Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

15 Januari 2014

Saham Jepang Rebound Dari Level Penurunan Tajamnya Sejak Agustus

Bloomberg (15/01) – Saham-saham Jepang naik, mengikuti penurunan tertingginya kemarin di indeks Topix sejak bulan Agustus lalu, pasca yen memangkas rally dalam tiga hari terakhir dan data penjualan retail AS menunjukkan kenaikan lebih dari perkiraan sebelumnya.Panasonic Corp., yang mendapatkan hampir dari setengah pendapatannya diluar Jepang, naik sebesar 3.7%. NTN Corp., naik sebesar 7.9% pasca unit Bank of America Corp. Merrill Lynch menyatakan bahwa pendapatan kemungkinan akan melampaui target perusahaan. Perusahaan asuransi naik tajam diantara 33 Topix subgroup pasca turun tajam dalam enam pekan terakhir kemarin. Nikon Corp. turun 1.2% pasca ratingnya dipangkas ke underperform oleh Credit Suisse Group AG. Indeks Topix naik sebesar 2% ke level 1,294.52 pada sesi penutupan di Tokyo, dengan semua grup industri naik. Indeks acuan tersebut kemarin turun sebesar 2.3%, penurunan tertingginya sejak tanggal 7 Agustus lalu. Indeks Nikkei 225 naik sebesar 2.5% pada hari ini ke level 15,808.73. Yen tergelincir sebesar 0.2% ke level 104.42 per dollar pasca turun sebesar 1.2% kemarin mengikuti gain dalam tiga hari terakhir. Kontrak berjangka pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah pada hari ini. Indeks acuan tersebut kemarin naik sebesar 1.1%, kenaikan tajam sejak tanggal 18 Desember lalu, sejalan dengan penjualan ritel AS yang melebihi dari perkiraan sebelumnya dan aktivitas merger perusahaan yang memberikan sinyal kepercayaaan pada ekonomi. (bgs)

Sentimen Penjualan Ritel AS, Dollar Naik Di Asia

AFP (15/01) -- Dollar naik di Asia pada hari Rabu ini, perpanjang gain pada rekornya di New York pasca laporan penjulaan ritel AS yang melebihi dari perkiraan sebelumnya.Pada perdagangan sore hari di Tokyo dollar dibeli pada level 104.42 yen, dibanding dengan 104.20 di New York dan lebih tinggi dari level 103.43 yen di Asia pada awal perdagangan di hari Selasa kemarin. Euro turun pada level $1.3633 dibanding dengan level $1.3677 di New York.Pada hari Selasa kemarin, Departemen Perdagangan AS menyatakan bahwa penjualan ritel AS naik sebesar  0.2% di bulan Desember, mengejutkan para analis yang telah memperkirakan tidak ada perubahan.Berita tersebut meredam kekhawatiran mengenai ekonomi pasca rilis laporan pekerjaan pada hari Jumat lalu mengalami penurunan yang telah memicu spekulasi bahwa Federal Reserve kemungkinan akan menunda mengumumkan pemangkasan program stimulus saat pertemuan pada bulan ini.Data pada hari Selasa lalu membangkitkan kembali kemungkinan bahwa Federal Reserve kemungkinan akan memangkas program pembelian obligasinya pasca pada bulan lalu menyatakan akan mengurangi sebesar $10 miliar menjadi $75 miliar di bulan Januari. Sebuah pemangkasan akan menjadi hal positif bagi dollar.Tambahan tekanan pada yen adalah data pada hari Selasa lalu yang menunjukkan neraca perdagangan Jepang mengalami defisit tiga kali lipat di bulan November year-on-year ke rekornya sebesar $5.7 miliar sejalan dengan melemahnya mata uang yang mendorong tagihan energy Fukushima di negeri tersebut.Dollar AS bervariasi terhadap mata uang Asia-Pacific lainnya.Dollar naik tipis pada level Tw$30.09 dari Tw$30.02 di hari Selasa, Dollar  berada pada level Sg$1.2712 dari Sg$1.2672 dan Dollar berada pada level 1,062.79 won dari 1,058.50 won.Dollar cetak gain 44.99 pesos dari 44.71 pesos, Dollar berada pada level 61.57 rupee dari 61.51 rupee, dan Dollar berada pada level 12,078 rupiah dari 11,990 rupiah , sementara itu Dollar flat pada level 32.86 baht.Dollar Australia turun ke level 89.15 sen AS dari 90.36 sen, sementara yuan berada pada level 17.24 yen terhadap 17.11 yen. (bgs)

