Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

02 September 2013

WTI Melemah Pada Hari Kedua seiring Parlemen Inggris Menolak Aksi Suriah

Bloomberg (30/8) - West Texas Intermediate turun hari kedua seiring anggota parlemen Inggris
 menolak mosi untuk aksi militer terhadap Suriah sehingga mempengaruhi  prospek terjadinya 
serangan dan meredakan kekhawatiran terhadap gangguan ekspor Timur Tengah. 
Saham berjangka tergelincir sebanyak 1,9 persen di New York, pemangkasan naik pekan ini
 menjadi 1,4 persen. Inggris House of Commons menolak proposal yang diajukan oleh Perdana 
Menteri David Cameron yang mencari respon militer bukti penggunaan senjata 
kimia oleh Suriah. Pasar minyak global cukup disediakan dan tidak memerlukan pelepasan stok 
darurat, menurut Badan Energi Internasional. 
WTI untuk pengiriman Oktober turun sebanyak $ 2,05 ke level $ 106,75 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile
Exchange dan berada di angka $ 108,27 pada pukul 12:06 am waktu London. Kontrak tersebut turun sebesar 1,2 persen kemarin,
melemah dari penutupan tertinggi sejak bulan Mei 2011. Harga tersebut naik sebesar 3,1 persen pada bulan Agustus dan  siap untuk 
lonjakan bulanan ketiganya. Brent untuk pengiriman Oktober berada di level  $ 115,25 per barel, mencapai 9 sen di ICE Futures Europe 
exchange yang berbasis di London, setelah sebelumnya kehilangan sebanyak $ 1,53. Patokan premium Eropa untuk WTI terakhir di posisi 
$ 6,98 dan sebelumnya hari ini mencapai $ 8,41 per barel, level terkuat sejak tanggal 10 Juni.