Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

14 November 2013

Dollar AS dukung Bursa Saham Jepang berakhir di wilayah positif

Tokyo, AFP (14/11) – Bursa saham Tokyo ditutup 2,12 persen lebih tinggi pada Kamis setelah Wall Street mencapai rekor tertinggi dan karena penguatan dolar, sedangkan data ekonomi menunjukkan pertumbuhan Jepang yang melambat pada kuartal ketiga tapi masih mengalahkan perkiraan pasar.Indeks Nikkei 225 naik 309,25 poin menjadi 14,876.41, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham bagian pertama naik 1,19 persen atau 14,36 poin menjadi 1,218.55.Sesaat sebelum bel pembukaan, data resmi yang dirilis menunjukkan bahwa ekonomi terbesar ketiga di dunia tersebut tumbuh pada tingkat tahunan 1,9 persen, penurunan tersebut menandai kenaikan 3,8 persen pada tiga bulan sebelumnya namun melampaui perkiraan ekonom.'Secara keseluruhan, tingkat pertumbuhan yang melebihi konsensus pasar adalah positif dan menawarkan dukungan psikologis ke pasar,' Junya Naruse, kepala strategi dari Daiwa Securities mengatakan kepada Dow Jones Newswires.Sentimen juga mendapat dorongan setelah saham AS pada Rabu mencapai level tertinggi sepanjang masa menyusul laporan pendapatan yang kuat dari raksasa ritel, Macy yang meningkatkan harapan tentang musim belanja liburan mendatang.Dalam perdagangan forex, dolar naik menjadi 99,70 yen dari 99,14 yen di New York pada Rabu sore, memberikan dorongan untuk saham-saham eksportir yang mendapatkan manfaat dari pelemahan yen.Kenaikan dolar muncul sebelum pidato Janet Yellen, yang telah dinominasikan untuk menjadi pengganti Ben Bernanke sebagai kepala Federal Reserve. (brc)

Spekulasi Yellen Tahan Stimulus, Indeks Berjangka Eropa Naik

Bloomberg (14/11) -- Indeks berjangka eropa naik, mengindikasikan ekuitas kemungkinan memangkas penurunan dua harinya terakhir, paska Janet Yellen dinominasikan sebagai Ketua Federal Reserve berikutnya, mengatakan bahwa ekonomi AS harus membaik sebelum stimulus dipangkas.Sementara indeks AS dan saham-saham Asia naik.Kontrak berjangka pada indeks Euro Stoxx 50 yang berakhir pada bulan Desember naik 1% ke level 3,044 pukul 8:12 pagi di London. Indeks Stoxx Europe 600 telah mengalami kenaikan dalam lima pekan secara berturut-turut sejalan dengan Federal Reserve mempertahankan pembelian obligasi dan Bank Sentral Eropa secara tak terduga menurunkan tingkat suku bunganya. Kontrak berjangka pada indeks U.K. FTSE 100 naik sebesar 0.7% pada hari ini. Indeks berjangka Standard & Poor 500 naik 0.3%, sementar indeks MSCI Asia Pacific gain 1%.Yellen mengatakan bahwa kinerja ekonomi dan pasar tenaga kerja “jauh dari potensi” dan harus membaik sebelum bank sentral memulai pengurangan stimulus moneternya. (bgs)

Komentar Yellen Terkait Tapering, Dolar Turun Terhadap Euro

LOS ANGELES, MarketWatch (14/11) — Dolar As turun terhadap euro pada hari Kamis ini menjelang konfirmasi pada nominator Ketua Federal Reserve Janet Yellen yang oleh para investor akan dimonitor sebagai indikasi terkait bank sentral akan melakukan pengurangan stimulus moneternya.Euro dibeli pada level $1.3470, naik dari $1.3458 pada sesi penutupan di hari Rabu kemarin di transaksi Amerika Utara. Penurunan rendah tersebut membantu menempatkan indeks ICE dollar, sebuah indeks acuan dolar terhadap enam mata uang lainnya, berada pada level 80.927, turun dari 80.938. Namun demikian Indeks WSJ Dollar, naik kel level 73.27 dari level 73.15.Yellen berencana menyampaikan kepada Senate Banking Committee bahwa dia mendukung program pembelian obligasi bank sentral dan hal itu dibutuhkan guna mendorong pertumbuhan ekonomi, berdasarkan pada teks dari komentar pembukanya, yang dirilis pada hari Rabu lalu menjelang sesi tanya jawab langsungnya dengan para anggota komite.Program Federal Reserve mengenai pembelian obligasi bulanan sebesar $85 miliar dan hipotek berbasis sekuritas terkesan memberi tekanan terhadap nilai dolar AS. Banyak analis yang mempertimbangkan bahwa Yellen lebih pro stimulus dari Ketua Federal Reserve Ben Bernanke.Pada transaksi pasar lainnya, dolar gain terhadap yen mengikuti laporan pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga. GDP (Gross domestic product) tahunan tumbuh sebesar 1.9%, melampaui estimasi pertumbuhan rata-rata yang diperkirakan oleh para ekonom yang dihimpun oleh The Wall Street Journal yaitu sebesar 1.7%.British poundsterling, ditransaksikan pada level $1.6035 terhadap $1.6027, dan dolar Australia naik ke level 93.48 sen AS dari 93.26 sen AS. (bgs)

Sentimen Komentar Yellen Terkait Stimulus, Emas Naik

Bloomberg (14/11) – Emas naik pada hari kedua paska nominator Ketua Federal Reserve Janet Yellen kembali ke stimulus hingga ekonomi dan pasar tenaga kerja membaik, meredam kekhawatiran mengenai program pembelian obligasi bank sentral yang akan dilakukan kembali. Perak mengalami rebound dari level terendahnya sejak bulan Agustus.Emas Bullion untuk pengiriman bulan Desember naik sebesar 0.4% ke level $1,287.01 per ounce, dan pada level $1,286.46 pukul 12:57 siang di Singapura. Harga naik sebesar 1.1% kemarin, kenaikan tajam sejak tanggal 22 Oktober lalu, sejalan dengan indeks Bloomberg U.S. Dollar turun sebesar 0.4%. Indeks acuan nilai dolar terhadap 10 mata uang lainnya sedikit berubah pada hari ini, mengambil kenaikan pada tahun ini sebesar 3.2%. Emas untuk pengiriman bulan Desember gain sebesar 1.4% ke level $1,286.50 per ounce di Comex, sebelum ditransaksikan pada level $1,284.80 dan mengakhiri penurunan selama lima hari berturut-turut yang merupakan level terendah sejak enam hari hingga tanggal 6 Agustus. Volume transaksi sebesar 14% dibawah rata-rata 100 hari lalu pada saat ini. Di China, konsumen emas terbesar kedua di dunia, volume emas tunai sebesar 99.99% pada Shanghai Gold Exchange naik sebesar 15,413 kilogram kemarin, kenaikan tertinggi sejak tanggal 11 Oktober. Perak naik sebesar 1.2% ke level $20.87 per ounce, memangkas penurunan selama lima hari berturut-turut, dan ditransaksikan pada level $20.84. Harga menyentuh level $20.4488 kemarin, level terendah sejak tanggal 9 Agustus. Platinum naik hari ketiga, naik sebesar 0.6% ke level harga $1,445.38 per ounce. Palladium naik sebesar 0.7% ke level $738.30 per ounce, mengakhiri penurunan selama lima hari terakhir. (bgs)

Sentimen Stimulus, Saham Hong Kong Naik

Bloomberg (14/11) – Saham-saham Hong Kong naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir paska Janet Yellen yang dinominasikan pimpin Federal Reserve mengatakan bahwa ekonomi AS harus membaik sebelum para pembuat kebijakan memangkas rekor stimulusnya.Indeks Hang Seng gain 0.8% ke level 22,639.34 pada pukul 1:11 siang di Hong Kong, dengan hampir empat saham mengalami kenaikan untuk setiap satu yang jatuh pada 50 anggota indeks acuan tersebut. Indeks Hang Seng China Enterprises naik 1.2% ke level 10,396.11.Kontrak berjangka pada indeks Standard & Poor 500 naik 0.2% pada hari ini. Indeks acuan tersebut gain 0.8% ke rekornya kemarin sejalan dengan para investor berspekulasi bahwa bank sentral akan mempertahankan kebijakan stimulus dan Macy Inc. pimpin pelaku retail naik.Yellen mengatakan bahwa kinerja ekonomi dan pasar tenaga kerja “jauh dari potensi” dan harus membaik sebelum stimulus dipangkas. Federal Reserve kemungkinan akan memulai tapering pada bulan Maret tahun depan, dengan survey para analis oleh Bloomberg pada tanggal 8 November lalu memperkirakan bahwa pembelian obligasi turun ke $70 miliar dari $85 miliar sebelumnya. (bgs)

