Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

10 Februari 2015

Wall Street jatuh tertekan ketakutan gagal bayar Yunani

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street mengikuti pasar ekuitas Eropa berakhir lebih rendah pada Selasa pagi, di tengah meningkatnya kekhawatiran gagal bayar (default) Yunani dan keluar dari zona euro. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 95,08 poin (0,53 persen) menjadi ditutup pada 17.729,21. Indeks berbasis luas S&P 500 turun 8,73 poin (0,42 persen) menjadi berakhir di 2.046,74, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 18,39 poin (0,39 persen) menjadi 4.726,01. Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras bertekad selama akhir pekan untuk berdiri dengan janji pemilunya tentang anti penghematan, meningkatkan kekhawatiran gagal bayar pada 315 miliar euro (360 miliar dolar AS) utangnya.  Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan pada Senin, ia menunggu sebuah usulan  "berkelanjutan" dari Yunani yang menghormati "aturan-aturan dasar" dari program dana talangan atau bailout yang ditetapkan oleh pemberi pinjaman internasional. Pasar saham Athena ditutup turun hampir lima persen, dan pasar di Inggris, Prancis dan Jerman juga jatuh. "Kekhawatiran keluarnya Yunani menyediakan latar belakang ekonomi Eropa yang sudah tidak stabil," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di Wunderlich Securities. Anggota Dow, McDonald turun 1,4 persen karena penjualan globalnya turun 1,8 persen pada Januari. Penjualan turun 12,6 persen pada perusahaan di wilayah Asia-Pasifik, Timur-Tengah dan Afrika, sebagian karena pelemahan di Jepang. Saham-saham maskapai penerbangan jatuh setelah American Airlines memangkas proyeksi keuntungannya, sebagian karena biaya bahan bakar lebih tinggi dari yang diperkirakan. Data juga menunjukkan lalu-lintas pelanggan pada pesawat udara lebih rendah pada Januari 2015 dibandingkan dengan periode tahun lalu. American turun 3,4 persen, Delta Air Lines kehilangan 2,3 persen dan United Continental turun 4,5 persen. Pembuat mainan Hasbro naik 7,0 persen setelah melaporkan laba bersih kuartal keempatnya naik 4,1 persen. Penjualannya melonjak 21 persen berkat kinerja yang kuat dari tokoh-tokoh super hero dan mainan lain yang terkait dengan komik Marvel. Perusahaan pengeboran Diamond Offshore berakhir naik 2,4 persen karena laba bersihnya diterjemahkan ke dalam 72 sen per saham, di atas 65 sen yang diproyeksikan oleh para analis. Perusahaan memangkas dividen khusus dalam menanggapi jatuhnya investasi dari perusahaan-perusahaan minyak. Motorola Solutions, yang mengembangkan teknologi komunikasi dan perangkat lunak, naik 4,8 persen karena laporan bahwa perusahaan sedang mencari pembeli. Calon pembeli termasuk perusahaan ekuitas swasta dan kontraktor pertahanan, menurut Bloomberg News. Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS tetap stabil di 1,96 persen, sedangkan pada obligasi 30-tahun naik menjadi 2,54 persen dari 2,53 persen pada Jumat. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah. Demikian laporan AFP.

Emas naik karena dolar dan ekuitas AS melemah

KONTAK PERKASA FUTURESEmas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Selasa pagi, karena pasar ekuitas AS melemah dan dolar turun. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik 6,9 dolar AS, atau 0,56 persen, menjadi menetap di 1.241,50 dolar AS per ounce. Emas naik karena indeks spot dolar -- ukuran dolar terhadap sekeranjang mata uang utama -- turun 0,25 persen menjadi 94,4570 karena ekuitas AS melemah. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, jika dolar bergerak naik, emas yang dihargakan dalam dolar akan menjadi lebih mahal bagi investor, sehingga menyeret turun harga emas berjangka. Gejolak keuangan di Yunani berlanjut karena Perdana Menteri Alexis Tsipras mengatakan Yunani tidak bisa seterusnya melunasi utangnya, dan mengatakan ia akan meminta "bridge loan" (pinjaman untuk menutupi selang antara dua transaksi) bukan memperpanjang dana talangan atau bailout internasional bermasalah di negara itu. Hal ini memberikan emas sebuah dorongan karena menurunnya pasar ekuitas AS dan Eropa, mengirim investor beralih ke emas sebagai aset "safe haven". Perak untuk pengiriman Maret naik 37,6 sen, atau 2,25 persen, menjadi ditutup pada 17,07 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 1,2 dolar AS, atau 0,10 persen, menjadi ditutup pada 1.220,40 dolar AS per ounce. Demikian laporan Xinhua.

