area manufacturing and companies posted results that exceeded estimates.In Germany, business confidence probably rose for a third month in July, data may show at 10 a.m. Frankfurt time. The Ifo institute’s business climate index, based on a survey of 7,000 executives, climbed to 106.1 from 105.9 in June, according to the median of 45 forecasts in a Bloomberg News survey.
Credit Suisse may be active after posting a 33 percent increase in second-quarter profit as earnings at the investment bank more than doubled. Net income of 1.05 billion Swiss francs ($1.12 billion) exceeded the 1.03 billion-franc average estimate of 10 analysts surveyed by Bloomberg.Roche may decline. First-half earnings excluding some items, which the company calls core net income, climbed to 6.65 billion Swiss francs from 6.04 billion francs a year earlier, the Basel, Switzerland-based company said.

Europe Stock-Index Futures Little Changed Amid Earnings Reports

Bloomberg, (25/7) --  European stock-index futures were little changed before data that may show German business confidence rose and as companies from Credit Suisse Group AG to Roche Holding AG and BASF SE posted earnings. Futures on the Euro Stoxx 50 Index expiring in September slid 0.1 percent to 2,748 at 7:05 a.m. in London. Contracts on the U.K.’s FTSE 100 Index were also little changed. The Stoxx Europe 600 Index, the region-wide benchmark, rose to an almost eight-week high yesterday as data signaled Germany is leading a revival in euro-area manufacturing and companies posted results that exceeded estimates.In Germany, business confidence probably rose for a third month in July, data may show at 10 a.m. Frankfurt time. The Ifo institute’s business climate index, based on a survey of 7,000 executives, climbed to 106.1 from 105.9 in June, according to the median of 45 forecasts in a Bloomberg News survey.
Credit Suisse may be active after posting a 33 percent increase in second-quarter profit as earnings at the investment bank more than doubled. Net income of 1.05 billion Swiss francs ($1.12 billion) exceeded the 1.03 billion-franc average estimate of 10 analysts surveyed by Bloomberg.Roche may decline. First-half earnings excluding some items, which the company calls core net income, climbed to 6.65 billion Swiss francs from 6.04 billion francs a year earlier, the Basel, Switzerland-based company said.

Europe Stock-Index Futures Little Changed Amid Earnings Reports

Bloomberg, (25/7) --  European stock-index futures were little changed before data that may show German business confidence rose and as companies from Credit Suisse Group AG to Roche Holding AG and BASF SE posted earnings. Futures on the Euro Stoxx 50 Index expiring in September slid 0.1 percent to 2,748 at 7:05 a.m. in London. Contracts on the U.K.’s FTSE 100 Index were also little changed. The Stoxx Europe 600 Index, the region-wide benchmark, rose to an almost eight-week high yesterday as data signaled Germany is leading a revival in euro-area manufacturing and companies posted results that exceeded estimates.In Germany, business confidence probably rose for a third month in July, data may show at 10 a.m. Frankfurt time. The Ifo institute’s business climate index, based on a survey of 7,000 executives, climbed to 106.1 from 105.9 in June, according to the median of 45 forecasts in a Bloomberg News survey.
Credit Suisse may be active after posting a 33 percent increase in second-quarter profit as earnings at the investment bank more than doubled. Net income of 1.05 billion Swiss francs ($1.12 billion) exceeded the 1.03 billion-franc average estimate of 10 analysts surveyed by Bloomberg.Roche may decline. First-half earnings excluding some items, which the company calls core net income, climbed to 6.65 billion Swiss francs from 6.04 billion francs a year earlier, the Basel, Switzerland-based company said.

Pasca jatuh tajam, emas berfluktuasi dua arah

Bloomberg, (25/7) - Emas berfluktuasi antara keuntungan dan kerugian setelah mencatat penurunan terbesar dalam hampir tiga minggu terakhir karena investor masih menimbang prospek pengurangan stimulus dan aset dalam produk ETF yang diperdagangkan di bursa tetap stabil.Spot emas sedikit berubah pada level $ 1,321.78 per ounce pukul 01:51 siang di Singapura, setelah naik 0,2 persen dan turun 0,5 persen. Harga turun sebesar 1,7 persen kemarin, terbesar sejak 5 Juli dan membalikkan gain di $ 1,348.65, tertinggi sejak 20 Juni. Ke[emilikan pada SPDR Gold Trust tidak berubah sebesar 929,76 metrik ton kemarin, mengakhiri penurunan enam hari. Aset tersebut menyusut sebesar 4,1 persen pada bulan Juli, menuju penurunan bulanan terkecil sejak Maret.
'Emas terus didorong oleh pergerakan dolar, yang didorong oleh prospek stimulus moneter di AS,' kata Xiang Nan, analis CITIC Securities Futures Co, unit dari broker yang terdaftar terbesar di China. 'Harga akan konsolidasi di tingkat ini sampai pasar mendapat berita segar apa yang Fed akan lakukan selanjutnya.'Emas untuk pengiriman Desember diperdagangkan pada level $ 1,321.70 per ounce di Comex, New York dari posisi $ 1,320.10 kemarin, ketika kontrak berjangka emas melemah 1,1 persen setelah menyentuh level tertinggi satu bulan di $ 1,349.20 pada sesi sebelumnya. (brc)

