Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

02 September 2013

Index Saham Berjangka Eropa Naik pada Data Manufaktur China

Bloomberg (02/9) – Index saham berjangka Eropa naik, setelah Index Stoxx Europe 600 jatuh untuk minggu kedua, seiring dengan meningkatnya sebuah acuan pada aktifitas manufaktur di China, selain itu Index berjangka A.S serta saham Asia juga naik. Index Euro Stoxx 50 yang akan berakhir dibulan September telah bertambah sebanyak 1.1% menuju ke level 2,756 pada jam 7:25 pagi di London, selain itu kontrak pada Index FTSE 100 dari Inggris naik sebanyak 0.8%, Index Standard & Poor’s 500 gain sebanyak 0.7% dan Index MSCI Asia Pacific naik 0.9%, sementara itu market A.S ditutup pada hari ini untuk memperingati libur hari buruh nasional.(tito)

Harga rumah di China terakselerasi pada bulan Agustus, menurut survey

AFP, (2/9) -- Kenaikan rata-rata pada harga properti China mengalami momentum kenaikan di bulan Agustus sejalan dengan para pemerintah lokal yang mulai mengurangi kontrol pasar, berdasarkan survey yang ditujukan hari Senin. Harga rata-rata dari rumah baru di 100 kota utama naik 8.61 persen per tahun ke 10,442 yuan ($1,700) meter per segi, menurut China Index Academy (CIA).
Harga-harga naik 7.94 persen di bulan Juli, menurut CIA yang dimiliki oleh Soufun Holdings, operator website real estate terbesar di China.
Pada basis bulanan, harga naik 0.92 persen, menandai pertumbuhan bulanan ke-15 berturut-turut dan terakselerasi dari kenaikan 0.87 persen di bulan Juli.
Lembaga tersebut mengatakan bahwa akselerasi harga tersebut muncul karena kelonggaran kebijakan di beberapa kota, termasuk Wenzhou di timur provinsi Zhenjiang dan Wuhu yang bertetanggaan dengan provinsi Anhui. Beijing memimpin untuk kenaikan rata-rata rumah baru diantara 10 kota besar China di bulan Agustus, yang harganya naik hingga 22.49 persen per tahun dan 3.22 persen per bulan ke 29,395 yuan meter persegi, menurut data dari CIA. Di Shanghai, harga mencapai 28,979 yuan meter persegi, naik 1.07 persen dari Juli dan 7.71 persen lebih tinggi dari tahun lalu. Harga properti sensitif terhadap kebijakan di China dan pihak berwenang telah berusaha selama lebih dari tiga tahun untuk mengendalikan kenaikan harga.
Langkah kebijakan tersebut termasuk memasukan pembatasan pembelian rumah kedua dan ketiga, down payment minimum yang lebih tinggi - dan pajak-pajak lain di beberapa kota kepada pemilik rumah lokal mau pun non lokal. Namun China baru-baru ini memberi sinyak untuk belum mengambil langkah-langkah pengetatan lebih lanjut karena kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi, menggantikan retorika sebelumnya tentang pengaturan pasar properti dan mempromosikan 'pembangunan yang stabil dan sehat' dari sektor ini.
Properti baru adalah bagian paling penting dari pasar real estat China dan survei ini meliputi harga baik rumah dan apartemen, termasuk flat dengan harga yang diatur oleh pemerintah. (brc)

Bursa Tokyo naik 0.71 persen pada istirahat sesi pagi

AFP, (2/9) - Saham-saham Tokyo naik 0,71 persen pada Senin pagi setelah dolar memperpanjang kenaikan meskipun terjadi aksi jual di Wall Street pada akhir pekan lalu.
Indeks Nikkei 225 naik 95,47 poin di level 13,484.33 pada istirahat sesi pagi, sementara indeks Topix dari semua saham bagian pertama naik 0,59 persen, atau 6,53 poin menjadi 1,112.58.
Volume perdagangan cukup ringan menjelang liburnya pasar saham AS nanti malam untuk libur Hari Buruh.
Presiden AS, Barack Obama telah mengancam untuk melakukan aksi militer terhadap Suriah meskipun harus menunggu persetujuan dari Kongres. Anggota parlemen AS akan kembali dari resesnya pada 9 September mendatang.
Dolar menguat terhadap yen, meningkatkan prospek pendapatan eksportir Jepang. Dolar berada di 98,60 yen pada perdagangan tengah hari di Tokyo dari posisi 98,16 yen di New York Jumat sore. Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 0,21 persen menjadi 14,810.31 pada hari Jumat lalu.
Tokyo Electric Power, operator nuklir pembangkit nuklir Fukushima, jatuh 5,60 persen menjadi 472 yen setelah mengatakan telah menemukan air yang sangat radioaktif menetes dari pipa yang menghubungkan dua tangki pendingin di salah satu dari empat hotspot radiasi.
Saham terkait minyak turun mengikuti penurunan harga minyak mentah, dengan Inpex turun 1,01 persen di 441.000 yen. (brc)

Emas Jatuh pada Rencana Voting A.S Terhadap Suriah

MarketWatch (02/9) - LOS ANGELES — Komoditi emas berjangka diperdagangkan lebih rendah dihari Senin seiring dengan serangan militer A.S terhadap Suriah yang terlihat tidak pasti, meski naiknya data ekonomi dari China telah membantu komoditi tersebut memangkas penurunannya dan menarik logam lainnya menuju sebuah gain. Emas untuk pengiriman bulan Desember ditransaksikan sebanyak $5.70 berada dibawah penutupan hari Jumat pekan lalu, untuk sebuah penurunan sebanyak 0.4% menuju ke level harga $1,390.40 per ons. Pada perdagangan dihari Jumat yang lalu pada divisi Comex di New York Mercantile Exchange, emas telah terjatuh sebanyak 1.2% untuk penurunan hari ketiga.(tito)