Saham Jepang Naik Paska Komentar Intervensi Aso & Turunnya Yen

Bloomberg (14/11) – Saham-saham Jepang memperpanjang gain pada transaksi sore hari, dengan indeks Nikkei 225 Stock Average menuju level penutupan terendahnya sejak bulan Mei lalu sejalan dengan melemahnya yen paska Menteri Keuangan Taro Aso mengatakan bahwa intervensi mata uang merupakan sebuah pilihan.Sony Corp., yang memperoleh pendapatan dari luar negeri sebesar 70%, mengalami kenaikan 2%. Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. dan Mizuho Financial Group Inc. gain terkait sebuah laporan bahwa lembaga kreditur akan menaikkan perkiraan labanya pada hari ini. Alps Electric Co. naik sebesar 4.8% paska JPMorgan Chase & Co. menaikkan ratingnya pada manufaktur komponen elektronik. Pembuat perlengkapan olahraga Mizuno Corp. turun 3.7% paska memangkas separuh dari perkiraan laba bersihnya.Indeks Topix naik 1.1% ke level 1,217.76 pada pukul 1:03 siang di Tokyo, akan tetapi satu dari 33 group industri menaglami kenaikan. Saham-saham mengalami kenaikan pada sesi pagi hari sejalan dengan komentar dari Janet Yellen, selaku nominator pimpinan Federal Reserve, memicu optimisme mengenai AS akan mempertahankan stimulus. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 2.1% ke level 14,876.23, menuju level penutupan tertingginya sejak tanggal 22 Mei lalu. Yen tergelincir sebesar 0.4% ke level 99.62 per dolar. (bgs)

Pasokan Minyak Naik, WTI Berayun Paska Gain

Bloomberg (14/11) – WTI (West Texas Intermediate) sedikit berubah paska kenaikan tertinggi pekan ini menjelang laporan perkiraan menunjukkan cadangan minyak mentah naik ke level tertingginya sejak bulan Juni di AS, konsumen minyak terbesar di dunia tersebut.Kontrak berjangka berayun diantara gain dan loss di New York paska American Petroleum Institute mengatakan bahwa cadangan minyak mentah naik sebesar 599,000 barel pada pekan lalu. Sebuah laporan pemerintah hari ini diperkirakan akan menunjukkan cadangan naik sebesar 800,000 barel ke 386.2 juta, berdasarkan pada survei Bloomberg News. Premium Brent melebar dalam empat kali kemarin sejalan dengan spekulasi bahwa protes yang kembali terjadi di Libya akan berlanjut sehingga mempengaruhi ekspor minyak Negara tersebut yang mendorong kontrak berjangka di Eropa.WTI untuk pengiriman bulan Desember turun sebesar 3 sen pada level $93.85 per barel pada transaksi elektronik di New York Mercantile Exchange pukul 2:51 siang waktu Sydney. WTI naik 0.9% ke level $93.88 kemarin. Volume semua kontrak berjangka ditransaksikan sebesar 43% dibawah 100 hari rata-rata.Brent untuk penyelesaian bulan Desember, yang akan berakhir hari ini, gain 18 sen ke level $107.30 per barel pada ICE Futures Europe exchange di London. Kontrak aktif yang ditransaksikan pada bulan Januari naik 6 sen ke level $106.95. Indeks acuan minyak Eropa bulan depan berada pada level premium $13.45 ke WTI. Bentangan sebesar $13.24 kemarin, level penutupan tertinggi sejak tanggal 2 April lalu. (bgs)

Ekonomi Turun, Yen Jatuh Terhadap Gain Saham

Bloomberg (14/11) – Yen melemah terhadap semua 16 mata uang lainnya sejalan dengan saham-saham Asia gain dan paska data ekonomi Jepang menunjukkan menurun pada kuartal ketiga, menambah pertimabnagan bagi bank sentral untuk meningkatkan stimulus.Mata uang Jepang memperpanjang penurunan paska Perdana Menteri Keuangan Taro Aso mengatakan bahwa hal ini penting bahwa negara telah melakukan intervensi sejalan dengan sebuah pilihan kebijakan. Euro memangkas kenaikan tiga harinya paska anggota dewan eksekutif Bank Sentral Eropa Peter Praet mengatakan bahwa ECB menuju tingkat suku bunga yang negatif. Indeks Bloomberg U.S. Dollar menahan penurunan sejak kemarin paska nominator ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan bahwa kinerja ekonomi dan pasar tenega kerja “jauh dari potensinya.”Yen turun 0.4% ke level 99.67 per dolar pada pukul 12:21 siang di Tokyo. Yen menyentuh level 99.80 pada pekan ini, level terendah sejak tanggal 13 September lalu. Mata uang Jepang turun 0.3% ke level 134.24 per euro. Mata uang 17 negara eropa turun 0.1% ke level $1.3469. Pertumbuhan ekonomi di menurun 1.9% di bulan Juli-September dari 3.8% di kuartal kedua, menurut rilis data oleh pemerintah hari ini. Rata-rata estimasi dari para ekonom adanya kenaikan sebesar 1.7% di survei Bloomberg News. (bgs)

Dolar Sentuh Level Terendah Satu Pekannya Terhadap Euro

Bloomberg (14/11) – Dolar menyentuh satu pekan terendahnya terhadap euro paska nominator ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan bahwa kinerja ekonomi dan pasar tenaga kerja “jauh dari potensinya”.Indeks Bloomberg U.S. Dollar turun mengikuti penurunan terbesarnya dalam tiga pekan terakhir paska wakil ketua Federal Reserve mengatakan pada teks bahwa perkiraan ekonomi harus membaik sebelum pengurangan stimulus moneter. Yen melemah terhadap mayoritas mata uang lainnya sejaaln dengan saham-saham Asia gain ditengah spekulasi Yellen akan mempertahankan stimulus guna mendukung pertumbuhan ekonomi. Dolar sedikit berubah pada level $1.3469 per euro pukul 11:30 siang di Tokyo paska sesi pembukaan menyentuh level $1.3498, level terendah sejak tanggal 7 November lalu. Yen jatuh 0.2% ke level 99.45 per dolar dan turun 0.1% ke level 133.94 per euro.Indeks Bloomberg U.S. Dollar, yang memonitor dolar AS terhadap 10 mata uang lainnya, jatuh 0.1% ke level 1,017.59. Dolar mengalami penurunan 0.4% kemarin, penurunan terendah sejak tanggal 22 Oktober lalu. (bgs)

Perusahaan Batu Bara Pimpin Gain, Mayoritas Saham China Naik

Bloomberg (14/11) – Mayoritas saham China naik paska Indeks Shanghai Composite turun tajam dalam tujuh pekan terakhir.China Coal Energy Co. dan Datong Coal Industry Co. gain diantara penghasil energi lainnya. Suning Appliance Co., retail peralatan rumah terbesar di China berdasarkan nilai pasarnya, memimpin penurunan bagi perusahaan konsumen diskretioner dengan penurunan 1.3%. Indeks Shanghai Composite naik 0.1% ke level 2,090.07 pada pukul 9:40 pagi. Indeks turun 1.8% kemarin ke level penutupan terendahnya sejak tanggal 23 Agustus lalu paska pertemuan para petinggi partai komunis mengecewakan para investor yang menanti informasi detail mengenai peruabahan kebijakan. Indeks CSI 300 gain 0.2% ke level 2,293.50. Indeks Hang Seng China Enterprises naik 0.8%. Indeks Bloomberg China-US Equity naik 0.6% di New York kemarin. (bgs)

Sentimen Komentar Stimulus Yellen, Saham Hong Kong Naik

Bloomberg (14/11) – Saham-saham Hong Kong naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir paska Janet Yelln, dinominasikan untuk memimpin Federal Reserve, mengatkan bahwa ekonomi AS harus membaik sebelum para pembuat kebiajakn memangkas rekor stimulusnya.Indeks Hang Seng gain 0.7% ke level 22,610.47 pada pukul 10:30 pagi di Hong Kong, dengan lima saham naik untuk setiap yang jatuh pada 50 anggota indeks acuan tersebut. Indeks Hang Seng China Enterprises naik sebesar 0.9% ke level 10,365.97.Kontrak berjangka di indeks S&P 500 naik 0.1% hari ini. Indeks acuan tersebut gain 0.8% ke rekornya kemarin sejalan dengan para investor berspekulasi bahwa bank sentral akan mempertahankan kebijakan moneter dan Macy’s Inc. memimpin para pelaku retail naik.Indeks Hang Seng telah mengalami kenaikan 13% dari terendahnya tahun ini pada tanggal 24 Juni hingga kemarin ditengah tanda-tanda stabilnya ekonomi China. Indeks acuan Hong Kong ditransaksikan sebesar 10.71 kali dari proyeksi laba, dibanding dengan 16.10 pada indeks Standard & Poor 500 kemarin.Indeks HSI Volatility, yang merupakan indeks acuan ekuitas Hong Kong jatuh 2.4% ke level 15.99, menghentikan kenaikan selama delapan hari terakhir, tertinggi sejak bulan Januari 2001. (bgs)

