Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

04 Juli 2014

Dolar menguat didorong laporan pekerjaan AS

Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Jumat pagi, setelah laporan menunjukkan bahwa ekonomi AS pada Juni menciptakan lapangan pekerjaan lebih banyak dari yang diperkirakan. Kurs spot indeks dolar, yang melacak greenback terhadap mata uang utama, naik 0,3 persen menjadi diperdagangkan di sekitar 80,2, lapor Xinhua. Angka penggajian pekerja non pertanian AS meningkat sebesar 288.000 pada Juni, kata Departemen Tenaga Kerja, Kamis. Data baru ini jauh lebih tinggi dari ekspektasi para ekonom. Tingkat pengangguran secara tak terduga menurun dari 6,3 persen menjadi 6,1 persen pada Juni, departemen menambahkan. "Ekonomi AS memiliki cara untuk pergi, tetapi itu tampaknya berada di jalur yang benar setelah diawali dengan lambat untuk tahun ini," kata Marcus Bullus, direktur perdagangan MB Capital. Laporan pekerjaan yang bergairah memicu spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin mulai menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Namun, dengan Ketua Fed Janet Yellen minggu ini memperingatkan bahwa dia tidak akan menaikkan suku bunga untuk melawan gelembung keuangan, tidak ada yang memperkirakan kebijakan suku bunga The Fed untuk berubah hingga memasuki tahun depan, kata Bill Kemp, kepala khusus valuta asing FEXCO. Menyediakan lebih banyak dukungan untuk greenback, defisit perdagangan AS menyempit pada Mei menjadi 44,4 miliar dolar AS, turun dari tingkat tertinggi dua tahun 47 miliar dolar AS pada April, karena ekspor meningkat dan impor merosot, kata Departemen Perdagangan. Sementara itu, Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis mempertahankan suku bunga pembiayaan kembali (refinancing) tidak berubah pada 0,15 persen dalam pertemuan kebijakan moneter sesuai yang diperkirakan pasar. Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,3609 dolar dari 1,3656 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,7152 dolar dari 1,7163 dolar. Dolar Australia merosot menjadi 0,9350 dolar dari 0,9437 dolar. Dolar dibeli 102,20 yen Jepang, lebih tinggi dari 101,83 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik menjadi 0,8934 franc Swiss dari 0,8891 franc Swiss, dan bergerak turun menjadi 1,0634 dolar Kanada dari 1,0667 dolar Kanada.

Harga emas turun setelah laporan pekerjaan AS kuat

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Jumat pagi, setelah laporan pekerjaan AS yang kuat memikat investor menjauh dari emas beralih ke ekuitas AS. Kontrak emas yang paling aktif untuk Agustus turun 10,3 dolar AS, atau 0,77 persen, menjadi menetap di 1.320,6 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Emas jatuh untuk pertama kalinya dalam lima sesi perdagangan, karena 288.000 pekerjaan ditambahkan ke dalam ekonomi AS pada Juni, menurut sebuah laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS. Hal ini membawa tingkat pengangguran turun menjadi 6,1 persen, dekat posisi terendah enam tahun. Sebuah laporan tambahan oleh Departemen Perdagangan AS menunjukkan bahwa defisit perdagangan AS menyusut 5,6 persen pada Mei menjadi 44,4 miliar dolar AS, lebih lanjut meredam daya tarik emas. Bank Sentral Eropa (ECB) mempertahankan suku bunga tidak berubah meskipun ada tanda-tanda inflasi terus-menerus melemah yang mengancam pemulihan yang rapuh di kawasan itu. Namun demikian, risiko geopolitik akan mencegah penurunan lebih parah pada harga emas, analis pasar mengatakan.  Perak untuk pengiriman September turun 16,5 sen, atau 0,77 persen, menjadi ditutup pada 21,137 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 3,8 dolar AS, atau 0,25 persen, menjadi berakhir pada 1.507,7 dolar AS per ounce.

IMF pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Prancis

Dana Moneter Internasional (IMF) pada Kamis memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Prancis tahun ini, dan memperingatkan negara itu kemungkinan kehilangan target mengurangi defisit anggarannya. Lembaga yang berbasis di Washington itu memotong proyeksi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) untuk Prancis tahun ini menjadi 0,7 persen, turun dari 1,0 persen yang telah diperkirakan pada April. Pengangguran di ekonomi terbesar kedua zona euro itu diperkirakan akan tetap tinggi sampai 2016, sementara pertumbuhan ekonomi yang melambat berarti defisit publik Prancis akan melebihi target Uni Eropa mencapai 4,0 persen tahun ini. "Perekonomian Prancis telah menunjukkan ketahanan besar selama krisis keuangan global namun laju pemulihannya telah melambat," kata IMF dalam sebuah pernyataan. Pihaknya juga menyerukan "reformasi struktural yang lebih dalam" untuk membantu memperbaiki ekonomi. Pemerintahan Sosialis Presiden Francois Hollande yang sangat tidak populer berupaya keras untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi lamban Prancis dan mengurangi peningkatan pengangguran. AFP melaporkan jumlah pengangguran terdaftar di Prancis sementara telah mengalami lompatan besar pada Mei, meningkat sebesar 24.800 ke rekor baru 3,388 juta. Prancis telah diharuskan dapat menurunkan defisit publik menjadi 3,0 persen dari PDB, tetapi mendapat penangguhan hukuman dari Komisi Eropa, dan bertujuan untuk 3,8 persen pada 2014. Lembaga audit nasional, Pengadilan Akuntansi, bulan ini memperingatkan Prancis bahwa pertumbuhan di masa depan bisa terancam oleh semakin berkembangnya defisit, yang diperkirakan mencapai 4,0 persen pada tahun ini. Pemerintah telah menjanjikan pemotongan anggaran yang direncanakan sebesar 50 miliar euro (68 miliar dolar AS) pada 2017 untuk mengembalikan daya saing ekspor, meningkatkan pertumbuhan dan menciptakan lapangan kerja. IMF mengatakan Prancis harus melanjutkan kebijakan ini, mencatat bahwa ada "sedikit ruang untuk penyimpangan". Tahun depan pertumbuhan ekonomi Prancis diperkirakan akan meningkat menjadi 1,4 persen, mempercepat menjadi 1,7 persen pada 2016, menjadi 1,8 persen pada 2017 dan menjadi 1,9 persen pada 2018 dan 2019.

Rupiah Jumat pagi menguat ke Rp11.882/dolar

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi bergerak menguat sebesar 35 poin menjadi Rp11.882 dibandingkan sebelumnya di level Rp11.917 per dolar AS.