Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

06 Desember 2013

Emas Menuju Penurunan Mingguan Sebelum Data payrolls Bulanan AS

Bloomberg, (06/12) – Emas menuju penurunan mingguan karena investor menunggu angka payrolls AS pasca data ekonomi yang mendorong spekulasi The Fed yang kemungkinan akan mulai memangkas stimulus moneternya lebih cepat dari yang diperkirakan.Bullion untuk pengiriman cepat diperdagangkan pada level harga $1,227.78 per ons pada pukul 2.19 siang di Singapura dari level kemarin sebesar $1,225.17, sementara harga pekan ini siap untuk jatuhsebanyak 2,1 persen setelah jatuh ke level $1,211.75 pada tanggal 4 Desember, yang terendah sejak 5 Juli, emas untuk pengiriman Februari turun 0.4% ke level harga $1,227.20 pada bursa Comex.Emas pada tahun ini Turun 27%, siap untuk penurunan tahunan pertama sejak tahun 2000, terhadap spekulasi The Fed yang akan mulai memangkas pembelian obligasi bulanannya seiring peningkatan ekonomi. ketua bank Federal Atlanta Dennis Lockhart kemarin mengatakan bahwa keputusan apapun untuk langkah pemangkasan harus diiringi oleh sebuah batas pada ukuran dari program atau sebuah timetable untuk mengakhirinya, pertemuan berikutnya dari pihak otoritas diadakan pada tanggal 17-18 Desember.'Komentar Hawkish dari Fed Lockhart lebih lanjut menaikkan ekspektasi  tapering Desember,' Australia & New Zealand Banking Group Ltd analis termasuk Victor Thianpiriya menulis dalam catatan nya hari ini. 'Harga harus melihat arah yang lebih besar pada perilisan data nonfarm payroll AS malam ini.'Pihak pemberi kerja telah mendorong payroll bulan November sebanyak 185.000 pekerja dan penurunan tingkat pengangguran menjadi 7.2% dari level 7.3%, berdasarkan estimasi ekonom sebelum angka dari departemen tenaga kerja, selain itu klaim pengangguran jatuh diluar dugaan ke level 298,000 dalam pekan yang berakhir tanggal 30 November, yang terendah selama lebih dari dua bulan terakhir, berdasarkan sebuah laporan yang diperlihatkan kemarin.(yds)

Jelang data pekerjaan AS nanti malam, dollar bergerak naik

AFP, (6/12) - Dolar naik tipis di Asia pada Jumat siang menjelang rilis data pekerjaan AS hari ini yang dipandang sebagai kunci untuk rencana masa depan dari program stimulus Federal Reserve.Greenback dibeli pada level ¥ 101,91 di perdagangan sore di Tokyo, naik dari posisi ¥ 101,77 di New York pada Kamis sore.Euro dibeli seharga $ 1,3663 dan ¥ 139,30, dibandingkan dengan posisi $ 1,3666 dan ¥ 139,08 di perdagangan AS.Departemen Perdagangan AS pada hari Kamis mengatakan bahwa ekonomi terbesar dunia itu tumbuh 3,6 persen pada kuartal ketiga, jauh di atas 3,0 persen yang diperkirakan oleh analis.Selain itu, Departemen Tenaga Kerja juga mengatakan bahwa klaim tunjangan pengangguran jatuh di bawah 300.000 pekan lalu.Angka-angka data yang optimis baru-baru ini menunjuk kepada peningkatan ekonomi AS, meningkatkan prospek pemangkasan skema pelonggaran moneter dari the Fed bulan ini bukan awal tahun depan seperti ekspektasi sebelumnya.Pemangkasan skema pembelian obligasi dipandang sebagai hal yang positif untuk dolar.'Fokus hari ini adalah jelas pada data non-farm payrolls karena hasil angka yang kuat akan benar-benar bisa merubah waktu tapering,' kata Credit Agricole.Juga pada Kamis kemarin, Bank Sentral Eropa (ECB) mempertahankan suku bunga utamanya pada rekor rendah 0,25 persen, namun meningkatkan perkiraan untuk pemulihan bertahap kawasan zona euro meskipun ditengah inflasi yang rendah dan berkepanjangan.Keputusan itu menyusul kejutan ECB yang memotong suku bunganya bulan lalu sebesar seperempat poin untuk melawan ancaman deflasi. (brc)