Harga minyak terus menguat karena OPEC pangkas proyeksi produksi

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak dunia menguat lebih lanjut pada Selasa pagi, karena OPEC memperkirakan penurunan dalam produksi Amerika Serikat di tengah pengurangan produksi minyak mentah di Amerika Utara. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret di New York Mercantile Exchange, melonjak 1,17 dolar AS menjadi 52,86 dolar AS per barel dibandingkan dengan penutupan Jumat (6/2). Minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Maret menguat 54 sen menjadi berdiri di 58,34 dolar AS per barel di akhir perdagangan London. Harga minyak mendapat dukungan segar "setelah OPEC menurunkan perkiraan pasokan non-OPEC untuk tahun ini," kata Jasper Lawler, analis di kelompok CMC Markets. "Perkiraan OPEC mungkin mementingkan diri sendiri tetapi satu yang terbaru ini memang memiliki beberapa dasar fakta. Jumlah rig AS telah turun dan sebagian besar perusahaan-perusahaan utama telah mengumumkan pemotongan pengeluaran," kata Lawler. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak memperkirakan pasokan minyak non-OPEC tumbuh 850.000 barel per hari untuk 2015, turun dari estimasi sebelumnya dan dipimpin oleh pemotongan produksi AS. Menurut laporan OPEC, faktor utama untuk prediksi pertumbuhan yang lebih rendah tahun ini adalah ekspektasi harga, menurunnya jumlah rig aktif di Amerika Utara, penurunan izin pengeboran di Amerika Serikat dan penurunan rencana pengeluaran perusahaan minyak internasional pada 2015. Sebuah survei oleh perusahaan jasa minyak AS Baker Hughes Inc. yang dirilis pada Jumat menunjukkan bahwa jumlah rig pengeboran minyak di Amerika Serikat turun 83 rig menjadi 1.140 rig pada minggu yang berakhir 6 Februari, penurunan itu menyusul pengurangan 94 rig minggu sebelumnya. Penurunan, ditambah dengan pengumuman dalam pemotongan belanja modal perusahaan-perusahaan minyak besar, menunjukkan persediaan ketat di masa depan. Harga minyak telah turun sekitar 50 persen dari puncak mereka pada Juni, sebagian besar karena lonjakan persediaan global yang didorong oleh meningkatnya produksi minyak serpih (shale oil) dari AS. Menurut laporan OPEC, faktor utama untuk prediksi pertumbuhan yang lebih rendah tahun ini adalah ekspektasi harga, menurunnya jumlah rig aktif di Amerika Utara, penurunan izin pengeboran di Amerika Serikat dan penurunan rencana pengeluaran perusahaan minyak internasional pada 2015. Demikian laporan AFP.

Dolar jatuh terhadap Euro meski ketegangan Yunani meningkat

KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama pada Selasa pagi, termasuk euro, meskipun ketegangan seputar negosiasi utang Yunani sedang meningkat. Pemerintah Yunani yang baru akan mengikuti agenda anti penghematannya, kata Perdana Menteri Alexis Tsipras, Minggu dalam sebuah pernyataan kebijakan yang dipantau cermat kepada parlemen, mengesampingkan perpanjangan program dana talangan atau bailout saat ini yang akan berakhir pada 28 Februari. Athena malah akan mencari perjanjian yang menjembataninya dengan pemberi pinjaman internasional sampai kesepakatan baru yang komprehensif akan ditandatangani setelah negosiasi ulang beban utang negara, Tsipras menambahkan. Yunani akan menyajikan proposal yang komprehensif pada pertemuan darurat para menteri keuangan zona euro di Brussel pada Rabu. Kanselir Jerman Angela Merkel, yang sedang mengunjungi AS untuk mengamankan solusi diplomatik bagi konflik Ukraina, Senin, mengatakan bahwa Berlin ingin Yunani untuk tetap tinggal di zona euro, tetapi perjanjian harus didasarkan pada komitmen dana talangan yang ada. Pada akhir perdagangan di New York, euro menguat menjadi 1,1336 dolar dari 1,1318 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5230 dolar dari 1,5232 dolar. Dolar Australia naik ke 0,7814 dolar dari 0,7792 dolar. Dolar dibeli 118,41 yen Jepang, lebih rendah dari 119,14 yen pada sesi sebelumnya. Dolar pindah ke 0,9211 franc Swiss dari 0,9269 franc Swiss, dan bergerak naik ke 1,2452 dolar Kanada dari 1,2530 dolar Kanada. Demikian laporan Xinhua.