Minyak turun setelah Obama menunggu persetujuan kongres terhadap Rusia

AFP , ( 2/9 ) - Harga minyak turun di perdagangan Asia Senin pagi setelah pengumuman dari Presiden AS, Barack Obama untuk meminta persetujuan anggota parlemen atas aksi militer terhadap Suriah meredakan prospek tentang serangan secepatnya, kata analis.
Kontrak utama West Texas Intermediate (WTI), New York untuk pengiriman Oktober, turun $ 1,47 menjadi $ 106,18 per barel di perdagangan pertengahan pagi, sementara minyak mentah jenis Brent North Sea untuk pengiriman Oktober turun US $ 1,15 ke level $ 112,86 per barel.Pasar finansial AS akan tutup pada hari Senin untuk libur Hari Buruh federal. 'Investor kini menunggu keputusan Presiden Obama untuk mengambil keputusan tentang intervensi ke Suriah dari anggota parlemen AS,' ungkap Desmond Chua, analis pasar di CMC Markets di Singapura kepada AFP. Setelah pengumuman pada hari Sabtu lalu, Obama meluncurkan upaya lobi-lobi intensif untuk mempengaruhi anggota parlemen untuk menimbang apakah akan mendukung aksi militer terhadap Suriah terhadap dugaan penggunaan senjata senjata kimia, kata seorang pejabat hari Minggu lalu. Meskipun Suriah bukanlah produsen minyak utama, namun para pedagang masih dikhawatirkan tentang konflik yang lebih luas di kawasan Timur Tengah yang kaya minyak mentah tersenit, termasuk tetangganya Irak, yang menjadi eksportir utama. Keputusan mengejutkan dari Obama untuk menyerahkan masalah itu ke Kongres secara efektif mendorong aksi militer sampai setidaknya 9 September ketika anggota parlemen AS kembali dari reses musim panas mereka. (brc)

Saham China Jatuh seiring Laba Moutai Membayangi Sektor Manufaktur

Bloomberg (02/9) – Saham China terjatuh seiring dengan terjadinya sebuah kemerosotan dalam saham dari pembuat minuman Kweichow Moutai Co. dan Everbright Securities Co. yang membayangi sebuah laporan resmi yang memperlihatkan sektor manufaktur yang naik menuju ke 16 bulan tertingginya dibulan Agustus.
Index Shanghai Composite turun 0.3% menuju ke level 2,091.53 pada jam 10:26 pagi waktu lokal, sementara itu Index CSI 300 turun sebanyak 0.1% menuju ke level 2,312.93.(tito)

Saham Asia Naik pada Data China, Minyak Turun

Bloomberg (02/9) – Saham Asia naik untuk hari Ketiga, tembaga naik dan dollar Australia menguat seiring ekspansi disektor manufaktur China, selain itiu Index saham berjangka A.S naik dan minyak mentah terjatuh seiring dengan prospek pada pudarnya kemungkinan serangan yang dapat segera terjadi terhadap Suriah.
Index MSCI Asia Pacific bertambah 0.6% pada jam 11:23 pagi di Tokyo, Index Topix Jepang juga bertambah sebanyak 0.7% dan Index Standard & Poor’s 500 naik sebanyak 0.4%.
Sementara itu kondisi ekonomi China menguat setelah penurunan selama dua kuartal terakhir, dengan sebuah acuan dari sektor manufaktur yang naik menuju ke arah 16 bulan berada dilevel tertingginya pada bulan Agustus.(tito)

Dolar naik ditengah spekulasi seputar ekonomi AS

AFP, (2/9) - Dolar naik tipis pada Senin pagi karena perdagangan tetap berhati-hati di tengah spekulasi tentang waktu mengakhiri rencana stimulus besar-besaran di Amerika. Dolar naik menjadi 98,49 yen di perdagangan Asia pagi ini dari posisi 98.16 yen pada Jumat sore di New York. Euro dibeli dengan harga 1,3202 dolar, atau turun dari 1,3218 dolar Jumat lalu, sedangkan mata uang tunggal Eropa, euro diperdagangkan pada posisi 130,09 yen, dibandingkan 129,82 yen sebelumnya. Pasar keuangan Amerika akan tutup hari Senin ini untuk libur Hari Buruh federal. 'Pasar akan lebih banyak memberi perhatian kepada indikator ekonomi AS dibandinkan ke Suriah,' kata Daisuke Karakama, ekonom pasar dari divisi valas Mizuho Bank. 'Terutama, pasar fokus pada angka pengangguran AS yang akan dirilis pada hari Jumat, menjelang pertemuan FOMC mendatang,' kata Karakama. 'Perdagangan hati-hati diperkirakan berlanjut selama minggu ini karena banyak yang perlu kita perhatikan,' tambahnya. Tingkat belanja konsumen AS melemah pada bulan Juli di tengah pertumbuhan pendapatan yang juga lemah, menurut data dari Departemen Perdagangannya yang dirilis Jumat. Data terbaru hanya memberikan awan hitam atas spekulasi bahwa Federal Reserve akan mulai mengurangi program pembelian obligasi bulanan senilai $ 85 milyar tahun ini. Kekhawatiran tentang kekuatan indikator ekonomi utama pada kuartal ketiga bisa meyakinkan The Fed untuk menunda langkahnya, yang diperkirakan secepatnya pada pertemuan kebijakan moneter tanggal 17-18 September mendatang. (brc)