Saham Jepang Naik Terkait Penurunan Yen Menjelang Rilis Data Pekerjaan A.S

Bloomberg (06/12) – Saham Jepang naik, menghentikan dua hari penurunan seiring penurunan mata uang yen menjelang rilis data pekerjaan A.S dan dan pensiun yang mendorong untuk menjual obligasi obligasi lokal guna mengupayakan return yang lebih tinggi.Produsen mobil Honda Motor Co., yang mendapatkan sebanyak 47% dari penjualannya di Amerika Utara telah gain 1.2% seiring jatuhnya yen, Kansai Electric Power Co. gain 4.4% pada sebuah laporan bahwa pemerintahan akan memulai kembali pabrik nuklir ketika tingkat keamanannya telah dapat dikonfirmasikan, Advantest Corp. melonjak 6.1% pada sebuah laporan dari surat kabar Nikkei bahwa pemangkasan biaya akan memungkinkan produsen paralatan semikonduktor untuk membalikkan sebuah laba pada penjualan yang lebih rendah.Index Topix gain 0.5% menuju ke level 1,235.83 pada penutupan di Tokyo setelah jatuh sebanyak 0.2%, yang jatuh 1.8% dipekan ini, merupakan yang terbanyak sejak periode yang berakhir tanggal 25 Oktober, hari ini index Nikkei 225 telah bertambah 0.8% ke level 15,299.86.Mata uang yen jatuh 0.3% terhadap dollar setelah gain selama tiga hari terakhir, sedangkan data pemerintahan A.S diperkirakan dapat memperlihatkan tingkat pengangguran yang jatuh bulan lalu menjadi 7.2%, sesuai dengan level terendahnya sejak 2008.Index S&P 500 hari ini gain 0.2%, acuan ekuitas tersebut kemarin jatuh 0.4%, turun untuk hari kelima, selain itu GDP A.S naik pada tingkat tahunan dilevel 3.6% naik dari estimasi semula dilevel 2.8% dan yang terkuat sejak kuartal pertama ditahun 2012, berdasarkan data yang ada, sementara data hari ini diperkirakan dapat menunjukkan pihak pemberi kerja yang telah menambahkan sebanyak 185.000 pekerjaan pada bulan lalu.(tito)

Saham Hong Kong Jatuh Pasca GDP AS Picu Spekulasi Tapering

Bloomberg, (06/12) - Saham Hong Kong jatuh, dengan indeks acuan  menuju penurunan mingguan pertama dalam empat minggu, setelah pertumbuhan ekonomi AS yang kuat memicu taruhan bahwa The Fed akan mengurangi rekor stimulus lebih cepat dari yang diperkirakan.Bank of Communications Co, pemberi pinjaman terbesar kelima di China, turun 0,9 persen karena saham finansial pimpin penurunan. Beijing Development (Hong Kong) Ltd turun terbesar sejak tahun 1993 setelah mengakhiri kesepakatan untuk mengakuisisi unit dari China Green Energy Ltd Parkson Retail Group Ltd merosot 8,1 persen setelah operator department store kemarin melonjak terbesar sejak tahun 2005. Wynn Macau Ltd, sebuah unit dari perusahaan game miliarder Steve Wynn, naik 2,6 persen setelah anggota parlemen Jepang mengajukan RUU untuk melegalkan kasino.Indeks Hang Seng turun 0,2 persen ke level 23,661.52 pada sesi pertama di Hong Kong, menuju penurunan mingguan 0,9 persen. Sekitar tiga saham turun untuk setiap satu saham yang naik hari ini pada volume 26 persen lebih rendah dari 30-hari rata-rata intraday. Indeks Hang Seng China Enterprises, yang juga dikenal sebagai indeks H-share, kehilangan 0,5 persen menjadi 11,342.40.'Angka GDP AS cukup kuat, yang berarti tapering The Fed mungkin segera terjadi,' kata Louis Tse, seorang direktur dari  VC Brokerage Ltd yang berbasis di Hong Kong 'Orang-orang masih mempertimbangkan apa yang akan The Fed akan katakan dalam pertemuan yang akan datang.Kontrak berjangka pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,2 persen setelah indeks turun 0,4 persen kemarin. Produk domestik bruto AS naik pada tingkat tahunan 3,6 persen di kuartal ketiga, level terkuatnya sejak awal 2012. Data yang hari ini diperkirakan akan menunjukkan tingkat pengangguran  turun menjadi 7,2 pada bulan lalu sesuai dengan terendah sejak 2008.(yds)

