Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

25 Mei 2015

Bursa saham Tokyo turun karena aksi ambil untung

KONTAK PERKASA FUTURES -  Saham-saham di Tokyo dibuka sedikit lebih rendah pada Jumat, karena para investor melakukan aksi ambil untung setelah Nikkei menguat selama lima hari. Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks Nikkei 225 kehilangan 32,07 poin atau 0,16 persen dari penutupan Kamis menjadi berada di 20.170,80. Indeks Topix dari seluruh saham papan utama di Bursa Efek Tokyo (TSE) juga turun 3,20 poin atau 0,19 persen, menjadi 1.643,60.

Wall Street menguat dengan S&P 500 berakhir di rekor tertinggi

KONTAK PERKASA FUTURES -  Wall Street menguat dengan S&P 500 berakhir di rekor tertinggi baru pada Jumat pagi, menyusul laba kuat dari Best Buy dan berita CVS Health akan mengakuisisi perusahaan farmasi Omnicare senilai 12,7 miliar dolar AS. Indeks S&P 500 naik 4,97 poin (0,23 persen) menjadi ditutup pada 2.130,82, kurang sedikit dari dua poin di atas rekor Senin, lapor AFP. Indeks komposit saham teknologi Nasdaq bertambah 19,05 poin (0,38 persen) menjadi berakhir di 5.090,79, sementara Dow Jones Industrial Average pada dasarnya datar, hanya bertambah 0,34 poin atau kurang dari 0,01 persen menjadi 18.285,74. Saham pengecer produk elektronik Best Buy melonjak 3,9 persen setelah melaporkan bahwa laba kuartal pertamanya diterjemahkan ke dalam 37 sen per saham, delapan sen di atas perkiraan para analis. CVS mengatakan pembelian Omnicare akan memungkinkan untuk meningkatkan penjualan obat-obat yang diresepkan di fasilitas-fasilitas bantuan kehidupan dan perawatan jangka panjang. Transaksi terjadi segera setelah berbagai penawaran di sektor industri farmasi dan perawatan kesehatan. Saham Omnicare naik 1,7 persen, sementara saham CVS naik 2,4 persen. Saham Hewlett-Packard naik 2,3 persen setelah mengumumkan akan menjual 51 persen kepemilikan sahamnya dalam bisnis server yang berbasis di Tiongkok seharga 2,3 miliar dolar AS kepada Tsinghua Holdings, unit investasi Tsinghua University Tiongkok. Kedua perusahaan menciptakan sebuah perusahaan baru yang disebut H3C. Saham Apple naik 1,0 persen setelah Morgan Stanley menaikkan perkiraan untuk penjualan iPhone dan jama Apple. Saham Amazon naik 1,8 persen di tengah berita bahwa Morgan Stanley menaikkan prakiraan laba, mengutip peningkatan efisiensi di toko peritel daring (online). Salesforce, sebuah perusahaan komputasi awan (cloud computing), melompat 3,9 persen setelah melaporkan keuntungan sebesar 4,1 juta dolar AS pada kuartal pertama, dibandingkan dengan kerugian 96,9 juta dolar AS pada setahun lalu. Lumber Liquidators, yang menjual lantai kayu keras, jatuh 16,5 persen setelah perusahaan mengatakan kepala eksekutifnya Robert Lynch telah mengundurkan diri secara tiba-tiba. Perusahaan telah berada di bawah pengawasan menyusul laporan Maret oleh televisi berita CBS dalam pertunjukan "60 Minutes" yang mengatakan produk-produknya mengandung formaldehida tingkat berbahaya, yang dikenal sebagai karsinogen. Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun turun menjadi 2,19 persen dari 2,29 persen pada Rabu, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,99 persen dari 3,08 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