Kinerja Ekonomi Jauh Dari Potensi : Yellen


Bloomberg (14/11) – Janet Yellen, dinominasikan sebagai ketua Federal Reserve berikutnya, mengatakan bahwa ekonomi dan pasar tenaga kerja “jauh dari potensi” dan harus membaik sebelum Federal Reserve memulai pengurangan stimulus moneter.“Pemulihan ekonomi yang kuat akan mampu bagi Federal Reserve guna mengurangi stimulus moneternya dan ketergantungan pada instrumen kebijakan yang tidak biasa seperti pembelian asset,” menurut Yellen yang mengatakan pada testimoni persiapan terkait nominasinya besok sebelum Senate Banking Committee mengumumkan. “Saya percaya bahwa mendukung pemulihan ekonomi hari ini merupakan langkah pasti guna mengembalikan ke sebuah pendekatan yang lebih bermoral mengenai kebijakan moneter.Pernyataan menunjukkan bahwa Yellen berkomitmen terhadap upaya strategi bank sentral guna mendoronh ekonomi dan penurunan pengangguran sebesar 7.3% yang lebih dari empat tahun paska ekonomi mulai pulih dari resesi sejak Great Depression. Dia juga memberi sinyal mengenai dukungannya bagi peraturan modal dan likuiditas guna membantu persepsi pengurangan bahwa beberapa bank terlalu besar untuk bangkrut. (bgs)

Sinyal Saham Akan Jatuh, Indeks China Berjangka Turun

Bloomberg (14/11) – Indeks China berjangka jatuh paska indeks acuan tersebut mengalami penurunan kemarin.Kontrak berjangka pada indeks CSI 300 turun 0.1% ke level 2,291.20 pada pukul 9:20 pagi waktu lokal. PetroChina Co., perusahaan minyak terbesar di China, kemungkinan akan bergerak paska perusahaan tersebut mengatakan akan membeli asset di Peru. Saham-saham akan menurun dalam jangka pendek sejalan dengan para investor mengkaji penguatan ekonomi dan likuiditas yang dikhawatirkan intensif, menurut Citic Securities Co.Indeks acuan Shanghai Composite turun sebesar 1.8% ke level 2,087.94 kemarin, level penutupan terendah sejak tanggal 23 Agustus, paska pertemuan petinggi partai komunis mengecewakan para investor yang menanti informasi detail mengenai perubahan kebijakan. Indeks CSI 300 turun sebesar 2.2% ke level 2,288.12. Indeks Hang Seng China Enterprises turun 2.7%. Indeks Bloomberg China-US Equity naik 0.6% di New York.Indeks Shanghai Composite telah mengalami penurunan sebesar 14% dari tertingginya tahun ini tanggal 6 Februari ditengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi yang menurun di kuartal keempat. Indeks acuan tersebut ditransaksikan sebesar 8.3 kali dari proyeksi laba untuk 12 bulan kedepan, dibanding dengan tujuh tahun rata-rata sebesar 15.3, berdasarkan pada data yang dihimpun oleh Bloomberg. (bgs)
 

Emas Naik Paska Yellen Kembali Ke Stimulus

Bloomberg (14/11) – Emas naik kedua kalinya paska Ketua Federal Reserve Janet Yellen kembali menerapkan stimulus hingga ekonomi dan pasar tenaga kerja membaik, mengurangi kekhwatiran mengenai program pembelian obligasi bank sentral akan dilakukan secepatnya. Perak mengalami rebound dari level terendahnya sejak bulan Agustus lalu. Emas Bullion untuk pengiriman langsung naik sebesar 0.4% ke level $1,287.01 per ounce, dan pada level $1,284.66 pukul 8:49 pagi di Singapura. Harga naik sebesar 1.1% kemarin, kenaikan tajam sejak tanggal 22 Oktober lalu, sejalan dengan indeks Bloomberg U.S. Dollar turun 0.4%. Indeks acuan nilai dolar terhadap 10 mata uang lainnya jatuh 0.2% pada hari ini, memangkas kenaikannya di tahun ini ke 3.1%.Emas telah mengalami penurunan 23% di tahun 2013 sebagi tanda-tanda pemulihan ekonomi yang memicu spekulasi bahwa Federal Reserve akan memulai memangkas pembelian obligasi bulanannya sebesar $85 miliar, yang menyebabkan dolar menguat. Emas untuk pengiriman bulan Desember gain sebesar 1.4% ke level $1,286.50 per ounce di Comex, sebelum ditransaksikan pada level $1,284 dan mengakhiri penurunan tajam dalam lima hari berturut-turut sejak enam hari hingga tanggal 6 Agustus lalu. Volume transaksi sebesar 8% diatas rata-rata 100 hari pada waktu ini.Di China, konsumen emas terbesar kedua di dunia, volume untuk emas murni sebesar 99.99% pada Shanghai Gold Exchange naik ke level 15,413 kilogram kemarin, kenaikan tajam sejak tanggal 11 Oktober.Perak naik sebesar 0.8% ke level $20.78 per ounce, memangkas penurunan lima hari berturut-turut, dan ditransaksikan pada level $20.731. Harag menyentuh ke level $20.4488 kemarin, level terendah sejak tanggal 9 Agustus.Platina naik dalm tiga harinya, naik sebesar 0.5% ke level $1,443.43 per ounce. Palladium naik 0.4% ke level $735.38 per ounce, mengakhiri penurunan lima harinya. (bgs)

Spekulasi Yellen Pertahankan Stimulus, Saham Asia Naik

Bloomberg (14/11) – Saham-saham Asia naik paska Janet Yellen, dinominasikan sebagai ketua Federal Reserve berikutnya, mengatakan bahwa ekonomi harus baik sebelum para pembuat kebiajakn mengurangi stimulus moneternya. Samsung Electronics Co., mendapatkan 22% dari pendapatannya di Amerika, gain 1.1%. Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. dan Mizuho Financial Group Inc. naik setidaknya 0.5% seajaln dengan sebuah media cetak melaporkan bahwa lembaga peminjam akan menaikkan perkiraan profitnya. James Hardie Industries SE naik14% di Sydney paska supplier bahan bangunan melaporkan bahwa laba operasinya yang lebih baik dari perkiraan sebelumnya.Indeks MSCI Asia Pacific gain 0.7% ke level 139.56 pada pukul 10 pagi di Tokyo dengan 10 grup industri pada indeks acuan tersebut mengalami kenaikan. Pasar di China dan Hong Kong belum buka. Yellen mengatakan pada testimoninya menyiapkan nominasinya yang diketahui hari ini bahwa ekonomi AS dan pasar tenaga kerja “jauh dari potensi.” (bgs)

Wall Street rebound, Dow dan S&P cetak rekor baru

New York, AFP (13/11) – Wall Street berbalik arah dan mengakhiri perdagangan Rabu di zona positif, dan bahkan indeks S&P 500 dan Dow Jones kembali mencetak rekor baru. Indeks S&P 500 menanjak 14,31 poin, atau 0,8%, menjadi 1.782, melampaui rekor sebelumnya yang dicatat pada 29 Oktober. Demikian pula dengan indeks Dow Jones Industrial Average, yang ditutup menguat 70,96 poin, atau 0,5%, menjadi 15.821,63, melewati rekor yang dicetak pada perdagangan Senin (11/11). Kedua indeks acuan ini sama-sama membukukan rekor tertinggi sepanjang masa. Untuk indeks Nasdaq Composite ditutup melonjak 45,66 poin, atau 1,2%, menjadi 3.965,58. Sejumlah analis memperkirakan kinerja positif mayoritas saham di Wall Street ini terkait harapan terhadap pernyataan calon ketua The Fed Janet Yellen di depan Kongres AS mengenai kebijakan moneter. Sementara itu di pasar komoditas, harga minyak mentah ditutup menguat, Rabu, rebound dari posisi terendah lima bulan yang tercatat sehari sebelumnya. Namun ekspektasi peningkatan data cadangan minyak AS menahan penguatan harga. Minyak mentah untuk kontrak Desember menguat 84 sen, atau 0,9%, menjadi US$93,88 per barel di New York Mercantile Exchange.