Saham Jepang Berayun Menjelang Rilis Data Pekerjaan A.S

Bloomberg (06/12) – Saham Jepang berayun antara gain dan juga loss dengan investor yang menunggu rilis data pekerjaan A.S pada hari ini untuk memberikan acuan pada kapan waktu dimulainya pemangkasan stimulus the Fed.Para kreditur telah memimpin penurunan diantara 33 grup industri sementara sektor utilitas meraih gain terbanyak, Advantest Corp. melonjak 5.3% pada laporan surat kabar Nikkei bahwa pemangkasan biaya akan memungkinkan produsen peralatan semikonduktor untuk membalikkan sebuah laba pada penjualan yang lebih rendah, Sumitomo Heavy Industries Ltd., yang merupakan sebuah manufaktur permesinan alat berat listrik jatuh 5% setelah peringkatnya dikurangi pada unit Bank of America Corp.’s Merrill Lynch.Index Topix gain 0.1% ke level 1,230.66 pada jeda transaksi di Tokyo setelah jatuh sebanyak 0.2%, yang bergerak menuju penurunan pekan ini sebesar 2.2%, merupakan yang terbanyak sejak periode yang berakhir tanggal 25 Oktober.Hari ini Index Nikkei 225 telah bertambah 0.2% ke level 15,203.52, pada hari kemarin mata uang yen naik 0.6% terhadap dollar, gain untuk hari ketiga, sementara data A.S diperkirakan hari ini memperlihatkan tingkat pengangguran bulan lalu yang jatuh ke level 7.2%, yang sesuai dengan level terendah sejak tahun 2008.Data hari ini menunjukkan bahwa Index S&P 500 gain 0.1%, acuan ekuitas tersebut kemarin jatuh 0.4%, turun hari kelima, selain itu GDP A.S naik dari estimasi semula sebesar 2.8% ke level tingkat tahunan sebesar 3.6%, yang terkuat sejak kuartal pertama tahun 2012, serta diperkirakan dapat memperlihatkan pihak pemberi kerja yang telah menambahkan 185.000 pekerjaan dibulan lalu.(tito)

Saham China Jatuh dibarengi Penurunan Saham Batu Bara, Sektor Finansial

Bloomberg, (06/12) – Saham-saham China jatuh, menghentikan peningkatan mingguan dari indeks tersebut seiring dengan penurunan dari perusahaan batubara yang membayangi gain pada perusahaan perlindungan lingkungan.China Shenhua Energy Co turun 1,2 persen yang memacu kerugian bagi produsen batubara. Haitong Securities Co dan Shanghai Waigaoqiao Free Trade Zone Development Co turun lebih dari 3 persen setelah reli awal pekan ini pada prospek zona perdagangan bebas di kota ini yang akan mendorong pendapatan dan penawaran umum perdana akan diteruskan. Fujian Longking Co, yang membuat peralatan pengendalian polusi, menguat 2,3 persen bersama parahnya tingkat polusi di Shanghai yang mengeluarkan peringatan kesehatan dan pembatalan penerbangan.Indeks Shanghai Composite turun 0,4 persen ke level 2,236.68 pada pukul 11:04 pagi waktu setempat, memangkas peningkatan mingguan menjadi 0,7 persen. Data perdagangan yang dijadwalkan pada akhir pekan ini akan mungkin menunjukkan ekspor di Cina naik pada bulan November dibanding bulan sebelumnya.Indeks CSI 300 turun 0,5 persen ke level 2,454.98. Indeks Hang Seng China Enterprises kehilangan 0,5 persen. Indeks ChiNext saham topi kecil mundur 0,1 persen, memperpanjang penurunannya pekan ini menjadi 12 persen.Ekspor Cina mungkin telah meningkat 6,5 persen pada November, dibanding dengan kenaikan 5,6 persen pada bulan sebelumnya, menurut survei Bloomberg dari 29 ekonom. Data akan dirilis pada 8 Desember. Inflasi harga konsumen mungkin melambat dengan tingkat 3,1 persen pada bulan lalu, dibandingkan dengan 3,2 persen pada bulan Oktober, menurut perkiraan rata-rata para ekonom
 