Saham Asia hingga Won Korsel turun atas spekulasi stimulus

Bloomberg, (25/7) -- Saham-saham Asia yang diperdagangkan pagi ini sebagian besar turun ke level terendah dua pekan dan mata uang di pasar emerging juga melemah karena para investor masih menimbang dan berspekulasi tentang penarikan stimulus moneter dari bank sentral Amerika. Logam dan minyak mundur, namun dollar Selandia Baru naik.Index MSCI Asia Pacific turun 0,6 persen menjadi 136,14 pada pukul 01:06 siang di Tokyo, terbesar sejak 8 Juli. Won Korea Selatan dan baht Thailand melemah 0,4 persen, sementara dolar Selandia Baru naik sebesar 0,6 persen. Index saham berjangka Standard & Poor 500 tergelincir 0,1 persen. Sementara, tembaga turun 0,6 persen di London dan minyak mentah merosot 0,5 persen di New York.Data ekonomi global hari ini mungkin akan menunjukkan tingkat pesanan barang tahan lama (durable goods) AS naik dan klaim untuk tunjangan pengangguran turun, sedangkan kepercayaan bisnis Jerman kemungkinan naik untuk bulan ketiga. PM China, Li Keqiang kemarin mengatakan bahwa China akan mempercepat pembangunan jalur kereta api untuk mendukung ekonomi yang diperkirakan akan terekspansi di laju paling lambat dalam 23 tahun terakhir.Pesanan barang tahan lama AS kemungkinan naik sebesar 1,4 persen pada bulan Juni, sementara jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran turun 89.000 dalam pekan yang berakhir 13 Juli lalu menurut survei ekonom dari Bloomberg sebelum data tersebut dirilis malam ini. Indeks iklim bisnis dari Ifo Institute Jerman naik ke 106.1 dari 105.9 pada bulan Juni, menurut survei. (brc)

Saham Asia hingga Won Korsel turun atas spekulasi stimulus

Bloomberg, (25/7) -- Saham-saham Asia yang diperdagangkan pagi ini sebagian besar turun ke level terendah dua pekan dan mata uang di pasar emerging juga melemah karena para investor masih menimbang dan berspekulasi tentang penarikan stimulus moneter dari bank sentral Amerika. Logam dan minyak mundur, namun dollar Selandia Baru naik.
Index MSCI Asia Pacific turun 0,6 persen menjadi 136,14 pada pukul 01:06 siang di Tokyo, terbesar sejak 8 Juli. Won Korea Selatan dan baht Thailand melemah 0,4 persen, sementara dolar Selandia Baru naik sebesar 0,6 persen. Index saham berjangka Standard & Poor 500 tergelincir 0,1 persen. Sementara, tembaga turun 0,6 persen di London dan minyak mentah merosot 0,5 persen di New York.Data ekonomi global hari ini mungkin akan menunjukkan tingkat pesanan barang tahan lama (durable goods) AS naik dan klaim untuk tunjangan pengangguran turun, sedangkan kepercayaan bisnis Jerman kemungkinan naik untuk bulan ketiga. PM China, Li Keqiang kemarin mengatakan bahwa China akan mempercepat pembangunan jalur kereta api untuk mendukung ekonomi yang diperkirakan akan terekspansi di laju paling lambat dalam 23 tahun terakhir.Pesanan barang tahan lama AS kemungkinan naik sebesar 1,4 persen pada bulan Juni, sementara jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran turun 89.000 dalam pekan yang berakhir 13 Juli lalu menurut survei ekonom dari Bloomberg sebelum data tersebut dirilis malam ini. Indeks iklim bisnis dari Ifo Institute Jerman naik ke 106.1 dari 105.9 pada bulan Juni, menurut survei. (brc)

Emas perpanjang kerugian dalam tiga pekan atas prospek stimulus, menurunnya permintaan

Bloomberg, (25/7) - Emas turun untuk hari kedua, memperpanjang penurunan terbesar dalam hampir tiga minggu terakhir setelah data perumahan AS mendukung kasus untuk mengurangi stimulus di tengah spekulasi bahwa reli harga yang terjadi bulan ini dapat meredam permintaan. Spot emas turun sebanyak 0,5 persen menjadi $ 1,315.30 per ounce, dan diperdagangkan di $ 1,319.32 pada pukul 09:40 pagi. Harga turun sebesar 1,7 persen kemarin, terbesar sejak 5 Juli dan membalikan gain $ 1,348.65, tertinggi sejak 20 Juni.'Emas menurun setelah data penjualan rumah AS meningkat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mempertimbangkan pengurangan skala stimulus tahun ini,' ungkap Lachlan Shaw, analis dari Commonwealth Bank of Australia.
Kepemilikan di SPDR Gold Trust tidak berubah pada posisi 929,76 metrik ton kemarin, mengakhiri penurunan enam hari sebelumnya. Aset tersebut telah menyusut sebesar 4,1 persen selama bulan Juli dan menuju penurunan bulanan terkecil sejak Maret.Emas untuk pengiriman Desember diperdagangkan pada posisi $ 1,320.50 per ounce di Comex, New York dari posisi $ 1,320.10 kemarin, ketika kontrak berjangka melemah sebesar 1,1 persen setelah menyentuh level tertinggi satu bulan di $ 1,349.20 pada sesi sebelumnya. (brc)