Saham Hong Kong Naik, Outlook A.S dan Pertumbuhan Global

Bloomberg (15/01) – Sebagian besar saham Hong Kong naik dalam sepekan terakhir setelah data penjualan retail A.S yang telah mengalahkan estimasi serta Bank Dunia yang telah meningkatkan estimasi pertumbuhan ekonomi globalnya.Index Hang Seng naik 0.3% ke level 22,862.66 pada jeda transaksi pertengahan hari di Hong Kong, dengan sekitar tiga saham yang naik untuk tiap dua saham yang terjatuh pada acuan yang terdiri dari 50 anggota, dengan volume yang berada sebesar 18% lebih rendah dari rata-rata intraday 30 hari.Sementara index Hang Seng China Enterprises dari perusahaan daratan utama yang terdaftar dikota tersebut telah naik 0.6% menuju ke level 10,210.50, data hari ini memperlihatkan pinjaman mata uang lokal China yang baru dibulan Desember yang mengikuti estimasi analis serta menurunnya pertumbuhan tingkat cadangan uang. Sedangkan index S&P 500 telah mengalami sedikit perubahan dihari ini setelah kenaikan acuan ekuitas A.S sebesar 1.1%, selain itu penjualan retail bulan lalu naik sebanyak 0.2%, mengalahkan perkiraan median sebesar 0.1% yang terdiri 86 ekonom berdasarkan survey Bloomberg, seperti yang telah diperlihatkan oleh data hari kemarin, dengan permintaan yang mengalami lonjakan terbesar selama hampir setahun terakhir.(tito)
 

Emas Turun, Investor menyambut Saham

LOS ANGELES (15/01) - MarketWatch — Harga emas telah memperpanjang penurunan dihari Rabu ini, yang berputar-putar seiring investor melakukan pemanasan terhadap ekuitas selama pekan data ekonomi yang sibuk serta dengan lebih banyak warna dari dua pembicara the Fed yang sedang berlangsung.Emas untuk pengiriman Februari turun 0.5% sejumlah $5.80 menuju ke level harga $1,239.10 per ons, sementara komoditi perak dibulan Maret turun 0.8% sejumlah 16 sen bergerak ke level harga $20.13 per ons.Sedangkan sehari sebelumnya, komoditi emas berjangka ditetapkan lebih rendah seiring investor memilih untuk membeli saham, sebuah peningkatan dalam penjualan sektor retail serta beberapa komentar dari pejabat the Fed yang mengarah pada prospek langkah tapering yang lebih jauh lagi dari program pembelian obligasi bank sentral.Kabar baik lainnya dalam sektor ekonomi dapat membebani pada harga serta terdapat banyak potensi bahwa hal itu dapat terjadi pada hari Rabu ini, pertama, index produsen bulan Desember dan index Empire state bulan Januari yang keduanya akan dirilis pada jam 8:30 pagi waktu Timur, sementara the Beige Book akan diterbitkan pada jam 2 siang nanti.Selain itu yang juga menjadi fokus saat ini, ketua the Fed Chicago Charles Evans akan berpidato pada jam 12:50 siang dan juga ketua the Fed Atlanta Dennis Lockhart yang akan berpidato pada jam 5:45 sore, setelah penutupan market.Bank standar Walter de Wet belum juga merubah pandangannya yang bersifat bearish terhadap komoditi emas meski terdapat sebuah rebound yang paling terkini.(tito)