Indeks Saham Berjangka China Turun Sebelum Rilis Data Perdagangan

Bloomberg, (06/12) - Indeks saham berjangka China jatuh sebelum data perdagangan akhir pekan ini Indeks berjangka CSI 300 yang berakhir pada bulan Desember tergelincir 0,2 persen di level 2,477.20 pada pukul 09:18 pagi SAIC Motor Corp gain pada November setelah penjualan kendaraan naik dari tahun lalu. Shanghai Yang berbasis di China Eastern Airlines Corp dapat bergerak setelah sebagian besar penerbangan dibatalkan di bandara internasional itu setelah terjadi kabut dan polusi yang parah di kota tersebut.Indeks Shanghai Composite tergelincir 0,2 persen ke level 2,247.06 kemarin, pemangkasan gain minggu ini menjadi 1,2 persen. Indeks CSI 300 turun 0,3 persen ke level 2,468.20. Indeks Hang Seng China Enterprises naik 0,2 persen. Indeks ChiNext saham topi kecil mundur 3,1 persen, memperpanjang penurunan pekan ini menjadi 12 persen.Ekspor Cina mungkin telah meningkat 6,5 persen pada November, dibanding dengan kenaikan 5,6 persen pada bulan sebelumnya, menurut survei Bloomberg dari 29 ekonom. Data akan dirilis pada 8 Desember. Inflasi harga konsumen mungkin melambat dengan tingkat 3,1 persen pada bulan lalu, dibandingkan dengan 3,2 persen pada bulan Oktober, menurut perkiraan rata-rata para ekonom.Indeks Shanghai telah gain minggu ini terhadap spekulasi Shanghai yang mempercepat rencana untuk zona perdagangan bebas dan regulator yang membuat upaya untuk menurunkan suku pasar uang sebelum dimulai kembali penawaran umum perdana di bulan depan.Perusahaan yang berbasis di Shanghai telah memimpin indeks reli sebesar 15 persen dari level terendah empat-tahun di bulan Juni karena pemerintah penyetujuan zona sebagai bagian dari paket reformasi ekonomi yang lebih luas yang diumumkan bulan lalu. Para pemimpin di China mengharapkan dapat memberikan rincian lebih lanjut tentang kebijakan ekonomi baru dan mengungkap target pertumbuhan pada konferensi bulan ini.(yds)

Saham Hong Kong Turun Terkait GDP A.S Picu Spekulasi Tapering

Bloomberg (06/12) – Saham Hong Kong jatuh dengan index acuan menuju penurunan mingguan pertamanya selama empat pekan terakhir setelah pertumbuhan ekonomi A.S yang kuat memicu taruhan bahwa the Fed akan mengurangi rekor stimulus yang lebih cepat dari perkiraan.Index Hang Seng turun 0.3% ke level 23,633.16 pada jam 9:31 pagi di Hong Kong, menuju penurunan mingguan sebesar 1% dengan terdapat lebih dari dua saham yang jatuh untuk tiap saham yang naik hari ini, index Hang Seng China Enterprises yang juga disebut sebagai index H-share telah turun 0.5% ke level 11,340.42.Index S&P 500 naik 0.1% setelah kemarin acuan tersebut jatuh 0.4%, GDP A.S naik 3.6% dalam tingkat tahunan pada kuartal ketiga yang terkuat sejak awal tahun 2012, sementara data hari ini diperkirakan dapat memperlihatkan tingkat pengangguran bulan lalu yang jatuh ke level 7.2 menyesuaikan level terendah sejak tahun 2008.The Fed telah mengatakan bahwa mereka memerlukan bukti yang lebih banyak guna mempertahankan keberlangsungan dari pemulihan ekonomi sebelum mulai memangkas stimulus, pertemuan berikutnya dari pihak otoritas pada tanggal 17-18 Desember kemungkinan akan menunggu hingga Maret sebelum mengurangi pembelian obligasi bulanan menjadi sebesar $70 Milyar dari level $80 Milyar, berdasarkan survey ekonom Bloomberg pada tanggal 8 November.Index Hang Seng naik sebanyak 20% dari level terendahnya dibulan Juni hingga kemarin yang berada ditengah sinyal penguatan ekonomi China, acuan tersebut ditransaksikan pada level 11.31 kali estimasi laba dihari kemarin, dibandingkan dengan level 16.03 untuk index S&P 500 kemarin, index H-Share naik 28% dari level terendah tahun ini pada tanggal 25 Juni yang lalu hingga kemarin, memperpanjang gain setelah China meresmikan rencana reformasi yang besar.Data selama akhir pekan kemungkinan memperlihatkan ekspor China yang naik 6.5% dibulan November dari setahun sebelumnya, dibandingkan dengan level 5.6% bulan sebelumnya, pertumbuhan impor kemungkinan telah menurun menjadi 7% dari level 7.6%, berdasarkan survey Bloomberg pada estimasi median yang terdiri dari 29 ekonom.Reformasi ekonomi terluas China sejak tahun 1990 akan menambahkan kurang dari setengah persentase poin pada pertumbuhan tahunan decade ini, menurut 14 dari 19 ekonom yang disurvey Bloomberg, dengan 10 analis yang mengatakan bahwa China memerlukan sedikitnya sejumlah kecil stimulus guna mencapai “garis bawah” pemerintahan dari ekspansi tahunan sebesar 7% dalam jangka waktu 5 tahun kedepan.(tito)