Saham Hong Kong mengalami Penurunan Pertama dalam Lima Hari

Bloomberg, (25/7) - Sebagian besar saham Hong Kong melemah seiring para investor menunggu data ekonomi AS yang dapat menjelaskan waktu yang tepat untuk setiap penurunan stimulus dari The Fed. Saham sektor kereta api melonjak setelah Perdana Menteri Li Keqiang dan Dewan Negara sepakat untuk mempercepat pembangunan jalur kereta api dan mengurangi pajak untuk bisnis kecil.Indeks Hang Seng tergelincir 0,1% menjadi 21,941.12 pada pukul 9:33 pagi di Hong Kong. Sekitar enam saham turun untuk setiap lima yang menguat pada Index Hang Seng Composite. Index saham Hang Seng China Enterprises sedikit berubah pada level 9,790.55.Perdana Menteri Li mengatakan China akan mempercepat pembangunan jalur kereta api di bagian tengah dan barat dari negara itu. China akan menyiapkan dana pembangunan perkeretaapian, Dewan Negara mengatakan setelah pertemuan yang dipimpin oleh Li. 
Resolusi disahkan pada rapat kabinet kemarin termasuk pembebasan perusahaan dengan penjualan bulanan kurang dari 20.000 yuan dari nilai tambah dan pajak bisnis mulai tanggal 1 Agustus, menurut pernyataan itu. China juga akan mengurangi biaya administrasi pada inspeksi ekspor dan mendorong pembiayaan dan layanan pajak potongan harga untuk perusahaan kecil dalam mempromosikan perdagangan, menurut pernyataan kemarin. (frk)

Investor Wait and See, Bursa Asia Melemah


HeadlineBursa saham Asia melemah pada perdagangan saham Kamis (25/7/2013) didorong dari investor menimbang data ekonomi Amerika Serikat untuk mengukur nasib stimulus Federal Reserve.Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0,6%. Indeks saham Topix Jepang melemah 0,7% seiring saham Canon Inc melemah 5,7%. Hal itu kaena perseroan memotong prediksi penjualan dan laba bersih. Indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,3%. Indeks saham Australia melemah 0,4%.Selain itu, indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,1%. Indeks saham Shanghai menguat 0,4%. Sentimen yang mempengaruhi bursa saham Asia antara lain data ekonomi Amerika Serikat. Data penjualan rumah baru di Amerika Serikat naik 8,3% menjadi 497 ribu, dan merupakan level tertinggi sejak Mei 2008. Selain itu, mata uang negara berkembang yang melemah. Mata uang Ringgit Malaysia, Thai Bhat, dan Korea Selatan Won melemah 0,3%. Sementara itu, mata uang dolar Selandia Baru bergerak reli."Setiap orang fokus terhadap data sejak Bernanke mengatakan data ekonomi akan mempengaruhi kebijakannya. Dari perspektif kebijakan itu, The Fed salah satu bank sentral utama akan memperketat sehingga dolar akan naik," tutur Vice President of Foreign-Exchange Trading Mizuho Corporate Bank Ltd, Koji Iwata, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis pekan ini.Sementara itu, Tim Schroeder, Manager Pengana Capital Ltd menuturkan, pertumbuhan di Asia mengecewakan tidak hanya dari laba tetapi juga pendapatan perusahaan. Hal itu membuat pelaku pasar melakukan perubahan portofolio. Adapun saham-saham yang melemah seperti saham Nikon Corp melemah 5,1%. Saham Panasonic Corp melemah 1,6%. Saham Komatsu Ltd melemah 2% di bursa saham Jepang.

Dolar Mempertahankan Gain Terhadap Yen

Bloomberg, (25/7) - Dolar mempertahankan keuntungan terhadap yen pada hari kemarin sebelum keluarnya data ketenagakerjaan AS dan manufaktur yang dapat mempengaruhi ekspektasi pasar ketika The Fed akan mengurangi kembali langkah-langkah stimulus.Index Dollar Bloomberg kemarin naik dalam dua minggu setelah laporan yang menunjukkan data penjualan rumah baru AS naik ke level tertinggi dalam lima tahun. Ketua The Fed, Ben S. Bernanke, mengatakan kepada Kongres pada pekan lalu bahwa setiap pengurangan stimulus akan tergantung pada kinerja perekonomian. Yen diadakan di dekat level terendah dua bulan terhadap euro. Dolar Selandia Baru naik seiring bank sentral yang mengisyaratkan akan mengakhiri rekor suku bunga rendah.Dolar naik 0,1% menjadi ¥ 100,34 pada pukul 08:33 pagi di Tokyo setelah kemarin naik 0,8%. Berada dikisaran $ 1,3195 per euro dari $ 1,3201. Mata uang bersama Eropa sedikit berubah pada level angka 132,41 setelah kemarin menyentuh 132,74, yang merupakan level terkuat sejak tanggal 23 Mei.Jumlah penerima tunjangan pengangguran di AS terus turun sebesar 89.000 menjadi 3,03 juta pada pekan yang berakhir tanggal 13 Juli menurut ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News sebelum perkiraan data hari ini. Sebuah laporan kedua akan menunjukkan bahwa pesanan produk tahan lama naik 1,4% pada bulan Juni, keuntungan ketiga berturut-turut, menurut estimasi rata-rata dalam sebuah jajak pendapat terpisah.

Jepang Terlihat Membutuhkan Paket $50 Milyar untuk Meredam Kenaikan Pajak Penjualan

