Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

12 November 2013

Emas Tetap Berada dibawah Level $1.300, Market Khawatirkan Stimulus A.S

SINGAPORE (12/11) - Reuters – Komoditi emas mencapai level terendah 3 ½ pekan terakhir dibawah level harga $1,300 dihari Selasa ini, seiring dengan investor yang mencemaskan penempatan waktu langkah pengurangan stimulus the Fed A.S, sementara demand fisik masih tidak cukup kuat untuk menempatkan sebuah dasar harga.Logam kuning tersebut jatuh untuk sesi keempat berturut mencatatkan penurunan hampir sebesar 3% selama periode tersebut, seiring dengan kuatnya data ekonomi A.S dan pertumbuhan sektor pekerjaan yang meningkatkan kecemasan dari sebuah akhir yang lebih cepat bagi pembelian obligasi bulanan the Fed.Meski adanya data terkini, banyak analis yang memperkirakan the Fed tetap dengan acuan stimulusnya untuk saat ini seiring dengan outlook fiskal A.S tetap tidak pasti dengan pihak pemerintahan yang siap menghadapi tenggat waktu yang lainnya guna menghindari sebuah kegagalan hutang secara lebih awal ditahun depan.Spot emas jatuh 0.2% ke level harga $1,279.8 per ons pada jam 07.20 GMT yang sebelumnya mencapai level $1,276.24 yang terendah sejak 17 Oktober, sementara komoditi perak jatuh 1% menuju empat pekan terendah dilevel $21.02. Emas telah terjatuh hampir selama satu kuartal ditahun ini pada ekspektasi bahwa the Fed akan mengurangi pembelian obligasinya tahun ini, jadi penundaan dalam bentuk apapun dapat memberikan sebuah dorongan bagi harga.Bagaimanapun, gain dapat tetap diawasi oleh kelemahan dalam chart teknikal dan juga demand fisik, sementara emas jatuh dibawah level $1,300 pada hari Jumat telah gagal untuk menarik pembeli di Asia seiring dengan ekpektasi konsumen terhadap pelemahan harga yang lebih jauh lagi.Para dealer mengatakan bahwa para pembeli akan berdatangan seiring dengan penurunan harga menuju ke level $1,200, demand fisik biasanya tidak mendorong atau melemahkan harga global namun menempatkan dasar selama penurunan harga seiring harga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik logam berharga tersebut.ANZ mengatakan bahwa resistance atas berada dilevel harga $1,290, pada hari Senin kemarin BNP Paribas telah meningkatkan outlook harga emas akhir tahunnya ke level harga $1,415 per ons namun mengurangi perkiraannya untuk tahun 2014 ke level $1,095.(tito)

Sentimen Konsumen Jepang Catat Kejatuhan Terbesar Sejak Gempa

Kepercayaan konsumen Jepang turun pada bulan Oktober terbesar sejak gempa terdahsyat pada tahun 2011, ini menunjukkan tantangan pada Perdana Menteri Shinzo Abe untuk menghadapi dalam mempertahankan pemulihan di ekonomi terbesar ketiga di dunia.http://bit.ly/19g0P8Z

Tokyo Ditutup Naik 2.23%

AFP (12/11) – Saham-saham Jepang naik sebesar 2.23% pada sesi penutupan di hari Selasa ini dengan dolar naik terhadap yen mendorong saham-saham pengekspor sejalan dengan pendapatan Jepang menurun.
Indeks acuan Nikkei 225 gain 318.84 point ke level 14,588.68, sementara indeks Topix naik 1.67%, atau 19.76 poin ke level 1,205.41.Dolar naik ke level 99.59 yen dari 99.20 yen di New York pada hari Senin sejalan dengan rilis terbaru data AS yang memunculkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan memulai program stimulusnya secepatnya pada bulan depan.Melemahnya yen merupakan nilai tambah bagi eksportir Jepang sejalan dengan hal ini membuat mereka lebih kompetitif di luar negeri dan menaikkan pendapatan asing.Indeks kepercayaan konsumen untuk bulan Oktober jatuh tajam sejak bulan April 2011, sebulan setelah bencana gempa bumi dan tsunami di Jepang.Diprediksi pemerintah akan menaikkan pajak penjualan pada tahun depan, kenaikan diperkirakan terkait naiknya belanja konsumen.Pada transaksi saham, Honda gain sebesar 1.65% ke level 4,000 yen Sementara Sony naik 3.59% ke level 1,700 yen.Perusahaan periklanan terbesar Dentsu naik sebesar 5.38% ke level 3,915 yen paska perusahaan tersebut menaikkan perkiraan pendapatannya. (bgs)

Investor Menunggu Testimoni Yellen, Emas Turun

LOS ANGELES, MarketWatch (12/11) - Emas berjangka mengambil arah selatan pada perdagangan hari Selasa, menambah penurunan terakhirnya seiring investor melihat laporan data pekerjaan minggu lalu cukup kuat dan berharap untuk mendengar dari Janet Yellen, calon CEO Federal Reserve, kemudian pada minggu ini.Dalam perdagangan elektronik, emas untuk pengiriman Desember turun US$ 4,40, atau sebesar 0,3%, menjadi US$ 1,276.70 per ons. Silver terpukul keras, turun 22 sen, atau 1%, ke level US$ 21,06 per ons.Pada hari Senin, emas gagal melepaskan dari laporan pekerjaan AS yang cukup kuat pada pekan lalu dan harapan yang menyertainya bahwa Federal Reserve akan segera mulai berkonsentrasi aliran stimulus moneter untuk perekonomian.Standard Bank penelitian strategi Walter de Wet tidak mengharapkan downtrend emas baru-baru ini berubah selama beberapa hari ke depan.'Kami harapkan emas tetap berada di bawah tekanan menjelang kesaksian calon Ketua Janet Yellen ke Komite Perbankan Senat AS pada hari Kamis,' katanya dalam sebuah catatan. 'Pasar kemungkinan akan fokus pada bagaimana perkembangan terbaru dalam perekonomian AS telah mengubah pandangannya tentang pembelian aset oleh The Fed.'Sementara itu, trio speaker The Fed yang di tekan pada hari Selasa, dengan pernyataan yang paling menarik yang berpotensi datang dari Presiden The Fed Minneapolis Narayana Kocherlakota pada pukul 1 siang waktu Timur. (izr)