Emas Siap untuk Penurunan Mingguan Sebelum Data Payroll ditengah Taruhan Taperin

Bloomberg (06/12) – Komoditi emas menuju penurunan mingguan seiring investor menunggu angka payroll A.S setelah data ekonomi yang mendorong spekulasi bahwa the Fed kemungkinan akan mulai memangkas stimulus moneternya lebih cepat dari estimasi.Bullion untuk pengiriman cepat diperdagangkan pada level harga $1,228.88 per ons di Singapura dari level kemarin sebesar $1,225.17, sementara harga pekan ini siap untuk jatuh sebanyak 2% setelah jatuh ke level $1,211.75 pada tanggal 4 Desember, yang terendah sejak 5 Juli, emas untuk pengiriman Februari turun 0.3% ke level harga $1,228 pada bursa Comex.Tahun ini emas turun 27%, siap untuk penurunan tahunan pertama sejak tahun 2000, terhadap spekulasi bahwa the Fed akan mulai memangkas pembelian obligasi bulanannya seiring peningkatan ekonomi, ketua bank Federal Atlanta Dennis Lockhart kemarin mengatakan bahwa keputusan apapun untuk langkah pemangkasan harus diiringi oleh sebuah batas pada ukuran dari program atau sebuah timetable untuk mengakhirinya, pertemuan berikutnya dari pihak otoritas diadakan pada tanggal 17-48 Desember.Pihak pemberi kerja telah mendorong payroll bulan November sebanyak 185.000 pekerja dan penurunan tingkat pengangguran menjadi 7.2% dari level 7.3%, berdasarkan estimasi ekonom sebelum angka dari departemen tenaga kerja, selain itu klaim pengangguran jatuh diluar dugaan ke level 298,000 dalam pekan yang berakhir tanggal 30 November, yang terendah selama lebih dari dua bulan terakhir, berdasarkan sebuah laporan yang diperlihatkan kemarin.(tito)

Saham Asia Berayun Antara Gain ke Loss Terhadap Outlook Stimulus The Fed

Bloomberg, (06/12) – Saham-saham Asia berayun antara gain dan loss, dengan indeks acuan regional bersiap untuk penurunan mingguan terbesar sejak Agustus, bersama membaiknya data ekonomi AS yang memicu spekulasi The Fed akan mempercepat pemangkasan stimulus.Hanjin Shipping Co turun 1,7 persen setelah sebuah laporan bahwa pengangkut kontainer terbesar Korea Selatan adalah salah jalur pelayaran sedang diselidiki oleh Uni Eropa karena diduga mempengaruhi harga di Eropa. Nufarm Ltd tergelincir 1,4 persen setelah Credit Suisse Group AG memangkas rating ke pemasok atas Australia bahan kimia pertanian. Advantest Corp melonjak 6,4 persen pada laporan surat kabar bahwa pembuat Jepang pemotongan biaya peralatan semikonduktor membantu mengurangi nya titik impas.Indeks MSCI Asia Pasifik menambahkan 00,1 persen di level 139,63 pada pukul 09:41 pagi di Tokyo, membalikan loss dari 0,1 persen. Para otoritas The Fed bertemu pada tanggal 17-18 Desember setelah rilis data dari pertemuan Oktober yang menunjukkan mereka dapat mengurangi $ 85 milyar dollar pembelian obligasi bulanan yang harus membuat ekonomi AS membaik seperti yang diharapkan.AS mencatat pertumbuhan tercepat tahunan pada kuartal terakhir sejak awal tahun 2012 dan klaim pengangguran secara tak terduga turun dan terfokus pada data non-farm payrolls pada November, diproyeksikan akan meningkat sebesar 185.000 pekerja. Malaysia menerbitkan data perdagangan hari ini, sementara pengunjuk rasa di Thailand telah mengatakan mereka akan melanjutkan demonstrasi.Indeks Topix Jepang naik 0,3 persen, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan sedikit berubah. Indeks Australia S & P / ASX 200 kehilangan 0,7 persen dan indeks NZX 50 Selandia Baru jatuh 0,5 persen. Pasar di Hong Kong dan China belum terbuka.(yds)