Yellen Sebabkan Spekulasi Stimulus, Saham Jepang Naik

Bloomberg (14/11) – Indeks Topix Jepang naik ketiga kalinya dalam empat hari terakhir sejalan dengan pernyataan dari Janet Yellen yang menyebabkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan stimulus.Sony Corp., yang mendapatkan laba sebesar 70% dari luar negeri, naik 2.4%. Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. dan Mizuho Financial Group Inc. gain terkait laporan lembaga peminjam akan menaikkan perkiraan profitnya. Alps Electric Co. naik tajam pada Nikkei 225 Stock Average paska JPMorgan Chase & Co. menaikkan ratingnya pada manufaktur komponen elektronik. Pembuuat perlengkapan olahraga Mizuno Corp. turun sebesar 4.6% paska mengurangi separuh dari perkiraan laba bersihnya.Indeks Topix naik sebesar 0.5% ke level 1,209.55 pada pukul 9:27 pagi di Tokyo, akan tetapi 5 dari 33 grup industri naik. Indeks Nikkei 225 naik 1% ke level 14,707.04. Yen ditransaksikan pada level 99.18 terhadap dolar, menandai 99 hari kelimanya. Data pada hari ini menunjukkan ekonomi Jepang menurun pada kuartal ketiga, meskipun masih mengalami pertumbuhan lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.Kontrak berjangka pada indeks Standard and Poor 500 naik sebesar 0.2%. Indeks acuan tersebut gain sebesar 0.8% ke rekornya kemarin. Yellen, dinominasikan menjadi kepala Federal Reserve berikutnya, mengatakan bahwa ekonomi dan pasar tenaga kerja sedang dalam “jauh dari potensi” dan harus baik sebelum bank sentral memulai pengurangan stimulus moneter. GDP tahunan Jepang naik 1.9% di bulan Juli-September paska gain 3.8% dari kuartal sebelumnya, Kantor Kabinet melaporkan di Tokyo pada hari ini. Rata-rata dari 27 estimasi pada survei Bloomberg News mengalami kenaikan 1.7%. (bgs)
 

Bursa Saham Jepang ditutup melemah 0.15 persen

Tokyo, AFP (13/11) – Bursa saham Tokyo ditutup 0,15 persen lebih rendah pada Rabu, setelah terjadi penurunan di Wall Street dan gain dolar tertahan dari kenaikannya terhadap yen baru-baru ini. Indeks Nikkei 225 melemah 21,52 poin menjadi 14,567.16, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham bagian pertama tergelincir 0,10 persen atau 1,22 poin menjadi 1,204.19. Unit mata uang AS (dollar) telah menikmati kenaikan dalam beberapa hari terakhir karena data ekonomi AS yang positif memicu spekulasi bahwa Federal Reserve akan mulai “taper” program stimulusnya sesegera bulan depan. Dolar dibeli ¥ 99,48 pada perdagangan Rabu sore, dibandingkan ¥ 99,62 di New York Selasa sore. Saham perbankan didorong oleh hasil pendapatan yang baik Sumitomo Mitsui Financial Group dan perkiraan kenaikan yang lebih baik dari Mizuho dan Mitsubishi UFJ menjelang rilis hasil pendapatannya hari Kamis mendatang. Sumitomo Mitsui naik 1,64 persen menjadi ¥ 4.945. Mizuho naik 0,95 persen menjadi ¥ 212 dan Mitsubishi UFJ naik 1,43 persen menjadi ¥ 635. Eksportir bergerak mixed, dengan Sony naik 2,70 persen menjadi ¥ 1.746 dan Panasonic turun 0,90 persen menjadi ¥ 991. Indeks Dow Jones Industrial Average di AS, yang mencapai rekor tertinggi pada Senin lalu, berakhir 0,21 persen lebih rendah hari Selasa kemarin. (brc)

Kecewa atas hasil Pleno Ketiga, bursa Hong Kong, China Jatuh

Hong Kong, AFP (13/11) – Saham Hong Kong dan Shanghai jatuh pada Rabu karena kecewa bahwa rencana reformasi ekonomi dari para pemimpin China tidak memberikan rincian yang jelas. Indeks acuan Hang Seng turun 1,91 persen atau 437,58 poin menjadi 22,463.83 - terendah 10 minggu - dengan nilai transaksi sebesar HK $ 62.17 milyar ( $ 8.02 milyar ). Para pedagang sangat menunggu-nunggu pertemuan "Pleno Ketiga" untuk mengetahui rencana Presiden Xi Jinping untuk ekonomi terbesar nomor dua di dunia dalam satu dekade berikutnya. Mengakhiri pertemuan empat hari pada Selasa, Partai Komunis merilis komunike yang menjanjikan pendirian sebuah "kelompok kepemimpinan" khusus untuk perubahan dan berjanji untuk memberikan pasar sebuah peran yang "menentukan". Juga, menyerukan pembatasan investasi yang lebih sedikit, hak yang lebih besar bagi petani dan sistem yang lebih transparan untuk perpajakan pemerintah lokal dan nasional serta pengeluaran. Namun, investor tidak terkesan dengan pernyataan seperti itu karena tidak menjelaskan bagaimana Partai akan menerapkan perubahannya. Amy Lin, analis dari Capital Securities mengatakan : "Investor ritel memiliki harapan yang tinggi untuk hasil 'Pleno Ketiga' tersebut. "Tapi komunike itu gagal untuk mengatasi bagaimana pemerintah akan melanjutkan dengan berbagai isu yang menjengkelkan, seperti reformasi di sektor keuangan yang dikelola negara dan registrasi rumah tangga." Di Shanghai, indeks komposit turun 1,83 persen, atau 38,83 poin menjadi 2,087.94 dengan volume 73,4 miliar yuan. (brc)

Emas berakhir naik dibelakang kejatuhan dollar

New York, 13/11 (Reuters) – Harga emas sedikit naik pada hari Rabu dan mengakhiri penurunan beruntun empat hari, didorong oleh penurunan dolar dan bargain hunting setelah harga mendekati level terendah satu bulan. Logam mulia memangkas sebagian keuntungan mengikuti keuntungan 0,5 persen di indeks saham S & P 500 ke posisi tertinggi intraday sehingga meredam daya tarik safe haven emas. Penurunan dua persen pada harga tembaga juga menekan emas. Dengan tidak adanya data ekonomi AS yang dirilis, investor bullion menunggu komentar dari pembuat kebijakan the Fed, termasuk pernyataan Ben Bernanke terkait rencana stimulus dari bank sentral tersebut. Logam mulia turun 1 persen pada sesi sebelumnya, dan kehilangan hampir 4 persen dalam empat hari terakhir. "Reaksi harga negatif pada emas kemungkinan karena rencana tapering Fed secepatnya dan ini menunjukkan kepada kita bahwa pasar bullion kemungkinan akan tetap sensitif terhadap harapan untuk perubahan dalam kebijakan moneter," kata James Steel, kepala analis logam di HSBC. Spot emas naik 0,2 persen menjadi $ 1,269.84 per ounce. Emas berjangka di Comex AS untuk pengiriman Desember underperformed dibandingkan spot emas, diselesaikan $ 2,80 pada $ 1,268.40 per ounce. Volume perdagangan 20 persen di bawah ratarata 250 – hari berdasarkan data Reuters. Investor sekarang beralih fokus mereka untuk komentar dari wakil Ketua Fed, Janet Yellen, calon pengganti Bernanke di depan sidang Senat pada hari Kamis, memperhatikan untuk setiap petunjuk tentang kebijakan moneter di masa depan. (brc)

Ekspor & Konsumsi Melemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Menurun

Bloomberg (14/11) – Ekonomi Jepang menurun pada kuartal kedua secara berturut-turut sejalan dengan melemahnya belanja konsumen dan ekspor yang menurun sebanding dengan pengutaan investasi di real estate. GDP (Gross domestic product) tahunan naik 1.9 % di bulan Juli-September paska gain 3.8% dari kuartal sebelumnya, Kantor Kabinet melaporkan di Tokyo hari ini. Rata-rata dari 27 pada perkiraan di survei Bloomberg News adanya kenaikan sebesar 1.7%. Harga tidak disesuaikan beruabah, kenaikan tahunan sebesar 1.6%.Pertumbuhan ekonomi kemungkinan akan mengalami rebound pada kuartal ini dan kuartal pertama tahun depan sejalan dengan meningkatnya belanja konsumen menjelang kenaikan pajak penjualan di bulan April yang akan menurunkan belanja rumah tangga. Kenaikan terbesar bonus gaji pada musin dingin sejak tahun 1990, menurut laporan kemarin, merupakan dorongan bagi kampanye Perdana Menteri Shinzo Abe guna pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan pada ekonomi terbesar ketiga di dunia tersebut.Baba menagatkan bahwa dampak dari kenaikan pajak akan menciptakan perubahan besar pada konsumsi, dan tingginya ketidakpastian mengenai titik tren ekspor terkait volatilitas pada GDP mendatang.Pendapatan ekspor – menyebabkan minus pada impor Negara tersebut – mengurangi sebesar 1.8% dari rata-rata pertumbuhan tahunan, menurut laporan yang ditunjukkan pada hari ini. (bgs)

Indeks Berjangka Asia Mempertahankan Reli AS Karena Yellen Meningkatkan Treasuries

Bloomberg (14/11) - Sebagian besar indeks berjangka Asia menguat karena retail mendorong saham AS gain dan Treasuries melonjak setelah calon Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan bahwa perekonomian harus meningkat sebelum pembuat kebijakan mengurangi stimulus moneter. Logam mulia turun kemarin karena minyak mentah rebound.Nikkei 225 Stock Average berjangka naik 0,4 persen menjadi 14.660 pada pukul 3:00 pagi di Osaka, dan diperdagangkan pada 14.720 di Chicago dari 14.600 di Jepang kemarin. Kontrak pada indeks di Australia dan Korea Selatan naik 0,2 persen. Indeks Standard & Poor 500 naik 0,8 persen di New York ke rekornya. Treasury yields 10 - tahun turun 7 basis poin menjadi 2,70 persen. Perak berjangka ditutup dengan penurunan terpanjang dalam tujuh bulan terakhir, sementara minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,9 persen dari level terendah dalam lima bulan terakhir.Yellen mengatakan dalam sambutannya yang dirilis sebelum pernyataannya pada hari ini kepada Senat Komite Perbankan bahwa perekonomian AS dan pasar tenaga kerja meningkat ' jauh dari potensi mereka ' dan ' pemulihan yang kuat ' pada akhirnya akan memungkinkan pembuat kebijakan untuk mengurangi ketergantungan mereka pada alat-alat seperti pembelian aset. Macy Inc. melonjak lebih dari 9 persen setelah melaporkan laba yang lebih baik dari perkiraan. Isu data Jepang pada kuartal ketiga produk domestik bruto hari ini.' Ini memberi Anda sebuah indikasi dari mana sikapnya,' kata Tom Tucci, direktur dan kepala perdagangan Treasury di New York pada CIBC World Markets Corp. ' Suku bunga pendanaan The Fed akan tetap rendah untuk lebih lama dan akan membantu ujung terdepan dari kurva. '(frk)

