Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

29 Agustus 2014

Bursa saham Tokyo ditutup turun 0,23 persen

Bursa saham Tokyo ditutup turun 0,23 persen pada Jumat, setelah sejumlah data ekonomi Jepang melemah, sementara investor ketakutan akibat ketegangan terbaru antara Ukraina-Rusia. Indeks acuan Nikkei 225 melemah 35,27 poin menjadi berakhir pada 15.424,59, sedangkan indeks Topix dari semua saham papan utama turun 0,22 persen atau 2,77 poin menjadi 1.277,97. Saham-saham jatuh karena klaim bahwa pasukan Rusia berada di dalam wilayah Ukraina membantu mendukung separatis pro-Kremlin yang telah bertempur melawan pemerintahan Kiev sejak April. NATO mengatakan sedikitnya 1.000 tentara Rusia berada di tanah Ukraina, namun dibantah oleh Moskow. Tetapi ketegangan sedikit mereda ketika Presiden Rusia Vladimir Putin menyerukan separatis pro-Moskow untuk membuka "koridor kemanusiaan" guna memungkinkan pasukan Ukraina keluar dari kota Novoazovsk yang dikuasai pemberontak. Itu membantu mendorong dolar naik terhadap yen dalam perdagangan sore -- sebuah nilai plus untuk saham pengekspor Jepang. Investor juga menunggu kemungkinan rincian rencana minggu depan untuk memotong tarif pajak perusahaan Jepang, bagian penting rencana pertumbuhan ekonomi Perdana Menteri Shinzo Abe. Spekulasi atas dana pensiun nasional Jepang meningkatkan pangsa ekuitasnya di dalam negeri adalah hal positif lain bagi pasar. "Harapan untuk dana pensiun pemerintah membeli lebih banyak saham domestik akan menjaga harga dari penurunan terlalu jauh," Tsuyoshi Nomaguchi, ahli strategi ekuitas di Daiwa Securities, mengatakan kepada Dow Jones Newswires. Tepat sebelum pasar Tokyo dibuka, pemerintah merilis data yang menunjukkan belanja konsumen turun dan produksi pabrik melambat tajam pada Juli, yang mendorong pertanyaan tentang pemulihan negara itu. Dalam perdagangan valas, dolar membalikkan kembali kerugian awal menjadi dibeli 103,82 yen pada sore, naik dari 103,75 yen di New York. Saham perusahaan elektronik Pioneer turun 1,52 persen menjadi 323 yen, sementara Sharp naik 0,92 persen menjadi 328 yen menyusul pengumuman pasangan ini bahwa mereka membubarkan ikatan modal. Toyota merosot 0,11 persen menjadi 5.928 yen dan Canon turun 0,38 persen menjadi 3.399 yen, sedangkan kelas berat pasar Fast Retailing berkurang 0,35 persen menjadi berakhir di 32.550 yen.

Dolar naik terhadap mata uang Asia

Mata uang dolar naik dalam perdagangan Jumat siang di Asia setelah pulih dari kejatuhan pada pagi hari yang didorong kekhawatiran kemungkinan konflik militer Rusia-Ukrainan dan perkiraan membaiknya data pertumbuhan ekonomi AS. Dolar naik ke 103,82 yen, naik dari sebelumnya 103,70 yen hari itu dan 103,75 yen di New York Kamis malam, lapor AFP. Euro berada di 136,74 yen dari 136,75 yen, sementara mata uang Eropa itu dipertukarkan dengan 1,3171 dolar AS dari 1,3181 dolar AS. Kenaikan dolar terhadap yen sebagian didorong oleh importir Jepang yang membeli mata uang tersebut sebelum bulan berakhir, kata para dealer. Sejumlah partisipan pasar juga membeli kembali dolar ketika Presiden Rusia Vladimir Putin menyerukan kepada kaum separatis pro-Moskow di Ukraina supaya membolehkan tentara Ukraina meloloskan diri dari kota bagian timur Novoazovsk yang dikuasai pemberontak. Investor beralih ke yen, yang dipandang sebagai mata uang aman selama masa pergolakan dan ketidakpastian, menyusul laporan bahwa lebih dari 1.000 tentara Rusia memasuki Ukraina, mendukung kaum separatis pemberontak pro-Moskow melawan Kiev. Walaupun Moskow menyangkal, berita tersebut membuat NATO dan Washington mengeluarkan peringatan baru, dan mengobarkan kekhawatiran eskalasi pertempuran dan kemungkinan perang. "Kepala berita serupa akan menyebabkan dolar jatuh lebih tajam terhadap yen dari sebelumnya," kata Daisaku Ueno, kepala strateg nilai tukar mata uang asing di Mitsubishi UFJ Morgan Stanley, kepada Dow Jones Newswires. Masalah di Eropa timur membayangi data Kamis yang memperlihatkan laju ekspansi ekonomi AS pada 4,2 persen secara tahunan pada April-Juni, naik dari estimasi awal 4,0 persen. Jumat, sebuah catatan data pemerintah menunjukkan bahwa ekonomi Jepang melambat secara tajam bulan lalu, mengarahkan ke lebih banyak pertanyaan tentang kekuatan pemulihan menyusul kenaikan pajak penjualan April. Dolar menguat terhadap mata uang Asia-Pasifik lain. Mata uang dolar naik menjadi 1,2490 dolar Singapura pada Kamis, menjadi 31,94 baht Thailand dari 31,89 baht dan menjadi 11.710,00 rupiah Indonesia dari 11.688,50 rupiah. Greenback juga naik menjadi 1.014,77 won Korea Selatan dari 1.013,48 won, menjadi 43,67 peso Filipina dari 43,66 peso, menjadi 29,90 dolar Taiwan dari 29,89 dolar dan menjadi 60,51 rupee India dari 60,40 rupee. Dolar Australia melemah menjadi 93,49 sen dolar AS dari 93,58 sen dolar AS, sedangkan yuan Tiongkok ditukar 16,89 yen dari 16,86 yen. (*)
Penerjemah: B Kunto Wibisono

Pasar saham utama Eropa dibuka naik

Pasar-pasar saham utama Eropa sedikit rebound(berbalik naik) pada awal perdagangan Jumat, dengan indeks acuan FTSE 100 di London menguat 0,25 persen menjadi 6.822,78 poin. Indeks DAX 30 di Frankfurt naik 0,22 persen menjadi 9.483,42 poin dan indeks CAC 40 di Paris bertambah 0,33 persen menjadi 4.380,61 poin dibandingkan dengan penutupan Kamis (28/8). Ekuitas Eropa merosot pada Kamis, karena klaim bahwa tentara Rusia secara aktif bertempur di Ukraina timur, mengangkat kekhawatiran konfrontasi militer antara Kiev dan mantan gurunya Soviet, demikian laporan AFP.