Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

09 Juli 2015

Indeks saham Tokyo anjlok lagi

KONTAK PERKASA FUTURES - Indeks harga saham gabungan pada bursa saham Tokyo anjlok lebih dari tiga persen setelah merosot lebih dari tiga persen pada sesi sebelumnya. Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, yang terpangkas 3,14 persen kemarin, kembali anjlok 3,15 persen atau 622,44 poin pada 19.115,20 pada jam pertama perdagangan. Investor ramai-ramai mengalihkan portofolio modalnya ke yen yang dianggap tempat paling aman selama masa tidak menentu dan bergejolak ini menyusul krisis utang Yunani dan tekanan jual yang melanda bursa saham Tiongkok. "Kami melihat bergeraknya risiko global," kata Mitsushige Akino dari Ichiyoshi Asset Management kepada Bloomberg News. Pada penutupan Rabu di bursa efek New York, indeks patokan Dow Jones Industrial Average juga tertekan 1,47 persen, demikian AFP.

Bursa saham dunia rontok diterkam sentimen jual

KONTAK PERKASA FUTURES -  Indeks harga saham dunia jatuh serempak, sedangkan yen merangsek terhadap dolar AS akibat keprihatinan atas bergejolaknya pasar Tiongkok dan kekhawatiran pada masa depan Yunani di zona euro. Pada penutupan perdagangan saham di New York, indeks saham di AS juga jatuh, sedangkan nilah saham Tiongkok sudah jatuh 30 persen sejak pertengahan Juni lalu. Pelaku pasar mengkhawatirkan gejolak pasar ini akan mendestabilisasi perekonomian dunia. Yeng menguat tajam terhadap dolar AS ke terkuat dalam tujuh pekan terakhir karena investor saham mencari pelarian keamanan modal ke mata uang Jepang itu. Dolar AS di pasar berjangka Nikkei turun 5,5 persen menuju penurunan terbesar sejak 8 Agustus 2011. "Saya kira situasi Yunani adalah fokus pasar untuk jangka pendek ini," kata Tim Ghriskey dari Solaris Group di Bedford Hills, New York, sembari menyebutkan faktor sentimen jual Tiongkok telah menjadi sentimen dunia. Pada penutupan di Wall Street, indeks saham Dow Jones (DJIA) terpangkas 261,49 poin atau 1,47 persen menjadi 17.515,42 poin, sedangkan indeks S&P 500 tergerus 34,66 poin atau 1,67 persen, demikian juga indeks Nasdaq yang tersunat 87,70 poin atau 1,75 persen menjadi 4.909,76 poin. Di Eropa, harga saham rata-rata naik tipis 0,1 persen setelah empat hari berturut-turut tertekan.  Aksi beli didorong oleh permintaan resmi Yunani untuk kesepakatan utang berumur tiga tahun dari zona euro. Dolar AS jatuh ke posisi terendah sejak 19 Mei pada 120,46 yen atau melemah 1,5 persen. Euro juga melemah terhadap yen pada 133,38 yen atau 1,1 persen lebih rendah dibandingkan sebelumnya, demikian Reuters.

Setelah bursa Tiongkok, giliran Nikkei anjlok 3,14 persen


KONTAK PERKASA FUTURES - Harga saham di bursa saham Tiongkok anjlok ke titik terendah empat bulan terakhir dengan mengabaikan upaya pemerintah menstabilisasi pasar. Sentimen buruk ini menjalar ke bursa saham Jepang di mana indeks harga saham gabungan Nikkei tertekan sampai 3,14 persen. Indeks Nikkei terpangkas 638,95 poin atau 3,14 persen menjadi 19.737,64 poin yang merupakan pertama kali dalam beberapa pekan tertekan di bawah level psikologis 20.000 poin. Menurut AFP, anjloknya Nikkei ini dipanasi oleh sentimen buruk di bursa saham Tiongkok dan kekhawatiran pada masa depan Yunani di zona euro. Di Tiongkok sendiri, indeks patokan Shanghai merosot 6,72 persen atau 250,34 poin ke posisi 3.476,78 poin, sedangkan indeks Shenzhen dari bursa saham kedua terbesar Tiongkok turun 4,15 persen atau 80,18 poin ke 1.852,65 poin.

Indeks saham Hong Kong juga dibuka turun

KONTAK PERKASA FUTURES - Indeks saham-saham Hong Kong dibuka anjlok 4,74 persen dalam beberapa menit pertama perdagangan Rabu, mengikuti kerugian lebih berat di Shanghai dan penurunan regional dipicu oleh kekhawatiran tentang masa depan Yunani di zona euro. Menurut AFP, Indeks Hang Seng turun tajam 1.184,79 poin menjadi 23.790,52 dalam beberapa menit pertama perdagangan. Bursa saham lainnya di beberapa negara Asia Pasifik juga dibuka turun pada Rabu, seperti  Tokyo, Seoul, dan Ausralia.