Saham AS Naik Seiring Macy Melonjak Ditengah Spekulasi Stimulus

Bloomberg ( 13/11 ) - Saham AS naik, membuat  Indeks Standard & Poor 500 mencapai rekornya, setelah Macy Inc memimpin reli di antara pengecer dan investor yang menantikan pernyataan dari Wakil Ketua Bank Federal Janet Yellen sebagai petunjuk untuk kebijakan stimulus dari bank sentral.Macy melonjak sebesar 9,5 persen karena laba yang lebih baik dari estimasi memicu optimisme tentang belanja musim liburan. Tesla Motors Inc naik 1,2 persen sebagai co -founder Elon Musk mengatakan perusahaan tidak akan mengingat Model S setelah kebakaran yang melibatkan mobil listriknya. Saham-sahm telepon menurun karena Verizon Communications Inc kehilangan 0,8 persen.Indeks S & P 500 naik 0,5 persen menjadi 1,777.15 pada pukul 03:35 siang di New York, membalikkan penurunan sebelumnya sebanyak 0,4 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 36,32 poin, atau 0,2 persen, ke level 15,786.99. Perdagangan saham di S & P 500 sejalan dengan rata-rata 30 - hari pada hari ini.Investor telah menimbang laba yang lebih baik dari proyeksi dan data untuk mengukur apakah perekonomian sudah cukup kuat untuk menahan sedikit stimulus dari bank sentral. Laporan klaim pengangguran AS dan manfaat - manufaktur di daerah New York akan dirilis minggu ini. Investor bisa mendapatkan beberapa pandangan dalam pemikiran kebijakan The Fed saat Yellen memberikan pernyataan di depan Senat Komite Perbankan besok untuk mendengarkan konfirmasinya untuk mendukung Ben S. Bernanke sebagai ketua The Fed.  ( rk )

Emas Menutup Kemerosotan Terpanjang Sejak Agustus Akibat Ekuitas AS Rebound

Bloomberg (14/11) - Emas berjangka menutup kemerosotan terpanjang dalam tiga bulan terakhir karena ekuitas global rebound, mengurangi permintaan untuk logam sebagai aset alternatif.Indeks ekuitas Standard & Poor 500 naik sebanyak 0,5 persen, membalikkan penurunan sebelumnya sebanyak 0,4 persen. Investor menunggu pernyataan besok dari Wakil Ketua Federal Reserve Janet Yellen sebelum pertemuan Senat Komite Perbankan.' Emas menghapus keuntungan karena pasar ekuitas rebound, ' Adam Klopfenstein, ahli strategi pasar senior di Archer Financial Services Inc di Chicago, mengatakan dalam sebuah wawancara telepon. 'Pasar akan mengawasi dengan cermat setiap komentar dari Yellen besok. 'Emas berjangka untuk pengiriman Desember kehilangan 0,2 persen untuk menetap di $ 1,268.40 per ons pada pukul 1:49 siang di Comex New York. Logam jatuh selama lima hari berturut-turut, yang merupakan kemerosotan terpanjang sejak tanggal 6 Agustus yang lalu.Persediaan Bullion dipantau oleh Comex mencapai 7,16 juta ons kemarin, turun 36 persen dari tahun sebelumnya.Harga telah jatuh 24 persen selama tahun ini, menuju penurunan tahunan pertama sejak tahun 2000. Beberapa investor kehilangan kepercayaan pada logam sebagai penyimpan nilai di tengah reli ekuitas AS dan inflasi yang rendah.Di New York Mercantile Exchange, platinum berjangka untuk pengiriman Januari turun 0,5 persen menjadi $ 1.432 per ons, sedangkan paladium berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,9 persen menjadi $ 735,45 per ons.Serikat pekerja terbesar di Impala Platinum Holdings Ltd memangkas permintaan upah meningkat sebesar 31 persen karena pihak pekerja maju menghindari kemungkinan serangan pada produsen terbesar kedua di dunia dari logam, Johan Theron, juru bicara perusahaan, mengatakan hari ini.Perak berjangka untuk pengiriman Desember turun 1,6 persen menjadi $ 20,442 per ons di Comex, penurunan kelima berturut-turut.(frk)

Saham AS Berfluktuasi Karena Investor Berspekulasi Terhadap Langkah Stimulus

Bloomberg (14/11) – Saham-saham AS berfluktuasi, menyusul penurunan kemarin dalam indeks patokan, karena investor menimbang kekuatan ekonomi untuk menilai ketika Federal Reserve akan kembali pada skala stimulus.Indeks Standard & Poor 500 turun 0,1 persen menjadi 1,766.59 pada pukul 11:37 siang di New York, pemangkasan penurunan sebelumnya sebanyak 0,4 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 50,22 poin, atau 0,3 persen, ke 15,700.45. Perdagangan saham di S & P 500 adalah 5,1 persen lebih rendah dari rata-rata 30 - hari pada hari ini.' Baru-baru ini kami telah memiliki data yang cukup bagus, dan itu telah membuat orang sedikit gelisah, ' Mackintosh Pulsifer, wakil ketua dan kepala investasi di Fidusia Trust Co International di New York, mengatakan melalui telepon. 'Ada sedikit alasan bagi The Fed yang akan tegas berkomitmen untuk stimulus lebih lanjut dari beberapa bulan yang lalu, dan ini tentu menimbulkan kecemasan. 'Indeks S & P 500 naik ke rekornya pada 29 Oktober yang lalu akibat The Fed mempertahankan $ 85 miliar dalam pembelian aset bulanannya. Dukungan bank sentral telah membantu mendorong indeks lebih tinggi dengan lebih dari 160 persen dari terendah di bulan Maret 2009. Indeks tersebut telah rally 24 persen sepanjang tahun 2013, siap untuk tahun terbaiknya dalam satu dekade terakhir, dan diperdagangkan pada 16 kali proyeksi laba, lebih dari rata-rata lima tahun dari 14 kali laba, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.(frk)

Minyak Mentah WTI Gain Ke Tujuh Bulan Tertingginya

Bloomberg ( 13/11 ) - Minyak mentah Brent naik, memperpanjang premi atas WTI (West Texas Intermediate) untuk tujuh bulan tertingginya, seiring berulangnya kerusuhan di Libya yang mengganggu ekspor minyak negara tersebut.Minyak Brent untuk pengiriman bualn Desember, yang berakhir besok, naik $ 1,39 atau 1,3 persen , ke level $ 107,20 per barel di ICE Futures Europe yang berbasis di London pada pukul 11:11 pagi waktu New York. Kontrak pada bulan Januari yang lebih aktif naik sebesar $ 1.36, atau 1,3 persen ke level $ 106,90. Volume perdagangan semua minyak berjangka yang diperdagangkan adalah 13 persen lebih tinggi dari rata-rata 100 hari.Minyak WTI untuk pengiriman bulan Desember naik sebesar  $ 1,41 atau 1,5 persen  ke level  $ 93,45 per barel di New York Mercantile Exchange. Kontrak melemah senilai  $ 2,10 atau 2,2 persen  ke level $ 93,04 kemarin, penutupan terendahnya sejak tanggal 31 Mei yang lalu. Volume perdagangan adalah 24 persen di atas rata-rata 100 hari.  (rk )

Investor Menimbang Proyeksi Stimulus, Bursa Saham Eropa Turun

Bloomberg (13/11) - Saham Eropa jatuh, mencatat penurunan terbesar selama dua hari dalam sebulan terakhir, seiring investor menimbang pendapatan perusahaan dan data ekonomi yang lebih kuat berspekulasi yang akan memacu bank sentral untuk memangkas langkah-langkah stimulus.Stada ARZNEIMITTEL AG dan Banco Popolare SC menurun setidaknya 4,5 persen setelah melaporkan laba diluar perkiraan. ProSiebenSat.1 Media AG merosot ke level terendahnya dalam lima minggu terakhir setelah pemegang saham terbesar dijual hampir 16 persen saham. ICAP Plc naik 5,2 persen setelah mengatakan pemotongan biaya akan meningkatkan penghasilan tahun ini. Carlsberg A/S naik setelah mengulangi perkiraan laba untuk setahun penuh.Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,4 persen ke level 320,31 pada pukul 03:46 di London. Indeks menguat selama lima minggu terakhir seiring Bank Sentral Eropa menurunkan suku bunga acuannya dan Federal Reserve mempertahankan pembelian obligasi.15 indeks nasional turun dari 18 bursa Eropa barat. CAC 40 Prancis turun 0,4 persen dan DAX Jerman turun 0,2 persen. Bursa Saham Inggris FTSE 100 tergelincir 1,1 persen. (izr)