Sentimen Ekuitas & Ritel, Emas Turun

SINGAPORE, Reuters (15/01) - Emas turun untuk sesi keduanya pada hari Rabu ini, bergerak menjauh dari level satu bulan tertingginya, sejalan dengan bursa saham mengalami rally yang mendorong data penjualan ritel AS naik memukul daya tarik logam sebagai aset safe haven. Logam telah mengalami kenaikan pada hari menjelang rilis data penjualan ritel sejalan dengan turunnya laporan pekerjaan pada pekan lalu yang memicu spekulasi bahwa Federal Reserve AS kemungkinan akan mengurangi stimulusnya. Spot emas turun sebesar 0.3% ke level $1,241.46 per ounce pada pukul 03:48 GMT. Emas menyentuh satu bulan tertingginya pada level $1,255 pada awal perdagangan hari Selasa lalu sebelum mengakhiri pada hari tersebut dengan penurunan sebesar 0.7%.Penjualan ritel AS naik di bulan Desember lalu dengan sebuah pengeluaran inti catat kenaikan tajam, sebuah pertanda bahwa ekonomi membaik diakhir tahun lalu dan menuju kenaikan di tahun 2014 mendatang. Saham-saham Asian mengalami gain pada hari Rabu ini, mengikuti data, sementara Wall Street dan dollar naik. Meskipun harga saat ini mengalami gain, sentimen investor berlanjut bearish sejalan dengan adanya outflow dari SPDR Gold Trust.SPDR Gold Trust, reksada berbasis emas terbesar di dunia, menyatakan bahwa kepemilikannya turun sebesar 3.56 ton menjadi 789.56 ton pada hari Selasa lalu. Pada pasar fisik, premium di Shanghai Gold Exchange untuk 99.99% emas murni masih stabil sebesar $13 per ounce. (bgs)

Saham Eropa Hapus Penurunan, RWE naik pada Putusan Pengadilan

Bloomberg (15/01) – Saham Eropa telah menghapus penurunannya dalam setengah jam terakhir transaksi seiring reli dari RWE AG, yang telah memimpin saham pada sektor utilitas menjadi lebih tinggi.Index Stoxx Europe 600 bertambah sebanyak 0.2% menuju ke level 331.23 pada penutupan transaksi di London, dimana acuan tersebut turun sebanyak 1% pada hari ini seiring dengan kajian investor pada valuasi ekuitas setelah penutupan kemarin dilevel tertingginya sejak bulan Mei 2008.Sementara itu acuan ekuitas Eropa ditransaksikan sebanyak 1.39 kali proyeksi laba anggotanya pada penutupan kemarin, index tersebut mengakhiri tahun 2013 kemarin dengan valuasi tertingginya sejak akhir tahun 2009 silam.Laba index tersebut kemungkinan terjatuh sebanyak 5% pada tahun lalu, berdasarkan estimasi analis dari Bloomberg, yang kemungkinan akan mengalami rebound ditahun 2014 ini, meningkat sebanyak 14%.Nilai BukuIndex Stoxx 600 ditransaksikan sebanyak 1.68 kali dari estimasi nilai buku yang terdiri dari anggotanya dihari kemarin, melebihi rata-rata lima tahun dilevel 1.48 kali, berdasarkan data Bloomberg, dengan kelipatan yang hampir mencapai level 5 ½ tahun tertinggi pada tanggal 31 Desember yang lalu, dengan jumlah saham yang berpindah tangan hari ini dalam perusahaan yang terdaftar pada index Stoxx 600 yang berada sebanyak 15% lebih besar dari rata-rata 30 hari terakhir.Terdapat 12 dari 18 acuan nasional market Eropa telah mengalami penurunan, index FTSE 100 Inggris bertambah sebanyak 0.1%, sementara index DAX Jerman dan Index CAC 40 Perancis masing-masing gain sebanyak 0.3%.RWE melonjak sebanyak 5% menuju ke level 26.81 euro setelah putusan pengadilan administrasi Federal Jerman yang mendesak shutdown dari pabrik tenaga nuklir perusahaan Biblis dalam pasca bencanan Fukushima Jepang ditahun 2011 yang melanggar hukum.

