Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

14 November 2013

Index Topix Jepang Hentikan Dua Hari Reli sehubungan Kemunduran Perusahaan Pengangkut

Bloomberg (13/11) – Index Topix Jepang jatuh, menghentikan dua hari reli seiring dengan investor yang menitikberatkan pada laba korporat dan perusahaan pengangkut serta pembangun yang memimpin penurunan.Nippon Yusen K.K. jatuh 2.4% setelah sebuah acuan tingkat pengangkutan komoditas yang terjatuh untuk hari keempat dihari kemarin, Obayashi Corp. turun 4.4% merupakan yang terbanyak pada rata-rata index Nikkei 225, seiring dengan saham dari  perusahaan konstruksi yang memperpanjang penurunan, sedangkan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc. gain 1.6% setelah pemberi pinjaman kedua terbesar oleh nilai pasar dinegara tersebut telah meningkatkan perkiraan laba tahun bukunya sebanyak 29%.Index Topix turun 0.1% menuju penutupan pada level 1,204.19 di Tokyo setelah naik 0.4%, volume yang ada berada sebanyak 9.6% diatas rata-rata intraday selama 30 hari, acuan tersebut kemarin telah membukukan kenaikan terbesarnya selama dua pekan terakhir, naik 1.7% hari ini index Nikkei 225 turun 0.2% ke level 14,567.16, sementara mata uang yen naik 0.1% ke level 99.51 per dollar setelah tiga hari penurunan, ketua bank the Fed Atlanta Dennis Lockhart kemarin mengatakan bahwa stimulus kemungkinan akan dikurangi pada bulan depan.“Terdapat lebih banyak lagi orang yang berfikir bahwa pemulihan ekonomi A.S sedang mengumpulkan kecepatan dan yen juga telah mengalami pelemahan, keduanya bersifat bagus untuk eksportir Jepang,” menurut pernyataan dari Hiroichi Nishi, seorang manajer ekuitas di Tokyo pada SMBC Nikko Securities Inc., yang merupakan sebuah unit pemberi pinjaman kedua terbesar di Jepang oleh nilai market, “Namun saham telah naik pada laju yang cepat sejak awal pekan ini dan spekulasi yang sedang tumbuh bahwa pihak A.S akan mengurangi program quantitative easing (QE) lebih awal.”(tito)