Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

03 Maret 2015

Nasdaq tembus 5.000, pertama dalam 15-tahun

KONTAK PERKASA FUTURES - Nasdaq berakhir di atas 5.000 poin pada Selasa pagi untuk pertama kalinya dalam 15 tahun, menutup pemulihan berkepanjangan di bursa setelah gelembung dot-com meledak secara spektakuler pada 2000. Indeks Komposit Teknologi Nasdaq melonjak 44,57 poin (0,90 persen) menjadi 5.008,10, penutupan di atas 5.000 untuk ketiga kalinya dalam sejarah Nasdaq. Kedua Indeks Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 juga telah mencapai rekor baru, karena pasar AS bergegas ke depan dalam enam perjalanan "bullish" selama enam tahun. Dow naik 155,93 poin (0,86 persen) menjadi ditutup pada 18.288.63, sedangkan indeks berbasis luas S&P maju 12,89 poin (0,61 persen) menjadi berakhir di 2.117,39. "Ini adalah hari yang menyenangkan untuk Nasdaq," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar Rockwell Global Capital. "Setelah 15 tahun, rekor baru tercapai, tapi kali ini pada dasar yang kokoh." Nasdaq masih sekitar 40 poin di bawah penutupan tinggi sepanjang waktu di 5.048,62, pada 10 Maret 2000.  Keuntungan pada Senin terjadi di tengah aliran pengumuman merger, termasuk akuisisi Freescale Semiconductor oleh NXP Semiconductor senilai 16,7 miliar dolar AS, dalam kesepakatan yang terkait dua perusahaan Nasdaq. Saham NXP melonjak 17,3 persen, sedangkan saham Freescale naik 11,8 persen. Keuntungan tersebar luas di antara raksasa teknologi Nasdaq lainnya: Intel naik 2,4 persen serta Cisco Systems dan Google masing-masing naik 2,3 persen. Apple, perusahaan AS terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, naik 0,5 persen. Biogen, bagian dari gelombang perusahaan biotek Nasdaq, naik 1,5 persen, sementara Facebook, raksasa jejaring sosial, bertambah 1,0 persen. Perdagangan Senin bergairah menyusul perdagangan Februari yang menggebu untuk saham-saham AS berkat membaiknya data ekonomi, laba perusahaan yang solid dan berlanjutnya likuiditas dari bank sentral. Tesla Motors adalah salah satu dari beberapa perusahaan terkemuka Nasdaq yang goyah, kehilangan 3,0 persen karena laporan-laporan negatif para analis. "Berbagai halnya jauh dari cerah," kata catatan dari Barclays menunjuk pada belanja modal yang lebih tinggi dari perkiraan, di antara isu-isu lainnya. Komponen Dow, Visa, naik 2,6 persen karena Costco Wholesale mengumumkan Visa dan Citigroup akan menjadi penerbit eksklusif kartu kredit bermerek jaringan "big-box" itu menggantikan American Express. Saham stco naik 0,7 persen, sementara Citi bertambah 2,0 persen. Aruba Networks, yang mengkhususkan diri dalam teknologi informasi untuk jaringan wireless, turun 0,6 persen karena berita akan diakuisisi oleh raksasa teknologi Hewlett-Packard dalam sebuah kesepakatan bernilai tiga miliar dolar AS. HP naik 0,2 persen. Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun naik menjadi 2,08 persen dari 1,99 persen pada Jumat (27/2), sementara pada obligasi 30-tahun naik ke 2,67 persen dari 2,60 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

Emas berjangka turun akibat aksi ambil untung

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Selasa pagi, karena investor mengambil keuntungan setelah kenaikan tiga sesi meskipun data ekonomi AS suram. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April turun 4,90 dolar AS, atau 0,40 persen, menjadi menetap di 1.208,20 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Aksi ambil untung (profit taking) adalah ciri dari pasar pada Senin, menempatkan tekanan yang luas di logam mulia, analis mengatakan. Namun, data ekonomi AS yang suram mencegah emas jatuh lebih jauh. Pendapatan pribadi, yang mencerminkan uang yang dikumpulkan dari upah, investasi dan bantuan pemerintah, meningkat 0,30 persen pada Januari, kata Departemen Perdagangan AS, Senin. Hal ini memberikan dukungan terhadap emas, tetapi tidak cukup untuk membatalkan tekanan dari aksi ambil untung. Perak untuk pengiriman Mei turun 10,70 sen, atau 0,65 persen, menjadi ditutup pada 16,451 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 4,30 dolar AS, atau 0,36 persen, menjadi ditutup pada 1.189,90 dolar AS per ounce.