Bloomberg (25/7) – PM Jepang Shinzo Abe, yang pada saat ini sedang menduduki mayoritas perlemen terbesar dalam enam tahun terakhir, sedang menghadapi ancaman pada sebuah perselisihan selama berbulan-bulan seiring dengan sebuah rencana peningkatan pada pajak penjualan yang mengancam untuk menahan sebuah rebound pada kondisi ekonomi. Kondisi ekonomi ketiga terbesar dunia memiliki peluang sebesar 30% untuk membalikkan kedalam resesi yang keempat sejak tahun 2008 jika Abe terbentur pada pungutan pajak konsumsi hingga mencapai 8% dibulan April dari 5%, berdasarkan sejumlah 23 estimasi median dalam survey Bloomberg, beliau akan membutuhkan sejumlah 5 Trilyun Yen ($50 Milyar) paket fiskal untuk meredam dampak dari peningkatan, berdasarkan survey. Pertumbuhan yang memburuk akan mengimbangi janji Abe untuk menyelamatkan Jepang dari kelesuan ekonomi selama dua dekade, yang telah menghapus Partai Liberal Demokrat beliau agar dapat berkuasa dibulan Desember mendatang dan memenangkan mayoritas dalam pola Majelis atas bulan ini. Sementara pada waktu yang bersamaan telah gagal mengimplementasikan resiko dorongan pajak yang melemahkan keyakinan dalam janji Negara Jepang untuk bertahan dalam beban hutang terbesar dunia.(tito)

Emas jatuh 2 persen seiring peningkatan outlook ekonomi

New York, 24/07 (Reuters) – Emas jatuh lebih dari dua persen
pada hari Rabu, karena tanda-tanda pemulihan ekonomi yang
berkelanjutan baik di Amerika Serikat dan Eropa yang memicu dana
untuk keluar dari pasar emas setelah mencapai level tertinggi satu
bulan pada hari sebelumnya.
Kombinasi kenaikan tajam pada dolar AS, jatuhnya harga minyak
mentah berjangka dan reli pada imbal hasil US Treasury – yang
dipandang sebagai suku bunga AS jangka pendek - melukai emas
sebagai lindung nilai, menambahkan kerugian satu hari terbesar emas
dalam sebulan terakhir.
Kerugian emas diperpanjang sepanjang sesi setelah data
menunjukkan penjualan tingkat rumah baru AS melonjak ke level
tertinggi lima tahun pada bulan Juni. Sementara, laporan lain
menunjukkan bahwa industri swasta di zona euro terekspansi untuk
pertama kalinya dalam lebih dari setahun pada periode bulan Juli,
sebulan ketika output manufaktur AS dan pekerjaan tumbuh.
Spot emas turun 2,1 persen menjadi $ 1,319.24 per ounce pada
pukul 02:29 Kamis pagi, setelah sebelumnya mencapai $ 1,347.69 per
ounce, tertinggi sejak 20 Juni. Emas berjangka AS untuk pengiriman
Agustus ditutup naik $ 15 per ounce pada posisi $ 1,319.70, dengan
volume perdagangan sejalan dengan rata-rata 30-hari berdasarkan
data awal dari Reuters.
Berita tentang kelanjutan dari arus keluar dari exchange-traded
funds emas juga melukai harga emas, seiring SPDR Gold Trust
melaporkan penurunan kepemilikan sebesar 1.5 ton pada hari
Selasa. (brc)

Dollar Naik seiring Melonjaknya Penjualan Rumah Baru

MarketWatch (25/7) - NEW YORK — Dollar A.S naik terhadap sejumlah besar mata uang pesaingnya dihari Rabu kemarin seiring dengan data yang menunjukkan terjadinya peningkatan dalam sektor manufaktur A.S serta penjualan rumah baru yang berada diposisi lima tahun tertingginya. Kilasan Index PMI Markit dibulan Juli bagi A.S naik ke level 53.2, yang merupakan pembacaan hasil tertinggi selama kurun waktu empat bulan terakhir, Index Institute for Supply Management manufacturing yang diperhatikan secara lebih dekat dan cenderung lebih rendah daripada Index Markit akan dijadwalkan untuk dirilis minggu depan. Sementara itu secara terpisah, penjualan rumah baru A.S dibulan Juni telah naik ke level tertingginya dalam lima tahun terakhir. Selain itu euro jatuh ke level harga $1.3196 dalam transaksi terkini dari level harga $1.3210 dihari Selasa dan mata uang poundsterling Inggris jatuh ke level harga $1.5313 dari $1.5351. Dollar A.S naik menuju ke level harga 100.18 yen Jepang dari level harga ¥99.74 pada akhir hari Selasa yang lalu.(tito)

Outlook Pertumbuhan yang Lebih Baik Mendorong Saham Eropa

Reuters (25/7) - LONDON – Saham-saham Eropa naik menuju penutupan tertinggi selama delapan pekan terakhir dihari Rabu kemarin, yang dipimpin oleh saham-saham yang umumnya memiliki performa yang lebih baik selama pemulihan ekonomi, dengan kuatnya survey dari zona euro dan juga hasil akhir yang kuat dari beberapa perusahaan yang mendorong terhadap sentiment. Reli sebanyak 10% terakhir sejak tujuh bulan diposisi terendahnya tepat sebulan kemarin terlihat memiliki lebih banyak semangat dibandingkan dengan peningkatan dibulan April dan Mei yang melihat gain 10% dari Index FTSEurofirst 300 sebelum jatuh sebanyak 12% dalam minggu setelahnya, seperti yang dikatakan oleh para analis dan juga fund manager. Index tersebut ditutup sebanyak 0.6% lebih kuat berada dilevel 1,214.63 poin, yang merupakan penutupan tertinggi sejak akhir bulan Mei yang lalu.(tito)