Bursa Jepang Rebound Dari Level Penurunannya Sejak Agustus

Bloomberg (15/01) – Saham-saham Jepang naik, mengikuti penurunan tertingginya kemarin pada indeks Topix sejak bulan Agustus lalu, pasca yen memangkas rally dalam tiga hari terakhir dan data penjualan ritel AS naik dari yang diperkirakan. Panasonic Corp., yang mendapatkan hampir dari setengah pendapatannya diluar Jepang, naik sebesar 3.2%. NTN Corp., naik sebesar 6.6% pasca unit Bank of America Corp. Merrill Lynch menyatakan bahwa pendapatan kemungkinan akan melampaui target perusahaan. Perusahaan asuransi naik tajam diantara 33 Topix subgroup pasca turun tajam dalam enam pekan terakhir kemarin. Nikon Corp. pimpin penurunan pada indeks Nikkei 225 Stock Average pasca ratingnya dipangkas ke underperform oleh Credit Suisse Group AG. Indeks Topix naik sebesar 1.4% ke level 1,286.35 pada sesi break di Tokyo, dengan semua grup industri naik. Indeks acuan tersebut kemarin turun sebesar 2.3%, penurunan tertingginya sejak tanggal 7 Agustus lalu. Indeks Nikkei 225 naik sebesar 1.8% pada hari ini ke level 15,695.56. Yen tergelincir sebesar 0.2% ke level 104.42 per dollar pasca turun sebesar 1.2% kemarin mengikuti gain dalam tiga hari terakhir.Kontrak berjangka pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah pada hari ini. Indeks acuan tersebut kemarin naik sebesar 1.1%, kenaikan tajam sejak tanggal 18 Desember lalu, sejalan dengan penjualan ritel AS yang melebihi dari perkiraan sebelumnya dan aktivitas merger perusahaan yang memberikan sinyal kepercayaaan pada ekonomi. (bgs)

Bank Dunia Tingkatkan Estimasi Pertumbuhan Terkait Menguatnya Negara Terkaya

Bloomberg (15/01) – Pihak bank dunia telah meningkatkan perkiraan terhadap pertumbuhan global seiring dengan pengurangan dari kebijakan penghematan dalam peningkatan ekonomi yang mensupport pemulihannya, mendorong prospek untuk mengembangkan market ekspor.Pemberi pinjaman yang berbasis di Washington melihat bahwa tahun ini ekonomi dunia mengalami peningkatan sebesae 3.2%, dibandingkan dengan proyeksi bulan Juni sebesar 3% serta naik dari 2.4% ditahun 2013, sementara perkiraan untuk Negara terkaya telah naik sebanyak 2.2% dari level 2%, bagian dari peningkatan mencerminkan peningkatan dalam 18 negara di wilayah euro, dengan A.S yang menjelang rekanan Negara berkembang lainnya, yang tumbuh dua kali lipat secepat pertumbuhan yang terjadi di Jepang.Laporan oleh pihak institusi yang berusaha untuk memberantas kemiskinan ekstrim hingga tahun 2030 telah mengindikasikan pertumbuhan yang hampir berlipat ganda dalam perdagangan dunia tahun ini dari tahun 2012, seiring dengan perkembangan ekonomi yang telah mengangkat Negara berkembang yang bergantung pada ekspor, sementara pada waktu yang bersamaan penarikan stimulus moneter di A.S kemungkinan meningkatkan suku bunga market, yang mempengaruhi Negara yang lebih miskin seiring investor kembali pada asset seperti treasury, berdasarkan data dari sektor perbankan.(tito)