Penguatan Ekonomi Memicu Taruhan The Fed, Saham A.S Jatuh

Bloomberg (13/11) - Saham AS jatuh, mengirimkan indeks patokan turun pada bulan ini, di tengah berkembangnya spekulasi penguatan ekonomi dapat mendorong Federal Reserve untuk memangkas stimulus.Starbucks Corp turun 0,7 persen setelah mengatakan akan membayar Mondelez International Inc sebesar US$ 2.76 miliar untuk menyelesaikan sengketa kantong kopi. Tesla Motors Inc naik 1,6 persen seiring co -founder Elon Musk mengatakan perusahaan tidak akan menarik Model S setelah kebakaran yang melibatkan sedan listrik. Macy Inc melonjak 7,1 persen sejalan dengan perkiraan laba yang mengalahkan analis.Indeks Standard & Poor 500 turun 0,3 persen ke level 1,762.07 pada pukul 09:43 di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 72,70 poin, atau 0,5 persen, ke level 15,677.97. Perdagangan di Indeks saham S & P 500 ini sejalan dengan rata-rata perdagangan selama 30 - hari pada hari ini.Indeks S & P 500 naik ke rekor tertingginya pada tanggal 29 Oktober seiring The Fed mempertahankan pembelian aset bulanannya senilai US$ 85 miliar. Dukungan bank sentral telah membantu mendorong indeks naik lebih tinggi dengan lebih dari 160 persen dari bulan Maret 2009 level terendahnya. Indeks itu telah rally sebesar 23 persen sejauh tahun 2013, siap untuk kenaikan tahunan terbaik dalam satu dekade terakhir, dan diperdagangkan pada sebanyak 16 kali proyeksi laba, lebih dari rata-rata lima tahun terakhir dari 14 kali laba, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (izr)

Wall Street dibuka Lebih Rendah pada Ketidakpastian Stimulus the Fed

Reuters (13/11) – Wall Street dibuka lebih rendah dihari Rabu ini seiring dengan ketidakpastian terhadap seberapa cepat pihak the Fed akan mulai mempertimbangkan upaya stimulusnya yang telah membatasi minat para investor untuk asset yang beresiko.Sementara itu saham Dow Jones industrial average jatuh 0.42% sebanyak 66.85 poin ke level 15,683.82, index S&P 500 turun 0.33% sebanyak 5.86 poin ke level 1,761.83 dan index Nasdaq Composite terjatuh 0.52% sebanyak 20.265 poin menuju ke level 3,899.656.(tito)

Emas Menguat dari 1 Bulan Terendahnya Terhadap Sinyal Meningkatnya Permintaan

Bloomberg (13/11) - Emas naik dari level terendahnya dalam satu bulan terakhir seiring tanda-tanda peningkatan permintaan pedagang didorong oleh tertutupnya taruhan pada lebih rendahnya harga emas ditempatkan di tengah harapan Federal Reserve AS akan segera mulai melakukan pemangkasan stimulus.Emas untuk pengiriman Desember naik 0,1 persen pada level US$ 1,272.90 per ons pada pukul 7:21 di Comex di New York pada volume perdagangan yang sebesar 18 persen di bawah rata-rata untuk 100 hari terakhir pada hari ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Bullion untuk pengiriman segera naik 0,5 persen ke level  US$ 1,273.77 di London.Emas melemah sebanyak 3,8 persen dalam empat hari terakhir hingga kemarin seiring Bloomberg US Dollar Index, yang melacak greenback terhadap 10 mata uang, naik sebesar 0,9 persen. Indeks ini sedikit berubah pada hari ini. Bullion turun 24 persen pada tahun 2013 seiring prospek dapat melukai perbaikan permintaan aset safe haven.Aset di SPDR Gold Trust, bullion exchange-traded produk yang didukung terbesar, tidak berubah untuk hari keempatnya di level 868,42 metrik ton, setelah berkembang pada 6 November untuk pertama kalinya sejak 22 Oktober. (izr)

Saham Berjangka A.S Jatuh Terkait Pertimbangan Investor pada Stimulus the Fed

Bloomberg (13/11) – Index saham berjangka A.S tergelincir, memberi sinyal bahwa acuan tersebut akan membukukan kemunduran back-to-back pertamanya bulan ini, seiring dengan pertimbangan investor pada penguatan ekonomi guna mengkaji stimulus the Fed.Bank of America Corp. turun dalam pre-market perdagangan New York seiring dengan perusahaan disektor finansial yang telah memimpin saham global yang menjadi lebih rendah, sementara itu saham dari Tesla Motors Inc. naik 3% ketika pendiri perusahaan Elon Musk mengatakan bahwa perusahaan tersebut tidak akan menarik kembali produksi mobil Model S setelah terjadi kebakaran melibatkan sedan elektrik tersebut.Index S&P 500 yang akan habis masa berlakunya dibulan Desember jatuh 0.1% ke level 1,762.6 pada jam 11:15 pagi di London, acuan tersebut naik menuju sebuah rekor pada tanggal 29 Oktober setelah the Fed mempertahankan langkah pengurangan dari pembelian asset pada bulan lalu dan laba korporat yang melebihi proyeksi yang mengindikasikan bahwa kondisi ekonomi kemungkinan sudah cukup kuat guna menghadapi kontrak stimulus yang lebih sedikit, selain itu saham Dow Jones Industrial Average hari ini turun 0.2% sebanyak 23 poin ke level 15,687.“Ketika musim laba hampir berakhir, terlihat beberapa kecemasan dimarket,”menurut pernyataan dari Heinz-Gerd Sonnenschein, ahli strategi market ekuitas pada Deutsche Postbank AG di Bonn,Jerman, “Kondisi ekonomi sudah mulai kembali fokus, semua orang sedang mencari petunjuk pada apa yang kemungkinan akan terjadi dari pihak the Fed, para investor institusi sedang menimbang apakah mereka akan memiliki waktu untuk merubah investasinya dalam bulan pertama ditahun 2014, atau jika the Fed akan mengambil tindakan yang lebih awal.”(tito)

Output Industri Zona Euro Terjatuh dibulan September

MarketWatch (13/11) – Output industri di zona euro terjatuh kembali dibulan September, yang merupakan performa yang mengecewakan yang menjadikan keseluruhan output menurun selama kuartal ketiga.Sementara angka dari pihak Eurostat, yang merupakan agensi resmi Uni Eropa, telah menambahkan bobot pada ekspektasi ekonom bahwa kondisi ekonomi dari ke 17 negara yang menggunakan mata uang euro tersendat diantara bulan Juli dan September, yang telah muncul dari penurunan selama 18 bulan selama kuartal kedua.Data pada output ekonomi selama periode tersebut akan dipublikasikan pada hari Kamis, selain itu para ekonom dalam polling Wall Street Journal memperkirakan pertumbuhan yang melambat ke level 0.1% pada kuartal ke kuartal dari level 0.3% selama kuartal kedua.Dihari Rabu ini pihak Eurostat mengatakan bahwa produksi industri dalam ke 17 negara yang menggunakan mata uang euro terjatuh 0.5% dibulan September dari Agustus, sebagian membalikkan peningkatan sebesar 1.0% dibulan Agustus dan muncul lebih buruk dari perkiraan dari penurunan sebesar 0.3% dalam polling WSJ.Hal itu menjadikan output industri turun sebanyak 0.3% dalam kuartal ketiga dari yang kedua, sementara para pejabat dari pihak bank sentral Eropa (ECB) pada pekan lalu telah memangkas suku bunga utamanya menuju rekor terendah dilevel 0.25% sehubungan dengan outlook ekonomi yang lemah dan sebuah kemerosotan pada tingkat inflasi.(tito)