Henkel Kemungkinan Bergerak, Indeks Eropa Berjangka Sedikit Berubah

Bloomberg (12/11) – Indeks eropa berjangka sedikit berubah sejalan dengan perusahaan dari Vodafone Group Plc hingga Henkel AG melaporkan pendapatannya. Indeks berjangka AS sedikit berubah, sementara saham-saham Asia mengalami kenaikan.Vodafone kemungkinan akan bergerak paska laporan pendapatannya turun sebesar 4.9% pada kuartal kedua. Henkel kemungkinan bergerak sejalan dengan pendapatan pada kuartal ketiganya melebihi dari estimasi sebelumnya. Norsk Hydro ASA kemungkinan akan turun paska Vale SA mengatakan bahwa perusahaan tersebut akan menjual sebesar 22% sahamnya pada perusahaan alumunium sebesar $1.8 miliar.Kontrak berjangka pada indeks Euro Stoxx 50 yang berakhir pada bulan Desember naik kurang dari 0.1% ke level 3,051 pada pukul 7:12 pagi di London. Kontrak pada indeks U.K. FTSE 100 tergelincir kurang dari 0.1%. Indeks berjangka pada Standard & Poor 500 sedikit berubah, sementara indeks MSCI Asia Pacific naik sebesar 0.5%.Indeks Stoxx Europe 600, indeks acuan regional eropa, telah rally selama lima pekan berturut-turut sejalan dengan Bank Sentral Eropasecaar tak terduga menurunkan tingkat suku bunganya dan Federal Reserve mempertahankan pembelian obligasi. Indeks acuan tersebut naik sebesar 0.3 % kemarin ditengah pengambil alihan oleh perusahaan alat-alat kesehatan dan output industri China yang lebih tinggi tinggi dari perkiraan sebelumnya. (bgs)

Dolar Naik Jelang Pidato Federal Reserve

LOS ANGELES, MarketWatch (12/11) — Dolar AS bergerak naik pada hari Selasa ini, memantul dari penurunan rendahnya dari hari sebelumnya, dengan beberapa analis memperkirakan kenaikan terhadap mata uang lainnya. Indeks ICE dollar, sebuah indeks dolar AS terhadap enam mata uang lainnya, naik ke level 81.186 paska turun pada level 81.075 di hari Senin lalu. Indeks WSJ Dollar naik ke level 73.50 dari 73.36. Dengan dolar mengalami kenaikan, mata uang lainnya mengalami penurunan, termasuk yen, yang terkadang mengikuti tren dolar. Dolar dibeli sebesar ¥99.55 pada sesi awal pembukaan di hari Selasa , naik dari ¥99.20 saat sesi penutupan di hari Senin.Diantara transaksi mata uang lainnya, euro menurun ke level $1.3393 dari sesi penutupan hari Senin pada level $1.3410, British poundsterling turun di level $1.5969 dari $1.5991, dan dolar Australia jatuh di level 93.31 sen AS dari 93.55 sen AS. (bgs)

Pertumbuhan Kredit China Melambat, Saham Hong Kong Turun

Bloomberg (12/11) – Saham-saham Hong Kong jatuh denagn indeks acuan di kota tersebut menuju penurunan tertingginya dalam tiga hari terakhir, sejalan dengan saham-saham kreditur China turun paska kredit baru pada bulan Oktober turun.Industrial & Commercial Bank of China Ltd., pemberi pinjaman tebesar di Negara tersebut turun sebesar 0.6%. SJM Holdings Ltd. turun sebesar 4.1% paska perusahaan kasino terbesar di Asia melaporkan pendapatan pada kuartal ketiga yang kurang dari estimasi sejalan dengan kompetisi yang ketat di Macau. Zhaojin Mining Industry Co., pemasok emas terbesar kedua di China,tergelincir sebesar 3.3% seiring harga logam mulia jatuh di hari ketiga ditengah kekhawatiran Federal Reserve akan memangkas stimulus.Indeks Hang Seng jatuh sebesar 0.6% ke level 22,940.81 pada pukul 1:11 siang di Hong Kong, dengan lima saham mengalami penurunan untuk setiap yang mengalami kenaikan. Indeks Hang Seng China Enterprises jatuh sebesar 0.4% ke level 10,535.98. Para pemimpin Partai Komunis China pada hari ini menyimpulkan pertemuan selama empat hari yang ditujukan untuk memetakan cetak biru guna pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. (bgs)

Yen Menahan Penurunan, Saham Jepang Naik

Bloomberg (12/11) – Saham-saham Jepang naik dengan indeks Topix mengalami kenaikan pada hari kedua sejalan dengan yen mempertahankan penurunan terhadap dolar. Dentsu Inc. naik paska menaikkan perkiraan labanya. Canon Inc., pembuat kamera terbesar di dunia, naik 1.5%. Dentsu, agen periklanan no 1 di Jepang, naik sebesar 4.7%. Sumitomo Mitsui Financial Group Inc. naik 2.3% menjelang merilis laporan pendapatnya hari ini setelah pasar tutup. Taiyo Yuden Co. jatuh sebesar 11%, memimpin penurunan pada Nikkei 225 Stock Average paska pembuat komponen elektronik memangkas perkiraan pendapatan bersihnya dibawah estimasi analis.Indeks Topix naik sebesar 1.4% ke level 1,202.16 pada pukul 12:57 siang di Tokyo, dengan 33 group industri mengalami kenaikan. Indeks Nikkei 225 naik sebesar 1.9% ke level 14,535.52. Yen ditransaksikan pada level terendah sebesar 99.59 per dolar, level terendah sejak tanggal 20 September lalu. (bgs)

Minyak WTI Turun Dari Tertingginya Pada Bulan November

Bloomberg (12/11) – Minyak WTI (West Texas Intermediate) turun dari harga penutupan tertingginya sejauh bulan ini ditengah spekulasi mengenai cadangan minyak mentah yang mengalami kenaikan tajam sejak bulan Juni lalu di AS yang merupakan konsumen minyak terbesar di dunia Kontrak berjangka tergelincir sebesar 0.3% di New York paska dua hari mengalami gain. Cadangan minyak AS naik dalam delapan pekan, naik sebesar 500,000 barel diakhir periode pada tanggal 8 November, berdasarkan pada survei Bloomberg News menjelang laporan dari Energy Information Administration pada pekan ini. Iran dan Pengawas Atom PBB menandatangani kesepakatan mereka selama enam tahun kemarin, memberikan akses pengawasan yang lebih luas mengenai fasilitas nuklir di negara Teluk Persia tersebut. WTI untuk pengiriman bulan Desember turun sebesar 32 sen ke level $94.82 per barel pada transaksi elektronik di New York Mercantile Exchange. Kontrak berada pada level $94.83 pukul 2:11 siang waktu Sydney. Kontrak naik sebesar 0.6% ke level $95.14 kemarin, penutupan terendah sejak tanggal 31 Oktober. Volume semua kontrak berjangka ditransaksikan sebesar 62% dibawah 100 hari rata-rata.Minyak jenis Brent untuk penyelesaian bulan Desember turun sebesar 23 sen, atau 0.2%, ke level $106.17 per barel pada ICE Futures Europe exchange di London. Indeks acuan minyak mentah eropa premium berada pada level $11.34 dibanding WTI. Bentangan sebesar $11.26 kemarin, tertinggi berdasarkan pada penutupan dalam empat hari terakhir. (bgs)
 