Mayoritas Saham China Turun Jelang Rilis Data

Bloomberg (15/01) – Bursa Hong Kong naik sejalan dengan data penjualan ritel AS mengalami kenaikan dari perkiraan sebelumnya yang mendorong kepercayaan pada ekonomi terbesar di dunia tersebut dan Bank Dunia menaikkan perkiraan pertumbuhan globalnya.Indeks Hang Seng naik sebesar 0.7% ke level 22,948.51 pada pukul 9:32 pagi di Hong Kong. Indeks Hang Seng China Enterprises atau indeks saham H naik sebesar 0.9% ke level 10,243.08.Kontrak berjangka pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubaah pada hari ini pasca indeks ekuitas AS naik sebesar 1.1% kemarin. Penjualan ritel naik sebesar 0.2% pada bulan lalu, lebih tinggi dari perkiraan ekonom sebesar 0.1 dari survei Bloomberg, menurut rilis data kemarin. Tidak termasuk mobil, permintaan naik tajam dalm hampir satu tahun terakhir.Bank Dunia yang berbasis di Washington memperkirakan bahwa ekonomi global akn naik sebesar 3.2% pada tahun ini, dibanding dengan proyeksi bulan Juni sebesar 3% dan naik dari tahun 2013 sebesar 2.4%. Perkiraan untuk negara terkaya naik ke 2.2% dari 2%. Kenaikan tersebut mencerminkan pemulihan pada 18 negara zona Eropa, dengan AS tumbuh dua kali dari Jepang.Sementara di China, bank sentral akan merilis data bulan Desember terkait agregat keuangan dan hutang baru pada hari ini. Pertumbuhan pasokan uang kemungkinan akan turun sebesar 13.9% year-on-year dari 14.2% di bulan November, berdasarkan pada estimasi rata-rata dari 38 ekonom pada sebuah survei Bloomberg. Pinjaman baru mata uang lokal kemungkinan akan turun sebesar 570 miliar yuan ($94.3 miliar) pada bulan lalu dari 624.6 miliar di bulan November. (bgs)

Indeks Berjangka China Naik Jelang Data Pasokan Uang

Bloomberg (15/01) – Indeks berjangka China naik menjelang jadwal rilis data pasokan uang.Kontrak berjangka pada indeks CSI 300 yang akan berakhir di bulan Januari ini catat gain sebesar 0.2% ke level 2,217.80 pada pukul 9:17 pagi waktu lokal. Anhui Conch Cement Co., perusahaan pembuat semen terbesar di China tersebut, kemungkinan akan naik pasca perkiraan laba naik sebesar 50% pada tahun lalu. Pasokan uang kemungkinan akan turun sebesar 13.9% di bulan Desember lalu dari bulan sebelumnya sebesar 14.2%, berdasarkan pada estimasi rata-rata dari 38 ekonom di sebuah survei Bloomberg. Bank Sentral juga diperkirakan akan merilis data pada agregat keuangan dan hutang baru.Indeks Shanghai Composite naik sebesar 0.9% ke level 2,026.84 kemarin pasca valuasi mencapai level terendah pada rekornya. Indeks tersebut diperdagangkan sebesar 7.6 kali proyeksi laba 12 bulan, terendahnya setidaknya terjadi pada tahun 2007 lalu berdasarkan pada data mingguan Bloomberg. Indeks CSI 300 naik sebesar 0.9% ke level 2,212.85.Indeks Shanghai telah mengalami penurunan sebesar 4.2% di tahun 2014 ini ditengah kekhawatiran melemahnya pertumbuhan ekonomi yang akan mempengaruhi laba dan dimulainya kembali IPO (initial public offering) yang akan mengalihkan dana-dana.Sebanyak 52 perusahaan telah disetujui untuk melakukan IPO di bursa saham Shanghai dan Shenzhen sejak pemerintah mengumumkan bahwa dimulainya kembali penawaran saham baru di bulan November pasca penundaan selama satu tahun terakhir.China Securities Regulatory Commission kemungkinan akan memeriksa proses harga untuk mengejar IPO perusahaan, menurut laporan 21st Century Business Herald pada hari ini, Otoritas mengumunkan peraturan tersebut di bulan November lalu yang bertujuan pada penguatan perlindungan investor dan menghilangkan manipulasi harga. (bgs)
 

