Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

30 April 2015

Wall Street turun bersama pelemahan pertumbuhan AS

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street berakhir lebih rendah pada Kamis pagi, di tengah berita tentang ekonomi Amerika Serikat (AS) yang hanya tumbuh 0,2 persen pada kuartal pertama. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 74,61 poin (0,41 persen) menjadi ditutup pada 18.035,53. Indeks berbasis luas S&P 500 turun 7,91 poin (0,37 persen) menjadi berakhir di 2.106,85, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq turun 31,78 poin...

Harga emas turun karena aksi ambil untung

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange mundur kembali dari tertinggi tiga minggu pada Kamis pagi, karena aksi ambil untung. Aksi ambil untung telah menempatkan lebih banyak tekanan pada logam mulia, mengimbangi dukungan dari pertumbuhan ekonomi AS yang suram di kuartal pertama, lapor Xinhua. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun 3,9 dolar AS, atau 0,32 persen, menjadi menetap di...

Dolar melemah tertekan laporan PDB dan pernyataan Fed

KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama pada Kamis pagi, di tengah laporan PDB yang lebih lemah dari perkiraan dan pernyataan kebijakan Federal Reserve yang dipantau secara cermat. Produk domestik bruto (PDB) riil AS hanya meningkat pada tingkat tahunan 0,2 persen di kuartal pertama tahun ini, menurut perkiraan awal yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada Rabu, lapor Xinhua. PDB kuartal...

Rupiah menguat Rp12.954

KONTAK PERKASA FUTURES -  Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi bergerak menguat menjadi Rp12.954 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp12.995 per dolar AS. "Pelemahan dolar Amerika Serikat terhadap mata uang lain, di antaranya rupiah, ini seiring sebagian pelaku pasar menilai kemungkinan Federal Reserve bertindak tidak agresif (dovish) untuk menaikkan suku bunganya," kata Kepala Riset Monex Investindo...