Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

20 Agustus 2014

Nasdaq capai tertinggi baru 14-tahun didukung data positif

Saham-saham AS menambah keuntungan sebelumnya pada Rabu, dengan Indeks Komposit Nasdaq menyentuh tertinggi baru selama 14-tahun, didukung data positif dan laba peritel perbaikan rumah Home Depot. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 80,85 poin, atau 0,48 persen, menjadi 16.919,59. Indeks S&P 500 bertambah 9,86 poin, atau 0,50 persen, menjadi 1.981,60. Indeks Komposit Nasdaq menguat 19,20 poin, atau 0,43 persen, menjadi 4.527,51, lapor Xinhua. Dengan ketegangan geopolitik tampak mulai memudar, investor lebih memperhatikan fundamental, seperti data ekonomi dan pendapatan perusahaan, yang menunjukkan ekonomi terbesar dunia itu terus membaik. Harga konsumen AS naik di laju paling lambat dalam lima bulan pada Juli, menunjukkan bahwa tekanan harga tetap jinak karena ekonomi membaik, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada Selasa. Indeks Harga Konsumen (IHK), merupakan ukuran utama inflasi, meningkat 0,1 persen pada Juli disesuaikan secara musiman, sementara di atas 12 bulan terakhir, indeks naik 2,0 persen sebelum penyesuaian musiman. Beberapa analis percaya bahwa angka inflasi hangat dapat memberikan amunisi bagi Federal Reserve AS guna mempertahankan kebijakan moneter ultra-longgar di tempat untuk waktu yang lama, yang akan mengangkat pasar saham lebih lanjut. Sementara itu, data "housing starts" (rumah yang baru dibangun) naik tajam sebesar 15,7 persen pada Juli dari bulan sebelumnya, kata Departemen Perdagangan. Data menunjukkan bahwa "housing starts" milik pribadi untuk Juli berada pada tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 1,093 juta unit, tingkat tertinggi sejak November lalu. Dalam pendapatan perusahaan, Home Depot melaporkan penjualan dan laba bersih untuk kuartal kedua yang mengalahkan ekspektasi analis. Perusahaan mengatakan penjualannya untuk toko-toko AS meningkat 6,4 persen pada kuartal tersebut. Saham Home Depot naik 5,55 persen menjadi 88,23 dolar AS per saham. Selain itu, investor terus mengamati saingannya, Lowe, yang dijadwalkan akan mengungkapkan laba kuartal kedua sebelum bel pembukaan Rabu waktu setempat.

Wall Street naik didukung data perumahan

Saham-saham di Wall Street berakhir meningkat pada Rabu, menyusul data ekonomi menggembirakan dan laporan laba yang kuat dari Home Depot. Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 80,85 poin (0,48 persen) menjadi 16.919,59. Indeks berbasis luas S&P 500 bertambah 9,86 poin (0,50 persen) menjadi 1.981,60, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 19,20 poin (0,43 persen) menjadi 4.527,51. Data ekonomi AS terbaru menunjukkan kenaikan dalam "housing starts" (rumah baru) setelah dua bulan melambat, tanda menggembirakan bagi sektor konstruksi, dan juga inflasi yang bersahabat, dengan harga konsumen naik hanya 0,1 persen pada Juli. "Kami memiliki fundamental yang telah membaik dan pasar sekarang tampaknya kurang terfokus pada kekhawatiran geopolitik," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar Rockwell Global Capital. Komponen Dow, Home Depot, naik 5,6 persen setelah laba kuartal keduanya datang pada 1,52 dolar AS per saham, tujuh sen di atas ekspektasi para analis. Jaringan toko material perbaikan rumah ini menaikkan prediksi labanya untuk 2014, mengutip penjualan yang kuat. Itu membantu meningkatkan saham saingannya, Lowes, yang naik 2,1 persen. Pengecer lain juga melaporkan laba yang kuat. Dick Sporting Goods maju 1,6 persen karena laba kuartal keduanya 67 sen per saham mengalahkan ekspektasi sebesar dua sen. TJX, yang memiliki pengecer Marshalls, TJ Maxx dan jaringan ritel diskon lainnya, melesat 8,7 persen lebih tinggi karena didorong prospek setahun penuhnya setelah hasil kuartal kedua lebih baik dari perkiraan. Perusahaan ini sekarang memproyeksikan laba tahun fiskal 2015 di kisaran 3,10-3,18 dolar AS per saham, jauh di atas tahun lalu 2,83 dolar AS per saham. Namun, perusahaan kosmetik Elizabeth Arden tenggelam 23,3 persen karena penjualannya pada kuartal keempat anjlok 28,4 persen menjadi 191,7 juta dolar AS akibat penurunan tajam dalam penjualan wewangian selebriti, terutama produk Justin Bieber dan Taylor Swift.Apple, pembuat iPhone dan perusahaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, menetapkan tertinggi baru, sahamnya mencapai 100,68 dolar AS, lebih baik dari capaian tertinggi sebelumnya hampir dua tahun yang lalu.Saham Apple ditutup naik 1,4 persen pada 100,53 dolar AS, juga rekor penutupan baru, sebut AFP.