Saham Hong Kong Naik seiring Sinyal Pemulihan pada Data Pabrik China

Bloomberg (02/9) – Saham Hong Kong naik, dengan Index ekuitas acuan yang menuju ke peningkatan terbesarnya dalam tiga pekan terakhir, setelah Index PMI resmi dari China pada aktifitas manufaktur yang naik menuju 16 bulan tertingginya. Index Hang Seng telah bertambah 2% menuju ke level 22,156.39 pada jam 9:53 pagi di Hong Kong, menuju gain tercuramnya sejak tanggal 12 Agustus, semua kecuali satu saham dari acuan 50 anggota telah naik, dengan kelipatan volume pada acuan yang melebihi rata-rata 30 hari intraday.
Sementara itu Index Hang Seng China Enterprises telah gain 2.1% menuju ke level 10,031.19.(tito)

Momentum Indicator isyaratkan emas untuk turun lebih lanjut : Analis

Bloomberg, (2/9) - Emas dapat memperpanjang penurunannya karena indikator teknis memberikan sinyal hilangnya momentum, menurut analisis dari Haitong Futures Co, unit usaha dari brokerage terbesar kedua di China. Indikator moving average convergence divergence (MACD) bullion, tampaknya akan turun di bawah garis zero sinyal, yang menunjukan bahwa emas mungkin menuju kerugian lebih lanjut, kata Dong Zhuying, konsultan investasi dari Haitong. Para pedagang akan cenderung menjual kontraknya ketika MACD ini menurun di bawah garis sinyal.
Emas telah jatuh 17 persen tahun ini karena sebagian investor kehilangan kepercayaan terhadap logam sebagai tempat penyimpan nilai. MACD adalah plot nilai yang diperoleh dengan mengurangi exponential moving average (EMA) 26-hari dari EMA 12-hari. Sementara, garis sinyal adalah EMA 9-hari dari MACD, yang biasanya menyediakan indikator beli dan jual.
'Untuk konfirmasi tren penurunan, penembusan di bawah garis trend (sinyal) harus dipertahankan,' katanya, tanpa memberikan target harga. 'Ini masih terlalu dini untuk mengatakan apakah momentum penurunan akan berlanjut, terutama karena sudah ada beberapa tekanan jual setelah emas tampak overbought pekan lalu.'
Emas mencapai tertinggi tiga bulan di $ 1,433.83 per ounce pada 28 Agustus lalu, mendorong indikator RSI di atas 70, tingkat yang menunjukkan kemungkinan penurunan harga. Indikator RSI berada di 57,7 hari ini sejalan dengan spot emas yang turun untuk hari ketiga, atau kehilangan 0,8 persen menjadi $ 1,384.18 pada pukul 08:44 pagi di Singapura. (brc)

Saham Hong Kong Siap dibuka Lebih Tinggi Terhadap Data PMI China


Reuters (02/9) – Saham Hong Kong dapat memulai pekan ini dengan lebih tinggi dihari Senin, setelah naiknya data pada aktifitas pabrik China yang meningkatkan harapan bahwa sebuah penurunan tajam kondisi ekonomi dalam ekonomi kedua terbesar dunia kemungkinan telah terhenti. Aktifitas pabrik di China telah berekspansi pada laju tercepatnya selama lebih dari setahun terakhir dibulan Agustus dengan adanya sebuah lonjakan dalam pesanan yang baru, berdasarkan dari data resmi yang diperlihatkan pada hari Minggu kemarin. Pada hari Jumat pekan lalu, Index Hang Seng berakhir naik sebanyak 0.1% dilevel 21,731.37, sementara Index China Enterprises jatuh 0.3% di Hong Kong. Hari ini di Asia, Index Nikkei Jepang naik 1.1%, sementara Index KOSPI Korea Selatan naik 0.2% pada jam 00.47 GMT.(tito)

Index Saham Berjangka China Naik Pasca Gain Data Manufaktur

Bloomberg (02/9) – Index saham berjangka China naik setelah naiknya acuan resmi di sektor manufaktur menuju ke level tertingginya selama 16 bulan terakhir dibulan Agustus.
Index CSI 300 yang akan berakhir masa berlakunya dibulan September telah bertambah 0.8% menuju ke level 2,320 pada jam 9:16 pagi, sementara itu Index Shanghai Composite naik 0.1% menuju ke level 2,098.38 pada tanggal 30 Agustus. Index tersebut mengalami reli sebanyak 5.3% bulan lalu, yang merupakan gain terbesar diantara index acuan di Asia, seiring dengan laporan yang berkisar dari produksi disektor industri hingga cadangan uang yang memberi sinyal bahwa kondisi ekonomi sudah mulai stabil.
Index CSI 300 turun 0.2% menuju ke level 2,313.91, Index Hang Seng China Enterprises jatuh 0.3%, sementara Index ChiNext yang terdiri dari perusahaan kecil turun 3.4%, selain itiu Index ekuitas Bloomberg China-US turun 0.7% di New York. Index PMI berada dilevel 51.0, berdasarkan pernyataan dari pihak National Bureau of Statistics and China Federation of Logistics and Purchasing di Beijing. Angka resmi PMI dibandingkan dengan estimasi median sebesar 50.6 yang terdiri dari 31 analis dalam survey Bloomberg serta level 50.3 dibulan Juli.
HSBC Holdings Plc dan Markit Economics hari ini akan merilis hasil akhir dari acuan mereka setelah didapatkannya sebuah angka pendahuluan pada tanggal 22 Agustus yang memperlihatkan gain terbesarnya selama tiga tahun terakhir.(tito)