Ekuitas & Ritel AS Naik, Emas Menurun

SINGAPORE, Reuters (15/01) – Emas turun untuk sesi keduanya pada hari Rabu ini, bergerak menjauh dari level satu bulan tertingginya, sejalan dengan bursa saham mengalami rally yang mendorong data penjualan ritel AS naik memukul daya tarik logam sebagai aset safe haven.Spot emas turun sebesar 0.1% ke level $1,243.19 per ounce pada pukul 00:11 GMT. Emas menyentuh satu bulan tertingginya pada level $1,255 di awal perdagangan hari Selasa lalu sebelum mengakhiri pada hari tersebut dengan penurunan sebesar 0.7%.Penjualan ritel AS naik di bulan Desember lalu dengan sebuah pengeluaran inti catat kenaikan tajam, sebuah pertanda bahwa ekonomi membaik diakhir tahun lalu dan menuju kenaikan di tahun 2014 mendatang.Federal Reserve kemungkinan akan melakukan program pembelian obligasinya segera, berdasarkan pada dua dari para pembuat kebijakan yang mendukung, dengan satu pemilihan menggunakan suaranya guna mendukung  program pemangkasan meskipun jika saham-saham mengalami penurunan. SPDR Gold Trust, reksada berbasis emas terbesar di dunia, menyatakan bahwa kepemilikannya turun sebesar 3.56 ton menjadi 789.56 ton pada hari Selasa lalu. (bgs)

Sentimen Retail & Outlook AS, Bursa Asia Naik

Bloomberg (15/01) – Saham-saham Asia naik, dengan indeks acuan regional tersebut memangkas penurunan tertingginya dalam tig abulan terakhir kemarin, sejalan dengan penjualaan retail AS melebihi dari estimasi sebelumnya yang meningkatkan optimisme mengenai pertumbuhan pada ekonomi terbesar di dunia tersebut.Indeks MSCI Asia Pacific naik sebesar 0.3% ke level 138.98 pada pukul 9:02 pagi di Tokyo pasca jatuh sebesar 1.5% kemarin, penurunan tajam sejak tanggal 30 September lalu.Indeks Topix naik sebesar 1.3%. Indeks Kospi naik sebesar 0.6%. Indeks S&P/ASX 200  Australia naik sebesar 0.8%, sementara itu indeks NZX 50 Selandia Baru naik sebesar 0.3%.Kontrak berjangka pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah pada hari ini. Indeks acuan tersebut mengalami gain sebesar 1.1% kemarin, gain tertinggi sejak tanggal 18 Desember lalu. Penjualan retail AS naik sebesar 0.2% pada bulan lalu pasca kenaikan sebesar 0.4% di bulan November yang lebih kecil dari perkiraan sebelumnya, menurut rilis data dari Departemen Perdagangan AS kemarin di Washington. Perkiraan raat-rata dari survei para ekonom oleh Bloomberg menyebutkan adanya kenaikan sebesar 0.1%. Tidak termasuk mobil, permintaan melonjak tajam dalam hampir satu tahun terakhir. (bgs)

RWE Naik, Saham Eropa Menghapus Penurunan

Bloomberg (14/01) - Saham Eropa menghapus penurunan mereka di paruh akhir jam perdagangan seiring saham RWE AG menguat, memimpin kenaikan saham utilitas.RWE melonjak 5 persen setelah pengadilan federal Jerman memutuskan untuk mendukungnya. Celesio AG turun 4,4 persen setelah McKesson Corp mengatakan gagal untuk mendapatkan dukungan yang cukup dari pemegang saham grosir obat untuk menyelesaikan akuisisi. Jeronimo Martins SGPS SA turun 2,8 persen setelah peritel Portugis mengatakan pertumbuhan penjualan melambat di Polandia, pasar terbesar.Indeks Stoxx Europe 600 Index naik 0,2 persen menjadi 331,23 pada penutupan perdagangan di London. Indeks itu turun sebanyak 1 persen hari ini karena para investor menimbang valuasi ekuitas setelah penutupan kemarin di level tertingginya sejak Mei 2008. Indeks acuan saham Eropa diperdagangkan pada 13,9 kali proyeksi laba anggotanya di penutupan kemarin. Indeks berakhir pada 2013 pada valuasi tertinggi sejak akhir 2009.Laba untuk indeks kemungkinan turun 5 persen tahun lalu, menurut perkiraan analis yang disusun oleh Bloomberg. Mereka mungkin akan rebound pada 2014, naik 14 persen. (izr)