Minyak WTI Menuju Gain Mingguan Terbesar Sejak Juli Terhadap Pertumbuhan A.S

Bloomberg (06/12) – Minyak WTI bergerak menuju gain mingguan terbesar selama lima bulan terakhir seiring dengan ekonomi A.S yang telah membukukan pertumbuhan tercepat sejak awal 2012 serta penyusutan tingkat cadangan minyak mentah.Kontrak berjangka berfluktuasi di New York setelah kemarin naik 0.2% guna menghentikan lima hari kenaikan, yang merupakan kemenangan telak terpanjang sejak Agustus, sementara itu tingkat tahunan GDP A.S untuk kuartal ketiga berekspansi dilevel 3.6%, berdasarkan pernyataan kemarin dari Departemen perdagangan, selain itu tingkat cadangan minyak mentah tergelincir untuk pertama kalinya dalam 11 pekan yang berakhir ditanggal 29 November bulan lalu, seperti data yang telah diperlihatkan oleh Energy Information Administration pada tanggal 4 Desember.WTI untuk pengiriman Januari berada dilevel harga $97.43 per barel dalam perdagangan elektronik pada New York Mercantile Exchange, yang naik sebanyak 5 sen pada jam 11:44 pagi waktu Sidney, kontrak tersebut kemarin naik 18 sen ke level $97.38, penutupan tertinggi sejak 29 Oktober, sementara volume seluruh kontrak berjangka yang diperdagangkan berada sebanyak 48% dibawah rata-rata 100 hari, dengan harga pekan ini yang naik 5.1% yang telah naik 6.1% ditahun ini.Brent untuk settlement Januari turun 0.8% sebanyak 90 sen, ke level harga $110.98 per barel pada ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London pada hari kemarin, minyak mentah acuan Eropa mengakhiri level premium dilevel $13.60 bagi WTI.Pihak pemberi kerja di A.S kemungkinan telah menambahkan sebanyak 185.000 pekerja pada data payroll non-farm bulan lalu dan penurunan tingkat pengangguran guna menyesuaikan level lima tahun terendahnya, berdasarkan survey ekonom Bloomberg sebelum jatuh tempo data hari ini.(tito)

Saham Jepang Jatuh Hari Ketiga disertai Data A.S yang Mendorong Taruhan pada Tapering

Bloomberg (06/12) – Saham Jepang jatuh hari ketiga, dengan index Topix yang bergerak menuju penurunan mingguan pertama selama dua bulan terakhir, seiring dengan peningkatan data ekonomi A.S yang memicu taruhan pada langkah pemangkasan stimulus the Fed yang lebih cepat dari estimasi.Index Topix turun 0.1% ke level 1,228.28 pada jam 9:01 pagi di Tokyo, menuju penurunan sebesar 2.4% dipekan ini, yang terbanyak sejak periode yang berakhir tanggal 4 Oktober, index Nikkei 225 turun 0.3% ke level 15,128.20, selain itu mata uang yen kemarin naik 0.6% terhadap dollar yang meraih gain untuk hari ketiga.Data menunjukkan bahwa index S&P 500 hari ini sedikit berubah, hari kemarin acuan ekuitas jatuh 0.4%, turun untuk hari kelima berturut, sementara itu tingkat tahunan GDP A.S naik dilevel 3.6%, beranjak dari estimasi semula sebesar 2.8% dan yang terkuat sejak kuartal pertama tahun 2012.Sedangkan laporan yang terpisah memperlihatkan aplikasi untuk tunjangan pengangguran A.S turun menjadi 298,000 dalam pekan yang berakhir tanggal 30 November bulan lalu.Pihak the Fed telah mengatakan akan mulai memperlambat laju stimulusnya jika terdapat peningkatan ekonomi yang sejalan dengan perkiraannya.Selama dua hari terakhir Index Topix telah jatuh setelah naik menuju enam bulan tertinggi pada tanggal 3 Desember, tahun ini acuan tersebut mengalami reli sebesar 43% hingga kemarin, yang terbanyak diantara market yang sedang berkembang lainnya, acuan tersebut ditransaksikan dilevel 1.24 kali nilai buku pada hari kemarin, dibandingkan dengan level 2.58 untuk index S&P 500 dan level 1.75 untuk index Stoxx Europe 600.Kepala perekonomian Jepang akan menjalani operasi kanker paling cepat pada minggu depan, menuangkan sebuah awan pada masa depan dari politisi yang dibebankan dengan rencana kerajinan guna merombak regulasi industri serta peraturan perdagangan liberal, sementara pada hari kemarin di Tokyo Akira Amari, mengatakan pada reporter bahwa beliau telah terdiagnosa dengan kanker lidah tahap awal dan mengajukan pengunduran dirinya hanya untuk melihat penolakan dari PM Shinzo Abe.(tito)

Dollar Menuju Penurunan Mingguan Jelang Data Payroll dengan Pertimbangan Tapering