Saham Jepang Naik seiring Produsen Makanan, Pembuat Kertas Memimpin Gain

Bloomberg (02/9) – Saham Jepang naik, setelah Index Topix menghentikan penurunan bulanan keempat berturutnya pada pekan lalu, seiring dengan produsen makanan dan pembuat kertas yang memimpin gain diantara acuan dari 33 grup industri. Indexs Topix telah bertambah sebanyak 0.3% menuju ke level 1,109.64 pada jam 9:03 pagi di Tokyo, dengan seluruhnya kecuali lima dari sub sektor yang naik, selain itu Index Nikkei 225 naik sebanyak 0.2% menuju ke level 13,420.10.(tito)

Saham Asia Naik Hari ketiga pada Ekspansi Manufaktur China

Bloomberg (02/9) – Saham Asia gain untuk hari ketiga setelah sebuah acuan dari sektor manufaktur di China yang naik menuju kearah 16 pekan tertingginya, yang mendorong keyakinan investor dalam pemulihan ekonomi global. Index MSCI Asia Pacific naik 0.1% menuju ke level 130.27 pada jam 9:01 pagi di Tokyo sebelum dibukanya market di Hong Kong dan China, acuan tersebut jatuh 1.6% dibulan Agustus, merupakan penurunan ketiga dalam empat bulan terakhir. Acuan tersebut naik 0.6% tahun ini hingga 30 Agustus, tertinggal dari kenaikan sebesar 15% dalam Index Standard & Poor’s 500 seiring dengan investor yang menjual aset keseluruh kawasan pada ekspektasi bahwa the Fed akan mengurangi stimulus ekonomi pada bulan depan, selain itu Index Topix Jepang naik 0.4% hari ini. Index PMI China, yang merupakan acuan resmi pemerintah, naik menjadi 51 dibulan Agustus, mengalahkan estimasi median dari para ekonom serta naik dari level 50.3 dibulan Juli. Sementara itu HSBC Holdings Plc dan Markit Economics akan menerbitkan hasil akhir acuan yang terpisah dari pihak swasta pada hari ini setelah angka semula yang memperlihatkan lonjakan terbesar selama tiga tahun terakhir untuk China.(tito)

Yen Melemah Terhadap Mata Uang Lainnya

Bloomberg (02/9) – Mata uang yen melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya seiring dengan para speculator yang menmbahkan taruhan bearish pada mata uang tersebut terhadap sinyal terdapatnya kemajuan dalam kebijakan ekonomi dari PM Shinzo Abe. Yen mundur dari dua pekan tertingginya terhadap euro seiring dengan Abe mendapat dukungan untuk sebuah peningkatan pajak penjualan dari sebuah panel musyawarah yang mendesak stimulus untuk meredam pukulan terhadap kondisi ekonomi. Ten turun 0.2% menjadi 98.40 per dollar pada jam 8:57 pagi di Tokyo dari akhir pekan lalu, ketika menghentikan gain mingguan sebesar 0.6%, mata uang Jepang sedikit berubah dilevel harga 129.88 per euro dari level harga 129.80 pada tanggal 30 Agustus, ketika mencapai level 129.31 yang terkuat sejak tanggal 20 Agustus.(tito)

Yen naik Versus Mata Uang Utama Ditengah Kekhawatiran Pasar Berkembang

Bloomberg (31/8) - Yen menguat terhadap sebagian besar 16 mata uang yang paling banyak diperdagangkan seiring investor bertaruh gejolak keuangan yang telah membebani aset emerging market pada bulan Agustus memiliki lebih lama untuk menjalankan, memicu permintaan untuk mata uang Jepang sebagai safe haven. Yen menguat terhadap semua kecuali satu dari mitra utama minggu ini di tengah ancaman aksi militer pimpinan AS terhadap Suriah. Euro jatuh ke level terendah dalam satu bulan terhadap dolar. Krone Norwegia melemah untuk hari ketiga terhadap mata uang AS setelah penjualan ritel jatuh bulan lalu dan tingkat pengangguran naik pada bulan Agustus. Rupee India mencatat kerugian bulanan terbesar dalam 20 tahun akibat kekhawatiran perlambatan ekonomi pendalaman akan menghalangi investor. Yen menguat 0,3% ke level 129,80 per euro pada pukul 05:00 di New York, setelah dihargai 1,8% minggu ini. Mata uang Jepang menguat 0,2% ke level harga 98,17 per dolar setelah sebelumnya naik sebanyak 0,5%. Dolar naik 0,1% menjadi $1,3222 per euro setelah menyentuh level harga $ 1,3174, level terkuat sejak 25 Juli. The Bloomberg US Dollar Index, yang melacak greenback terhadap 10 mata uang utama lainnya, naik 0,1% ke level harga 1,034.28. Ini naik 0,8% pada Agustus, kenaikan bulanan terbesar sejak Mei.(izr)

