Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

06 Desember 2013

Minyak WTI Menuju Gain Mingguan Terbesar Sejak Juli Terhadap Pertumbuhan A.S

Bloomberg (06/12) – Minyak WTI bergerak menuju gain mingguan terbesar selama lima bulan terakhir seiring dengan ekonomi A.S yang telah membukukan pertumbuhan tercepat sejak awal 2012 serta penyusutan tingkat cadangan minyak mentah.Kontrak berjangka berfluktuasi di New York setelah kemarin naik 0.2% guna menghentikan lima hari kenaikan, yang merupakan kemenangan telak terpanjang sejak Agustus, sementara itu tingkat tahunan GDP A.S untuk kuartal ketiga berekspansi dilevel 3.6%, berdasarkan pernyataan kemarin dari Departemen perdagangan, selain itu tingkat cadangan minyak mentah tergelincir untuk pertama kalinya dalam 11 pekan yang berakhir ditanggal 29 November bulan lalu, seperti data yang telah diperlihatkan oleh Energy Information Administration pada tanggal 4 Desember.WTI untuk pengiriman Januari berada dilevel harga $97.43 per barel dalam perdagangan elektronik pada New York Mercantile Exchange, yang naik sebanyak 5 sen pada jam 11:44 pagi waktu Sidney, kontrak tersebut kemarin naik 18 sen ke level $97.38, penutupan tertinggi sejak 29 Oktober, sementara volume seluruh kontrak berjangka yang diperdagangkan berada sebanyak 48% dibawah rata-rata 100 hari, dengan harga pekan ini yang naik 5.1% yang telah naik 6.1% ditahun ini.Brent untuk settlement Januari turun 0.8% sebanyak 90 sen, ke level harga $110.98 per barel pada ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London pada hari kemarin, minyak mentah acuan Eropa mengakhiri level premium dilevel $13.60 bagi WTI.Pihak pemberi kerja di A.S kemungkinan telah menambahkan sebanyak 185.000 pekerja pada data payroll non-farm bulan lalu dan penurunan tingkat pengangguran guna menyesuaikan level lima tahun terendahnya, berdasarkan survey ekonom Bloomberg sebelum jatuh tempo data hari ini.(tito)