Yen Berada Pada Tujuh Pekan Terednahnya Terhadap Dolar

Bloomberg (12/11) – Yen tergelincir ke level terendahnya dalam tujuh pekan terakhir terhadap dolar sejalan dengan gap diantara imbal hasil pada obligasi 30 tahun Jepang dan AS melebar tajam sejak tahun 2011 ditengah tanda-tanda stabilnya ekonomi terbesar di dunia tersebut. Yen melemah kembali terhadap mata uang lainnya sejalan dengan ekuitas Asia naik pada hari kedua yang mempengaruhi permintaan akan asset safe haven. Poundsterling menahan gain lima harinya terhadap dolar Australia menjelang Bank of England mempublikasikan mengenai perkiraan ekonomi dan inflasi besok. Permintaan akan dolar Australia menurun pasca survei dari pihak swasta menunjukkan sentimen bisnis yang memburuk pada bulan lalu.Yen turun sebesar 0.3% ke level 99.48 per dolar pada pukul 11:02 pagi di Tokyo dan menyentuh level 99.53, level terendah sejak tanggal 20 September lalu. Yen jatuh sebesar 0.2% ke level 133.25 per euro. Dolar naik sebesar 0.1% ke level $1.3399 per euro. Poundsterling gain sebesar 0.1% ke level $1.7105 paska kenaikan sebesar 1.7% dalam lima sesi terakhir. (bgs)

Dow Jones perpanjang rekor ditengah spekulasi stimulus

New York,Bloomberg (11/11) - Dow Jones Industrial Average memperpanjang rekor sejalan dengan investor yang menunggu laporan pendapatan dari beberapa perusahaan ritel untuk mengukur kekuatan permintaan konsumen dan kemungkinan pemotongan stimulus moneter. Indeks Standard & Poor 500 Index naik 0,1 persen menjadi 1,771.85 di New York dan ditutup beberapa poin dari titik rekor. Indeks Dow Jones naik 21,13 poin, atau 0,1 persen ke 15,782.91. Pasar obligasi AS ditutup karena libur Hari Veteran. Pendapatan perusahaan yang melampaui estimasi dan dukungan keuangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Federal Reserve telah mendorong S & P 500 naik lebih dari 160 persen sejak level terendah bulan Maret 2009. Dari 447 perusahaan di S & P 500 yang telah merilis laba kuartal ketiga sejauh ini, 75 persen telah mengalahkan perkiraan analis berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. 14 perusahaan di S & P 500 akan melaporkan pendapatannya minggu ini. News Corp adalah satu-satunya anggota yang dijadwalkan untuk memposting hasil setelah penutupan pasar hari ini. Wal-Mart Stores Inc, Macy Inc dan Nordstrom Inc adalah diantara perusahaan ritel yang melaporkan pendapatan di akhir pekan ini. Home Depot Inc akan posting hasilnya pada 19 November mendatang. Ekonom masih meramalkan Fed akan menunda tapering pembelian aset sampai Maret bahkan setelah data payrolls mengalahkan perkiraan. Pelonggaran kuantitatif tersebut akan diturunkan dari $ 85 miliar menjadi $ 70 miliar pada pertemuan kebijakan tanggal 18-19 Maret mendatang, menurut perkiraan rata-rata dari 32 analis dalam survei Bloomberg tanggal 8 November lalu.

Saham China Naik Tajam Dalam Dua Pekan Terakhir

Bloomberg (12/11) – Saham-saham China naik, mendorong indeks acuan tersebut ke gain tertingginya dalam hampir dua pekan terakhir menjelang keputusan pertemuan Partai Komunis selama empat hari.Indeks Shanghai Composite naik sebesar 0.6% ke level 2,121.50 pada pukul 9:56 pagi waktu lokal. Para petinggi partai komunis sedang mengadakan pertemuan di Beijing guna memetakan cetak biru untuk reformasi sejalan dengan Negara tersebut menuju pada penurunan pertumbuhan ekonomi selama dua dekade lebih. Sebuah pengumuman resmi akan dirilis setelah pertemuan tersebut berakhir. Indeks CSI 300 naik sebesar 0.7% ke level 2,332.22. Indeks Hang Seng China Enterprises gain 0.2%. Indeks Bloomberg China-US Equity naik sebesar 0.9% di New York kemarin. Volume transaksi di indeks Shanghai turun sebesar 30% dibawah 30 hari rata-rata sejauh hari ini pasca turun ke empat bulan terendahnya kemarin. Indeks Shanghai Composite telah mengalami penurunan sebesar 13% dari tertingginya pada tanggal 6 Februari tahun ini terkait pertumbuhan ekonomi yang akan menurun pada kuartal keempat.Indeks acuan tersebut ditransasikan sebesar 8.4 kali proyeksi laba dalam dua belas kedepan, dibanding dengan tujuh tahun rata-rata sebesar 15.3 kali, berdasarkan pada data yang dihimpun oleh Bloomberg. (bgs)

Bursa Saham Jepang berakhir naik 1.30 persen

Tokyo, AFP (11/11) – Pasar saham Tokyo naik 1,30 persen Senin seiring kuatnya data pekerjaan AS yang mendorong sentimen investor di Jepang juga para dealer melihat kinerja pendapatan perusahaan Jepang yang cukup menarik. Indeks Nikkei 225 naik 183,04 poin menjadi 14,269.84, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham bagian pertama naik tipis 0,78 persen atau 9,23 poin menjadi 1,185.65. Kenaikan saham-saham Tokyo hari Senin muncul setelah hari Jumat Wall Street melakukan reli di mana Dow Jones Industrial Average berakhir pada rekor terbaru di 15,761.78, naik 1,08 persen setelah didorong oleh data pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan. "Sentimen Ekuitas umumnya tetap kuat secara global - cukup untuk melawan rasa takut terhadap kemungkinan langkah tapering dari the Fed untuk saat ini," kata general manager ekuitas dari SMBC Nikko Securities, Hiroichi Nishi. "Harapan untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat di ekonomi terbesar dunia (AS) seharusnya bisa mendukung kepercayaan dalam arti luas, sedangkan faktor pelemahan yen pada khususnya, seharusnya bisa mendongkrak saham Jepang hari ini," katanya kepada Dow Jones Newswires . Di pasar uang, dolar ditransaksikan pada level ¥ 99,01 pada perdagangan sore di Tokyo, sedikit lebih lemah dari ¥ 99,04 pada Jumat sore di New York tetapi juga naik dari level ¥ 98 - yen sebelum rilis angka pekerjaan AS Jumat lalu. Sumitomo Mitsui Financial Group naik 2,03 persen dan ditutup pada ¥ 4.770 menjelang laporan pendapatan hari Selasa, sementara Mizuho Financial Group naik 0,97 persen menjadi ¥ 207 yen. (brc)