Saham Asia Jatuh untuk Pekan Kedua Terhadap Kecemasan di Suriah

Bloomberg (31/8) – Saham-saham Asia jatuh untuk pekan kedua yang pertama kalinya sejak Juni, terhadap kecemasan bahwa pihak A.S akan menyerang Suriah dalam respon pada dugaan penggunaan senjata kimia oleh Presiden Bashar Al-Assad terhadap warga negaranya sendiri. Index MSCI Asia Pacific tergelincir 0.9% menuju ke level 130.18, yang merupakan penurunan back-to-back mingguan yang pertama sejak minggu pertama dibulan Juni, memperlebar kemundurannya dibulan Agustus menjadi sebanyak 1.6%. Index tersebut ditransaksikan pada 12.7 kali estimasi laba dibandingkan dengan kelipatan sebanyak 14.8 bagi Index Standard & Poor’s 500 dan 13.6 kali bagi Index Stoxx Europe 600, berdasarkan data Bloomberg. Acuan Asia-Pacific tersebut naik 0.6% tahun ini, tertinggal sebanyak 14.5% terhadap lonjakan Index S&P 500, seiring dengan pertumbuhan yang lambat di China dan juga spekulasi bahwa pihak the Fed akan memangkas stimulus ekonomi yang memicu investor untuk menjual asetnya ke seluruh Asia dan market Negara berkembang.(tito)

Wall Street Jatuh, Menuju Bulan Terburuk Sejak May 2012

Reuters (31/8) – Saham A.S turun dalam volume yang lemah dihari Jumat, dengan Index S&P 500  berada dijalur bulanan terburuknya sejak bulan Mei 2012 seiring dengan para investor yang bertahan membuat taruhan besar menjelang liburan panjang selama akhir pekan dengan ketidakpastian situasi di Suriah. Perdagangan bersifat volatile, dengan ayunan tajam antara BEP serta penurunan seiring Sekretaris Negara A.S John Kerry mengatakan dalam pernyataan di televisi bahwa pemerintah Suriah telah menggunakan gas beracun terhadap warga sipil dan membuat perkara terhadap sebuah respon aksi militer yang terbatas. Presiden Obama kemudian mengatakan setelahnya bahwa beliau belum membuat keputusan akhir pada sebuah respon terhadap Suriah.
Index volatilitas CBOE naik 3.6%, perdagangan bersifat ringan menjelang hari libur market dihari Senin memperingati hari buruh nasional, dan kurangnya volume yang kemungkinan dapat memperkuat ayunan di market. Index acuan S&P 500 turun 1.8% dipekan ini dan berada sebanyak 3% untuk bulan ini, menempatkannya berada pada laju performa terburuknya sejak bulan Mei 2012. Sementara itu Dow Jones industrial average turun 0.35% sejumlah 52.42 poin, berada dilevel 14,788.53, Index Standard & Poor's 500 turun 0.42% sejumlah 6.90 poin dilevel 1,631.27, dan Index Nasdaq Composite turun 0.85% sejumlah 30.76 poin dilevel 3,589.54.(tito)

Saham A.S Jatuh Seiring Kasus Terhadap Suriah

MarketWatch (31/8) NEW YORK - Saham-saham AS turun pada hari Jumat, dengan Dow industrials dan S&P 500 menyiapkan untuk menutup bulan terburuknya sejak Mei 2012, seiring Wall Street dianggap sebagai kemungkinan serangan AS terhadap Suriah. Indeks utama menuju kerugian mingguan dan bulanan. Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 77 poin, dan akhir-akhir ini turun 19,82 poin, atau 0,1%, menjadi 14,821.13, level yang posisi untuk penurunan 1,3% pada minggu ini dan turun 4,4% pada bulan tersebut. Konsumen discretionary penurunan sektor makan dan staples konsumen dan energi adalah sektor memajukan satunya di antara 10 kelompok industri utama pada indeks S&P 500, yang turun 2,67 poin, atau sebesar 0,2%, pada level 1,635.50, turun 1,7% selama seminggu dan dari 3% pada bulan ini. Nasdaq Composite turun 28.10 poin, atau sebesar 0,8%, ke level 3,592.20. Itu melihat slide mingguan sebesar 1,7% dan 0,9% penurunan pada bulan tersebut. (izr)

Serangan Suriah Tidak Dapat dibiarkan, Obama

MarketWatch (31/8) - WASHINGTON – Sebuah serangan menggunakan bahan kimia terhadap 
warga Negara Suriah yang dilakukan oleh rezim Bashar Assad tidak dapat dibiarkan seperti 
pernyataan Presiden Barack Obama dihari Jumat, tepat setelah pihak Gedung Putih merilis 
apa yang dikatakan sebagai bukti dari sebuah serangan terhadap warga sipil pada tanggal 
21 Agustus.
Berbicara pada awal rapat dengan para pemimpin Baltic, Obama mengatakan bahwa beliau 
belum membuat keputusan akhir mengenai tindakan terhadap Suriah, namun beliau 
mengatakan bahwa pihak A.S tidak sedang mempertimbangkan sebuah pertimbangan 
“open-ended commitment” atau sebuah “boots on the ground”.(tito)

Dolar Menyentuh Empat Minggu Level Tertingginya

Reuters (31/8) - Dolar AS mencapai puncak dalam empat minggu terhadap sekeranjang 
mata uang utama pada hari Jumat seiring investor mencari status safe-haven pada 
kemungkinan serangan militer AS di Suriah. Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap 
sekeranjang enam mata uang utama, naik 0,1% di level 82,064, setelah sebelumnya mencapai 
empat minggu tertingginya pada level 82,263 seiring data zona euro lunak melukai euro dan 
di tengah kekhawatiran tentang Suriah. Indeks dolar naik 0,9% pada pekan ini, kenaikan 
mingguan ketiga lurus. Setelah jatuh selama dua bulan berturut-turut, indeks dolar naik 0,8% pada Agustus. (izr)