Treasuries, saham A.S Jatuh pada Spekulasi The Fed ditengah Pendapatan

Bloomberg (25/7) - Treasuries dan saham AS jatuh seiring data perumahan dan manufaktur memicu spekulasi Federal Reserve akan mengurangi pembelian obligasi tahun ini seiring para investor menimbang laporan pendapatan dari Apple Inc untuk Caterpillar Inc. Hasil pada obligasi 10-tahun melonjak sembilan basis poin menjadi 2,60% pada pukul 02:07 di New York. The Standard & Poor 500 turun 0,4% menuju ke level 1,685.39 setelah naik 2 poin dari level 1.700. Indeks Stoxx Europe 600 menguat 0,6% hampir delapan minggu. The Bloomberg Dollar Index naik 0,5% untuk kenaikan pertama dalam empat hari. Euro menguat terhadap sebagian besar 16 mata uang utama. The Shanghai Composite Index kehilangan 0,5%. Minyak jatuh 1,9%. New home sales AS naik lebih dari perkiraan pada bulan Juni ke level tertinggi dalam lima tahun. Indeks manufaktur berdasarkan survei manajer pembelian naik di AS dan Jerman bulan ini, yang berbasis di London Markit Economics mengatakan hari ini, sementara data awal menunjukkan manufaktur China mengalami kontraksi lebih dari perkiraan ekonom.(izr)

Emas Menderita Penurunan 1 Hari Terbesarnya selama hampir 3 Pek

MarketWatch (25/7) - SAN FRANCISCO – Komoditi Emas berjangka ditutup lebih rendah dihari Rabu, menderita penurunan sesi tunggal terbesarnya dalam hamper tiga pekan terakhir, tepatnya hanya dua hari pasca gain terbesarnya selama setahun terakhir. Emas untuk pengiriman bulan Agustus jatuh sebanyak 1.1% sejumlah $15, untuk ditetapkan dilevel harga $1,319.70 per ons pada divisi Comex di New York Mercantile Exchange, yang merupakan persentase terbesar selain itu dollar menurun sejak tanggal 5 Juli yang lalu berdasarkan data dari FactSet. Penguatan pada dollar A.S dihari Rabu kemarin dan sebuah peningkatan dalam penjualan rumah baru di A.S bulan lalu telah berkontribusi kepada melemahnya emas, harga-harga jatuh sebanyak 0.1% dihari Selasa, setelah melonjak sebanyak 3.3% dihari Senin.(tito)

Euro Menyentuh Puncak Sebulan Tertinggi pasca data PMI

Reuters (25/7) – Mata uang euro reli menuju satu bulan tertinggi terhadap dollar dihari Rabu kemarin, ditopang oleh ekspansi yang lebih cepat dari antisipasi pada aktifitas sektor bisnis swasta di Jerman, yang merupakan sebuah sinyal pemulihan dalam kondisi ekonomi di zona euro. Berita tersebut sangat kontras dengan data PMI yang lebih lemah untuk China, yang semula memicu arus masuk safe haven menuju dollar A.S dan menjatuhkan kaitan pertumbuhan dollar Australia dari empat pekan tertinggi. Survey pada Index PMI Jerman dan juga Perancis keduanya telah mengalahkan perkiraan dan telah memimpin beberapa investor untuk memangkas taruhan terhadap euro, secara keseluruhan polling bisnis telah mengindikasikan bahwa kondisi ekonomi di zona euro kemungkinan berekspansi dikuartal ini.(tito)

Saham Jerman Naik seiring Rebound sektor Manufaktur

Bloomberg (25/7) – Saham Jerman naik, menghentikan tiga hari penurunan sebelumnya, seiring dengan laporan yang mengindikasikan sebuah rebound disektor manufaktur pada ekonomi terbesar Eropa bulan ini dan juga ekspansi industri jasa yang berada pada laju yang lebih cepat dari perkiraan. Index Dax bertambah sebanyak 0.8% menuju ke level 8,379.11 pada penutupan trading di Frankfurt, yang memangkas sebuah reli sebelumnya sebanyak 1.2%, acuan ekuitas telah muncul sebanyak 10% tahun ini diantara spekulasi bahwa bank sentral akan mempertahankan acuan stimulus, sementara Index HDAX yang lebih luas telah gain sebanyak 0.7% hari ini. Sebuah laporan memperlihatkan bahwa sector manufaktur Jerman telah berekspansi untuk yang pertama kalinya sejak bulan Februari yang lalu, Index tersebut berdasarkan survey pada Index PMI oleh Markit Economics telah naik menuju ke level 50.3 dibulan Juli ini, melebihi estimasi median sebesar 49.2 dari para ekonom berdasarkan survey Bloomberg. Sementara itu sebuah acuan dari sektor jasa Jerman naik ke level 52.5 dari 50.4 dibulan lalu, yang mengalahkan estimasi median sebanyak 50.7 yang merupakan sebuah pembacaan hasil yang lebih besar dari level 50 yang berarti terdapat peningkatan aktifitas.(tito)

Emas Kehilangan Banyak Pijakan Setelah Relli baru-baru ini

MarketWatch (25/7) SAN FRANCISCO - Harga emas kehilangan banyak pijakan pada hari Rabu, menarik kembali untuk hari kedua setelah mengalami reli pada sesi tunggal terbesar dalam lebih dari satu tahun pada hari Senin. Kekuatan dalam dolar AS dan lonjakan penjualan rumah baru AS bulan lalu ke level tertingginya dalam lebih dari lima tahun memberikan kontribusi terhadap pelemahan terhadap emas. Emas untuk pengiriman Agustus adalah terakhir turun sebanyak $ 6,30, atau sebesar 0,5%, ke level $ 1,328.40 per ons di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Itu telah diperdagangkan di sekitar harga $ 1,337.50 sebelum angka penjualan rumah. emas bulan Desember, juga di antara kontrak teraktif, turun sebanyak $6,70, turun sebesar 0,5%, di level $ 1,328.50 per ons.(izr)