Saham Hong Kong ditutup 1.43 persen lebih tinggi

Hong Kong, AFP (11/11) – Saham-saham Hong Kong ditutup 1,43 persen lebih tinggi pada Senin setelah rilis data ekonomi China dan AS yang lebih baik dari perkiraan dan laporan bahwa Beijing akan membuka perusahaan negara untuk dapat diinvestasikan oleh pihak swasta dengan porsi yang lebih besar. Indeks acuan Hang Seng Index ditutup menguat 325,46 poin menjadi 23,069.85 dengan volume transaksi sebesar HK$52.79 milyar ($ 6.81 milyar), mengakhiri lima sesi penuruan berturutturut. Para pedagang merespon laporan berita bahwa China akan memungkinkan investor swasta untuk meningkatkan saham mereka di perusahaan-perusahaan milik negara. Investor akan selalu waspada untuk setiap berita yang muncul terkait reformasi China karena Partai Komunis di negara itu yang mengadakan rapat kebijakan sekali dalam satu dekade pada akhir pekan lalu. Saham pembuat komponen elektronik, Johnson Electric reli ke level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir setelah beberapa analis saham menaikan peringkat saham tersebut pasca rilis hasil pendapatan semester pertamanya. Pasar saham Hong Kong juga terangkat oleh data yang menunjukkan bahwa ekonomi AS menambah 204.000 pekerjaan di bulan Oktober, dua kali lipat dari perkiraan analis sebelumnya. Data yang lebih positif juga keluar dari China pada akhir pecan yang menunjukkan tingkat output industri yang tumbuh sebesar 10,3 persen per tahun pada bulan Oktober. Sementara itu, saham-saham China berakhir sedikit lebih tinggi. Shanghai Composite Index naik 0,16 persen atau 3,34 poin di 2,109.47 dengan volume sebesar 59,9 miliar yuan ( $ 9.8 milyar )

Emas jatuh pada kuatnya data China, ketakutan tapering Fed

New York, 11/11 (Reuters) – Harga emas jatuh pada hari Senin ke level terendah dalam hampir satu bulan terakhir setelah ada tanda-tanda pertumbuhan ekonomi yang stabil di China yang memicu kekhawatiran tentang pengetatan moneter disana dan memperpanjang penurunannya di sesi sebelumnya terkait kekhawatiran tapering dari Federal Reserve AS. Harga emas turun setelah data yang dirilis akhir pekan menunjukkan inflasi tahunan China naik dan output industri manufaktur serta data investasi menunjukkan tanda-tanda stabilisasi dalam perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut meningkatkan kekhawatiran pasar terhadap pengetatan kebijakan. Emas jatuh untuk sesi ketiga berturut-turut. Ini mencatat penurunan terbesar satu hari di lebih dari sebulan terakhir pada hari Jumat lalu saat data pekerjaan AS untuk bulan Oktober yang cukup kuat, memicu spekulasi akan memangkas stimulus pembelian obligasi The Fed sedini bulan Desember mendatang. "Emas masih diperdagangkan di bawah ancaman tapering the Fed respon terhadap data penggajian non pertanian hari Jumat lalu," kata David Meger, direktur perdagangan logam di pialang berjangka, Vision Financial Markets. "Keberlangsungan penguatan pasar ekuitas terus meningkatkan investasi dolar dan menjauhi logam mulia," kata Meger. Spot emas turun 0,5 persen pada posisi $ 1,282.56 per ounce pukul 01:54 WIB, setelah sebelumnya mencapai terendah sejak 17 Oktober di $ 1,278.94 per ounce pada awal perdagangan. Emas berjangka Comex, AS untuk Desember turun $ 3,50 dan diselesaikan pada $ 1,281.10 per ounce, dengan volume perdagangan sekitar 45 persen di bawah rata-rata 250 - hari, berdasarkan data Reuters. (brc)

Indeks China Berjangka Naik Jelang Akhir Sidang Pleno Partai Komunis

Bloomberg (12/11) – Indeks China berjangka naik menjelang keputusan pertemuan Partai Komunis selama empat hari.Kontrak berjangka pada indeks CSI 300 yang akan berakhir pada bulan November gain sebesar 0.3% ke level 2,325 pada pukul 9:15 pagi waktu lokal. PetroChina Co. dan China Petroleum & Chemical Corp. kemungkinan bergerak terkait spekulasi bahwa pemerintah kemungkinan akan mengumumkan mengenai penurunan harga energi pasca berakhirnya pertemuan tersebut. China Shipping Development Co. kemungkinan mengalami kenaikan pasca China Securities Journal melaporkan bahwa pemerintah akan memudahkan bagi pengirim untuk mendapatkan subsidi guna mendorong pergeseran kapal-kapal lama.Indeks Shanghai Composite naik sebesar 0.2% ke level 2,109.47 kemarin, dengan volume transaksi jatuh dalam empat bulan terendahnya. Para petinggi partai sedang mengadakn pertemuan di Beijing guna memetakan cetak biru guna reformasi sejalan dengan Negara tersebut menuju pertumbuhan ekonomi yang menurun dalam hampir dua dekade lebih. Sebuah pengumuman resmi akan dirilis pasca berakhirnya pertemuan.Indeks CSI 300 naik sebesar 0.3% ke level 2,315.89 kemarin. Indeks Hang Seng China Enterprises gain sebesar 1.9%. Indeks Bloomberg China-US Equity, indeks yang mayoritas mentransaksikan perusahaan AS yang terdaftar di China naik sebesar 0.9% di New York.Indeks Shanghai Composite telah mengalami penurunan sebesar 13% dari tertingginya tahun ini pada tanggal 6 Februari terkait pertumbuhan ekonomi yang akan menurun pada kuartal keempat. Indeks acuan tersebut ditransaksikan sebesar 8.4 kali proyeksi laba selama dua belas bulan kedepan, dibanding dengan tujuh tahun rata-rata sebesar 15.3, berdasarkan pada data yang dihimpun oleh Bloomberg. (bgs)