Saham Eropa set 6-minggu penutupan Terendahnya

Reuters, (31/8) LONDON - Saham Eropa menyentuh level penutupan terendahnya dalam enam minggu pada hari Jumat seiring berkurangnya kemungkinan serangan militer langsung pada Suriah yang membebani ekuitas energi seiring harga minyak melemah, meskipun prospek pasar jangka panjang tinggal terlihat cerah. Indeks Stoxx Eropa 600 turun 0,9% menjadi ditutup pada 297,32, mengakhiri bulan 0,8% lebih rendah. Perusahaan minyak Royal Dutch Shell, total, BP dan BG Group, turun 1,0 menjadi 1,4%, berada di antara perusahaan yang mengambil poin terbanyak dari indeks Eropa FTSEurofirst pan. Indeks migas Eropa jatuh 1,3%, mencerminkan penurunan tajam harga minyak seiring kekhawatiran atas gangguan pasokan di Timur Tengah mereda setelah Inggris mengatakan tidak akan bergabung dengan aksi militer terhadap Suriah. (izr)

Emas Berjangka ditutup Lebih Rendah, Gain dibulan ini

MarketWatch (31/8) - SAN FRANCISCO – Komoditi emas berjangka ditutup lebih rendah dihari Jumat untuk sesi ketiga berturut terhadap sebuah serangan A.S yang dapat segera terjadi terhadap Suriah telah berlanjut mereda. Namun harga-harga dibulan ini masih diakhiri dengan lebih tinggi dibalik dari bertumbuhnya demand fisik pada aksi short covering, berdasarkan pernyataan dari para analis. Emas untuk bulan Desember turun sebanyak 1.2% sejumlah $16.80 untuk penetapan dilevel harga $1,396.10 per ons pada divisi Comex di New York Mercantile Exchange. Sementara itu kontrak yang paling aktif tersebut telah berakhir sebanyak 30 sen lebih tinggi dibandingkan dengan sepekan yang lalu dan telah gain sebanyak 6.3% dibulan ini, berdasarkan data dari FactSet.(tito)

Indeks Saham A.S Memperdalam Penurunan Bulanan

MarketWatch (31/8) NEW YORK - Saham-saham AS membukukan penurunan sederhana 
pada hari Jumat, memperluas penurunan bulanannya, seiring meningkatnya data pengukur 
kegiatan usaha wilayah Chicago yang gagal membelokkan mengecewakan pada konsumen. 
Memajukan penurunan mereka, indeks utama menuju ke kerugian mingguan dan bulanan. 
Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 64 poin, dan akhir-akhir ini turun 
sebanyak 45,01 poin, atau sebesar 0,3%, ke level 14,795.94, turun 4,5% pada bulan ini. 
Sektor Teknologi dan konsumen discretionary penurunan sektor makanan dan konsumen staples 
dan perusahaan sumber daya alam memimpin kenaikan di antara 10 industri utama pada indeks S&P 500, yang akhir-akhir ini turun 4,95 poin, 
atau sebesar 0,3%, pada level 1,633.22, turun 3,1% pada bulan tersebut. Nasdaq Composite turun 26,17 poin, atau sebesar 0,7%, ke 
level 3,594.13. Ini kehilangan kurang dari 1% pada bulan tersebut. Untuk setiap saham menguat, lebih dari dua naik di New York 
Stock Exchange, di mana hampir 212 juta saham telah diperdagangkan pada 12:45 Timur. Volume komposit melampaui 1,1 miliar. (izr)

Emas Memperpanjang Penurunan, Namun Masih Siap untuk Kemenangan Agustus

MarketWatch (31/8) - SAN FRANCISCO — Emas berjangka jatuh dihari Jumat ditengah pudarnya 
ekspektasi untuk aksi militer yang dapat segera terjadi terhadap Suriah, meskipun logam 
tersebut tetap berada dijalur untuk membukukan gain dibulan ini. Komoditi emas untuk 
pengiriman bulan Desember terakhir turun 0.7% sejumlah $10.90 menuju ke level harga $1,402 
per ons pada divisi Comex di New York Mercantile Exchange, harga-harga telah siap untuk sesi 
ketiga berturut terhadap penurunan. Kontrak paling aktif tersebut telah 
diperdagangkan sekitar 0.4% lebih tinggi untuk pekan ini dan hampir sebanyak 7% lebih tinggi 
dibulan ini, berdasarkan data FactSet.(tito)

Kewaspadaan Wall Street Jatuh Terhadap Suriah sebelum Akhir Pekan

Reuters (30/8) – Saham-saham A.S jatuh dihari Jumat, menempatkan Index S&P 500 berada dijalur penurunan bulanan terbesarnya selama lebih dari setahun terakhir, seiring dengan para investor yang telah mengambil sendiri posisi mereka sebelum sebuah liburan panjang pada akhir pekan dengan adanya sebuah situasi yang tidak pasti di Suriah. Meskipun ancaman serangan militer barat terhadap Suriah yang dapat segera terjadi telah perlahan memudar, tingkat volatilitas meningkat, market A.S akan ditutup pada hari Senin untuk memperingati liburan hari buruh nasional. Index volatilitas CBOE (VIX), yang biasa disebut di Wall Street sebagai acuan kekhawatiran, telah naik 3.2% menuju ke level 17.35. Sementara itu Index acuan S&P 500 turun 1.7% untuk pekan ini dan telah turun sebanyak 0.3% dibulan ini, yang menempatkannya berada pada laju performa terburuknya sejak bulan Mei 2012. Dow Jones industrial average turun 0.27% sejumlah 40.14 berada dilevel 14,800.81, Index Standard & Poor's 500 turun 0.29% sejumlah 4.72 poin dilevel 1,633.45, Index Nasdaq Composite turun 0.66% sejumlah 23.88 poin dilevel 3,596.42.(tito)