Rupiah Rabu pagi bergerak melemah 15 poin

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi bergerak melemah sebesar 15 poin menjadi Rp11.694 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp11.679 per dolar AS. Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa mata uang rupiah bergerak melemah setelah sempat mendatar di sesi awal perdagangan terhadap dolar AS. Dolar AS menguat terhadap mata uang negara berkembang di Asia setelah data perumahan AS membaik. "Dolar AS kembali mempertahankan dominasinya terhadap mata uang Asia, termasuk rupiah," katanya. Di sisi lain, ia menambahkan bahwa ekspektasi pelaku pasar uang terhadap ekonomi Amerika Serikat akan mengalami perbaikan sehingga suku bunga bank sentral AS (Fed rate) akan naik. "Investor menanti kebijakan the Fed dari hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada pekan ini," katanya. Menurut dia, Jjika tingkat pekerja menunjukkan kenaikan dan tekanan inflasi naik, diperkirakan The Fed dapat mengubah suku bunganya. "Meningkatnya suku bunga bisa mendorong perpindahan dana dari emerging market ke AS," katanya. Kendati demikian, menurut dia, sentimen dari meredanya krisis geopolitik antara Ukraina dan Rusia masih ada meski tidak terlalu kuat sehingga depresiasi rupiah terhadap dolar AS tidak terlalu dalam.

Dolar menguat didorong data perumahan AS

Kurs dolar AS menguat pada Rabu, di tengah bergairahnya data perumahan AS, yang merupakan tanda bahwa ekonomi AS terus membaik. Greenback (dolar) mencapai tingkat tertinggi terhadap euro setelah Departemen Perdagangan melaporkan "housing starts" (rumah yang baru dibangun) di AS meningkat tajam sebesar 15,7 persen pada Juli dari bulan sebelumnya. Selain itu, data menunjukkan bahwa pembangunan rumah baru milik pribadi untuk Juli berada pada tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 1,093 juta unit, tingkat tertinggi sejak November lalu. Sementara itu, indeks harga konsumen (IHK) di AS meningkat 0,1 persen pada Juli disesuaikan secara musiman. Angka-angka itu kurang lebih sesuai harapan pasar. Para gubernur bank sentral global pada Kamis akan memulai KTT tahunan di Jackson Hole, Wyoming. Investor akan memperhatikan pidato yang disampaikan oleh Ketua Federal Reserve Janet Yellen selama pertemuan untuk mencari petunjuk tentang kenaikan suku bunga. Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh menjadi 1,3319 dolar dari 1,3360 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,6618 dolar dari 1,6728 dolar. Dolar Australia merosot ke 0,9309 dolar dari 0,9324 dolar. Greenback dibeli 102,91 yen Jepang, lebih tinggi dari 102,58 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik ke 0,9091 franc Swiss dari 0,9064 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,0944 dolar Kanada dari 1,0888 dolar Kanada.