Saham Hong Kong Berayun dari Gain & Loss Jelang Pertemuan China Berakhir

Bloomberg (12/11) – Saham-saham Hong Kong berayun diantara gain dan loss sejalan dengan pembuat kebijakan China menyimpulkan pertemuan selama empat hari guna memetakan reformasi ekonomi.Indeks Hang Seng jatuh sebesar 0.2% ke level 23,033.29 pada pukul 9:33 pagi di Hong Kong paska kenaikan sebesar 0.1%. Indeks acuan tersebut telah mengalami penurunan sebesar 2.2% pada pekan lalu ditengah kekhawatiran mengenai Federal Reserve yang kemungkinan akan memangkas stimulus lebih awal dari yang diperkirakan ditengah tanda-tanda pemulihan ekonomi. Indeks Hang Seng China Enterprises naik sebesar 0.1% ke level 10,589.03.Presiden Xi Jinping dan para pemimpin Partai Komunis hari ini menyimpulkan pertemuan selama empat hari yang ditujukan guna memetakan cetak biru bagi reformasi. Anggota Chinese Politburo Yu Zhengsheng mengatakan pada bulan lalu bahwa pertemuan “akan mendukung mengenai perubahan mendasar pada setiap sektor ekonomi dan sosial.”Indeks Hang Seng telah mengalami kenaikan sebesar 16% dari terendahnya tahun ini pada tanggal 24 Juni hingga kemarin ditengah tanda-tanda stabilnya ekonomi China. Indeks acuan Hong Kong ditransaksikan sebesar 11 kali dari estimasi pendapatan pada hari ini, dibanding dengan 16 kali pada indeks Standard & Poor 500 kemarin. (bgs)

Sentimen Stimulus AS, Emas Bertahan Di Bawah $1,300

Singapura, Reuters (12/11) – Emas bertahan dibawah $1,300 pada hari Selasa, ditransaksikan mendekati 3-1/2 pekan sejalan dengan para investor khawatir mengenai tapering stimulus Federal Reserve dan sejalan dengan permintaan emas fisik tidak cukup kuat guna menetapkan harga bawah. Emas menurun sebesar 0.1% ke level $1,281.56 per ounce pada pukul 00:26 GMT. Emas ditransaksikan dibawah $1,300 sejak hari Jumat dan telah mengalami penurunan sebesar 3% selam empat sesi terakhir. Emas berada dibawah tekanan sejak hari Kamis lalu sejalan dengan kenaikan pada data ekonomi dan pekerjaan AS yang mengalami kekhawatiran akan stimulus Federal Reserve.Penurunan emas dibawah $1,300 telah gagal menarik permintaan di Asia sejalan dengan para konsumen menunggu terkait perkiraan harga yang melemah.Sebuah parlemen khusus Roamania secara tegas menolak pengajuan draft yang akan mengijinkan Canada Gabriel Resources mendirikan tambang emas terbesar eropa di gunung Carpathian.Global banker BNP Paribas menurunkan perkiraan harga emas di tahun 2014 sebesar $1,095 per ounce dari $1,155, akibat pemulihan ekonomi di AS dan lesunya permintaan. (bgs)

Kospi Rebound, Saham Asia Naik

Bloomberg (12/11) – Saham-saham Asia naik, mendorong indeks regional mengalami kenaikan pada hari kedua, sejalan dengan saham-saham Korea rebound dari dua bulan terendahnya. Baht memperpanjang penurunan terhadap dolar pasca para senator Thailand menolak permintaan amnesti yang memicu protes, sementara emas menahan penurunannya.Indeks MSCI Asia Pacific naik sebesar 0.2% pada pukul 9:19 pagi di Tokyo sejalan dengan indeks Kospi naik sebesar 0.7% di Seoul, menahan penurunan selama enam hari. Indeks berjangka Standard & Poor 500 sedikit berubah pasca indeks acuan tersebut naik sebesar 0.1% di New York mendekati rekornya. Yen ditransaksikan pada level 99.16 per dolar, level penutupan terendah sejak tanggal 20 September. Baht menuju tujuh pekan terendahnya sementara rupee India menuju penurunan. Emas ditransaksikan mendekati harga terendahnya dalam empat pekan terakhir.Senat Thailand menolak pengajuan amnesti sebagi serangan politik setelah debat selama lebih dari 10 jam, Sementara para petinggi Partai Komunis China menyimpulkan empat hari kebijakan ekonomi dalam perrtemuan hari ini. India kemungkinan akan melaporkan pertumbuhan tertingginya mengenai output industri dalam sebelas bulan kedepan, sementara Indonesia diproyeksikan tetap mempertahankan tingkat suku bunga selama tiga bulan kedepan, berdasarkan pada survei Bloomberg oleh para ekonom. Laporan Jepang mengenai kepercayaan konsumen dan supplai uang dalam bulan Oktober.Indeks Australia S&P/ASX 200 gain sebesar 0.4%, memangkas penurunan tiga harinya, sementara indeks Japan Topix naik sebesar 0.1%. (bgs)

Yen Tahan Penurunan, Saham Jepang Naik Pada Hari Kedua

Bloomberg (12/11) – Saham-saham Jepang naik , dengan indeks Topix menagalami kenaikan pada hari kedua sejalan dengan yen menahan penurunan terhadap dolar.Indeks Topix naik sebesar 0.1% ke level 1,186.41 pada pukul 9:01 pagi di Tokyo, dengan 19 dari 33 group industri mengalami kenaikan. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik sebesar 0.2% ke level 14,295.99. Yen ditransaksikan sebsar 99.18 per dolar pasca penurunan kemarin di level 99.16, level penutupan terendah sejak tanggal 20 September lalu.Lebih dari 700 perusahaan di indeks Topix mempublikasikan pendapatan bulan ini hingga kemarin, berdasarkan pada data yang dihimpun oleh Bloomberg. Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. dan Mizuho Financial Group Inc. dijadwalkan melaporkan pendapatannnya pada tanggal 14 November mendatang.Kontrak berjangka pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah. Sementara saha-saham AS mengalami kenaikan kemarin, dengan Dow Jones Industrial Average memperpanjang rekornya, sejalan dengan para investor menunggu laporan pendapatan retail untuk menilai kekuatan permintaan konsumen dan kemungkinan pemangkaksan stimulus moneter. (bgs)