Dollar Siap untuk Gain Bulanan Pertamanya

MarketWatch (30/8) - NEW YORK — Dollar A.S naik terhadap beberapa rivalnya dihari Jumat dan telah bersiap untuk mencatatkan gain mingguan ketiga berturutnya setelah ketegangan di Syria yang menekankan pada minat resiko dan telah membantu pergerakan greenback. Index ICE dollar, sebuah acuan dari unit A.S terhadap enam rivalnya, naik menuju ke level 82.179 dari 81.940 diakhir hari Kamis kemarin, Index tersebut berada dalam laju peningkatan sebesar 1% dipekan ini dan sebesar 0.9% untuk bulan Agustus. Gain Index dibulan Agustus akan menjadi yang pertama selama tiga bulan terakhir.(tito)

Treasury Menuju Penurunan Bulanan Keempat ditengah prospek Pemangkasan The Fed

Bloomberg (30/8) - Treasury menuju penurunan bulanan keempat, penurunan terpanjang 
secara beruntun dalam lebih dari dua tahun terakhir, seiring tanda-tanda ekonomi AS yang 
mulai pulih didukung oleh The Fed untuk mengurangi stimulus moneternya. Obligasi Lima tahunan 
dan tujuh tahunan note lelang pada minggu ini menarik sedikitnya permintaan dalam empat tahun 
terakhir. Benchmark 10-tahun note berfluktuasi hari ini setelah laporan menunjukkan sentimen 
konsumen AS melampaui perkiraan pada bulan ini. Sebuah laporan tanggal 6 September 
diperkirakan menunjukkan nonfarm payrolls AS akan meningkat pada bulan ini. Treasuries 
dipangkas penurunan bulanan mereka pada minggu ini seiring investor menimbang prospek aksi 
militer AS terhadap Suriah. Yeild Acuan 10-tahun sedikit berubah pada level 2,75% pada pukul 11:44 di New York, setelah naik sebanyak 19 
basis poin, atau sebesar 0,19% poin, bulan ini, menurut Bloomberg Obligasi Trader data. Harga catatan 2,5% jatuh tempo pada Agustus 
2023 adalah 97 26/32. Pasar keuangan AS akan ditutup 2 September untuk Hari Buruh. (izr)

Sentimen Konsumen Jatuh dari Enam Tahun Tertingginya

MarketWatch (30/8) - WASHINGTON — Sebuah acuan dari sentiment konsumen turun dibulan Agustus dari level tertingginya selama enam tahun terakhir, pada sudut pandang yang suram terhadap kondisi ekonomi saat ini dan masa yang akan datang, berdasarkan rilis data di Jumat pagi. Index sentiment konsumen dari The University of Michigan/Thomson Reuters terjatuh menuju ke level 82.1 pada akhir bulan Agustus dari level 85.1 dibulan Juli, yang merupakan level tertingginya sejak tahun 2007. Terdapat sebuah estimasi pendahuluan untuk bulan Agustus dengan patokan level sentiment diangka 80, para ekonom berdasarkan polling MarketWatch telah memperkirakan sebuah pembacaan akhir dibulan Agustus sebanyak 80.5.(tito)

Index PMI Chicago Naik Perlahan dibulan Agustus

MarketWatch (30/8) – WASHINGTON – Index PMI Chicago, atau yang biasanya disebut sebagai barometer bisnis Chicago, telah naik perlahan dibulan Agustus. Index PMI Chicago naik menjadi 53.0 dari 52.3 dibulan Juli, para ekonom berdasarkan polling yang dilakukan oleh MarketWatch telah memperkirakan Index tersebut naik menjadi 53.5, dimana pembacaan diatas 50.0 mengindikasikan sebuah ekspansi.(tito)

Saham Eropa Mengarah Terhadap Penurunan Bulanan

LONDON (MarketWatch) - Indeks saham Eropa terhapus keuntungan bulanan pada hari Jumat , seiring perusahaan minyak pindah ke selatan setelah kekhawatiran atas serangan militer di Suriah segera surut dan melebihi Data zona euro yang lebih baik dari perkiraan. Indeks Stoxx Eropa 600 turun 0,6 % menjadi 298,39 , berada dijalur penurunan bulanan sebesar 0,3 % . Sebagai sektor perusahaan minyak yang paling berkembang  akibat konflik di Suriah yang menjadi sorotan di tengah tuduhan pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil pekan lalu . Insiden itu memicu kemarahan negara Barat bersama Amerika Serikat dan Inggris merenungkan apakah akan meluncurkan intervensi militer. Kamis malam , parlemen Inggris menolak suara awal untuk terlibat dalam serangan militer di Suriah untuk mengurangi kekhawatiran akan agresi militer. Langkah ini juga menambah tekanan pada harga minyak , yang telah naik lebih dari dua tahun tertingginya pada awal minggu ini. Perusahaan minyak sensitif terhadap pergerakan harga minyak. Data optimis dari zona euro tidak cukup untuk mengangkat indeks . Sentimen Ekonomi Indikator naik tajam sebanyak 2,7 poin pada bulan Agustus menjadi 95,2 , mengalahkan ekspektasi pembacaan sebesar 93,7 , menurut jajak pendapat oleh FactSet. Selain itu , data menunjukkan jumlah pengangguran di zona euro jatuh pada bulan Juli untuk bulan kedua selama berturut-turut , meskipun peningkatan itu tidak cukup untuk menurunkan tingkat pengangguran dari semua waktu tertinggi sebesar 12,1 %. Di antara penggerak terkemuka di Eropa , L' Oréal SA naik 4,9 % setelah kosmetik besar dikonfirmasi penuh oleh bimbingan tahunan seiring marjin usaha terus naik ke tingkat rekor .