Harga minyak jatuh karena pasokan kian berlimpah

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak dunia turun pada Selasa pagi, di tengah kekhawatiran baru tentang kian melimpahnya pasokan global, dengan kontrak acuan Eropa jatuh sangat keras menyusul lonjakan akhir pekan lalu. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, merosot 17 sen menjadi ditutup pada 49,59 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman April turun tajam 3,04 dolar AS menjadi 59,54 dolar AS per barel di London. Tim Evans, analis energi pada Citi Futures, mengutip sebuah "pemulihan sebagian" dalam produksi minyak mentah Libya sebagai penyeret penurunan harga energi. Evans mengatakan pasar AS melihat beberapa kenaikan permintaan dari beroperasinya kembali pelayanan kilang-kilang yang berada di bawah pemeliharaan. "Namun demikian, secara neto, karena sebagian besar sektor minyak bumi menunjukkan kerugian, nada keseluruhan defensif," kata Evans. Penurunan Brent terjadi setelah kontrak Eropa naik kuat kuat 2,53 dolar AS per barel pada Jumat (27/2). Beberapa analis melihat kemunduran pada Senin sebagai bukti aksi ambil untung. "Persediaan minyak mentah terus tetap pada tingkat yang cukup tinggi menyusul penumpukan berkelanjutan stok minyak mentah pekan lalu," kata Myrto Sokou, seorang analis di pialang minyak Sucden. Para analis juga mencatat bahwa WTI telah lebih prima untuk memulihkan beberapa kerugiannya dibandingkan dengan Brent, setelah kesenjangan antara Brent dan WTI pekan lalu melebar menjadi lebih dari 12 dolar AS, lebih dari dua kali lipat tingkat sebelumnya pada Februari. Pasokan minyak dari Amerika Serikat dan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) terus meningkat. Untuk pekan yang berakhir 20 Februari, produksi minyak mentah AS mencapai 9,285 juta barel per hari, tingkat tertinggi sejak 1983, menurut Badan Informasi Energi AS (EIA), unit statistik Departemen Energi AS. Stok minyak mentah AS meningkat 8,4 juta barel menjadi 434,1 juta barel, 71,7 juta barel lebih dari setahun sebelumnya dalam minggu itu. OPEC memutuskan untuk mempertahankan kuota produksi kolektif pada 30 juta barel per hari pada pertemuan 27 November tahun lalu di Wina. Tidak ada tanda-tanda bahwa para produsen akan menurunkan produksinya dalam menanggapi kemerosotan harga. OPEC meningkatkan produksi menjadi 30,6 juta barel per hari pada Februari, menurut survei Bloomberg. Produksi minyak mentah Arab Saudi bertambah 130.000 barel menjadi 9,85 juta barel per hari. Harga minyak mentah juga turun karena dolar AS menguat terhadap mata uang lainnya pada Senin. Sebuah penguatan greenback membuat minyak mentah yang dihargakan dalam dolar lebih mahal dan kurang menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

Dolar menguat meski data ekonomi AS suram

KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Selasa pagi, karena ekspektasi Federal Reserve untuk meningkatkan suku bunga tahun ini tetap bertahan meskipun data ekonomi dari negara itu secara keseluruhan suram. Indeks manufaktur, juga dikenal sebagai indeks pembelian manajer (PMI), tercatat 52,9 persen pada Februari, penurunan 0,6 persentase poin dari bulan lalu, Institute for Supply Management (ISM) melaporkan, Senin, lapor Xinhua. Perkiraan terbaru menunjukkan aktivitas ekonomi di sektor manufaktur AS melambat pada bulan lalu ke laju terlemah dalam lebih dari satu tahun. Departemen Perdagangan AS mengatakan pada Senin bahwa pendapatan pribadi naik 0,3 persen pada Januari, gagal memenuhi konsensus pasar 0,4 persen, sementara belanja pribadi, yang menyumbang hampir 70 persen dari aktivitas ekonomi AS, turun 0,2 persen pada Januari. Sebuah laporan terpisah dari departemen menunjukkan belanja konstruksi AS turun 1,1 persen pada Januari, lebih rendah dari konsensus pasar naik 0,3 persen. Para analis mengatakan data yang lemah menunjukkan kecepatan yang lebih lambat dari pemulihan ekonomi AS, tetapi investor tetap positif tentang kenaikan suku bunga pada tahun ini. Pada akhir perdagangan di New York, euro turun ke 1,1188 dolar dari 1,1193 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5365 dolar dari 1,5434 dolar. Dolar Australia merosot ke 0,7769 dolar dari 0,7811 dolar. Dolar AS dibeli 120,15 yen Jepang, lebih tinggi dari 119,68 yen dari sesi sebelumnya. Dolar AS naik tipis menjadi 0,9596 franc Swiss dari 0,9542 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,2540 dolar Kanada dari 1,2518 dolar Kanada.