Nikkei Berjangka Naik ditengah Melemahnya Yen

Bloomberg ( 12/11 ) - Indeks berjangka Jepang naik, menandakan Nikkei 225 Stock Average kemungkinan naik di hari kedua dengan melemahnya yen dalam tujuh minggu terakhir terhadap dolar. Kontrak pada Indeks acuan Australia menguat setelah saham AS ditutup mendekati rekor penutupan sementara baht Thailand memperpanjang penurunannya.Nikkei 225 berjangka naik 0,5 persen menuju level  14.350 pada pukul  3:00 pagi di Osaka dan diperdagangkan pada level 14.330 di Chicago dari level 14.280 sebelumnya di Jepang. Kontrak pada  Indeks S & P / ASX 200 di Sydney naik 0,4 persen seiring indeks  Standard & Poor 500 naik 0,1 persen menjadi 1,771.89 di New York. Yen diperdagangkan di level 99,20 per dolar, mendekati level penutupan terendahnya sejak tanggal 20 September yang lalu, sedangkan baht melemah di hari kelima. Euro mempertahankan gain sementara emas mempertahankan penurunannya. Minyak mentah Brent dan bensin melonjak kemarin.India mungkin akan memposting pertumbuhan tercepat pada output industrinya  dalam 11 bulan terakhir pada bulan September yang lalu, sementara Indonesia diproyeksikan untuk mempertahankan suku bunganya agar  tidak berubah untuk bulan ketiga pada hari ini. Jepang melaporkan kepercayaan konsumen dan pemesanan alat-alat permesinan. Para petinggi pemimpin Partai Komunis China menyimpulkan tentang kebijakan KTT ekonomi pada hari ini. Senat Thailand mulai berdebat kemarin tentang proposal amnesti tagihan yang diusulkan karena telah menuai protes. Federal Reserve Bank Chicago  mengisukan aktivitas indeks nasional hari ini.Para pemimpin China ' kemungkinan mengadopsi agenda reformasi yang ambisius tapi akan lebih banyak bergantung pada pelaksanaannya, ' kata Michael Kurtz , kepala global strategi ekuitas darii Nomura Holdings Inc yang berbasis di Hong Kong, dalam sebuah e -mail. ' kami optimis bahwa Nikkei Jepang dalam jangka menengah sampai  jangka panjang tetap utuh. '  ( rk )

Saham AS Bersiap Pada Rekor Tertinggi Yang Baru

NEW YORK, MarketWatch ( 12/11 ) – Saham-saham AS  goyah antara keuntungan dan kerugian yang kecil pada hari Senin setelah kinerja yang kuat di sesi sebelumnya yang mendorong indeks Dow ke rekornya mendekati penutupan.Para investor menimbang laporan ekonomi China yang keluar selama akhir pekan dan membantu mendorong ekuitas di Asia dan Eropa. Mereka juga terus-menerus mencermati data laporan pekerjaaan AS yang  lebih baik dari perkiraan pada hari Jumat kemarin.Perdagangan obligasi  libur pada hari Senin karena Hari Veteran, dimana tidak akan ada juga  laporan ekonomi dari pemerintah AS.' Hari ini akan menjadi hari yang cukup ringan ketika datang pergerakan, hanya karena kita tidak akan melihat banyaknya data di jalan, ' kata Kristina Hooper, seorang analis investasi AS di Allianz Global Investors. ' Kurangnya titik data ekonomi hari ini mungkin hanya menyebabkan pengawasan lebih lanjut dari laporan pekerjaan pada hari Jumat kemarin. 'Indeks S & P 500 terakhir tidak berubah  pada level 1.771. Indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 14 poin atau kurang dari 0,1% menjadi 15.776, menuju rekor penutupan terbaru. Indeks Nasdaq Composite berada pada 1 poin, atau kurang dari 0,1% menuju ke level 3.921. ( rk )

Emas Turun ke 3 Minggu Terendah Akibat Data Pekeja Gain

Bloomberg (12/11) - Emas tergelincir ke tiga minggu terendah di New York terhadap spekulasi bahwa tanda-tanda penguatan ekonomi AS akan mendorong Federal Reserve untuk membatasi langkah-langkah stimulusnya, mengikis daya tarik logam sebagai penyimpan nilai.Para pengusaha di AS menambahkan 204.000 pekerja di bulan Oktober, dibandingkan dengan 120.000 yang diharapkan dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom, data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan pada tanggal 8 November kemarin Presiden The Fed Bank of Atlanta, Dennis Lockhart mengatakan pada hari yang sama bahwa bank sentral akan mempertimbangkan mengurangi program pembelian obligasinya pada pertemuan kebijakan bulan depan. Pekan lalu, harga turun 2,2 persen.' Emas akan tetap di bawah tekanan karena pembicaraan tapering, ' kata Sterling Smith, seorang spesialis berjangka dari Citigroup Inc. di Chicago, dalam sebuah wawancara telepon. ' Prospek bearish. 'Emas berjangka untuk pengiriman Desember kehilangan 0,3 persen untuk menetap di $ 1,281.10 per ons pada pukul 1:42 siang di Comex New York, setelah menyentuh $ 1,278.10, terendah untuk kontrak teraktif sejak 17 Oktober kemarin.Perdagangan adalah 30 persen di bawah rata-rata untuk hari ini selama 100 hari terakhir, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.Emas Berjangka telah jatuh 24 persen selama tahun ini, menuju penurunan tahunan pertama dalam 13 tahun terakhir, karena beberapa investor kehilangan kepercayaan dalam logam sebagai penyimpan nilai dan spekulasi The Fed akan memperlambat pembelian utang bulanannya sebesar $ 85 miliar.Perak berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,2 persen menjadi $ 21,282 per ons di New York, setelah menyentuh terendah tiga minggu dari $ 21,23 sebelumnya.(frk)