Penjualan Retail AS Meningkat Lebih dari Perkiraan, Minyak Mentah WTI Naik

Bloomberg (14/01) - Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) naik seiring penjualan ritel AS naik lebih dari perkiraan dan perkiraan bahwa persediaan minyak mentah turun untuk minggu ketujuh.Harga naik sebanyak 1,1 persen. Pembelian meningkat 0,2 persen pada bulan lalu, Departemen Perdagangan melaporkan, melebihi kenaikan 0,1 persen yang diproyeksikan oleh ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Pasokan minyak mentah kemungkinan turun ke posisi terendahnya dalam empat bulan terakhir, menurut survei Bloomberg sebelum laporan pemerintah besok. WTI turun 8,5 persen dalam 10 hari sebelumnya.Minyak WTI untuk pengiriman Februari naik 78 sen, atau 0,9 persen, ke level $ 92,58 per barel pada pukul 10:01 di New York Mercantile Exchange. Volume semua berjangka yang diperdagangkan sekitar 21 persen di atas rata-rata 100 hari. Harga telah jatuh dalam delapan dari 11 hari terakhir sejak mereka mencapai level harga $ 100 pada tanggal 27 Desember.Minyak Brent untuk pengiriman Februari merosot 8 sen menjadi $ 106,67 per barel pada perdagangan ICE Futures Europe yang berbasis di London. Volume dekat rata-rata 100 hari. Minyak patokan Eropa lebih tinggi sebesar US$ 14,09 dibandingkan minyak WTI, turun dari level $ 14,95 kemarin. (izr)

Lira Turki Tergelincir, Saham A.S Menguat

Bloomberg (14/01) - Indeks saham Standard & Poor 500 naik, setelah penurunan terbesarnya dalam dua bulan terakhir, seiring dengan penjualan ritel yang naik melebihi perkiraan pada bulan Desember. Saham Eropa sedikit berubah, sementara lira Turki memimpin penurunan mata uang emerging - market dan gas alam AS naik untuk hari ketiga. Indeks S&P 500 naik 0,4 persen pada pukul 9:32 di New York, menyusul penurunan sebesar 1,3 persen kemarin. Indeks Stoxx Europe 600 berayun antara keuntungan dan kerugian setelah penutupan perdagangan kemarin di level tertingginya sejak Mei 2008. Indeks Topix Jepang merosot 2,3 persen dan yen melemah sejalan dengan defisit current account Jepang melebar ke rekor tertingginya. Lira meluncur tajam sepanjang waktu terhadap dolar. Obligasi tenor 10 tahun naik dua basis poin menjadi 2,85 persen. Gas alam naik 1,3 persen. Penjualan ritel AS naik 0,2 persen pada bulan lalu seiring konsumen tersentak pada hadiah liburan. Anggota dewan Federal Reserve Charles Plosser dan Richard Fisher dijadwalkan untuk berbicara setelah Presiden the Fed Atlanta Dennis Lockhart kemarin mendukung penurunan pembelian obligasi. Indeks Stoxx 600 diperdagangkan 13,8 kali anggotanya diproyeksikan pendapatan, lebih dari rata-rata selama lima tahun terakhir, setelah menguat sebesar 17 persen pada 2013. (izr)