Saham Berjangka AS Sedikit Berubah Setelah Pengeluaran Data Pribadi

Bloomberg (30/8) - Saham indeks berjangka AS sedikit 
berubah, dengan Indeks Standard & Poor 500 
berada dijalur kerugian bulanan terbesarnya sejak bulan Mei 
2012, setelah data menunjukkan belanja pribadi 
di bulan Juli naik kurang dari perkiraan besertakekhawatiran 
atas Suriah mereda. Salesforce.com Inc melonjak 8,6 
persen sebagai penyedia perangkat lunak pelanggan manajemen mengumumkan 
penjualan dan perkiraan keuntungan yang mengalahkan proyeksi analis. Krispy Kreme 
Doughnuts Inc anjlok 13 persen setelah melaporkan laba kuartal kedua yang 
membuntuti perkiraan analis seiring biaya meningkat. Kontrak pada indeks Standard & 
Poor 500 berakhir pada bulan depan naik sebesar 0,1 persen menjadi 1,638.50 pada pukul 
08:34pagi di New York. Kontrak pada indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 
sebesar 2 poin atau kurang dari 0,1 persen ke angka14.836. The S & P 500 melemah 
sebesar 2,8 persen pada bulan Agustus di tengah kekhawatiran Federal Reserve yang akan 
mengurangi pembelian obligasi dan AS dapat mengambil tindakan militer terhadap Suriah. 
Perdagangan rata-rata sekitar 5,5 miliar saham per hari, berada untuk bulan kedua yang 
paling lambat setidaknya lima tahun. Bursa AS ditutup pada hari Senin untuk liburan Hari 
Buruh.

WTI Melemah Pada Hari Kedua seiring Parlemen Inggris Menolak Aksi Suriah

Bloomberg (30/8) - West Texas Intermediate turun hari kedua seiring anggota parlemen Inggris
 menolak mosi untuk aksi militer terhadap Suriah sehingga mempengaruhi  prospek terjadinya 
serangan dan meredakan kekhawatiran terhadap gangguan ekspor Timur Tengah. 
Saham berjangka tergelincir sebanyak 1,9 persen di New York, pemangkasan naik pekan ini
 menjadi 1,4 persen. Inggris House of Commons menolak proposal yang diajukan oleh Perdana 
Menteri David Cameron yang mencari respon militer bukti penggunaan senjata 
kimia oleh Suriah. Pasar minyak global cukup disediakan dan tidak memerlukan pelepasan stok 
darurat, menurut Badan Energi Internasional. 
WTI untuk pengiriman Oktober turun sebanyak $ 2,05 ke level $ 106,75 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile
Exchange dan berada di angka $ 108,27 pada pukul 12:06 am waktu London. Kontrak tersebut turun sebesar 1,2 persen kemarin,
melemah dari penutupan tertinggi sejak bulan Mei 2011. Harga tersebut naik sebesar 3,1 persen pada bulan Agustus dan  siap untuk 
lonjakan bulanan ketiganya. Brent untuk pengiriman Oktober berada di level  $ 115,25 per barel, mencapai 9 sen di ICE Futures Europe 
exchange yang berbasis di London, setelah sebelumnya kehilangan sebanyak $ 1,53. Patokan premium Eropa untuk WTI terakhir di posisi 
$ 6,98 dan sebelumnya hari ini mencapai $ 8,41 per barel, level terkuat sejak tanggal 10 Juni.

Emas Dibawah Level $ 1.400 Tapi Siap Untuk Melonjak Pada Bulan Agustus

MADRID (MarketWatch) - Kerugian emas diperdalam pada hari Jumat dalam perdagangan 
elektronik seiring kemungkinan aksi militer terhadap Suriah segera surut, namun logam mulia 
bertahan pada perdagangan untuk membukukan keuntungan terhadap mingguan dan 
bulanannya. Emas untuk pengiriman Desember  sebesar 1.32% turun di bawah angka 
US $ 1.400 per ounce, turun ke level $ 17,40, atau 1,2%, menjadi $ 1,395.90 per ounce, 
pada kecepatan untuk sesi ketiga berturut-turut mengalami penurunan. Terakhir kali emas 
berada pada angka $ 1.400 per ounce pada tanggal 26 Agustus, menurut FactSet. Seperti
kekhawatiran tentang Suriah dipercepat, emas berjangka minggu ini didorong melewati US 
$ 1.400 per ounce dan ditandai kembalinya bull market seiring harga meningkat setidaknya 20% dari posisi terendahnya pada intraday 
emas berjangka di Comex pada akhir Juni. Untuk minggu ini, emas berada di jalur menuju kemajuan sebesar 1,1%, dan siap untuk naik 7.4% 
pada bulan tersebut.