Saham AS Jatuh karena Investor menimbang Keuntungan, Data Manufaktur

Bloomberg (24/7) - Saham AS jatuh, setelah indeks  Standard & Poor 500 mendekati level 1.700, seiring investor mempertimbangkan data manufaktur global dan laporan laba dari Caterpillar Inc dan Apple Inc Caterpillar tergelincir sebesar 1,6% setelah memotong perkiraan. Broadcom Corp tenggelam sebesar 15% setelah memprediksi pendapatan yang membuntuti perkiraan. Apple menguat sebesar 5,7% setelah pendapatan dan penjualan melampaui proyeksi. Ford Motor Co naik 3,4% setelah menaikkan target laba setahun penuh. Indeks S&P 500 turun sebesar 0,3% menuju ke level 1,686.94 pada pukul 12:13 di New York, setelah sebelumnya naik sebanyak 2 poin menuju ke level 1.700. Indeks tersebut siap untuk penurunan back-to-back pertama dalam sebulan. Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 44,11 poin, atau sebesar 0,3%, ke level 15,523.63. Perdagangan di saham S&P 500 adalah sebesar 15% lebih tinggi rata-rata 30-hari selama ini dalam sehari The S & P 500 turun kemarin seiring para investor menimbang pendapatan di tengah spekulasi ketika Federal Reserve akan kembali pada skala pembelian aset. Dukungan dari bank sentral dan lebih baik dari estimasi pendapatan perusahaan telah mendorong indeks S&P 500 naik sebanyak 151% terendah dari Maret 2009.(izr)

WTI Crude Falls untuk Laporan Menunjukkan Pelemahan Manufaktur Cina

24 Juli (Bloomberg) - minyak mentah West Texas Intermediate turun setelah manufaktur China menyusut lebih dari perkiraan ekonom, memperkuat kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi akan melambat di negara konsumen energi terbesar dunia.Saham-saham turun sebanyak 0,8 persen sebagai HSBC Holdings Plc dan Markit Economics Cina mengukur manufaktur datang di 47,7 menurut survei awal manajer pembelian. Analis yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan 48,2. Sebuah laporan Energy Information Administration hari ini diproyeksikan untuk menunjukkan bahwa pasokan minyak mentah AS tergelincir 2,8 juta barel pekan lalu, survei Bloomberg menunjukkan. Persediaan turun 1,44 juta  American Petroleum Institute mengatakan kemarin.WTI minyak untuk pengiriman September turun 76 sen, atau 0,7 persen, ke $ 106,47 per barel pada pukul  09:45 pagi di New York Mercantile Exchange. Saham-saham naik ke angka $ 109,32 pada 19 Juli, level intraday tertinggi sejak Maret 2012. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah 34 persen kurang dari rata-rata 100 hari untuk waktu sehari.Minyak mentah Brent untuk pengiriman September turun 97 sen, atau 0,9 persen, ke angka $ 107,45 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah 20 persen di bawah rata-rata 100 hari. Patokan Eropa kelas diperdagangkan dengan premi 98 sen ke WTI, turun dari angka $ 1,19 kemarin. Brent turun di bawah kelas AS dalam perdagangan intraday pada 19 Juli untuk pertama kalinya sejak Agustus 2010.

Indeks Saham AS Berjangka Naik setelah Perkiraan Apple Beats

Saham indeks AS berjangka naik, menandakan indeks  Standard & Poor 500 akan rebound setelah penurunan kemarin,
seperti Apple (AAPL) Inc membukukan laba yang melampaui perkiraan dan manufaktur Eropa mendadak diperluas.
Apple, pembuat iPhone dan iPad naik 3,9 persen dalam pra-perdagangan pasar New York.
VMware Inc rally 14 persen setelah melaporkan penjualan kuartal kedua dan pendapatan yang melebihi proyeksi analis.
Broadcom Corp tenggelam 7,3 persen setelah memprediksi pendapatan yang membuntuti perkiraan.
Indeks S & P 500 yang berakhir pada bulan September naik 0,2 persen menjadi 1,691.7 pada pukul 06:30 pagi di New York,
setelah indeks tergelincir 0,2 persen kemarin.
Kontrak pada indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 22 poin, atau 0,1 persen ke 15.535 hari ini.
Apple  perusahaan teknologi yang paling berharga di dunia melaporkan pendapatan
sebesar $ 35320000000 menjelang $ 35040000000 menurut perkiraan oleh para analis,
seperti penjualan unit iPhone naik dari tahun lalu. Laba jatuh ke $ 7,47 per saham, mengalahkan estimasi rata-rata $ 7,30 per saham.
Saham naik 3,9 persen menjadi $ 435,50.

Jelang Data Penjualan Rumah, Bursa AS akan Naik

Madrid - Bursa saham Amerika Serikat berpotensi menguat pada perdagangan saham Rabu (24/7/2013) menjelang laporan keuangan Boeing Co dan Caterpillar Inc. Selain itu, investor juga akan mendapatkan rilis data penjualan rumah baru dan indeks manufaktur. Investor juga telah melihat data manufaktur di China, dan Eropa. Demikian seperti dikutip dari Marketwatch, Rabu pekan ini. Indeks Dow Jones futures menguat 18 poin ke level 15.531. Indeks S&P 500 menguat 2,6 poin ke level 1.690,9. Indeks Nasdaq futures menguat 23,50 poin atau 0,8% ke level 3.049,50. Adapun saham Apple menguat 4% pada awal perdagangan saham. Sentimen yang akan mempengaruhi bursa saham yaitu pengumuman kinerja Boeing Co yang diprediksikan pendapatan mencapai US$1,67 per saham. Penjualan rumah baru diperkirakan naik pada Juni dari penjualan bulan lalu mencapai 483 ribu.