Minyak melonjak didorong berkurangnya kekhawatiran kelebihan pasokan

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak global melonjak pada Jumat pagi, karena penurunan persediaan dan produksi minyak mentah AS menimbulkan harapan pengurangan dalam kelebihan pasokan global. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik 1,74 dolar AS menjadi berakhir pada 60,72 dolar AS per barel di NEW YORK MERCANTILE Exchange, setelah menguat sekitar satu dolar pada Rabu, lapor AFP. Minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Juli, patokan global, ditutup pada 66,54 dolar AS per barel di perdagangan London, melompat 1,51 dolar AS dari penyelesaian Rabu. Reli minyak bumi "didukung oleh keyakinan kuat bahwa kenaikan permintaan dan penurunan produksi minyak serpih akan diterjemahkan ke dalam harga yang lebih tinggi," kata Tim Evans dari Citi Futures. Pasar minyak menguat untuk hari kedua karena laporan mingguan persediaan minyak Departemen Energi AS pada Rabu menunjukkan persediaan minyak mentah AS jatuh untuk ketiga minggu berturut-turut, sebesar 2,7 juta barel, lebih besar dari perkiraan para analis, dan produksi minyak mentah AS turun 112.000 barel per hari. "Saya hanya belum melihat apa pun untuk membenarkan kenaikan ini. Laporan kemarin sedikit bullish tetapi tidak banyak," kata James Williams dari WTRG Economics. "Orang-orang bisa melihat itu sebagai sebuah tanda bahwa produksi akan turun sedikit, tetapi ada tanda-tanda bahwa beberapa perusahaan akan mulai melakukan pengeboran lagi. Jadi tidak akan ada penurunan besar dalam produksi AS yang akan membenarkan pergerakan kenaikan harga lebih besar." Kenaikan harga minyak terjadi meski data manufaktur buruk di Tiongkok, zona euro dan Amerika Serikat. "Pelemahan sekarang diharapkan akan dikelola oleh kebijakan-kebijakan uang longgar gubernur bank-bank sentral, dengan pertumbuhan melonjak kemudian," kata Evans. "Ini adalah berita buruk adalah berita baik klasik yang logis, tetapi dalam pandangan kami kurangnya percepatan ekonomi saat ini berarti bahwa pertumbuhan permintaan minyak cenderung menjadi rendah." Risalah Federal Reserve dari pertemuan kebijakan moneter April yang dirilis pada Rabu menyatakan The Fed akan menunda kenaikan suku bunga yang telah diperkirakan pada Juni, karena data ekonomi AS lesu. Dolar jatuh karena prospek kenaikan suku bunga ditangguhkan, membuat minyak mentah yang dihargakan dalam dolar lebih menarik bagi para pembeli yang menggunakan mata uang lemah. Para analis mengatakan bahwa harga minyak juga didukung oleh kekhawatiran geopolitik, termasuk kerusuhan di Yaman dan kemajuan kelompok pemberontah Negara Islam (IS) di Suriah dan Irak.

Emas turun tipis setelah data pekerjaan AS positif

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun tipis pada Jumat pagi, setelah jumlah rata-rata orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran selama empat minggu terakhir turun ke terendah 15 tahun. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun 4,6 dolar AS, atau 0,38 persen, menjadi menetap di 1.204,10 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Data pekerjaan AS yang positif memperkuat harapan potensi kenaikan suku bunga oleh bank sentral AS. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi akan "bearish" bagi emas, karena investor akan lebih memilih aset-aset yang membayar suku bunga daripada emas. Klaim pengangguran AS tetap pada tingkat terendah sepanjang sejarah, sebuah sinyal kesehatan yang luas di pasar tenaga kerja. Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada Kamis bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran pertama kali, sedikit meningkat selama pekan yang berakhir 16 Mei sebanyak 10.000 menjadi 274.000. Untuk minggu ini,rata-rata empat minggu untuk klaim pengangguran turun menjadi 266.250, tingkat terendah sejak 2000. Perak untuk pengiriman Juli naik 1,9 sen, atau 0,11 persen, menjadi ditutup pada 17,132 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 4,6 dolar, atau 0,40 persen, menjadi ditutup pada 1.152,30 dolar AS per ounce.