Bloomberg (06/12) – Mata uang dollar sedang bergerak menuju penurunan mingguan keempat terhadap euro seiring pertimbangan investor apakah jatuh tempo data payroll A.S akan mendorong the Fed untuk mempertimbangkan pemangkasan stimulus paling cepat bulan ini. Sementara mata uang bersama Eropa mempertahankan gain sejak hari kemarin terhadap sebagian besar mata uang rekanan lainnya setelah bank sentral kawasan tersebut menahan kebijakan pelonggaran, selain itu mata uang yen menuju kenaikan mingguan pertamanya dari enam minggu terhadap mata uang dollar sebelum Jepang merilis data GDP dipekan depan, bulan lalu ekonomi A.S telah menambahkan sebanyak 185.000 pekerjaan, berdasarkan survey Bloomberg sebelum laporan dari Departemen Tenaga kerja pada hari ini. Dollar telah sedikit berubah dilevel harga $1.3671 per euro pada jam 8:07 di Tokyo sejak hari kemarin, bersiap untuk penurunan mingguan sebesar 0.6%, greenback ditransaksikan dilevel harga 101.80 yen dari level 101.79, berada dijalur penurunan sebesar 0.6% sejak 29 November, yang menyentuh level harga 103.38 yen pada tanggal 3 Desember, yang terbanyak sejak tanggal 23 Mei, sedangkan mata uang euro tergelincir 0.1% ke level harga 138.98 yen dari level 139.12 di New York, yang terjatuh 0.2% selama pekan ini.(tito)

Indeks Berjangka Asia Turun sebelum Daftar Gaji setelah Saham A.S Tergelincir


Bloomberg (06/12) - Indeks berjangka dari Jepang ke Australia melemah sebelum laporan payrolls AS setelah membaiknya data ekonomi memicu spekulasi atas timeline untuk pemotongan Federal Reserve stimulus. Saham di New York jatuh untuk hari kelima sementara Treasuries memperpanjang penurunan dan emas meluncur. Nikkei 225 Stock Average berjangka turun 0,5 persen ke level 15.080 pada pukul 3:00 di Osaka dan diperdagangkan pada level 15.085 di Chicago setelah indeks ditutup pada dua minggu terendahnya pada 15,177.49 di Jepang kemarin. Kontrak berjangka pada indeks Australia S&P/ASX 200 turun 0,3 persen. Indeks Standard & Poor 500 turun 0,4 persen di New York dan Treasury yields tenor 10 - tahun naik ke level penutupan tertingginya sejak 13 September. Emas merosot 1,5 persen kemarin. Yen menuju kenaikan mingguan pertama terhadap dolar sejak bulan Oktober. Indeks MSCI Asia Pacific ditetapkan untuk penurunan mingguan terbesarnya sejak Agustus di tengah kekhawatiran tanda-tanda kekuatan ekonomi AS akan memacu the Fed untuk memangkas pembelian obligasi lebih cepat dari yang diharapkan. AS mencatat pertumbuhan tercepat tahunan kuartal terakhir sejak awal 2012 dan klaim pengangguran secara tak terduga turun seiring fokus berubah menjadi hari ini data nonfarm payrolls bulan November, diproyeksikan akan meningkat sebesar 185.000 pekerja. Malaysia menerbitkan data perdagangan hari ini, sementara pengunjuk rasa di Thailand telah mengatakan mereka akan melanjutkan demonstrasi. (izr)