Bursa HK berakhir 0.24% lebih tinggi

Hong Kong, AFP (24/07) – Bursa saham Hong Kong naik 0,24% persen pada hari Rabu meskipun data ekonomi yang dirilis pagi hari menunjukkan aktivitas manufaktur di China menyusut lebih lanjut selama bulan Juli. Index acuan Hang Seng naik 53,51 poin di level 21,968.93 dengan volume sebesar HK $ 49.82 milyar (USD 6,43 miliar). Indeks Manajer Pembelian (PMI) awal yang dirilis oleh HSBC sebagai indikator dari aktivitas manufaktur China jatuh ke angka 47,7 pada bulan Juli - level terendah 11-bulan - dari pembacaan akhir 48,2 pada bulan Juni. Angka dibawah 50 menunjukkan kontraksi. 'Semakin rendah pembacaan PMI bulan Juli semakin menunjukkan perlambatan ekonomi yang berkelanjutan dalam sektor manufaktur China berkat lemahnya tingkat pesanan baru dan sirkulasi barang yang lebih cepat,' kata ekonom HSBC, Qu Hongbin dalam sebuah pernyataan. Saham raksasa asuransi AIA, yang dijadualkan untuk merilis laba kuartal kedua minggu ini, naik 1,8 persen di HK $ 36,30. Sementara Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) naik 0,8 persen di HK $ 5,14 dan saham Great Wall Motor naik 2,9 persen di HK $ 37,20. Pasar saham China ditutup turun 0,52 persen. Shanghai Composite Index turun 10,55 poin menjadi 2,033.33 dengan volume perdagangan 93,7 miliar yuan ($ 15.3 milyar). Saham keuangan jatuh setelah China Merchants Bank akhir Selasa kemarin mengumumkan rencana untuk menerbitkan saham baru untuk pembiayaan operasional. (brc)

Survei pertumbuhan zona euro memberikan harapan berakhirnya resesi

AFP, (24/7) – Aktivitas bisnis swasta di zona euro kembali kepada pertumbuhan di bulan Juli untuk pertama kalinya dalam 18 bulan terakhir, berdasarkan sebuah survei kunci yang dirilis Rabu ini yang kemungkinan menandakan berakhirnya resesi. Purchasing Manager Index untuk zona euro tercatat di level 50,4, dimana di atas 50 memberikan sinyal pertumbuhan dan ini adalah kenaikan yang lebih besar dari perkiraan analis setelah membukukan angka 48,7 pada bulan Juni lalu. Survei  yang selalu berada di wilayah negatif sejak Februari 2012, sangat diperhatikan sebagai indikator kegiatan utama. Kenaikan bulanan keempat berturut-turut secara keseluruhan juga ditandai dengan ketinggian dua tahun masuk di sektor manufaktur, yang tercatat di 50,1, naik dari sebelumnya di 48,8.

Dolar Meningkat Setelah Cina Manufaktur Data; Logam Menurun

Dolar alami penurunan beruntun tiga hari, logam jatuh dan saham Shanghai turun setelah manufaktur melemah di Cina. Saham India merosot dan tingkat swap melonjak setelah bank sentral memperketat akses ke uang tunai.The Bloomberg Dollar Index naik 0,2 persen pada pukul 07:51 pagi di London. Dolar Australia dan yen berdua tenggelam 0,4 persen dan tembaga turun 0,3 persen. Indeks MSCI Asia Pacific tergelincir 0,1 persen karena Indeks Shanghai Composite turun 0,5 persen. Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,3 persen dan Indeks Standard & Poor 500 berjangka naik 0,1 persen. Apple Inc naik setelah bursa AS ditutup karena mengalahkan perkiraan keuntungan.Hang Seng China Enterprises Index saham daratan turun 0,3 persen. Pembacaan awal 47,7 membandingkan dengan 48,2 estimasi median dalam survei Bloomberg News dari 19 ekonom dan 48,2 pada bulan Juni. Pembacaan di bawah 50 menunjukkan kontraksi.

Saham-saham AS turun, investor menimbang kinerja laba

New York, Bloomberg (24/07) – Index Standard & Poor 500 mencatat penurunan dua hari pertamanya dalam sebulan terakhir karena investor mempertimbangkan data manufaktur global dan laporan laba dari Caterpillar Inc dan Apple Inc. Index S & P 500 tergelincir 0,4 persen di 1,685.94 pada pukul 4 pm di New York, setelah sebelumnya naik menuju 1.700 untuk hari ketiga berturut-turut. Index Dow Jones kehilangan 25,50 poin, atau 0,2 persen, ke 15,542.24, mundur dari rekor penutupan kemarin. Data terpisah dari Markit Economics yang berbasis di London menunjukkan bahwa index manufaktur berdasarkan survei manajer pembelian naik di AS dan Jerman bulan ini, sementara manufaktur China mengalami kontraksi melebihi ekspektasi. Investor telah berfokus ke laporan pendapatan perusahaan, dengan 48 anggota dari S & P 500 yang memberi laporannya hari ini sebagai petunjuk tambahan tentang kesehatan ekonomi AS. Dari 169 perusahaan dalam index itu yang telah mencatat hasil kuartalan sejauh ini, 72 persen telah melampaui perkiraan analis dan 56 persen telah melampaui proyeksi penjualan, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Caterpillar turun 2,4 persen menjadi $ 83,44, kontribusi penurunan terbesar di Dow Jones. Produsen pertambangan dan konstruksi mesin terbesar di dunia itu membukukan laba yang membuntuti perkiraan analis untuk kuartal ketiga berturut-turut dan memangkas proyeksi karena menurunnya penjualan peralatan mesin tambang dan permintaan komoditas. Saham Apple naik 5,1 persen di $ 440,51, kenaikan terbesar sejak November. Perusahaan teknologi paling bernilai di dunia tersebut berhasil melebihi proyeksi laba analis, bahkan saat laba menurun dari tahun sebelumnya dan penjualan flat. (brc)