Saham AS berfluktuasi Dekati Rekor Terhadap Stimulus

Bloomberg (12/11) – Saham-saham AS berfluktuasi, setelah keuntungan beruntun mingguan terpanjang sejak bulan Februari yang lalu, karena investor menunggu laporan laba peritel untuk mengukur kekuatan permintaan konsumen dan kemungkinan pemotongan untuk stimulus moneter.Transocean Ltd. naik 3,8 persen setelah kontraktor rig lepas pantai yang bersepakat dengan investor Carl Icahn untuk mengusulkan dividen $ 3 per saham. ViroPharma Inc. melonjak 26 persen setelah Shire Plc. membeli perusahaan tersebut sekitar $ 4,2 miliar. Best Buy Co. naik 2,7 persen menjadi $ 43,78 akibat analis UBS AG menaikkan sahamnya. D.R. Horton Inc. turun 2,2 persen karena saham homebuilder turun untuk hari ketiga.Indeks S & P 500 naik kurang dari 1 poin menjadi 1,771.05 pada pukul 12:27 siang di New York, dalam satu titik rekor. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 20,80 poin, atau 0,1 persen, ke 15,782.58, menuju mendekati rekornya. Perdagangan di saham S & P 500 adalah 20 persen di bawah rata-rata 30 - hari pada hari ini. Pasar obligasi AS ditutup karena libur Hari Veteran.' Hari ini akan menjadi sangat ringan karena ini adalah hari libur bagi banyak orang, ' kata John Carey, manajer portofolio dari Pioneer Investment Management, mengatakan melalui telepon dari Boston. 'Orang-orang akan mengamati selama beberapa minggu ke depan untuk melihat apakah The Fed tidak akan memutuskan untuk memulai pemotongan stimulusnya pada tahun ini. Jika pendapatan cenderung terus lebih tinggi maka dukungan akan berada di sana untuk harga saham yang lebih baik. '(frk)

Saham Eropa naik, Emas Turun Sementara Index S&P 500 Fluktuasi

Bloomberg (11/11) – Saham Eropa naik, obligasi Jerman mengalami gain dan emas jatuh untuk hari ketiga, mendekati tiga pekan terendah, mata uang market negara berkembang melemah setelah data A.S meredam optimisme untuk perpanjangan stimulus the Fed dan sebuah angin topan yang telah menyapu keseluruh Filipina, saham A.S sedikit berubah.Index Stoxx Europe 600 bertambah 0.2% ke level 323.38 pada jam 9:45 pagi di New York, index S&P 500 berfluktuasi mendekati level 1,770, yield obligasi 10 tahun Jerman jatuh satu basis poin ke level 1.75%.Mata uang rupee India turun 1.2%, peso Filipina turun 0.9% dan sebagian besar saham dinegara tersebut jatuh selama enam pekan terakhir, emas untuk pengiriman cepat turun 0.4% ke level $1,283.62 per ons, minyak mentah Brent naik untuk hari kedua setelah diskusi guna membatasi program nuklir Iran yang diakhiri tanpa sebuah resolusi.Data payroll A.S naik hampir dua kali lipat sebanyak proyeksi ekonomi, berdasarkan laporan dari Departemen Tenaga kerja pada tanggal 8 November, data hari berikutnya memperlihatkan akselerasi produksi industri China secara diluar dugaan, angin topan super Haiyan menuju ke Vietnam setelah membunuh sebanyak 10.000 orang di Filipina, market obligasi pemerintah A.S ditutup guna memperingati hari Veteran.(tito)

Wall Street dibuka Datar Pasca Reli Lima Pekan

Reuters (11/11) – Saham dibuka datar pada hari Senin ini seiring dengan para investor yang mengambil jeda setelah Dow dan index S&P 500 naik lima pekan berturut, sementara volume perdagangan kemungkinan menjadi sepi sehubungan dengan hari libur nasional memperingati hari Veteran.Saham Dow Jones industrial average jatuh 0.06% sebanyak 9.63 poin ke level 15,752.15, index S&P 500 turun 0.1% sebanyak 1.72 poin ke level 1,768.89 dan index Nasdaq Composite jatuh 0.18% sebanyak 7.246 poin ke level 3,911.987.(tito)

Saham A.S Sedikit Berubah Setelah Equitas Reli Untuk Minggu Kelima

Bloomberg (11/11) - Saham AS sedikit berubah, setelah ekuitas mengalami penguatan mingguan secara beruntun terpanjang sejak bulan Februari, seiring investor menunggu laporan pendapatan pada minggu ini dari retailer untuk mengukur kekuatan permintaan konsumen.Indeks Standard & Poor 500 turun 0,1 persen menjadi 1,769.46 pada pukul 9:30 pagi di New York. Volume perdagangan mungkin lebih rendah pada hari ini sejalan dengan libur Hari Veteran. Pasar obligasi AS ditutup.Indeks S & P 500 naik 0,5 persen pada minggu lalu untuk minggu kelimanya. Data yang lebih baik diperkiraan pada pekerjaan dan pertumbuhan menunjukkan ekonomi A.S cukup kuat untuk menahan penurunan stimulus Federal Reserve, bahkan ketika belanja konsumen naik pada kuartal terakhir di laju paling lambat sejak 2011.Wal-Mart Stores Inc, Macy Inc dan Nordstrom Inc antara perusahaan ritel melaporkan pendapatannya pada minggu ini, sementara Home Depot Inc mengumumkan hasil pendapatannya pada 19 November. (izr)

Emas Berada 3 ½ Pekan Terendah pada Diskusi Pengurangan the Fed Pasca Rilis Data A.S

LONDON (11/11) - Reuters – Komoditi emas mencapai tiga setengah pekan terendah dihari Senin pasca sebuah kejutan lonjakan dalam pertumbuhan sektor pekerjaan A.S yang memicu spekulasi bahwa the Fed akan segera memulai mempertimbangkan kembali stimulus moneternya, yang menyusutkan daya tarik bullion.Analis mengatakan bahwa bank sentral A.S dapat mulai mengurangi kembali pembelian obligasi bulanannya paling cepat bulan depan, bagaimanapun juga diperkirakan langkah pengurangan akan dimulai tahun depan.Sebuah akhir dari program QE (quantitative easing) the Fed diperkirakan akan mempengaruhi aset seperti emas yang telah terdorong oleh likuiditas bank sentral dan sebuah suasana suku bunga yang rendah.Spot emas jatuh menuju level terendahnya sejak 17 Oktober dilevel harga $1,278.94 per ons dalam perdagangan sebelumnya, setelah turun 1.5% dalam sesi sebelumnya, penurunan satu hari terbesarnya dalam sekitar sebulan yang turun 0.4% ke level $1,283.71 per ons pada pukul 13.03 GMT, sementara emas berjangka Comex untuk Desember turun $1.50 ke level harga $1,283.00 per ons.Dollar berangsur perlahan turun terhadap sejumlah mata uang, meski masih tetap terlihat dari dua bulan tertinggi yang ditetapkan pada hari Jumat pekan lalu setelah laporan kunci pada pekerjaan A.S yang memperlihatkan bahwa pihak pemberi kerja telah menambahkan 204.000 pekerjaan baru dibulan Oktober, yang sama sekali mengalahkan perkiraan untuk 125.000 pekerjaan.Pertumbuhan disektor pekerjaan bahkan lebih mengejutkan dalam kemunculannya setelah sebulan ketika terjadi sebuah kebuntuan di Washington yang memaksakan shutdown selama 16 hari, sebagai hasilnya yield 10 tahun A.S naik menuju mendekati dua bulan tertinggi.Ketika emas kehilangan daya tariknya, kenaikan sebaliknya datang dari obligasi A.S dan market lainnya yang terlihat bersifat negatif terhadap logam berharga.Emas telah menyentuh level tertinggi dilevel harga $1,920 per ons ditahun 2011, yang sebagian terbantu oleh acuan stimulus dari bank sentral diseluruh dunia pada saat itu.Namun harga telah kehilangan hampir satu kuartal dari nilainya ditahun ini, ketika the Fed member sinyal penarikan.(tito)