Dollar diperkuat Ekspektasi Pemangkasan the Fed

Reuters (13/11) – Mata uang dollar naik terhadap euro dan berkisar mendekati dua bulan tertinggi terhadap yen dihari Rabu ini setelah seorang anggota yang berpengaruh dari the Fed yang membiarkan pintu tetap terbuka guna langkah pengurangan yang pertama dalam stimulus moneter dibulan Desember.Sementara ketua the Fed Atlanta Dennis Lockhart, terlihat sebagai sebuah sentris dalam term kebijakan, yang mengatakan dihari Selasa bahwa sebuah pemangkasan pada kegiatan operasional pembelian obligasi the Fed yang tetap memungkinkan dibulan Desember.Perhatian yang ada sekarang tertuju pada komentar yang akan dikeluarkan oleh calon ketua the Fed Janet Yellen pada hearing konfirmasi senat dihari Kamis.Selain itu mata uang euro juga telah ditetapkan kembali secara perlahan oleh lebih banyak sinyal dari tekanan harga yang berjatuhan dalam zona euro, sebuah faktor yang akan mempertahankan spekulasi dari lebih banyak lagi langkah pengurangan moneter oleh pihak bank sentral eropa (ECB) selain itu data pada hari Rabu memperlihatkan bahwa harga di Spanyol jatuh dibulan Oktober untuk yang pertama kalinya selama empat tahun terakhir.Mata uang euro tergelincir ke level $1.3430 dalam perdagangan Eropa, dari sesi tertinggi dilevel $1.34535 dalam perdagangan Asia, yang masih bertahan diatas dua bulan terendah dilevel $1.3295 yang segera tercapai setelah gerakan potongan suku bunga yang mengejutkan dari ECB pada hari Kamis terakhir.Dollar berkurang 0.1% ke level 99.52 yen, yang tidak jauh dari dua bulan tertinggi yang mengenai level 99.80 yen pada hari Selasa kemarin, greenback masih naik sekitar 0.4% sepanjang pekan ini, seiring dengan mengumpulkan kekuatan dari kenaikan yield obligasi A.S.Yield obligasi A.S yang lebih tinggi cenderung untuk membantu dollar dengan menjadikan hutang berdenominasi dollar menjadi lebih menarik pada investor obligasi, yield obligasi 10 tahun A.S telah naik hampir sebanyak 20 basis poin sejak dirilisnya data payroll pada hari Jumat pekan lalu, yield treasury pada saat ini kemungkinan mengambil petunjuk dari pandangan Yellen pada kebijakan moneter.Selain itu mata uang poundsterling Inggris turun 0.1% lebih rendah pada level $1.5887, menghantam dua bulan terendah dilevel $1.5854 pada hari Selasa setelah hasil pembacaan inflasi yang lebih rendah dari ekspektasi.(tito)

Mengimbangi Permintaan, Emas Meningkat dari 1 bulan Terendahnya

Bloomberg (13/11) - Emas naik dari satu bulan terendahnya seiring tanda-tanda peningkatan permintaan emas oleh pedagang didorong mendekati taruhan pada harga emas yang lebih rendah ditempatkan di tengah harapan Federal Reserve AS akan segera mulai memangkas stimulus.Di Cina, konsumen emas terbesar kedua, volume uang tunai emas kemurnian 99,99 persen di Shanghai Gold Exchange naik ke level tertingginya dalam satu bulan terakhir dari 14.888 kilogram (32.822 pound) pada 11 November, dan 12.681 kilogram kemarin. Logam jatuh ke level US$ 1,261.42 per ons di London kemarin, terendah sejak 15 Oktober , setelah Presiden The Fed Bank of Atlanta Dennis Lockhart mengatakan pemangkasan pembelian obligasi AS 'bisa sangat baik terjadi' pada bulan depan.Bullion untuk pengiriman segera naik 0,6 persen menjadi $ 1,275.20 per ons pada pukul 9:22 di London. Emas untuk pengiriman Desember diperdagangkan 0,3 persen lebih tinggi pada level US$ 1,274.80 per ons di Comex di New York pada volume perdagangan sebesar 20 persen di bawah rata-rata untuk 100 hari terakhir pada saat ini.Emas melemah sebesar 3,8 persen dalam empat hari terakhir hingga kemarin seiring Bloomberg US Dollar Index, yang melacak greenback terhadap 10 mata uang, naik 0,9 persen. Indeks ini sedikit berubah pada hari ini. Bullion turun 24 persen pada tahun 2013 seiring prospek untuk permintaan pemulihan aset safe haven terluka.Aset di SPDR Gold Trust, exchange-traded produk bullion yang didukung terbesar, tidak berubah untuk hari keempat di kisaran 868,42 metrik ton, setelah berkembang pada 6 November untuk pertama kalinya sejak 22 Oktober. (izr)

Saham Asia Jatuh Terkait Rapat Pleno yang Mengecewakan, Fed Terlihat Mengurangi Stimulus

Bloomberg (13/11) – Saham-saham terjatuh di Eropa dan juga Asia, sementara komoditi tembaga turun setelah pejabat the Fed memberikan sinyal stimulus yang kemungkinan akan teredam dibulan Desember dan pemimpin di China telah gagal untuk menggarisbawahi acuan reformasi.Index MSCI turun 0.3% pada jam 8:05 pagi di London, sementara index Stoxx Europe 600 turun 0.4% seiring dengan index Hong Kong’s Hang Seng China Enterprises yang turun 2.4%, sedangkan index S&P 500 mundur 0.3%, tembaga di London turun 0.9% setelah terdapat rekor output di China.Pada hari kemarin ketua bank federal Atlanta Dennis Lockhart mengatakan bahwa pengurangan pembelian obligasi A.S “sangat mungkin dapat terjadi” bulan depan, selain itu produksi pabrik diperkirakan terjatuh di wilayah euro dan Bank of England menerbitkan outlook ekonominya, pengumuman resmi dari rapat partai Komunis yang dirilis di Beijing pada hari kemarin telah menggarisbawahi sebuah posisi “dominan” untuk Negara tersebut dalam ekonomi bahkan seiring dengan market yang memainkan peranan “penentu”.“Langkah pengurangan jelas berada dibalik dari agenda seiring data di A.S yang berlanjut menguat,” menurut pernyataan dari Donald Williams, pejabat kepala investasi yang berbasis di Sidney pada Platypus Asset Management Ltd., yang menangani dana sekitar A$1.6 Milyar ($1.5 Milyar), “Semua orang menderita dari keterbatasan rincian di China, yang menjadikannya sulit untuk menarik kesimpulan apapun.”Bank of America Merrill Lynch menulis pada hari ini bahwa sembil menunggu rincian reformasi yang akan keluar nanti, “para pemimpin terlihat menekankan stabilitas terhadap aksi penentu” dan hal itu akan menjadikannya lebih sulit guna implementasi perubahan kebijakan yang rumit.(tito)

Rapat Pleno China Mengecewakan, Saham HK Jatuh ke 10 minggu Terendahnya

Bloomberg (13/11) - Saham-saham Hong Kong jatuh, menyeret indeks patokan untuk ke level 10 minggu terendahnya, seiring pemimpin China gagal memberikan rincian kebijakan setelah pertemuan puncak untuk memetakan reformasi.Industrial & Commercial Bank of China Ltd turun 3,6 persen, mondar-mandir anatara kerugian antara pemberi pinjaman China daratan. Tencent Holdings Ltd tenggelam sebesar 4 persen setelah Ketua Pony Ma dilaporkan mengatakan valuasi perusahaan internet terbesar di China adalah 'scarily' tinggi. Belle International Holdings Ltd memimpin penurunan pada indeks Hang Seng setelah rating pembuat sepatu asal China itu dipotong di Goldman Sachs Group Inc.Indeks Hang Seng turun 1,9 persen menjadi 22,463.83, penutupan terendah sejak 4 September. Semua saham kecuali dua saham turun pada indeks 50 - anggota . Indeks Hang Seng China Enterprises turun 2,7 persen menjadi 10,276.61. Para pemimpin Partai Komunis China menyebut-nyebut sedikit reformasi keuangan setelah sidang pleno berakhir kemarin.'Beberapa orang memakai posisi mereka menjelang komunike, mengharapkan bergerak ditindaklanjuti untuk dibuat, tapi itu tidak terjadi,' kata Andrew Sullivan, direktur perdagangan penjualan di Kim Eng Securities di Hong Kong. 'Pasar kecewa.'Indeks Hang Seng telah naik sebesar 13 persen dari level terendahnya pada tahun ini pada 24 Juni di tengah tanda-tanda ekonomi China mulai stabil. Indeks Hong Kong diperdagangkan pada 10,73 kali estimasi pendapatan hari ini, dibandingkan dengan 15,96 untuk Standard & Poor 500 kemarin. (izr)

Kecewa dengan Rapat Pleno Sebagian Besar Saham China Jatuh

Bloomberg (13/11) – Sebagian besar saham China jatuh selama hampir tujuh pekan terakhir setelah sebuah rapat level atas  dari partai Komunis yang telah mengecewakan para investor yang mencari rincian pada pergeseran kebijakan guna memerangi penurunan dalam kondisi ekonomi kedua terbesar dunia.China Petroleum & Chemical Corp. dan produsen batu bara China Shenhua Energy Co. telah memimpin penurunan untuk produsen disektor energi, sementara Ping An Bank Co. dan China Minsheng Banking Corp. turun lebih dari 4%, Aerosun Corp. dan Beijing Aerospace Changfeng Co. keduanya melonjak 10% setelah pemerintah mengatakan akan menciptakan sebuah komite guna memperbaiki kordinasi masalah keamanan nasional.Index Shanghai Composite jatuh 1.8% ke level 2,087.94 pada penutupannya, merupakan penurunan terbesar sejak 26 September, index Hang Seng China Enterprises dari saham China yang diperdagangkan di Hong Kong turun 2.7%, China telah mengangkat peran market dalam strategi ekonomi Negara tersebut sambil menghentikan semacam pengungkapan detail pergeseran kebijakan, setelah Presiden Xi Jinping yang mengawasi sebuah perkumpulan para pemimpin partai Komunis di Beijing.“Tidak ada sesuatu hal yang melebihi ekspektasi,” menurut pernyataan dari Wu Kan, money manager yang berbasis di Shanghai pada Dragon Life Insurance Co., yang menangani dana sebesar $3.3 Milyar, “Market kemungkinan akan melanjutkan koreksi kedepan.” Index CSI 300 turun 2.2% ke level 2,288.12, sementara index ekuitas Bloomberg China-US jatuh 0.6% dihari kemarin, index Shanghai Composite telah jatuh 14% dari level tertinggi tahun ini yang ditetapkan pada tanggal 6 Februari lalu yang berada ditengah kecemasanpada pertumbuhan ekonomi yang akan melambat dalam kuartal keempat, acuan tersebut ditransaksikan pada level 8.3 kali proyeksi laba untuk 12 bulan kedepan, dibandingkan dengan rata-rata tujuh tahun terakhir sebanyak 15.3 kali, berdasarkan Bloomberg.(tito)