Spekulasi The Fed, Emas Turun Ketiga Kalinya Dalam 4 Hari Terakhir

Bloomberg (06/12) – Emas berjangka turun pada ketiga kalinya dalam empat hari terakhir sejalan dengan data ekonomi AS memicu kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan memulai memangkas program stimulus, mempengaruhi permintaan akan logam mulia sebagai safe haven. Ekonomi AS tumbuh sebesar 3.6% pada kuartal ketiga, naik dari estimasi awal sebesar 2.8%, sementara klaim pengangguran secara tak terduga turun ke level terendahnya dalam lebih dari dua bulan terakhir pada tanggal 30 November, menurut laporan pemerintah yang dirilis pada hari ini. Emas memangkas penurunan pasca dolar turun, meningkatkan permintaan akan logam mulia sebagai investasi alternatif. Emas berjangka untuk pengiriman bulan Februari tergelincir sebesar 1.2% untuk diselesaikan pada harga $1,231.90 per ounce pada pukul 1:41 siang pada Comex di New York. Pada sesi awal transaksi harga turun sebesar 2.5%. Dolar turun sebesar 0.6% terhadap euro pasca Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi menahan diri dari memperkenalkan lebih lanjut stimulus moneter. Sinyal para pembuat kebiajkan Federal Reserve pada bulan lalu bahwa pasar tenaga kerja kemungkinan akan cukup membaik untuk menjamin pembelian obligasi bulanan sebesar $85 miliar. Emas Bullion naik 70% dari bulan Desember 2008 hingga Juni 2011 sejalan dengan bank sentral memompa dana lebih dari $2 triliun ke dalam system keuangan. Pertemuan Federal Reserve berikutnya akan diselenggarakan pada tanggal 17-18 Desember mendatang. Emas telah mengalami penurunan sebesar 26% pada tahun ini, menuju pada penurunan tahunan pertama kalinya dalam 13 tahun terakhir. Beberapa investor kehilangan kepercayaan pada logam mulia sebagai tempat lindung nilai ditengah ekuitas yang mengalami rally dan sejalan dengan inflasi yang masih rendah. Perak berjangka untuk pengiriman bulan Maret turun sebesar 1.3% ke level $19.57 per ounce pada Comex. Sementara pada New York Mercantile Exchange, platinum berjangka untuk pengiriman bulan Januari tergelincir sebesar 0.9% ke level $1,363.50 per ounce. Palladium berjangka untuk pengiriman bulan Maret naik sebesar 1% ke level $736.85 per ounce. (bgs)

Data Ekonomi Picu Spekulasi Stimulus The Fed, Saham A.S Melemah

Bloomberg (06/12) - Saham AS turun untuk hari kelima, setelah membaiknya data ekonomi yang meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan memangkas pembelian obligasi bulanan lebih cepat dari yang diperkirakan. Microsoft Corp turun 3,6 persen setelah komentar dari seorang direktur Chief Executive Officer Ford Motor Co Alan Mulally menunjukkan tidak akan mengambil alih pekerjaan atas Microsoft. Safeway Inc turun 3,3 persen setelah Jana Partners LLC memangkas sahamnya di rantai supermarket. Apple Inc naik 1,3 persen seiring China Mobile Ltd mendekati penawaran 759 juta pelanggan iPhone. Indeks Standard & Poor 500 turun 0,2 persen menjadi 1,788.60 pada pukul 12:39 di New York. Indeks itu telah turun 1 persen dalam lima sesi terakhir untuk kemerosotan terpanjang sejak bulan September. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 31,60 poin, atau 0,2 persen, ke level 15,858.17. Perdagangan di indeks S&P 500 saham adalah sebesar 4 persen di atas rata-rata perdagangan 30 - hari pada hari ini. Indeks S&P 500 telah naik 25 persen pada tahun ini, bersiap untuk keuntungan tahunan terbesar dalam satu dekade terakhir, seiring the Fed menahan diri dari mengurangi pembelian obligasi bulanan dan pendapatan perusahaan melampaui estimasi. Bank sentral mengatakan akan mulai memperlambat laju stimulus jika ekonomi membaik sejalan dengan perkiraan. (izr)

Saham Eropa Catat Penurunan Dalam Lima Bulan Terakhir

Bloomberg (06/12) – Saham-saham Eropa tergelincir, mencatat penurunan tertingginya secara berturut-turut dalam lima bulan terakhir, sejaaln dengan Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan bahwa perkembangan pasar keuangan dan permintaan domestik yang menurun kemungkinan akan berdampak pada perekonomian zona Eropa. FLSmidth & Co. A/S turun 1.9% sejalan dengan pembuat perlengkapan pertambangan Danish memangkas perkiraan labanya. Vienna Insurance Group AG turun 5.2% sejalan dengan adanya investor yang menjual saham perusahaan sebesar 2.29 juta. AZ Electronic Materials SA melonjak tajam sejak IPO (initial public offering) perusahaan di bulan Oktober 2010 pasca Merck KGaA menyepakati untuk membeli perusahaan sebesart 1.6 miliar poundsterling ($2.6 miliar). Merck naik 4.9%. Indeks Stoxx Europe 600 turun 0.9% pada level 314.41 saat sesi penutupan transaksi di London. Indeks acuan ekuitas tersebut telah mengalami kenaikan sebesar 12% pada tahun ini sejalan dengan bank sentral dibelahan dunia berkomitmen untuk mempertahankan tingkat suku bunga rendah untuk periode waktu yang lama. Indeks Stoxx 600 tergelincir 0.6% kemarin pasca data pekerjaan AS lebih baik dari perkiraan sebelumnya yang memicu kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan mengurangi pembelian obligasi bulanannya lebih awal dari yang diperkirakan. (bgs)