Dolar Berhenti setelah Menguat, Gain Euro Dibatasi

Reuters (11/11) - Dolar berhenti pada hari Senin setelah menguat selama dua hari terakhir, dengan kenaikan lebih lanjut terlihat tergantung pada apakah yield obligasi AS terus meningkat seiring perdebatan mengintensifkan ketika Federal Reserve akan memangkas stimulusnya.Euro berjuang untuk menguat seiring The Fed dan divergen jalur kebijakan moneter Bank Sentral Eropa yang mendorong investor untuk menjual mata uang euro pada tingkat yang lebih tinggi.Euro naik ke level US$ 1,3390 pada volume perdagangan yang lebih rendah dari biasanya, tetapi kenaikan tertutupi seiring sebagian investor menjual sekitar US$ 1,3400. Euro mencapai level terendah dalam dua bulan terakhir pada level harga US$ 1,3295 pada hari Kamis lalu setelah ECB mengejutkan pasar dengan memotong suku bunga utamanya ke rekor rendah pada level 0,25 persen.Indeks dolar turun 0,2 persen menjadi 81,139, setelah mencapai level tertingginya dalam dua bulan terakhir dari level 81,482 pada hari Jumat setelah sebuah laporan menunjukkan pengusaha AS menambahkan 204.000 pekerjaan baru pada bulan lalu. Mengalahkan perkiraan ekonom yang hanya sebesar 125.000 pekerjaan.Data yang kuat bahkan lebih mengejutkan seiring kemunculannya dalam waktu sebulan  ketika terjadinya kebuntuan anggaran di Washington yang memaksa shutdown parsial pemerintah selama 16 hari, ini menunjukkan pemulihan ekonomi AS berada pada pijakan yang lebih kuat daripada yang diperkirakan sebelumnya. (izr)

Pertumbuhan Output Industri Italia dibawah Ekspektasi

ROME (11/11) – Produksi industri Italia naik dibulan September, dipimpin oleh kenaikan dari output barang kapital namun kenaikan tersebut masih berada sedikit dibawah ekspektasi.Output industry di Italia naik 0.2% dibulan September dari Agustus dalam jangka waktu yang telah disesuaikan secara musiman, berdasarkan pernyataan dari pihak national statistics institute Istat dihari Senin, produksi barang kapital naik 0.4% dan juga sektor energi semuanya turun, berdasarkan data Istat.Sebuah kenaikan sebesar 0.3% dalam output industri telah menjadi perkiraan rata-rata dalam sebuah polling yang terdiri dari 14 ekonom.Istat juga menyatakan bahwa produksi industri Italia turun 0.3% dibulan September dari bulan yang sama sebuah sebelumnya dalam penyesuaian jangka waktu hari kerja, yang menandakan 25 bulan berturut bahwa angka tahunan tersebut bersifat negatif. Output industri Italia turun hingga 1.0% dalam kuartal ketiga dari kuartal kedua, berdasarkan catatan dari pihak Istat.Sementara sebuah estimasi pendahuluan dari GDP Italia untuk kuartal ketiga akan dirilis pada hari Kamis, lemahnya data industry menunjukkan bahwa GDP akan menandakan kontraksi kuartal kesembilan berturut.(tito)

Indeks Saham A.S Berjangka Sedikit Berubah Setelah Equitas Reli

Bloomberg (11/11) - Indeks Saham AS berjangka sedikit berubah, setelah ekuitas mengalami kenaikan mingguan beruntun terpanjang sejak bulan Februari, seiring investor menunggu laporan pendapatan pada minggu ini dari retailer untuk mengukur kekuatan permintaan konsumen.Indeks Standard & Poor 500 berjangka jatuh tempo bulan pada depan naik kurang dari 0,1 persen ke level 1,767.2 pada pukul 06:08 di New York. Indeks ekuitas A.S naik untuk minggu kelima secara berturut-turut seiring data menunjukkan ekonomi AS cukup kuat untuk menahan penurunan stimulus Federal Reserve. Indeks Dow Jones Industrial Average berjangka naik 17 poin atau 0,1 persen ke level 15.717 pada hari ini. Volume perdagangan mungkin lebih rendah pada hari ini karena libur Hari Veteran.Pembicaraan anggaran AS akan dilanjutkan pada hari Rabu ketika konferensi komite DPR-Senat bertemu, dengan 30 hari untuk berkembangnya jawaban jangka panjang untuk kebuntuan fiskal. DPR A.S mungkin berat mengurangi program wajib seperti subsidi pertanian dan pembayaran penyedia layanan kesehatan untuk menggantikan pemotongan belanja otomatis seiring Partai Republik dan Demokrat tetap tidak sepakat tentang peningkatan pendapatan.Panitia harus mencapai kesepakatan sebelum batas waktu pada tanggal 13 Desember, yang merupakan bagian dari kesepakatan yang dicapai pada bulan Oktober lalu untuk mengakhiri shutdown pemerintah parsial selama 16 hari.The Chicago Board Options Exchange Volatility Index, yang mengukur volatilitas masa depan yang ditandai dengan indeks S&P 500 pilihan, turun sebesar 2,9 persen pada pekan lalu, sejauh ini memperpanjang penurunan pada tahun ini menjadi 28 persen. (izr)

Emas Perpanjang Penurunan di London, Jatuh 0.7% ke Level $1,279.16 per Ons

Bloomberg (11/11) – Harga jatuh menuju hari ketiga menuju 3 pekan terendah di London.•NOTE: Komoditi emas jatuh 24% pada tahun ini di London.(tito)