Emas jatuh, Menarik Kembali dari 4-minggu Tertingginya

MarketWatch, NEW YORK (14/01) - Harga emas pada hari Selasa sedikit turun, menarik keuntungan empat minggu level tertingginya pada sesi sebelumnya. Emas untuk pengiriman Februari turun $1,80, atau 0,1%, menjadi $1,249.30 per ons, sementara perak bulan Maret merosot 3 sen, atau 0,1%, ke level $ 20,36 per ons. Emas Februari mempertahankan penurunannya setelah pembacaan yang lebih baik dari perkiraan pada penjualan ritel AS. Dalam berita ekonomi lainnya, harga barang-barang impor ke AS tidak berubah pada bulan Desember. Kemudian Selasa, presiden Federal Reserve bank of Philadelphia Charles Plosser dan Richard Fisher dari Dallas diharapkan untuk memberikan petunjuk pada langkah berikutnya bank sentral. Pada hari Senin, emas berjangka naik ke level tertingginya dalam sebulan terakhir setelah dua sesi berturut-turut dari kenaikan harga dan data pekerjaan bulanan AS pada pekan lalu yang mengecewakan. (izr)

Dolar Memperpanjang Gain Setelah Penjualan Retail Desember Melebihi Perkiraan

Bloomberg (14/01) - Dolar memperpanjang kenaikannya setelah penjualan ritel naik melebihi dari perkiraan pada bulan Desember, memberikan perekonomian terbesar dunia meningkat pada akhir 2013. Mata uang naik tajam dalam empat minggu terakhir terhadap yen setelah sebuah laporan pemerintah menunjukkan defisit current account Jepang melebar ke rekor terendahnya pada bulan November. The Krona Swedia menguat seiring laporan menunjukkan inflasi lebih cepat pada bulan Desember dari perkiraan ekonom. Rand Afrika Selatan turun ke level terendahnya dalam lima tahun terakhir terhadap dolar pada spekulasi perselisihan perburuhan pada sektor produsen platina yang akan mengurangi ekspor. Indeks Dolar Bloomberg naik 0,2 persen, ke level 1,023.54 pada pukul 20:36 di New York, setelah jatuh 0,7 persen selama tiga hari sebelumnya. Indeks itu turun 0,4 persen pada 10 Januari ketika sebuah laporan pemerintah menunjukkan pengusaha AS menambahkan sedikit pekerja pada bulan Desember dari perkiraan ekonom. Pembelian ritel meningkat 0,2 persen setelah sebelumnya naik 0,4 persen pada bulan November yang lebih kecil dari yang dilaporkan sebelumnya, Angka dari Departemen Perdagangan menunjukkan hari ini di Washington. Perkiraan median dari 86 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg menyerukan kenaikan sebesar 0,1 persen. Tidak termasuk mobil, permintaan melonjak terbesar dalam hampir setahun terakhir. (izr)

Bursa Asia Turun Tajam Dalam 3 Bulan Terakhir

Bloomberg (14/01) -- Bursa Asia turun, dengan indeks acuan regional tersebut berada pada alur penurunan tertingginya dalam lebih dari tiga bulan terakhir, sejalan dengan berada pada laju penurunan tertingginya di saham AS sejak bulan November lalu ditengah kekhawatiran mengenai valuasi. Great Wall Motor Co., turun sebesar 12% di Hong Kong pasca penundaan pengenalan model Haval H8. Honda Motor Co., turun sebesar 3.5%. Dainippon Sumitomo Pharma Co. turun sebesar 7.7% di Tokyo, pimpin penurunan pada indeks Topix, yang mengalami penurunan tajam dalam lima bulan terakhir. Indeks MSCI Asia Pacific turun sebesar 1.4% ke level 138.75 pada pukul 5:23 sore di Tokyo, menuju penurunan tertingginya sejak tanggal 30 September lalu. Semua 10 grup industri pada indeks tersebut turun, dengan lebih dari tiga saham mengalami penurunan untuk setiap yang naik. Indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 1.3% kemarin, penurunan tertinggi sejak tanggal 7 November lalu. Indeks Topix turun sebesar 2.3% pada hari ini, penurunan tajam sejak tanggal 7 Agustus lalu., dengan Honda turun sebesar 3.5% ke level 4,115 yen. Neraca perdagangan Jepang yang mengalami defisit pada rekornya di bulan November lalu sejalan dengan naiknya impor, menurut data yang dirilis pada hari ini. Yen pangkas gain dalm tiga hari terakhir pasca mencapai level tiga pekan tertingginya terhadap dollar kemarin. (bgs)