Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

15 Januari 2014

Indeks Berjangka China Naik Jelang Data Pasokan Uang

Bloomberg (15/01) – Indeks berjangka China naik menjelang jadwal rilis data pasokan uang.Kontrak berjangka pada indeks CSI 300 yang akan berakhir di bulan Januari ini catat gain sebesar 0.2% ke level 2,217.80 pada pukul 9:17 pagi waktu lokal. Anhui Conch Cement Co., perusahaan pembuat semen terbesar di China tersebut, kemungkinan akan naik pasca perkiraan laba naik sebesar 50% pada tahun lalu. Pasokan uang kemungkinan akan turun sebesar 13.9% di bulan Desember lalu dari bulan sebelumnya sebesar 14.2%, berdasarkan pada estimasi rata-rata dari 38 ekonom di sebuah survei Bloomberg. Bank Sentral juga diperkirakan akan merilis data pada agregat keuangan dan hutang baru.Indeks Shanghai Composite naik sebesar 0.9% ke level 2,026.84 kemarin pasca valuasi mencapai level terendah pada rekornya. Indeks tersebut diperdagangkan sebesar 7.6 kali proyeksi laba 12 bulan, terendahnya setidaknya terjadi pada tahun 2007 lalu berdasarkan pada data mingguan Bloomberg. Indeks CSI 300 naik sebesar 0.9% ke level 2,212.85.Indeks Shanghai telah mengalami penurunan sebesar 4.2% di tahun 2014 ini ditengah kekhawatiran melemahnya pertumbuhan ekonomi yang akan mempengaruhi laba dan dimulainya kembali IPO (initial public offering) yang akan mengalihkan dana-dana.Sebanyak 52 perusahaan telah disetujui untuk melakukan IPO di bursa saham Shanghai dan Shenzhen sejak pemerintah mengumumkan bahwa dimulainya kembali penawaran saham baru di bulan November pasca penundaan selama satu tahun terakhir.China Securities Regulatory Commission kemungkinan akan memeriksa proses harga untuk mengejar IPO perusahaan, menurut laporan 21st Century Business Herald pada hari ini, Otoritas mengumunkan peraturan tersebut di bulan November lalu yang bertujuan pada penguatan perlindungan investor dan menghilangkan manipulasi harga. (bgs)