Bursa saham Tokyo berakhir turun 0.32%

Tokyo, AFP (24/07) – Saham-saham Jepang ditutup rendah setelah melihat kinerja beragam dari Wall St. dan beberapa pemain melihat bahwa market sudah mulai jenuh. Indeks Nikkei 225 turun 47,23 poin ke posisi 14,731.28, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham bagian pertama turun sebeser 0,23 persen, atau 2,80 poin ke level 1,219.92 dengan volume perdagangan yang rendah. Perdagangan terfokus pada rilis data awal Manufacturing Purchasing Manager Index (PMI) China yang muncul pada angka 47,7 untuk bulan Juli vs 48,2 pada bulan Juni - level terendah 11-bulan dan menunjukkan perlambatan pertumbuhan yang terus menerus dalam perekonomi. Volume perdagangan yang ringan hari ini diperkirakan sebagai indikasi bahwa sebagian pemain memilih untuk liburan musim panas sambil menunggu konfirmasi hasil pendapatan perusahaan. Data domestic yang dirilis pagi hari menunjukan bahwa Jepang membukukan defisit perdagangan sebesar $ 1.82 milyar bulan lalu, membalikkan surplus kecil yang didapat setahun sebelumnya. Di pasar uang, dolar diperdagangkan pada 99,82 yen, naik dari 99,48 yen di New York pada Selasa sore, sementara euro diperdagangkan $ 1,3195 dan ¥ 131,76, vs $ 1,3222 dan ¥ 131,53 sebelumnya. (brc) 

Bursa HK berakhir 0.24% lebih tinggi

Hong Kong, AFP (24/07) – Bursa saham Hong Kong naik 0,24% persen pada hari Rabu meskipun data ekonomi yang dirilis pagi hari menunjukkan aktivitas manufaktur di China menyusut lebih lanjut selama bulan Juli. Index acuan Hang Seng naik 53,51 poin di level 21,968.93 dengan volume sebesar HK $ 49.82 milyar (USD 6,43 miliar). Indeks Manajer Pembelian (PMI) awal yang dirilis oleh HSBC sebagai indikator dari aktivitas manufaktur China jatuh ke angka 47,7 pada bulan Juli - level terendah 11-bulan - dari pembacaan akhir 48,2 pada bulan Juni. Angka dibawah 50 menunjukkan kontraksi. "Semakin rendah pembacaan PMI bulan Juli semakin menunjukkan perlambatan ekonomi yang berkelanjutan dalam sektor manufaktur China berkat lemahnya tingkat pesanan baru dan sirkulasi barang yang lebih cepat," kata ekonom HSBC, Qu Hongbin dalam sebuah pernyataan. Saham raksasa asuransi AIA, yang dijadualkan untuk merilis laba kuartal kedua minggu ini, naik 1,8 persen di HK $ 36,30. Sementara Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) naik 0,8 persen di HK $ 5,14 dan saham Great Wall Motor naik 2,9 persen di HK $ 37,20. Pasar saham China ditutup turun 0,52 persen. Shanghai Composite Index turun 10,55 poin menjadi 2,033.33 dengan volume perdagangan 93,7 miliar yuan ($ 15.3 milyar). Saham keuangan jatuh setelah China Merchants Bank akhir Selasa kemarin mengumumkan rencana untuk menerbitkan saham baru untuk pembiayaan operasional. (brc)

Emas jatuh 2 persen seiring peningkatan outlook ekonomi

New York, 24/07 (Reuters) – Emas jatuh lebih dari dua persen pada hari Rabu, karena tanda-tanda pemulihan ekonomi yang berkelanjutan baik di Amerika Serikat dan Eropa yang memicu dana untuk keluar dari pasar emas setelah mencapai level tertinggi satu bulan pada hari sebelumnya. Kombinasi kenaikan tajam pada dolar AS, jatuhnya harga minyak mentah berjangka dan reli pada imbal hasil US Treasury – yang dipandang sebagai suku bunga AS jangka pendek - melukai emas sebagai lindung nilai, menambahkan kerugian satu hari terbesar emas dalam sebulan terakhir. Kerugian emas diperpanjang sepanjang sesi setelah data menunjukkan penjualan tingkat rumah baru AS melonjak ke level tertinggi lima tahun pada bulan Juni. Sementara, laporan lain menunjukkan bahwa industri swasta di zona euro terekspansi untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun pada periode bulan Juli, sebulan ketika output manufaktur AS dan pekerjaan tumbuh. Spot emas turun 2,1 persen menjadi $ 1,319.24 per ounce pada pukul 02:29 Kamis pagi, setelah sebelumnya mencapai $ 1,347.69 per ounce, tertinggi sejak 20 Juni. Emas berjangka AS untuk pengiriman Agustus ditutup naik $ 15 per ounce pada posisi $ 1,319.70, dengan volume perdagangan sejalan dengan rata-rata 30-hari berdasarkan data awal dari Reuters. Berita tentang kelanjutan dari arus keluar dari exchange-traded funds emas juga melukai harga emas, seiring SPDR Gold Trust melaporkan penurunan kepemilikan sebesar 1.5 ton pada hari Selasa. (brc)