Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

20 Januari 2015

Saham Eropa mencapai tertinggi dalam tujuh tahun

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga saham-saham Eropa mencapai tertinggi dalam tujuh tahun pada Selasa dinihari, naik untuk hari ketiga karena saham bank-bank Italia rally terkait prospek perubahan tata kelola perusahaan, dan saham Swiss beranjak dari kerugian beberapa minggu terakhir. Sentimen pasar secara luas telah didukung oleh ekspektasi-ekspektasi Bank Sentral Eropa (ECB) yang pada Kamis nanti mengungkapkan rencannya membeli obligasi pemerintah untuk mencoba melawan deflasi dan menghidupkan kembali pertumbuhan, kata Reuters melaporkan. "Orang-orang telah membeli sebelum ini," kata Justin Haque, seorang broker di Hobert Capital Market dikutip Reuters. Saham-saham dalam bank koperasi Italia naik terpengaruh keputusan rancangan pemerintah yang akan menghapus aturan pemberian satu hak suara untuk setiap pemegang saham, terlepas berapa pun jumlah kepemilikan saham mereka. Popolare Milano, Banca Popolare dell"Emilia Romagna, Banco Popolare, dan UBI naik antara 8 persen hingga 14 persen. Bank Swiss Julius Baer naik tertinggi di antara saham-saham terbesar Eropa, naik 5,9 persen. Bank swasta itu mengatakan tidak akan menderita kerugian akibat penurunan dalam dua hari perdagangan setelah keputusan Swiss National Bank soal mata uang franc. Indeks patokan Swiss, SMI, naik 3,2 persen pasca-terkoreksi 13 persen minggu lalu, setelah keputusan mengejutkan bank sental membuat franc melonjak. Indeks saham-saham utama Eropa, FTSEurofirst 300, naik 0,2 persen menjadi 1.409,92 poin, setelah menyentuh level tertinggi sejak awal 2008 pada 1.418,11. Kenaikan indeks itu terpangkas tipis sebelum penutupan, dengan saham-saham minyak dan sumber daya dasar yang menghambat kenaikan. Analis memperkirakan ECB akan mengumumkan rencananya membeli sekitar 500-600 miliar euro obligasi pemerintah, meskipun tetap ada keraguan mengenai "dandanan" (make-up) pembelian dan bagaimana beban akan dibagi antara ECB dan bank-bank sentral nasional. Ekspektasi bahwa ECB akan mulai membeli obligasi pemerintah, menurunkan imbal hasil obligasi tersebut dan mendorong beberapa investor beralih ke aset-aset berisiko seperti ekuitas, telah membantu saham Eropa mengungguli Wall Street bulan ini, demikian mengutip Reuters.

Harga minyak turun ke bawah 49 dolar per barel

KONTAK PERKASA FUTURESHarga minyak mentah Brend turun ke bawah 49 dolar per barel dan minyak mentah AS juga turun lebih dari 1 dolar pada Selasa dinihari setelah prospek ekonomi global gelap dan Irak mengumumkan angka rekor produksinya. Konsumen energi terbesar dunia, Tiongkok, menghadapi tekanan signifikan pada ekonominya, perdana menterinya Li Keqiang dikutip radio pemerintah mengatakan. Tiongkok mengharapkan minggu ini akan melaporkan perlambatan pertumbuhan menjadi 7,2 persen dibanding tahun lalu, terlemah sejak krisis global terdalam terakhir. Data dari Biro Statistik Nasional Tiongkok menunjukkan pada hari Minggu bahwa harga rumah turun untuk bulan keempat berturut-turut. Reuters melaporkan, minyak mentah Brend berada pada 48,84 dolar, turun 1,33 dolar. Minyak mentah patokan AS pada perdagangan terakhir turun 1,17 dolar menjadi 47,52 dolar per barel. Volume perdagangan tipis dan tidak ada ketetapan resmi untuk minyak mentah AS karena pasar ditutup untuk peringatan Martin Luther King Jr. Harga minyak telah turun lebih dari setengah sejak Juni tahun lalu akibat output di seluruh dunia yang melonjak, sementara pertumbuhan permintaan melambat. Meskipun Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan pekan lalu bahwa pembalikan tren mungkin terjadi tahun ini, namun harga bisa jatuh lebih jauh sebelum naik. "Masih ada pasokan lebih dibanding permintaan dan itu adalah situasi yang tidak akan berubah hanya dalam beberapa minggu," kata Hans van Cleef, ekonom energi di ABN Amro. Irak mencapai rekor produksi minyak 4 juta barel per hari (bph) pada Desember, Menteri Perminyakan Adel Abdel Mehdi mengatakan pada hari Minggu, output naik dari terminal selatan dan pasokan dari utara melonjak. Menteri Perminyakan Iran Bijan Zanganeh mengatakan konsultasi Senin dengan anggota lain dari kelompok produsen OPEC untuk menghentikan turunnya harga minyak menemui hasil, namun Teheran tidak punya rencana menggelar rapat darurat membahas harga. "Bahkan jika harga minyak turun ke $25 per barel, industri minyak tidak akan terancam," kantor berita Fars mengutip Zanganeh mengatakan.