Investor Menimbang Pendapatan, Bursa Saham Eropa Jatuh

Bloomberg (13/11) - Saham Eropa melemah, mengirimkan Indeks Stoxx Europe 600 lebih rendah untuk hari kedua, seiring para investor menimbang pendapatan perusahaan dan data yang ditunggu yang mungkin menunjukkan output industri kawasan euro jatuh. Indeks berjangka AS dan saham Asia juga turun.Sektor Bank dan perusahaan minyak memimpin penurunan. ProSiebenSat.1 Media AG merosot sebesar 6 persen setelah investor menjual saham di perusahaan masing-masing senilai € 31,53. Carlsberg A/S naik 3 persen setelah membukukan laba kuartalan dan memotong prospek untuk pasar Rusia.Indeks Stoxx 600 turun 0,4 persen ke level 320,53 pada pukul 08:10 di London. Indeks menguat selama lima minggu terakhir seiring Bank Sentral Eropa menurunkan suku bunga acuannya dan Federal Reserve mempertahankan pembelian obligasi. Indeks Standard & Poor 500 berjangka tergelincir 0,2 persen pada hari ini, sedangkan indeks MSCI Asia Pacific turun 1 persen.Investor akan mengamati laporan ekonomi AS pada minggu ini klaim pertama kali untuk tunjangan kerja dan sektor manufaktur di wilayah New York untuk petunjuk pada saat Federal Reserve akan mengurangi laju stimulusnya.Para ekonom telah memperkirakan bank sentral akan menunda keputusan sampai bulan Maret. Para pembuat kebijakan akan mungkin melakukan pemangkasan pembelian obligasi bulanan sampai US$ 70 miliar dari US$ 85 milir, menurut estimasi rata-rata dalam survei Bloomberg pada 8 November. The Fed selanjutnya bertemu pada tanggal 17-18 Desember. (izr)

Emas Terlepas dari 4 Pekan Terendah, Kecemasan Stimulus A.S Masih Tersisa

SINGAPORE - (13/11) - Reuters – Komoditi emas naik dihari Rabu setelah mencapai 4 pekan terendah dalam sesi sebelumnya, meskipun harga terlihat bersiap untuk menguji coba level terendah yang lebih jauh lagi seiring dengan ketidakpastian yang baru terhadap takdir dari acuan stimulus A.S yang telah menekuk daya tarik bullion sebagai sebuah lindung nilai terhadap inflasi.The Fed harus mempertahankan kebijakan moneter yang sangat mudah sehubungan dengan pertumbuhan ekonomi yang masih hangat dan sebuah ketidakpastian outlook untuk pertumbuhan pada sektor pekerjaan, menurut pernyataan dari dua pejabat senior dihari Selasa kemarin, bagaimanapun juga salah satu dari mereka mengatakan bahwa tidak akan menutup kemungkinan langkah pengurangan stimulus dibulan Desember.Emas telah kehilangan hampir selama satu kuartal dari nilainya pada tahun ini yang berada ditengah spekulasi bahwa bank sentral A.S akan mulai segera menjalankan kembali pembelian obligasi bulanannnya.Peningkatan data ekonomi seperti kuatnya laporan payroll nonfarm A.S pada pekan lalu, telah menguatkan kecemasan bahwa the Fed dapat segera memulai langkah pengurangan pembelian obligasinya.Spot emas gain 0.4% ke level harga $1,272.50 per ons pada jam 07.10 GMT, menghentikan empat hari penurunan berturut, yang jatuh sebanyak 1.7% dihari Selasa kemarin dilevel $1,260.89, yang terendah sejak 15 Oktober.Sedangkan komoditi perak naik 0.3% setelah jatuh 3% dalam sesi sebelumnya menuju empat pekan terendah, selain itu Chart menunjukkan pada sebuah penurunan yang lebih jauh lagi dalam harga emas, sementara lemahnya demand fisik juga mengindikasikan bahwa harga dapat jatuh lebih banyak lagi.Para dealer mengatakan bahwa demand fisik telah gagal untuk mengalami peningkatan sehubungan dengan pelemahan mata uang regional di Asia.Spot emas diperkirakan jatuh lebih jauh lagi kedalam zona support dilevel harga $1,249-$1,251.66 per ons dan sebuah jeda dibawah level $1,249 akan membuka jalan menuju level $1,223, menurut analis teknikal Reuters Wang Tao.(tito)

Pesanan Mesin Jepang Bulan September Turun, Kuartal 4 diperkirakan Turun

TOKYO, MNI (13/11) - Pada bulan September dan pesanan mesin kuartal ketiga Kantor Kabinet merilis pada hari Rabu.FAKTOR: inti Jepang pesanan mesin sektor swasta turun 2,1% pada bulan September, seperti yang diharapkan, menandai penurunan pertama dalam dua bulan terakhir setelah naik 5,4% pada bulan Agustus dan turun 0.03% di bulan Juli. Pesanan inti, yang mengecualikan permintaan volatile untuk kapal dan dari utilitas listrik, yang mencapai ¥802.1 miliar pada bulan September, turun dari level tertingginya lima tahun lalu dari ¥819,3 miliar pada bulan Agustus, yang sebagian didorong oleh satu-off order dari kilang minyak.Pesanan dari produsen naik 4,1% pada bulan September, naik kelima secara berturut-turut yang dipimpin oleh perintah dari pembuat peralatan komunikasi dan pabrik kertas. Pesanan dari kilang, pembuat mobil dan perusahaan elektronik turun. Pesanan dari non-produsen yang tidak termasuk untuk kapal dan dari perusahaan-perusahaan listrik turun 7,0%, penurunan pertama dalam tiga bulan terakhir. Pesanan dari sektor keuangan, real estate dan sektor konstruksi merosot. (izr)

Index Topix Jepang Hentikan Dua Hari Reli sehubungan Kemunduran Perusahaan Pengangkut

Bloomberg (13/11) – Index Topix Jepang jatuh, menghentikan dua hari reli seiring dengan investor yang menitikberatkan pada laba korporat dan perusahaan pengangkut serta pembangun yang memimpin penurunan.Nippon Yusen K.K. jatuh 2.4% setelah sebuah acuan tingkat pengangkutan komoditas yang terjatuh untuk hari keempat dihari kemarin, Obayashi Corp. turun 4.4% merupakan yang terbanyak pada rata-rata index Nikkei 225, seiring dengan saham dari  perusahaan konstruksi yang memperpanjang penurunan, sedangkan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc. gain 1.6% setelah pemberi pinjaman kedua terbesar oleh nilai pasar dinegara tersebut telah meningkatkan perkiraan laba tahun bukunya sebanyak 29%.Index Topix turun 0.1% menuju penutupan pada level 1,204.19 di Tokyo setelah naik 0.4%, volume yang ada berada sebanyak 9.6% diatas rata-rata intraday selama 30 hari, acuan tersebut kemarin telah membukukan kenaikan terbesarnya selama dua pekan terakhir, naik 1.7% hari ini index Nikkei 225 turun 0.2% ke level 14,567.16, sementara mata uang yen naik 0.1% ke level 99.51 per dollar setelah tiga hari penurunan, ketua bank the Fed Atlanta Dennis Lockhart kemarin mengatakan bahwa stimulus kemungkinan akan dikurangi pada bulan depan.“Terdapat lebih banyak lagi orang yang berfikir bahwa pemulihan ekonomi A.S sedang mengumpulkan kecepatan dan yen juga telah mengalami pelemahan, keduanya bersifat bagus untuk eksportir Jepang,” menurut pernyataan dari Hiroichi Nishi, seorang manajer ekuitas di Tokyo pada SMBC Nikko Securities Inc., yang merupakan sebuah unit pemberi pinjaman kedua terbesar di Jepang oleh nilai market, “Namun saham telah naik pada laju yang cepat sejak awal pekan ini dan spekulasi yang sedang tumbuh bahwa pihak A.S akan mengurangi program quantitative easing (QE) lebih awal.”(tito)