Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

22 Oktober 2015

Indeks FTSE Iinggris ditutup naik 0,05 persen

KONTAK PERKASA FUTURES - Indeks FTSE 100, indikator utama pasar saham London, Inggris meningkat sebesar 0,05 persen atau 3,29 poin pada Rabu menjadi ditutup pada 6.348,42 poin. Menurut Xinhua, harga saham ARM Holdings naik 6,54 persen, menduduki puncak peraih keuntungan kelompok saham unggulan. Merlin Entertainments, CRH, Reckitt Benckiser Group dan Sky berturut-turut meningkat 4,68 persen, 3,77 persen, 2,54 persen dan 2,53 persen. Pearson memimpin penurunan kelompok saham unggulan dengan penurunan 15,95 persen, diikuti oleh Anglo American turun 2,95 persen, Shire turun 2,70 persen, Glencore turun 2,60 persen dan Bunzl turun 2,49 persen.

Emas turun karena dolar menguat jelang pertemuan ECB

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tendah pada Kamis pagi, karena dolar AS menguat menjelang pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB). Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 10,4 dolar AS, atau 0,88 persen, menjadi menetap di 1.167,10 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Emas berada di bawah tekanan ketika indeks dolar AS naik menjelang pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis, di mana para analis percaya Gubernur ECB Mario Draghi akan memberikan indikasi untuk kemungkinan perluasan pelonggaran kuantitatif.  Awalnya para pedagang memperkirakan bahwa hal itu akan meningkatkan euro, tetapi sekarang laporan-laporan menunjukkan bahwa keinginannya adalah untuk menjaga euro lebih rendah, sehingga melindungi eksportir dan menjaga inflasi turun. Namun, para analis mengatakan bahwa emas bertahan dalam kisaran sempit karena ketidakpastian atas waktu kenaikan suku bunga Federal Reserve AS mempengaruhi para pedagang. Dan perdagangan tetap lesu menjelang pertemuan kebijakan The Fed pada pekan depan. Menurut alat FedWatch CME, saat ini probabilitas tersirat kenaikan suku bunga Federal Reserve AS terletak di 35 persen sebelum akhir 2015, dengan peluang lima persen selama pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Oktober, dan kesempatan 30 persen selama pertemuan FOMC Desember.  Peningkatan suku bunga Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga. Belum ada peningkatan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika.  Perak untuk pengiriman Desember turun 20,7 sen, atau 1,30 persen, menjadi ditutup pada 15,71 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 13 dolar AS, atau 1,27 persen, menjadi ditutup pada 1.007,10 dolar AS per ounce.

Wall Street berakhir turun di tengah laba bervariasi

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham Wall Street berakhir lebih rendah pada Kamis pagi, menyusul laporan laba bervariasi termasuk hasil kuat dari General Motors dan angka mengecewakan dari Yahoo. Setelah sesi bergejolak, indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 48,50 poin (0,28 persen) menjadi 17.168,61, lapor AFP. Indeks berbasis luas S&P 500 turun 11,83 poin (0,58 persen) menjadi ditutup pada 2.018,94, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq turun 40,85 poin (0,84 persen) menjadi 4.840,12. Sam Stovall, penyiasat ekuitas di S&P Capital IQ, mengatakan laba kuartal ketiga datang sedikit lebih baik dari yang diharapkan, dengan para analis sekarang memproyeksikan penurunan keuntungan 4,8 persen dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya untuk penurunan 5,2 persen. "Setelah melompat hampir sembilan persen sejak penutupan terendah 25 Agustus, S&P 500 sedang mengambil beberapa jeda yang sangat dibutuhkan," kata Stovall. Saham GM naik 5,8 persen setelah laba bersih kuartal ketiganya diterjemahkan ke 1,50 dolar AS per saham, jauh di atas 1,19 dolar AS per saham yang diperkirakan oleh para analis. Saham Yahoo jatuh 5,2 persen karena perusahaan teknologi itu melaporkan laba bersih sebesar 15 sen per saham, dua sen di bawah ekspektasi para analis. Perusahaan spesialis "flash memory" SanDisk naik 2,1 persen didorong berita pihaknya akan diakuisisi oleh Western Digital sebesar 19 miliar dolar AS. Western Digital turun 4,6 persen. Perusahaan penyimpanan data EMC turun 6,2 persen setelah melaporkan bahwa laba bersih kuartal ketiganya turun 15,8 persen menjadi 528 juta dolar AS. Dell yang dimiliki secara pribadi telah  mengumumkan rencana untuk membeli EMC senilai 67 miliar dolar AS. Perusahaan-perusahaa lain yang melaporkan laba termasuk Biogen naik 4,0 persen, Boeing naik 1,7 persen, Chipotle Mexican Grill turun 5,7 persen dan Coca-Cola turun 0,2 persen. Valeant Pharmaceuticals International menukik 19,2 persen setelah laporan dari Citron Research menuduh perusahaan menggelembungkan angka penjualan. Valeant mengatakan tuduhan perilaku penipuan itu "keliru." Endo International, perusahaan farmasi lain yang seperti Valeant, telah tumbuh melalui akuisisi, turun 13,3 persen. Pembuat supercar Italia Ferrari berakhir pada 55 dolar AS per saham pada hari perdagangan pertama di Bursa Efek New York, naik 5,8 persen dari penawaran umum perdana 52 dolar AS per saham. Produsen minyak turun karena harga minyak mundur. Anggota Dow ExxonMobil kehilangan 0,8 persen, Apache merosot 1,8 persen dan Devon Energy kehilangan 3,9 persen. Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun turun menjadi 2,03 persen dari 2,07 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,87 persen dari 2,92 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

Dolar menguat terhadap euro jelang pertemuan ECB

KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS menguat terhadap euro pada Kamis pagi, karena pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) yang dijadwalkan Kamis memicu diskusi hangat tentang apakah bank sentral akan melepaskan stimulus lagi di zona euro.Gubernur ECB Mario Draghi mengatakan awal bulan ini bahwa Uni Eropa sedang menghadapi risiko-risiko penurunan yang "signifikan". Dia memperingatkan bahwa risiko-risiko ini akan bertahan, zona euro mungkin harus melakukan penyesuaian dalam kebijakan pelonggaran kuantitatifnya, lapor Xinhua.Namun pada sesi sebelumnya, euro naik terhadap dolar karena data ekonomi zona euro terbaru yang keluar lebih baik dari perkiraan, meredakan spekulasi pasar untuk stimulus lebih besar di wilayah tersebut pada awal bulan ini. Beberapa analis mengatakan ECB mungkin tidak akan melonggarkan kebijakannya sampai akhir tahun ini.Greenback menguat terhadap enam mata uang utama pada Rabu (Kamis pagi WIB). Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,12 persen menjadi 95,030 pada akhir perdagangan.Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh menjadi 1,1337 dolar AS dari 1,1339 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5425 dolar AS dari 1,5440 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7223 dolar AS dari 0,7259 dolar.Dolar AS dibeli 119,95 yen Jepang, lebih tinggi dari 119,92 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik ke 0,9591 franc Swiss dari 0,9565 franc Swiss, dan naik ke 1,3117 dolar Kanada dari 1,2985 dolar Kanada.