Bursa saham Tiongkok berakhir jatuh 7,7 persen

KONTAK PERKASA FUTURES - Bursa saham Tiongkok berakhir jatuh 7,70 persen pada Senin, penurunan terbesar dalam lebih dari enam tahun, setelah regulator melakukan tindakan keras untuk membatasi perdagangan marjin yang telah memicu kenaikan di pasar. AFP melaporkan, indeks komposit Shanghai anjlok 260,15 poin -- penurunan terbesar sejak Juni 2008 -- menjadi 3.116,35 dengan nilai transaksi 409,9 miliar yuan (65,9 miliar dolar AS). Indeks turun sebanyak 8,33 persen dalam perdagangan intra-hari. Indeks komposit Shenzhen, yang melacak saham di bursa kedua Tiongkok, turun 3,39 persen, atau 50,10 poin, menjadi 1.428,37 dengan nilai transaksi 276,2 miliar yuan. Kerugian menjalar ke bursa saham Hong Kong, yang merosot 1,51 persen, meskipun mendapat dorongan kuat dari Wall Street dan kenaikan luas di seluruh pasar Asia. Badan Pengawas Pasar Modal Tiongkok (CSRC) pada Jumat sore (16/1) mengatakan telah menghentikan sementara tiga pialang dari pembukaan rekening nasabah perdagangan marjin baru selama tiga bulan setelah pemeriksaan menemukan pelanggaran peraturan. Saham-saham Tiongkok telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir, dipicu oleh penurunan suku bungan pada November dan didorong oleh likuiditas dan perdagangan marjin -- investor menggunakan dana pinjaman untuk berdagang di pasar dengan hanya kecil sebagian dari uang itu diletakkan sebagai deposit. Tiga perusahaan pialang -- Citic Securities, Haitong Securities dan Guotai Junan Securities -- di antara yang terbesar di negara itu. Mereka ditemukan telah memperbarui perdagangan marjin dan kontrak pinjaman sekuritas yang telah berakhir, yang melanggar aturan. Regulator memberikan hukuman yang lebih rendah untuk sembilan broker lain untuk praktek yang sama, termasuk mengizinkan nasabah yang tak memenuhi syarat untuk perdagangan marjin.

OJK perika AAA Sekuritas terkait transaksi Repo

KONTAK PERKASA FUTURES - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang memeriksa Andalan Artha Advisindo (AAA) Sekuritas terkait indikasi pelanggaran praktik transaksi gadai efek atau "repurchase agreement" (Repo). "Secara umum ini terkait Repo, ada transaksi Repo yang off balance sheet (tidak tercatat dipembukuan). Sebetulnya untuk pemeriksaannya belum selesai dan yang kita tenggarai ini harus dibuktikan," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida di Jakarta, Senin. Ia mengemukakan bahwa pemeriksanaan itu juga terkait dengan pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKDB) AAA Sekuritas. Berdasarkan Peraturan OJK nomor V.D.5 tentang Pemeliharaan dan Pelaporan MKBD, batas minimum MKBD untuk perusahaan efek adalah Rp25 miliar. "Pada saat dilaporkan ke OJK, MKBD-nya masih memenuhi peraturan. Namun saat dimasukan faktor utang pada pemegang reverse repo, terjadi pengurangan MKBD sehingga menjadi tidak memenuhi syarat minimum," paparnya. Saat ini, lanjut dia, OJK menghentikan sementara kegiatan usaha AAA Sekuritas sebagai perantara pedagang efek dan penjamin emisi efek akibat tidak memenuhi syarat MKBD. "Masih dalam proses pemeriksaan di OJK. Kita lihat hal-hal yang terkait ketentuan apakah ada pelanggaran dari perusahaan atau Direktur secara individu. Semuanya tentu akan dilihat sesuai ketentuan yang berlaku," ujar Nurhaida. Ia menambahkan bahwa OJK juga bekerjasama dengan Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim Polri) terkait dengan proses pemeriksaan Direktur Utama AAA Sekuritas Theodoris Andri Rukminto yang dilaporkan BPD Maluku ke Bareskrim Polri atas kasus REPO. "Kita saling bekerjasama. informasi dari OJK yang dibutuhkan Bareskrim akan kita supply juga data-data yang diperlukan," katanya.